Search:
Dosen Pembimbing
Dr. Tuti Khairani, M.Si
Disusun Oleh:
Jasma Erti
1101112289
JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU ( UR )
PEKANBARU
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya sampaikan kepada Allah SWT
yang telah
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan
manusia seutuhnya yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sumber daya manusia yang mampu,
cakap, dan terampil serta memiliki keinginan untuk bekerja dengan giat dalam usaha mencapai
hasil kerja yang optimal merupakan modal penting perusahaan di dalam suatu perusahaan.
Mengacu pada kondisi di atas, penting bagi pihak perusahaan untuk dapat mengelola
sumberdaya manusianya melalui manajemen yang baik dengan memberikan kesempatan
karyawan untuk maju sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan tersendiri dalam bekerja.
Hal ini dapat dijadikan acuan dalam mengaktifkan motivasi kerja karyawan agar dapat bekerja
dengan giat untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan dalam rangka mencapai tujuan
perusahaan serta menjaga eksistensi perusahaan.
Kemajuan perusahaan juga tidak terlepas dari manajemen perusahaan dalam
menggunakan sumberdaya berupa material maupun finansial sebagai sarana pencapaian tujuan
yaitu mensejahterakan anggotanya.
Jurnal Bogor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media cetak yaitu koran
harian. Perusahaan ini memberikan beragam informasi kepada khalayak luas khususnya di
wilayah Bogor. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, para karyawan menjalankan tugas dan
kewajibannya secara tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga Jurnal Bogor dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan atau pembaca.
Masalah yang kemudian timbul ialah motivasi kerja menyebabkan pelaksanaan kerja dan
pencapaian prestasi yang lebih baik atau sebaliknya. Sehubungan dengan hal itu maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh terhadap hubungan antara motivasi kerja dengan
prestasi kerja karyawan Jurnal Bogor.
2.
Perumusan Masalah
Perusahaan tidak saja mengharapkan sumber daya manusia yang dimiliki itu terampil,
tetapi juga dapat bekerja dengan giat dan dapat mencapai hasil yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Kemampuan dan kecakapan serta keterampilan tidak berarti jika sumberdaya
manusia tersebut tidak mempunyai semangat kerja yang tinggi.
Suatu perusahaan perlu memperhatikan aspek manajemen sumberdaya manusia terutama
aspek motivasi kerja. Manajer perusahaan harus menyadari pemberian motivasi merupakan
faktor yang menentukan dalam usaha peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan pada
perusahaan, sehingga manajer merasa perlu memberikan dorongan motivasi yang tepat, guna
memperbaiki manajemen mutu perusahaan dan segera mencari tahu tentang berbagai kebutuhan
dan harapan yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, serta dapat memotivasi mereka untuk
bekerja maksimal mencapai tujuan perusahaan.
3. Tujuan Pembuatan makalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Dosen Pembimbing Dr.
Tuti Khairani, M.Si
2.
Dalam rangka pemahaman yang lebih dalam tentang pembahasan materi tentang
Ketenagakerjaan .
Motivasi dalam diri seorang karyawan timbul karena adanya faktor internal dan eksternal.
Jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, masa kerja, jumlah tanggungan dalam keluarga
termasuk ke dalam faktor internal seorang karyawan dalam perusahaan dalam melakukan
pekerjaan, kemudian motivasi yang timbul dari faktor eksternal seorang karyawan diantaranya
ialah hubungan atasan dan bawahan, hubungan sesama rekan kerja, peraturan dan kebijakan
perusahaan, kondisi kerja, kompensasi, penunjang kesehatan. Motivasi kerja karyawan akan
mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Prestasi kerja karyawan ini dapat dinilai dari kualitas
kerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, kerjasama dengan rekan kerja, orientasi terhadap
konsumen, dan inisiatif karyawan.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
suatu
penerapan
fungsi-fungsi
manajemen
yaitu
fungsi-fungsi
perencanaan,
Prestasi kerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material
maupun non fisik/non material yang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan deskripsi
pekerjaan perlu dinilai hasilnya setelah tenggang waktu tertentu (Nawawi, 2005).
Menurut Hasibuan (2001) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yag dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibedakan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Hasibuan juga menerangkan bahwa prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor
penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas
penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi
ketiga faktor tersebut, maka akan semakin besar prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.
Bernardin dan Russel diacu dalam Ruky (2006) mendefinisikan prestasi sebagai suatu
catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu selama kurun
waktu tertentu.
Suprihanto (2006) mengatakan bahwa pada dasarnya prestasi kerja adalah hasil kerja
seseorang dalam periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya standar,
target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
3. Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
Pencapaian tujuan organisasi dilakukan oleh seluruh anggota dengan melaksanakan tugas
yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan beban dan volume kerja yang dikelola oleh suatu
manajemen. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap anggota yang berfungsi sebagai bawahan
perlu dinilai hasilnya setelah tenggang waktu tertentu melalui suatu program (Istijanto, 2006).
Program/rangkaian usaha ini dapat dikatakan sebagai penilaian terhadap prestasi kerja karyawan.
Sementara Bernadin diacu dalam Ruky (2006) menyatakan bahwa penilaian prestasi merupakan
catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan
tertentu selama kurun waktu tertentu.
Menurut Nawawi (2005), pada hakekatnya penilaian prestasi kerja karyawan yang
merupakan kegiatan manajemen SDM adalah suatu proses pengamatan (observasi) terhadap
pelaksanaan pekerjaan oleh seorang pekerja yang memiliki hak-hak asasi yang dilindungi.
Menurut Hasibuan (2001) penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan
standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan, menetapkan kebijaksanaan
mengenai promosi atau balas jasanya.
Jujur, adil, objektif mengetahui pengetahuan yang mendalam tentang unsur-unsur yang akan
dinilai agar penilaiannya sesuai dengan realitas/fakta yang ada.
2. Hendaknya mendasarkan penilaian atas dasar benar/salah, baik/buruk terhadap unsur-unsur yang
dinilai sehingga hasil penilaiannya jujur, adil, dan objektif.
3. Harus mengetahui secara jelas uraian pekerjaan dari setiap karyawan yang akan dinilai agar hasil
penilaiannya dapat dipertangunggjawabkan.
4. Harus mempunyai wewenang formal agar penilai dapat melaksanakan tugas dengan baik.
4. Teori Motivasi
Kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah motif (motive) yang berarti dorongan,
sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi
yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang
berlangsung secara sadar.
Sehubungan dengan uraian di atas, dapat dibedakan dua bentuk motivasi kerja. Kedua
bentuk tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Motivasi Intrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja sebagai
individu, berupa kesadaran mengenai pentingnya atau manfaat/makna pekerjaan yang
dilaksankannya.
2.
Motivasi Ekstrensik adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri pekerja sebagai
individu, berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara
maksimal. Misalnya berdedikasi tinggi dalam bekerja karena upah/gaji yang tinggi,
jabatan/posisi yang terhormat atau memiliki kekuasaan yang besar, pujian, hukuman dan lainlain.
Lingkungan suatu organisasi/perusahaan terlihat kecenderungan penggunaan motivasi
ekstrinsik lebih dominan daripada motivasi intrinsik. Kondisi itu terutama disebabkan tidak
mudah untuk menumbuhkan kesadaran dari dalam diri pekerja, sementara kondisi kerja di
sekitarnya lebih banyak menggiringnya pada mendapatkan kepuasan kerja yang hanya dapat
dipenuhi dari luar dirinya.
Manusia merupakan makhluk yang keinginannya tidak terbatas atau tanpa henti, alat
motivasinya adalah kepuasan yang belum terpenuhi serta kebutuhannya berjenjang, artinya jika
kebutuhan yang pertama terpenuhi maka kebutuhan tingkat kedua akan menjadi yang pertama,
dan berlaku seperti itu. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam masyarakat dan organisasi
maka akan semakin tinggi faktor yang dirasakan menjadi kebutuhan orang tersebut.
a.
Teori Maslow
Adapun hierarki kebutuhan menurut Maslow adalah sebagai berikut (Hasibuan, 2001):
berlangsung terus menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
Faktor pemeliharaan ini meliputi balas jasa (gaji dan upah), kondisi kerja, kebijakan serta
administrasi perusahaan, kepastian pekerjaan, hubungan antar pribadi (atasan dan bawahan),
kualitas supervisi, kestabilan kerja, dan kehidupan pribadi.
2. Motivation Factor (faktor motivasi)
Merupakan faktor motivasi yang menyangkut kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan
penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan. Kebutuhan ini
meliputi serangkaian kondisi intrinsik, kepuasan kerja yang diperoleh dalam pekerjaan akan
mendorong motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik. Faktor-faktor
tersebut meliputi prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, kemajuan,
pengembangan potensi individu, ruangan yang nyaman, dan penempatan kerja yang sesuai.
5. Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Winardi (2001) motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri
seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah
kekuatan luar yang ada, intinya berkisar sekitar imbalan materi dan imbalan non materi, yang
dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, dimana tergantung pada
situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan. Suatu dorongan jiwa yang membuat
seseorang tergerak untuk melakukan tindakan yang produktif, baik yang berorientasi kerja untuk
menghasilkan uang maupun yang tidak disebut motivasi kerja motivasi kerja yang dimiliki
seorang pekerja berbeda-beda tentunya, dan juga berubah-ubah.
Hasibuan (2001) mengungkapkan bahwa motivasi mempersoalkan bagaimana caranya
mengarahkan daya dan potensi agar mau bekerjasama secara produktif untuk mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan, mau bekerja dan antusias mencapai hasil yang
optimal. Sedangkan Manullang (2000) mendefinisikan motivasi sebagai pekerjaan yang
dilakukan oleh seorang manajer memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada orang
lain. Dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini
bertujuan untuk menggiatkan karyawan agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil
sebagaimana dikehendaki oleh orang tersebut.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja
Gellerman dikutip oleh Martharia (1999) menyatakan bahwa faktor-faktor motivasi kerja
yang paling kuat adalah terpenuhinya kebutuhan dasar untuk mempertahankan hidup yaitu
makan, minum, tempat tinggal, dan sejenisnya. Kemudian kebutuhannya meningkat yaitu
keinginan mendapatkan keamanan hidup. Dalam taraf yang lebih maju, bila rasa aman telah
terpenuhi mereka mendambakan barang mewah, status, dan kemudian prestasi.
Untuk meningkatkan kinerja pegawai, organisasi perlu melakukan perbaikan kinerja.
Dalam hal ini, menurut Furtwengler (2003) terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatian oleh
suatu organisasi di dalam melakukan perbaikan kinerja, yaitu faktor kecepatan, kualitas, layanan,
dan nilai. Selain keempat faktor tersebut, juga terdapat faktor lainnya yang turut mempengaruhi
kinerja pegawai, yaitu keterampilan interpersonal, mental untuk sukses, terbuka untuk berubah,
kreativitas, terampil berkomunikasi, inisiatif, serta kemampuan dalam merencanakan dan
mengorganisir kegiatan yang menjadi tugasnya. Faktor-faktor tersebut memang tidak langsung
berhubungan dengan pekerjaan, namun memiliki bobot pengaruh yang sama.
Menurut teori situasi kerja Stoner, J.A.F dan R.E. Freeman (1994), situasi kerja yang
dapat mempengaruhi motivasi kerja adalah:
a.
Kebijakan perusahaan, seperti skala upah dan tunjangan pegawai (cuff, pensiun dan tunjangantunjangan), umumnya mempunyai dampak kecil terhadap prestasi individu. Namun
kebijaksanaan ini benar-benar mempengaruhi keinginan karyawan untuk tetap bergabung dengan
atau meninggalkan organisasi yang bersangkutan dan kemampuan organisasi untuk menarik
karyawan baru.
b.
Sistem balas jasa atau sistem imbalan, kenaikan gaji, bonus, dan promosi dapat menjadi
motivator yang kuat bagi prestasi seseorang jika dikelola secara efektif. Upah harus dikaitkan
dengan peningkatan prestasi sehingga jelas mengapa upah tersebut diberikan, dan upah harus
dilihat sebagai sesuatu yang adil oleh orang-orang lain dalam kelompok kerja, sehingga mereka
tidak akan merasa dengki dan membalas dendam dengan menurunkan prestasi kerja mereka.
c.
Kultur organisasi, meliputi norma, nilai, dan keyakinan bersama anggotanya meningkatkan atau
menurunkan prestasi individu. Kultur yang membantu pengembangan rasa hormat kepada
karyawan, yang melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan yang memberi
mereka otonomi dalam merencanakan dan melaksanakan tugas mendorong prestasi yang lebih
baik dari pada kultur yang dingin, acuh tak acuh, dan sangat ketat.
Berdasarkan uraian di atas, dapat terlihat bahwa secara garis besar faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja sangat bervariasi. Namun secara umum faktor-faktor tersebut
dapat dikelompokan menjadi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal adalah faktorfaktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja, yang datangnya dari dalam diri seseorang.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja yang
bersumber dari lingkungan kerja perusahaan.
7. Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
Keberadaan karyawan tentunya menjadi salah satu poin penting ketika Anda menjalankan
sebuah usaha. Berbagai pekerjaan operasional maupun manajerial akan terasa lebih ringan,
dengan adanya dukungan dari para karyawan.
Sebagai pelaku bisnis yang didukung oleh para karyawan, sudah sepantasnya bila Anda
terus membangun hubungan baik antara karyawan dan perusahaan yang Anda pimpin. Karena
bagaimanapun juga, keberadaan mereka memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
kesuksesan bisnis yang Anda bangun.
Pentingnya peran karyawan terhadap perkembangan usaha, mendorong sebagian besar
pemimpin perusahaan untuk selalu memotivasi para karyawan agar bisa bekerja secara optimal.
Sebab, semakin bagus performa yang diberikan para karyawan, maka semakin besar pula
peluang bagi sebuah bisnis untuk mencapai kesuksesannya.
Lalu, langkah apa saja yang bisa digunakan para pemimpin untuk meningkatkan motivasi
kerja karyawan?
Tingkatkan motivasi kerja karyawan melalui training
Terkadang menekuni sebuah pekerjaan yang sama setiap harinya, membuat sebagian besar
karyawan merasa jenuh dan bosan. Dampaknya, motivasi karyawan akan turun sehingga mereka
tidak bekerja secara optimal. Karena itu untuk mengembalikan motivasi karyawan, Anda perlu
mengadakan training khusus bagi para karyawan. Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk
meningkatkan ketrampilan kerja mereka, atau sekedar training untuk membangun kembali
motivasi karyawan yang mulai turun.
Berikan reward bagi karyawan yang berprestasi
Tidak ada salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan yang berprestasi. Bisa
berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah kecil yang bisa mewakili ucapan terimakasih
perusahaan atas prestasi para karyawan. Cara ini terbukti cukup efektif, sehingga karyawan lebih
bersemangat untuk memberikan prestasi-prestasi berikutnya bagi perusahaan.
Lakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan
Sebagai pemimpin perusahaan, Anda juga perlu melakukan pendekatan pada para karyawan
Anda. Bila perlu kenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing dari mereka,
sebab hal ini akan memudahkan Anda untuk mengevaluasi perkembangan setiap karyawan.
Mana karyawan yang memiliki prestasi kerja cukup bagus, dan mana karyawan yang
membutuhkan dukungan Anda untuk mencapai keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Tentu
dengan pendekatan tersebut, Anda dapat membantu karyawan yang kesulitan mengerjakan
tugasnya untuk bisa berhasil meraih prestasi seperti karyawan lainnya.
Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara karyawan dan perusahaan.
Membangun kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik usaha, menjadi langkah jitu untuk
meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan kekeluargaan yang kuat, mereka akan ikut
merasakan kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga loyalitasnya untuk bersama-sama
membesarkan perusahaan semakin meningkat. Adakan acara pertemuan rutin setiap bulannya,
yang bisa mengakrabkan semua karyawan di perusahaan Anda. Lingkungan kerja yang hangat
dan akrab, akan membuat karyawan merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu penerapan fungsi-fungsi manajemen yaitu
fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penentuan staf serta kepemimpinan, dan
pengendalian. Sedangkan rumusan yang menekankan bahwa manajemen sumber daya manusia
merupakan suatu seni, disamping sebagai ilmu, mengandung arti bahwa dalam mencapai
tujuan yang diinginkan (organisasi), seorang pimpinan atau manajer amat tergantung pada
kemampuannya untuk mempengaruhi orang-orang yang ada dibawahnya oleh sebab itu, sering
dikatakan bahwa manajemen adalah seni mempengaruhi orang lain (bawahan).
Menurut Hasibuan (2001) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yag dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibedakan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
Menurut Hasibuan (2001) penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata
dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan, menetapkan
kebijaksanaan mengenai promosi atau balas jasanya.
Kata motivasi (motivation) kata dasarnya adalah motif (motive) yang berarti dorongan, sebab
atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang
mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang
berlangsung secara sadar.
Menurut Winardi (2001) motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri
seorang manusia, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah
kekuatan luar yang ada, intinya berkisar sekitar imbalan materi dan imbalan non materi, yang
dapat mempengaruhi hasil kinerjanya secara positif atau secara negatif, dimana tergantung pada
situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.
Menurut Furtwengler (2003) terdapat sejumlah faktor yang perlu diperhatian oleh suatu
organisasi di dalam melakukan perbaikan kinerja, yaitu faktor kecepatan, kualitas, layanan, dan
nilai. Selain keempat faktor tersebut, juga terdapat faktor lainnya yang turut mempengaruhi
kinerja pegawai, yaitu keterampilan interpersonal, mental untuk sukses, terbuka untuk berubah,
kreativitas, terampil berkomunikasi, inisiatif, serta kemampuan dalam merencanakan dan
mengorganisir kegiatan yang menjadi tugasnya. Faktor-faktor tersebut memang tidak langsung
berhubungan dengan pekerjaan, namun memiliki bobot pengaruh yang sama.
langkah apa saja yang bisa digunakan para pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan?
a.
d. Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara karyawan dan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, G. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1.Edisi 7. PT. Prenhallindo. Jakarta.
Flippo, E.B. 1994. Manajemen Personalia. Jilid 2. Edisi Keenam. Editor : Alfonso Sirait. Penerbit
Erlangga. Jakarta
Furtwengler, D. 2003. Penuntun Sepuluh Menit Penilaian Kinerja. (Alih Bahasa : Fandy Tjiptono).
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Hasibuan, M.S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Istijanto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-dimensi Kerja
Karyawan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mangkuprawira, S. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Edisi 2. Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Manullang, M. 2000. Manajemen Personalia. Edisi 3. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Martharia. 1999. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja. Skripsi. Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial
Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis yang kompetitif. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Ruky, AS. 2006. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Safaria, Triantoro. 2004. Kepemimpinan Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Siegel, S. 1994. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Suyuti Z, penerjemah. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Terjemahan dari: Nonparametric Statistics for the Behavioral
Sciences.
Stoner, J.A.F dan R.E. Freeman. 1994. Manajemen. Jilid 1. Edisi Kelima. Intermedia. Jakarta.
Suprihanto. 2006. Prestasi Kerja. www.google.com. [12 Januari 2009].
Umar, H. 1999. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi kedua. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Wahjosumidjo. 1994. Kepemimpinan dan Motivasi. Ghalia Grafindo. Jakarta.
Winardi, J. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Judul: Makalah MSDM-Pengaruh Motivasi Kerja dengan Prestasi Kerja Karyawan; Ditulis oleh Qaid Minangkabawi; Rating Blog: 5
dari 5
Label: Makalah
6 komentar:
1.
sarah sarahameera5 Mei 2014 01.14
saya boleh tidak meminta untuk menambah makalah saya
Balas
2.
sarah sarahameera5 Mei 2014 01.16
saya boleh tindak sediki mencopy malah kamu
Balas
3.
mas likin2 Oktober 2014 21.52
boleh minta copy'an makalah'nya gk?
Balas
4.
Anonim27 Oktober 2014 08.42
bolehkah saya minta copyan makalahnya?
Balas
5.
Jinny Herawati6 Mei 2015 03.19
boleh nie dicopy ya buat tambahan bahan membuat makalah :)
Kerajinan tangan dari kardus bekas
Translate
Widget Animasi
Labels
Catatan (37)
Data (5)
Ebook. (1)
Lain-lain (6)
Makalah (14)
Resume (9)
Mei (1)
November (55)
Administrasi Publik
Telusuri Facebook
Pemilik Blog
Pengunjung
-->
Get this widget![close]
Blog
About
Disusun oleh:
Dr.H. ADIE E. YUSUF, SPd.MA
Selama lebih dari puluhan tahun misteri motivasi dan kinerja diungkap oleh para
pakar psikologi untuk mencari akar masalah terjadinya motivasi dan demotivasi di
lingkungan kerja. Beberapa ahli psikologi bahkan ada yang melakukan riset dan
eksperimen untuk mengkaji terjadinya motivasi dalam pekerjaan dan menentukan
faktor-faktor yang dapat meningkatkan motivasi atau menurunkan motivasi individu di
tempat kerja.
motivasi
yang
menunjukkan
kebutuhan
yang
tidak
terpuaskan
akan
Kebutuhan
dihargai
sebagai
manusia
ternyata
lebih
penting
dalam
Ada tiga macam kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yaitu:
Kebutuhan berprestasi (Achievement motivation) yang meliputi tanggung jawab
pribadi, kebutuhan untuk mencapai prestasi, umpan balik dan mengambil
risiko sedang.
Kebutuhan
berkuasa
(Power
motivation)
yang
meliputi
persaingan,
lingkungan
pekerjaan,
ketiga
macam
kebutuhan
tersebut
saling
kadar
yang
berbeda-beda.
Seseorang
dapat
dilatihkan
untuk
meningkatkan salah satu dari tiga faktor kebutuhan ini. Misalnya untuk
meningkatkan kebutuhan berprestasi kerja, maka karyawan dapat dipertajam
tingkat kebutuhan berprestasi dengan menurunkan kebutuhan yang lain.
1.
saya sedang kebingungan mencari pengertian ttg lingkungan kerja serta faktor2 yang
mempengaruhi kinerja seseorang dalam konteks lingkungan kerja tersebut
tlg bantu saya, dan mohon dikirimkan kembali melalui e-mail saya
terima kasih
Reply
dan menilai tugas sebagai guru, yang meliputi penugasan ilmu pengetahuan dan
teknologi pendidikan.
b. Kompetensi personal, yang meliputi etika, moral, pengabdian, kemampuan
sosial, dan kemampuan spiritual.
Ujung tombak dari setiap kebijakan atau yang berkaitan dengan pendidikan,
akhirnya berpulang pada makhluk yang bernama guru, Pengembangan sunber
daya guru wajib dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan nasioanl secara
menyeluruh. Kualitas kemampuan guru akan berdampak pada mutu pendidikan.
PENULIS
LILIS MULYATI , KELAS E11 , NIM 72113120 , PRODI . AP , SMSTR I ,
SUKABUMI
Reply
2.
3.
4.
Sebuah organisasi memerlukan manusia sebagai sumber daya pendukung utama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan turut
memajukan organisasi sebagai suatu wadah peningkatan produkrivitas kerja. Kedudukan
strategis untuk meningkatkan produktivitas organisasi adalah pegawai, yaitu individuindividu yang bekerja pada suatu organisasi atau perusahaan. Pegawai yang kompeten
memiliki karakteristik dari produktivitas kerjanya. Peningkatan produktivitas kerja dapat
terwujud dengan motivasi dan sikap kerja maksimal para pegawainya, serta aspek lain
yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah motivasi dan sikap kerja pegawai
cukup berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya ?.Tujuannya adalah untuk
mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai pengaruh motivasi dan sikap kerja
pegawai administratif terhadap produktivitasnya. Sedangkan hipotesisnya adalah
motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitasnya, sikap kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitasnya, motivasi dan sikap kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai.
jadi kesimpulannya motivasi merupakan element yang tiddak bisa dipisahkan ketika kita
membahas tentang masalah kesenjangan kinerja.
motivasi merupakan salah satu trik untuk meningkatkan kinerja. kan sudah di bilang kalo
sudah da kemauan pasti ada jalan untuk maju/ memperbaiki kinerja seseorang.
terimakasih pa kesempatannya untuk memberikan pendapat tentang artikel2 yang bapak
muat.
Reply
5.
Jadi sangatlah jelas bahwa peran motivasi sangatlah tingginpenaruhnya terthadap knnerja
seseorang. Apabila pegawai telah memiliki motivasi untuk belajar diharapkan ia pun
memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja dam memberikan kontribusi terbaiknya bagi
perusahaan.
By : Evita Ardhyana
1215060018
Tugas individu PSDM
TP UNJ
Reply
6.
7.
8.
ga ada yang harus dicomment kayanya. Tapi saya hanya mau bertanya ke bapak. Yach
kita tau dan sadar bahwa motivasi memang sangat dibutuhkan bagi semua manusia yang
masih mau berusaha. baik datangnya dari diri individu maupun dari luar individu, agar
hasilnya nanti dapat optimal. kita tahu di EQ pun menurut Daniel Colleman Ph.d
menyatakan bahwa 5 dasar kecakapan yang mempengaruhi emosi dan sosial yaitu
kesadaran diri, pengaturan diri, Motivasi, Empati dan keterampilan sosial. lagi2 motivasi
diperlukan ya pak. Nah kalau merujuk pada pengelompokkan manusia berdasarkan AQ
ada kelompok yang disebut Quitters, Campers, dan Climbers. Seharusnya kita masuk
pada kelompok Climbers (Amin.Mudah-mudahan).
Tapi kembali pada realita yang ada sekarang ditengah kesulitan yang semakin kompleks
rasanya orang sudah sangat sulit untuk menjadi kelompok Quitters saja, dalam hal ini
dipaksa untuk puas. jadi sebesar apapun motivasinya kalau kesempatan berusahanya
sudah sulit didapatkan maka saya rasa akan sulit orang tersebut meraih apa yang
diinginkannya. saya jadi ingat obrolan saya dengan teman yang menyatakan bahwa orang
miskin itu malas. saya tidak setuju pak. kita lihat saja pemulung yang ada di komplek
rumah saya. tidak jarang dia mulai bekerja itu sebelum azan subuh berkumandang. ketika
saya tanya itu harus dia lakukan karena kalau sedikit seja kesiangan maka akan terdahului
oleh pemulung lainnya. Nach pada kasus ini berarti motivasi berusahanya kan sangat
tinggi ya pak. (jelas terlepas dari tingkat pend yag dipunyainya). Jadi saya rasa motivasi
itu pada setiap manusia ada hanya kadang lingkungan yang menyebabkan tinggi
rendahnya motivasi qt. Oh ya jadi lupa pertanyaannya pak Apa sich fungsi motivator2
yang sekarang ini banyak bermunculan dengan tentu saja bayaran yang mahal
sedangkan yang saya lihat yang datangnya juga orang-orang yang sudah sukses di
bidangnya masing2. (bukan cuma mau cari sensasi saja) seperti baru2baru ini
tung..siapa pak saya lupa yang menyebarkan uang dari udara di serang-Banten. Dia
kan motivator no wahid tapi masih juga cari sensasi. apa dengan cara seperti itu termasuk
memotivasi..
Yah cuma itu mungkin pak kalau saya sich berharap ada langkah nyata yang diberikan
oleh motivator tersebut untuk perbaikan mental anak negeri ini. OK terima kasih P.Adie
Wassalamualaikum Wr Wb
Reply
9.
10.
Yth bapak,
Terima kasih untuk teori motivasinya. Mohon informasi tentang referensi peningkatan
motivasi kinerja dalam Continuous Improvement Program melalui sistem reward.
Sebagai bahan acuan tugas karya tulis.
Sekali lagi terima kasih, ditunggu informasinya.
Reply
11.
12.
assalamualaikum wr.wb.
setelah membaca apa yang pak adie tulis dapat menambah motivasi saya untuk
melakukan kegiatan-kegiatan saya. Tapi ada yang saya ingin pertanyakan,,bagaimana
kalau kita termotivasi karena someone??Kalo menurut saya hal yang demikian dapat
membuat kita ketergantungan dengan someone tersebut dengan kata lain kalau
someone itu menghilang maka secara tidak langsung motivasi pun akan hilang. Lalu
bagaimana caranya biar tidak terjadi hal yang demikian?? Mohon pendapat bapak.
Wassalam.
Reply
13.
keinginan dan komitmen yang tinggi untuk berada dalam organisasi tersebut. namun,
setelah kami di percayai untuk menjadi pengurus tiba-tiba komitmen itu hilang dan hal
itu berpengaruh pula pada motivasi diri kita. sering kali pula saya ingin dapat memotivasi
teman-teman saya untuk bangkit tapi entah kenapa saya merasa sulit melakukan itu, apa
karena saya tipe orang pemalu? kira-kira apa saya bisa melakukan itu? bagaimana
caranya ya pak? karena saya sering kali pula terpengaruh dengan teman2 saya yang bisa
dibilang males-malesan itu pak.
terima kasih pak. mohon bantuannya..
Reply
14.
Assalamualaikum Wr Wb
Salam kenal Pak,saya Mahasiswa PPS Unpak Semester 1 dari Sukabumi. Sesuai saran
bapak untuk mencoba membuka blog bapak dan kebetulan saya menemukan artikel
tentang Motivasi terhadap Peningkatan Kinerja yang akan saya coba untuk dijadikan
bahan pembuatan tesis saya. Mudah-mudahan bermanfaat. Saya mohon referensi lainnya
yang berhubungan dengan Motivasi dan Kinerja. Terima kasih pak!
Reply
15.
16.
bisakah saya dapat dijelaskan pengaruh ketiga faktor tersebut dengan kinerja?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih pak!
Kalau tidak keberatan bapak balas melalui mail saya.
Reply
Yth Bu Leony
Ketiga variabel tersebut tentu memiliki korelasi. Hanya saja Ibu perlu
menentukan variabel terikat dan varibel bebas. Motivasi baik internal atau
eksternal pada dasarnya dapat dijadikan salah satu faktor penentu atau variabel
bebas. Demikian, sukses untuk ibu Leony
Salam
Adie
Reply
17.
18.
19.
maap pak salam kenal dari sy, dan terima kasih atas karyanya sehingga saya dapat
meningkatkan pengetahuan saya terlebih untuk konteks motifasi
Reply
20.
Pak saya lagi nyelesaikan skripsi saya,saya bisa minta tolong dikirimi artikel atau
literatur mengenai motivasi dipengaruhi oleh 3 faktor.a.faktor psikologi b.faktor fisiologi
c.faktor lingkungan.
Reply
21.
22.
selamat malam pak, sy sudah membaca tulisan bapak mengenai motivasi. Tulisannya
sangat menarik membuat saya tidak pernah bosan untuk membacanya. Pak, saya
mahasiswa smester akhir yang kebetulan lagi menyusun skripsi. Judul skripsi saya
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN Dalam menyusun skripsi ini saya sedikit menemukan kesulitan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi variabel2 tersebut karena faktor2 inilah nantinya yang
akan menjadi alat ukur dalam analisis data yang saya gunakan. Mohon bantuannya pak,
terima kasih sebelumnya. Wassallam
Reply
23.
selamat malam pak, sy sudah membaca tulisan bapak mengenai motivasi. Tulisannya
sangat menarik membuat saya tidak pernah bosan untuk membacanya. Pak, saya
mahasiswa smester akhir yang kebetulan lagi menyusun skripsi. Judul skripsi saya
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN Dalam menyusun skripsi ini saya sedikit menemukan kesulitan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi variabel2 tersebut karena faktor2 inilah nantinya yang
akan menjadi alat ukur dalam analisis data yang saya gunakan. Mohon bantuannya pak,
terima kasih sebelumnya. Wassallam
Reply
24.
25.
trimakasih ya pak.
Reply
26.
Terimakasih pa adie, saya banyak mendapatkan banyak pengetahuan. saya juga mohon
bantuan mengenai Pemanfaatan IT dari sisi isu-isu etika yang muncul dimasyarakat
tentang minimalisasi dampak penggunaan IT.
terimakasih
Mahasiswa S3 UNPAK
Reply
27.
yang terhormat pak adie, memang yang sulit sekali adalah memecahakan permasalahan
intrinsik motivasi atau juga biasa disebut motivasi intrinsik yang datangnya berasal dari
dalam diri, kadang ketika motivasi intrinsik meningkat, lingkungan menjadi hal yang bisa
menurunkan motivasi itu, tapi bapa sudah menjelasakan adanya pendekatan pendekatan
yang bisa mengatasi turunnya motivasi. terimakasih pak.
Erby Pratama Putra/A.I.I/072110010
MP UNPAk
Reply
28.
motivasi ternyata merupakan sosok yang paling berperan dalam segala hal.terima kasih
untuk karya yang bapak buat,,sehingga saya termotivasi juga untuk menikmati pekerjaan
saya walaupun di tempat yang menurut orang merupakan daerah terpencil
Reply
29.
ass. pak saya mahasiswi magister manajemen sedang menulis tesis tentang pengaruh
manajemen keterbukaan kepala sekolah terhadap motivasi dan kinerja guru, tapi saya
kesulitan untuk memdapatkan literatur yang berkaitan dengan motivasi dan kinerja yang
lengkap boleh dong saya dibantu pak.
Reply
Assalam wr
Saya siap bantu, mhn lebih spesifik apa yg dimaksud dh manajemen keterbukaan.
Apakah transparansi atau MBS. Tks Wass. Adie
Reply
Reply
30.
assalam wr wb
pa saya minta bantuannya..
saya lagi mencari indikator2 tentang motivasi itu apa j y??
terimaksh
Reply
31.
nice informasi
Reply
32.
am
33.
34.
Loyalitas
Semngat kerja
Reply
35.
36.
37.
terima kasih pak. materinya bagus.sangat menolong untuk .referensi bahan tesis .masalah
yang kami angkat kapabilitas,beban kerja dan organisasi kaitannya motivasi kerja dan
kaitannya kinerja/ tolong bantu kami judul buku apa yang relevan dg masalah yang kami
angkat.sehinnga kami bisa jadikan referensi dan kami cari ditoko buku/ terima kasih [pak.
sebelumnya tolong bakas lewat enail mkami ya pak.
Reply
38.
Ass Wr Wb.
saya tertarik dengan tulisan bapak, ada beberapa pertanyaan saya yaitu:
1. bagaimana kita membangun hubungan motivasi dengan gaya kepemimpinan.
2. bagaimana membangun hubungan motivasi dengan emosional seseorang sehingga kita
dapat memanfaatkan secara efektif,
3. bagaimana membangun hubungan antara konsep motivasi dan konsep kinerja sehingga
39.
selamat malam
pak, saya mahasiswi skripsi yang memilih motivasi sebagai variabel kontrol antara iklim
komunikasi dalam organisasi dalam pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, besok senin
saya sidang, dan satu pertanyaan yang belum terjawab adalah apakah alasan saya dalam
memilih motivasi sebagai variabel kontrol, karena di buku yang saya baca, motivasi
memang mempengaruhi kinerja, saya membutuhkan buku literatur yang menyatakan
bahwa motivasi kerja merupakan faktor pengaruh paling signifikan terhadap kinerja,
sehingga saya bisa menjawab pertanyaan penguji mengenai alasan saya menggunakan
motivasi sebagai variabel kontrol.
juga mengenai perumusan Kinerja = f ( Motivasi x Kompetensi x Kesempatan ) mohon
untuk dibantu literaturnya pak
mohon bantuannya pak, terimakasih.
regards,
lova
Reply
40.
Dear Binusian
Thank you for your responds regarding motivation. Kita tahu bahwa motivasi bisa
secara intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi ektrinsik seperti upah, fasilitas dan
kebutuhan dasar lainnya relatif bersifat jangka pendek. Sedangkan motivasi
intrinsik seperti prestasi, tantangan, karya inovasi dll. akan berdampak jangka
panjang. Masalahnya bagaimana kita membangun motivasi intrinsik agar lebih
maju dan berhasil.
Reply
41.
42.
Assalamualaikum..
Pak Dosen, saya Sri Wulan Mahasiswi smt 1 Pasca AP.Tema tentang Pengaruh Motivasi
terhadap peningkatan Kinerja yang Bapak sajikan sangat relevan dengan kenyataan
yang ada di dunia kerja saat ini, dimana tiap orang yang disadari atau tidak dalam dirinya
sudah terbentuk pola prilaku kerja asal bos senang atau bekerja jika ada yang
mengawasi jadi minimnya loyalitas dan rasa tanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan oleh atasan. Pada umumnya kebanyakan hanya berfikir semua adalah beban,
sehingga itu hanya akan menjadi rutinitas harian, yaitu berangkat pagi pulang petang.
Jika hal tersebut dibiarkan kelak akan membuat orang tersebut timbul titik jenuh, bosan,
mengeluh, dan kinerja yang terus menurun.
Penting nya motivasi dalam diri, berkerja dengan tim, bisa membuat dirinya sadar akan
keberadaannya sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa ada kerjasama,
interaksi dengan orang lain. Jadi meskipun
perusahaan yang sudah memenuhi hierarki kebutuhan yang dipaparkan menurut Abraham
Maslow, jika dalam diri orang tersebut sudah tertanam prllaku diatas, tidak menutup
kemungkinan maka akan semakin banyak manusia gagal dalam hidup.
Reply
43.
Motivasi memang obat jiwa dalam melaksanakan aktivitas dilingkungan kerja bahkan
anak2 atau peserta didik lebih senang jika kita motivasi dan memberikan penghargaan
jauh sekali dengan anak yang berada didalam tekanan begitu juga lingkungan kerja.
Dan terkadang motivasi ini yang kerap kali jarang dan bahkan sedikit yang datang
dilingkungan kerja.
by Zaenal Abidin
class A.1.1
Reply
44.
Reply
45.
Assalamualaikum..
Pak Dosen, saya Wahardi smt I Pasca AP UNPAK, :Motivasi memang merupakan salah
stu komponen penting dalam meraih keberhasilan suatu proses kerja, karena memuat
unsur pendorong bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan sendiri maupun
berkelompok. Dorongan itu dapat berasal dari dalam dan terkadang juga dari luar yang
memicu kesadaran seseorang untuk bekerja lebih baik atau memberikan yang terbaik
dengan berbagai alasan yang baik dan luhur Namun tidak semudah itu setiap orang
mempunyai dorongan yang positif kecuali bagi orang-orang yang selalu berfikiran
positif.
Wassalamualaikum
Reply
46.
47.
48.
49.
Assalamualaikum
Salam kenal pak adie
Bisa dikatakan salah satu faktor yg mempengaruhi peningkatan kinerja adalah motivasi.
Selain bermanfaat ntuk diri sendiri, hal tersebut juga berpengaruh untuk lingkungan
sekitar kita.
Seperti contoh ditempat saya bekerja, seorang guru yang mempunyai kinerja baik
biasanya didukung oleh kemampuan dan motivasi tinggi. Guru yang mempunyai kinerja
baik akan peduli terhadap siswanya dan akan memberikan perhatian/motivasi yang dapat
menumbuhkan semangat belajar siswa agar lebih baik. Sehingga kualitas pembelajaran
akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, guru yang mempunyai motivasi rendah akan
mengurangi kinerjanya dan akan bersikap acuh terhadap siswanya.
By. Yedi Firman
50.
Jika dianalisis secara lebih mendalam motivasi merupakan dorongan yang timbul dalam
diri seseorang sehingga memberikan energi yang positif untuk mampu menimbulkan
suatu sumberdaya yang tidak tak terbatas. Motivasi membentuk seorang karyawan untuk
mampu mengekspresikan dirinya menjadi lebih baik, hal ini dikarenakan motivasi
mampu membangun tidak hanya sekedar sebuah tanggungjawab pekerjaan yang harus
diselesaikan atas perintah atasan tapi dengan motivasi tanggungjawab tersebut diubah
menjadi sebuah kebutuhan dalam meningkatkan etos kinerja, sehingga bisa diasumsikan
motivasi tinggi mampu mendorong kinerja yang tinggi pula.
Dilihat dari 5 teori yang sampaikan, pada prinsipnya dari kelima teori tentang motivasi
terdapat persamaan yaitu adanya faktor-faktor ekstrinsik dalam diri seseorang yang
menyebabkan timbulnya suatu motivasi. Selain itu faktor kebutuhan menjadi landasan
lainnya yang menyebabkan tumbuhnya suatu motivasi untuk mampu melakukan
pekerjaan dengan baik agar memperoleh pengakuan baik dari lingkungan pekerjaannya
maupun lingkungan luar pekerjaannya, seperti teori dari Maslow dimana motivasi
mampu memenuhi kebutuhan secara fisiologis sampai pengaktualisasian diri
Tetapi kadangkala motivasi naik dan turun sesuai dengan kondisi seseorang seperti bad
mood, kondisi keluarga, lingkungan pekerjaan dan lainnya, namun hal itu adalah wajar
adanya, yang perlu ditekankan dalam mengatasi perubahan naik turunnya motivasi
ataupun termotivasi dengan motivasi buruk akibat terprovokasi oleh lingkungan
sekitarnya adalah upaya penyadaran diri dengan melibatkan atasan dan teman sejawat
untuk kembali memberikan pencerahan motivasi sehinggai pola pikirnya kembali segar.
USEP RIZAB
NPM : 072112089
KELAS A1.1
Reply
51.
aslmkum. pa.. kalau ada karyawan yg tahu tentang teori X & Y.. mungkin dia akan
selalu waspada apalagi kalau dihubungkan dengan kebutuhan.. kalau dia tahu bahwa
kebutuhan yg tidak terpenuhi itu menyebabkan ketegangan,, mungkin dia akan
beranggapan untuk apa dia bekerja, kalau seandainya kerja menyebabkan ketegangan
52.
Assalamualaikum wr .wb
Motivasi yang menunjukkan kebutuhan yang tidak terpuaskan, akan meningkatkan
tegangan dan memberikan dorongan pada seseorang dan menimbulkan perilaku. Dengan
asumsi faktor internal dan eksternal mempengaruhi pergerakan individu dalam pecapaian
motiv. Aplikasi motivasi dalam melaksanakan pekerjaan miliki peranan seberapa besar
pergerakan yang di usahakan dalam proses kerja. Kontradiktif dengan kondisi seseorang
yang berada dalam zona nyaman (comfort zone) kecendrungan motivasi bisa menurun.
Estrid Sutanti (A.P UNPAK) Class A. 1.1
Reply
53.
saya setuju dengan apa yang Dr H Adie.e yusuf,SPd.MA tulis, bahwa untuk
meningkatkan kinerja suatu perusahaan maka karyawan perlu di dorong dengan motivasi
agar tujuan dari suatu perusahaan dapat tercapai.
Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan juga pun demikian perlu adanya motivasi
belajar dan mengajar yang tinggi baik dari pendidik maupun yang di didikyang pada
nantinya tujuan dari bangsa ini yang salah satunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dapat tercapai
A.I.1
caturhidayat
Reply
54.
Assalamualaikum Wr. WbTerima kasih Pak Adie..kami sdh dimotivasi untuk rajin
membaca melalui artikel yang bapak sajikan
Pak Adi Yth, saya ingin menanggapi dari teori Abraham Maslow diatas yg menguraikan
manusia memiliki motivasi karena didorong oleh adanya kebutuhan-kebutuhan, dari
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman dan tentram ,kebutuhan untuk dicintai
dan disayangi , kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan untuk aktualisasi diri. Artinya,
menurut Maslow, setiap individu baru akan melakukan pekerjaan terbaiknya jika semua
kebutuhannya terpenuhi. Memang dalam realita banyak ditemui mandegnya
profesionalitas karena kurangnya motivasi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
Pertanyaan mendasar adalah apakah kebutuhan tentang harga diri harus menunggu
kebutuhan fisik dan rasa aman terlebih dahulu ? Bagaimana jika hierarki tersebut
dibalik ?? Padahal setiap individu dari tingkatan apapun harga diri ditempatkan sebagai
unsur yang utama. Tentu yang diharapkan adalah bukan karena kebutuhan dasar secara
fisik belum terpenuhi secara maksimum lantas harga diri terkorbankan khan pak ?
Menurut pendapat saya, Bahwa aktualisasi diri sesungguhnya bisa dilakukan kapan saja
untuk memerankan siapa diri kita sesungguhnya ditengah-tengah masyarakat dalam
berkontribusi. Hal ini sesuai konsep islam dalam hidup seperti dalam surat Al Anaam
berikut ini :
Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk
Allah semesta Alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah.(AlAnaam 162-163). Ayat ini menggambarkan dengan jelas bahwa segala aktivitas seorang
muslim seharusnya didasari atas motivasi pada pencapaian hanya untuk Allah Allah.
Sesungguhnya Islam memandang motivasi dan aktualisasi diri begitu penting dan harus
disadarkan kepada niat untuk Allah semata. Barangkali inilah yang disebut dengan
paradigma ikhlas..Mohon maaf jika pendapat saya kurang tepat..wass
Lies Rahmawati (AP 2013 Unpak 072112073 clas A1.1 )
Reply
55.
Assalamualaikum Wr. WbTerima kasih Pak Adie..kami sdh dimotivasi untuk rajin
membaca melalui artikel yang bapak sajikan
Pak Adi Yth, saya ingin menanggapi dari teori Abraham Maslow diatas yg menguraikan
manusia memiliki motivasi karena didorong oleh adanya kebutuhan-kebutuhan, dari
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman dan tentram ,kebutuhan untuk dicintai
dan disayangi , kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan untuk aktualisasi diri. Artinya,
menurut Maslow, setiap individu baru akan melakukan pekerjaan terbaiknya jika semua
kebutuhannya terpenuhi. Memang dalam realita banyak ditemui mandegnya
profesionalitas karena kurangnya motivasi akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar
Pertanyaan mendasar adalah apakah kebutuhan tentang harga diri harus menunggu
kebutuhan fisik dan rasa aman terlebih dahulu ? Bagaimana jika hierarki tersebut
dibalik ?? Padahal setiap individu dari tingkatan apapun harga diri ditempatkan sebagai
unsur yang utama. Tentu yang diharapkan adalah bukan karena kebutuhan dasar secara
fisik belum terpenuhi secara maksimum lantas harga diri terkorbankan khan pak ?
Menurut pendapat saya, Bahwa aktualisasi diri sesungguhnya bisa dilakukan kapan saja
untuk memerankan siapa diri kita sesungguhnya ditengah-tengah masyarakat dalam
berkontribusi. Hal ini sesuai konsep islam dalam hidup seperti dalam surat Al Anaam
berikut ini :
Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk
Allah semesta Alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri kepada Allah.(AlAnaam 162-163). Ayat ini menggambarkan dengan jelas bahwa segala aktivitas seorang
muslim seharusnya didasari atas motivasi pada pencapaian hanya untuk Allah Allah.
Sesungguhnya Islam memandang motivasi dan aktualisasi diri begitu penting dan harus
disadarkan kepada niat untuk Allah semata. Barangkali inilah yang disebut dengan
paradigma ikhlas..Mohon maaf jika pendapat saya kurang tepat..wass
Lies Rahmawati (AP 2013 Unpak 072112073 clas A1.1 )
Reply
56.
Assalamualaikum Wr. WbTerima kasih pak Adi yang sudah memotivasi kami untuk
rajin membaca melalui sarana artikel yang bapak sajikan.
Pak Adi YthDari teori Abraham Maslow diatas diuraikan bahwa manusia memiliki
motivasi karena didorong oleh adanya kebutuhan-kebutuhan dari kebutuhan fisiologis,
kebutuhan akan rasa aman, tentram, kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan
untuk dihargai, kebutuhan untuk aktualisasi diri. Artinya menurut teori Maslow setiap
individu baru akan melakukan pekerjaan terbaiknya jika semua kebutuhan secara
maksimum terpenuhi. Memang dalam realita banyak ditemui mandegnya profesionalitas
karena kurangnya motivasi karena kurangnya motivasi akibat tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar.
Berkaitan dengan pernyataan Maslow..saya ingin mengomentari..jika kita kaitkan
dengan profesi kita sebagai guru profesional.apakah kebutuhan tentang harga diri harus
menunggu kebutuhan fisik dan aman terlebih dahuhu ?? Bagaimana jika hierarki teori
Maslow tersebut dibalik ?? Karena setiap individu dari tingkatan apapun harga diripasti
ditempatkan sebagai unsur utama , tentu yang diharapkan bukan karena kebutuhan
dasar/fisik belum terpenuhi lantas kita mengorbankan harga diri dan keinginan untuk
aktualisasi diri.
Jika kita kaitkan dengan konsep Islam dalam QS Al Anam !62-163 Sesungguhnya
sholatku ibadahku , hidupku, matiku hanyalah untuk Allah semata. Tiada sekutu bagiNya
dan demikian yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang pertama yang
menyerahkan diri kepada Allah. Ayat tersebut menggambarkan dengan jelas bahwa segala
aktivitas seorang muslim seharusnya didasari atas motivasi pada pencapaian untuk Allah
SWTSehingga dengan kata lain aktualisasi diri sesungguhnya bisa dilakukan kapan
saja untuk memerankan siapa diri kita sesungguhnya..
Sebagai guru profesional motivasi dan kemauan untuk aktualisasai diri sangat dibutuhkan
agar tidak tersingkir akan kemajuan zaman.. dan harapnya tentu tidak mungkin jika pada
akhirnya berpengaruh terpenuhinya kebutuhan fisik kita selanjutnya..Karena dalam
Firman Allah dala QS Ar Raad 11 : juga dijelaskan bahwa Allah Tidak akan mengubah
nasib suatu kaum jika kita sendiri tidak mengubahnya.
Wassalam
Lies Rahmawati AP class A1.1 ( NPM :072112073)
Reply
57.
Assalamualikum..
Hemm mendengar kata motivasi adalah sebuah air dari syurga bagi para pegawai yang
memang merasa kenuh atau tidak enjoy dalam pekerjaan bahkan ketika dia menggapai
kesusksesan.
Motivasi merupakan power bagi jiwa..seseorang untuk maju.
Tp terkadang ada juga motivasi baik dari seseorang
dan ada juga motivasi dari seseorang dan bahkan menjatuhkan anda berhati hatilah
Zaenal A.1.1
Reply
58.
Saya sangat setuju dengan apa yang Bapak tulis, yakni motivasi menjadi dorongan yang
penting bagi karyawan untuk bekerja. Bahkan karyawan tersebut akan bekerja dengan
baik atau tidak baik juga dipengaruhi oleh motivasi kerjanya. Dan tiga hal dalam motivasi
yakni upaya, tujuan dan organisasi sungguh sangat mendasar.
Saya sangat tertarik dengan teori Hygine dan Motivasi, tentang faktor yang menimbulkan
kepuasan kinerja karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidakpuasan
kinerja karyawan.Dalam pengalaman sehari -hari saya melihat fakta ,karyawan kinerja
yang baik memang mereka mempunyiai motivasi kerja yang baik, demikian sebaliknya.
Menurut saya moitvasi yang baik tetap harus diupayakan berasal dari dalam diri
sendiri.Kesadaran untuk memotivasi diri penting.karena sebesar apapun dari pihak luar
memotivasi kita, tidak akan berguna untuk meningkatkan kinerja kita, apabila dari diri
kita sendiri tidak ada upaya untuk menumbuhkan motivasi.
Namun dalam lingkup dunia kerja saya bersama dengan para karyawan, sinergi satu
dengan yang lain dalam upaya memotivasi diri untuk meningkatkan kinerja mutlak harus
diwujudkan, lebih lebih bagi seorang pemimpin, peran sebagai motivator sangat
penting diwujudkan agar kinerja para karyawan menjadi lebih baik sesuai dengan
harapan dan dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Terima kasih atas tulisannya,GBY
sr. M. Christella osf
NPM: 072112084
Reply
59.
Assalamualaikum wr wb
salam kenal buat pak Edie. . . .
sangat menarik tulisan Bapak tentang Pengaruh Motivasi dalam Meningkatkan Kinerja.
Saya sependapat dengan Bapak bahwa memotivasi dapat meningkatkan kinerja yang
tinggi. motivasi sangat dibutuhkan bagi setiap pekerja agar dapat melakukan perubahan
secara lebih baik, baik dari segi tingkah laku ataupun yang lainnya. motivasi muncul
tidak hanya dari dalam diri tetapi juga dari luar. oleh karena itu, ketika kita bisa
memadukan motivasi tersebut, pasti kita akan selalu berusaha untuk
meningkatkan kinerja lebih baik lagi.
Demikian yang dapat saya sampaikan . terima kasih
Desi Trisnawati
Mahasiswi Program Pasca Sarjana
Administrasi Pendidikan
NPM : 072112177
Reply
Assalamualaikum Wr Wb.
Salam kenal pa Adie.
Comment saya tentang Pengaruh Motivasi dalam peningkatan Kinerja ..
Dari teori Maslow disebutkan salah satunya yaitu : motivasi muncul karena
kebutuhan rasa aman & tentram, hal ini menunjukan bahwa manusia akan bekerja
dengan motivasi tinggi ketika kebutuhan rasa aman & tentram itu sudah ia
dapatkan. Misalnya seorang karyawan yang mendapatkan tunjangan hari tua,
asuransi kesehatan, dll untuk dirinya & keluarga, ia akan menunjukan motivasi
kerja yang tinggi di perusahaan tempatnya bekerja, karena ketika sesuatu terjadi
pada dirinya & keluarga, ia merasa tenang karena sudah ada pihak yang
menanggung resiko atas kejadian tersebut.
Demikian sekilas comment dari saya, mudah-mudahan bermanfaat. Terimakasih.
Wassalam.
Kania Aprianti
Mahasiswa Semester I Pasca Sarjana Unpak
NPM : 072112188
Reply
60.
Assalamualikum wr wb
salam kenal pa Adie
coment saya tentang Pengaruh motivasi dalam peningkatan kinerja..
Dari teori Maslow disebutkan salah satunya yaitu motivasi muncul karena kebutuhan rasa
aman & tentram, hal ini menunjukkan bahwa manusia akan bekerja dengan motivasi
tinggi ketika kebutuhan rasa aman & tentram itu sudah ia dapatkan. misalnya seorang
karyawan yang mendapatkan tunjangan hari tua, asuransi kesehatan,dll untuk dirinya &
keluarga, dia akan menunjukkan motivasi kerja yang tinggi di perusahaan tempatnya
bekerja karena ketika sesuatu hal yang tidak terduga terjadi pada dirinya, ia merasa
tenang karena sudah ada pihak yang menanggung resiko yang terjadi.
Demikian sekilas comment saya, mudah-mudahan bermanfaat, terimakasih.
wassalam
Kania Aprianti
Mahasiswa semester I Pasca Sarjana Unpak
NPM 072112188
Reply
61.
Assalamualaikum wr.wb
Salam kenal buat pak Adie . . . .
sangat menarik tulisan Bapak tentang Pengaruh Motivasi dalam Peningkatan Kinerja.
saya sependapat dengan Bapak bahwa motivasi dapat meningkatkan kinerja yang tinggi.
motivasi tidak hanya muncul dari dalam diri seseorang, tetapi juga dari luar. ketika kita
dapat memadukan kedua motivasi tersebut, saya yakin kinerja kita akan lebih baik lagi.
saya sebagai seorang pendidik dapat merasakan hal tersebut. semangat bekerja, berpikir
positif, keluarga, dan siswa yang memotivasi saya untuk selalu lebih baik dari hari ke
hari. motivasi yang baik membuat kita lebih bijak dalam bersikap, bertindak dan berpikir.
satu hal yang paling penting, Allah SWT selalu mengawasi semua perbuatan kita,
sehingga kita memiliki kontrol diri , motivasi yang tinggi serta bekerja lebih baik lagi.
jadikan apa yang kita lakukan sebagai ladang ibadah dengan niat yang ikhlas.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih
Desi Trisnawati
Mahasiswi Smt 1 Pasca Sarjana UNPAK
Administrasi Pendidikan
NPM : 072112177
Reply
62.
Eka Rostika
kelas E.10
Assalamualaikum pak Adie
Status saya adalah kepala sekolah di sebuah TK yaitu Taman Kanak kanak di
Parungkuda yang mana saya membimbing guru dan siswa TK, benar sekali pak Pengaruh
motivasi ini dalam peningkatan kinerja sangat berperan sekali dan sudah saya rasakan
baik terhadap guru maupun siswa bisa dilihat dan dibandingkan ketika guru yang
termotivasi untuk bekerja dan guru yang kurang termotivasi baik dari luar maupun dari
dalam maka hasilnya akan berbeda, begitu juga bagi para siswa TK walaupun
motivasinya bukan untuk bekerja tapi dalam bermainpun ( karena pembelajaran di TK itu
adalah prisipnya bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain ) akan sangat terlihat
sekali siswa yang termotivasi dan yang tidak dan itu adalah tugas guru TK untuk
memotivasinya.
Demikian pak komentar saya semoga bermanfaat,walaupun saya sebagai Kepsek TK
tetapi sy selalu termotivasi dengan istilah long life education untuk selalu meningkatkan
wawasanTerima kasih
Reply
63.
Assalamualaikum wr.wb.
Saya sangat tertarik dengan tulisan bapak tentang Pengaruh Motivasi Dalam
Peningkatan Kinerja. Ulasan bapak tentang motivasi sudah sedemikian lengkap, namun
saya mohon bapak membahas juga indikasi tentang peningkatan kinerjanya sebagai
dampak dari pengaruh motivasi yang dilakukan.
