Dosen Pengampu:
DWI UTAMI PUTERISARI, S.SI.,MM.,
Disusun Oleh:
ADRYAN AKHMAD PRATAMA (5180211181)
1)Studi kasus
Studi kasus adalah penelitian ke dalam sebab-sebab yang mendasari
permasalahan tertentu dalam sebuah pabrik, sebuah departemen, atau sebuah
kelompok kerja. hasil riset diterapkan hanya pada seperangkat permasalahan tertentu
dan tidak dapat digeneralisasikan pada kelompok atau permasalahan yang lain.
Meskipun hasilnya tidak dapat digeneralisasikan namun pendekatan seperti ini
sangat diperlukan. Karena melalui studi kasus ini penelitian dilakukan secara intensif
dan mendalam sehingga bisa menjawab mengapa keadaan itu terjadi dan peneliti
diharapkan dapat menemukan hubungan yang tadinya tidak diharapkan. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data bervariasi disesuaikan dengan jenis data yang
diperlukan, namun yang lebih banyak digunakan adalah participant observation dan
depth interview. Analisis data ctilakukan dengan membuat kategorisasi dari fokus
penelitian.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu objek
tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluriih
termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya. Selanjutnya peneliti berusaha
menemukan hubungan antara faktor-faktor tersebut satu dengan yang lain.
Jenis permasalahan yang dapat diteliti melalui studi kasus antara lain: tingkat
perputaran karyawan yang berlebihan, tingkat ketidakhadiran yang terlalu tinggi,
tingkat kecelakaan kerja, rendahnya etos kerja dan moral kerja.
2)Metode survai
Dalam pelaksanaan survai, informasi dikumpulkan dari responden dengan
menggunakan kuesioner. Survai dilakukan pada penelitian yang menggunakan
sample dan informasi yang dikumpulkan melalui sampel tersebut digeneralisasikan
untulc populasi (Singarimbun, 1983).
Untuk melakukan penelitian yang terkait dengan opini karyawan, perlu
ditekankan pada karyawan bahwa kerahasiaan jawabannya dapat terjamin. Dengan
demilgian karyawan dapat memberikan jawaban sejujurnya.
Survai digunakan untuk anenqukur gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa
gejala tersebut ada, sehingga tidak perlu memperhitungkan hubungan antara variabel
karena hanya menggunakan data yang ada untuk pemecahan masalah daripada
menguji hipotesisi. Survai dapat memberikan manfaat untuk tujuan deskriptif,
membantu untuk membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya dan juga untuk pelaksanaan evaluasi.
3)Eksperimen
Metode eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan
memodifikasi variabel tertentu. menurut Sudjana (1980) disain dasamya adalah
replikasi, randomisasi dan kontrol.
Eksperimen sangat sesuai untuk pengujian hipotesis tertentu dan dimaksudkan
untuk mengetahui apakah variabel intervensi atau variabel eksperimen efektif atau
tidak. Pelaksanaan eksperimen memerlukan konsep dan variabel yang jelas serta
pengukuran yang cermat. Eksperimen dapat dilakukan dengan atau tanpa kelompok
pembanding (control group).
Departemen sumber daya manusia yang efektif memenuhi tujuan perusahaan dan
kebutuhan karyawan jika kebutuhan karyawan tidak terpenuhi perputaran karyawan,
ketidakhadiran dan aktivitas pekerja kemungkinan akan teriadi. Untuk itulah tim audit
sangat diperlukan untuk mengumpulkan informasi mengenai gaji, tunjangan, bantuan
perencanaan karir, dan umpan balik yang diterima karyawan mengenai kinerja mereka.
c.Pendekatan dalam audit SDM
Ada berbagai pendekatan yang sering digunakan dalam audit SDM, yaitu:
Pendekatan Komparatif pada pendekatan ini tim audit SDM membandingkan
perusahaan (dividi) dengan perusahaan (divisi) lainnya untuk menyingkap bidang
kinerja yang buruk. Pendekatan ini lazimnya digunakan untuk membandingkan hasil
aktivitas atau program yang spesifik. Pendekatan ini membantu mendeteksi bidang
yang membutuhkan peningkatan. Bagi para peneliti dapat dengan mudah
mengusulkan berbagai perbaikan, karena mereka pada umumnya dapat mencontoh
langkah-langkah kerja yang telah digunakan oleh divisi (organisasi) lain.
Pendekatan otoritas pihak luar, tim audit SDM bergantung pada keahlian konsultan
dari luar atau temuan riset yang dipublikasikan sebagai suatu standar terhadap
program atau aktivitas SDM. yang dievaluasi. Konsultan atau ternuan riset dapat
membantu mendiagnosis penyebab permasalahan.
Pendekatan statistikal berdasarkan catatan yang ada tim audit SDM menghasilkan
standar statistikal terhadap aktivitas dan program SDM yang akan dievaluasi. Dengan
standar matematis ini tim audit dapat menemukan kesalahan pada saat masih kecil
.
Pendekatan Kepatuhan tim audit mencari penyimpangan dari beberapa peraturan,
kebijakan, serta prosedur perusahaan berdasarkan sampel elemen sistern informasi
yang ada. Melalui upaya pencarian fakta tim audit dapat menemukan apakah terdapat
kepatuhan berbagai kebijakan dan peraturan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA: