b. Bandingkan dengan sikap pemerintah Amerika Serikat dan sekutunya dalam menangani
kasus teroris serupa yang menghancurkan gedung WTC. Apa yang membedakan sikap Haji
Bambang dan Nyoman dengan sikap pemerintah AS dan sekutu-sekutunya?
Haji bambang dan Nyoman Bagiana Karang dalam menghadapi kasus terorisme menggunakan
seluruh hakikatnya sebagai manusia dengan melibatkan kecerdasan pisik (PQ), kecerdasan
intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ) yang mereka miliki
sedangkan sikap Amerika Serikat lebih cenderung menggunakan egoisme semata, mereka lebih
melibatkan kecerdasan fisik(PQ), dan kecerdasan intelektual (IQ) nya dalam menghadapi kasus
terorisme, walaupun kecerdasan emosional (EQ) nya juga ikut dilibatkan, tapi lebih kepada
kecerdasan emosional yang cenderung negative karena lebih kepada ajakan agar masyarakat
Amerika Serikat menganggap kelompok tertentu sebagai musuh. Sikap pemerintah Amerika
Serikat juga cenderung mengabaikan kecerdasan Spiritual (SQ) yang dimilikinya dalam
menghadapi kasus terorisme ini. Pemerintah Amerika Serikat masih memandang bahwa kasus
terorisme berlatar belakang oleh oknum yang ingin balas dendam sehingga kecerdasan Spiritual
nya tidak diperhatikan oleh pihak Amerika Serikat.
c. Dalam menghadapi kasus teroris yang hampir sama, suasana batin masyarakat Kuta tetap
tenang dan damai, berbeda dengan suasana batin pemerintah dan sebagian masyarakat Amerika
Serikat yang penuh dendam,kebencian,dan ketakutan. Mengapa bisa demikian? Jelaskan menurut
teori yang telah anda pelajari!
Penyebab terjadinya perbedaan suasana batin masyarakat Kuta (Bali) dengan masyarakat
Amerika dalam menghadapi kasus terrorisme, berdasarkan teori etika yang ada perbedaan
terletak pada penggunaan kecerdasan spiritual (SQ) yang dimilikinya dalam menghadapi kasus
terorisme. Dalam hal ini penggunaan kecerdasan spiritual (PQ) masyarakat kuta telah
mengaplikasikan kecerdasan spiritual tersebut dalam menghadapi kasus terorisme (bom Bali)
kecerdasan ini terdapat dalam teri Teonom yang telah dikemukakan sebelumnya, sedangkan
masyarakat Amerika Serikat belum menggunakan hal tersebut. Suasana batin akan menjadi
tenang apabila kita mampu mengelola kecerdasan spiritual yang dimiliki. Ketenangan batin itu
akan hadir apabila jiwa dan raga kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara sering
menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing – masing. Tidak akan ada kebencian,
kemarahan, dan dendam semua itu bisa dikelola dengan baik apabila kecerdasan spiritual itu
dapat diterapkan. Dengan tuntunan Tuhan yang ditulis melalui kitab suci masing-masing umat
beragama, akan menjadi pedoman dalam mengelola kecerdasan spiritual yang kita miliki.
d. Pelajaran apakah yang dapat Anda petik dari kedua orang yang berbeda agama — Haji
Bambang dan Nyoman – didesa Kuta , Bali dalam menghadapi kerawanan/konflik akibat
keragaman budaya, suku, agama, adat,dan bahasa bagi bangsa indonesia?
Perbedaan agama atau keyakinan bukanlah halangan menciptakan situasi kondisi yang kondusif,
tentram dan damai di tanah air. Dalam menyikapi setiap perbedaan baik agama, suku, adat dan
ras hendaknya kita kembali berpedoman kepada kitab suci dan ajaran agama kita
masing– masing, karena tujuan utama yang diajarkan dalam kitab suci semua agama adalah
untuk mendapatkan kebahagiaan baik didunia dan di akhirat bukan untuk mencerai beraikan
antar umat manusia. Ini juga sama dengan apa yang dikemukakan dalam teori etika Teonom.
