Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH FASILITAS KERJA SECARA PERSIAL TERHADAP KINERJA ​Karyawan di

PT. TELKOM (Wilayah Telekomunikasi Surabaya Utara )

Nicken Aphrodita 19620006

Wilda saufil hanik 19620008

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk pencapaian perusahaan secara efektif dan efisien
Sumber daya manusia merupakan aset perusahaan yang sangat penting. Karena itu peran an
fungsinya tidak dapat digantikan oleh sumber daya lainnya. Oleh sebab itu peneliti membuat
judul Pengaruh Kerja Secara Parsial Terhadap Kinerja Karyawan.

Penelitian ini adalah pengumpulan data kualitatif . metode ini dapat menunjang dalam
pelaksanaan penelitian, sehingga emperolh data yang akurat. Jenis data yang digunakan data
primer dan data sekunder, sempel data diperoleh dari managr HRD, asisten HRD, beserta staff
yang ada dikantor, kearsipan dan perpustakaan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Motivasi, mengatakan bahwa pada
dasarnya manusia memiliki lima kebutuhan yaitu, kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa
keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan mempertinggi kapasitas
kerja (2) Kompensasi, meliputi upah dan gaji merupakan basis bayaran yang kerap digunakan
bagi pekerja produksi dan pemeliharaan (3) Fasilitas Kerja yaitu sesuai engan kebutuhan,
mampu mengoptimalkan hasil kerja, mudah dalam penggunaan, mempercepat proses kerja,
penempatan yang benar (4) Kinerja Karyawan yaitu, memiliki kualitas kerja yang baik bagi
sorang karyawan, kuantitas kerja yang dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap peegawai,
pelaksanaan tugas yang mampu melakukan pekerjaan yang akurat dan tidak melakukan
kesalahan, tanggung jawab dalam kesadaran dan kewajiban bagi setiap karyawan

Kata Kunci : Motivasi, Kompensasi, Fasilitas Kerja, Kinerja Karyawan


PENDAHULUAN
Sumber daya manusia dalam perusahaan sangatlah penting karena dijadikan salah satu
indicator untuk pencapaian tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Sumber daya manusia
merupakan aset perusahaan yang sangat penting. Karna itu peran dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh sumber daya lainnya?

Sumber daya manusia dalam perusahaan harus senantiasa berorientasi terhadap visi,
misi, tujuan, dan sasaran organisasi dimana dia berada didalamnya. Untuk mencapai visi, misi,
dan tujuan tersebut tentu manusia harus memiliki nilai kompetensi dan karakteristik, ada (5)
nilai karakter dan kompetensi yaitu, (1) Motivasi, (2) sikap dan cirri bawaan, (3) konsep diri, (4)
pengetahuan, (5) skill.

Memiliki rencana yang jelas adalah hal penting dalam kehidupan sehari-hari kita.
Demikian dengan perencanaan SDM yang baik bagi perusahaan sangat vital untuk
kelangsungan hidupnya. Tetapi banyak perusahaan maupun organisasi yang tidak mengerti
atau bahkan mengabaikan faktor perencanaan diri.

Kita sering menggunakan istilah HRD untuk menunjukkan bagian perusahaan yang
menangani permasalahan karyawan seprti prekrutan, penghitungan gaji dan kompensasi,
pengaturan lembur cuti, dan lain sebagainya. Pengmbangan sumber daya manusia yang bisa
didefinisikan sebagai analisa SDM yang sistematis untuk memastikan tersedianya jumlah
karyawan yang tepat dengan kemampuan (​skills​) yang sesuai pada saat dibutuhkan.

Pada dasarnya motivasi dapat memicu karyawan untuk bekerja keras sehingga dapat
mencapai tujuan perusahaan. Sumber motivasi ada (3) faktor yakni kemungkinan untuk
berkembang, jenis pekerjaan, dan apakah mereka dapat bangga menjadi bagian dari
perusahaan teempat mereka bekerja disamping itu terdapat beberapa aspek yang berpengaruh
terhadap motivasi kerja karyawan, yakni : rasa aman bekerja, mendapatkan gaji yang adil dan
kompetiti, lingkungan kerja yang menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja dan
perlakuan adil dari manajemen.
Menurut Hasibuan(2008:141) motivasi adalah pembenan daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekrja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.

Menurut A.A.Anwar Prabu Mangkunegara (2009:83) kompensasi adalah sesuatu yang


diperhitungkan sebagai suatu yang sebanding. Tujuan kompensasi adalah bentuk penghargaan
bagi karyawan, sebagai jaminan keadilan gaji karyawan, sebagai upaya untuk mempertahankan
karyawan. Untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, dan pemenuhan peraturan
pemerintah. Kompensasi juga merupakan penghargaan yang diberikan karyawan secara
langsung maupun tidak langsung, financial maupun non financial yang adil kepada karyawan
atas sumbangan mereka mencapai tujuan.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Fasilitas Kerja Secara Parsial Terhadap Kinerja
Karyawan di PT. Telkom ( Wilayah Telekomunikasi Surabaya Utara ) ini peneliti menggunakan
teknik survey yang menggunakan kuisioner. Metode penelitian pada skripsi ini terdiri dari :
Desain Penelitian, Tempat dan Waktu, Jenis dan Sumber Data, Populasi dan Sampel, Teknik
Pengukuran Data, Model Analisis, Proses Pengolahan Data,. Hasil Penelitian dan Simpulam,
Saran Penelitian.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. TELKOM ( Wilayah Telekomunikasi Surabaya Utara) di JL.
Margoyoso No. 1-3 Kedungdoro, Tegalasari, Kota Surabaya Jawa Timur 60261. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Mei 2018 – Agustus 2018.

A. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada (2) yaitu:

a) Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dinyatakan dalam bentuk angka – angka yang
menjelaskan pokok permasalahan secara logis, misalnya data sejarah perusahaan.

b) Data Kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka – angka yang menjelakan
analisa data yang berbentuk angka dengan perhitungan statistic, misalnya jabawan kuisioner.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada (2) yaitu:

a) Sumber Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber asli yang diolah seendiri
oleh peneliti. Data Primer dalam penelitian ini berupa jawaban kuisioner yang di dapat dari
responden. Yaitu karyawan perusahaan.

b) Sumber Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber penelitian ini
meliputi data literature dan pencarian buku – buku yang ada hubungannya dengan
permasalahan yang dibahas di perusahaan.
B. Populasi dan Sampel
1) Populasi

Salah satu langkah dalam penelitian adalah menentukan obyek yang akan diteliti dan
besarnya populasi yang ada. Menurut Sugiyono (2007) yang dimaksud dengan populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek atau obyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan diambil sebagian dari
ksimpulannya populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan PT. Telkom ( Wilayah
Telekomunikasi Surabaya Utara ) yang sampai bulan juni tahun 2018 totalnya berjumlah 106
orang karyawan.

2) Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2007). Pengambilan sampel menggunakan metode prot ability ampling
dengan teknik random sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Data dari kuisioner yang
diisi oleh karyawan dilakukan secara acak pada PT. Telkom ( Wilayah Telekomunikasi Surabaya
Utara ).

C. Teknik Pengambilan Data


Dalam pengambilan data penelitihan ini berdasarkan perhitungan menggunakan
metode slovin diperoleh sampel sebanyak 53 responden. Jadi sampel dalam penelitian ini
adalah 53 responden. Maka pengambilan sampel ini menggunakan Teknik Pengambilan sampel
yang digunakan yaitu, ​simple random sampling​. Dikatakan ​simple​ (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu ( Sugiyono,2009:120)

D. Definisi Variabel dan Definisi Operasional


1) Devinisi Variabel

Menurut Sugiyono (2008) variabel adalah suatu atribut sifat atau nilai dari orang, objek,
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya, maka variabel – variabel
penelitian sebagai berikut:

A) Variabel Bebas (X), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dipenden, baik yang
pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006: 26). Variabel
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi, kompensasi, dan fasilitas
kerja. Variabel – variabel diatas berdasarkan landasan teori maka penulis dapat menyimpulkan:

1. Variabel bebas (Indipendent) : Motivasi

Yaitu penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk berperilaku dan bekerja
dengan giat dan baik sesuai deengan tugas dan kewajiban yang telah diberikan. Dapat
disimpulkan bahwa motivasi itu berarti suatu dorongan dari proses perilaku manusia untuk
mencapai tujuan tertentu

2. Variabel bebas (Indipendent) : Kompensasi

Yaitu belas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat
finansial maupun non finansial, pada periode yang tetap. Sistem yang baik mampu mendorong
kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan

3. Variabel bebas (Indipendent) : Fasilitas Kerja

Yaitu sarana pendukung dalam aktivitas kantor pemerintahan yang berbentuk fisik, dan
digunakan dalam kegiatan normal, memilki jangka waktu kegunaan yang relatif permanen dan
memberikan manfaat untuk masa yang akan datang. Semakin besar aktivitas suatu kantor
perusahaan, maka semakin lengkap fasilitas dan sarana pendukung dalam proses kegiatan
untuk mencapai tujuan tersebut.

B) Variabel Terikat

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(independent) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja

1. Variabel terikat (dependen) : Kinerja Karyawan

Yaitu hasil proses pekerjaan tertentu secara berencana pada waktu dan tempat dari
karyawan serta organisasi bersangkutan. Dapat disimpulkan bahwa kerja keras seseorang yang
dapat menghasilkan tujuan yang dicapai perusahaan.

2) Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini kemudian diuraikan menjadi
indicator empiris yang meliputi :

a) Motivasi
Dalam buku Manullang (2001:148), dikemukakan bahwa yang mempengaruhi jalan
pikiran para ahli dalam hal teori motivasi. Teori A.H Maslow, mengatakan bahwa pada dasarnya
manusia memilki (5) tingkat kebutuhan yang disusun menurut perioritas, antara lain :

1. ​Kebutuhan Fisiologis​ ( ​physiological needs ), y​ aitu kebutuhan tingkat pertama berupa :


sandang, pangan, dan papan

2. ​Kebutuhan Rasa Keamanan​ ( ​safety needs​ ), yaitu kebutuhan yang meliputi kebutuhan jiwa
atau harta

3. ​Kebutuhan-Kebutuhan Sosial​ ( ​social needs​ ), yaitu meliputi kebutuhan akan perasaan


diterima oleh orang lain, kebutuhan akan perasaan dihormati

4. ​Kebutuhan akan Penghargaan​ ( ​esteem needs​ ), yaitu kebutuhan akan harga diri dan
pandangan baik dari orang lain

5. ​Kebutuhan Mempertinggi Kapasitas Kerja​ ( ​self actualitation​ ), yaitu kebutuhan untuk


mewujudkan diri

b) Kompensasi

kompensasi sebagai variabel bebas, diukur (diteliti) melalui indikator-indikator sebagai


berikut menurut Simamora (2004 : 445) diantaranya :

1. Upah dan gaji

Upah biasanya berhubungan dengan tariff gaji per jam. Upah merupakan basis bayaran
yang kerap kali digunakan bagi pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan. Gaji umumnya
berlaku untuk tariff bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan

2. Insentif

Insentif adalah tambahan kompensasi diatas atau di luar gaji atau upah yang diberikan
oleh organisasi

3. Tunjangan

Tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa, liburan yang ditanggung perusahaan,
program pension, dan tunjangan lainnya yang berkaitan dengan hubungan kepegawaian

4. Fasilitas
Fasilitas adalah kenikmatan/ fasilitas seperti mobil perusahaan, keanggotaan klub,
tempat parkir khusus, atau akses ke pesawat perusahaan yang diperoleh karyawan, fasilitas
dapat mewakili jumlah substansial dari kompenasi, terutama bagi eksekutif yang dibayar mahal

C. Fasilitas Kerja

Fasilitas Kerja sebagai variabel bebas, diukur (diteliti) melalui indikator fasilitas kerja
menurut Faisal (2005 : 22 ) adalah :

(1) sesuai dengan kebutuhan (2) mampu mengoptimalkan hasil kerja (3) mudah dalam
penggunaan (4) mempercepat proses kerja (5) penempatan diatas dengan benar

D. Kinerja Karyawan

Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat, diukur (diteliti) melalui indikator kinerja
karyawan menuurut Prabu Mangkunegara (2009 : 75) adalah sebagai berikut :

1. ​Kualitas kerja​ adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang seharusnya
dikerjakan

2. ​Kuantitas kerja​ adalah seberapa lama seorang pegawai bekerja dalam satu harinya. Kuantitas
kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai masing-masing

3. ​Pelaksanaan tugas​ adalah seberapa jau karyawan mampu melakukan pekerjaanya dengan
akurat dan tidak ada kesalahan

4. ​Tanggung jawab​ adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk melaksanakan pekerjaan
yang diberikan perusahaan

Menurut Sugiyono Skala likert (2010 : 93) adalah skala yang digunakan untuk mengukur
sikap, pendapatan dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

E. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data di dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut :

1. ​Studi kepustakaan,​ yaitu teknik pengumpulan data dan teori yang dilakukan dengan
membaca literature dan jurnal penelitian untuk mendukung pemecahan masalah

2. ​Observasi​, merupakan mengumpulkan data dengan cara melakukan pencatatan secara


cermat, secara sistematis, dimana peneliti melakukan penelitian langsung ke perusahaan
3. ​Wawancara,​ merupakan data melalui Tanya jawab antar karyawan dan pimpinan perusahaan

4. ​Kuesioner,​ yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan lembaran
pertanyaan yang diberikan kepada responden secara jelas

5. ​Dokumentasi​, yaitu pengambilan data yang telah di dokumentasikan oleh pihak karyawan

F. Proses Pengolahan Data


Proses pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. ​Editing​ : proses yang dilakukan setelah data terkumpul melihat apakah jawaban pada
kuesioner telah lengkap

2. ​Coding​ : proses pemberian kode tertentu terhadap aneka ragam jawaban di kuesioner untuk
dikelompokkan dalam kategori yang sama

3. ​Pemberian Skor​ : proses penentuan skor atas jawaban responden yang dilakukan dengan
membuat klasifikasi dan kategori yang cocok tergantung pada anggapan atau opini responden
menggunakan skala likert

4. ​Tabulasi​ : proses penyusunan data setlah dikategorikan

G. MODEL ANALISIS

Metode analisis dalam penelitian ini akan menganalisis pengaruh motivasi, kompensasi,
dan fasilitas kerja karyawan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
linier berganda, dan pengolahan data akan dilakukan menggunakan SSPS for Windows.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1) Deskripsi hasil Penelitian

A. Karakteristik Responden, penelitian ini menggambarkan karakteristik responden berdasarkan


jenis kelamin, pendidikan, usia, dan masa kerja karyawan-karyawan di PT. Telkom (Wilayah
Telekomunikasi Surabaya Utara)

1. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuesi Presentase


Laki – laki 39 73,5%
Perempuan 14 26,5%
Jumlah 53 100%
Jadi, dapat dinyatakan semua responden kebanyakan berjenis laki – laki
2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan

Pendidikan Frekuensi persentase


SMA/SMK 29 54,71%
S1 22 41,52%
S2 2 3,77%
Jumlah 53 100%
Jadi, dapat dinyatakan semua responden kebanyakan berpendidikan SMA/SMKK

3. Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Frekuensi Persentase


20-30 27 50,95%
31-40 12 22,64%
41-50 11 20,75%
51-60 3 5,66%
Jumlah 53 100%
Jadi, dapat dinyatakan semua responden kebanyakan usia 20-30 tahun

4. Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja

Lama bekerja Frekuensi Persentase


1 – 5 Tahun 25 47,18%
6 – 10 Tahun 17 32,07%
11 – 20 Tahun 9 16,98%
20 – 30 Tahun 2 3,77%
Jumlah 53 100%
Jadi, dapat dinyatakan semua responden kebanyakan 1-5 tahun lama bekerja

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat dilihat bahwa nilai secara parsial terbesar adalah
untuk variabel Motivasi. Artinya secara parsial variabel Motivasi memberikan pengaruh
dominan terhadap kinerja karyawan dengan nilai presentase hubungan sebesar 16,48%

KESIMPULAN

Dari hasil analisa data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka ada beberapa hal
yang dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Motivasi, Kompensasi, dan Fasilitas kerja berpengaruh signifikan dan simultan secara positiff
terhadap Kinerja karyawan
2. Berdasarkan hasil uji diatas diketahui mengandung arti bahwa pengaruh variabel Motivasi,
Kompensasi, dan Fasilitas kerja secara simultan terhadap variabel Kinerja karyawan

3. Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai parsial terbesar adalah untuk variabel
Motivasi, artinya secara parsial variabel Motivasi memberikan pengaruh dominan terhadap
kinerja karyawan dengan nilai persentase hubungan sebesar 16,48%

DAFTAR PUSTAKA

Hanita JW. 2018. ​Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan di PT. TELKOM (Wilayah Telekomunikasi Surabaya Barat).​ Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai