Website :
jurnal.umj.ac.id/index.php/baskara
Email : baskara@umj.ac.id
Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Faktor
– faktor tersebut yaitu motivasi kerja dan lingkungan kerja. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja
tinggi dan lingkungan kerja yang baik akan memberikan dampak positif bagi organisasi, sehingga tujuan
organisasi tercapai. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi kerja
dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Data dianalisis dengan menggunakan metode
kuantitatif dan metode deskriptif. Tulisan ini menunjukan bahwa nilai koefisien regresi linier berganda
sebesar Y = -11,032 + 0,62x₁ + 0,71x₂. Artinya adalah apabila tidak dilakukan kebijakan terhadap
motivasi kerja (X1=0) dan pelatihan kerja (X2=0), maka kinerja karyawan yang (Y) sebesar -11,032.
Sedangkan apabila motivasi ditingkatkan (X1=1) maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat sebesar
0,62 dan apabiala lingkungan kerja ditingkatkan (X2=1) maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat
sebesar 0,71. Nilai koefisien korelasi antara motivasi (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja
karyawan (Y) sebesar 0,87. Nilai koefisien determinasi sebesar 77,26. Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis dengan menggunakan analisis statistik uji t, diperoleh nilai t hitung sebesar 9,765 > t tabel
2,048. Artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Dan keberartian pengaruh dan hubungan lingkungan kerja
terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai t hitung sebesar 4,599 > 2,048. Artinya adalah Ha diterima
dan Ho ditolak. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis uji f diperoleh
nilai f hitung 45,87 > nilai f tabel 3,35, artinya adalah Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama mempunyai
pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan.
DOI: 10.24853/baskara.2.1.44-54
45
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
melaksanakan tugasnya masing-masing dalam Landasan Teori
mencapai sasaran dengan penuh kesadaran dan
tanggungjawab. A. Pengertian Manajemen
Selain faktor motivasi, lingkungan kerja Manajemen merupakan suatu bidang ilmu
tempat karyawan bekerja juga tidak kalah pengetahuan yang berusaha secara sistematis
penting di dalam meningkatkan kinerja untuk memahami mengapa dan bagaimana
karyawan. Dimana lingkungan kerja adalah manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan
kondisi - kondisi material dan psikologis yang dan membuat sistem kerjasama ini lebih
ada dalam organisasi. Maka dari itu organisasi bermanfaat bagi kemanusiaan.
herus menyediakan lingkungan kerja yang Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2014 : 1)
memadai, seperti lingkungan fisik serta manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
lingkungan non fisik. Lingkungan kerja yang proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
baik dapat mendukung pelaksanaan kerja sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
sehingga karyawan dapat memiliki semangat untuk mencapai sutau tujuan tertentu.
bekerja dan meningkatkan kinerja karyawan.
Perusahaan membutuhkan kinerja yang optimal B. Manajemen Sumber Daya Manusia
dari karyawan untuk mencapai tujuan Manajemen sumber daya manusia
perusahaan yang telah ditetapkan. merupakan bidang strategis dari organisasi.
Untuk mendapatkan kinerja yang optimal Manajemen sumber daya manusia harus
dari karyawannya, perusahaan melakukan dipandang sebagai perluasan dari pandangan
berbegai hal yang mampu mendorong motivasi tradisional untuk mengelola manusia secara
karyawan seperti: pemberian gaji dan tunjangan efektif dan untuk itu membutuhkan pengetahuan
yang sesuai dengan pekerjaan, adanya jaminan tentang perilaku manusia dan kemampuan
kesehatan, kegiatan pariwisata untuk lebih mengelolanya.
mengakrabkan hubungan interpersonal dan Menurut Werther dan Davis, dalam buku
kerjasama karyawan. Adapun lingkungan kerja, Edy Sutrisno manajemen sumber daya manusia
peneliti mengatahui dari observasi awal, dalah pegawai yang siap, mampu, dan siaga
perusahaan sangat memberikan perhatian khusus dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
dengan adanya pemeriksaan kepada setiap tamu Menurut Sedarmayanti (2015 : 13) Manajemen
yang datang, mewajibkan bagi karyawan yang Sumber Daya Manusia adalah kebijakan dan
menggunakan sepeda motor diwajibkan untuk praktik menentukan aspek “manusia” atau
menggunakah helm ketika memasuki area parkir sumber daya manusia dalam posisi manajemen,
kendaraan, adanya ventilasi agar sirkulasi udara termasuk merekrut, menyaring, melatih,
di ruangan selalu segar, serta pencahayaan yang memberi penghargaan dan penilaian.
