ABSTRAK
Penelitian ini mendalami tentang pengaruh audit operasional, motivasi, dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan, dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh audit operasional,
motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini berdasarkan teori dari para
ahli di bidang audit SDM dan karya ilmiah yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara audit operasional, motivasi, dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Audit Operasional, Motivasi, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan, Sumber Daya Manusia
ABSTRACT
This research explores the influence of operational audits, motivation and work environment
on employee performance, and aims to determine the extent of the influence of operational audits,
motivation and work environment on employee performance. This research is based on theories from
experts in the field of HR audit and existing scientific work. The results of this research show that there
is a positive and significant influence between operational audits, motivation and work environment on
employee performance.
PENDAHULUAN
STUDI LITERATUR
Pengertian Motivasi
Menurut Afandi (2018) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya
misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai sebagainya. Dengan
kata lain, contoh konkret dari pengondisian lingkungan kerja yang baik adalah dengan
memastikan udara segar menggunakan perangkat AC, memasang lampu yang cukup terang,
dan sebagainya. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2017, hlm. 25) lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang di hadapi, lingkungan sekitar di mana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
sebagai kelompok. Artinya, segala peralatan yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan
serta metode yang digunakan seperti kanan board juga termasuk lingkungan.
Prof. Dr. Moeheriono, M. Si dalam bukunya mendefinisikan apa itu kinerja karyawan.
Ia menjelaskan bahwa kinerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan adalah sesuatu yang
dapat dicapai oleh individu atau kelompok, baik itu secara kuantitatif atau kualitatif.
Selanjutnya, Prawirosentono juga menjelaskan tentang kinerja pegawai atau karyawan. Ia
menjelaskan bahwa kinerja merupakan pekerjaan suatu kelompok atau dalam sebuah
organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan kekuasaan masing-masing, namun saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang tidak melanggar moral, hukum,
ataupun etika.
Pengumpulan data yang digunakan menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer, di
mana data ini bisa diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan
lain sebagainya (Hasan, 2002).
Penelitian yang dilakukan oleh Ayang Bagus Afifzufikri (2020), berdasarkan hasil
pelaksanaan audit yang dilakukan terhadap peningkatan kinerja karyawan menunjukkan bahwa
audit operasional berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Begitu juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Dennis A (2018) dalam penelitiannya menyatakan
bahwa audit operasional dalam perusahaan yang telah diterapkan dengan baik dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
Audit operasional berdampak positif pada kinerja karyawan dengan memberikan
wawasan tentang efisiensi operasional, mengidentifikasi area perbaikan, dan meningkatkan
transparansi. Hal ini memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan, menyediakan peluang
pengembangan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional.
Kinerja karyawan dan motivasi ditentukan oleh sumber daya manusia itu sendiri.
Dengan motivasi, karyawan juga akan tetap termotivasi dan meningkatkan kinerja, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan juga.
Tujuan dari motivasi adalah untuk mencapai rasa tujuan bersama dengan memastikan sejauh
mungkin bahwa kebutuhan dan keinginan organisasi selaras dengan para anggotanya.
(Armstrong, 1990).
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya misalnya penelitian yang dilakukan oleh Mahardika
(2013), Wulandari dan Bagia (2020), Mardiana (2020), Masriah (2022), motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini terkait dengan karyawan yang
memiliki motivasi yang tinggi cenderung memiliki kinerja yang baik dibanding karyawan yang
kurang memiliki motivasi. Menurut Wulandari dan Bagia (2020) motivasi kerja pegawai sangat
penting untuk dipahami oleh pimpinan organisasi karena sangat menentukan kinerja pegawai
tersebut.
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan dapat
memengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan
(Siagian & Khair, 2018).Faktor lingkungan kerja secara langsung memengaruhi kinerja
karyawan dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja, dan pada akhirnya
akan meningkatkan kinerjanya. Jika karyawan mampu melakukan aktivitas atau pekerjaan
dengan sebaik-baiknya, sehat, aman dan nyaman, maka kondisi lingkungan dianggap baik
(Siagian & Khair, 2018).
Kondisi lingkungan kerja yang baik dikatakan apabila karyawan dapat melakukan
pekerjaan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Sedangkan lingkungan kerja yang kurang
baik mengakibatkan karyawan bekerja kurang optimal sehingga tidak mendukung
diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien.
HASIL
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disusun dalam rangka meneliti pengaruh audit
operasional, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Setelah melakukan
analisis data, kemudian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil akhir dari penelitian ini memperoleh bahwa audit operasional memiliki pengaruh
positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini terbukti dan dapat dilihat
berdasarkan pada hasil analisis yang telah didapat, dengan adanya audit operasional yang
baik dan terstruktur di dalam suatu perusahaan, terutama pada bidang-bidang utama
perusahaan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik lagi. Kinerja
karyawan akan menjadi lebih baik dan terstruktur jika kegiatan-kegiatan karyawan di
dalam suatu perusahaan dapat dinilai auditor dan dievaluasi oleh auditor internal
perusahaan.
2. Hasil akhir dari penelitian ini memperoleh bahwa motivasi memiliki pengaruh positif
secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini terbukti dan dapat dilihat
berdasarkan pada hasil analisis yang telah didapat, dengan adanya motivasi yang tinggi di
dalam suatu perusahaan maka akan meningkatkan kinerja karyawan yang semakin baik,
Apabila seorang karyawan memiliki motivasi yang tinggi maka karyawan memiliki
semangat kerja yang tinggi.
3. Hasil akhir dari penelitian ini memperoleh bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara
positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini terbukti berdasarkan pada hasil
analisis yang telah didapat, dengan adanya lingkungan kerja yang baik di dalam suatu
perusahaan maka akan meningkatkan kinerja karyawan yang semakin baik. Apabila
perusahaan memiliki lingkungan kerja yang baik maka para karyawan melaksanakan
kegiatan atau pekerjaan secara optimal.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang diambil dari pengaruh audit operasional, motivasi, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, berikut beberapa saran yang dapat
diimplementasikan oleh perusahaan: