Anda di halaman 1dari 11

JIMS - Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia

Vol. 7 No. 2 Juni 2019

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN

Bambang Siswanto.

ABSTRACT
This study aims to determine the motivation variables have a significant effect on
performance and work discipline has a significant effect on performance. The sample
in this study was 30 respondents and used multiple linear regression analysis with
the following regression equation Y Y = 4.604 + 0.476X1 + 0.336X2 + e. From the
regression equation it can be seen that the work motivation variable is stated to have
a significant influence on employee performance. It can also be said that the more
work motivation will affect employee performance. Work discipline variables have an
influence on employee performance (Y). This means, every time there is an increase
in work discipline will improve employee performance..
Keywords: motivation, discipline, performance

ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel motivasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja dan displin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Sampel
dalam penelitian ini adalah 30 responden dan menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan persamaan regresi sebagai berikut Y Y = 4,604 + 0,476X1 +
0,336X2 + e. Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa variabel
Motivasi kerja dinyatakan terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dapat pula dikatakan bahwa semakin motivasi kerja maka akan mempengaruhi
kinerja karyawan. Variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan (Y). Hal ini berarti, setiap ada peningkatan disiplin kerja akan
meningkatkan kinerja karyawan.
Kata kunci: motivasi, disiplin, kinerja

PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang pesat saat ini sangat
berpengaruh terhadap kemajuan bisnis. Memajukan usaha bisnis tersebut diperlukan
manajemen yang tepat. Berbagai cara ditempuh oleh perusahaan agar dapat
bertahan dan berkembang dalam operasinya. Persaingan yang ketat menyebabkan
perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan daya saing dalam menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Salah satu antisipasinya adalah dengan

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja…. (Bambang Siswanto) 77


pengembangan sumber daya manusia yang lebih terampil dan berkualitas. Motivasi
kerja merupakan hal yang penting dalam meningkatkan suatu efektifitas kerja, karena
orang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga
agar pekerjaannya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya. Hasil penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Sandhira dengan (2013) dengan judul Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan mengatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara motivasi terhadap kinerja karyawan. Disiplin juga merupakan suatu hal yang
penting di dalam perusahaan, karena di dalam menjalankan setiap aktifitas atau
kegiatan sehari-hari, disiplin kerja sangat perlu agar para karyawan dapat memenuhi
aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Upaya dalam memberikan
disiplinan tersebut pada dasarnya merupakan suatu upaya dalam meningkat kinerja
karyawan pada perusahaan. Penelitian ini akan mengkaji dan berusaha untuk
mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi Kerja
Menurut Dhian Gering (2017) motivasi berkaitan dengan usaha dan dorongan yang
timbul dari dalam diri seseorang yang dimana dilakukan untuk memenuhi semua
tujuan yang diinginkan oleh seseorang sehingga mencapai ke arah tujuan yang
ditujukan. Karyawan yang memiliki motivasi dalam bekerja akan membantu hasil
kinerja dari karyawan tersebut. Darmawan (2007) menyebutkan bahwa motivasi kerja
adalah dorongan untuk mengarahkan bawahan agar mau bekerja secara produktif
untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Teori ERG dalam Gunawan (2015)
menyebutkan ada tiga hal kategori kebutuhan individu, yaitu eksistensi (existence),
keterhubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini mengemukakan
kebutuhan manusia menjadi tiga kelompok yaitu : (1) kebutuhan eksistensi ini untuk
kebutuhan dalam bertahan hidup, kebutuhan fisik; (2) kebutuhan keterhubungan
adalah kebutuhan untuk berhubungan dengan kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain; (3) kebutuhan pertumbuhan adalah kebutuhan yang berhubungan
dengan pengembangan diri untuk menjadi produktif dan kreatif. Kesimpulan
motivasi seseorang dapat dilihat dari kebutuhan hidup yang dimulai mencari
kebutuhan yang lebih tinggi. Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang lebih
tinggi apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan.

Disiplin Kerja
Menurut Nitisemito (2011), kedisiplinan merupakan suatu hal yang memiliki fungsi
yang penting dalam manajemen sumber daya manusia, karena semakin baik disiplin
karyawan maka semakin tinggi pula hasil kinerja yang dicapainya. Ada beberapa
pendapat para ahli tentang pengertian disiplin kerja seperti menurut Rahayu
Mahyanaila (2016) bahwa disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau
menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Sedangkan
menurut Darmawan (2019) disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para

78
manajer untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk
mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran
dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku.

Kinerja
Hasibuan (2016) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Dharma Surya (2005)
mengemukakan kata kinerja, jika dilihat asal katanya adalah terjemahan dari kata
performance yang berasal dari akar kata to perform yang berarti melaksanakan atau
menyempurnakan tanggung jawab. Menurut Darmawan (2008) kinerja adalah hasil
atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di
dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti
standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih
dahulu dan telah disepakati bersama.

Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari penelitian-penelitian terdahulu yang
pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Dasar atau acuan yang
berupa teori-teori atau temuan temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya
merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung.
Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri
adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang
dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan
acuan adalah pengaruh motivasi dan kedisiplinan terhadap kinerja karyawan. Oleh
karena itu, peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian
berupa tesis dan jurnal-jurnal melalui internet. Sebagai bahan pertimbangan dalam
penelitian ini akan dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan
oleh peneliti lain. Penelitian dari Samsul Arifin et al. (2017) menyebutkan bahwa
kedisiplinan, kompetensi, dan motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja
karyawan. Penelitian Darmawan (2016) menyatakan adanya peranan motivasi kerja,
komitmen organisasi dan budaya organisasi terhadap pembentukan kepuasan Kerja
guru. Penelitian Mardikaningsih (2016) menyatakan bahwa kepemimpinan dan
lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian Darmawan
(2016) lainnya menyebutkan bahwa ada hubungan berarah negatif dari stres kerja
dan kinerja dosen. Penelitian Sinambela et al. (2019) menyatakan bahwa
kedisiplinan dan komunikasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.
Penelitian Darmawan et al (2019) menyatakan adanya pengaruh yang signifikan dari
varaibel pendidikan, kemampuan kerja dan pengalaman kerja terhadap kinerja
karyawan. Penelitian Maulana Yusuf (2013) menyebutkan bahwa lingkungan kerja

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja…. (Bambang Siswanto) 79


dan motivasi berpengaruh terhadap disiplin kerja dan kinerja guru. Penelitian
Darmawan (2011) menyebutkan bahwa perencanaan dan pengembangan sumber
daya manusia berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kerangka konseptual

Gambar 1 Kerangka Konseptual


Hipotesis
H1 : Motivasi Kerja (X1), berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y)
H2 : Disiplin Kerja (X2), berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y)

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian verifikatif yaitu penelitian yang membutuhkan
pengujian, untuk mengetahui pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel
yang lain yang menjadi subyek penelitian, yaitu motivasi kerja merupakan variabel
(X1), disiplin kerja variabel (X2), dan kinerja pegawai merupakan variabel (Y), dengan
menggunakan peralatan statistik yang relevan. Menurut Darmawan (2015) data
adalah segala sesuatu yang diketahui atau dianggap mempunyai sifat bias
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi: Data primer merupakan data yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli. Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan data
kuesioner yang diedarkan kepada pegawai, dan data sekunder adalah data
penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain) seperti referensi buku, artikel dari media massa, jurnal
serta data-data instansi bersangkutan. Adapun metode pengumpulan data yang

80
digunakan dalam penelitian ini adalah: a) Kuesioner adalah metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
responden dengan panduan kuesioner sehingga dapat diperoleh data tentang
motivasi dan disiplin kerja pegawai. b) Observasi merupakan metode penelitian
dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian, dan
c) Studi Pustaka,merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
membaca buku-buku, literatur, jurnal-jurnal, referensi yang berkaitan dengan
penelitian ini dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilakukan. Sebelum melakukan analisis data, maka perlu dilakukan tahap-tahap
teknik pengolahan data sebagai berikut: Editing merupakan proses pengecekan dan
penyesuain yang diperoleh terhadap data penelitian untuk memudahakan proses
pemberian kode dan pemrosesan data dengan teknik statistik, Coding merupakan
kegiatan pemberian tanda berupa angka pada jawaban dari kuesioner untuk
kemudian dikelompokkan ke dalam kategori yang sama. Tujuannya adalah
menyederhanakan jawaban, Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif
kedalam bentuk kuantitatif, dan Tabulating yaitu menyajikan data-data yang
diperoleh dalam tabel, sehingga diharapkan pembaca dapat melihat hasil penelitian
dengan jelas. Setelah proses tabulating selesai dilakukan, kemudian diolah dengan
program komputer SPSS 25.
Penelitian ini melibatkan 30 responden dari sebuah perusahaan di kota Bandung
yang tidak bisa disebutkan namanya. Teknik pengambilan sampel adalah total
sampling. Kuesioner menggunakan skala Likert dan data yang terkumpul akan
diproses menggunakan analisis regresi linier berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dan suatu konstruk
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,600 (Darmawan, 2015).
Tabel 1
Uji Reliabilitas
No Variable Crobach Alpha Batasan Ket.
1 Motivasi 0,882 0.6 Reliabel
2 Disiplin 0,745 0.6 Reliabel
3 Kinerja 0,823 0.6 Reliabel
Sumber: Output SPSS

Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach
Alpha > 0,600 sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Dengan demikian butir (indikator)
pada masing-masing variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur.

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja…. (Bambang Siswanto) 81


Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner
(Darmawan, 2015). Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Tabel 2
Uji Validitas
Variabel Indikator Nilai r Ket
Motivasi X1.1 0.805 Valid
X1.2 0.834 Valid
X1.3 0.798 Valid
X1.4 0.811 Valid
X1.5 0.732 Valid
Disiplin X2.1 0.677 Valid
X2.2 0.897 Valid
X2.3 0.773 Valid
Kinerja Y.1 0.877 Valid
Y.2 0.791 Valid
Y.3 0.765 Valid
Y.4 0.802 Valid
Y.5 0.689 Valid
Y.6 0.884 Valid
Sumber : Output SPSS

Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen (Darmawan, 2015).
Tabel 3

Sumber : Output SPSS

82
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah
0<R2<1. Koefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen (Darmawan, 2005). Nilai koefisien determinasi dapat
dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut.
Tabel 4

Model Summary

Adjusted Std. Error of


Model R R Square R Square the Estimate
1 .680a .463 .423 .79615
a. Predictors: (Cons tant), X2, X1

Sumber : Output SPSS

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)


Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen (Darmawan, 2015).
Tabel 5

Sumber : Output SPSS

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja…. (Bambang Siswanto) 83


Berdasarkan Tabel 5, menunjukkan bahwa F hitung sebesar 11,637 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi Kinerja Karyawan (Y) atau dikatakan bahwa seluruh
variabel independen yaitu Motivasi (X1) dan Disiplin Kerja (X2), secara bersama-
sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan.

Uji Signifikansi (Uji t)


Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara
parsial atau individual terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan berdasarkan probabilitas (signifikansi). Apabila probabilitas lebih
besar dari α (0,05), maka variabel independen secara individu tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen yaitu kinerja. Dan apabila probabilitas lebih kecil dari α
(0,05), maka variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel
dependen yaitu kinerja. Hasil uji statistik secara individu dapat dilihat pada Tabel 6
berikut.
Tabel 6
Uji t

Sumber : Output SPSS

Berdasarkan tabel hasil uji t diatas, pada kolom t dapat dibaca pembuktian hipotesis
sebagai berikut: Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan secara parsial
sebesar 0,476 dengan signifikansi 0,006 yang lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak
dan H1 diterima. Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial
sebesar 0,336 dengan signifikansi 0,028 yang lebih besar dari 0,05. Maka, H0 ditolak
dan H1 diterima.

Model regresi
Dari tabel 6 diketahui persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y = 4,604 + 0,476X1 + 0,336X2 + e

84
PENUTUP
Kesimpulan
Berikut temuan yang diperoleh dari hasil analisis data penelitian untuk menjawab
hipotesis yang telah ditentukan sebelumnya
1. Variabel Motivasi kerja menyatakan terdapat pengaruh signifikan terhadap
Kinerja Karyawan. Dapat pula dikatakan bahwa semakin motivasi kerja maka
akan mempengaruhi Kinerja Karyawan.
2. Variabel disiplin kerja dinyatakan mempunyai pengaruh terhadap kinerja
karyawan (Y). Hal ini berarti, setiap ada peningkatan disiplin kerja akan
meningkatkan kinerja karyawan.

Saran
1. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan
motivasi kerja, Jika perlu motivasi para karyawan lebih diperhatikan lagi agar
kinerja karyawan lebih meningkat dari periode sebelumnya.
2. Diharapkan dapat lebih memperhatikan hak-hak para karyawan dalam upaya
meningkatkan disiplin kerja dan perusahaan diharapkan lebih mengefisienkan
waktu dalam menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan standar yang sudah
ada
3. Disarankan untuk dapat menggunakan variabel lain untuk diteliti selain motivasi,
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai yaitu seperti variabel pengembangan
karier yang dijelaskan pada penelitian yang dilakukan oleh M. Harlie (2012) dan
masih terdapat variabel lain yang didukung oleh teori dan jurnal terbaru.

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja…. (Bambang Siswanto) 85


DAFTAR PUSTAKA
Aditya Gunawan. 2015. Perilaku Organisasi. Gramedia. Jakarta.
Alex S. Nitisemito. 2011, Manajemen Personalia (Manajemen Sumber. Daya
Manusia, Edisi Kelima, Cetakan Keempat Belas, Ghalia.
Apsari Puspitaning Ati. 2010. Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Disiplin
Kerja Melalui Motivasi Kerja (Studi pada Pegawai Tidak Tetap Depo Farmasi
RSU Dr. Saiful Anwar Malang). Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Arif. Ramdhani. 2012. Penilaian Kinerja. Bandung: PT. Sarana Panca Karya Nusa.
Avin Fadilla Helmi. 1996. Disiplin Kerja. Buletin Psikologi (No.2 tahun IV Edisi
Khusus). Yogyakarta

Darsono dan Tjantjuk Siswandoko. 2012. Sumber Daya Manusia Abad 21. Jakarta:
Nusantara Consulting.
Dewi Andriyani. 2010. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai
PT Hasco Multi Kimindo Sidoarjo. Jurnal Aplikasi Manajemen Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo. No. 4 Bulan November Vol 8. Hlm. 971-983.

D. L. Nelson and J.C. Quick. 2012. Understanding organizational behavior (4th ed.).
Mason, OH: South-Western/Cengage Learning
Dharma Surya. 2005. Performance Management, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Dhian Gering. 2017. Motivasi Kerja, Pustakamedia, Jakarta.
Dian Saputra P. 2012. Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT. Pustakamedia,
Jakarta
Dianni Juni Suwatno dan Priansa. 2013. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Didit Darmawan. 2007. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Pustakamedia
Didit Darmawan. 2008. Psikologi Konsumen. Addar Press, Jakarta
Didit Darmawan. 2011. Pengaruh Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia terhadap Kinerja Karyawan, Metromedia
Didit Darmawan. 2015. Metodelogi Penelitian, Metromedia
Didit Darmawan. 2016. Peranan Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Budaya
Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Guru. Jurnal Ilmiah Manajemen
Pendidikan Indonesia, Volume 2, No 3
Didit Darmawan. 2016. Hubungan Stres Kerja dan Kinerja Dosen. Jurnal Ilmiah
Manajemen Pendidikan Indonesia, Volume 2, No 1

86
Didit Darmawan.2019. Pengantar Manajemen. Revka Prima Media, Surabaya
Didit Darmawan, Samsul Arifin, Rahayu Mardikaningsih, Moch. Irfan. 2019. Pengaruh
Pendidikan, Kemampuan Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Ebis, Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol.12 No.1 Januari, 35-47
Doni Bachtiar. 2016. Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan. Jurnal Analisis Manajemen. Universitas Negeri Semarang.
Semarang.

Dwi Irawati, dan Noor Mustakim. 2014. Pengaruh Komitmen Organisasional, Disiplin
Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Kerja pegawai Balai Pelaksana
Teknis Bina Marga Wilayah Magelang. Majalah Ekonomi Tahun XXII, No. 1
April 2014

Ella Anastasya Sinambela, Yusuf Rahman Al Hakim, Moch Irfan. 2019. Pengaruh
Kedisiplinan dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Relasi -
Jurnal Ekonomi, Vol. 15 No.2, 308-320
Fred Luthans. 2014. Organizational Behavior. Irwin/McGraw-Hill. New York. United
Stated of America.

Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Untuk Keunggulan Bersaing


Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Keith Davis dan John W. Newstrom. 2011. Perilaku dalam Organisasi. Jilid 1.
Erlangga. Jakarta

Malayu S.P. Hasibuan. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Maulana Yusuf. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Terhadap Disiplin
Kerja Implikasinya Pada Kinerja Guru Studi Di SMK 1 Purwakarta. Tesis.
Universitas Pasundan.
Moh. As'ad. 2011. Psikologi Industri, Cetakan 2, Liberty, Yogyakarta.
Panji Anoraga. 2010. Psikologi Kerja, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Prawirosentono Suryadi. 2008, Kebijakan Kinerja Karyawan, Yogyakarta, BPFE.
Rahayu Mardikaningsih. 2016. Variabel Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Serta
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan. Management & Accounting
Research Journal, Volume 1 No 1, 55-62
Rahayu Mahyanaila. 2016. Manajemen. Addar Press. Jakarta.

Samsul Arifin, Rahayu Mardikaningsih, Yusuf Rahman Al Hakim. 2017. Pengaruh


Kedisiplinan, Kompetensi, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan,
Management & Accounting Research Journal, Vol. 2 No.1, 43-50

Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja…. (Bambang Siswanto) 87

Anda mungkin juga menyukai