Anda di halaman 1dari 26

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen organisasi merupakan proses lanjutan setelah proses

penentuan stategi untuk mencapai visi dan misi organisasi. Manajemen

organisasi menjadi hal penting dalam menerapkan strategi yang telah

ditentukan. Penerapan manajemen organisasi dalam rangka pelaksanaan

strategi biasanya dilakukan dalam beberapa kepentingan seperti manajemen

operasional organisasi, manajemen sumber daya manusia organisasi dan

manajemen keuangan organisasi.

Peranan organisasi di dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Pada

sebuah perusahaan, pembuatan organisasi perusahaan bukan sekedar

menggambarkan deskripsi terhadap wewenang dan tugas karyawan dalam

sebuah organisasi tetapi juga memberikan gambaran terhadap hal-hal

seperti; kejelasan tanggung jawab, kejelasan kedudukan dan kejelasan tugas.

1.2 Rumusan Masalah

 Profil PT. Aplikanusa Lintasarta.

 Visi, Misi dan Nilai – Nilai Perusahaan PT. Aplikanusa Lintasarta.

 Keadaan Manajemen PT. Aplikanusa Lintasarta.

 Struktur Organisasi PT. Aplikanusa Lintasarta.


2

 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Motivasi Karyawan


PT. Aplikanusa Lintasarta.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Membantu penulis maupun pembaca mengetahui fungsi dari

manajemen organisasi tersebut dan segala aspek tentang kegiatan dari

manajemen organisasi tersebut seperti tujuan, manfaat, tugas dan

sebagainya untuk selanjutnya menerapkan aspek-aspek tersebut dalam

kehidupan. Dan diharapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis

khususnya dan umumnya untuk seluruh pembaca.


3

BAB II

TIJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Manajemen

Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yang

dikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen sebagai berikut:

a. Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa

seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk

mencapai tujuan organisasi.

b. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses

perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan

sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,

sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,

terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

c. Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen

merupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan sesuatu

d. George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang

khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian,

menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta


4

mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan

sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa

manajemen adalah seni dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat

lain agar dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan

entitas yang terdiri dari berbagai aktivitas sebagaimana disebutkan oleh

George Terry.

Selain itu, pemaparan di atas menunjukan bahwa manajemen dalam

ekonomi adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh

garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian,

kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut

saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan

organisasi, yaitu pengambilan keputusan.

2.2 Definisi Organisasi

Para ahli telah mengemukakan definisi organisasi antara lain :

a. James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia

untuk mencapai tujuan bersama.

b. Chester I. Berna, bahwa organisasi adalah merupakan sistem aktivitas

kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

c. Stephen P. Robbins, mengemukakan bahwa organisasi adalah kesatuan

(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan


5

yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus

menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

d. Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap

bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta

secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah

ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seorang/sekelompok orang

yang disebut dengan bawahan.

e. Drs. Melayu S.P Hasibuan, mengatakan organisasi ialah suatu sistem

perserikatan dormal, berstruktu dan terkoordinasi dari sekelompok yang

bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya

merupakan alat dan wadah saja.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa

aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan

perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

Organisai yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui

keberadaanya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan

konstribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat

sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

2.3 Pengertian Manajemen Organisasi

Manajemen organisasi adalah proses mengelola organisasi agar

mencapai tujuan. Manajemen organisasi berasal dari dua kata, yaitu

“manajemen” dan “organisasi”. Manajemen merupakan proses


6

merencanakan, mengeksekusi dan mengendalikan sesuatu. Sedangkan

organisasi merupakan sekumpulan orang-ornag yang memiliki tujuan yang

sama, bekerja bersama-sama, untuk mencapai tujuan mereka bersama.

Untuk mencapai tujuan tersebut, organisasi memerlukan manajemen untuk

organisasi bukanlah sebuah proses mudah. Proses mencapai tujuan tidak

bisa asal-asalan, selain harus memastikan tujuan utama tercapai, proses

tersebut juga harus memepertimbangkan dua aspek penting, yaitu

keefektifitasan dan keefisienan.

2.4 Pengertian Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional utuk mencapai tujuan yang diharapkan

dan diinginkan.

Adapun pengertian Struktur Organisasi menurut para ahli sebagai

berikut:

a. Robbins dan Coulter, Struktur organisasi dipahami sebagai kerangka

kerja organisasi secara formal. Dengan kerangka kerja tersebut tugas-tugas

pekerjaan dikelompokkan, dibagikan lalu dikoordinasikan.

b. Handoko, menjelaskan bahwa struktur organisasi ialah sebuah pola yang

secara formal mengelompokkan orang berdasarkan tugas tanggungjawab

pekerjaannya.
7

c. Hasibuan, menurutnya struktur organisasi merupakan gambaran tipe

organisasi, jenis wewenang dan kedudukan para pejabat yang berwenang

melakukan pembagian tugas kerja dan koordinasi.

d. Wright, menjelaskan bahwa struktur organisasi merupakansuatu cara

dimana tanggungjawab dan tugas didelegasikan kepada individu. Individu

tersebut dikelompokkan berdasarkan tugas ynag dibebankan. Agar tercipta

kinerja organisasi dengan proses kerja yang cepat dan efektif, struktur

organisasi sebaiknya dapat menyesuaikan dengan hal-hal apa saja yang

dibutuhkan lingkungan dan publik.

e. Steers, menurutnya struktur organisasi merupakan cara organisasi

mengelola sumber daya manusia sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Struktur organisasi merupakan cara yang sesuai dalam memposisikan

manusia pada hubungan yang relatief tetap.


8

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Profil PT. Aplikanusa Lintasarta

Didirikan pada 4 April 1988, PT Aplikanusa Lintasarta berkomitmen

penuh menjadi penyedia layanan komunikasi data, internet dan solusi

bernilai tambah bagi semua segmen industri, termasuk industri agency,

media dan komunikasi, keuangan, manufaktur, sumber daya, jasa,

trading/distribusi, maupun transportasi. Pengalaman kami telah terbukti baik

di perusahaan skala kecil dan menengah maupun perusahaan skala besar.

Pada awal pendiriannya, Lintasarta mengemban misi untuk

membangun teknologi informasi dengan fokus pada segmen perbankan

nasional. Dalam perjalanannya, Lintasarta telah terbukti berhasil

mewujudkan misi tersebut dan menjadi pelopor berbagai layanan, mulai dari

penggunaan jaringan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) BERSAMA dimana

setiap terminal ATM BERSAMA yang dimiliki oleh sebuah bank dapat

digunakan juga oleh pelanggan bank lainnya yang tergabung sebagai

anggota. Lintasarta juga bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam

mengimplementasikan Sistem Pelaporan Perbankan yang otomatis melalui

media elektronis.

Kini layanan Lintasarta telah dinikmati lebih dari 1.500 pelanggan

korporasi. Layanan dan solusi Lintasarta telah disesuaikan untuk dapat


9

memenuhi kebutuhan tiap industri yang semakin beragam dengan dukungan

tenaga ahli dan lebih dari15.000 jaringan serta infrastruktur berbasis

platform Next Generation Network (NGN) yang canggih. Jaringan

Lintasarta yang handal melintasi 72 kota di Indonesia dan 220 negara di

dunia memaksimalkan kinerja perusahaan di dalam negeri maupun di

mancanegara.

PT. Aplikanusa Lintasarta atau yang lebih dikenal dengan nama

LINTASARTA adalah perusahaan yang didirikan dengan tujuan awal

menjembatani komunikasi antar Bank. Lintasarta adalah perusahaan

swasta nasional yang didirikan pada tanggal 4 April 1988 atas hasil

kerjasama dan prakarsa Bank Indonesia (BI), PT. Telkom dan PT. Indosat.

Serta seluruh Bank Umum Pemerintah, dan Bank-Bank Swasta Nasional

yang diwakili PERBANAS dengan akte notaries M.S.Tadjoedin No.26

tanggal 24 April 1988 di Jakarta serta dinyatakan dengan Keputusan

Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-01.HP.01.01 Tahun 1988.

Dengan pengalaman sebagai sebuah perusahaan yang bergerak pada Jasa

Komunikasi Data dan Jasa Nilai Tambah di Indonesia untuk semua sektor

industri, pelanggan Lintasarta saat ini telah mencapai lebih dari 1000

perusahaan dengan lebih dari 9000 jaringan yang meliputi layanan jasa

Frame Relay, Sambungan Data Langsung (SDL),VSAT IP, VPN

MultiService, danlain-lain. Pada awal berdirinya Lintasarta, perusahaan ini

memiliki misi untuk membangun teknologi informasi khususnyadi segmen

perbankan nasional. Lintasarta bekerjasama dengan Bank Indonesia dalam


10

mengimplementasikan Sistem Pelaporan Perbankan yang otomatis melalui

media elektronis. Lintasarta juga mempelopori penggunaan jaringan ATM

(Anjungan Tunai Mandiri) BERSAMA dimana setiap terminal ATM

BERSAMA yang dimiliki oleh sebuah Bank dapat digunakan juga oleh

pelanggan Bank lainnya yang tergabung sebagai anggota ATM

BERSAMA. Lintasarta menyadari bahwa telekomunikasi merupakan

aspek terpenting dalam mendukung pertumbuhan teknologi informasi

dalam sektor perbankan.

3.2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan PT. Aplikanusa Lintasarta

Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang pengembangan dan

pelayanan jasa komunikasi data, PT. Alikanusa Lintarsarta mempunyai

visi dan misi sebagi berikut :

3.2.1. Visi

“To be the leader in bussiness information and

communications.”

“Menjadi pemimpin dalam bisnis solusi informasi dan

komunikasi di Indonesia.”

3.2.2. Misi

“To make bussiness easier for corporations and individuals

trough innovative information and communications solutions.”

“Mempermudah bisnis bagi perusahaan dan individu melalui

solusi informasi dan komunikasi yang inovatif.”

3.2.3. Nilai-Nilai Perusahaan


11

“Innovative Information Communications Solutions”

Dinamika dunia usaha dalam negeri ataupun global menurut PT.

Apliknusa Lintasarta untuk lebih peka terhadap ragam kebutuhan

berbagai segmen industri yang dilayani. Sejalan dengan visi dan misi

perusahaan, layanan dan solusi PT. Aplikanusa Lintasarta dirancang

untuk menintegrasikan semua aplikasi, infrastruktur, dan proses bisnis

sehingga membantu perusahaan menyederhanakan dan

mengefisienkan aktivitas di semua usaha lini.

Innovative Information Communications Solutions merupakan

refleksi dan komitmen PT. Aplikanusa Lintasarta untuk menjadi One-

Stop ICT Solutions yang membantu dan tumbuh bersama pelanggan

untuk mewujudkan apapun visi mereka dalam mengmbangkan

perusahaannya dengan berbagai solusi onovatif, tepat guna dan

handal.

PRIDE

Pride in our achivements, pride in the contribution we make to

bussiness and the community, pride in our heritage, pride in the

qualityof our services and our people.

Bangga terhadap prestasi kamu, bangga terhadap konstribusi

kami bagi bisnis masyarakatm bangga terhadap sejarah kami, bangga

terhadap kualitas layanan dan sumber daya manusia kami

Pride

Respect
12

Integrity

Dedication

Empathy

3.3. Keadaan Manjemen PT. Aplikanusa Lintasarta

Kepercayaan pelanggan korporat selama lebih dari dua dekade

menjadikan PT. Aplikanusa Lintasarta sebuah organisasi yang solid dan

senantiasa mengedepankan manajemen perusahaan yang profesional serta

independen agar mampu memberikan pelayan terbaik bagi pelanggan, mitra

serta stakeholder lainnya.

Hubungan karyawan PT. Aplikanusa Lintasarta terjadi secara vertical

(antara atasan dengan bawahan) dan horizontal (antara sesama karyawan)

sehingga terciptalah hubungan yang harmonis antara satu karyawan dengan

atasan begitu juga antara karyawan ke karyawan.

Hubungan yang dilakukan antara pimpinan perusahaan dan bawahan

(karyawan) di PT. Aplikanusa Lintasarta sangat baik, familiar,

kebersamaannya tinggi, kepeduliannya tinggi, hubungan kerjanya bagus,

tidak ada perbedaan jabatan antara atasan dengan bawahan dan antara

karyawan satu dengan karyawan lainnya.

3.4. Struktur Organisasi PT. Aplikanusa Lintasarta

Organisasi secara umum dapat didefinisikan sebagai sekelompok atau

orang (individu) yang secara bersama-sama dalam suatu kerja sama yang

sistematis, yang efektif dalam mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan

suatu tugas yang telah ditetapkan. Begitu pula PT. Aplikanusa Lintasarta
13

sebagai suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok individu yang bekerja

sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetepkan.

Agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai, diperlukan adanya suatu

hubungan yang harmonis antara orang-orang tersebut guna mencapai tujuan

organisasi berdasarkan tugas serta keahlian mereka. Agar hubungan yang

harmonis tersebuh dapat tercapai, diperlukan suatu struktur atau suatu bagan

yang mengatur hubungan suatu organisasi atau lebh dikenal dengan sebutan

struktur organisasi.

Adapun yang dimaksud struktur adalah pengaturan dan hubungan

timbal balik dari bagian-bagian dan posisi pada suatu perusahaan yang

mengambarkan hubungan wewenang dan tanggung jawab dengan jelas dan

terperinci dalam setiap bagian dan posisi di dalam organisasi tersebut.

Setiap organisasi mempunyai struktu organisasi yang berbeda dengan

organisasi lainnya, bergantung pada tujuan organisasi masing-masing. PT.

Apliknusa Lintasarta mempunyai struktur organisasi yang sifatnya dinamis

sesuai dengan perkembangan perusahaan tersebut. Sejalan dengan

perkembangannya, PT. Aplikanusa Lintasarta mengalami beberapa

perubahan struktur organisasi dan penyempurnaan. Hal ini disebabkan oleh

semakin besar dan kompleknya bisnis perusahaan.

Struktur Organisasi PT. Aplikanusa Lintasarta terdiri dari empat

Direktorat yaitu Direktorat usaha, Direktorat Perencanaan dan


14

Pengembangan, Direktorat Operasi dan Direktorat Administrasi. Berikut

adalah susunan Dewan Direksi PT. Aplikanusa Lintasarta :

1. Noor SDK Devi, lahir di Malang, 1958. Menjabat sebagai Direktur

utama PT. Aplikanusa Lintasarta pada 2008. Merupakan salah satu

pendiri PT. Aplikanusa Lintasarta dan pernah menjabat Direktur

Operasi, Teknik dan Marketing (1989-1994). Sebelumnya juga

menjabat Group Head Wholesale & Carrier Relations Indosat (2005),

Director of Information Technology, HRD & Corporate ServicesPT.

Satelindo (2001-2003), SVP

2. Samsriyono Nugroho, lahir di Surabaya, 1962. Menjabat Direktur

Usaha PT. Aplikanusa Lintasarta sejak 2007. Sebelumnya, menjabat

SVP Procurement PT. Indosat, Tbk, Komisaris PT. Satelindo, SVP

Regional Jawa Barat, SVP Sumber Daya Manusia. Meraih gelar S-1

dari fakultas Teknik Telekomunikasi ITB dan gelar Master bidang

Business Administration.

3. Yudi rulanto Subyakto, lahir di Madiun, 1057. Menjabat Direktur

Usaha PT. Aplikanusa Lintasarta sejak Juni 2006 dan Direktur

Pengembangan sejak 2007. Sebelumnya menjabat SVP Direktorat

President Director Indosat (2006), Komisaris PT. Satelindo Mitra

Lintas (2004), Direktur Utama PT. IM3 (2002-2003), Komisaris PT.

IM3 (2001-2002), Komisaris PT. Telkomsel (2001) meraih gelar S-1

bidang teknik elektro di ITB dan gelar Master bidang Manajemen

Bisnis & Administrasi Teknologi di ITB.


15

4. IGK Sutartja, lahir di Denpasar, 1949. Menjabat direktur Administrasi PT.

Aplikanusa Lintasarta sejak 2005. Sebelumnya, menjabat Pegawai Utama,

Staf Ahli Deputi GubernurBidang Kredit Bank Indonesia (2004-2005). Meraih

gelar S-1 dari fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia.

5. Bambang Prihantono, lahir di Palembang, 1963. Menjabat Direktur Operasi

PT. Aplikanusa Lintasarta sejak 2008. Sebelumnya, menjabat Senior Vice

President National Corporate Sales (2006), Komisaris PT. IM2 (2006),

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT IM3 (2002-2003), Komisaris PT. IM3

(2002), Kadivre Regional Timur (2000-2001). SVP Marketing dan Sales PT.

Indosel (1997-1999), Presiden Direktur Indosat Japan Kabusiki Kaisha (1995-

2000). Meraih gelar S-1 bidang teknik elektro/Telekomunikasi ITB, S-2

program Manajemen Telekomunikasi Universitas Indonesia dan S-3 Bidang

Ilmu Administrasi Bisnis/Public Universitas Indonesia.


16

Struktur Organisasi Public Relations PT. Aplikanusa Lintasarta :

3.4.1. Sejarah Public Relation PT. Aplikanusa Lintasarta

Adanya Public Relationssangat dibutuhkan untuk kemajuan

serta pembentukan citra positif pada perusahaan, dimana salah satu

tugas seorang Public Relations adalah membentuk citra perusahaan

yang baik semakin baik, jika kurang baik harus menjadi lebih baik

lagi. Tugas seorang humas juga menjalankan kegiatan-kegiatan dan


17

perencanaan yang telah di buat oleh perusahaan, agar dapat terlaksana

dengan baik.

Fungsi Humas PT. Aplikanusa Lintasarta melembaga dan

mempunyai struktur sendiri sejak awal januari 2009. Fungsi humas

sebelumnya berada pada posisi Marketing dimana Marketing

mempunyai tugas atau tujuan adalah untuk mempromosikan produk-

produk yang ada di PT. Aplikanusa Lintasarta, jika produk-produk

Lintasarta sudah dikenal oleh masyarakat secara otomatis pula citra

perusahaan akan terbentuk.

Adanya divisi Humas di PT. Aplikanusa Lintasarta sengan

berperan penting untuk melancarkan kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh perusahaan. Dimanatugas divisi Humas di

perusahaan adalah membantu dan melaksanakan kegiatan-kegiatan

yang sudah di buat oleh perusahaan baik kegiatan internalmaupun

kegiatan eksternal. Berbagai macam kegiatan yang dibuat atau

dijalankan perusahaan itu mempunyai tujuan dan manfaat yang

berbeda-beda.

3.4.2. Kegiatan-Kegiatan Internal dan Eksternal Public Relations

PT. Aplikanusa Lintasarta

Untuk lebih mendekatkan atasan dengan karyawan atau

karyawan dengan karyawan, PT. Aplikanusa Lintasarta sering


18

melakukan kegiatan-kegiatan baik Internal maupun Eksternal.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain :

A. Kegiatan Internal

1. Employee Gathering : Biasanya diadakan di awal tahun

dalam rangka mengulas kembali rencana-rencana yang

sudah pernah dilakukan di tahun sebelumnya dan

membahas rencana-rencana apa saja yang akan dilakukan

di tahun yang akan datang.

2. Weekling News : Informasi terbaru antara karyawan PT.

Aplikanusa Lintasarta baik masalah internal karyawan

maupun masalah-masalah yang ada di lingkungan

perusahaan.

3. Public Folder : Informasi mengenai intenal karyawan, info

organisasi, media onlinedan lain-lain. Biasanya hanyadapat

diakses untuk karyawan-karyawan khusus untuk internal

publik.

4. Media Internal : Media internal PT. Aplikanusa Lintasarta

jakarta ada dua yaitu media cetak dan media elektronik.

Media cetak perusahaan adalah media Premium

Connections yang terbit setiap satu bulan sekali, sedangkan

media cetaknya adalah komputer, fax dan telephone.

5. Kegiatan Jasmani dan Rohani : Kegiatan yang rutin

dilaksanakan oleh PT. Aplikanusa Lintasarta jakarta.


19

Kegiatan Jasmani misalnya seperti : Sepak bola, Basket,

Tennis, Fitness dan lain-lain. Sedangkan kegiatan Rohani

misalnya seperti : Pengajian (ROHIS), Doa bersama untuk

kaum Nasrani (Kebaktian Jumat). Kegiatan-kegiatan

tersebut salah satu kegiatan rutin PT. Aplikanusa Lintasarta

jakarta.

6. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) : Biasanya

dilaksanakan oleh para pemegang saham PT. Aplikanusa

Lintasarta jakarta. Acara ini dilaksanakan untuk membahas

kegiatan-kegiatan internal yang akan dilaksanakan oleh

perusahaan seperti akan diadakannya HUT Lintasarta yang

ke-22, persiapan apa saja yang harus dipersiapkan atau

mengevaluasi kegiatan yang sudah terlaksana.

7. Melakukan Special Event (Charity Event) : Dimana

diadakan donor darah di dalam lingkungan perusahaan,

khusus untuk karyawan-karyawan yang ingin mendonorkan

darahnya.

B. Kegiatan Eksternal

1. Mengadakan Pameran : Aktivitas ini lebih menekankan

Product Experienceke costumer maupun potential

customerdan menginformasikan kepada mereka mengenai

pelayanan-pelayanan dan keunggulan-keunggulan produk-


20

produk yang ditawarkan atau jasa yang telah dibuat PT.

Aplikanusa Lintasarta.

2. Coorporate Social responsibility (CSR) : Program CSR kini

mutlak wajib dilakukan oleh sebuah perusahaan.

Berdasarkan pengamatan kami, publik belum memiliki

kesadaran atas sejumlah kegiatan CSR. Fokus layanan

Lintasarta lebih ditujukan untuk perusahaan. Namun

beberapa kegiatan Public relations dan CSR yang selama

ini telah dilakukan oleh Lintasarta cukup berhasil

contohnya di bidang pendidikan, penghijauan, kesehatan,

bencana alam, dan lain sebagainya, dimana semuanya

diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

3. Hubungan Kerjasama : Hubungan kerjasama dilakukan PT.

Aplikanusa Lintasarta dalam rangaka memperkenalkan

produk-produk yang ada di perusahaan juga

mempromosikan produk-produk Lintasarta. Biasanya,

kerjasama ini dilakukan kepada perusahaan yang

membutuhkan layanan jasa komunikasi data dan internet di

perusahaannya.

4. Lintasarta Tranning Series : Lintasarta Tranning Series

(LATS) merupakan Workshop Networking yang

didedikasikan bagi pelanggan setia Lintasarta.


21

5. Lintasarta Welcome Forum (LAWF) : Lintasarta

Welcome Forum (LAWF) adalah sebuah forum yang

didedikasikan bagi pelanggan baru Lintasarta. Dalam forum

ini, pelanggan mendapatkan berbagai penjelasan mengenai

fasilitas layanan Lintasarta, prosedur penanganan aduan

dan tips untuk meningkatkan kinerja jaringan.

6. Sigi Sihat : Kegiatan tersebut merupakan kegiatan eksternal

PT. Aplikanusa Lintasarta yang diadakan setiap tahun

sekali, biasanya kegiatan tersebut dilaksanakan dari desa ke

desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk anak yatim

piatu dan untuk fakir miskin yang kekurangan gizi dan

tidak mampu. PT. Aplikanusa Lintasarta memberikan

makanan sehat, membawa dokter untuk memerikasakan

anak-anak yang kekurangan gizi serta memberikan

sembangan berupa uang untuk fakir miskin.

7. Launching Productdan Layanan Lintasarta : Lintasarta

meluncurkan produk-produk dan layanan Lintasarta.

Biasanya acara tersebut dilakukan di Hotel serta

dilaksanakan jika Lintasarta meluncurkan Produk-produk

dan layanan-layanan baru yang dikeluarkan oleh Lintasarta.


22

3.5. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Motivasi

Karyawan PT. Aplikanusa Lintasarta

Jadi didalam organisasi sebenarnya telah terjadi Human relations

secara otmatis yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat didalamnya

saat mereka berinteraksi. Namun, bagaimana human relations tersebut

dapat membangkitkan motivasi karyawan. Hal ini sesuai dengan

penjelasan Onong Uchjana Effendy dalam kesimpulannya terhadap

makna “ Human Relations” yang digunakan Williams, bahwa hubungan

tersebut bukan hanya sekedar hubungan antara manusia, lebih dari itu

yakni adanya keterkaitan secara psikologis.

Motivasi dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang mengarahkan

dan mendorong prilaku atau keinginan seseorang untuk melakukan suatu

kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk usaha yang keras atau lemah.

Biasanya tujuan yang diinginkan adalah mendorong orang berprilaku

tertentu, sehingga motivasi sering pula diartikan dengan keinginan,tujuan,

kebutuhan, atau dorongan.

Jadi motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada

seseorang atau diri sendiri untuk mengambil tindakan yang dikehendaki.

Jika dikaitkan dengan penelitian ini maka karyawan PT. Aplikanusa

Lintasarta sangat membutuhkan motivasi untuk membangkitkan daya

gerak, agar pekerjaan yangmereka lakukan semakin meningkat,

mendapatkan hasil yang baik dan mendapatkan efek yang baik bagi

perusahaan. Oleh karena itu, maka peningkatan motivasi merupakan salah


23

satu tugas Public relations dalam membangun relasi yang baik dengan

karyawan, sehingga hal inilah yang harus selalu ditingkatkan terhadap

para karyawan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan motivasi

karyawan yaitu sebagai berikut :

a. Reward adalah imbalan yang diberikan oleh peruahaan kepada

karyawan. Karyawan adalah manusia yang memiliki perasaan dan

kebutuhan yang harus dipenuhi untuk dapat hidup secara layak. Hal

ini menimbulkan suattu pendekatan yang berdasarkan pada

kesejahteraan karyawan dalam manajemen sumber daya manusia. Jika

kesejahteraan karyawan dapat terpenuhi maka hubungan antara

karyawan dengan pimpinan akan berjalan baik sehingga akan

memberikan dampak positif terhadap tercapainya tujuan perusahaan.

b. Loyalitas Menurut Anton M. Moelino dalam KKBI, loyalitas adalah:

kesetiaan, ketaatan dan kepatuhan seseorang kepada satu perusahaan.

Maka dari pada itu didalam meningkatkan kinerja dan motivasi

karyawan sangat dibutuhkan loyalitas yang tinggi, agar tujuan

perusahaan dapat tercapai dengan baik.

c. Komitmen, adalah: mereka yang mengalami pertumbuhan pribadi dan

penghargaan cenderung menaruh perasaan positif kepadda organisasi

atau perusahaan. Seorang karyawan jadi termotivasi untuk melakukan

lebih banyak lagi, mencurahkan waktu ekstra untuk bekerja, mencari


24

jalan lain untuk member kontribusi dan mencoba cara inovatif untuk

meningkatkan produktivitas.

d. Pengalaman, adalah: didalam meningkatkan produktivitas sebuah

perusahaan, seorang karyawan harus memiliki pengalaman yang

lebih, dimana pengalaman seseorang adalah salah satu factor yang

mempengaruhi cara dan system seorang karyawan dalam

melaksanakan pekerjaannya. Setiap karyawan memiliki pengalaman

yang berbeda, sehingga factor pengalaman yang membedakan cara

kerja dan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh setia karyawan di

sebuah perusahaan. Kinerja dan motivasi juga dapat meningkat

dengan adanya pengalaman seseorang dalam melaksanakan

pekerjaannya.

e. Iklim Organisasi, adalah: iklim organisasi merupakan kualitas

lingkungan internal organisasi yang secara relatiif terus berlangsung,

dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi prilaku mereka dan

dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik. Iklim

organisasi juga yang mempengaruhi pekerjaan yang mereka lakukan,

karena karyawan bekerja dalam suatu lingkungan organisasi, sehingga

karyawan itu sendiri yang menentukan baik dan tidaknya cara mereka

melaksanakan pekerjaan dalam kurun beberapa waktu.

f. Penghargaan diri: setiap pegawai atau karyawan rentan terhadap

perubahan dalam penghargaan diri melalui citra yang ia peroleh dari

tanggapan orang lain. Dimana seorang karyawan dinilai baik dalam


25

melaksanakan pekerjaannya akan lebih giat dan termotivasi lagi

dimasa yang akan dating. Penghargaan diri harus benar-benar

dinerikan oleh setiap karyawan karena seorang karyawan akan merasa

benar-benar diperhatikan oleh perusahaan karena adanya penghargaan

diri yang diberikan oleh perusahaan.


26

BAB IV

PENUTUPAN

4.1 Kesimpulan

Hubungan yang terjalin di PT. Aplikanusa Lintasarta Jakarta sudah

terjalin dengan baik atau harmonis, karena di perusahaan tersebut sangat

mementingkan kepentingan bersama dan sangat menjunjung tinggi rasa

kekeluargaan sehingga dapat mengecilkanterjadinya konflik antara

karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya. Dalam pekerjaan pun

mereka selalu bekerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah yang

dihadapi dalam pekerjaannya, bahkan tidak jarang masalah karyawan bisa

diatasi secara bersama-sama karena adanya komunikasi yang baik dan

pemahaman yang cukup dewasa antar karyawan.

4.2 Saran

Struktur organisasi perusahaan merupakan hal yang mutlak sehingga

orang awam perlu mempelajari struktur organisasi pada hierarki yang

menunjukkan tentang keberadaan jabatan seseorang dalam suatu

perusahaan. Hal ini menyangkut terhadap tanggung jawab mengenai

jabatan sesorang dan juga hubungannya terhadap posisi jabatan lain.

Anda mungkin juga menyukai