Kecerdasan Pisik, Intelektual, Emosional itu penting, tapi yang terpenting adalah kecerdasan
Spiritual karena itulah kecerdasan yang paling mendasar yang mampu mempengaruhi ketiga
kecerdasan lainnya.
Pertanyaan
a. Bagaimana anda menilai pribadi sahrudin dilihat dari hakikat manusia utuh?
kita cermati dari kasus tersebut mungkin kita akan menemukan adanya perbedaan pribadi
Sahrudin dengan sifat sifat yang dimiliki oleh manusia pada umumnya. Menurut kami, secara
umum Sahrudin memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan yang tinggi. Jiwa
kepemimpinan Sahrudin tercermin pada saat dimana perekonomian di Kepulauan Belitung
(dimana ia tinggal) mulai lesu dan pemerintah belum menyiapkan sumber daya ekonomi, ia
tampil sebagai tokoh masyarakat yang mampu memotivasi anggota masyarakat lain
untuk membuat jenis usaha lain sebagai pengganti tambang yaitu usaha budi daya ikan air tawar.
Sahrudin pun ditunjuk sebagai pemimpin Kelompok Tani Mutiara. Meskipun usahanya
ini menuai banyak cibiran khususnya dari warga Perlang, namun sekali lagi jiwa
kepemimpinannya membuat ia terus mengembangkan usahanya. Selain itu Sahrudin juga adalah
seorang wirausaha yang cerdas dan inspiratif. Ia mampu menemukan peluang usaha yang nyaris
tak terpikirkan oleh anggota masyarakat yang lainnya. Sahrudin juga berinisiatif untuk membuat
proposal kerja sama yang ditujukan pada PT Koba Tin. Termasuk pada saat ia mengalami
kendala pada operasionalisasi dimana sifat keramba yang mudah rusak kemudian ia mampu
mencari solusi dengan membuat kolam baru berupa bak dengan tetap menggunakan aliran air
kolong sebagai sumbernya. Sahrudin juga merupakan seorang yang pantang menyerah dimana
pada saat usahanya
gagal karena ulah para penambang timah apung yang tidak bertanggung jawab yang
mengakibatkan semua ikan yang ia pelihara mati, ia tetap berinisiatif untuk merintis jenis usaha
baru lagi yaitu mengelola peternakan sapi. Padahal seluruh anggota masyarakat
telah putus asa. Selain itu Sahrudin adalah sosok yang peduli terhadap lingkungan terbukti ia
mampu mengelola limbah dari peternakan itu. Dan lagi, pada saat masih ramai
ramainya penambangan didaerahnya ia sudah merasa bahwa salah satu akibat yang dihasilkan da
ri penambangan yang tak terkendali ini adalah kerusakan alam. Kini setelah keberhasilannya
merintis pertanian terpadu itu, selain sebagai panutan dan pemimpin, Sahrudin juga dijadikan
sumber inspirasi bagi warga sekitar.
b. Bagaimana anda menjelaskan tindakan sahrudin berdasarkan teori-teori etika yang telah anda
pelajari?
Menurut saya, tindakan Sahrudin tetap dapat dikatakan etis walaupun dilihat dari pendangan
teori etika manapun, misalnya pada teori Deontologi yang menekankan kewajiban. Memang
tindakan Sahrudin sudah menjadi kewajiban untuk memajukan perekonomian di daerah
asalnya yang sedang mengalami kemunduran setelah mata pencaharian utama yaitu penambanga
n telah berakhir. Sedangkan pada teori Teleologi yang menekankan pada tujuan dari suatu
tindakan. Dilihat dari sudut pandang manapun tujuan dari tindakan Sahrudin adalah tujuan yang
baik dimana
ia bertujuan untuk memajukan kondisi perekonomian yang memang menjadi lesu pasca tambang.
Selain itu, ia juga peduli terhadap sesama dan lingkungan. Hal ini merupakan tujuan yang mulia.