baik. Dengan tujuan meningkatkan semangat
dan mencapai sasaran-sasaran program ataupun C. Motivasi
tujuan perusahaan. Setiap organisasi tentu ingin mencapai
Berdasarkan pengamatan penulis tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peranan
walaupun perusahaan telah memberikan manusia yang terlibat di dalamnya sangat
perhatian khusus pada pemberian gaji dan penting. Untuk menggerakan manusia agar
jaminan kesehatan serta lingkungan kerja namun sesuai dengan yang dikehendaki organisasi,
kinerja karyawan masih dianggap belum optimal maka haruslah dipahami motivasi manusia yang
oleh perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, bekerja di organisasi tersebu, kerena motivasi
penulis tertarik untuk melakukan penelitian inilah yang menentukan prilaku orang-orang
dengan judul “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja untuk bekerja, atau dengan kata lain perilaku
Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja merupakan cerminan yang paling sederhana dari
Karyawan”. motivasi.
46
Yaya Yanuari
Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Menurut Sondang P , Siagian (2012 : 138) sampling) dan diambil 101 sampel dari total data
motivasi adalah daya dorong yang populasi sebanyak 1.391 orang.
mengakibatkan seseorang anggota mau dan rela Sumber data penelitian diperoleh dari dua
untuk mengerahkan kemampuannya dalam sumber yaitu data primer yang berasal dari
bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga, dan kuesioner yang diisi oleh para responden, dan
waktu untuk menyelenggarakan berbagai data sekunder yang berasal buku, jurnal,internet,
kegiatan yang menjadi tanggungjawab dan dan sumber-sumber lain yang mendukung
penelitian ini.
menunaikan kewajibannya.
47
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
12.160 𝑦 = 1.116,233 + 0,756𝑥2
𝑏1 =
2. Analisis Koefisien Regresi Linear
16.781 Berganda
Analisis koefisien regresi berganda
𝑏1 = 0, 725 merupakan analisis statistik yang digunakan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
1.144
motivasi kerja (X₁) dan lingkungan kerja (X₂)
Y=
30 dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y= 38,13
Y = a + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2
𝑎1 = Y − 𝑏1 . 𝑥1
∑Y = a . n + 𝑏1 ∑𝑥1 + 𝑏2 ∑ 𝑥2
𝑎1 = 1.114 – (0,725 × 37,23)
∑X₁Y = a∑𝑥1 + 𝑏1 ∑𝑥1 ² + 𝑏2 ∑𝑥1 𝑥2
𝑎1 = 1.117,2
∑X₂Y = a∑𝑥2 + 𝑏1 ∑𝑥1 𝑥2 + 𝑏2 𝑥2 ²
Persamaan regresi sederhana
1.144 = 30a + 1.117𝑏1 + 1.102𝑏2
Y = 𝑎1 + 𝑏1 . 𝑥1 s
43.000 = 1.117a + 42.149𝑏1 + 41.329𝑏2
Y= 1.117,2 + 0,725
42.239 = 1.102a + 41.329𝑏1 + 40.766𝑏2
n . ∑𝑥2 y − ∑𝑥2 × ∑y
𝑏2 = Untuk mengetahui nilai a, 𝑏1 , dan 𝑏2 akan
n . ∑𝑥2 ² − (∑𝑥2 )² menggunakan cara menyamakan dan
menghilangkan nilai a terlebih dahulu, yaitu:
30 × 42.239 – 1.102 × 1.144
𝑏2 =
(persamaan 1 dan 2)
30 × 40.766 – (1.102)²
1.144 = 30a + 1.117𝑏1 + 1.102𝑏2 (1.117/1.117)
1. 267.107 – 1.260.688
𝑏2 = 43.000 = 1.117a + 42.149𝑏1 + 41.329𝑏2 (30/1117)
1.222.980 – 1.214.404
1.144 = 30a + 1.117𝑏1 + 1.102𝑏2
48
Yaya Yanuari
Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
49
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
(1.267.170) – (1.260.688) 8.936
R₂Y = R₁₂ =
√(1222980 ) – ( 1214404 ) .√(1320120) – (1308736) 11.996,41
R₁₂ = 0,745
Ry₁₂ = 0,879
8.936
R₁₂ = Berdasarkan perhitungan dengan
√ 143.913.856 menggunakan rumus koefisien korelasi linier
berganda (R₁₂y) didapat nialai koefisien sebesar
50
Yaya Yanuari
Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
0,879. Artinya menunjukan bahwa terdapat Untuk mencari nilai t tabel digunakan rumus
hubungan yang sangat kuat positif antara sebagai berikut:
motivasi kerja (X₁) dan lingkungan kerja (X₂) nilai t tabel = t ( a/2 : n – 2 )
terhadap kinerja karyawan (Y). nilai t tabel = t ( 0,05/2 :30 -2 )
nilai t tabel = t ( 0,025 : 28 )
4. Analisis Koefisien Determinasi nilai t tabel = 2,0484 ( lihat tabel)
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk berdasarkan perhitungan diatas, dengan metode
mengetahui besarnya pengaruh atau kontribusi uji hipotesis T atau T test, diperoleh nilai T
kinerja (Y) yang disebabkan dengan motivasi hitung sebesar 9,765 > pada T tabel 2,0484.
kerja (X₁) dan lingkungan kerja (X₂).
KD = R₁₂y² × 100% b. Lingkungan Kerja (X₂) Dan Kinerja
Karyawan (Y)
Data tersebut dimasukan kedalam rumus sebagai untuk melihat pengaruh dan hubungan
berikut: lingkungan kerja dan kinerja karyawan
Kd = (0,879)² × 100%
Kd = 0,772641 × 100%
R₂²y √ n - 2
Kd = 77,264 t₂ hitung =
√1- (R₂y)²
Dari nilai koefisien determinasi diketahui bahwa
besarnya kontribusi motivasi kerja dan R₂²y √ n - 2
lingkungan kerja dalam meningkatkan kinerja t₂ hitung =
√1- (R₂y)²
karyawan adalah sebesar 77,26% dan sisanya
22,74% berasal dari paktor lain yang tidak 0,656 . √ 30 - 2
diteliti. t₂ hitung =
√1- (0,656)²
5. Analisis Statistik Uji T
0,656 . √5,2915
a. Motivasi Kerja (X₁) Dan Kinerja
t₂ hitung =
Karyawan (Y). √1- (0,4303)
untuk melihat pengaruh dan hubungan
motivasi kerja dan kinerja karyawan. 3,4712
t₂ hitung =
Rumusnya sebagai berikut: 0,754
4,6512
t hitung =
0,4768
t hitung = 9,765
51
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
6. Analisis Statistik Uji F kerja (X₂) meniliki pengaruh yang kuat dan
positif dalam meningkatkan kinerja karyawan
Ry₁₂²
(Y). Hal ini terlihat dari hasil analisis dengan
K
f hitung =
menggunakan koefisien regresi linier berganda,
1 - Ry₁₂² diperoleh nilai sebesar Y = -11,032 + 0,62 X₁ +
n–k–1 0,71 X₂. dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa apabila tidak dilakukan
kebijakan terhadap motivasi kerja (X₁ = 0) dan
0,879² lingkungak kerja (X₂ = 0), maka kinerja
2 karyawan yang dapat dicapai hanya sebesar -
f hitung = 11,032. Sedangkan apabila motivasi dan
(1 – 0,879²) lingkungan kerja ditingkatkan dengan (X₁ = 1)
30 – 2 – 1
dan (X₂ = 1), maka kinerja karyawan akan
0,7726
meningkat sebesar 0,62 dari motivasi (X₁) dan
2 0,71 dari lingkungan kerja (X₂).
f hitung = Perhitungan dengan menggunakan rumus
0,2273 koefisien korelasi linier berganda yang
7 mengambarka untuk mengetahui seberapa kuat
0,3863 hubungan motivasi kerja dan lingkungan kerja
f hitung =
terhadap kinerja karyawan (r₁₂y) menunjikan
0,0084
hasil (0, 879). Hasil ini menunjukan bahwa
f hitung = 45,974 terdapat pengaruh yang kuat dan positif antara
motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap
Untuk mencari nilai f tabel digunakan rumus kinerja karyawan. Artinya semakin dilakukan
sebagai berikut: kegiatan motivasi dan lingkungan kerja maka
f tabel = 0,05 (k - 1) (n – k) peningkatan kinerja karyawan akan semakin
f tabel = 0,05 (3 – 1) (30 – 3) meningkat pula”. Sedangkan berdasarkan hasil
nilai f tabel = f (0,05 : 2 : 27) perhitungan dengan menggunakan analisis uji f
maka diketahui f tabel = 3,35 diperoleh nilai f hitung (45,87) > nilai f tabel
berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai f
(3,35), maka kesimpulannya adalah Ho ditolak
hitung (45,974) > nilai f tabel (3,35)
dan Ha diterima. Artinya “motivasi kerja dan
B. Analisis Deskriptif lingkungan kerja secara bersama-sama
Analisis deskriptif menekankan pada mempunyai pengaruh yang kuat dan pisitif
peroses penyimpulan deduktif dan induktif serta terhadap peningkatan kinerja karyawan.
analisis terhadap dinamika hubungan antara
fenomena yang diamati yaitu dengan KESIMPULAN
menggunakan logika ilmiah dengan kata lain, Berdasarkan pembahasan dan data-data dari
analisis deskriptif adalah pembahasan yang yang dilakukan penulis, maka dapat diambil
pemecahan masalahnya dengan menggunakan kesimpulan sebagai berikut:
data empiris.
a. Kegiatan motivasi kerja (X₁) dan
lingkungan kerja (X₂) mempunyai
1. Analisis Hubungan Motivasi Kerja (X₁) pengaruh yang kuat dan positif dalam
dan Lingkungan Kerja (X₂) Terhadap dalam meningkatkan kinerja karyawan
Kinerja Karyawan (Y) (Y). Hal ini terlihat dari hasil analisis
dengan menggunakan koefisien regresi
Berdasarkan hasil perhitungan yang linier berganda , diperoleh nilai sebesar
dilakukan secara manual dan dibuktikan dengan Y = -11,032 + 0,62 X₁ + 0,71 X₂. dari
menggunakan statistik daidapatkan hasil yang hasil penelitian tersebut dapat
sama. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa disimpulkan bahwa apabila tidak
kegiatan motivasi kerja ( X₁) dan lingkungan
52
Yaya Yanuari
Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
53
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
DAFTAR PUSTAKA
Edison, Emron. 2016. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Cetakan kesatu. Bandung
: Afabeta.
Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Kinerja, Teori
dan Aplikasi,Cetakan keempat. Bandung :
Alfabeta.
Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen, Cetakan
keduapuluh satu. Yogyakarta : BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2014. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Cetakan Kedelapan Belas. Bandung:
Bumi Aksara.
Kasmir, 2016. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan pertama. Jakarta :
Rajawali Pers.Kusuma.
Rudiatin, E., & Ramadhan, A. I. (2018).
Kekuatan Moral Dan Budaya,
Mendukung Perekonomian Indonesia:
Sebuah Gambaran Usaha Kecil Dan
Menengah. BASKARA Journal of
Business & Entrepreneurship, 1(1), 21-
34.
Sedarmayanti. 2011. Tata Kerja dan
Produktivitas Kerja, cetakan ketiga.
Bandung: Mandar Maju.
Sedarmayanti. 2015. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan ketujuh. Bandung : PT
Refika Aditama.
Siagian, Sondang P. 2012. Teori Motivasi Dan
Aplikasinya, cetakan ketiga. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : CV Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung : CV Alfabeta
Sunarto, H. Pengantar Statistik, cetakan
kedelapan. Bandung : Alfabeta.
Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Cetakan kedelapan. Surabaya :
PT Kencana.
Wowo Sunaryo. 2014. Ergonomi dan K3,
Cetakan pertama. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
54