PENDAHULUAN
utama, yakni sumber daya manusia, (berupa: karyawan dan sarana prasarana
anggaran sumber daya manusia dan penyusunan program tenaga kerja untuk
dan selengkap apapun fasilitas pendukung yang dimiliki suatu organisasi kerja,
tanpa adanya sumber daya yang memadai, baik jumlah (kuantitas) maupun
mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasinya. Maka dengan ini sumber daya
manusia adalah hal utama dalam keberhasilan dan produktivitas perusahaan atau
faktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi.
Faktor fisik ini mencakup peralatan kerja, suhu di tempat kerja, kesesakan
dan kepadatan, kebisingan, luas ruang kerja, sedangkan non fisik mencakup
1
2
hubungan kerja yang terbentuk di instansi antara atasan dan bawahan serta antara
Hal ini didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sinta
Yulis (2013) dengan hasil lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas.
seperti yang diungkapkan oleh Hasibuan (1999) yaitu tujuan pemberian motivasi
baku. Ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rahmawati
karyawan.
kerja sulit untuk dipisah- pisahkan meski semangat kerja memiliki pengaruh yang
cukup besar terhadap semangat kerja. Dengan meningkatnya semangat dan gairah
3
kerja, maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan dan semua pengaruh buruk
dari menurunnya semangat kerja seperti absensi dan selanjutnya akan dapat
diperkecil dan selanjutnya menaikkan semangat dan gairah kerja yang berarti
penelitian yang dilakukan Yasin dan Nugraha (2015) dengan hasil semangat kerja
apa bila perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang
agar karyawan mau dan rela mencurahkan tenaga dan pikiran yang dimiliki demi
pekerjaan.
karyawan terdapat keinginan, kebutuhan dan harapan yang berbeda antara satu
produktivitas karyawan yang optimal sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
usahakan agar lingkungan kerja harus baik dan kondusif kerena lingkungan kerja
yang baik dan kondusif menjadikan karyawan merasa betah berada di ruangan dan
4
kepuasan kerja akan terbentuk dan dari kepuasan kerja karyawan tersebut maka
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah yang ada di atas, maka
peneliti mengajukan sebuah penelitian dengan judul.“ PENGARUH MOTIVASI
DAN LINGKUNGAN KERJA, TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SANSAN SAUDARATEX JAYA”.
sebagai berikut:
selanjutnya.
2. Bagi penulis, sebagai sarana untuk melatih berpikir secara ilmiah dengan
produktivitas karyawan.
Dalam penulisan laporan analisis ini penulis menguraikan secara garis besar
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan teori-teori yang berhubungan dengan topik
penelitian yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Dalam bab ini peneliti akan
Kerja yang digunakan dalam penelitian ini, penelitian terdahulu sebagai referensi
menjadi dasar dan acuan penelitian ini Kerangka pemikiran yang menjadi dasar
untuk melakukan penelitian, Hipotesis sebagai hasil sementara dugaan peulis atas
Dilanjutkan dengan teori dan teknik pengolahan data yang sesuai dengan masalah
yang dibahas.
Di dalam bab ini penulis akan menjabarkan tentang gambaran pokok obyek
Dalam bab ini penulis memberikan beberapa kesimpulan dan saran dari
mencapai tujuan. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu untuk mengatur
hubungan dan peran tenaga kerja secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
8
9
mengurus relasi tenaga kerja, kesehatan dan keselamatan, serta hal-hal yang
peniliaian, pemberian balas jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau
2.1.2 Motivasi
2.1.2.1Pengertian Motivasi
Secara umum definisi atau pengertian motivasi dapat diartikan sebagai suatu
tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya tersebut yang menjadi daya
mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif.
Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah
digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala
Selain itu, Pengertian Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri
seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga
energi dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feelling dan
didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan energi dalam diri
seseorang itu berbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik. Karena
mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang
Mc.Donald, motivasi ialah sebuah perubahan energi yang ada dalam diri
seseorang yang ditandakan dengan adanya rasa (feeling) dan didahului dengan
dalam diri guna mencapai tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan tertentu
1) Kebutuhan fisiologis,
2) Kebutuhan akan rasa aman,
3) Kebutuhan sosial dan afiliasi,
4) Kebutuhan penghargaan,
5) Kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut Siagian (2002: 40) ada enam teknik aplikasi teori motivasi, yaitu:
1) Manajemen berdasarkan sasaran atau management by objectives (MBO),
2) Program penghargaan karyawan,
3) Program ketertiban karyawan,
4) Program imbalan bervariasi,
5) Rencana pemberian imbalan berdasarkan keterampilan,
6) Manfaat yang fleksibel.
Menurut Rivai (2004) terdapat beberapa perilaku yang dapat memotivasi
karyawan yaitu :
1) Cara berinteraksi,
2) Menjadi pendengar aktif,
3) Penyusunan tujuan yang menantang,
12
penyelesaian masalah dan tujuan yang berfokus pada perilaku bukan pada pribadi,
sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
“Lingkungan atau kondisi kerja adalah semua aspek fisik kerja psikologis
kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan
sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik
langkah pertama adalah harus mempelajari sumber daya manusia, baik mengenai
environment)
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat
disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
14
maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua
kategori, yakni:
environment)
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
perusahaan hendaknya membangun suatu iklim dan suasana kerja yang bisa
dengan atasan. Menurut Saydam (2000: 422), faktor-faktor lingkungan kerja non
suasana kerja yang harmonis dimana terjadi hubungan atau komunikasi antara
karyawan akan merasa betah di tempat kerja sehingga pekerjaan yang dilakukan
Sarwoto (2001: 131) bahwa suasana kerja yang baik dihasilkan terutama dalam
organisasi yang tersusun secara baik. Organisasi yang tidak tersusun secara baik
banyak menimbulkan suasana kerja yang kurang baik juga. Penerapan hubungan
kerja yang baik antar karyawan akan terlihat pada suasana kerja yang:
dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi
lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi lingkungan dikatakan baik atau sesuai
waktu yang lama, keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga
dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan
kerja;
metabolis;
dalam bekerja;
7) Tata warna di tempat kerja, sifat dan pengaruh warna dapat merangsang
perasaan manusia;
18
ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata
10) Keamanan di tempat kerja, salah satu upaya untuk menjaga keamanan
(SATPAM).
perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber
konsep yang menggambarkan kaitan antara hasil atau keluaran yang dicapai
dengan sumber atau masukan yang dipakai untuk menghasilkan keluaran itu
(Ravianto, 1987).
hasil terbaik yang telah dicapai sesuai dengan yang telah digunakan. Yang sesuai
1) Pelatihan
Karyawan Keadaan mental dan fisik karyawan merupakan hal yang sangat
penting untuk menjadi perhatian bagi organisasi, sebab keadaan fisik dan mental
karyawan.
dilakukan sehari - hari. Jika, karyawan diperlakukan secara baik, maka karyawan
tersebut akan berpartisipasi dengan baik pula dalam proses produksi, sehingga
sebagai berikut:
a) Kemampuan
yang diemban.
satu yang dapat dirasakan oleh yang mengerjakan maupun yang menikmati hasil
pekerjaan tersebut.
c) Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat
dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai kan dalam satu hari kemudian
d) Pengembangan diri
e) Mutu
seorang pegawai.
f) Efisiensi
diharapkan.
21
a. Penggunaan waktu
Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur produktivitas kerja karyawan meliputi:
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
0,510
mempengaruhi produktivitas
kerja karyawan
perusahaan
Investama di Klaten )
24
Kabpaten Kendal (
Management Analysis
1 No. 2
dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota
Bandung
perhitungan sumbangan
kerjamdalam meningkatkan
64,3%
Gambar 2.2.
Kerangka Pemikiran
Motivasi
Produktivitas Kerja
Lingkungan
yang tentative. Dengan kerangka teori yang relevan serta data yang tersedia, maka
Hipotesis 1:
Hipotesis 2:
METODOLOGI PENELITIAN
Saudaratex Jaya.
Tabel 3.1
RencanaPenelitian
26
27
menggunakan statistic,
bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Variabel menurut Sugiyono adalah“ Segala sesuatu yang disebut apa saja
yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Dan Variabel adalah
objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian.
Lingkungan Kerja ( X2 ).
Gambar 3.1
Desain Penelitian
R2; (Sig. F)
Y = a + b1X1 + b2X2
b1
(Sig. t)
X1
Y
XFX1
X2 b2 XFX1
(Sig. t)
XFX1
3.3 Operasionalisasi Variabel
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau
menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan
1. X1= Motivasi
utama bagi seseorang dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa
pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik maupun non fisik yang
Produktivitas kerja adalah hasil terbaik yang telah dicapai sesuai dengan
yang telah digunakan. Yang sesuai dengan hasil yang telah diharapkan dan
direncanakan.
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
peristiwa, benda, atau obyek lain yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk
diteliti (Mulyanto dan Wulandari, 2010: 99). Populasi pada penelitian ini adalah
Karyawan di Bagian Produksi pada PT. Sansan Saudaratex Jaya yang berjumlah
1.518.
peristiwa, benda, atau obyek tertentu yang dipilih dari populasi untuk mewakili
ini adalah sebagian dari Karyawan di Bagian Produksi pada PT. Sansan
N
n
1 Ne 2
1518
n 94
1 (1518.0.12 )
Dimana:
n = JumlahSampel Minimal
N = JumlahPopulasi
pilihan kelas yang diambil. Sebaran sampel penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
didasarkan pada pendapat Husein Umar (2004: 49), yaitu sebagai berikut:
dari nilai 1 untuk jawaban yang sangat negatif sampai dengan 10 untuk
3.6.Instrumentasi Variabel
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
relavan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagi alat ukur yang memiliki
2. Reliabilitas
terpenuhi jika nilaiCronbach’s Alpha > 0,6 (Nunnally dalam Mulyanto dan
Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linier
ganda.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analisis
tidak bias, linier dan konsisten. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas, linieritas,
a. Uji Normalitas
Normalitas data pada analisis regresi linier ganda dalam penelitian ini
terpenuhi jika titiktitik pada grafik Normal P-P Plot menyebar di sekitar
b. Uji Multikolinearitas
atau terpenuhi uji pengujian dilakukan dengan melihat nilai VIF dan
segiempat, lengkung yang beraturan dan sebagainya maka uji asumsi ini
terpenuhi
Y = a + b1X1 + b2X2
X1 = Motivasi
X2 =Lingkungan Kerja
Y = Produktivitas Kerja
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi Motivasi
b2 = Koefisien Regresi Lingkungan Kerja
- Jika Sig F < α, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya model hasil
Saudaratex Jaya
- Jika Sig t < α , maka H1o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat
- Jika Sig t <α , maka H1o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat
- Jika Sig t > α , maka H1o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak
- Jika Sig t < α , maka H2o ditolak dan H1a diterima, artinya terdapat
- Jika Sig t >α , maka H2o diterima dan H1a ditolak, artinya tidak
40