Disusun oleh :
1. Putri Wulandari-081
2. Bayyanatul Fikriyah-085
3. Melani-080
4. Anissa Bela-083
PENGANTAR MANAJEMEN DAN BISNIS
BAB 2
PERKEMBANGAN ILMU
MANAJEMEN
Insert the Sub Title of Your Presentation
Materi yang dipelajari
03 PERSPEKTIF KLASIK
04 PERSPEKTIF HUMANISTIK
09 PERTANYAAN DISKUSI
10
01 APAKAH ANDA MANAJER GAYA BARU ATAU GAYA LAMA?
Untuk mengetahui apakah anda manajer gaya baru atau gaya lama anda harus
menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban (Benar/Salah). Hal ini akan menggambarkan
sejauh mana anda berperilaku seperti itu.
1. Mengawasi bawahan saya secara saksama agar mereka bekerja lebih baik (benar/salah.
2. Menetapkan tujuan dan sasaran untuk bawahan saya dan meminta mereka
menggunakannya demi rencana saya (benar/salah)
3. Memastikan pekerjaan bawahan saya sudah terlebih dahulu saya rencanakan. (benar/salah)
4. Segera campur tangan jika ada pekerjaan yang dilaporkan terlewat. (benar/salah)
5. Memaksa bawahan saya untuk memenuhi jadwal jika diperlukan. (benar/salah)
6. Mengadakan rapat rutin untuk mengadakan informasi yang ada dari bawahan saya.
(benar/salah)
Skor dan penjelasan : Tambahkan jumlah jawaban benar dan dapatkan nilai anda dengan
menggunakan skala dibawah ini. Teori X lebih cenderung kepada manajemen “gaya lama” dan
Teori Y manajemen “gaya baru”, karena kedua gaya ini didasarkan kepada beragam asumsi
mengenai manusia.
Skala X-Y :
Teori X 10
Teori Y
01 APAKAH ANDA MANAJER GAYA BARU ATAU GAYA LAMA?
Asumsi Teori X
Pada dasarnya manusia tidak suka bekerja dan akan menghindarinya jika dapat, Oleh
karena pada dasarnya tidak suka bekerja, maka manusia harus dipaksa, dikendalikan,
diarahkan atau diancam dengan hukuman agar mereka memberikan upaya yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Kebanyakan manusia memilih untuk
diarahkan, ingin menghindari dari tanggung jawab, tidak banyak berambisi dan
palingmenginginkan keamanan.
Asumsi Teori Y
Kerja fisik dan mental merupakan sesuatu yang alamiah, sama halnya dengan bermain dan
beristirahat. Pada dasarnya manusia tidak membenci bekerja. Kemampuan untuk
memanfaatkan imajinasi, orisinalitas dan kreativitas untuk memecahkan masalah-masalah
dalam organisasi yang dimiliki secara merata oleh semua orang. Dalam kehidupan
industrial modern, potensi intelektual dari kebanyakan manusia baru dimanfaatkan
sebagaian kecil saja.
02 MANAJEMEN DAN ORGANISASI
PERSPEKTIF KLASIK
Prespektif manajemen yang muncul pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang mengutamakan
pendekatan rasional dan ilmiah terhadap ilmu manajemen, serta berupaya menjadikan organisasi
menjadi mesinkerja yang efisien. Perspektif ini mempunyai 3 kajian yang masing-masing memiliki
penekanan yang berbeda :
• Manajemen Ilmiah : Bagian dari perspektif manajemen klasik yang menekankan pekerjaan dan
praktik manajemen yang berbasis ilmiah sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas pekerja.
• Organisasi Birokratis : Bagian dari perspektif manajemen klasik yang menekankan manajemen
secara impersoal dan rasional dengan menggunakan berbagai elemen seperti otomatis dan
tanggung jawab yang didefinisikan dengan jelas, catatan formal, dan pemisahan antara
manajemen dan kepemilikan
• Prinsip-Prinsip Adminitratif : Kajian manajemen klasik yang mengutamakan keseluruhan
organisasi daripada pekerja individu, dengan merinci fungsi-fungsi manajemen perencanaan,
pengelolahan, pemberian pemerintah, pengoordinasian, pengendalian. Fayol mengidentifikasi 5
fungsi/elemen dasar manajemen yaitu perencanaan, pengelolaan, pemberian perintah,
pengoordinasian dan pengendalian.
04 PERSPEKTIF HUMANITIK
PERSPEKTIF HUMANISTIK
Perapektif manajemen yang menekankan pentingnya memahami perilaku, kebutuhan, dan sikap
manusiadi tempat kerja, disamping interaksi sosial dan kelompok.
Didalam perspektif humanistik terdapat tiga kajian yaitu:
1. Gerakan Hubungan Manusia (human relations movement) : gerakan pemikiran dan praktik
manajemen yang mengutamakan terpenuhinya kebutuhan dasar pekerja dengan baik sebagai
faktor terpenting dari meningkatnya produktivitas pekerja.”
2. Perspektif sumber daya manusia (human resources perspective) Prspektif yang menyatakan
bahwa pekerjaan harus dirancang sedemikian agar tidak dipandang rendah,dengan cara
memungkinkan pekerja menggunakan potensi sepenuhnya.
3. Pendekatan ilmu perilaku (behavioral sciences approach) menggunakan metode ilmiah dan
memanfaatkan sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, serta disiplin ilmu lain untuk
mengembangkan teori mengenai perilaku dan interaksi manusia dalam konteks organisasi.
05 PERSPEKTIF ILMU MANAJEMEN