Anda di halaman 1dari 49

PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Studi pada Karyawan CV. Restu Ibu Garment

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada Program Studi Manajemen

Oleh

YENITA PUTRI SARASWATI

NIM 1652100051

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA

SUKOHARJO

2023

i
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan

organisasi. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber

daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang

handal, kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini

menunjukan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus

diperhatikan dengan segala kebutuhannya (Azanita, 2016). Oleh karena itu,

berhasil tidaknya suatu organisasi atau perusahaan akan ditentukan oleh faktor

karyawan dalam mencapai tujuannya.

Karyawan dituntut untuk dapat memperhatikan kinerja yang baik.

Kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam pekerjaanya

menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan (Robbins, 2006).

Untuk itu diperlukan kinerja yang tinggi dari pelaku-pelaku kegiatan tersebut

(Sidanti, 2015). Untuk menciptakan kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya

peningkatan kerja yang optimal dan mampu mendayagunakan potensi sumber

daya manusia yang dimiliki oleh karyawan guna mencapai tujuan perusahaan.

Sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan

organisasi atau perusahaan. Kinerja karyawan sangat penting bagi perusahaan

karena kinerja dari sebuah perusahaan tergantung kepada kinerja karyawannya

1
2

di mana setiap merupakan penggerak bagi berjalanya sebuah perusahaan

(Widayati, Rahardjo & Rebriyanti 2017).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gede & Made (2016), kinerja

karyawan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu motivasi, kepemimpinan, dan

lingkungan kerja. Motivasi merupakan serangkaian sikap dan nilai-nilai yang

mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan

tujuan individu. Dalam hal ini motivasi yang kuat dapat mempengaruhi

kinerja karyawan. Faktor kedua adalah kepemimpinan.

Kepemimpinan adalah suatu proses yang mengandung unsur

mempengaruhi, adanya kerjasama dalam dinamika kehidupan perusahaan

(Ridho,Wahyono,Wulan,2016). Jika seorang karyawan mempunyai pemimpin

yang mampu mempengaruhi dan bekerjasama maka akan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Faktor ketiga adalah lingkungan kerja, yaitu segala

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat memengaruhi dirinya dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Herjany & Bernarto, 2018). Suatu

kondisi lingkungan kerja dapat dikatakan baik jika karyawan dapat

melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman, sehingga

kondisi lingkungan kerja yang kondusif dapat berpengaruh langsung terhadap

kinerja karyawan.

Penelitian mengenai kinerja karyawan pernah diteliti oleh Potu ( 2013)

yang menguji kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja tehadap kinerja

karyawan pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo dan Maluku

Utara di Manado dengan responden sebanyak 48 karyawan. Hasilnya


3

menunjukkan kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh

positif terhadap kinerja karyawan. Penelitian serupa juga dilakukan oleh

Mulyadi & Syahfitri (2015) yang menguji kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan di Bank BJB Syariah Cabang Bogor dengan

responden 23 karyawan. Hasilnya menunjukkan kepemimpinan dan motivasi

terhadap kinerja karyawan berpengaruh positf terhadap kinerja karyawan.

Penelitian lain juga diteliti oleh Mahajaya & Subudi (2016) yang menguji

tentang motivasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja

pegawai Inspektorat Kabupaten Badung. Hasilnya menunjukkan motivasi,

kepemimpinan, dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan.

Penelitian ini mereplikasi penelitian Mahajaya & Subudi (2016).

Penelitian ini akan dilakukan pada CV Restu Ibu Garment Sukoharjo.

Menurut Harni, Manajer Personalia CV Restu Ibu Garmen, menyatakan

bahwa kinerja karyawan dalam 2 Tahun terakhir mengalami penurunan.

CV Restu Ibu Garment merupakan salah satu perusahaan yang

bergerak di bidang produksi garment berlokasi di Jln. Pasar Cuplik, Tegalsari

RT 01 RW 01, Bulakan, Sukoharjo. CV. Restu Ibu Garment terdiri dari empat

bagian di dalamnya seperti bagian cutting, bagian sewing, bagian setrika, dan

bagian finishing. Mengembangkan sumber daya manusia harus mencari

karyawan yang memiliki keahlian dan potensi yang dapat memberikan hasil

yang optimal untuk perusahaan.


4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, peneliti

merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan?

2. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan?

3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja

karyawan

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan

3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap ilmu

pengetauan dan wawasan terhadap penulis maupun pembaca dapat

dijadikan sebagai sumber referensi atau rujukan kepada peneliti

selanjutnya yang sejenis guna mengembangkan penelitian tentang


5

manajemen sumber daya manusia di lingkungan masyarakat pada

umumnya dan mahasiswa pada khususnya

2. Manfaat praktis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan/evaluasi

dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh

perushaan. khususnya menegnai motivasi kepemimpinan dan lingkungan

kerja di perusahaan.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB 1 Pendahuluan

Dalam bab ini berisi mengenai latar belakang masalah yang menjadi

dasar penulisan, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan yang akan dilakukan

BAB 11 Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini terdapat kerangka teoritis yang yang berisi definisi

motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Selain itu,

bab ini juga terdapat hasil penelitian yang relevan untuk mendukung

penelitian ini. Pada bab ini juga menjelaskan tentang kerangka berpikir yang

akan diteliti. Serta terdapat pengembangan hipotesis yang berupa penjabaran

dari pengaruh variabel indpenden terhadap variabel dependen

BAB 111 Metodologi Penelitian

Dalam bab ini memberikan penjelasan tentang tempat dan waktu

penilitian, metode penelitian, populasi, sample, teknik sampling, desain


6

penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknis analisis

data.

BAB 1V Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Dalam bab ini menjelaskan tentang deskripsi hasil penelitian, deskripsi

data, pengujian persyaratan analisis, dan pembahasan.

BAB V Kesimpulan, Saran Dan Keterbatasan

Dalam bab ini memuat kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan

yang dilakukan sebelumnya sebagai jawaban dari masalah yang dirumuskan,

dan berisi saran yang diberikan terhadap organisasi dan penelitian lain. Serta

keterbatasan saat penelitian.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

Teori yang berkaitan adalah teori yang menjadi dasar dalam pola pikir

dan penyelesaian permasalahan yang diajukan. Teori yang berkaitan

membahas dasar-dasar teori tentang variabel motivasi, kepemimpinan, dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Sehingga pada teori ini penulis

mengacu pada teori-teori dan konsep-konsep yang dikemukakan oleh para ahli

guna membantu dalam pembahasan permasalahan yang ada. Pendapat dan

teori tersebut penulis jadikan landasan dalam membahas dan mengetahui

permasalahan dalam menyelesaikan proposal ini.

1. Kinerja Karyawan

Menurut Saripudin (2015) kinerja adalah hasil kerja yang dicapai

oleh anggota organisasi yang mencerminkan adanya suatu keberhasilan

dalam melaksanakan tugas yang diterimanya.

Menurut Setiawan (2013) kinerja karyawan merupakan faktor yang

sangat penting bagi suatu perusahaan.

Menurut Tampi (2014) kinerja adalah hasil kerja baik itu secara

kualitas ataupun secara kuantitas yang telah dicapai karyawan, dalam

menjalani tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

organisasi. Jadi kesimpulan kinerja karyawan merupakan keberhasilan

7
8

yang telah di capai oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

2. Motivasi

Menurut Robbins (2016) Motivasi adalah proses yang menjelaskan

mengenai kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk

mencapai tujuan.

Menurut Gomes (2003) mendefinisikan motivasi sebagai perilaku

yang ditujukan kepada sasaran.

Menurut Wibowo (2012) apabila pekerja mempunyai motivasi

untuk mencapai tujuan pribadinya, maka mereka harus meningkatkan

kinerja.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi merupakan dorongan atau kekuatan yang diberikan seseorang

agar seseorang tersebut dapat mencapai tujuan.

3. Kepemimpinan

Menurut (Robbins & P Stephen, 2011), kepimpinan adalah

Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian

suatu visi atau tujuan.

Menurut Rivai & Mulyadi (2011) kepemimpinan adalah proses

untuk mepengaruhi orang lain baik dalam organisasi maupun diluar

organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu situasi dan

kondisi tertentu.
9

Menurut Sutrisno (2016) Kepemimpinan adalah suatu proses

kegiatan seseorang untuk menggerakan orang lain dengan

memimpin,membimbing,mempengaruhi orang lain untuk melakukan

sesuatu agar di capai hal yang di inginkan.

Berdasarkan penjelasan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan

bahwa kepemimpinan merupakan .kemampuan untuk mepengaruhi orang

lain baik di dalam organisasi atau di luar organisasi untuk mencapai visi

dan misi yang ingin di capai.

4. Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2011) keseluruhan alat perkakas dan bahan

yang di hadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode

kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun

sebagai kelompok.

Menurut Nitisemito (2006) Lingkungan kerja merupakan segala

sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya

dalam menjalankan kewajibannya sebagai karyawan.

Menurut Simanjuntak (2013) Lingkungan Kerja menyangkut

tempat kerja, tata letak peralatan, ruangan kerja, cahaya, ventilasi atau

sirkulasi udara, alat penjaga keselamatan dan kesehatan kerja.

Berdasarkan penjelasan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

lingkungan kerja merupakan alat atau bahan yang di hadapi para pekerja

yang dapat mempengaruhi dirinya sendiri dalam menjalankan tugasnya.


10

B. Hasil Penelitian yang relevan

Kajian penelitian terdahulu yang menjadi dasar pembentukan model

penelitian disajikan dalam tabel:

Tabel II.1

Penelitian Yang Relevan

Peneliti Variabel Variabel Pengujian Hasil


Taun Independen Dependen Hipotesi
Andhi & Motivasi, Disiplin Kinerja Regresi Motivasi,disipli
Satria (2020) & kepuasan kerja Karyawan Linier n&kepuasan
Berganda kerja secara
(SPSS) parsial
berpengaruh
positif dan
signifikan
tehradap kinerja
karyawan,

Budaya
Budaya Organisasi,kom
Ainanur & Organisasi,Kompe Kinerja Regresi petensi&motivas
Tirtayas tensi dan Motivasi Karyawan Linier iberpengaruh
Berganda positif dan
(SPSS) signifikan
terhadap kinerja.

Ferdy (2017) Kepemimpinan,pe Kinerja Regresi Kepemimpinan,


mbagian Karyawan Linear pembagian
kerja&kompensasi Berganda kerja&kompens
(SPSS) asi berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan.

Nuryasin et al Lingkungan Kerja Kinerja Regresi Lingkungan


(2016) & motivasi kerja Karyawan Linier kerja&motivasi
Berganda kerja secara
(SPSS) simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan
Beban kerja
11

Peneliti Variabel Variabel Pengujian Hasil


Taun Independen Dependen Hipotesi
berpengaruh
Beban kerja, negatif,Lingkun
Leonardo & Lingkungan kerja Kinerja Regresi gan
Ida (2019) & Stres kerja Karyawan Linier kerjanberpengar
Berganda uh positif
(SPSS) terhadap kinerja,
stress kerja
berpengaruh
negative

C. Kerangka Berpikir

Peneltian ini mereplikasi model penelitian yang dikembangkan

Mahajaya & Subudi (2016) yang mempunyai variable independen yaitu

motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja dan variabel dependen yaitu

kinerja karyawan. Untuk menjelaskan pengaruh antar variabel tersebut, maka

model penelitian sebagai berikut:

MOTIVASI
X1 H1

KEPEMIMPINAN H2 Kinerja
X2 Karyawan
X2 Y
Y

H3

Lingkungan kerja
X3
X3

Sumber: Mahajaya & Subudi (2016)


Gambar 1. Kerangka Berpikir
12

D. Pengembangan Hipotesis

1. Motivasi pada kinerja karyawan

Motivasi merupakan upaya untuk mencapai kepuasan serta


merupakan proses psikolog yang membangkitkan dan mengarahkan
perilaku pada pencapaian tujuan (mahajaya & subudi 2015).
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mahajaya & Subudi
(2016) menunjukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan dan positif
terhadap kinerja karyawan. Penelitian lainya yang dilakukan oleh usri &
lilik (2012) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan dan
positif teradap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang
dirumuskan adalah :
H1 : Motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi suatu
kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau tujuan yang ditetapkan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mahajaya &
Subudi (2016) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif
teradap kinerja karyawan. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh djuremi
et al (2016) menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan
adalah :
H2 : Kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan
3. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar karyawan dan
dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan
(Analisa 2011). Penelitian lainnya juga di lakukan oleh apfia (2017)
menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja.
Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan adalah:
13

H3 : Lingkungan Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terjadap


kinerja karyawan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini dilakukan pada tahun 2023. Lokasi penelitian adalah
tempat dimana penelitian dilakukan yang beralamat desa Donowarih, Bulakan,
Kec. Sukoharjo, Jawa Tengah. Dalam penulisan proposal ini penulis akan
melakukan penelitian di CV.Restu Ibu Garment.

B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian
kuantitatif dapat digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis hipotesis yang
telah ditetapkan (Sugiyono, 2017).

