Anda di halaman 1dari 2

Taktik Kekuasaan

1. Nalar, gunakan fakta dan data untuk membuat penyajian gagasan yang logis atau rasional.
2. Keramahan, gunakan sanjungan, penciptaan goodwill, bersikap rendah hati, dab bersikap
bersahabat sebelum mengemukakan suatu permintaan.
3. Koalisi, dapatkan dukungan orang-orang lain dalam organisasi untuk mendukung permintaan
itu.
4. Tawar menawar, gunakan perundingan melalui pertukaran manfaat atau keuntungan.
5. Ketegasan, gunakan pendekatan yang langsung dan kuat seperti menuntut pemenuhan
permintaan, mengulangi peringatan, memerintahkan individu melakukan apa yang diminta
dan menunjukkan bahwa aturan menuntut pematuhan.
6. Otoritas lebih tinggi, dapatkan dukungan dari tingkat lebih tinggi dalam organisasi untuk
mendukung permintaan.
7. Sanksi, gunakan imbalan dan hukuman yang ditentukan oleh organisasi seperti mencegah
atau menjanjikan kenaikan gaji, mengancam memberikan penilaian kinerja yang tidak
memuaskan atau menahan promosi.

Teknik-teknik Perilaku Politik

Griffin (1986) menjelaskan teknik-teknik perilaku politik ada beberapa macam yang bisa
digunakan, yakni kontrol atas informasi, kontrol atas jaringan komunikasi, menggunakan peneliti
eksternal, mengontrol agenda/rencana, permainan, membangun koalisi dan mengontrol ukuran-
ukuran keputusan.

Teknik ini menjadi mediasi (penghubung) dalam pencapai manfaat atau hasil politik. Secara
skematis dapat digambarkan pada:

Reason for
Preffered
political
Outcomes
behavior

 Kontrol atas informasi,


 Kontrol atas jaringan
komunikasi,
 Menggunakan peneliti
eksternal,
 Mengontrol agenda/rencana,
 Permainan,
 Membangun koalisi dan
 Mengontrol ukuran-ukuran
keputusan
Faktor Penyumbang Perilaku Politik

Terdapat sejumlah faktor yang mendorong perilaku politik. Ada yang berasal dari karakteristik
individu dan hasil dari budaya tau lingkungan internal organisasi.

1. Faktor Individu
a. Pengawasan diri tinggi (rasa kepedulian sosial tinggi)
b. Lokus kendali internal
c. Kepribadian logis dan cermat
d. Investasi organisasi
e. Persepsi atas alternatif kerja
f. Harapan kesuksesan
2. Faktor Organisasi
a. Realokasi sumber daya
b. Peluang promosi
c. Kepercayaan rendah
d. Ambiguitas peran
e. Sistem evaluasi kinerja tidak jelas
f. Praktik penghargaan zero sum
g. Pembuatan keputusan demokratis
h. Tekanan kinerja tinggi
i. Manajer senior egois

Anda mungkin juga menyukai