Anda di halaman 1dari 15

BAB VI

PERENCANAAN MANAJERIAL DAN PENETAPAN TUJUAN

Dosen :Dr. Abdul Kharis Almasyhari, SE., M.Si

Kelompok 5:

1. Himmatur Rosyidah (B5.1)


2. Hepi Anjelina Rahmawati(B5. 2)
3. Ela Syakirohtul Rizkiyah (B5. 3)
4. Tri hariyani (B5.4)
A. Pengenalan tujuan dan rencana
1. Pengertian
Tujuan (goal) didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang diinginkan dan
coba diwujudkan oleh perusahaan.
Rencana (planning) adalah cetak biru yang di gunakan untuk mencapai tujuan,
dan menentukan alokasi sumberdaya, waktu, tugas, serta tindakan lain yang di
perlukan. Konsep perencanaan (planning) biasanya mencakup menyusun
rencana kontigensi dan scenario, serta membentuk tim intelejen untuk
menganalisis isu-isu persaingan.

2. Tingkatan Tujuan dan Rencana


Tingkatan tujuan dan rencana di perusahaan:
a. Misi formal / Pernyataan Misi
Yaitu yang menentukan maksud dasar perusahaan, yang ditujukan terutama
untuk kalangan luar.
b. Menyusun tujuan dan rencana strategis
c. Menentukan tujuan dan rencana taktis
d. Menentukan rencana operasional
Lanjutan...

3. Manfaat Tujuan dan Rencana


a. Legitimasi
Yaitu perusahaan menggambarkan maksud dan alasan keberadaanya, bagi
kalangan eksternal. Selain itu juga membantu mereka untuk memandang
perusahaan secara positif.
b. Sumber motivasi dan komitmen pegawai
Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir ketidakpastian dan memperjelas
hal hal yang ingin dicapai.
c. Alokasi sumber daya
Tujuan nya yaitu untuk membantu manajer memtuskan untuk bidang apa
mereka harus mengalokasikan sumber daya.
d. Panduan tindakan
Yaitu memberi arahan dengan memfokuskan pada target target yang ingin
dicapai.
Lanjutan….

e. Dasar pengambilan keputusan


Dengan menetapkan tujuan dan rencana, ketika mengambil keputusan
harus disesuaikan dengan rencana.
f. Standar kinerja
Karena menentukan hasil yang hendak dicapai, tujuan juga berfungsi
sebagai kriteria kinerja dan standar penilaian.
4. Proses perencanaan perusahaan
a. Membuat rencana, yaitu:
 menentukan visi dan misi
 Menetapkan tujuan
b. Menerjemahkan rencana , yaitu:
 Membuat rencana dan sasaran taktis
 Memetakan strategi
 Membuat rencana kontigensi dan skenario
 Membentuk tim inteligen
c. Merencanakan operasi, yaitu:
• Membuat tujuan dan rencana operasional
• Memilih ukuran dan target
• Menentukan tujuan abadi
• Membuat perencanaan krisis
Lanjutan…
d. Melaksanakan rencana, yaitu:
• Manajemen bersasaran
• Panel instrumen kinerja
• Rencana sekali pakai
• Tanggung jawab terdesentralisasi
e. Memonitor dan mempelajari, yaitu:
• Mengevaluasi perencaaan
• Mengevaluasi operasi – operasi
B. Tujuan Perusahaan
1. Misi perusahaan
Misi (mission) yang berarti dasar keberadaan perusahaan berada di puncak
hierarki tujuan.
Pernyataan misi atau (mission statement) formal adalah gambaran umum tujuan
yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain yang sejenis.

2. Tujuan dan Rencana


Tujuan terdiri dari :
a. Tujuan strategis (tujuan resmi)
tujuan yang ingin dicapai perusahaan di masa depan, berkaitan dengan
perusahaan secara keseluruhan.
b. Tujuan taktis
yaitu hasil yang hendak dicapai oleh divisi atau depertemen.
c. Tujuan operasional
Yaitu hasil yang diharapkan di depertemen kelompok kerja dan pegawai
Lanjutan…

Rencana terdiri dari:


a. Rencana strategis
Menentukan langkah – langkah dan tindakan yang akan diambil mencapai
tujuan strategis
b. Rencana taktis
Yaitu hasil yang ingin dicapai oleh divisi dan depertemen utama
c. Rencana operasional
Tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan mendukung rencana
taktis.
C. PERENCANAAN OPERASIONAL
1. Kriteria tujuan efektif
a. Bersifat spesifik dan terukur
b. Memiliki jangka waktu yang pasti
c. Mencakup hasil – hasil penting
d. Menantang tetapi realistis
e. Dikaitkan dengan imbalan
2. Manajemen bersasaran
manajemen bersasaran adalah sistem yang digunakan oleh manajer dan
pegawai untuk menentukan tujuan bagi setiap departemen proyek serta
menggunakan mereka untuk memonitor kinerja selanjutnya.
Kegiatan utama untuk menyukseskan manajemen bersusunan:
a. Menetapkan tujuan
b. Membuat rencana tindakan
c. Mengevaluasi kemajuan
d. Menilai kinerja secara keseluruhan
Lanjutan…
Manfaat manajemen bersasaran
a. Upaya manajer dan pegawai dipusatkan pada kegiatan yang mendorong
pencapaian tujuan
b. Kinerja disemua tingkat perusahaan dapat ditingkatkan
c. Pegawai termotivasi
d. Tujuan depertemen dan individu selaras dengan tujuan perusahaan

3. Rencana sekali pakai dan fanomena tetap


a. Rencana sekali pakai
dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan yang kemungkinan tidak terulang
di masa depan.
b. Rencana tetap
Rencana yang berkelanjutan yang memberi panduan melakukan dan
mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara brulang.
D. Membuat Perencanaan Dalam Lingkungan Yang Bergejolak
1. Perencanaan Kontigensi
Yaitu menetukan respon perusahaan ketika mengalami kondisi darurat,
kemerosotan, maupun situasi tak terduga.

2. Pembuatan skenario
Pembuatan skenario melibatkan langkah langkah untuk mengamati tren
dan ketidaksinambungan yang sedang terjadi, serta memvisualisasikan
kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik dimasa depan.

3. Perencanaan krisis
Beberapa perusahaan juga membuat perencanaan krisis yang
memungkinkan mereka menghadapi kejadian kejadian merugikan tak
terduga yang dapat berpotensi merugikan perusahaan jika para manajer
tidak siap untuk merespons dengan cepat dan tepat.
Lanjutan…

Tahap dalam perencanaan krisis:


a. Pencegahan krisis
melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para manajer
untuk mencegah krisis dan mendeteksi tanda tanda peringatan
potensi Krisis. Dengan membangun hubungan baik, para manajer
sering dapat mencegah munculnya krisis dan merespons secara
efektif jika krisis tak terhindarkan.

b. Persiapan Krisis
Langkah langkah yang dilakukan :
– Membentuk tim manajemen krisis dan juru bicara perusahaan
– Membuat rencana manajemen krisis secara terperinci
– Membangun sistem komunikasi yang efektif
E. MEMBUAT PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI KINERJA TINGGI
Tujuan perencanaan dan penetapan tujuan adalah untuk membantu perusahaan
mencapai kinerja tinggi. Proses perencanaan kini berubah agar lebih selaras dengan
lingkungan dan pergeseran perilaku pegawai.

 Pendekatan Perencanaan Tradisional


dilakukan sepenuhnya oleh eksekutif puncak dengan menggunakan jasa
konsultan atau yang lebih umum lagi, malalui departemen perencanaan pusat.

 Pendekatan Perencanaan Kinerja Tinggi


Pendekatan perencanaan ini adalah dengan melibatkan semua anggota
perusahaan, dan terkadang pihak pihak luar yang berkepentingan juga terlibat
dalam proses perencanaan.
Perkembangan pendekatan baru diawali dengan peralihan kepada perencanaan
terdesentralisasi.
Berikut beberapa panduan untuk membuat perencanaan di tempat kerja baru:
 Menetapkan Tujuan Abadi Untuk mencapai Kualitas Unggul
Tujuan Abadi (Stretch goals) adalah tujuan yang masuk akal tetapi ambisius yang
dinyatakan dengan jelas, memaksa, dan imajinatif sehingga dapat menyemangati
pegawai untuk mencapai kualitas unggul.

 Menggunakan Panel Instrumen Kinerja


Perusahaan perusahaan mulai menggunakan panel instrumen kinerja bisnis sebagai
cara bagi kalangan eksekutif untuk mengawasi indikator indikator penting kinerja,
seperti penjualan dan hubungannya dengan target, jumlah produk yang dipesan,
atau prosentasi keluhan dan pertanyaan pelanggan yang di tanggapi selama periode
tertentu. Kini panel instrumen berkembang menjadi sistem yang meluas di
perusahaan yang membantu menyelaraskan dan mengawasi tujuan di seluruh
perusahaan.
 Membentuk Tim Intelejen
Yaitu sekelompok manajer dan pegawai lintas bagian, biasanya dipimpin oleh ahli
mengenai persainga, yang bekerja sama untuk memahamai masalah peesaingan
tertentu serta memberikan pemikiran saran untk suatu perencanaan

Anda mungkin juga menyukai