C. Populasi, Sampel, Teknik Sampling


Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono
2017). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan di Cv. Restu Ibu
Garment, yang berjumlah 200. Selanjutnya, Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017).
Kriteria dalam penelitian ini adalah karyawan yang sudah bekerja selama
minimal tiga bulan. Menurut pasal 60 ayat (1) UU ketenagakerjaan, yang
menyatakan “perjanjian kerja untuk waktu tidak tentu dapat mensyaratkan
masa percobaan kerja paling lam 3 (tiga) bulan”. Dalam penelitian jumlah
minimal sampel dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut (Ferdinand ,
2006).
n = (25 x variabel independen)

14
15

= 25 x 3 variabel independen
= 75 sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2017).
Desain penelitian adalah rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan
analisis data berdasarkan pertanyaan penelitian studi (Sekaran & Bougie,
2017). Untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti melakukan
penyebaran kuisoner pada karyawan CV. Restu Ibu Garment Unit analisis
yang digunakan pada penelitian ini dirinya sendiri.

D. Teknik Pengumpulan Data dan instrumen Penelitian


1. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data
primer dan data sekunder. Sumber primer adalah data hasil wawancara
dengan pegawai pimpinan dan hasil penyebaran kuisioner dengan
indikator motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kinerja
karyawan. Sumber sekunder adalah jumlah karyawan, sejarah perusahaan,
dan struktur instansi pada perusahaan tersebut.
2. Instrumen Penelitian
Definisi operasional dari masing-masing variabel yang berkaitan
akan dibahas dalam penelitian ini. Setiap item pernyataan yang digunakan
dalam penelitian ini dinilai dengan menggunakan skala likert dengan 5
alternatif pilihan, yaitu Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS),
Cukup Setuju (CS),Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS).
a. Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan mengenai kekuatan,
arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai tujuan
(Robbins 2016). Pengukuran pada penelitian ini menggunakan 10 item
pertanyaan yang di adopsi dari Mahajaya & Subudi (2016).
16

b. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kepemimpinan berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan (djuremi 2016). Pengukuran pada penelitian
ini menggunakan 8 item pertanyaan yang di adopsi dari Mahajaya &
Subudi (2016).
c. Lingkungan Kerja
Lingkungan Kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar
pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
tugas yang dibebankan sutrisno (2011). Pengukuran pada penelitian ini
menggunakan 8 item pertanyaan yang di adopsi dari Mahajaya &
Subudi (2016).
d. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah seberapa banyak mereka memberikan
konstribusi kepada organisasi yang antara lain, kuantitas, kualitas,
lama bekerja, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif (Mandala
& Dihan, 2018). Pengukuran pada penelitian ini menggunakan 8 item
pertanyaan yang di adopsi dari Mahajaya & Subudi (2016).

E. Teknik Analisis Data


1. Pengujian Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2011). Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk uji validitas
akan menggunakan confirmatory factor ana lysis (CFA). Item
pernyataan dikatakan valid jika memiliki factor loading ≥ 0,50
(Ghozali, 2011).
b. Uji Reliabilitas
17

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang


merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Nilai
reliabilitas yang diterima adalah ≥ 0,60 (Sekaran & Bougie, 2017).
c. Uji Hipotesis
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis linear
regresi berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga
untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen (Ghozali, 2011). Adapun rumus persamaan regresi
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e

Dimana :
Y = Kinerja Karyawan
A = Konstan
b1b2b3 = koefisen regresi, kemiringan untuk setiap variabel
independen.
X1 = Motivasi
X2 = Kepemimpinan
X3 = Lingkungan Kerja
d. Uji Statistik t (Pengujan Signifikan Parameter Individual)
Uji statistik dilakukan untuk mengukur seberapa pengaruh satu
variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Uji t
dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel dengan
ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2011) :
HO : β = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan dari masing- masing
variabel independen terhadap variabel dependen
HO : β > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan.
18

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf


signifikan 5% (∂=0,05) dengan kriteria sebagai berikut :
Jika probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikan 5% (∂ =
0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak berarti ada pengaruh yang
signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen.
Jika probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi 5%
(∂= 0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh
yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen.
e. Uji F (Uji signifikasi Simultan)
Uji F digunakan untuk mengukur apakah semua variabel
independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen. Cara yang diggunakan adalah dengan
membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan ketentuan
sebagai berikut (Ghozali, 2011):
HO : β = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan
HO : β > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan. Tingkat
kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikan 5%
(∂=0,05) dengan kriteria sebagai berikut :
Jika probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikan 5% (∂ =
0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak berarti ada variabel independen
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen.
Jika probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi 5%
(∂= 0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak berarti ada variabel
independen secara bersama sama tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
f. Koefisien Determinasi
19

Koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur seberapa


jauh kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu
(1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).
Menurut Gujarati (dalam Ghozali, 2011) jika dalam uji empiris didapat
nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2 dianggap bernilai nol.
Secara matematis jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1 – k) / ( n – k
). Jika k > 1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif.
20

BAB IV

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik suatu

responden dan tanggapan dari karyawan CV Restu Ibu Garment. Penelitian ini

dilaksanakan di lingkup Donowarih, Bulakan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi

Jawa Tengah. Penelitian ini menganalisis motivasi, kepemimpinan, dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Objek penelitian ini adalah seluruh

karyawan CV Restu Ibu Garment. Pengumpulan data menggunakan kuesioner

yang disebarkan langsung kepada responden. Pengumpulan data dilaksanakan

pada tanggal 15 Oktober 2022, dengan jumlah sebanyak 100 kuesioner. Rincian

penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel IV.1

Tabel IV.1 Hasil Data Lapangan

NO Keterangan Jumlah

1 Kuesioner yang disebar 100


2 Kuesioner yang tidak kembali/rusak 12
3 Kuesioner yang tidak memenuhi syarat 13
4 Kuesioner yang bisa digunakan 75
Sumber: Data Primer yang diolah, 2022

Tabel di atas menunjukan bahwa kuesioner yang disebarkan kepada 100

responden mendapatkan tingkat pengembalian sejumlah 88,7% yang artinya

terdapat 75 kuesioner kembali dan dapat diolah. Ada 25 Kuesioner yang tidak

memenuhi syarat karena diisi tidak sesusai pedoman angket yang butuhkan.

Analisis deskriptif pada penelitian ini akan menunjukan data karakteristik

34
21

responden berdasarkan Jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan intens pembelian

produk selama satu tahun. Analisis deskriptif digunakan umtuk mengetahui

tanggapan responden tentang nilai variabel penelitian.