Sedangkan jika tindakan Sahrudin dikaitkan dengan teori Utilititarianisme sangat jelas bahwa
tindakannya adalah suatu tindakan yang etis. Tindakan Sahrudin memang bermanfaat
tidak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi warga sekitar. Hal ini sangat selaras dengan
teori Utilititarianisme yang menyatakan bahwa semakin bermanfaat artinya perbuatan/tindakan
itu semakin etis. Sebenarnya masih banyak teori teori etika yang dapat dikaitkan dengan tindakan
Sahrudin, dan sekali lagi bahwa dari sudut pandang teori manapun, tindakan Sahrudin adalah
tindakan yang etis.
c. Bagaimana anda menjelaskan tindakan PT Koba Tin serta dinas-dinas terkait provinsi bangka
belitung dalam kaitannya dengan usaha kelompok sahrudin di atas?
Tindakan PT Koba Tin dan dinas dinas terkait provinsi Bangka Belitung memiliki kontribusi
dan peran yang signifikan terhadap perkembangan usaha Sahrudin dan rekan rekannya.
Kendala kekurangan modal yang dialami Sahrudin pada awal usahanya dapat ditutupi
dengan bantuan modal yang diberikan oleh PT Koba Tin. Pada akhirnya pun Sahrudin dan
Kelompok Tani Mutiara dapat melunasi pinjaman modal yang diberikan PT Koba Tin. Selain itu
PT Koba Tin juga memberikan bantuan berupa 290 ekor ikan nila induk. PT Koba Tin
juga bersedia menerima pengajuan proposal kerja sama yang diajukan oleh Sahrudin terkait pem
anfaatan kolong timah untuk pembuatan lahan usahanya. Tidak hanya itu, Dinas Kelautan dan
Perikanan juga berperan dalam pembuatan 32 kolam untuk Kelompok Tani Mutiara. Usaha
Sahrudin yang pertama yaitu budidaya ikan air tawar ini sangat ditopang oleh PT Koba Tin dan
Dinas Kelautan dan Perikanan sehingga usaha ini sempat berkembang dan berhasil walaupun
pada akhirnya usaha ini gagal hanya karena ulah para penambang yang
tidak bertanggung jawab. Dan pada akhirnya para
penambang ini ditertibkan polisi setelah mereka melaporkan pada Kementerian Lingkungan
Hidup. Dinas Peternakan dan Kehutanan Bangka Belitung juga memberikan dukungan setelah
Sahrudin merintis usaha baru yaitu peternakan sapi setelah usaha budi daya ikan air tawar nya
gagal. Dukungan Dinas Peternakan dan Kehutanan berupa pemberian pelatihan tentang beternak
sapi. Selain itu pemerintah juga memberikan bantuan sapi sebanyak 42 ekor. Dengan dukungan
dukungan seperti itu membuat usaha ternak sapi Sahrudin menjadi berkembang. Jadi secara
umum, dinas dinas terkait provinsi Bangka Belitung berperan besar atas usaha usaha Sahrudin
sehingga usahanya sukses. Tanpa peran dan kontibusi mereka, mungkin usaha Sahrudin dan
kolompoknya tidaklah sesukses sekarang.
BAB 4
KASUS
KASUS BULOG – Implementasi Ekonomi Pancasila
Bulog – yang merupakan singkatan dari Badan Urusan Logistik – lahir pada era Orde Baru di
masa pemerintahan Soeharto. Ide awal pembentukan lembaga ini sebenarnya sangat mulia.
Fungsi utama yang dibebankan pemerintah kepada Bulog adalah mengatur pengadaan dan
distribusi barang – barang yang menjadi kebutuhan pokok rakyat, terutama beras. Ada tiga
tujuan pokok yang sekaligus ingin dicapai oleh pemerintah melalui Bulog, yaitu : (a) pembelian
gabah dari para petani dengan harga yang pantas sehingga petani tidak dirugikan saat memasuki
masa panen; (b) menyalurkan kelebihan produksi beras dari petani ke daerah – daerah yang
masih mengalami defisit produksi beras; dan (c) melakukan impor beras dan barang – barang
kebutuhan pokok lainnya bila diperlukan – misalnya pada saat penceklik – dan menyalurkannya
kepada masyarakat melalui operasi pasar.
