Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. SUMATRASARANA SEKAR SAKTI


CABANG SURABAYA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Ifa Listriana
Email gendisgulajawa506@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui tingkat adanya pengaruh disiplin
kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Sumatrasarana
Sekar Sakti cabang Surabaya pada masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi yang digunakan yaitu seluruh
karyawn PT. Sumatrasarana Sekar Sakti cabang Surabaya, dengan teknik penarikan
sampel yang digunakan yaitu teknik sampling jenuh, yaitu mengambil seluruh sampel
sebanyak 50 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda untuk melihat pengaruh disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) baik secara
parsial maupun secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y). Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa secara parsial disiplin kerja (X1)
tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja (X 2)
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karaywan. Dan secara
bersama-sama atau simultan disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Sumatrasarana Sekar Sakti cabang
Surabaya pada masa pandemi covid-19.

Kata kunci: Disiplin kerja, Motivasi kerja, dan Kinerja karyawan.


A. Pendahuluan
Persaingan dalam dunia usaha telah menjadi ritualitas bagi setiap perusahaan untuk
memenuhi apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Maka dari itu suatu
perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Sehingga
sumber daya manusia harus dikelola dengan tepat untuk meningkatkan efektivitas dan
efesiensi perusahaan. Dalam pengendalian sumber daya manusia dapat dipengaruhi oleh
lingkungan internal dan eksternal. Merebaknya pandemi covid-19 telah memberikan
dampak yang signifikan dalam berbagai sektor. Salah satunya yaitu pada sektor ekonomi
yang tentunya dapat mempengaruhi pada perkembangan perusahaan secara global. Dalam
Memasuki era new normal menyebabkan seluruh aktivitas yang dilakukan oleh seluruh
lapisan masyarakat termasuk perusahaan telah mengalami perubahan. Peraturan yang
harus diterapkan untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dengan selalu menjaga
kebersihan, mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain.
Karyawan sebagai sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting
bagi perusahaan yang harus dikelola secara profesional. Kasmir (2016:182) menjelaskan
bahwa kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam
menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu periode
tertentu. Kinerja terjadi karena berbagai faktor seperti disiplin kerja dan motivasi kerja.
Menurut Singodimedjo (2002) disiplin merupakan sikap kesediaan dan kerelaan
seseorang dalam mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di
sekitarnya. Disiplin dapat membantu dan mendorong karyawan menjadi lebih produktif
dan diharapkan memiliki kinerja yang baik sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi
perusahaan. Selain disiplin kerja, motivasi merupakan salah satu factor penting untuk
meningkatan kinerja karyawan. Motivasi dapat tumbuh dari diri sendiri maupun
berasal dari orang lain. Tingginya motivasi seorang karyawan akan meningkatkan
kinerjanya sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Menurut
Sutrisno (2010:109) yang dikutip oleh Arif Yusuf Hamali (2018:133), motivasi
merupakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu,
oleh karena itu motivasi sering diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku
seseorang.
PT. Sumatrasarana Sekar Sakti merupakan perusahaan nasional yang bergerak
dibidang usaha jasa pengangkutan, berdiri sejak 1990 sampai dengan saat ini. Sejak
masa pandemic covid-19 tingkat presentase ketidak hadiran karyawan PT. Sumatrasarana
Sekar Sakti cabang Surabaya meningkat hingga 10%. perbandingan data absensi sebelum
pandemi dan selama masa pandemi, terdapat peningkatan ketidakhadiran karyawan.
Pada tabel pertama di bulan Oktober 2019 presentase ketidakhadiran karyawan sebesar
3%. Kemudian meningkat pada bulan Desember 2019 mencapai 2%. Dan berhasil
menurun pada bulan Maret 2020 yaitu sebesar 5%. Pada tabel kedua dapat di lihat
bahwa presentasi ketidakhadiran karyawan meningkat hingga mencapai 10% yaitu pada
bulan Juni dan Juli. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa presentase kehadiran
karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti cabang Surabaya selama masa pandemi
mengalami penurunan.
Beberapa terdapat penelitian yang relevan dengan penelitian saat ini yaitu antara
lain: Mouren Bawelle, Jantje Sepang (2016). Pengaruh etos kerja, gairah kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. BRI Cabang Tahuna. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa etos kerja dan gairah kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan dan disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Penelitian Ery Teguh Prasetyo, Puspa Marlina (2019). Pengaruh disiplin kerja dan
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Nihon Plast Indonesia; Jasman Saripuddin
Hasibuan, Beby Silvya (2019). Pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja
karyawan PT. Mewah Indah Jaya – Binjai; Dinda Farhah, Jafar Ahir, Muh. Ilham
(2020). Pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Kalla
Kakao Industri. Hasil dari ketiga penelitian tersebut menyatakan bahwa variabel bebas
berpenagruh positif dan signifikan terhadap variabel terikatnya.
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Mangkunegara (2007:2) yang dikutip oleh Arif Yusuf Hamali (2018:5),
manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, serta pemisahan tenaga kerja
dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Menurut Sinambela (2018:7), Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu pengelolahan dan pendayagunaan
sumber daya yang ada pada individu. Menurut Edy Sutrisno (2017:6-7), manajemen
sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang
memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Manajemen sumber daya manusia
memiliki tugas untuk mengelola unsur manusia secara baik agar dapat memperoleh
tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.