1. Deskripsi Karakteristik Responden

Tabel IV.2 Distribusi Karakteristik Responden

Karakteristik Jumlah Presentase


Jenis Kelamin
Laki-laki 17 23%
Perempuan 58 77%
Usia
< 20 Tahun 26 35%
20-30 Tahun 18 24%
31-40 Tahun 25 33%
41-50 Tahun 6 8%
Pendidikan terakhir
SMP 15 20%
SMA 59 79%
DIPLOMA 1 1%
SARJANA 0 %
Lama Bekerja
< 5 Tahun 12 16%
5- 10 Tahun 16 21%
11-15 Tahun 21 28%
> 15 Tahun 26 35%
Jabatan
Qualty Control 59 79%
Finishing 4 5%
Helper 8 11%
Cutting 4 5%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2022

Berdasarkan hasil survey, responden didominasi Jenis kelamin perempuan

berjumlah 58 orang dengan persentase sebesar 77% dengan usia sebagian besar

responden dalam penelitian ini yaitu kurang dari 20 tahun dengan persentase

sebesar 35%. Berdasarkan kuesioner di atas karyawan CV. Restu Ibu Garment
22

Sukoharjo paling lama bekerja yaitu lebih dari 15 tahun sebesar 35% dan paling

banyak berposisi sebagai quality control sebanyak 79 % karyawan yang bekerja.

2. Tanggapan Responden

Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti dapat

terlihat dalam jawaban responden. Dalam bagian ini akan diuraikan mengenai

kecenderungan pendapat dan tanggapan dari responden yaitu karyawan CV. Restu

Ibu Garment Sukoharjo. Pernyataan ini diukur menggunakan skala likert.

a. Variabel Motivasi bekerja

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 75 responden terhadap indikator

deskripsi Motivasi bekerja yang berjumlah 5 item. Dari data kuesioner yang

terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap

item pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 3 Deskripsi Motivasi bekerja


No STS TS N S SS
Pernyataan Rata-Rata
. 1 2 3 4 5
Apakah besarnya gaji atau upah
3,41
1. yang diterima sudah sesuai 1 15 28 54 2
dengan kebutuhan karyawan?
Apakah pemberian bonus atau
tunjangan hari raya dan bonus 3,84
2. 0 1 26 61 12
mampu meningkatkan kinerja
karyawan?
Apakah terdapat kesamaan hak
3,85
3. antar karyawan dalam 1 2 12 81 4
melaksanakan pekerjaan?
Apakah Perusahaan memberikan
waktu atau hari untuk melakukan 4,03
4. 1 11 72 16 0
kegiatan keagamaan dalam
melakasanakan perkerjaan?
Apakah kerjasama,kebersamaan,
dan tanggung jawab dibutuhkan 4,07
5. 1 4 82 13 0
dalam melaksanakan pekerjaan
yang diberikan?
6 Apakah penempatan karyawan 0 0 10 83 7 3,97
23

sudah sesuai dengan kebutuhan


serta pekerjaan yang diberikan
sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki oleh karyawan?
Apakah karyawan mendapatkan 3,65
7 1 5 30 56 8
pembayaran dana pensiun?
Apakah Ruang kerja karyawan
sudah nyaman, cukup 3 10 80 7 3,91
8
pencahayaan serta jauh dari
polusi kendaraan?
Apakah perusahaan memberikan
pelatihan kerja terhadap 1 2 15 78 4 3,82
9
karyawan dalam meningkatkan
kinerjanya?
Apakah peningkatan
produktivitas, prestasi kerja, dan
1 1 7 82 9 3,97
10 kinerja karyawan mampu
menciptakan persaingan sehat
antar karyawan?
Rata-Rata 3,85
Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Pada di atas menunjukan tanggapan responden item pernyataan dari

variabel diskripsi motivasi bekerja. Nilai rata-rata jawaban tertinggi terdapat

pada item pernyataan kelima “Apakah kerjasama, kebersamaan, dan tanggung

jawab dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan?”,

sedangkan rata-rata terendah terdapat pada item pernyataan pertama “Apakah

besarnya gaji atau upah yang diterima sudah sesuai dengan kebutuhan

karyawan?”. Nilai total rata-rata sebesar 3,85 menunjukkan bahwa tanggapan

responden terhadap variable motivasi bekerja berkisar antara cukup setuju

sampai setuju. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi bekerja CV. Restu Ibu

Garment Sukoharjo dalam pikiran konsumen kuat. Hal ini menunjukan bahwa

motivasi bekerja karyawan bekerja CV. Restu Ibu Garment Sukoharjo sudah

sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen.


24

b. Variabel Kualitas Produk

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 150 responden terhadap

indikator deskripsi kualitas produk berjumlah 6 item. Dari data kuesioner yang

terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada

setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel IV.4 Deskripsi Kualitas Produk

STS TS N S SS
No. Pernyataan Rata-rata
1 2 3 4 5

Dealer Putra Utama Motor

1. Wonogiri yang saya kunjungi 10 18 33 50 39 3,60

memiliki produk berkualitas baik

Dealer Putra Utama Motor

Wonogiri yang saya kunjungi


2. 12 34 41 37 26 3,20
memiliki penampilan produk

yang menarik

Di dealer yang saya kunjungi

produk yang saya pesan sudah


3. 17 26 35 42 30 3,28
melalui proses pengiriman

dengan baik.

Produk Dealer Putra Utama

4. Motor Wonogiri memiliki 22 37 40 20 31 3,00

jaringan yang luas

5 28 82 35 3 2 3,87
Jenis produk Dealer Putra Utama
25

STS TS N S SS
No. Pernyataan Rata-rata
1 2 3 4 5

Motor Wonogiri bervariasi

Jenis produk Dealer Putra Utama


6 2 3 32 81 32 3,92
Motor Wonogiri lengkap

Rata-Rata 3,45

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Pada tabel di atas menunjukan tanggapan responden item pernyataan

dari variabel diskripsi kualitas produk. Nilai rata-rata jawaban tertinggi

terdapat pada item pernyataan pertama “Jenis produk Dealer Putra Utama

Motor Wonogiri bervariasi”, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada item

pernyataan kedelapan “Produk Dealer Putra Utama Motor Wonogiri memiliki

jaringan yang luas”. Nilai total rata-rata sebesar 3,45 menunjukkan tanggapan

responden terhadap variabel kualitas produk berkisar antara netral sampai

dengan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk di dealer putra

utama motor wonogiri dalam pikiran konsumen kuat.

c. Variabel Kepuasan pelanggan

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 150 responden terhadap

indikator deskripsi Kepuasan pelanggan berjumlah 6 item. Dari data kuesioner

yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada

setiap item pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel IV.5 Deskripsi Kepuasan pelanggan

No. Pernyataan STS TS N S SS Rata-rata


26

1 2 3 4 5

1. Pelayanan yang diberikan Dealer

Putra Utama Motor Wonogiri 1 10 21 29 89 4,30

sesuai dengan kebutuhan saya

2. Pelayanan yang diberikan Dealer

Putra Utama Motor Wonogiri


22 38 47 23 20 2,87
cepat serta tepat sesuai dengan

permintaan saya

3. Saya puas dengan produk dan

jasa yang di berikan sesuai 7 21 26 31 65 3,84

dengan apa yang saya inginkan

4. Perasaan keseluruhan yang saya

dapatkan dari Dealer Putra Utama

Motor Wonogiri ini 20 30 38 40 22 2,90

menempatkan saya dalam suasana

hati yang baik

5. Saya merasa puas dengan

Kemampuan customer service


37 40 34 26 13 2,58
dalam menanggapi keluhan yang

saya sampaikan

6. Saya mendapat kemudahan dalam

pelayanan Dealer Putra Utama 59 37 22 19 13 2,26

Motor Wonogiri
27

Rata-Rata 2,89

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Pada tabel di atas menunjukan tanggapan responden item pernyataan

dari variabel diskripsi Kepuasan pelanggan. Nilai rata-rata jawaban tertinggi

terdapat pada item pernyataan pertama “Pelayanan yang diberikan Dealer

Putra Utama Motor Wonogiri sesuai dengan kebutuhan saya”, sedangkan rata-

rata terendah terdapat pada item pernyataan kedelapan “Saya mendapat

kemudahan dalam pelayanan Dealer Putra Utama Motor Wonogiri”. Nilai

total rata-rata sebesar 2,89 menunjukkan tanggapan responden terhadap

variabel Kepuasan pelanggan berkisar diantara tidak setuju sampai dengan

netral. Hal ini menunjukkan bahwa Kepuasan pelanggan di dalam pikiran

konsumen kuat.

B. Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan pada tiga variabel dalam penelitian ini.

Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV.6 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .812

Approx. Chi-Square 1177.228


Bartlett's Test of
df 136
Sphericity
Sig. .000

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021


28

Berdasarkan data pada tabel IV.6 di atas terlihat bahwa menunjukkan

nilai KMO Measure of sampling Adequacy (MSA) dalam penelitian ini

sebesar 0,812. Karena nilai MSA di atas 0,5 serta nilai Bartlett’s test dengan

Chi-squares pada 1177.228 dan signifikan pada 0,000 dapat disimpulkan

bahwa uji analisis faktor dapat dilanjutkan.

Tabel IV.7 Hasil Faktor Analisis

Component
Item
1 2 3

KPEL1 .736

KPEL3 .790

KPEL4 .795

KPEL5 .822

KPRO1 .840

KPRO2 .905

KPRO3 .921

KPRO4 .855

KP2 .735

KP4 .741

KP5 .746

KP6 .589

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Pada proses pengujian validitas mendapatkan hasil bahwa dari 17 item

pernyataan terdapat 5 item yang tidak valid yaitu: KPEL2, KPRO5, KPRO6,
29

KP1, KP3 selanjutnya item tersebut dikeluarkan, sehingga menunjukan item

yang digunakan sudah valid. Berdasarkan tabel di atas memperoleh hasil

bahwa setiap item yang valid memiliki factor loading lebih dari 0,50.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah suatu pengukuran untuk menetapkan apakah

instrumen penelitian dalam kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali.

Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item pernyatan yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu variabel

dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha> 0,60 (Sekaran dan Bougie,

2017). Hasil uji reliabilitas disajikan dalam tabel IV.10 sebagai berikut:

Tabel IV.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Kualitas Pelayanan 0,866 Reliabel

Kualitas Produk 0,916 Reliabel

Kepuasan Pelanggan 0,777 Reliabel

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Berdasarkan di atas bahwa hasil nilai Cronbach Alpha dari seluruh

variabel yang diujikan lebih dari 0,60 maka dapat diambil kesimpulan

bahwa semua variabel dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

C. Uji Hipotesis

Tabel IV.11 Hasil Analisis Regresi Berganda

Kepuasan Pelanggan

(t) Signifikan
30

Kualitas Pelayanan 2,206 .003

Kualitas Produk 6,504 .000

R
2
0,225

Adjusted R2 0,214

F 21,299 0,000

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji

hipotesis dengan metode regresi linier berganda dengan bantu program SPSS

(Statistica Program and Service Solution). Penelitian ini menguji kualitas

pelayanan, kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan. Dari tabel tersebut

diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan, kualitas produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (p<0,05). Hal ini mendukung

hipotesis 1, 2, dan hipotesis 3 pada penelitian ini.

1. Uji – t

Hasil uji hipotesis yang pertama memperoleh hasil bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan karena mendapatkan

nilai (t) 2,206 dan signifikan pada 0,003 (p < 0,05). Kedua memperoleh hasil

bahwa kualitas produk berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan karena

mendapatkan nilai (t) 6,504 dan signifikan pada 0,000 (p < 0,05). Nilai itu

dikatakan signifikan jika bernilai dibawah α=0,05 (Ghozali, 2013).

2. Uji F

Hasil uji analisis regresi berganda di dapatkan bahwa nilai Fhitung

sebesar 21.229 dan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,000 ≤ 0,05, maka dapat
31

disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima Ha, nilai itu

dikatakan signifikan jika nilai F dibawah 0,05 (Ghozali,2013). Hal ini berarti

variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Artinya,

apabila kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-sama

ditingkatkan maka kepuasan pelanggan juga akan meningkat. Begitupun

sebaliknya, apabila kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-

sama diturunkan maka kepuasan pelanggan juga akan menurun.

3. Pengujian Koefisien Determinasi

Pada pengujian hipotesis menunjukan bahwa nilai Adjusted R2 0,214,

maka disimpulkan bahwa variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk

menjelaskan variabel kepuasan pelanggan sebesar 21,4% dan sisanya sebesar

69,6%, dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel independen yang

digunakan dalam penelitian ini.

D. Pembahasan dan Analisis Hasil

1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan Dealer

Putra Utama Motor Wonogiri

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil bahwa kualitas produk

berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan karena mendapatkan nilai (t)

6,504 dan signifikan pada 0,000. Hal ini berarti bahwa kualitas produk
32

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sehingga

dapat disimpulkan bahwa H1 didukung. Produk yang berkualitas tinggi

sangat diperlukan agar keinginan pelanggan dapat dipenuhi. Keinginan

pelanggan yang terpenuhi sesuai dengan harapannya akan membuat

pelanggan menerima suatu produk bahkan sampai loyal terhadap produk

tersebut. Perusahaan yang tidak memperhatikan kualitas produk yang

ditawarkan akan menanggung tidak puasnya pelanggan sehingga penjualan

produknya pun akan cenderung menurun.

Produk yang berkualitas adalah produk yang memiliki manfaat

bagi pelanggannya. Seseorang yang membutuhkan suatu produk akan

membayangkan manfaat apa saja yang bisa diperoleh dari produk yang

akan dipergunakan. Manfaat suatu produk merupakan konsekuensi yang

diharapkan pelanggan ketika membeli dan menggunakan suatu produk.

Jika perusahaan memperhatikan kualitas, maka pelanggan tidak akan

berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk. Hal ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ralph Ardulus (2018) telah

membuktikkan bahwa keterkaitan kualitas produk dapat memberikan

hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kepuasan Pelanggan.

Selain itu juga didukung oleh penelitian Malik Ibrahim (2019) Hasil

penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara kualitas

produk dengan kepuasan pelanggan.

2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Dealer

Putra Utama Motor Wonogiri


33

Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh positif pada kepuasan pelanggan karena mendapatkan nilai (t)

2,206 dan signifikan pada 0,003. Hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sehingga

dapat disimpulkan bahwa H2 didukung. Kualitas Pelayanan Dealer Putra

Utama Motor Wonogiri dapat memotivasi dan memberikan kepuasan

pelanggan konsumen dengan memberikan rasa kepuasan pelanggan

sendiri.

Kualitas pelayanan bukanlah dilihat dari sudut pandang pihak

penyelenggara atau penyedia layanan, melainkan berdasarkan persepsi

pelanggan, karena pelangganlah yang mengkonsumsi dan merasakan

pelayanan yang diberikan sehingga merekalah yang seharusnya menilai

dan menentukan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan dikatakan

memuaskan jika layanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas

layanan yang diharapkan. Setiap perusahaan modern dan maju senantiasa

mengedepankan bentuk-bentuk aktualisasi kualitas pelayanan. Kualitas

pelayanan yang dimaksud adalah memberikan bentuk pelayanan yang

optimal dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, harapan dan kepuasan

dari masyarakat yang meminta pelayanan dan meminta dipenuhi

pelayanannya.

Kualitas pelayanan membentuk sikap dan perilaku dari

pengembang pelayanan atau perusahaan untuk memberikan bentuk

pelayanan yang kuat dan mendasar, agar mendapat penilaian sesuai


34

dengan kualitas pelayanan yang diterima. Pelayanan yang diberikan di

Dealer Putra Utama Motor Wonogiri terhadap pelanggan haruslah

berkualitas. Setiap pegawai dalam memberikan bentuk-bentuk pelayanan,

mengutamakan aspek pelayanan yang sangat mempengaruhi perilaku

orang yang mendapatkan pelayanan, sehingga diperlukan kemampuan dari

pegawai untuk melayani masyarakat sesuai dengan tingkat penyerapan,

pengertian, ketidak sesuaian atas berbagai hal bentuk pelayanan yang tidak

diketahuinya.

Hal ini memerlukan adanya penjelasan yang bijaksana, mendetail,

membina, mengarahkan dan membujuk agar menyikapi segala bentuk-

bentuk prosedur dan mekanisme kerja yang berlaku dalam suatu

perusahaan, sehingga bentuk pelayanan mendapat respon positif. Adanya

petugas customer service lebih dari 1 pada Dealer Putra Utama Motor

Wonogiri memberikan kemudahan untuk mengetahui informasi tentang

Dealer Putra Utama Motor Wonogiri. Penambahan jumlah petugas

customer service merupakan salah satu cara Dealer Putra Utama Motor

Wonogiri memberikan kemudahan pelayanan kepada pelanggan.

Pelayanan yang berkualitas di Dealer Putra Utama Motor Wonogiri juga

dapat ditempuh dengan penambahan fasilitas mesin pencetak tiket antrian

sehingga pelanggan tidak akan mengantri dengan berdiri di depan loket.

Pelayanan yang baik, ramah tamah, sopan santun, ketepatan waktu, dan

kecepatan dalam pelayanan servis dan pembelian produk menjadi nilai

penting yang diharapkan oleh para pelanggan.


35

Hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan

sangat penting bagi Dealer Putra Utama Motor Wonogiri, karena dengan

terpenuhinya kepuasan pelanggan berarti Dealer Putra Utama Motor

Wonogiritelah memberikan kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan

dengan maksimal. Oleh karena itu, kualitas pelayanan memberikan

pengaruh yang positif serta menjadikannya fokus utama perhatian

perusahaan karena dapat menciptakan kepuasan pelanggan

Hal ini di buktikan dengan Niken Hartadi (2020) yang

menyebutkan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh parsial terhadap

kepuasan pelanggan, kualitas layanan memiliki pengaruh parsial terhadap

kepuasan pelanggan. Penelitian Mirza Abdi Khairusy (2020) dapat

disimpulkan bahwa kualitas pelayananan berpengaruh positif terhadap

kepuasan ponsumen.

3. Pengaruh Kualitas Produk dan Pelayanan terhadap Kepuasan

Pelanggan Dealer Putra Utama Motor Wonogiri.

Hasil uji analisis regresi berganda di dapatkan bahwa nilai Fhitung

sebesar 21.229 dan nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,000 ≤ 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah menerima Ha.

Hal ini berarti variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk secara

bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

Faktor utama yang mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah

ketika pelanggan merasa bahwa keinginan mereka telah terpenuhi dengan


36

maksimal. Membangun kepuasan pelanggan adalah inti dari keberhasilan

jangka panjang. Jika tingkat harapan tinggi sementara pekerjaannya biasa-

biasa saja, kepuasan tidak akan tercapai. Di sisi lain, jika pekerjaan

melebihi harapan, kepuasan meningkat. Karena harapan pelanggan selalu

cenderung meningkat ketika pengalaman pelanggan meningkat.

Kepuasan pelanggan memiliki 5 faktor utama yaitu, faktor pertama

adalah kualitas produk.  Pelanggan akan merasa puas bila mereka

mendapatkan pelayanan yang prima atau yang sesuai dengan yang

diharapkan setelah membeli dan menggunakan produk. Faktor kedua

adalah harga Pelanggan yang sensitif cenderung murah. Faktor ketiga

adalah kualitas pelayanan yang sangat bergantung pada tiga hal yaitu

sistem, teknologi dan manusia. Faktor keempat adalah faktor emosional.

Persepsi pelanggan memegang peranan penting karena merek tertentu

memiliki nilai emosional. Faktor kelima adalah biaya dan kemudahan

mendapatkan produk dan layanan. Kualitas produk dan kualitas layanan

merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Semakin tinggi kualitas produk dalam hal kepuasan pelanggan,

semakin tinggi kepuasan pelanggan. Kualitas produk memiliki dampak

langsung pada kepuasan pelanggan. Jika meningkatkan kinerja suatu

produk, akan menciptakan keunggulan kompetitif untuk membuat

pelanggan lebih bahagia. Kepuasan pelanggan juga dipengaruhi oleh

kualitas pelayanan. Kualitas layanan yang tinggi juga menghasilkan

tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Jika layanan yang diterima atau
37

dirasakan oleh klien sesuai atau bahkan melebihi harapan klien, layanan

tersebut dianggap kualitatif dan memuaskan. Kualitas pelayanan dan

kualitas produk harus diperhatikan bersama-sama untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan. Semakin tinggi kualitas layanan dan produk, semakin

tinggi kepuasan pelanggan yang dicapai.

Hal ini dibuktikan Mariansyah (2020) yang menyebutkan

sedangkan kualitas pelayanan, dan harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan Pelanggan. Juga didukung oleh penelitian

Heri Siswanto (2020) Ada pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan

terhadap kepuasan pelanggan pada CV Kreasindo Mitra Pratama.

Tabel IV.12 Kesimpulan Hipotesis

Hipotesis Sig Keputusan Keterangan


H1 Kualitas Produk  .000 H1 terbukti Didukung
Kepuasan Pelanggan
H2 Kualitas Pelayanan  .003 H2 terbukti Didukung
Kepuasan Pelanggan
H3 Kualitas Pelayanan dan .000 H3 terbukti Didukung
Kualitas Produk 
Kepuasan Pelanggan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
38

Berdasarkan hasil analisis pada Bab V maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas produk berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan Pelanggan

Delaer Putra Utama Motor Wonogiri

2. Kualitas Pelayanan berpengaruh dan signifikan terhadap kepuasan

Pelanggan Delaer Putra Utama Motor Wonogiri

3. Kualitas produk dan Kualitas Pelayanan berpengaruh dan signifikan

terhadap kepuasan Pelanggan Delaer Putra Utama Motor Wonogiri

4. Berdasarkan hasil uji R², 0,214, maka disimpulkan bahwa variabel kualitas

pelayanan dan kualitas produk menjelaskan variabel kepuasan pelanggan

sebesar 21,4% dan sisanya sebesar 69,6%, dijelaskan oleh variabel lain di

luar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini.

B. Keterbatasan

Penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kesulitan

yang dialami, antara lain:

1. Penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuesioner secara

langsung. Namun, dalam pelaksanaan penyebaran kuesioner terdapat

keterbatasan dalam pelaksanaannya karena peneliti hanya diperkenankan

untuk melakukan penyebaran kuesioner diwaktu istirahat jam kerja.

2. Penelitian ini hanya berfokus pada satu tempat, sehingga tidak dapat

49 kualitas produk dan kualitas pelayanan


digunakan acuan untuk mengukur

terhadap kepuasaan konsumen di Dealer Putra Utama Motor Wonogiri.

C. Saran
39

1. Bagi peneliti selanjutnya

a. Terkait dengan penyebaran kuesioner, karena penelitian ini

dilaksanakan pada saat pandemi COVID-19, dan hanya satu hari untuk

penyebaran kuesionernya. Maka diharapkan peneliti selanjutnya dapat

mendapatkan waktu yang maksimal dalam melaksanakannya.

b. Karena penelitian yang berfokus pada satu tempat, disarankan untuk

peneliti selanjutnya untuk memperluas objek penelitian, dan meneliti

faktor – faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan,

misalnya berbentuk harga, loyalitas pelanggan dan variabel lainnya.

2. Bagi Perusahaan

a. Kualitas Pelayanan

1) Hendaknya perusahaan melalui karyawab memberikan kualitas

pelayanan terhadap pelanggan Delaer Putra Utama Motor

Wonogiri sesuai dengan promo ataupun iklan yang sudah

dijanjikan.

2) Hendaknya Karyawan Perusahaan memberikan pelayanan dengan

cepat dan berpenampilan rapid an bagus dalam menyambut

pelanggan

b. Kualitas Produk
40

1) Dalam menampilkan produk dan jenis produk hendaknya Dealer

Putra Utama Wonogiri mempunyai jaringan luas agar senantiasa

memberikan produk yang selalu tersedia di perusahaan.

2) Produk-Produk yang ada di Dealer Putra Utama Wonogiri

hendaknya dilengkapi dan di tambahi, agar konsumen lebih tertarik

menggunakan produk yang ada di Dealer Putra Utama Wonogiri.

c. Kepuasan Pelanggan

1) Dealer Putra utama Wonogiri Hendaknya memberikan kemudahan

pelayanan dalam memebrikan jasa dan pencarian produk di Dealer

Putra Utama Wonogiri.

2) Dalam bentuk pelayanan dalam meningkatkan kepuasan

pelanggan, Dealer Putra Utama Wonogiri hendaknya memberikan

pelayanan yang cepat dan prioritas bagi pelanggan tetap

perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Analisa L.,W., (2011), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Reamaja


Rosdakaya

Apfia. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Agora. Vol 5. No1.

Azanita, C, (2016), pengaruh motivasi kerja dan gaya kepemimpinan atasan


terhadap kinerja pegawai melalui komitmen organisasi dikementerian
hokum dan ham republik Indonesia.jurnal eksekutif. Vol 13 No.1

Citra,djumadi, sri, pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja, dan lingkungan kerja


terhadap kinerja karyawan,Surakarta

Djuremi et al. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja Budaya Organisasi dan


Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pasar Kota
Semarang. Journal Of Management. Vol 2. No 2.

Ferdy (2017). Pengaruh Kepemimpinan, Pembagian Kerja dan Kompensasi


Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Danamon Cabang Manado.
Jurnal Manajemen Bisnis Dan Inovasi. Vol 3.No 3.

Gede, Made (2016), Pengaruh Motivasi Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan Inspektorat Kabupaten Bandung: Jurnal
Manajemen unud. Vol 5 No 1

Gomes, Fustino Cardoso (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua
Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.

Mochamad et al. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 41. No 1.

Nitisemito. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 41.No 1.

Robbins & P Stephen (2011).Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Dan Pelatihan


Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Ilmiah MagisterManajemen. Vol 2. No
1.
Sandhi & Satria. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Angkasa Pura II Kantor Cabang
Kualanamu. Jurnal Ilmiah Magister Manajemen. Vol 3.No 1.

Saripudin, (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Disiplin Kerja,


Kompetensi dan Budaya Organisasi Teadap Kinerja Pegawai Pemerintah
Kota Bekasi. Jurnal Lintera Bisnis. Vol 4.No 2.

41
42

Sedarmayanti. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi kerja Terhadap Kinerja


Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 41. No 1.

Setiawan, Agung (2013). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Malang. Jurnal
Ilmu Manajemen. Vol 11.No 4.

Sutrisno, (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Ilmiah Magister Manajemen.Vol 1.No 1.

Tampi, (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja


Karyawan pada PT. Bank Negara Inodnesia. Journal Acta Diurna. Vol 2.

Usri & Lilik (2012). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT
Kebon Agung. Modernisasi. Vol 8. No 2.
43

KUESIONER PENELITIAN
Di CV. Restu Ibu Garment Sukoharjo

Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini


merupakan kuesioner yang penulis susun dalam rangka penelitian. Jawaban yang
Bapak/Ibu/Sdr/i berikan tidak akan mempengaruhi kedudukan maupun jabatan,
mengingat kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/i akan kami jaga.
IDENTITAS RESPONDEN
Isilah identitas diri anda dengan keadaan yang sebenarnya:
NAMA :
Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
Usia :
a. < 20 Tahun
b. 20-30 Tahun
c. 31-40 Tahun
d. 41-50 Tahun
e. > 50 Tahun
Pendidikan terakhir :
a. SMP
b. SMA
c. Diploma
d. Sarjana
Lama bekerja :
a. < 5 Tahun
b. 5- 10 Tahun
c. 11-15 Tahun
d. > 15 Tahun
Jabatan :
a. Qualty Control
44

b. Finishing
c. Helper
d. Cutting

PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda centang (V) pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan jawaban
Bapak/Ibu/Sdr/i.
Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Cukup Setuju (CS)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)

VARIABEL MOTIVAS: Motivasi merupakan dorongan atau kekuatan yang


diberikan seseorang agar seseorang tersebut dapat mencapai tujuan
No Pernyataan Jawaban
STS T CS S SS
S
1. Apakah besarnya gaji atau upah yang diterima
sudah sesuai dengan kebutuhan karyawan?
2. Apakah pemberian bonus atau tunjangan hari raya
dan bonus mampu meningkatkan kinerja
karyawan?
3. Apakah terdapat kesamaan hak antar karyawan
dalam melaksanakan pekerjaan?
4. Apakah Perusahaan memberikan waktu atau hari
untuk melakukan kegiatan keagamaan dalam
melakasanakan perkerjaan?
5. Apakah kerjasama,kebersamaan, dan tanggung
jawab dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan
45

yang diberikan?
6. Apakah penempatan karyawan sudah sesuai
dengan kebutuhan serta pekerjaan yang diberikan
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh
karyawan?
7. Apakah karyawan mendapatkan pembayaran dana
pensiun?
8. Apakah Ruang kerja karyawan sudah nyaman,
cukup pencahayaan serta jauh dari polusi
kendaraan?
9. Apakah perusahaan memberikan pelatihan kerja
terhadap karyawan dalam meningkatkan
kinerjanya?
10. Apakah peningkatan produktivitas, prestasi kerja,
dan kinerja karyawan mampu menciptakan
persaingan sehat antar karyawan?
46

VARIABEL KEPEMIMPINAN: Kepemimpinan merupakan .kemampuan untuk


mepengaruhi orang lain baik di dalam organisasi atau di luar organisasi untuk
mencapai visi dan misi yang ingin di capai
No Pernyataan Jawaban
STS T CS S SS
S
1. Apakah Pimpinan tidak membeda-bedakan anatara
karyawan satu dengan yang lain dalam
memberikan tugas?
2. Apakah Pimpinan memberikan dorongan semangat
kerja dalam bentuk apapaun kepada karyawan?
3. Apakah Pimpinan mempunyai inisiatif tinggi
untuk memberikan masukan guna meningkatkan
hasil kerja?
4. Apakah Pimpinan memberikan informasi yang
lengkap tentang petunjuk pelaksanaan kerja yang
benar kepada semua karyawan?
5. Apakah Pimpinan membuat peraturan-peraturan
yang dapat mengendalikan keamanan dan
kenyamanan karyawan?
6. Apakah Pimpinan ikut berpartisipasi dalam
memberikan contoh bekerja yang benar kepada
karyawan?
7. Apakah Pimpinan bersikap dan berbicara
menggunakan bahasa yang santun kepada
karyawan?
8. Aapakah Pimpinan memberikan pujian kepada
karyawan atas hasil kerja yang baik?
47

C. VARIABEL LINGKUNGAN KERJA: lingkungan kerja merupakan alat atau

bahan yang di hadapi para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya sendiri

dalam menjalankan tugasnya.

Jawaban
No Pernyataan T
STS CS S SS
S
Apakah kebersihan menciptakan suasana kerja
1.
yang nyaman?
Apakah hubungan antar karyawan dengan
2.
karyawan lain sangat baik?
Apakah fasilitas komputer,meja dan kursi dalam
3.
keadaan baik dan lengkap?
Apakah penerangan atau cahaya di ruang kerja
4.
tidak menyilaukan?
Apakah kondisi udara di ruangan tempat kerja
5.
memberikan kenyamanan?
Apakah Lingkungan di tempat kerja tenang dan
6.
bebas dari suara bising kendaraan bermotor?
Apakah adanya pewangi ruangan membantu
7. menghilangkan bau tidak sedap di dalam ruangan
kerja?
Apakah adanya petugas keamanan di lingkungan
8.
tempat kerja, membuat tenang dalam berkerja?
48

D. VARIABEL KINERJA KARYAWAN: kesimpulan kinerja karyawan

merupakan keberhasilan yang telah di capai oleh suatu organisasi atau

perusahaan dalam menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan.

Jawaban
No Pernyataan T
STS CS S SS
S
Saya memiliki keterampilan dan kemampuan
1.
untuk bekerja baik individu atau tim
2. Saya selalu Jujur dalam melaksanakan pekerjaan
Saya memiliki rasa tanggung jawab dalam
3.
menyelesaikan pekerjaan dengan baik
Saya memiliki inisiatif tinggi serta mampu
4.
mengambil keputusan dalam keadaan mendesak
Saya memeiliki kemampuan kerjasama dengan
5.
rekan kerja untuk menyelesaikan pekerjaan
Saya Mampu menyelesaikan pekerjaan tepat
6.
waktu
Saya mampu melaksanakan pekerjaan serta dapat
7. menyeimbangkan antara kecepatan kualitas kerja
yang dihasilkan
Pekerjaan yang saya kerjakan dapat diselesaikan
8.
dengan baik tanpa adanya kesalahan

Anda mungkin juga menyukai