Sebagaimana diketahui, Presiden Soeharto sangat peduli dengan nasib dan
kesejahteraan rakyat kecil yang kala itu sebagian besar pekerjaan rakyat Indonesia masih sebagai
petani. Mengingat pola produksi hasil pertanian (terutama beras) bersifat musiman, sering kali
para petani dirugikan oleh jatuhnya harga gabah sampai tingkat yang sangat tidak sangat pada
saat menjelang panen raya. Kejatuhan harga tersebut disebabkan oleh dua hal, yaitu: (1)
persediaan (supply) yang mendadak besar saat panen menyebabkan harga gabah turun (sesuai
dengan hukum permintaan dan penawaran); atau (2) karena ada permainan dari para tengkulak
bermodal besar yang mampu mempermainkan harga sehingga petani sebagai produsen beras
selalu saja dirugikan. Mengingat sebagian besar makanan pokok rakyat Indonesia adalah beras,
maka untuk memotivasi petani sekaligus untuk mencanangkan swasembada beras, pemerintah
melalui Bulog diinstruksikan untuk membeli semua gabah petani saat panen raya denga harga
yang pantas sehingga penghasilan petani dapat tercukupi untuk hidup layak. Sementara itu, untuk
menekan harga beras di daerah – daerah defisit beras, Bulog akan menyalurkan beras yang dibeli
dari petani di daerah surplus beras ke daerah – daerah defisit dengan patokan harga yang tidak
terlalu tinggi sehingga rakyat di daerah – daerah defisit ini mampu membeli beras untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Bila perlu, saat cadangan menipis terutama saat – saat paceklik,
Bulog akan mengimpor beras dan menjual kepada rakyat dengan harga yang terjangkau oleh
rakyat, termasuk kepada para petani yang telah kehabisan persediaan berasnya. Dalam kurun
waktu yang cukup lama, Bulog mampu menjalankan fungsi ini sehingga hasilnya dapat
dirasakan. Dengan adanya Bulog, Indonesia sempat menjadi negara swasembada beras dan
bahkan sempat menjadi negara produsen pengekspor beras. Selain itu, stok dan harga beras juga
relatif stabil. Dengan keberhasilan dalam menjalankan fungsi pokok tersebut, petani beras masih
dapat menikmati keuntungan dari hasil produksinya sementara rakyat Indonesia selaku
konsumen – yang sebagian besar makanan pokoknya adalah beras – tidak merasa dirugikan.
Namun belakangan ini fungsi Bulog mulai melenceng dan perannya bukan saja
tidak lagi dirasakan oleh rakyat, tetapi justru merugikan rakyat. Beberapa fakta yang dapat
disebutkan antara lain:
a. Perusahaan bentuk hukum Bulog dari lembaga pemerintah yang murni bersifat sosial
menjadi Perusahaan Umum (Perum), yang tentunya sebagai perusahaan ada target
keuntungan yang harus dicapai.
b. Terjadinya berbagai kasus korupsi dan penyalagunaan fungsi Bulog yang dilakukan oleh
oknum pejabat tinggi di Bulog, termasuk oleh para mantan Ketua Bulog (kasus Beddu
Amang, Rahardi Ramelan, dan Widjanarko Puspoyo) yang kasusnya telah dan sedang di
gelar di pengadilan.
c. Fungsi Bulog mulai bergeser dari fungsi awalnya sebagai pengendali stok dan harga
beras, padahal masalah beras berkaitan dengan kehidupan para petani dan konsumen
yang sebagian besar tergolong penduduk berpenghasilan menengahke bawah. Bulog kini
lebih berorientasi mencari keuntungan, misalnya dengan mengimpor dagingmahal dari
luar negeri yang sebenarnya daging tersebut lebih berkaitan dengan kebutuhan
masyarakat golongan karya.
Akibatnya sudah dapat dirasakan saat ini. Oknum pejabat tertentu dan kroninya kaya raya
dari hasil korupsi, sementara negara kita kembali menjadi pengimpor beras terbesar.
Ketahanan pangan juga menjadi rentan karena petani tidak lagi bergairah untuk
memproduksi padi akibat ulah oknum pejabat Bulog yang sering kali menolak untuk
membeli gabah petani. Kalaupun Bulog bersedia membeli gabah petani, Bulog
membelinya dengan harga yang tidak lagi menguntungkan para petani. Maka tidak heran
bila saat ini harga beras terus bergerak naik tak terkendali sehingga sebagian besar rakyat
tidak mampu lagi membeli beras.
Pertanyaan:
a. Setujukah Anda bahwa awal pembentukan Bulog sebenarnya merupakan salah satu
wujud implementasi sistem ekonomi Pancasila? Jelaskan jawaban Anda dengan
mengemukakan ciri – ciri ekonomi Pancasila!
Setuju. Karena awal pembentukan Bulog merupakan salah satu wujud implementasi sistem
ekonomi Pancasila dibuktikan dengan tujuan pokok yang ingin dicapai dengan adanya Bulog
yaitu untuk mensejahterakan para petani sebagai mayoritas mata pencaharian di Indonesia saat
itu. Ini sesuai dengan apa yang menjadi tujuan Ekonomi Pancasila, sila ke 5 yaitu “Mewujudkan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
b. Mengapa peran Bulog saat ini tidak lagi dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar rakyat
Indonesia? Jelaskan jawaban Anda dikaitkan dengan berbagai konsep sistem ekonomi,
konsep kesadaran, dan konsep etika!
Konsep sistem Ekonomi
Pembentukan Bulog yang pada awalnya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang sebagian
besar adalah petani pada saat ini sudah jauh dari tujuan awalnya. Petani tidak lagi bergairah
untuk memproduksi padi akibat ulah oknum pejabat yang seringkali menolak untuk membeli
gabah dari petani. Kalaupun Bulog membeli gabah dari petani harganya sudah tidak
menguntungkan lagi bagi petani.
konsep Kesadaran
Kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesejahteraan masyarakat Petani hanya terjadi pada masa
pemerintahan Soekarno. Belakangan,kesadaran ini sudah tidak dimiliki lagi oleh pejabat Bulog.
Konsep Etika
Saat ini Bulog tidak lagi dirasakan manfaatnya karena banyaknya penyimpangan dan
penyelewengan oleh oknum pejabat yang hanya mementingkan
kepentingan pribadi (egoisme) dan melupakan kepentingan rakyat yang menjadi dasar utama pe
mbentukan Bulog.
c. Coba berikan pemikiran Anda, apakah menurut Anda keberadaan Bulog masih di
perlukan?
Menurut kami keberadaan Bulog masih diperlukan tentunya dengan penerapan yang
sejalan dengan tujuan murni semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia dalam hal pengadaan beras sebagai komoditi utama pangan. Sehingga dengan
adanya upaya untuk membangun kembali Bulog yang bebas dari unsur-unsur
kepentingan pribadi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab diharapkan
kedepannya Indonesia (sebagai negara sektor agraris) bisa kembali menjadi swasembada
beras dan tidak lagi mengimpor beras dari negara lain.
Pertanyaan
a. Bagaimana Anda menjelaskan hubungan antara kejahatan yang dilakukan oleh korporasi
– korporasi besar di Amerika Serikat dengan sistem ekonomi kapitalis globalyang
berlaku saat ini?
Karena dalam system ekonomi kapitalis tujuan manusia direndahkan hanya untuk
mengejar kemakmuran ekonomi (fisik) semata dan mengabaikan
k e k u a t a n Tuhan. Sistem ekonomi ini juga melupakan tujuan tertinggi hakikat sebagai
manusia, yaitu kebahagiaan di akhirat. Maka tidak heran bila pertumbuhan ekonomi di
negara- negara barat tidak dilandasi oleh asas moralitas dan ke Tuhanan sehingga
kejahatan marak dilakukan oleh korporasi-korporasi besar di amerika serikat yang
menganut sistem ekonomi kapitalis global.
b. Menurut Anda, apakah korupsi dan manipulasi hanya terjadi pada sistem ekonomi
kapitalis saja? Bagaimana pendapat Anda tentang korupsi di negara penganut sistem
ekonomi komunis dan sistem ekonomi Pancasila yang diterapkan di Indonesia?
Hal itu juga berlaku pada sistem ekonomi komunis dan sistem ekonomi pancasila
yang diterapkan di Indonesia karena pada dasarnya system ekonomi apa pun dapat
saja memunculkan banyak persoalan yang bersifat tidak etis seperti korupsi dan
manipulasi lainnya. Etis tidaknya suatu tindakan lebih disebabkan oleh tingkat kesadaran
individual, bukan karena sistem ekonomi tersebut. Karena sistem pada dasarnya memiliki tujuan
yang baik untuk kesejahteraan, hanya saja dalam pelaksanaannya oleh individu terkadang tidak
sesuai dengan tujuan tersebut.
Dimensi etis, dari sudut pandang ini bisnis masih banyak menimbulkan pro dan kontra karena
belum semua pihak mempunyai pemahaman yang sama tentang pengertian etika dan ukuran
yang tepat untuk menilai etis tidaknya suatu tindakan bisnis. Tetapi dalam kasus ini korporasi-
korporasi tersebut telah melanggar dimensi etis karena sudah berprilaku tidak baik seperti
melakukan penipuan, suap dan lain-lain
Dimensi hukum, dari sudut pandang ini bisnis masih diatur oleh hukum yangmengatur perilaku
manusia dan bila dilanggar akan kena sanksi hukum. Dalam kasus ini korporasi-korporasi
tersebut sudah melanggar dimensi hukum karena sudah melakukan tindakan-tindakan yang
melanggar hukum dan sudah sering mendapatkan sanksi hukum.
Dimensi sosial, dari sudut pandang ini banyak pihak yang merasa dirugikan oleh korporasi yang
sewenang-wenang. Halini tentu menjadi koflik antara perusahaan dan pemegang saham yang
harus diperbaiki.
Dimensi spiritual, dari sudut pandang ini, banyak korporasi yang tidak menegakkan
kepercayaannya kepad Tuhan, mereka lebih berlomba-lomba untuk kesejahteraan diri sendiri,
sehingga dampaknya merugikan lingkungan dan merugikan sesama.
d. Menurut Anda, apakah ada yang salah dengan sistem ekonomi Pancasila sehingga
Indonesia mengalami Keterpurukan ekonomi menjelang akhir abad ke-20?
Sistem ekonomi di Indonesia tidak salah, hanya saja cara pelaksanaannya yang dilakukan oleh
manusia tidak sesuai dengan nilai yang terdapat dalam ciri-ciri dan prinsip Pancasila. Karena
memiliki kekuasaan, manusia cenderung untuk serakah, berlomba-lomba untuk memperkaya
golongan atas. Tanpa memperhatikan kondisi golongan bawah. Berkembangnya pengaruh
paham – paham bangsa Eropa di dunia timur termasuk Indonesia, tidak terlepas dari keadaan
Eropa saat itu & Kedatangan bangsa Eropa ke dunia timur salah
satu penyebabnya adalah karena ada rempah – rempah.
Satu bangsa yang merupakan sumber penghasil rempah – rempah adalah Indonesia. Disamping
itu , kedatangan bangsa Eropa ke dunia timur termasuk Indonesia juga tidak terlepas dari kondisi
sebagai akibat dari revolusi prancis, revolusi industri dan merkantilisme yang berdampak
pada dunia internasional.