Dalam buku “Pengantar Ilmu Hukum” Alperdorn membedakan UUD dengan konstitusi : -UUD adalah suatu undang-undang yang secara materiil derajatnya lebih tinggi dari suatu undang- undang biasa -Konstitusi adalah peraturan tentang tatanegara, dapat berupa hukum yang tertulis atau dapat pula keseluruhannya termasuk hukum yang tidak tertulis Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH
Dalam bukunya “Asas-asas Hukum Tata Negara
Indonesia” mengatakan bahwa : Suatu konstitusi memuat suatu peraturan pokok (fundamental) mengenai soko guru atau sendi- sendi pertama untuk menegakkan bangunan besar yang bernama negara Yuniarto, SH : UUD adalah kumpulan daripada aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang pokok tertulis/terkodifikasi tentang ketatanegaraan yang di dalamnya diberi sifat luhur,kekal dan untuk merubah, menambah atau menyempurnakan digunakan cara- cara yang istimewa Penjelasan yang ada di dalam UUD 1945 Penjelasan Umum UUD 1945 No. I : “Undang Undang Dasar suatu negara ialah hanya sebagian dari hukumnya dasar negara itu. Undang Undang Dasar ialah hukum dasar yang tertulis, …..”
Penjelasan Umum UUD 1945 No. IV :
“Undang Undang Dasar hanya memuat aturan-aturan pokok, hanya memuat garis-garis besar sebagai instruksi kepada pemerintah pusat dan lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakian kehidupan negara dan kesejahteraan sosial Jadi dapat disimpulkan bahwa UUD merupakan : Hukum dasar yang bersifat tertulis yang memuat perturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan pokok tentang ketatanegaraan suatu negara Norma hukum yang tertinggi dan sifatnya tertulis yang menjadi sember dari semua peraturan perundangan yang berlaku pada suatu negara Mempunyai sifat-sifat khusus yakni : luhur, istimewa, kekal dan umum UUD bersifat : 1.Luhur 2.Kekal 3.Istimewa 4.Umum Sifat UUD 1945 : 1.Singkat 2.Supel Hal-Hal Yang Menyebabkan Timbulnya UUD : 1.Keingingan dari rakyat - menjamin hak-hak rakyat dari ancaman penguasa - membatasi tindakan penguasa 2. Keinginan dari pihak pemerintah dan yang diperintah - untuk menyenangkan rakyatnya - untuk menghindari tindakan sewenang- wewnang di kemudian hari 3. Keinginan dari mereka yang membentuk suatu politik masyarakat baru - menjamin suatu sistem pemerintahan dalam bentuk tertentu yang kekal/abadi - dapat dimengerti rakyatnya 4. Keinginan untuk menjamin tindakan bersama yang efektif (oleh masyarakat) - sebelumnya terpisah-pisah - mempertahankan hak-hak dan kepentingan masing-masing Materi muatan UUD : Sri Soemantri mengatakan bahwa UUD suatu negara memuat : 1. hak asasi manusia 2. Susunan ketatanegaraan 3. Pembagian dan pembatasan kekuasaan Tujuan Timbulnya UUD 1.Dari segi tujuan : - memberikan jaminan dan perlindungan terhadap HAM 2. Dari segi penyelenggaran negara - sebagai kerangka kerja atau pedoman bagi penyelenggara negara 3. Dari segi isi - memuat garis besar tujuan negara - memuat dasar negara dan pandangan hidup ARTI PENTING KONSTITUSI/UUD BAGI SUATU NEGARA : 1.MEMBATASI KEKUASAAN PENYELENGGARA NEGARA/LEMBAGA NEGARA 2.MENJAMIN HAK ASASI MANUSIA 3.SEBAGAI PETUNJUK ARAH, TUJUAN MAUPUN CITA-CITA YANG DIINGINKAN 4.SEBAGAI HUKUM DASAR/PEDOMAN DALAM PENYELENGGARAAN NEGARA Nilai UUD :
1. Nilai Normatif
2. Nilai Nominal
3. Nilai Semantik • Nilai Normatif
Suatu Undang Undang Dasar dikatakan
mengandung nilai normatif apabila pasal- pasal yang ada di dalam Undang Undang Dasar tersebut secara yuridis masih tetap berlaku dan dalam kehidupan sehari-hari dilaksanakan secara murni dan konsekuen • Nilai Nominal
Suatu Undang Undang Dasar dikatakan
mengandung nilai nominal apabila pasal-pasal yang ada di dalam undang undang dasar tersebut secara yuridis masih berlaku, namun dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa pasal sudah tidak berlaku • Nilai Semantik
Suatu Undang Undang Dasar dikatakan
mengandung nilai semantik apabila secara yuridis pasal pasal yang ada di dalam Undang Undang Dasar tersebut masih berlaku, namun dalam kenyataannya berlaku hanya untuk atau digunakan untuk kepentingan pihak penguasa