2. Disiplin Kerja
Arif Yusuf Hamali (2018:214) mengemukakan bahwa disiplin merupakan sikap
hormat yang ada dalam diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perusahaan, dan
menyebabkan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan sukarela pada peraturan dan
ketetapan perusahaan. Karyawan yang sering melanggar atau mengabaikan peraturan
perusahaan berarti karyawan tersebut mempunyai disiplin kerja yang buruk. Karyawan
yang tunduk pada ketetapan dan peraturan perusahaan menggambarkan adanya kondisi
disiplin yang baik. Sedangkan menurut Singodimedjo (2002) yang dikutip oleh Edy
Sutrisno (2017:86), bahwa disiplin merupakan sikap kesediaan dan kerelaan seseorang
dalam mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.

3. Motivasi Kerja
Menurut Kondalkar (2007:99) dalam Arif Yusuf Hamali (2018: 131), megemukakan
bahwamotivasi merupakan hasrat dalam yang tertanam dan disebabkan oleh kebutuhan,
keinginan, dan kemauan yang mendorong seorang individu untuk meggunakan energi fisik dan
mentalnya demi tercapainya tujuan-tujuan yang diinginkan. Sedangkan menurut Sutrisno
(2010:109) yang dikutip oleh Arif Yusuf Hamali (2018:133), motivasi merupakan suatu faktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering
diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Pada umumnya yang menjadi faktor
pendorong seseorang dalam melakukan aktivitasnya yaitu kebutuhan dan keinginan orang
tersrebut.
4. Kinerja Karyawan
Menurut Arif Yusuf Hamali (2018:98), kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan
memberikan kontribusi pada ekonomi. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan
hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.Sedangkan menurut Kasmir (2016:182), kinerja
merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-
tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu. Berdasarkan
kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu hasil atau
pencapaian seseorang dalam melakukan aktivitas tertentu. Hasil kinerja karyawan dapat
ditentukan dengan target pekerjaan yang telah diselesaikan.

1.1. skema kinerja karyawan

Keterangan:
X1 : Variabel bebas (Independent) yaitu Disiplin kerja.
X2 : Variabel bebas (Independent) yaitu Motivasi
kerja Y: Variabel terikat (Dependent) yaitu Kinerja
karyawan
: Pengaruh

B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
analisis regresi linear berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah disiplin kerja
(X1) dan motivasi kerja (X2). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kinerja karyawan (Y). Dalam penelitian ini, skala yang digunakan adalah Skala Likert.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 5 responden yang merupakan
karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti cabang Surabaya. Menurut Sugiyono
(2018:131), sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiIiki oleh
populasi tersebut. Pada penelitian ini seluruh populasi akan dijadikan sebagai sampel
penelitian yang merupakan seluruh karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti Cabang
yang berjumlah 50 orang.
Teknik penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability
sampling dengan teknik yang di ambil yaitu sampling jenuh. Menurut Sugiyono
(2018:139), teknik sampling jenuh merupakan teknik penemuan sampel apabila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jenis data yang digunakannya dalam
penelitian ini adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian
dengan menyebarkan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji multikolinieritas, uji normalitas, uji
heteroskedasitistas, uji autokorelasi, analisis regresi linear berganda, uji koefisien korelasi
dan koefisien determinasi (R2), uji hipotesis.
C. Hasil Penelitian dan
Pembahasan Uji Validitas
Validitas merupakan ketepatan atau kecermatan pada suatu instrumen untuk
mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas digunakan sebagai alat ukur apakah
variabel kuesioner layak digunakaan untuk mengukur variabel yang diteliti secara tepat.
Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16 for
windows.
Untuk menentukan kelayakan item yang digunakan, uji signifikansi koefisien
korelasi menggunakan standar rkritis dengan taraf signifikansi 5%. Apabila angka korelasi
yang diperoleh rhitung > rtabel maka dapat dikatakan bahwa item tersebut valid. Untuk
menentukan nilai rhitung dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 5% (𝛼= 0,05) dengan
derajat bebas (df)
= n-2 = 50-2 = 40, sehingga nilai rtabel sebesar 0,40.
Uji Reliabilitas
Untuk dapat mengetahui tingkat reliablitas dari item kuesioner yang digunakan
dalam penelitian, penulis menggunakan teknik perhitungan cronbach’s alpha. Untuk
mengetahui suatu instrumen terbukti reliable adalah jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,6.
Pada uji reliabilitas ini dibantu dengan SPSS 16 for windows. Dari hasil perhitungan di
bawah dapat diketahui bahwa variabel Disiplin Kerja (X 1), Motivasi Kerja (X2) dan
Kinerja Karyawan (Y) memiliki nilai alpha (rhitung) lebih besar dari 0,6. Maka seluruh
variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


Pengaruh Disiplin Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan dari hasil perhitungan uji t mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan, menunjukkan hasil dimana disiplin sebagai variabel independen tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti
cabang Surabaya. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil nilai thitung 0,681 < Ttabel 2,021
dengan nilai probabilitas t (0,5) lebih besar dari > α = 0,05 (0,50 > 0,05). Dengan
demikian hipotesis (H1) dalam penelitian ini menyatakan bahwa disiplin kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumatrasarana Sekar
Sakti cabang Surabaya tidak terbukti dan ditolak. Hal ini sejalan dengan adanya
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mouren Bawelle, Jantje Sepang (2016).
Berjudul: Pengaruh Etos Kerja, Gairah Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. BRI Cabang Tahuna. Bahwa hasil penelitian secara parsial disiplin kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. BRI Cabang Tahuna.
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dai perhitungan uji F yaitu 95.846 dapat ditarik kesimpulan
bahwa secara simultan atau bersama-sama disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti cabang
Surabaya. Hal tersebut sejalan dengan hipotesis yang menunjukkan bahwa Disiplin kerja
dan Motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan
PT. Sumatrasarana Sekar Sakti Cabang Surabaya Pada Masa Pandemi (Covid-19).

Berdasarkan hasil dari perhitungan uji t pada variabel disiplin kerja


menunjukkan hasil 0.681. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin kerja secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumatrasarana
Sekar Sakti cabang Surabaya Pada Masa Pandemi (Covid-19). Hal tersebut dikarenakan
peraturan yang telah diatur oleh pimpinan cabang tidak terlalu ketat dan disiplin dianggap
sebagai sikap yang diatur oleh diri sendiri. Sehingga disiplin kerja tidak memiliki
pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawannya.

Berdasarkan hasil dari perhitungan uji t pada variabel motivasi kerja menunjukkan
hasil 4.279. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti
cabang Surabaya Pada Masa Pandemi (Covid-19). Hal tersebut sejalan dengan hipotesis
yang menunjukkan bahwa Motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja karyawan PT. Sumatrasarana Sekar Sakti Cabang Surabaya Pada Masa Pandemi
(Covid-19).
DAFTAR PUSTAKA

Ery Teguh Prasetyo, Puspa Marlina. Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jakarta
(2019). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Nihon Plast Indonesia.e-ISSN:2579-9401, p-ISSN: 2579-9312.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisi Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.
Hamali, Arif Yusuf. 2018. Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
CAPS (Center for Academic Publishung Service).
Jasman Saripuddin Hasibuan,Beby Silvya. Universitas Muhammadiyah Sumatra
Utara(2019). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan PT. Mewah Indah Jaya – Binjai.p-ISSN : 2598-3083. e-ISSN : 2614-
1469.
Kasmir. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori Dan Praktik). Depok: PT.
Rajagrafindo Persada.
Mouren Bawelle, Jantje Sepang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
ManajemenUniversitas Sam Ratulangi Manado (2016). Pengaruh Etos Kerja,
Gairah Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bri Cabang
Tahuna
Purnomo, Rochmat Aldy. 2016. Analisis Statistik Ekonomi dan Bisni dengan SPSS.
Ponorogo: CV. Wade Group. Cetakan ke I.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2019. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru.
Sutrisno, Edy. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai