pendidikan, latar belakang, serta kualifikasi seseorang tentang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill, 2002:644) Resume sering disebut daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV). Resume merupakan bentuk promosi yang dibuat oleh pencari kerja dalam upaya menjual potensi diri pada saat memasuki dunia kerja 1. Pencarian informasi Langkah awal membuat resume adalah pencarian berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Informasi dapat diperoleh dengan melakukan a. Analisis Diri (Self Analysis) Seseorang perlu mengenali kemampuan, kekurangan atau kelebihan diri sendiri, agar dapat menilai apakah sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan. Misalnya, agresif, introvet, ekstrovet, supel dan ramah, mampu berbicara di depan umum. b. Analisis Karier (Career Analysis) Setelah mengetahui potensi diri, seseorang perlu melakukan analisis yang berkaitan dengan karier di masa yang akan datang. Contoh: 1. Apakah prestasi akademis menjadi syarat dalam penjenjangan karier? 2. Apakah pengalaman kerja menjadi syarat dalam penjenjangan karier? c. Analisis Pekerjaan (Job Analisis) Setiap orang harus memiliki wawasan atau gambaran mengenai pekerjaan-pekerjaan di berbagai bidang. Setiap jenis pekerjaan memiliki aktivitas dan lingkungan yang berbeda. Contoh: aktivitas dan lingkungan pekerjaan sekretaris tentu berbeda dengan dosen, dokter, akuntan dll. Pengetahuan mengenai gambaran pekerjaan dan lingkungan kerja dapat membantu seseorang untuk lebih siap menghadapi pekerjaan. Dalam merencanakan resume, perlu dipastikan terlebih dahulu posisi atau pekerjaan yang diminati . Setelah itu, perlu diperhatikan syarat-syarat pekerjaan, karakteristik pribadi yang diperlukan, dan data-data lain yang perlu ditambahkan dalam resume. Perlu juga dipertimbangkan untuk melampirkan rekomendasi atau referensi dari pihak lain tentang kemampuan, pengalaman, atau prestasi yang pernah diraih. Secara umum, resume mencakup informasi pribadi (misalnya nama, tempat, alamat, dan tanggal lahir), tujuan kerja, kualifikasi pribadi, dan referensi. Resume diorganisasikan sedemikan rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang lebih tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang. Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dibedakan menjadi 3 bentuk yaitu: 1. Resume Kronologis Resume kronologis merupakan jenis resume yang paling tradisional dan disukai oleh pemberi kerja. Bagian pengalaman kerja biasanya mendominasi resume dan ditempatkan dibagian paling mencolok, misalnya dibawah nama, tempat dan tanggal lahir, alamat dan tujuan. Pendekatan ini sangat cocok apb sejarah pekerjaan pelamar cukup kuat dan pekerjaan yang akan dilamar sesuai dengan jalur karier yang dimiliki. 2. Resume Fungsional Resume fungsional memfokuskan perhatian pada kompetensi individual, yaitu seputar keterampilan dan keberhasilan. Pengalaman akademis ditempatkan di bagian yang kurang penting. Keunggulan pendekatan ini adalah: A. Pembaca langsung mengetahui kontribusi yang bisa diberikan pelamar B. Pelamar menekankan pengalaman kerja lebih awal C. Tidak menekankan kemajuan karier atau masa menganggur yang lama Pendekatan ini sering digunakan oleh pelamar yang baru lulus, sehingga sering dicurigai oleh pemberi kerja sebagai cara untuk menyembunyikan sesuatu. 3. Resume Kombinasi Resume kombinasi memasukkan sifat-sifat terbaik format kronologis dan fungsional. Cara ini tidak lazim karena mempunyai 2 kelemahan: A. Resume menjadi lebih panjang B. Adanya kemungkinan terjadinya pengulangan akibat dicantumkannya daftar keterampilan dan keberhasilan dalam bagian fungsional dan dalam uraian pekerjaan kronologis Resume yang sempurna adalah yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan oleh petugas rekruitmen adalah sbb(Bovee dan Thill, 2002:660): 1. Terlalu panjang 5. Terlalu rapi 2. Terlalu pendek 3. Sulit dibaca 4. Terlalu banyak kata 1. Kerapian /neatness Resume dibuat diatas kertas bersih dan berkualitas baik, tidak ada coretan-coretan, dan bentuk huruf yang dipilih standart. 2. Kesederhanaan/simplicity Bahasa yang digunakan hendaknya sederhana, jelas, dan ringkas. 3. Keakuratan/ Accuracy Informasi yang disajikan haruslah akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya 4. Kejujuran/Honesty Informasi yang disajikan tidak mengada-ada. Misalnya kejujuran mencantumkan usia, status pernikahan, dan pendidikan Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan menjadi pengantar agar pembaca tertarik untuk membaca resume. Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa: 1. Solicited Application Letter Adalah surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang disebarluaskan melalui media. Pada iklan lowongan kerja pada umumnya tercantum dengan jelas hal-hal berikut: -Pihak yang membutuhkan tenaga kerja -Pekerjaan dan jabatan yang tersedia -Kualifikasi pelamar 2. Unsolicited Application Letter Adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya informasi lowongan pekerjaan. Surat lamaran kerja, baik solicited maupun unsolicited dapat disusun dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) dan pada umumnya terdiri atas 3 bagian yaitu pembuka, isi, dan penutup 1. Paragraf Pembuka Surat lamaran kerja harus dibuat sebaik mungkin agar menarik perhatian (attention). Surat lamaran kerja harus mencantumkan hal-hal berikut: A. Rangkuman Di bagian awal surat lamaran, paparkan kualifikasi yang dimiliki, yang relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/ memberikan manfaat bagi perusahaan. B. Sumber Informasi Khusus untuk solicited application letter, sebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca(yang menawarkan kerja) sebagai orang yang menyarankan pelamar untuk melamar pekerjaan atau sebutkan dari mana diperoleh informasi tentang adanya lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Sumber informasi tersebut antara lain surat kabar, majalah, dan radio(sebutkan nama surat kabar/ majalah dan tanggal penerbitan, atau nama radio dan tanggal pengumuman) C. Cuplikan Berita Cuplikan pengumuman atau iklan lowongan pekerjaan yang dikeluarkan oleh perusahaan yang bersangkutan dapat disertakan dalam surat lamaran kerja. 2.Paragraf Isi Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf. Paragraf ini berisi penjelasan yang sangat diminati (interest) atau sangat diharapkan (desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah dijelaskan dalam resume. Dalam paragraf pertengahan perlu dicantumkan kualifikasi pelamar, yaitu pendidikan, pengalaman, sikap, minat, aktivitas, dan kualitas dari sudut pandang pembaca. 3. Paragraf Penutup Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan tindakan (action). Pelamar dengan jelas menyatakan keinginan untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh organisasi. Yth. Direktur PT Rafting Indonesia Jalan Rembulan 24 Denpasar