Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL, MOTIVASI, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

Nurhalizah 1, Hannum Maura M. M. 2, Saskiya Andini 3, Gilbert Agustinus4, Agies


Nanda A. 5
Program Studi Manajemen, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia
icanurhalizah31@gmail.com 1

ABSTRAK

Penelitian ini mendalami tentang pengaruh audit operasional, motivasi, dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan, dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh audit operasional,
motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini berdasarkan teori dari para
ahli di bidang audit SDM dan karya ilmiah yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara audit operasional, motivasi, dan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Audit Operasional, Motivasi, Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan, Sumber Daya Manusia

ABSTRACT

This research explores the influence of operational audits, motivation and work environment
on employee performance, and aims to determine the extent of the influence of operational audits,
motivation and work environment on employee performance. This research is based on theories from
experts in the field of HR audit and existing scientific work. The results of this research show that there
is a positive and significant influence between operational audits, motivation and work environment on
employee performance.

Keywords: Operational Audit, Motivation, Work Environment, Employee Performance, Human


Resources

PENDAHULUAN

Kinerja merupakan sesuatu yang dapat memberikan kontribusi pada suatu


perusahaan, kinerja juga dapat membatu perusahaan untuk mengikat konsumen dan mampu
mencapai kepuasan konsumen. Kinerja pegawai akan mempengaruhi tujuan pada suatu
instansi tertentu. Meliputi Kebutuhan, desain pekerjaan, kepuasan, keadilan dan harapan
yang kurang baik dapat mempengaruhi tinggi dan rendahnya motivasi kerja pegawai yang
akan berdampak pada kinerja pegawai.
Dalam konteks persaingan bisnis yang semakin ketat dan perubahan yang cepat, fokus
pada kinerja karyawan menjadi krusial bagi kesuksesan suatu organisasi. Tiga aspek yang
menjadi perhatian utama dalam penelitian ini adalah audit operasional, motivasi, dan
lingkungan kerja.
Audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal di perusahaan diharapkan dapat
membantu manajemen dalam memeriksa dan mengawasi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh
karyawan agar sesuai dengan prosedur atau tujuan yang telah ditetapkan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas kinerja karyawan. Audit operasional diperlukan oleh pimpinan
perusahaan untuk menyajikan informasi mengenai aktivitas operasional perusahaan. Audit
operasional adalah proses evaluasi dan pengujian terhadap efektivitas, efisiensi, dan keandalan
operasi bisnis. Tujuan dari audit operasional terhadap efektivitas kinerja karyawan itu sendiri
adalah Mengevaluasi efektivitas operasi bisnis dan mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan. Mengevaluasi efisiensi penggunaan sumber daya bisnis, seperti tenaga kerja, bahan
baku, dan peralatan. Menilai manajemen risiko dan kontrol internal yang terkait dengan operasi
bisnis, serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Perusahaan yang dikendalikan
dengan efektif terletak pada sikap manajemen, Di mana semakin berkembangnya suatu
perusahaan menuntut pula perkembangan di bidang pemeriksaan audit.
Audit operasional tidak hanya berperan sebagai alat untuk mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas operasional organisasi, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada kinerja
karyawan. Melalui proses audit yang teliti, organisasi dapat mengidentifikasi potensi
peningkatan dan menyelaraskan tujuan operasional dengan pencapaian individu.
Motivasi karyawan adalah faktor penting dalam memastikan bahwa setiap anggota tim
mencapai potensi penuh mereka. Upaya untuk memahami faktor-faktor motivasi yang
mendorong karyawan, seperti pengakuan, tanggung jawab, dan kesempatan pengembangan,
dapat secara langsung memengaruhi produktivitas dan kualitas kerja. Motivasi sangat
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling, dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan. Dengan motivasi, karyawan juga akan tetap termotivasi dan
meningkatkan kinerja, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan juga. Tujuan dari motivasi adalah untuk mencapai rasa tujuan bersama dengan
memastikan sejauh mungkin bahwa kebutuhan dan keinginan organisasi selaras dengan
para anggotanya.
Lingkungan kerja yang mendukung merupakan landasan bagi peningkatan kinerja
karyawan. Suasana kerja yang positif, komunikasi yang efektif, dan kebijakan yang
mendukung keseimbangan kerja-hidup menciptakan kondisi yang memungkinkan karyawan
memberikan kontribusi terbaik mereka.
Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki interaksi antara audit
operasional, motivasi, dan lingkungan kerja dalam konteks peningkatan kinerja karyawan.
Pemahaman mendalam tentang hubungan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
strategis dalam mengelola sumber daya manusia dan mencapai tujuan organisasi.

STUDI LITERATUR

Pengertian Audit Operasional

Audit Operasional menurut (Leslie R. Howard, 2000), audit manajemen merupakan


penyelidikan suatu usaha dari tingkat yang tinggi ke bawah untuk meyakinkan bahwa
manajemen yang sehat berjalan sesuai dengan prosedur, dengan demikian memudahkan
hubungan yang paling efektif dengan dunia luar dan organisasi lainnya). Menurut (Casler dan
Crochet, 1999) Audit operasional adalah suatu proses yang sistematis untuk menilai efektivitas
organisasi, efisiensi dan ekonomi operasi di bawah pengendalian manajemen dan melaporkan
kejadian kepada orang yang tepat hasil dari penilaian bersama dengan disertai rekomendasi
untuk perbaikan).

Pengertian Motivasi

Menurut Robbins (2016 ; 201) motivasi merupakan kesediaan untuk melaksanakan


upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu. Menurut Wibowo (2016:322) Motivasi
adalah dorongan dari serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan. Sedangkan
motivasi menurut Sutrisno (2010:109) dalam Arief Yusuf Hamali, S.S., M.M (2018:133)
adalah sebagai berikut: “Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan sebagai faktor
pendorong perilaku seseorang.

Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut Afandi (2018) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya
misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai sebagainya. Dengan
kata lain, contoh konkret dari pengondisian lingkungan kerja yang baik adalah dengan
memastikan udara segar menggunakan perangkat AC, memasang lampu yang cukup terang,
dan sebagainya. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2017, hlm. 25) lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang di hadapi, lingkungan sekitar di mana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
sebagai kelompok. Artinya, segala peralatan yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan
serta metode yang digunakan seperti kanan board juga termasuk lingkungan.

Pengertian Kinerja Karyawan

Prof. Dr. Moeheriono, M. Si dalam bukunya mendefinisikan apa itu kinerja karyawan.
Ia menjelaskan bahwa kinerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan adalah sesuatu yang
dapat dicapai oleh individu atau kelompok, baik itu secara kuantitatif atau kualitatif.
Selanjutnya, Prawirosentono juga menjelaskan tentang kinerja pegawai atau karyawan. Ia
menjelaskan bahwa kinerja merupakan pekerjaan suatu kelompok atau dalam sebuah
organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan kekuasaan masing-masing, namun saling bekerja
sama untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang tidak melanggar moral, hukum,
ataupun etika.

METODE PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data yang digunakan menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder
merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan untuk mendukung informasi primer, di
mana data ini bisa diperoleh yaitu dari bahan pustaka, literatur, penelitian terdahulu, buku, dan
lain sebagainya (Hasan, 2002).

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan (Library Research)


Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan
terhadap buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah
yang ingin dipecahkan (Nasir).
2. Internet
Media internet diperlukan untuk mengakses informasi yang tidak bisa ditemukan di buku
dan literatur lainnya, yang kemudian data tersebut digunakan untuk mendukung penelitian.
PEMBAHASAN

Pengaruh Audit Operasional terhadap Kinerja Karyawan

Penelitian yang dilakukan oleh Ayang Bagus Afifzufikri (2020), berdasarkan hasil
pelaksanaan audit yang dilakukan terhadap peningkatan kinerja karyawan menunjukkan bahwa
audit operasional berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Begitu juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Dennis A (2018) dalam penelitiannya menyatakan
bahwa audit operasional dalam perusahaan yang telah diterapkan dengan baik dapat
mempengaruhi kinerja karyawan.
Audit operasional berdampak positif pada kinerja karyawan dengan memberikan
wawasan tentang efisiensi operasional, mengidentifikasi area perbaikan, dan meningkatkan
transparansi. Hal ini memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan, menyediakan peluang
pengembangan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan profesional.

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan dan motivasi ditentukan oleh sumber daya manusia itu sendiri.
Dengan motivasi, karyawan juga akan tetap termotivasi dan meningkatkan kinerja, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan juga.
Tujuan dari motivasi adalah untuk mencapai rasa tujuan bersama dengan memastikan sejauh
mungkin bahwa kebutuhan dan keinginan organisasi selaras dengan para anggotanya.
(Armstrong, 1990).
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya misalnya penelitian yang dilakukan oleh Mahardika
(2013), Wulandari dan Bagia (2020), Mardiana (2020), Masriah (2022), motivasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini terkait dengan karyawan yang
memiliki motivasi yang tinggi cenderung memiliki kinerja yang baik dibanding karyawan yang
kurang memiliki motivasi. Menurut Wulandari dan Bagia (2020) motivasi kerja pegawai sangat
penting untuk dipahami oleh pimpinan organisasi karena sangat menentukan kinerja pegawai
tersebut.

Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan dan dapat
memengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan
(Siagian & Khair, 2018).Faktor lingkungan kerja secara langsung memengaruhi kinerja
karyawan dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya di tempat kerja, dan pada akhirnya
akan meningkatkan kinerjanya. Jika karyawan mampu melakukan aktivitas atau pekerjaan
dengan sebaik-baiknya, sehat, aman dan nyaman, maka kondisi lingkungan dianggap baik
(Siagian & Khair, 2018).
Kondisi lingkungan kerja yang baik dikatakan apabila karyawan dapat melakukan
pekerjaan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Sedangkan lingkungan kerja yang kurang
baik mengakibatkan karyawan bekerja kurang optimal sehingga tidak mendukung
diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien.
HASIL

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disusun dalam rangka meneliti pengaruh audit
operasional, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Setelah melakukan
analisis data, kemudian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil akhir dari penelitian ini memperoleh bahwa audit operasional memiliki pengaruh
positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini terbukti dan dapat dilihat
berdasarkan pada hasil analisis yang telah didapat, dengan adanya audit operasional yang
baik dan terstruktur di dalam suatu perusahaan, terutama pada bidang-bidang utama
perusahaan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih baik lagi. Kinerja
karyawan akan menjadi lebih baik dan terstruktur jika kegiatan-kegiatan karyawan di
dalam suatu perusahaan dapat dinilai auditor dan dievaluasi oleh auditor internal
perusahaan.
2. Hasil akhir dari penelitian ini memperoleh bahwa motivasi memiliki pengaruh positif
secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini terbukti dan dapat dilihat
berdasarkan pada hasil analisis yang telah didapat, dengan adanya motivasi yang tinggi di
dalam suatu perusahaan maka akan meningkatkan kinerja karyawan yang semakin baik,
Apabila seorang karyawan memiliki motivasi yang tinggi maka karyawan memiliki
semangat kerja yang tinggi.
3. Hasil akhir dari penelitian ini memperoleh bahwa lingkungan kerja berpengaruh secara
positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini terbukti berdasarkan pada hasil
analisis yang telah didapat, dengan adanya lingkungan kerja yang baik di dalam suatu
perusahaan maka akan meningkatkan kinerja karyawan yang semakin baik. Apabila
perusahaan memiliki lingkungan kerja yang baik maka para karyawan melaksanakan
kegiatan atau pekerjaan secara optimal.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diambil dari pengaruh audit operasional, motivasi, dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, berikut beberapa saran yang dapat
diimplementasikan oleh perusahaan:

1. Terapkan rekomendasi hasil audit operasional untuk meningkatkan efisiensi dan


efektivitas.
2. Tinjau dan perbarui program motivasi untuk sesuai dengan kebutuhan karyawan.
3. Identifikasi dan perbaiki aspek-aspek lingkungan kerja yang dapat meningkatkan kepuasan
karyawan.
4. Perkuat keterkaitan antara audit operasional, motivasi, dan kondisi lingkungan kerja.
5. Dukung komitmen manajemen terhadap perubahan dengan memberikan sumber daya yang
cukup.
6. Lakukan evaluasi berkala dan gunakan umpan balik untuk perbaikan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Megawati, R. (2018, September). Pengaruh Audit Operasional Terhadap Efisiensi Dan


Efektivitas Kinerja Karyawan (Studi Pada CV Karya Pratama Gemilang Bandung).
Pengaruh Audit Operasional Terhadap Efisiensi Dan Efektivitas Kinerja Karyawan,
2(3), 29.
Tenri Andi Nur, Rismawati, Andika Rusli. (2023, July). Pengaruh Audit Operasional Dan
Motivasi Kerja Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Dirumah Sakit Mujaisyah.
Pengaruh Audit Operasional Dan Motivasi Kerja Terhadap Efektivitas Pelayanan
Kesehatan Dirumah Sakit Mujaisyah, 7(3), 1941-1942.
Annisa, P. N. (2017). Pengaruh Audit Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja
Karyawan Di Rumah Sakit Purbowangi. Pengaruh Audit Manajemen Sumber Daya
Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Di Rumah Sakit Purbowangi, 5(1), 1-2.
Pravitasari, N. E. (2021). Pengaruh Audit Operasional Dan Pengendalian Internal Terhadap
Kinerja Karyawan. Pengaruh Audit Operasional Dan Pengendalian Internal Terhadap
Kinerja Karyawan, 10(12), 5-6.
A, D. (2018). Pengaruh Audit Operasional Dan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap
Kinerja Kryawan (Survei Pada PT Graha Pangan Lestari). Pengaruh Audit Operasional
Dan Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Kryawan (Survei Pada PT
Graha Pangan Lestari), 2(1), 143.
Afifzufikri, A. B. (2020). Pengaruhb Audit Internal dan Operasional Terhadap Karyawan Pada
Pabrik Gula Modjopanggoong Tulungagung. Pengaruhb Audit Internal dan
Operasional Terhadap Karyawan Pada Pabrik Gula Modjopanggoong Tulungagung.
Athallah, G. F. (2021). Pengertian, Manfaat, dan Faktor Penting dalam Kinerja Karyawan.
Pengertian, Manfaat, dan Faktor Penting dalam Kinerja Karyawan.
Daenuri, M. (2020). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Stres Kerja. Pengaruh Motivasi Kerja Dan
Stres Kerja - Jurnal STIE PASIM Sukabumi.
Teti Herlina; M Rabiulkhri; Nourma W; Riki Adriant. (2022). Pengaruh Lingkungan Kerja dan
Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan.
Suhardi, L. (2019). Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan Pada
PT JPS. Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektivitas Penjualan Pada PT
JPS.

Anda mungkin juga menyukai