Kemudian dari tulisan bapak saya mempunyai kesimpulan ketika seseorang melakukan
banyak pekerjaan maka dia harus banyak mempunyai motivasi agar apa yang dia lakukan
bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Apa dampak positif dan negatifnya terhadap psikologis orang tersebut ?
64.
Assalamualaikum wr wb, selamat sore pak, saya Nunun Nurlaela mahasiswi semester
satu pasca sarjana E 10 asal Sukabumi, sangat tertarik dengan materi bapak tentang
tanda-tanda karyawan yang motivasinya baik dan karyawan yg motivasinya buruk,
Menurut hemat saya , tanda-tanda ini sering terjadi barangkali di instansi manapun ,
selain pendekatan kuratif dan antisipatif , barangkali figur keteladanan dari pimpinan
yang tegas, konsisten dalam kata dan perbuatan juga cukup menentukan dalam
meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja, kemudian pemberian reward dan
hukuman/sangsi yang proporsional pada karyawan juga sangat menentukan dalam
meningkatkan motivasi tersebut. Demikian komentar saya, Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb
Reply
65.
malam pak saya siska bisa minta tolong, apa sih yg bisa memotivasi gadis yg sedang
galaw agar bisa semangat lagi
Reply
66.
Assalamualaikum Wr Wb
hello sir, its nice to know you
Pertama-tama, saya mau mengungkapkan dulu tentang mata kuliah psikologi pendidikan
dan pembelajaran. Honestly, Im really interested in this subject, karena saya merasa hal
tersulit menjadi seorang guru adalah menjadi seorang MOTIVATOR. kenapa? karena
sangat sulit membangun motivasi internal dalam diri siswa untuk mau belajar. Oleh
karena itu, saya sangat antusias dengan mata kuliah ini. Mudah-mudahan saya bisa
mendapatkan pengalaman yng luar biasa setelah belajar mata kuliah ini.
Terkait dengan materi di atas, saya merasakan bahwa motivasi itu hal terpenting dalam
hidup manusia, baik motivasi internal ataupun eksternal. hal yang tersulit meningkatkan
motivasi adalah motivasi internal atau keberadaan virus mental dalam dirinya.. karena
apabila seseorang memiliki motivasi intrenal yang baik dalam dirinya, akan sangat
mudah untuk bisa meningkatkan kinerja.
thats all my opinion Sir,
thank you very much,,
Wassalam
Sincerely,
Wini Rismayanti
NPM 072112209
Mahasiswa PPs UNpak Adpen 2012-2013 kleas E.10
my Blog WINI winirismayanti,blogspot.com
Reply
67.
Assalamualaikum..pak Adie
Salam hormat dan salam kenal..
Motivasi memang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja, begitu juga bagi guru
yang sehari harinya menghadapi siswa kalau tidak termotivasi maka akan berdampak
pula pada keberhasilan siswa dan saya sangat setuju sekali dalam memotivasi kerja itu
dengan teknik Komunikatif Persuasif yaitu teknik mempengaruhi dari luar diri yang
terkenal dengan rumus ADIDAS jadi selain dari dalam diri biasanya guru juga
membutuhkan motivasi dari luar
Demikian pak sedikit commet dari saya . Terima kasih
Eka Rostika
Mhsswa Smstr 1 Pasca UNPAK kelas E.10
NPM : 072112179
Reply
68.
69.
Assalamualaikum Wr Wb,
Salam perkenalan, pak saya Ose Warlina mahasiswi semester 1 pasca sarjana E 10, saya
begitu tertarik dengan tulisan bapak tentang motivasi.
Memang benar pak motivasi sangat penting dalan meningkatkan kinerja seseorang
terutama motivasi yang datang dari dalam diri manusia itu sendiri. Contoh seseorang
mampu bertahan hidup dari segala penyakitnya karena dia memiliki motivasi yang tinggi
untuk hidup, begitu juga karyawan, mereka mampu berprestasi karena memiliki motivasi
yang tinggi baik dari dalam maupun motivasi dari luar. Mungkin salah satu bentuk
motivasi dari luar adalah suatu penerapan disiplin dari seorang pimpinan dan tegas dalam
memberikan suatu kebijakan,Hal ini merupakan suri teladan yang akan ditiru oleh
bawahan.
Untuk sementara komentar saya sampai disini dulu .terima kasih.
Wassalamualiakum Wr Wb.
Reply
70.
Assalamualaikum wr.wb
Tulisan yang bagus pa adie,,semakin membuka mata saya bahwa motivasi itu sangat
penting dan berpengaruh dalam bekerja. Jika dalam diri seseorang tidak ada motivasi
maka sampai kapanpun suatu pekerjaan tidak akan selesai. Saya setuju dengan teori X
dan Y dimana teori itu menyebutkan bahwa uang bukan satu-satunya factor yang
memotivasi kerja, jika tempat kerja itu kondusif dalam arti ada kekompakan atau sejalan
dengan rekan kerja maka uang/gaji menjadi nomor dua, karena semua pekerjaan terasa
ringan. Dalam mengatasi penurunan motivasi selain pendekatan kuratif dan antisipatif
menurut saya harus ada kemauan dari orang yang mengalami penurunan motivasi itu
sendiri untuk meningkatkan kadar motivasi dalam dirinya dengan dibantu oleh orang
disekitarnya terutama keluarga.
Waalaikumsalam wr.wb
Yuli Astuti,
NPM : 072112210
Mahasiswa PPS Unpak kls E-10
Reply
71.
72.
Assalamualikum wr.wb
Selamat pagi pak, saya mahasiswa pasca sarjana semester 1 kelas E.10. Setelah membaca
materi mengenai Pengaruh Motivasi terhadap peningkatan kinerja, Motivasi sebagai
upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk mengambil suatu
tindakan yang dikehendaki untuk mencapai sebuah tujuan menurut pendapat saya
seseorang mungkin sangat membutuhkan motivasi dalam melakukan segala hal pada
sebuah pekerjaan, seseorang dituntut untuk meningkatkan prestasi dan kinerjanya agar
dapat mencapai tujuan yang optimal. sehingga dengan adanya motivasi seseorang dapat
memiliki dorongan untuk bekerja dengan lebih baik dan dapat dijadikan sebagai tolak
ukur untuk meningkatkan kinerja dan kompetensi orang tersebut.
Demikian komentar dari saya,mohon maaf bila ada kekurangan didalam komentar saya.
Wasallamualaikum wr.wb..
Sadarmi
Mahasiswi Pasca Sarjana UNPAK
NPM:072112204
Reply
73.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Selamat pagi pak. Saya Iswah mahasiswa PPs kelas E.10. Setelah saya membaca tulisan
bapak ada satu hal yang menarik. Hal tersebut adalah bahwa motivasi itu sangat
berpengaruh terhadap kinerja seseorang dalam melaksakan segala sesuatu, baik dalam
bekerja maupun belajar. Kaitannya dalam bekerja, faktor internal sangat penting untuk
kelangsugan karier seseorang dalam bekerja, karena tidak sedikit orang yang sulit
termotivasi dalam malakukan sesuatu.
Oleh karena itu, peran seorang leadher sangat dibutuhkan agar sesorang dapat
termotivasi. Peran tersebut dapat tercermin dengan mencipatkan lingkungan kerja yang
nyaman, membina koordinasi yang baik dengan bawahan dan tumbuhkan sikap saling
menghargai antar sesama karyawan.
Untuk sementara mungkin itu komentar yang dapat sampaikan, mudah-mudahan dapat
bermanfaat untuk kita semua. Amiiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Reply
74.
Assalamualaikum wr wb,
Bapak Dosen yang saya hormati, saya mencoba mengungkapkan pengalaman pekerjaan
dibidang pendidikan selama ini. Benar sekali bahwa pengaruh motivasi itu sangat penting
peranannya, baik yang timbul dari dalam(intrinsik) maupun dari luar dirinya(ekstrinsik).
Dengan pengetahuan yang saya peroleh setelah membaca tulisan Bapak tersebut, maka
peranan motivasi dalam upaya meningkatkan kinerja, memegang peranan penting dalam
mencapai tujuan yang diharapkan semua pihak di tempat kita bekerja. Terima kasih atas
pencerahan yang Bapak berikan lewat media ini. Semoga bermanfaat senua pihak, Amin.
Wassalamualaikum wr wb.
Reply
75.
Assalamualaikum wr.wb
Salam kenal untuk Pak Adie
Setelah saya membaca dan mencoba untuk memahami, ternyata Motivasi ini sangat dan
perlu dimiliki oleh semua orang,khususnya bagi saya sebagai seorang pengajar agar bisa
menjadi seorang pengajar yang lebih profesional. Dalam tunututan kerja banyak
rintangan yang pasti di hadapi, salah satunya, bagai mana cara kita memotivasi diri kita
sendiri. Dari beberapa teknik yang di paparkan oleh Pak Adie, menurut saya Teknik
Pemenuhan Kebutuhan yang sesuai untuk memotivasi diri kita sendiri. Karena pada
hakekatnya seseorang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, jika semua kebutuhan
tersebut terpenuhi maka kinerjanya pun akan meningkat. Selain itu peranan atasan dalam
hal ini kepala sekolah sebagai seorang Motivator, juga turut andil dalam menjaga
motivasi kita agar tidak turun.
Mungkin Hanya ini komentar yang bisa saya berikan,semoga ada manfaatnya.
Wassalamualaikum wr. wb
Dede Pramulyana
NPM : 072112176
Kelas : E.10
Mahasiswa Semester 1 Pascasarjana UNPAK 2012
Reply
76.
Assalamualaikum
selamat pagi Pak. Saya Saprudin mahasiswa PPs UNPAK Semester 1 kelas E10. Saya
sangat tertarik dengan apa yang Bapak tulis dan sangat bermanfaat bagi saya yang haus
akan motivasi. sebagai pendidik saya dituntut untuk memotivasi pesrta didik, tetapi
terkadang berbagai reaksi dari peserta didik setelah saya beri motivasi terkadang berhasil
atau bahkan tidak ada reaksi. ada satu hal yang menarik yaitu motivasi beprestasi
menunjukkan pentingnya menetapkan target dan standar keberhasilan jadi seseorang akan
termotivasi tinggi kalau dia mengetahui tujuan dan target yang akan dicapainya, halini
seorag leader or motivator sangat urgen dalam memberikan motivasi. this my oppinion,
thank,s sir.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
SAPRUDIN,
NIM 071112205
Reply
77.
Assalamualaikum
Setelah membaca tulisan bapak tentangPengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan
Kinerja,Kaitan dengan tuntutan bahwa bahwa guru harus bekerja secara profesional
tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam bekerja .Sehingga
banyak tulisan yang menyebutkan bahwa tunjangan profesi guru belum berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja,Menurut teori X yang bapak paparkan bahwa uang bukan
satu-satunya faktor yang mempengaruhi kinerja.Berdasarkan UU No.14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen kebutuhan dasar yang harus dipenuhi antara lain:perlindungan
hukum,perlindungan profesi,dan perlindungan keselamatan dan kesehatan.Insya Allah ke
depan apabila hak-hak guru sesuai undang-undang tersebut terpenuhi akan terwujud guru
yang profesional dengan kinerja yang tinggi.Sertifikasi guru bukanlah tujuan tetapi
sebagai salah satu intrumen dalam peningkatan mutu
Wassalam
Muhsin(G5 Ciangsana)
Reply
78.
Assalamualaykum Pa Adie.
Saya mahasiswa bapak PPs UNPAK.
Subhanalloh inspiratif banget tulisan bapak, di kala motivasi dan kinerja pada saat ini
menjadi pertanyaan besar bagi kaum pendidik,,, seakan mengingatkan saya sebagai
pelayan masyarakatKetika predikat guru diangkat dengan adanya UU No. 14 Tahun
2005 (Tunjangan Profesi Guru/ Sertifikasi) apakah motivasi dan kinerja guru dijamin
meningkat? Mudah-mudahan kenyataan di lapangan semua pendidik amanah dalam
menjalankan tugasnya..
Islam menyukai pekerjaan yang dilaksanakan secara profesional. Sebagaimana dalam
kutipan: Bekerjalah kalian dengan sungguh-sungguh niscaya Alloh dan Rasul akan
melihat(pekerjaanmu),
Setiap kamu adalah pemimpin dan akan mempertanggungjawabkan apa yang
dipimpinnya.
Apabila kita sebagai orang beriman, kita akan melaksanakan pekerjaan kita dengan
sebaik-baiknya karena di akhirat akan dipertanggungjawabkan. Kinerja dan motivasi erat
kaitannya dengan ibadah. Apabila kita telah sadar bahwa pekerjaan ini ibadah, maka
motivasi dan kinerja yang baik akan terwujud.
Mungkin itu tambahan aja Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang amanah
dalam menjalankan tugas Aaamiin.
Makasih Pa Adie
Wassalamualaykum wr.wb
Reply
79.
Assalaamualaikum wr.wb.
Alhamdulillaah, banyak ilmu dan wawasan baru yang saya dapatkan dengan membaca
tulisan bapak tentang Pengaruh Motivasi terhadap Peningkatan Kinerja. Tanpa terasa
motivasi saya makin bertambah untuk lebih mengenal arti sesungguhnya motivasi
maupun motif yang bisa dimiliki seseorang, hal ini erat kaitannya dengan tugas
keseharian saya sebagai seorang guru BK yang latar belakang akademis jauh dari tugas
konselor.
Ketika saya berada dalam kelas untuk memberikan bimbingan dan motivasi terhadap
peserta didik, dalam hati saya terus menanamkan kepercayaan diri bahwa saya dan
mereka bisa memulai suatu kehidupan baru (True Life is begining right now), saya tidak
memposisikan diri sebagai motivator yg sudah berhasil dan berbagi pengalaman dengan
mereka, namun memposisikan diri sebagai seseorang yang sama-sama butuh motivasi
tinggi untuk melakukan perubahan. Ternyata saat saya melihat reaksi/respon mereka,
antusiasme yang tinggi terpancar seolah-olah mereka berkata ayo kita berubah,
memotivasi dengan tidak menggurui ternyata berhasil untuk satu kelas tersebut.
Di kelas yang lain saya mencoba memotivasi mereka dengan memberi contoh-contoh
kejadian yang bersifat negatif, makin banyak contoh negatif yang diberikan respon
mereka makin kuat untuk berkomentar, awalnya mereka masih bercanda-canda dengan
komentarnya sendiri, namun makin lama komentar yang saya dapatkan semakin menuju
ke arah positif, bahkan solusi positif dari hal-hal negatif yang saya sajikan ternyata
terlontar dari mulut mereka (peserta didik yang di cap trouble maker). Saya mencoba
merenung, ternyata contoh negatif bagi anak yang dianggap negatif ada pengaruhnya,
setidaknya seperti dua kutub yang sama ketika didekatkan maka mereka akan saling
menjauh, semoga hal itupun terjadi pada mereka, hal-hal negatif yang dikhawatirkan
semoga tidak terjadi karena mereka sebenarnya tahu dan menyadari akibat buruk yang
bisa menimpanya.
Dari dua contoh penanganan saya terhadap dua kelas asuhan saya, saya menyadari
sepenuhnya, setiap manusia memiliki keunikan tersendiri yang artinya dalam memotivasi
setiap peserta didik dibutuhkan penanganan yang berbeda-beda, untuk itu saya sangat
berterima kasih jika bapak bersedia untuk membantu saya mengenali karakter-karakter
manusia agar lebih mudah untuk memberikan motivasi pada peserta didik saya, agar
motif mereka meningkat untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Wassalamualaikum wr.wb.
Mira Mariana Agustini (kelas E.10)
Reply
80.
Assalamualaikum wr.wb
Salam kenal untuk Pak Adie
Setelah saya membaca dan mencoba untuk memahami, ternyata Motivasi ini sangat dan
perlu dimiliki oleh semua orang,khususnya bagi saya sebagai seorang pengajar agar bisa
menjadi seorang pengajar yang lebih profesional. Dalam tunututan kerja banyak
rintangan yang pasti di hadapi, salah satunya, bagai mana cara kita memotivasi diri kita
sendiri. Dari beberapa teknik yang di paparkan oleh Pak Adie, menurut saya Teknik
Pemenuhan Kebutuhan yang sesuai untuk memotivasi diri kita sendiri. Karena pada
hakekatnya seseorang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya, jika semua kebutuhan
tersebut terpenuhi maka kinerjanya pun akan meningkat. Selain itu peranan atasan dalam
hal ini kepala sekolah sebagai seorang Motivator, juga turut andil dalam menjaga
motivasi kita agar tidak turun.
Mungkin Hanya ini komentar yang bisa saya berikan,semoga ada manfaatnya.
Wassalamualaikum wr. wb
Dede Pramulyana
NPM : 072112176
Kelas : E.10
Mahasiswa Semester 1 Pascasarjana UNPAK 2012
Reply
81.
Bismillah,
Assalamualaikum wr wb..,
Salam kenal Pak Adie,,,
Saya Rika Opsari, mahasiswa semester satu Pps Unpak kelas E.10. Saya sangat terkesan
setelah membaca tulisan bapak, tetapi jujur, saya juga merasa tertampar ketika saya
membaca bagian Tanda-tanda Karyawan Yang Termotivasi dengan Buruk. Ternyata
sebagian dari tanda-tanda tersebut ada dalam diri saya, bahkan di lingkungan kerja saya.
Saya menjadi sadar bahwa semakin banyak kita tahu, semakin luas pengetahuan yang
kita dapatkan, maka semakin kita menyadari kelemahan-kelemahan yang ada didalam
diri kita. Tapi saya termasuk orang yang beruntung karena bisa membaca tulisan-tulisan
bapak, sehingga saya bisa memperbaiki diri dengan beberapa teknik memotivasi kerja
dan cara-cara mengatasi penurunan motivasi, tidak hanya untuk saya pribadi,bahkan akan
saya tularkan kepada rekan kerja dan peserta didik saya agar tercipta peningkatan kinerja
guru dan prestasi peserta didik sehingga terwujud iklim kerja harmonis, berkualitas, dan
berprestasi.
Motivasi tidak hanya diperlukan untuk peningkatan kinerja, tetapi juga untuk
peningkatan prestasi peserta didik. Istilah AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku ) bagi
peserta didik, memunculkan rasa ingin tahu manfaat apa yang akan mereka dapatkan
setelah mereka mempelajari materi bersama-sama dengan guru sehingga mereka lebih
antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi.
Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi motivator yang baik untuk diri sendiri dan
orang di sekitar kita, sehingga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat. Terimakasih
Pak, karena membaca tulisan bapak wawasan saya menjadi semakin luas, semoga ilmu
yang saya dapatkan dari bapak hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat, Amiiinn.
Rika Opsari PRS
NPM : 072112202
Kelas : E.10
Mahasiswa Semester 1 Pascasarjana UNPAK 2012
Jurusan Administrasi Pendidikan
Reply
82.
Assalamualaikum wr.wb
Tulisan yang bagus pa adie,,semakin membuka mata saya bahwa motivasi itu sangat
penting dan berpengaruh dalam bekerja. Jika dalam diri seseorang tidak ada motivasi
maka sampai kapanpun suatu pekerjaan tidak akan selesai. Saya setuju dengan teori X
dan Y dimana teori itu menyebutkan bahwa uang bukan satu-satunya factor yang
memotivasi kerja, jika tempat kerja itu kondusif dalam arti ada kekompakan atau sejalan
dengan rekan kerja maka uang/gaji menjadi nomor dua, karena semua pekerjaan terasa
ringan. Dalam mengatasi penurunan motivasi selain pendekatan kuratif dan antisipatif
menurut saya harus ada kemauan dari orang yang mengalami penurunan motivasi itu
sendiri untuk meningkatkan kadar motivasi dalam dirinya dengan dibantu oleh orang
disekitarnya terutama keluarga.
Wassalam,,,
Yuli Astuti,
NPM : 072112210
Mahasiswa PPS Unpak kls E-10
Reply
83.
Assalamualaikum .Wr.Wbr.
Saya Sukandi Setiabudi Mahasiswa Pasca Sarjana Semester 1 Jurusan Adminitrasi
Pendidikan Kelas E.10 asal Sukabumi.
Saya ucapkan terima kasih Pak, Bapak telah memaparkan tulisan tentang Motivasi
Kinerja.
Tulisan yang Bapak paparkan tersebut , sangat bermanfaat dan memberikan pencercahan
pada saya. Yang tadinya agak bingung bagaimana seseorang pimpinan memberikan
motivasi kerja kepada bawahan.Betul sekali Pak, bahwa kita sebagai pimpinan, jangan
sampai salah tindakan kepada bawahan. Seorang pimpinan harus mengetahui bagaimana
situasi kondisi indinvidu bawahan .Dalam hal ini paparan Bapak yang menggugah hati
saya adalah tentang Teknik dan pendekatan motivasi kerja. Apabila kita salah teknik dan
pendekatan kepada bawahan maka resfonnya bukannya positif , justru akan negatif.
Seorang pimpinan bukan segala-galanya mempunyai kekuasaan, kebijakan dan gila
hormat. Saya kira , individu dapat bekerja dengan tenang, aman senang , harus adanya
motivasi positif dari pimpinan. Mungkin itu saja Pak, tanggapan saya. Maaf bila
tanggapan ini kurang berkenan.
Wasaalamualaikum.Wr.Wbr.
Reply
84.
Assalammualaikum Wr.Wb.
Setelah membaca artikel yang bapak posting, saya tertarik dengan cara mengatasi
penurunan motivasi dengan pendekatan kuratif. Menurut pendapat saya suatu
pendekatan sangatlah penting dalam menciptakan suatu kinerja yang betul-betul solid,
akan tetapi dalam pendekatan ini seolah-olah penekanannya hanya pada karyawan saja
dan untuk menjalankan pendekatan seperti ini, bukan hal yang begitu mudah. Karena
cenderung antara atasan dan bawahan terdapat kesenjangan dalam berbagai segi, ambil
satu contoh kesenjangan sosial; seorang atasan rata-rata memiliki sikap yang cenderung
menonojolkan otoritasnya saja dan tidak dapat memperlihatkan familiar terhadap
bawahan. Imbasnya dengan kondisi seperti itu, seorang bawahan akan merasa tidak
nyaman dengan sikap atasan tersebut. Sehingga begitu jelas sebuah motivasi tidak akan
tercipta. Jadi pada dasarnya suatu kinerja akan meningkat apabila seorang atasan yang
mampu cepat membaca kondisi suatu perusahaan, dan mengawali untuk melakukan
pendekatan ini. Sedangkan untuk pendekatan antisipatif, mungkin hanya akan terjadi
pada beberapa gelintir bawahan/karyawan dalam satu perusahaan.
Purba Saputra
072112201
Reply
85.
Bismillah,
Assalamualaikum wr wb..,
Salam kenal Pak Adie,,,
Saya Rika Opsari, mahasiswa semester satu Pps Unpak kelas E.10. Saya sangat terkesan
setelah membaca tulisan bapak, tetapi jujur, saya juga merasa tertampar ketika saya
membaca bagian Tanda-tanda Karyawan Yang Termotivasi dengan Buruk. Ternyata
sebagian dari tanda-tanda tersebut ada dalam diri saya, bahkan di lingkungan kerja saya.
Saya menjadi sadar bahwa semakin banyak kita tahu, semakin luas pengetahuan yang
kita dapatkan, maka semakin kita menyadari kelemahan-kelemahan yang ada didalam
diri kita. Tapi saya termasuk orang yang beruntung karena bisa membaca tulisan-tulisan
bapak, sehingga saya bisa memperbaiki diri dengan beberapa teknik memotivasi kerja
dan cara-cara mengatasi penurunan motivasi, tidak hanya untuk saya pribadi,bahkan akan
saya tularkan kepada rekan kerja dan peserta didik saya agar tercipta peningkatan kinerja
guru dan prestasi peserta didik sehingga terwujud iklim kerja harmonis, berkualitas, dan
berprestasi.
Motivasi tidak hanya diperlukan untuk peningkatan kinerja, tetapi juga untuk
peningkatan prestasi peserta didik. Istilah AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku ) bagi
peserta didik, memunculkan rasa ingin tahu manfaat apa yang akan mereka dapatkan
setelah mereka mempelajari materi bersama-sama dengan guru sehingga mereka lebih
antusias untuk mengikuti pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi.
Mudah-mudahan kita semua bisa menjadi motivator yang baik untuk diri sendiri dan
orang di sekitar kita, sehingga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat. Terimakasih
Pak, karena membaca tulisan bapak wawasan saya menjadi semakin luas, semoga ilmu
yang saya dapatkan dari bapak hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat, Amiiinn.
Rika Opsari PRS
NPM : 072112202
Kelas : E.10
Mahasiswa Semester 1 Pascasarjana UNPAK 2012
Jurusan Administrasi Pendidikan
Reply
86.
Salam Bp,
Ni saya : A. Ismatullah (mahasiswa Pasca S2 Unpak Bogor)
sangat tertarik dengan tulisan bapak tentang
tiga macam kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yaitu:
Kebutuhan berprestasi (Achievement motivation) yang meliputi tanggung jawab
pribadi, kebutuhan untuk mencapai prestasi, umpan balik dan mengambil risiko sedang.
Kebutuhan berkuasa (Power motivation) yang meliputi persaingan, mempengaruhi
orang lain.
Kebutuhan berafiliasi (Affiliation motivation) yang meliputi persahabatan, kerjasama
dan perasaan diterima.
dari tiga kebutuhan tersebut, kalau kbutuhan akan akan kerinduan kepada metafisika di
posisi mana pa, sebab kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar yang ada pada setiap
diri.
Reply
87.
Assalamualaikum..
Menanggapi ulasan motivasi untuk peningkatan kinerja, saya merasa sangat perlu
diadakan pelatihan-pelatihan motivasi yang intensif bagi civitas akademi di tingkat
pendidikan dasar maupun menengah, terutama bagi kepala sekolah dan kepala TU, hal ini
saya rasakan di unit kerja saya, setiap hari, semua civitas akademi disibukkan oleh
aktivitas yang benar-benar menguras pikiran dan tenaga, namun jarang bahkan
kadangkala per bulan itu tidak pernah ada brieffing/support dari atasan yang memberikan
kami motivasi, sehingga kami sering merasa kok beban ini hanya ditanggung bawahan
saja. Mungkin benar merekapun sibuk bahkan lebih sibuk dari bawahannya, tapi
bukankah seorang leader/manager yang baik adalah seseorang yang bisa membagi
perhatiannya secara adil pada hak dan kewajiban yang diembannya?
Saya sangat berterima kasih bila bapak berkenan membantu saya untuk memberikan
pengarahan. Wassalamualaikum.
Mira Mariana (E.10 PPs-Unpak)
Reply
88.
Stimulus dari dalam diri sendiri juga dapat diperoleh dengan lingkungan keluarga yang
baik, hubungan keluarga yang harmonis, dsb
Dengan demikian, Motivasi bukanlah harga mati atau sesuatu yang baku, melainkan
sesuatu yang dinamis, dapat meningkat atau menurun, tergantung upaya apa yang
dilakukan untuk mencapainya
Artikel yang menarik, Pak Adhie ! I wish Im gonna have such high level motivation in
my work, aamiin
Terimakasih,
wassalamualaikum wr wb
Puji Nurani ( mahasiswa Pasca Sarjana S2 kelas E 10 jurusan Administrasi
Pendidikan UNPAK NPM : 072112200 )
Reply
89.
Assalamualaikum wr.wb.
Saya sangat tertarik dengan tulisan bapak tentang Pengaruh Motivasi Dalam
Peningkatan Kinerja. Ulasan bapak tentang motivasi sudah sedemikian lengkap, namun
saya mohon bapak membahas juga indikasi tentang peningkatan kinerjanya sebagai
dampak dari pengaruh motivasi yang dilakukan.
Kemudian dari tulisan bapak saya mempunyai kesimpulan ketika seseorang melakukan
banyak pekerjaan maka dia harus banyak mempunyai motivasi agar apa yang dia lakukan
bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
Apa dampak positif dan negatifnya terhadap psikologis orang tersebut ?
Demikian, saya tunggu tulisan bapak berikutnya. ( to be countinued ya pak..)
Terima kasih.
Wassalam,.
Elis Sajaah
Mahasiswa Administrasi Pendidikan
Semester 1 Pasca Sarjana UNPAK
NPM : 072112180
Reply
90.
91.
Assalamualaikum wr.wb
Motivasi dapat mempengaruhi perilaku manusia,dalam lingkungan kerja seperti
instansi ,lembaga,organisasi,.lingkungan kerja sangat tergantung kepada pimpinan
bagaimana dapat memperlakukan manusia secara terhormat seperti kebutuhan akan
jaminan kesejahteraan,kesehatan , keinginan keamanan.supaya lebih produktif mereka
perlu berprestasi ,kerja keras dan mempunyai keinginan mengembangkan diri, untuk itu
suatu instansi perlu sekali ada wadah conseling
pendapat saya cukup sekian.
wasalaamualaikum wr wb
Meti, setiawati
masisiswi semester 1 pasca sarjana UNPAK.
Reply
92.
Reply
93.
Salam perkenalan, pak saya Ose Warlina mahasiswa Pasca Sarjana E 10, saya sangat
tertarik dengan tulisan bapak tentang motivasi. Motivasi sangatlah penting dalam
kehidupan manusia, manusia bisa bertahan hidup karena memiliki motivasi untuk
hidupnya tinggi, begitu juga seorang karyawan dia bisa bekerja dengan prestasi yang baik
karena adanya motivasi. Motivasi bisa datang dari luar manusia itu sendiri bisa juga
datang dari dirinya sendiri.Saya sangat setuju jika setiap manusia hidup mempunyai
motivasi yang tinggi yang datang dari dalam dirinya, karena motivasi yang tumbuh dari
dalam sulit untuk lenyap dari diri seseoran.Mudah-mudahan komen dari saya bisa
berguna untuk semua . Terima kasih bapak saya tunggu artikel yang lainnya.
Reply
94.
am
Assalamualaikum wr wb,
Membaca tulisan bapak saya sepakat hal tersebut.
Sekarang ini banyak sekali training motivasi yang diikuti oleh perusahaan buat para
karyawannya untuk meningkatkan kinerja bahkan ada training ESQ yang disampaikan
oleh Ari Ginajar yang memadukan nilai-nilai agama untuk memotivasi sesorang untuk
bekerja tanpa pamrih.
Dahulu saya selepas menyelesaikan kuliah saya bekerja menjadi seorang karyawan
swasta, hasil pekerjaan saya sangat memuaskan pimpinan saya, saya tidak pernah
berhalangan selalu masuk kerja dan saya berfikir suatu saat nanti apa yang saya kerjakan
akan membuahkan peningkatan karir terhadap saya, tetapi setelah sekian lama apa yang
saya harapkan tidak pernah terwujud bahkan karir saya tidak pernah naik. Akhirnya saya
mendapat jawaban dari seseorang yang menyatakan bahwa pimpinan saya tidak mau
mempromosikan saya karena takut akan kehilangan karyawan seperti saya yang
mempunyai dedikasi dan motivasi yang tinggi dan disamping itu saya juga sebagai ujung
tombak di departemen saya yang menghasilkan income yang tinggi.
Kalau sudah seperti ini apa yang salah yah ? karena dengan dedikasi dan motivasi yang
tinggi membuat pimpinan takut akan kehilangan karyawannya untuk dipromosikan di
depatement lain.
Wassalamualaikum wr wb.
Ahmad Ulyani
Kelas G.5 Ciangsana Pasca Sarjana Unpak
Reply
95.
Assalamualaikum, wr wb
salam kenal Pak Adie.
Saya Wiwin Widiastuti, mahasiswa pasca sarjana Universitas Pakuan Bogor, kelas D7
jurusan Administrasi Pendidikan. Saya tertarik dengan tulisan mengenai PENGARUH
MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA.
Memotivasi merupakan salah satu faktor kunci untuk bekerja dan mencapai kinerja yang
tinggi. Kegiatan memotivasi berkaitan dengan sejauhmana komitmen seseorang terhadap
pekerjaannya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dalam tulisan tersebut ada cara
mengatasi racun motivasi,tehnik memotivasi kerja.
dengan tulisan tersebut saya lebih paham tentang manfaat dari motivasi tersebut karena
dengan motivasi yang tinggi akan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan perusahaan
tersebut.
jika kita hubungkan dengan pekerjaan saya sebagai guru bagaimana caranya dan tehnik
untuk memberikan motivasi kepada peserta didik sehingga mempunyai motivasi yang
tinggi pada dirinya ?
ini saja komen saya, saya mohon masukanya dari pak adie untuk tulisan berikutnya.
terimakasih wasalam.
Reply
96.
97.
Ass pak Adhiesaya Reny Damayanti mahasiswa pasca Sarjana UNPAK kelas D7. saya
tertarik dengan tulisan bapak tentang Karakteristik motivasi berprestasi. Menurut Mc
Clelland bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh virus mental yang ada pada dirinya
yaitu virus sebagai pendorong kebutuhan yaitu kebutuhan berprestasi, kebutuhan
berafilasi, dan kebutuhan berkuasa. Saya ingin menanyakan apakah virus mental yang
ada pada diri seseorang dipengaruhi juga oleh Usianya? terimakasih pak Adhie..
Reply
98.
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat pagi pak Adi, ada beberapa hal yang ingin saya komentari dari tulisan bapak yg
pertama, tidak bisa dipungkiri motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan atau
pegawai sangatlah penting untuk kesuksesan karier seorang pegawai atau karyawan,
motivasi itu sendiri menurut saya bersifat sangat dinamis dan terus berkembang seiring
berjalan nya waktu. Motivasi sangat rentan dipengruhi lingkungan sosial, kepribadian
seseorang, dan virus-virus yang dapat menyebabkan menurun nya motivasi dalam
berkerja, maka disini diperlukan mentenanance tersendiri bagi karyawan dan pemangku
keputusan di dalam perusahaan, yang salah satu penyaluran nya adalah melalui
komunikasi seperti apa yg dijelaskan pada Teknik Komunikasi Persuasif di atas.
Selanjut nya, dari teory kebutuhan menurut Abraham Maslow, yang dijelaskan di atas
pada dasarnya motivasi karyawan bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan,
dari kebutuhan fisiologis, Kebutuhan rasa aman, Kebutuhan social, Kebutuhan harga
diri,dan Kebutuhan aktualisasi diri. Dari teori pemenuhan akan kebutuhan berdasarkan
hirarki yg dikemukankan Maslow ini, apakah hirarki motivasi ini selalu berlaku pada
setiap jenis pekerjaan misal nya LSM, Pantiasuhan dan pekerjaan sosial lain nya? Jika
dihubungkan dengan profesi guru secara profesional sebagai tenaga pendidik yang
idealnya medapatkan kebutuhan aktualisasi yang optimal, apakah kebutuhan akan
aktualisasi diri ini harus diabaikan setelah kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial,
terpenuhi?
99.
Assalamualaikum wr wb.
Selamat siang Pak Adie, saya Emma Sitti Nurochmah mahasiswi Pasca UNPAK kelas D
7.
Terima kasih pak Pak Adie, setelah membaca tulisan bapak semakin menambah wawasan
saya tentang motivasi.
Motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang
individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut
memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan
mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Semua orang memerlukan motivasi, karena
motivasi berdampak pada kinerja seseorang. Motivasi merupakan sebuah alasan, dan ada
juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Kita perlu memiliki motivasi untuk menghasilkan prestasi belajar dan kerja yang
memuaskan, tentu saja motivasi tiap orang akan berbeda, tergantung seberapa giat
seseorang berusaha.
Jadi motivasi sangat penting bagi keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuannya.
Emma Sitti Nurochmah kelas D 7
Reply
100.
101.
Kenyataan dilapangan bahwa masih banyak sikap dari Pemimpin suatu Organisasi
memberikan perintah langsung agar para staf (karyawan) bekerja dengan oftimal dan
baik, dan ketika menemukan suatu kesenjangan, artinya tidak sesuai dengan keinginan
pemimpin dan tujuan organisasi, maka saat itu atau beberapa selang sesudahnya
pemimpin langsung mengambil tindakan perbaikan, ada yang ditegur, ada yang diberikan
sangsi dan bahkan ada yang di PHK.
Ini adalah sikap yang sangat sangat keliru, tapi anehnya malahan banyak pemimpin yang
menganggap itu yang paling tepat dan baik, sebenarnya yang paling tepat dan baik itu
adalah bagaiman seorang pemimpin tersebut mengambil sikap kembali ke hal hal yang
paling mendasar. Tepatnya pahami dulu akan apa yang menjadi faktor dasar untuk
menimbulkan semangat dan gairah kerja pada individu staf.
Setelah saya membaca artikel Bapak, dan mencoba menarik benang merahnya, ternyata
sesungguhnya yang perlu diperhatikan dan jika bisa dipenuhi oleh seorang pemimpin
terhadap karyawannya adalah mengenal apa kebutuhan, apa kemampun, dan apa
kepastian yang diberikan. Jika ini semua terpenuhi oleh seorang pemimpin, maka secara
berlahan dan pasti bahwa semua staf memiliki sejumlah kesediaan yang besar untuk
mengeluarkan upaya yang sangat tinggi dalam mencapai tujuan. Nah itu berarti Motivasi
bekerja pada masing masing Individu tumbuh melalui proses. Sehingga hasilnaya akan
terkesan dengan nyata bahwa Motivasi Staf betul betul dapat menghasilkan kinerja yang
optimal dan baik.
Maka dengan itu dapat disimpulkan bahwa motivasi benar berpengaruh dalan
peningkatan kinerja organisasi .
Dari Jamrizal Mhs UNPAK Program Doktor NPM 073111049 asal Jambi.
Reply
102.
am
hormat saya,
Drs. Tatang Satari Royat
Kelas D7 UNPAK Bogor
Reply
103.
104.
Salah satu kunci terhadap karyawan adalah menempatkan dia sebagai pemimpin pada
posisi jabatan dia sekecil apapun tanpa ada paksaan sehingga dia bisa bereksplorasi
dengan dirinya dan jabatannya yang akan mengahsilkan karir terbaik walaupun itu posisi
yang sangat bawah, karena sesuatu di mulai dari yang terkecil sampai dia menjadi besar
tidak lupa akan posisi yang di bawah kacang Tidak Lupa Kulitnya
Reply
105.
Dan esensi motivasi itu sebenarnya ada pada dirinya yang dia akan dapatkan manakala
dia menedkatkan diri Kepada Siapa yang menciptakan dan mematikannya pada malam
hari sampai dia tak kuasa mentikan air mata walaupun sekelas menteri, itulah Motivasi
yang Paling Abadi, Karena Tuhan tidak pernah marah apabila di mintai hambanya
berulang kali sebaliknya manusia akan marah dan benci. La Tahzan Innaulooha maana
(Jangan Bersedih Sesungguhnya Alloh Bersama Kita) dalam menabur kebaikan di bumi
ini.
Reply
106.
Apabila kau menuntut Gaji yang besar untuk melakukan suatu pekerjaan yang baik itu
suatu kebodohan, dan Apabila Kau melakukan pekerjaan dengan baik demi memperoleh
gaji yang besar itulah Kesuksesan dalam Bekerja.
Reply
107.
Dalam diri manusia, Dalamnya lautan dapat kau ukur denga ukuran yang kita buat, tapi
dalamnya hati manusia tidak ada yang bisa mengukur tp kita dapat mengukur dari
Rasulluloh SAW, yaitu Ciri orang munapik, Bila Engkau Berbicara maka berdusta, bila di
percaya Khianat, dan Bila Berjanji ia mengingkari, penyakit ini sudah melekat sampai ke
pejabat negara Sekelas Presiden.
Reply
108.
Andaikan manusia tau akan esensi dia hidup. untuk apa dilahirkan?, bagaimana dia
hidup? dan akan kemana di setelah Hidup? maka manusia tidak akan bersikap seperti
hewan yang dikodratkan tidak punya pikiran?
Reply
109.
Sampai detik ini Ilmu yang di buat manusia atau hukum tidak menyelesaikan masalah
sosial maka saatnya kembali keapda sunah dan hadist yang telah di berikan lewat
Rosulluloh SAW yang berlandaskan Wahyu Illahi,
Reply
110.
111.
Janganlah Kau berkumpul dengan orang pesimis karena mereka mengambil sebagian
mimpimu, Pohon semakin tinggi semakin kencang anginnya agar tetap kuat berdiri yaitu
akar (Keyakinan), Man Jadda Wajada (Siapa yang bersunggug-sungguh pasti dia akan
berhasil)
Reply
112.
Sekecil apapun pekerjaan senangilah dan pelajarilah siapa tau sekarang anda bekerja,
esok atau lusa anda yang menjadi Owner pekerjaan yang sedang anda kerjakan sekarang
ini, Berpikirlah I Can do This.
Reply
113.
Kesuksesaan yang di gapai dengan mudah akan hilang sekejap mata, berbeda kesuksesan
di gapai dari bawah akan menjadi kenangan sepanjang masa bahkan bisa masuk buku
Recor In The World, maka berkarirlah dengan tidak menggunakan jalan pintas
Reply
114.
115.
Komponen Bisnis Bagaikan Organ Tubuh Manusia, sakit satu maka sakit semua organ
tubuh, maka aturlah dari Bawahan sampai Pimpinan, satu aja tidak bekerja tukang sapu,
maka kumuh lah tempat Bisnis tersebut
Reply
116.
Janganlah Kaun Hidup seperti Lilin Menerangi untuk orang lain, tapi kamu terbakar api
bersama terangnya lilin tersebut
Reply
117.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Membaca tulisan (artikel Bapak tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan
Kinerja) sangat bagus dan dapat menambah wawasan, khususnya bagi saya. Memang
benar motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan
untuk bekerja. Tanpa adanya motivasi, seseorang tidak akan tercapai tujuanya dalam
bekerja untuk mencapai ke arah yang lebih baik. Kalau motivasi tinggi pasti kinerja pun
tinggi dan hasilnya pun bagus serta maksimal, sebaliknya Kalau motivasi rendah pasti
kinerja pun rendah pula dan hasilnya pun tidak akan maksimal. Hal ini dapat
dihubungkan di lingkungan tempat kerja saya yang berprofesi sebagai guru. Apabila
memiliki motivasi yang tinggi untuk untuk mencapai keberhasilan, maka ia akan
mempunyai tanggung jawab yang besar demi keberhasilan anak didiknya, akan
menyusun rencana kerja (RPP) dengan baik,lebih memperhatikan anak didiknya, dan
senang dengan tugas yang dilakukannya sehingga kinerjanya pun akan lebih meningkat.
Akan tetapi, bila motivasi rendah maka ia tidak akan memiliki tanggung jawab dalam
bekerja, asal masuk kelas dan tidak mempunyai tujuan yang jelas, bersikap masa bodoh
terhadap anak didiknya, dan tidak akan senang dengan tugas yang dilakukannya. Jadi
motivasi sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang.
Demikian komentar saya, terima kasih Pak Adie .
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Nunung Nurhayati
Kelas D7, Administrasi Pendidikan
NPM : 072112042
Program pascasarjana Unpak Bogor
Reply
118.
am
Assalamualaikum wr.wb.
Gimana Kabarnya bapak? Mudah-mudahan selalu dalam lindungan-Nya. Amin.
Saya M. Sidik/NPM. 073111056, Mahasiswa S3 Univ. Pakuan Bogor.
Setelah membaca tulisan bapak tentang Pengaruh Motivasi terhadap Peningkatan
Kinerja dapat saya pahami bahwa motiviasi merupakan suatu keadaan yang kompleks (a
complex state) dan kesiapsediaan (preparoty set) dalam diri individu (organisme) untuk
bergerak ke arah tujuan tertentu baik disadari maupun tidak disadari. Motivasi itu timbul
dan tumbuh berkembang dengan cara : (1) datang dari dalam diri individu itu sendiri
(intrinsic), dan (2) datang dari lingkungan (ekstrinsik). Peningkatan Kinerja dapat
dilakukan dengan menstimulasi aspek-aspek yang membuat dirinya mau melakukan
tindakan yang lebih mengarah pada prestasi kerja. Dengan demikian motivasi menjadi
kekuatan utama untuk berprestasi. Dengan diraihnya prestasi secara otomatis kinerjanya
akan meningkat.
119.
Assalamualaikum pak Adhie,saya Yuli Hartati mahasiswa PsAp Unv Pakuan Bogor kelas
D-7.
Setelah membaca artikel bapak yang berjudul
Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja,saya ingin sedikit berkomentar sesuai
dengan apa yang terjadi dengan diri saya sendiri.Ketika saya pertama kali diangkat jadi
Capeg tepatnya lima bulan setelah wisudah,sangat memotivasi saya karna banyak sekali
orang yang jauh lebih lama dari saya ngantri untuk menjadi PNS tapi belum terwujud,hal
ini menimbulkan semangat bagi saya untuk bekerja lebih baik,karna ini adalah
kesempatan emas yang tidak boleh saya siah-siahkan.Lewat pekerjaan ini bisa menjadi
sumber untuk memenuhi kebutuhan saya secara ekonomi dan sosial,hal ini juga
menumbuhkan motivasi saya untuk meningkat kinerja menjadi lebih baik karena kalau
kinerja saya baik maka kemungkinan naik golongan atau jabatan juga menjadi lebih
mudah.Berdasarkan hasil penelitian tentang motivasi berprestasi adalah menetapkan
target atau standa rkeberhasilan,selalu berpikir positif terhadap sesuatu kejadian,memiliki
tujuan yang jelas serta planing kerja yang menyeluruh.Dapat diambil kesimpulan dari
berbagai pendapat ahli yang bapak kemukahkan diartikel bapak ,bahwa motivasi
merupakan element yang tidak bisa dipisahkan setiap kali kita membahas tentang
masalah kinerja.Dengan membaca i artikel bapak dapat menambah wawasan saya untuk
membangun motivasi yang mulai menyusut serta trik untuk membangun kinerja menjadi
lebih baik.Maaf bapak seyoganya komentar ini saya kirim tiga minggu yang lewat tapi
waktu itu ada gangguan dan baru ingat lagi ketika baca jadwal kuliah bapak besok
pagi,tapi tidak apalah tidak ada kata terlambat dalam belajar.
.
Reply
120.
asslammualaikum wr wb
saya merasa lebih terbuka lagi hubunganya dengan materi dari bapak mengenai
motivasi,karyawan autau pegawai yang tidak mau melihat jauh tentang keadaan mereka
maka ia tidak memiliki dorongan dari dalam karena lingkungan lebih terbuka untuk jadi
memotivasi karyawan tersebut.
nana
mahasiswa Pasca A.3.2
Reply
121.
Assamualaikum pak Adie terima kasih atas kesempatan buat saya untuk mengomentari
tulisan bapak tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja
Saya Berpendapat bahwa pemberian motivasi pada seseorang merupakan suatu mata
rantai dimulai dari kebutuhan, menimbulkan keinginan, menyebabkan tensi,
menimbulkan tindakan, menghasilkan keputusan.
Terima kasih
Wassamualaikum wr.wb
Idarianty, Mahasiswi program S3 Kelas Jambi UNPAK Bogor
Reply
122.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Membaca tulisan bapak tentang Pengaruh Motivasi dalam peningkatan Kinerja , isinya
sangat bagus dan sangat tertarik untuk membacanya. Motivasi memang sangat diperlukan
dan sangat berpengaruh dalam dunia kerja. bila tidak ada motivasi kita tidak akan
semangat dalam melakukan apapun, sehingga akan menjadi lebih baik dalam
meningkatkan kinerja. jadi motivasi itu sangat penting untuk membangun diri kita dalam
melakukan segala hal yang baik. itu saja Pak komentar saya, terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Mardiyah
Kelas D7, jurusan Administrasi Pendidikan
Program pascasarjana Unpak Bogor
Reply
123.
Assamualaikum.WR.WB.
Saya nama Abdul Khalil Mhs S.3 Universitas Pakuan Bogor, nomor Induk Mahasiswa:
037111039 .Tanggapan terhadap tulisan Bapak di dunia maya yang berjudul
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KENERJA.
1.Pada prinsipnya tulisan tersebut adalah baik, karena saya merasa behwa tulisan ini
dapat memberikan motivasi bagi saya dalam memperjuangkan suatu dalam dunia yang
penuh de-ngan globalisasi; tantangan, harapan dan kejayaan.
2.Suatu motivasi akan mampu memulihkan aktulisasi diri seseorang, karena motivasi
dapat memberikan dorongan dalam mencapai tujuan organisasi dan peningkatan kinerja,
namun jika seorang tidak termotivasi untuk peningkatan kinerja maka kan terjadi
ketegangan dalam menghadapi pekerjaan yang sedang dihadapinya.
3.Tulisan ini memacu semangat dan mendorong manusia untuk berpikir dan bekerja agar
mencapai hasil yang beik serta memberikan manfaat yang banyak kepada masyarakat
,tulisan ini didukung oleh fakta fakta yang akurat dan meyakinkan.
Reply
124.
Assalamualaikum wr wb,
Setelah membaca artikel bapak, saya merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu. Mulai
kembali menata goal yang saya inginkan dengan membuat daftar yang berisikan hope,
dan ini mungkin yang dinamakan visi kemudian membreakdownkannya menjadi misi.
Motivasi merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong seorang karyawan untuk
bekerja. Bagi pemimipin motivasi merupakan dorongan untuk memberikan spirit baik
kepada dirinya maupun karyawannya agar bekerja secara maksimal (peningkatan kinerja)
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara sederhana dapat diberikan
pengertian bahwa motivasi merupakan kesediaan individu secara sukarela untuk
mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi.
Dari beberapa pendapat ahli motivasi, yang dapat kita petik adalah bagaimana seseorang
itu dapat memberi dan menerima motivasi secara sukarela, sehingga dapat
menggugahnya untuk bangkit dan berbuat yang terbaik untuk dirinya, orang lain maupun
organisasi tempat ia bekerja.
Demikian komentar saya,
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Allan Setyoko
Kelas S3 B1
NPM : 073111040
Program pascasarjana Unpak Bogor
Reply
125.
126.
Assalamuallaikum Wr. Wb
Setelah membaca tulisan bapa, saya sangat berpendapat dengan bapak bahwa motivasi itu
sangat diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan kita terutama didalam melakukan
suatu pekerjaan kerena tanpa ada motivasi yang tinggi di dalam diri kita, maka akan apa
yang kita kerjakan tidak akanmenghasilkanyang baik.
Motivasi sangat di butuhkan tanpa kita sadari karena motivasi dapat kita peroleh dari
pimpinan tempat kita bekerja, bias juga dari teman sejawat yang akan membuat kinerja
kita yang menurun menjadi meningkat kerena adanya motivasi. Dengan motivasi yang
kita miliki maka tujuan yang kita inginkan akan tercapai sesuai apa yang kita Inginkan.
Demikian komentar saya semoga bermanfaat
wassalamuallaikumWr. Wb
Dari :
Jufriyono
Kelas : S3 B1
Npm : 073111051
Reply
127.
128.
Saya sangat tertarik dengan artikel bapak yang ini, bahasa yang lugas dan simpel
membuat pembaca lebih cepat memahami inti dari bahasan bapak. Artikel ini
memaparkan tentang dampak motivasi terhadap kinerja. Kedua variabel ini diasumsikan
berjalan beriringan ke arah yang sama. Motivasi ini timbul karena adanya kebutuhan
yang tidak terpuaskan sehingga mendorong ybs. Untuk mencari cara agar kebutuhan
terpuaskan.
Motivasi dipaparkan tidak hanya sebagai faktor positif yang mendorong naik ke atas
terapi juga dapat menjadi pemicu faktor negatif yang mendorong ke bawah.
Secara tersirat Pemberi motivasi tidak semata-mata atasan terhadap bawahan terapi juga
dapat berasal dari berbagai sudut.
Wassalamualaikum Wr. wb.
Hormat Saya
A.Khalik
073111038
Reply
129.
130.
Saya salah seorang Mahasiswaa Program Pasca Sarjan Unpak, setelah saya membaca
Artikel yang Bapak tulis,maka saya menanggapi isi Artikel tersebut, bahwa saya setuju
dan sependapat dengan pendapat bapak bahwa motivasi dapat mempengaruhi
peningkatan kerja. Tetapi motivasi kerja yang harus kita miliki sebaiknya (seharusnya)
motivasi yang berdasarkan kepada keikhlasan karena Allah SWT. Karena pada
hakikakatnya segala apa yang kita kerjakan harus bersandar secara pertikal kepada Allah
SWT. selaku sang Kholik. Kita sebagai hamba-Nya tidak punya daya upaya untuk
berbuat tanpa se-izinnya, dan segala yang kita perbuatkan Dia-lah yang memberi
131.
at 2:39 am
132.
Ass pak Adi, saya sofyan mhs bapak di program S3 UNPAK Bogor dari Jambi, setelah
saya membaca tulisan Bapak yang dimuat di blog tentang motivasi, informasi yang bapak
sampaikan sangat banyak menambah wawasan saya terhadap hal tersebut, karena salah
satu rencana varibel disertasi saya adalah tentang motivasi, dan saya telah banyak
membaca literatur tentang motivasi. Namun ada beberapa difinisi yang bapak sajikan
belum saya dapatkan dari literatur yang saya baca, untuk itu saya ucapkan terima kasih
kepada bapak karena telah menambah pemahaman saya terhadap motivasi. Saya ingin
sharing pendapat saya tentang motivasi setelah saya membaca dan memahami berbagai
sumber, maka ada yang harus saya tambahkan yakni tentang motivasi semu. Motivasi
semu yang saya maksud adalah motivasi yang timbul dari dorongan seseorang yang
melakukan Pekerjaan atau sutau kegiatan hanya ingin Mencapai tujuan tertentu, namun
setelah tujuan itu tepenuhi maka motivasi tersebut tereliminir dari dalam dirinya.
Gambaran realita dari motivasi semu itu, kegiatan yang dilakukan seseorang hanya
menginginkan suatu imbalan atau jasa atau jabatan tertentu, setelah ia dapatkan maka
kegiatan atau pekerjaan itu tidak lagi dilakukannya. karena itu perlu kita sarankan kepada
seorang motivator, jangan pernah memotivasi seseorang melakukan kegiatan atas dasar
penyampaian jasa atau imbalan ataupun jabatan. Dalam praktiknya hal ini banyak
dilakukan oleh seorang pimpinan ketika memotivasi bawahannya ataupun orang tua
ketika memotivasi anaknya. Akibat dari hal tersebut dampaknya sangat buruk terhadap
prilaku orang yang mendapatkan motivasi. Berarti motivasi yang diberikan adalah
motivasi semu. Contoh nyata sering kita dengar seorang ulama yang memotivasi jemaah
melakukan kebaikan atau sholat lima waktuv, karena nanti akan masuk surga. Akibatnya
persepsi jemaah melakukan sholat atau perbuatan baik lainnya karena ingin masuk surga
bukan karena suatu kewajiban. Andaikan kata Allah, jika aku tidak menciptakan syurga
apakah kamu tidak sholat. Trims Bapak, semoga berkenan mebaca komentar saya, maaf
kalau ada kata-kata yang tidak pas
Reply
133.
ssalamualaikum w w,
Selamat siang pak,saya aam suminarsih mshasiswi pasca sarjana semestet satu kls D 7.
Saya tertarik suka dengan materi yg bapak berikan
Tentang motivasi yang sesuai dengan status saya sebagai pendidik,karena motivasi sangat
bermanpaat dan besar pengaruhnya terhadap peningkatan kwalitas pembelajaran untuk
kemajuan anak didik kita. Sementara hanya ini komentar saya tentang motivasi.burung
irian burung cendrawasih, cukup sekian dan terima kasih.
Reply
134.
Ass pak Adi, saya sofyan mhs bapak di program S3 UNPAK Bogor dari Jambi, setelah
saya membaca tulisan Bapak yang dimuat di blog tentang motivasi, informasi yang bapak
sampaikan sangat banyak menambah wawasan saya terhadap hal tersebut, karena salah
satu rencana varibel disertasi saya adalah tentang motivasi, dan saya telah banyak
membaca literatur tentang motivasi. Namun ada beberapa difinisi yang bapak sajikan
belum saya dapatkan dari literatur yang saya baca, untuk itu saya ucapkan terima kasih
kepada bapak karena telah menambah pemahaman saya terhadap motivasi. Saya ingin
sharing pendapat saya tentang motivasi setelah saya membaca dan memahami berbagai
sumber, maka ada yang harus saya tambahkan yakni tentang motivasi semu. Motivasi
semu yang saya maksud adalah motivasi yang timbul dari dorongan seseorang yang
melakukan Pekerjaan atau sutau kegiatan hanya ingin Mencapai tujuan tertentu, namun
setelah tujuan itu tepenuhi maka motivasi tersebut tereliminir dari dalam dirinya.
Gambaran realita dari motivasi semu itu, kegiatan yang dilakukan seseorang hanya
menginginkan suatu imbalan atau jasa atau jabatan tertentu, setelah ia dapatkan maka
kegiatan atau pekerjaan itu tidak lagi dilakukannya. karena itu perlu kita sarankan kepada
seorang motivator, jangan pernah memotivasi seseorang melakukan kegiatan atas dasar
penyampaian jasa atau imbalan ataupun jabatan. Dalam praktiknya hal ini banyak
dilakukan oleh seorang pimpinan ketika memotivasi bawahannya ataupun orang tua
ketika memotivasi anaknya. Akibat dari hal tersebut dampaknya sangat buruk terhadap
prilaku orang yang mendapatkan motivasi. Berarti motivasi yang diberikan adalah
motivasi semu. Contoh nyata sering kita dengar seorang ulama yang memotivasi jemaah
melakukan kebaikan atau sholat lima waktu, karena nanti akan masuk surga. Akibatnya
persepsi jemaah melakukan sholat atau perbuatan baik lainnya karena ingin masuk surga
bukan karena suatu kewajiban. Andaikan kata Allah, jika aku tidak menciptakan syurga
apakah kamu tidak sholat. Trims Bapak, semoga berkenan mebaca komentar saya, maaf
kalau ada kata-kata yang tidak pas. Nama : Sofyan. Mhs. : UNPAK semester 2. Kelas. :
B-1. NIM. : 073111063
Reply
135.
Idarianty Mahasiswi NPM: 073111048 S3 UNPAK Bogor
Kelas 3 B1 Jambi February 6, 2013 at 3:21 pm
Abraham Maslow mencoba untuk mensintesis penelitian tubuh besar yang berkaitan
dengan motivasi manusia Sebelumnya. Menurut Maslow, umumnya terfokus secara
terpisah pada faktor-faktor seperti biologi, prestasi, atau kekuatan untuk menjelaskan apa
yang memberikan energi, mengarahkan, dan memelihara perilaku manusia.
Maslow mengemukakan hirarki kebutuhan manusia didasarkan pada dua kelompok:1.
kebutuhan defisiensi dan 2.kebutuhan pertumbuhan. Dalam kebutuhan kekurangan,
masing-masing kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi sebelum pindah ke tingkat
berikutnya yang lebih tinggi. Setelah masing-masing kebutuhan telah terpenuhi, jika pada
136.
137.
138.
Ass pak Adi, saya sofyan mhs bapak di program S3 UNPAK Bogor dari Jambi, setelah
saya membaca tulisan Bapak yang dimuat di blog tentang motivasi, informasi yang bapak
sampaikan sangat banyak menambah wawasan saya terhadap hal tersebut, karena salah
satu rencana varibel disertasi saya adalah tentang motivasi, dan saya telah banyak
membaca literatur tentang motivasi. Namun ada beberapa difinisi yang bapak sajikan
belum saya dapatkan dari literatur yang saya baca, untuk itu saya ucapkan terima kasih
kepada bapak karena telah menambah pemahaman saya terhadap motivasi. Saya ingin
sharing pendapat saya tentang motivasi setelah saya membaca dan memahami berbagai
sumber, maka ada yang harus saya tambahkan yakni tentang motivasi semu. Motivasi
semu yang saya maksud adalah motivasi yang timbul dari dorongan seseorang yang
melakukan Pekerjaan atau sutau kegiatan hanya ingin Mencapai tujuan tertentu, namun
setelah tujuan itu tepenuhi maka motivasi tersebut tereliminir dari dalam dirinya.
Gambaran realita dari motivasi semu itu, kegiatan yang dilakukan seseorang hanya
menginginkan suatu imbalan atau jasa atau jabatan tertentu, setelah ia dapatkan maka
kegiatan atau pekerjaan itu tidak lagi dilakukannya. karena itu perlu kita sarankan kepada
seorang motivator, jangan pernah memotivasi seseorang melakukan kegiatan atas dasar
penyampaian jasa atau imbalan ataupun jabatan. Dalam praktiknya hal ini banyak
dilakukan oleh seorang pimpinan ketika memotivasi bawahannya ataupun orang tua
ketika memotivasi anaknya. Akibat dari hal tersebut dampaknya sangat buruk terhadap
prilaku orang yang mendapatkan motivasi. Berarti motivasi yang diberikan adalah
motivasi semu. Contoh nyata sering kita dengar seorang ulama yang memotivasi jemaah
melakukan kebaikan atau sholat lima waktuv, karena nanti akan masuk surga. Akibatnya
persepsi jemaah melakukan sholat atau perbuatan baik lainnya karena ingin masuk surga
bukan karena suatu kewajiban. Andaikan kata Allah, jika aku tidak menciptakan syurga
apakah kamu tidak sholat. Trims Bapak, semoga berkenan mebaca komentar saya, maaf
kalau ada kata-kata yang tidak pas
Reply
139.
Sri Wahyuningsih
kelas D7, Administrasi Pendidikan
Reply
140.
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya orang yang optimis bahwa, dalam melakukan suatu pekerjaan seseorang ingin selalu
memperoleh hasil yang lebih baik. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, seseorang
harus melakukan berbagai upaya yang berhubungan dengan pekerjaan yang di lakukan;
mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pengevaluasian. Selain upaya-upaya
tersebut, faktor lain yang juga sangat berpengaruh untuk memperoleh hasil pekerjaan
yang lebih baik adalah motivasi yang kuat dari dalam diri individu itu sendiri.
Sebagaimana pendapat Hamzah B. Uno dalam bukunya Teori motivasi dan Pengukuran,
motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku atau
melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Motivasi juga dapat
dikatakan sebagai kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan motivasi
itulah seseorang akan berusaha sekuat tenaga dalam mencapai tujuan yang ingin
dicapainya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
syamsul huda
Mhs. Pascasarjana S3 UNPAK Bogor
Program Studi Manajemen Pendidikan
Kls. S3 B1 Npm : 073111066
Reply
141.
assalamualaikum, pa haji, saya toni dari kelas E.10 semester 2, dari tulisan bapak saya
bisa lebih memahami tentang hubungan motivasi dengan tingkat kinerja seseorang dalam
melakukan suatu aktivitas baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari suatu
kelompok kerja. Satu hal yang sangat menarik bagi saya, bahwa ternyata tingkat motivasi
yang tinggi dari seorang individu tidak selalu menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi
dan menghasilkan kinerja yang baik. Karena antara motivasi disatu sisi dengan kinerja
disisi lainnya ada faktor lain yang berpengaruh terhadap hasil kinerja seorang indivdu.
Reply
142.
6:16 am
As.wr.wb.
Saya Tati Sukarti mahasiswa Unpak kelas S3E2.saya tertarik dengan materi Bapak,karena
dalam materi itu nanti bisa digunakan untuk reverensi indikator dalam membuat
desertasi. dengan materi bapak saya punya gambaran bagaimana pengaruh motivasi
terhadap peningkatan kinerja, baik pada pimpinan( kepala sekolah),tenaga pendidik,
maupun siswa(untuk belajar). Dengan motivasi apa yang kita inginkan/harapkan akan
tujuan itu akan tercapai .Amin
Terima kasih
Reply
143.
Assalamualaikum wr wb.
Terimakasih atas tulisan Bapak, selain saya tentu masih sangat banyak yang memerlukan
apa yang Bapak Tulis, semoga Allah membalasnya, amien
Reply
Assalamulaikum wr. wb
Terimakasih atas tulisan Bapak, selain saya tentu masih banyak lagi yang
memerlukan apa yang Bapak tulis, sangat dinanti tulisan-tulisan yang lain,
semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak, amien
Slamet, S.Pd
Mahasiswa Pascasarjana S2 Udinus Semarang
Reply
144.
tidak bisa sendiri kita sangat membutuhkan orang lain baik dari lingkungan keluarga, di
tempat kerja di kantor, di sekolah, ataupun masyarakat luas dan itu akan memberikan
motivasi dalam perjalanan hidup kita, dan dilihat dari kenyataan yang terjadi, bahwa
motivasi sangat dibutuhkan guna memberi stimulus kepada para karyawan untuk
meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pekerjaan. Dorongan moril dari para
atasan, gaya kepemimpinan, pengakuan atas prestasi, serta reward biasanya menjadikan
karyawan lebih senang dan semangat. Karena jika dilihat dari teori yang dikemukakan
oleh Herzberg tentang teori Hygine dan motivator bahwa gaya kepemimpinan dan gaji
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, begitu juga dengan pengakuan dan
penghargaan presteasi juga mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Karena pada
dasarnya karyawan akan lebih merasa berharga dan jasanya dibutuhkan jika keberadaan
mereka diakui dan prestasinya dihargai sehingga munculah motivasi dalam diri mereka.
Tetapi sekuat apapun motivasi yang datang dari luar (ekstrinsik) tidak akan maksimal
tanpa diimbangi dengan motivasi yang timbul dari diri sendiri (intrinsik), sebagaimana
firman Allah swt. yang terdapat di dalam Quran yang artinya . Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah keaadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri. (QS. Ar-Rad, 13:11).
Terima kasih atas artikelnya Pak.
Usman Hakim
Kelas S-3 E 2
NIM. 07113020
Program Pasca Sarjana UNPAK BOGOR
Reply
145.
terimakasih pak, artikel Bapak yang berjudul Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan
Kinerja, sangat membantu dalam menambah pengetahuan dan wawasan baru. memang
motivasi sangat dibutuhkan oleh Pegawai atau karyawan dalam membantu meningkatkan
kinerjanya, saya setuju atas apa yang Bapak tulis. Pimpinan atau manajer seharusnya
memiliki peranan penting dalam membuat karyawan merasa dihargai pekerjaannya
sehingga karyawan pun merasa termotivasi untuk mengerjakan pekerjaan yang
ditugaskan oleh pimpinan atau atasan sehingga tujuan yang direncanakan bisa tercapai
tepat waktu dan tepat sasaran.
Hanan Tarya
NPM. 073113005
Kelas S.3 E-2
Pascasarjana UNPAK Bogor
Reply
146.
147.
148.
Terimakasih sudah memperkenalkan blogs ini pak, setelah membaca materi ini saya
menyerap banyak pelajaran yang menjadi motivator saya agar lebih giat lagi dalam
menempuh pasca unpak ini
Reply
149.
..
Reply
150.
151.
assalamualaikum wr. wb. tulisan yang sangat baik untuk dibaca dan dapat dipahami
sebagai masukan untuk kita memotivasi diri dalam hal apapun. intinya dari kesimpulan
postingan di atas adalah motifasi dalam bidang apapun didadapat karena ada keinginan
dalam diri, suport dari orang-orang yang berada di sekeliling kita dan mampu
mengalahkan apa yang menjadikan hambatan dalam diri kita untuk memotivasi kita.
Hidup bagaikan menaiki sepeda. Agar tetap seimbang anda harus tetap bergerak Albert
einstein.
janwar
Mahasiswa Semester 1 Pasca Sarjana Universitas Pakuan
Reply
152.
Assalamualaikum wr. wb
Selamat siang, Pak Adie, saya Nurocmah mahasiswi semester 1 pascasarjana UNPAK
,A.1.1.
Coment saya tentang pengaruh motivasi terhadap peningkatan kinerja tulisan tersebut
menambah wawasan ilmu tentang motivasi,karena motivasi dapat meningkatkan kinerja
seseorang.
Sebagai manusia kita harus pandai-pandai menggali motivasi instrinsik dan motivasi
ekstrinsik.Motivasi instrisik berupa bakat,minat.Motivasi ekstrinsik berupa keadaan
lingkungan,keadaan sosial budaya,keadaan ekonomi , kedua motivasi itu berpengaruh
juga terhadap kinerja seseorang.
Kepempinan dan gaya kepemimpinan atasan sangat berpengaruh terhadap kinerja
seseorang.Kepeminan atasan yang bijaksana,mengarahkan,mengayomi bawahan ,
pengawasan dari atasan sangat berpengaruh pada prestasi kerja.
yang perlu dipelajari adalah tindakan dan cara mengatasi racun dan penurunan motivasi
dengan pendekatan kuratif dan antisipatif.
Dalam tulisan yang bapak tulis bagi saya yang dapat diterapkan dalam kehidupan seharihari adalah berpikir positif thinking dan bekerja berpatokan pada pencapaian tujuan yang
telah kita kehendaki dan cita-citakan.
Wasalamualaikum wr. wb
Nurocmah, mahasiswi semester 1,pascasarjana UNPAK
kelas A.1.1
NPM: 072113025 Assalamualaikum wr. wb
Reply
153.
Assalamualaikum.wr.wb,
terima kasih pak telah memperkenalkan saya pada blog ini dan mohon izin pula untuk
comment. terkadang merasa sangat malu dan minder ketika melihat sahabat, rekan
sejawat lebih baik dibandingkan diri kita, dan merasa di anak tirikan oleh atasan.
perlahan, semua yang dirasakan menjadi senjata untuk bangkit, saya sangat setuju dengan
apa yang telah ditulisakan oleh bapak bahwa motivasi baik secara intrinsik maupun
ekstrinsik akan menjadi modal kekuatan untuk menjadi lebih baik. jika faktor intrinsik itu
besar dan berdampingan dengan ekstrinsik insya Allah akan membuat kita tangguh dalam
mengarungi kehidupan salah satunya di dunia kerja. Allah tidak akan merubah suatu
kaum jika kaum tersebut tidak mau berusaha untuk berubahJadikan ibadah sebagai
motivasi terbesar dalam menjalani aktivitas.
sekian Comment dari saya, semoga bermanfaat, dan mohon maaf jika ada tulisan ini yang
tidak berkenan
wassalam.
Gurda Krissetyo R (072113013)
AP 1.1
Pasca Sarjana Unpak
2013
Reply
154.
ass,wr wb. saya prayoga nugraha mahasiswa pasca sarjana unpak kelas AP 1..
Materi yang bapa tulis sangat baik sekali, karena dapat meningkatkan motivasi dalam
mencapai tujuan yang kita harapkan ( cita -cita ).
komentar saya cukup, kurang lebihnya saya mau tanyakan dalam perkuliahan.
mkasih, mohon maaf bila ada tutur kata yang salah.
Reply
155.
Assalamualaikum,
Motivasi memang memegang peranan penting ternyata, dengan membaca artikel tadi hal
ini menjadi semakin jelas. Dapat dikatakan tanpa adanya motivasi tidak akan ada
aktivitas, bukan begitu pak? Artikel ini sangat menarik karena memberi informasi
mendalam mengenai motivasi, such enlighting article to read.
Andi maulana
A.P 2013
072113005
Reply
156.
157.
158.
Assalamualaikum wr.wb
Terimakasih pak atas materi bapak ini. saya sangat tertarik dengan 5 teori motivasi
-teori efek hawthorn oleh elton mayo
-teori kebutuhan oleh abraham maslow
-teori X dan Y oleh Mcgregor
-teori hygine dan motivator oleh hezberg
159.
assalamualaikum wr.wb.
Bapak Adie E Yusuf yang terhormat, setelah saya membaca artikel Bapak tentang
Pengaruh motivasi dalam peningkatan kinerja saya tertarik dengan pendapat stephen P.
Robbins bahwa motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang
tinggi untuk mencapai tujuan organisasi .Namun upaya yang dilakukan tersebut
memerlukan intensitas yang tinggi dan berkualitas agar tujuan dapat tercapai maksimal
,jadi ada 3 elemen kunci dalam motivasi yaitu : Upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan .
Saya menunggu tulisan-tulisan Bapak yang lain ,semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum .wr.wb
Reply
160.
daya penggerak,, motivasi bisa berasal dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal),
dan cara memotivasi setiap orangpun berbeda-beda. nah, dari cara memotivasi itu
(stimulus) ada banyak pula tanggapan -terhadap motivasi- (respon), ada yang berhasil
(langsung termotivasi) ada pula yang justru menganggapinya dengan negatif dan
membuat down.
Menurut saya, motivasi seseorang itu tergantung pada diri masing-masing, dan hanya
orang tersebut yang mampu menilai tingkat motivasi yang ia miliki..
pak, saya mau bertanya, bagaimana pendapat Anda, ketika ada kenaikan gaji,, sehingga
kinerja ditingkatkan,, berarti yang mendorong kinerjanya hanyalah uang, tanpa ada
keinginan dari hati, apakah itu motivasi yang murni??
terima kasih pak.
Wassalamualaikum wr. wb.
Reply
161.
Kompilasi gagasan-gagasan dasar tentang motivasi kerja ini sangat menginspirasi saya.
Dari pengalaman kepemimpinan saya sebagai kepala sekolah, para guru yang saya
pimpim memang mempunyai motivasi yang tinggi yang ditunjukkan dengan kinerja
tinggi. Tetapi karena mereka pada umumnya masih bergabung di bawah masa kerja tiga
tahun, saya belum persis bisa menentukan apa sesungguhnya motif kinerja tinggi itu.
Karena itu, tugas saya, semoga tidak salah, adalah senantiasa mengarahkan mereka pada
tujuan strategis sekolah agar kinerja tinggi itu menjadi sinergi yang kompak untuk samasama memperjuangkan comparative advantage organisasi pendidikan yang saya pimpin.
Kalau hal ini gagal saya lakukan, pada usia matangnya masa kerja mereka kelak, bisabisa ada ancaman penyimpangan tujuan; sebuah dikotomi antara tujuan pribadi dengan
tujuan organisasi. Semoga Bapak penulis bisa membaca dan memberikan catatan balik
atas tanggapan saya ini sehingga saya semakin bisa paham bagaiamana seharusnya.
Terima kasih.
M. I. Retno Andayani, mahasiswa pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas
Pakuan 2013.
Reply
162.
Ass wr wb
setelah saya membaca artikel bapak saya teringat pepatah Cina yang mengatakan bahwa:
Berilah seekor ikan pada seseorang dan anda telah memberinya lauk pada hari
itu.Ajarilah mereka cara untuk mendapatkan ikan ,dan anda telah memberinya lauk
ukntuk seumur hidupnya .Motivasi di ibaratkan ikan yang bisa menjadi lauk dalam hidup
sesorang karna motivasi adalah jalan menuju keberhasilan meraih prestasi dalam
mencapai tujuan hidup.
wassalamualaikum wr wb
Reply
163.
Assalamualaikum Wr.Wb.
saya nely rizanaty mahasiswi pasca sarjana Unpak semester satu kelas Ciangsana G6.
Menarik membaca tulisan Bapak tentang Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan
Kinerja, karena memang motivasi sangat diperlukan khususnya dalam bidang
pendidikan. Teori kebutuhan Abraham Maslow menjawab berbagai persoalan yang
dihadapi seorang pendidik dalam menjangkau tujuan dunia pendidikan. Sebab
peningkatan kinerja pendidik tidak berbanding lurus dengan kompetensi pendidik itu
sendiri, akan tetapi juga faktor lingkungan dan motivasi diri.
Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb..
Reply
164.
Motivasi memang dibutuhkan oleh setiap individu yaitu untuk menambah lebih semangat
dalam melakukan pekerjaannya sehari hari,oleh karena itu di setiap instansi perlu adanya
motivasi agar para karyawannya lebih semangat lagi dalam melakukan pekerjaannya,
dengan demikian dengan adanya motivasi yang tinggi maka hasilnya akan lebih baik.
Nama: Kilah
NPM: 0721:13145
Kelas: Ciangsana/G6
Reply
165.
166.
Motivasi memang; sangat penting dalam kehidupan sehari hari, tanpa adanya motivasi
mungkin tidak akan ada aktifitas dalamkehidupan.Motifasi instrisik timbul dari diri kita
sendiri yaitu ingin mencapai tujuan hidup.Motivasi ekstinsik timbul dari luar misalnya
dari atasan kita, dari anggota keluarga, dari saudara kita dan sebagainya.Demikian
komentar saya tetang; Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kineja
Nama : Kilah
NPM : 072113145
Kelas : Ciangsana/ G 6
Reply
167.
Sukabumi ,
Tes masuk 12 oktober 2013
Semester 1 pasca sarjana (S2), APE ( UNPAK )
Assalamualaikum,wbr..
Pak Adie E Yusuf
Tugas Individu,
Motivasi ! Hmmmmm..
Yupsssss. Aku udah baca, materi yang bapak sampaikan di blog.
Mengenai Motivasi, Seperti halnya aku pak , jika hati ini tidak termotivasi mana mungkin
saya bisa duduk dalam sebuah ruangan kelas. UNPAK dan akhirnya saya membuka blog
bapak. Jujur pa kita belum bertemu..?ketemu enggak ya pak, ketemu dong pak, aku
kan bayar , aku punya hak kan pak hehehehehe.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia,depdikbud ( Jakarta; balai pustaka 1995).p666,
Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi merupakan istilah yang lazim digunakan untuk mengetahui maksud seseorang
atas suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu,misalnya uang ,keselamatan,prestise dan
sebagainya.
Motivasi merupakan salah satu factor yang turut menentukan keefektifan kerja. Callahan
(1988) dalam Mulyasa Mengemukakan bahwa Motivasi adalah tenaga pendorong atau
penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah tujuan tertentu .Motivasi
merupakan bagian penting dalam setiap kegiatan, tanpa motivasi tidak ada kegiatan yang
nyata.Menurut Morgan dalam Mulyasa motivasi sebagai tenaga pendorong atau penarik
yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. Sementara Maslow
(1970) dalam Mulyasa Mengemukakan Motivasi adalah tenaga pendorong dari dalam
yang menyebabkan manusia berbuat sesuatu atau berusaha untuk memenuhi
kebutuhannya.(E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, ( Jakarta: Remaja
Rosda Karya,2003, PP.133-134).
Husaini Usman memberikan batasan bahwa Motivasi ialah keinginan untuk berbuat
sesuatu.( Husaeni Usman manajemen, teori,praktik dan riset pendidikan ( Jakarta: bumi
aksara,2006, p222).
============= CURHAT YA PAK =============
Dan Motivasi yang terjadi dalam diri saya, mengapa dan kenapa saya melanjutkan
pendidikan kejenjang S2, saya memiliki tujuan,yaitu rasa aman , harga diri ,
wawasan,intinya, saya tidak terlalu ambisi untuk menjadi pimpinan , saya hanya ingin
jadi staf yang nyaman dengan pekerjaan saya dan bisa dihargai pimpinan, Pimpinan bisa
buat saya nyaman maka posisi pimpinan akan aman , namun sebaliknya jika saya tidak
merasa nyaman saya akan merubah hati dan keinginan saya, posisinya akan saya raih ,
kenapa tidak jika syarat secara administrasi sudah terpenuhi , Golongan PNS yang cukup,
dan pendidikan S2 dan yang lainya pun saya sudah siap.
Kronologisnya, mengapa saya ingin melanjutkan studi kejenjang ini, Tahun 2010 saya
diberi kesempatan oleh pimpinan saya (kasi 1) dan diberi tanggung jawab penuh oleh
pimpinan saya dan Alhamdulillah pekerjaan tersebut sangat memuaskan berbagai
pihak,pimpinan saya menilai positip bahwa saya ternyata mampu diberi tanggung jawab
tersebut, saya banyak belajar darinya dan saya senang diberi kesempatan olehnya, 2013
ada perubahan struktur kepemimpinan. saya ganti pimpinan kasi pindah Kabid tetap,
diawal pimpinan baru saya tidak mengerti apa yang harus dia kerjakan dan apa yang
harus dia perbuat, pimpinan baru saya banyak sharing kesaya karena saya orang lama,
tentunya orang lama banyak tau, semuanya saya kasih tau setelah tau , dia coba untuk
memindahkan saya namun usahanya sampai saat ini gagal, Kabid lebih mengenal saya
dari pada dia (kasi 2 ).
Saya dapat surat dari Pusat KEMENDIKNAS by name nama saya. SURAT
UNDANGAN TIM PENYUSUN PEDOMAN Bantuan .., dalam surat
tersebut hanya 5 orang yg terpilih Perwakilan hanya 5 daerah se Indonesia. rasa bangga
dan senang ada dihati saya, namun semua itu sirna hilang menjadi duka, kasi saya berkata
; apa bisa diganti olehnya ,kasi saya menginginkan undangan itu,dengan kelemahan isi
dari surat undangan itu kasi saya datang ke Kabid , di Undangan itu tertulis nama saya
dengan gelar S2,dan Ke 4 orang yang ada dalam undangan itu bergelar S2 dan S3,
sementara saya sebenarnya belum S2. Padahal undangan itu memang sengaja dibuat
seolah- olah saya sudah S2 ,Penyelenggara tau saya memang belum S2. mereka
mengundang saya karena mengenal saya. Kabid menelepon saya, dengan penyampaian
gurauan Kabid yang membuat hati saya patah ,Undangan itupun tergantikan . rasa
kecewa ada dihati saya, (Anak buah tergantikan oleh pimpinan).
Semangat ada dihati saya,(S2 ). Jenjang itu ternyata harus saya tempuh , S2 menjadi
kebutuhan buat saya, agar tidak terjadi lagi permasalahan gelar . saya buat gelar itu
menjadi nyata.
Kesimpulan saya atau menurut saya Motivasi adalah rasa: keinginan( wants),hasrat;
kebutuhan (Needs) yang tumbuh dihati manusia yang datang karena sebab atau faktor
kesempatan dan peluang sumber daya pendukung serta didasari keyakinan untuk
mencapai tujuan, atau penepatan tujuan ( Goal Setting ).
Wassalam,
Bantu ya pak untuk mewujudkannya .
Semoga berhasil === MOTIVASI ===
Reply
168.
Assalamualaikum wr wb
Pak Adie , saya Entik Sri Yaniyati mahasiswa Pakuan jurusan Administrasi Pendidikan
Program studi Manajemen Pendidikan Pasca Sarjana semester I tahun akademik 2013
2014, sangat tertarik dengan tulisan bapak karena saya menyadari semangat kerja pada
diri saya pribadi sering naik turun tetapi dengan bantuan tulisan bapak mudah
mudahan dapat berhasil dengan memuaskan dengan menggunakan pendekatan antisipatif
dan saya akan berusaha untuk memandang segala sesuatunya positif ( positive thinking )
Terimakasih
Wassalamualaikum wr wb
Reply
169.
Motivasi sangat diperlukan dalam setiap langkah,baik dalam pekerjaan maupun dalam
pendidikan,motivasi berguna untuk menumbuhkan percaya diri sehingga mendapat
prestasi yang tinggi dan mumpuni,motivasi juga bisa membuat orang lebih bisa
menghargai dan di hargai,oleh karna itu dengan motivasi manusia bisa mandiri dan bisa
berprestasi
Reply
170.
Assalamualaikum
Pak Adi yang terhormat saya Juni Purwanti kelas G6 mahasiswi bapak semester 1
Pascasarjana UNPAK tahun 2013 jurusan Administrasi Pendidikan.
Saya telah membaca seluruh bagian dari tulisan bapak yang berjudul Pengaruh motivasi
terhadap peningkatan kerja.Yang saya tulis ini berdasarkan kejadian sehari hari
dilingkungan kerja saya sebagai guru.
Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk
mengambil suatu tindakan yang dikehendaki , diawali harus lahir motiv yang merupakan
daya gerak seseorang untuk berbuat maka lahirlah perbuatan yang memiliki tujuan dan
keinginan untuk mencapai harapan dan tujuan tersebut.
Kadang harapanatau tujuan kita mengalami kekecewaan ,kegagalan, ketegangan sehingga
perilaku kadang tidak sesuai dengan harapan bahkan etika juga aturan. Karena tidak
didukung oleh rekan kerja ,pemimpin bahkan lingkungan kerja itu sendiri.Sehingga sikap
,kinerja, motivasi kerja baik rendah sekalipun tinggi pada diri kita ada yang
mempengaruhi kinerja kita, tetapi idealis profesional tanpa pamrih disertai pengabdian
baik sebuah pengakuan, pangkat atau golongan harus disertai kebesaran hati ,tanggung
jawab apalagi semata mata lilahitaala.Tugas atau pekerjaan yang lahir dari hati dan
perbuaatan harus semakin baik pada kinerja tanpa terpengaruh dan menjadikan tugas
keseharian kita sebagai guru.
5 Teori motivasi yang sesuai pada tugas keseharian saya sebagai guru adalah teori
kebutuhan menurut Abraham Maslow yang pada dasarnya kita bekerja memenuhi
kebutuhan, seperti kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,
kebutuhan harga diri ,kebutuhan aktualisasi.Ini terasa kebutuhan yang sering terjadi
dimanapun kita bekerja, bukan berarti teori motivasi yang lain tidak sesuai atau tidak
tepat.
Untuk meningkatkan kebutuhan prestasi kerja dilingkungan kerja kita motivasi
berprestasi akan selalu dipengaruhi oleh faktor faktor lain seperti pentingnya penilaian,
pentingnya perubahan status, pentingnya perubahan jabatan, pentingnya lomba guru atau
171.
Edi koswara
Pasca sarjana Unpak S 2
Asal Kab Sukabumi
Motivasi ahay adalah sesuatu yang dapat memberikan kemaslahatan asal jangan
dijadikan beban oleh diri kita, yang menjadi bayangan untuk selalu termotivasi adalah
anak dan sekaligus istri yang terus memberikan dukungan untuk terus dan terus mencari
ilmu, walaupun finansial terbatas mari dengan niat yang tulis kita ukir perjalanan hidup
yang lebih baik, apakah bisa ? tentu bisa dengan motivasi maka segala sesuatu yang kita
cari akan terwujud
Reply
172.
Assalamualaikum Wr. Wb
saya Rosad Furqon, NPM 072113169 mahasiswa pasca sarjana Unpak semester satu
kelas Ciangsana G6.
sangat menarik ketika kita berbicara mengenai motivasi, karena hal yang sangat penting
ketika motivasi mendorong terhadap peningkatan kinerja,
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas
perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya.
Motivasi adalah sesuatu yang timbul dari dalam diri sebagai sebuah kekuatan seseorang
secara sadar untuk melakukan aktifitas yang dapat menghasilkan suatu perubahan secara
nyata untuk membatu dirinya sendiri dan juga orang lain dalam menangani suatu
permasalahan yang dihadapinya sehingga dapat memberikan kepuasan bagi dirinya dan
juga kepada masyarakat baik itu individu maupun kelompok, semakin tinggi motivasi
seseorang akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya,
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb
Reply
173.
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya sangat terkesan atas tulisan bapak mengenai motivasi yang dapat berpengaruh
terhadap kinerja seseorang. Motivasi merupakan roh bagi seseorang untuk dapat
menjalankan amanat Tuhan yaitu sebagai khalifah di dunia untuk bekerja dengan baik
sesuai dengan aturan, norma dan etika yang baik sesuai dengan peraturan adat, etika kerja
maupun aturan agama.
Pada tulisan bapak, Peringkat keperluan manusia berdasarkan teori Maslow terdapat lima
komponen yaitu:
1. kebutuhan fisiologi,
2. Kebutuhan rasa aman,
3. Kebutuhan Sosial,
4. Kebutuhan Harga diri, dan
5. Kebutuhan Aktualisasi diri.
Berdasarkan referensi yang terbaru yang saya baca, Hirarki kebutuhan Maslow yang
bersumber dari Huitt Wa. Maslows Hierarchy of Nedds : Educational Psychology
Interactive, terdapat 8 komponen yaitu:
1. Kebutuhan fisioligi,
2. Kebutuhan perlindungan dan rasa aman,
3. Kebutuhan sosial,
4. Kebutuhan akan penghargaan,
5. Kebutuhan akan tahu dan paham,
6. Kebutuhan Keindahan,
7. Kebutuhan akan aktualisasi diri, dan
8. Kebutuhan Transenden.
Mohon maaf bapak kalau saya kurang tepat memberikan masukan, selanjutnya saya
mohon petunjuk dan arahan bapak dalam mengarungi lautan ilmu.
Wassalam.
Lukman Hakim, NIM : 072113155 , Kelas G-6 ,kampus Ciangsana
Mahasiswa S-2 Program Pascasarjana Administrasi Pendidikan, Universitas Pakuan.
Bogor.
Reply
174.
Assalamualaikum..wr..wb..
saya ingin memberikan komentar dari tulisan bapak,tapi sebelumnya saya ingin
mengucapkan terimakasih karena setelah membaca tulisan bapak,pengetahuan saya
bertambah dan secara tidak langsung juga saya termotivasi dan ingin memotivasi orangorang yang ada di sekitar saya,terutama adalah murid-murid saya. Karena menurut
saya,guru bukan hanya bertugas untuk mentransfer ilmu yang dimilikinya,akan tetapi
juga bisa menjadi motivator dan inspirator bagi murid-muridnya. Menurut saya, motivasi
bisa muncul berdasarkan faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu motivasi yang
muncul dari dalam diri individu itu sendiri, sedangka faktor eksternal yaitu mtivasi yang
muncul bukan dari diri individu melainkan dari luar,seperti motivasi yang muncul dari
teman, keluarga,guru,atau bisa dikatakan dari lingkungan tempat tinggal. Apabila dari
kedua faktor ini bisa didapatkan, maa akan ada pengaruh yang sangaat baik bagi diri kia.
Termotivasi dengan orang lain itu sangatlah bagus, tetapi apabila bisa menjadi motivator
dan memberikan motivasi yang positif terhadap orang lain itu jauh lebih baik, karena
ketika kita memotivasi orang lain, itu samadengan kita memotivasi diri kita sendiri.
Semoga kita bisa menjadi motivator bagi diri kita dan orang lainaamiin..semoga
bermanfaat.
Dini Nurdiniah
Kelas A.1.2
NPM 07.21.13.042
Reply
175.
Assalamualaikum,,
salam kenal pak Adie, saya Ira, mahasiswa semester pertama kelas G6 Administrasi
Pendidikan di Universitas Pakuan Bogor. (Ciangsana)
komentar saya terhadap tulisan bapak yang berjudul Pengaruh Motivasi Terhadap
Peningkatan Kinerja adalah, bahwasannya setiap orang pasti mengenal apa itu motivasi,
namun tidak semua orang memiliki motivasi yang sama.
Ketika pimpinan maupun rekan sejawat memberikan motivasi, bawahan/rekannya
tersebut belum tentu dapat termotivasi, karena yang akan mendorongnya untuk bergerak
adalah motivasi yang berasal dari dalam dirinya sendiri. seberapa hebatnya pun motivator
memberikan rangsangan, bila individu tidak menginginkannya, maka motivasi itu tidak
dapat timbul. saya berpendapat bahwa motivasi itu tergantung dari kesadaran dari setiap
individu, serta dari harapan dan keyakinan yang besar dalam mencapai sesuatu.
demikian saja pak komentar yang dapat saya berikan.
wassalamualaikum..
Reply
176.
7:23 am
Reply
177.
178.
Assalamualaikum,,
Pa,..sy nita karmila kelas a.1.2 Pps.unpak prodi AP NPM 072113056..membaca tulisan
bp memberikan wawasan yg luar biasa bg sy,.,paparan yg bp utarakan tdk jauh brbda dg
kesan sy swaktu bp ngajar d kelas,,padat,singkat, jelas dan mengerti bgt,..trmksh
pa,,smoga semakin hr smkin bnyak ilmu yg bp share lwt web ini,,amin
Reply
179.
assalamualaikum wr wb. sy tertarik dengan paparan bapak mengenai motivasi kerja. saya
pahami bahwa motivasi kerja dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari
dalam individu pekerja dan faktor eksternal yang berasal dari luar. adanya reward and
punnishment dan fungsi manajemen yg berjalan baik pada gilirannya menciptakan
suasana kerja yg baik, sehingga menaikkan motivasi kerja para pekerjanya. (lusi
susiandari, kelas a12, npm 072113052, unpak)
Reply
180.
181.
assalamualaikum wr.wb.
saya yulistiana dewi, setelah saya membaca blog bapak tentang pengaruh motivasi
terhadap peningkatan kinerja, memang pada dasarnya setiap orang itu harus memilki
motivasi dalam hidupnya, motivasi itu ada yang berasal dari dalam diri kita (internal) dan
motivasi dari luar (eksternal), dua-duanya sangat penting, apalagi saya sebagai seorang
pendidik merasakan bahwa memang motivasi itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kinerja kita. bukan hanya itu saja apalagi kalo misalnya didukung dengan seorang
pimpinan yang baik dan yang memilki motivasi yang tinggi dalam pekerjaan, dan
menurut saya itu akan membuat kita sebagai bawahan terinspirasi sehingga kita akan
lebih termotivasi dan memberikan kinerja yang terbaik untuk kedepannya. selain itu anak
didik saya juga memberikan motivasi pada diri saya untuk memberikan pembelajaran
yang lebih baik lagi..terima kasih
wassalam..
Yulistiana Dewi (072113067) A12
Reply
182.
183.
Assalaamualaikum Wr.Wb
Terima kasih saya sudah di beri kesempatan untuk belajar mengomentari pendapat Bapa
yang begitu tinggi ilmunya.Menurut saya motivasi dibutuhkan dalam segala hal terutama
dalam pendidikan,fungsinya untuk memicu anak semangat dalam belajar sehingga anak
bisa berkreasi dan berprestasi,motifasi bisa berbentuk moril dan materil,contohnya ketika
anak rengking 1 kita beri hadiahnnah itu motivasi secara materil,sementara motivasi
secara moril anak diberi contoh-contoh keberhasilan orang-orang yang sudah sukses
sebelumnya.oleh karna itu dengan motivasi mendorong orang untuk berkreasi dan
berprestasi.
Demikian pendapat saya,kekurangannnya semata-mata kebodohan saya,kelebihannya
hanya ada pada Bapa sebagai Dosen saya.
Wassalaam.
Irma Nani Nuryanti
Mahasiswa Pasca UNPAK sem 1 kls Ciangsana(G.6)
Reply
184.
Assalamualaikum wr. wb
artikel Bapak yang berjudul Pengaruh Motivasi dalam Meningkatkan Kerja ini sangat
menarik dan saya mendapat banyak wawasan baru. saya menyimpulkan bahwa motivasi
terbentuk karena faktor internal dan faktor eksternal. motivasi ternyata bisa berdampak
buruk terhadap kinerja pekerjaan jika kita tidak bisa mengendalikannya dengan baik,
maka dari itu kita harus bisa menjaga motivasi yang baik agar berdampak baik pula bagi
pekerjaan kita. demikian komentar dari saya semoga bermanfaat bagi kita semua.
wassalamualaikum wr.wb
Intan Nur raudoh NPM: 072113047 kelas A.1.2
Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Pakuan
Reply
185.
186.
Assalaamualaikum Wr.Wb
Terima kasih pak saya sudah di beri kesempatan. Menurut saya motivasi dibutuhkan
dalam segala hal termasuk dalam pendidikan,didalam ajaran agama islam ketika kita akan
melakukan kegiatan/kerja harus diawali dengan niat dan ikhlas, ketika dua hal tersebut
sudah kita lakukan maka apapun yang kita lakukan pasti akan dilakukan dengan sungguhsungguh. Artinya niat dan ikhlas merupakan motivasi awal yang mendorong kita selalu
melakukan yang terbaik di setiap pekerjaan/aktivitas. Dalam dunia pendidikan motivasi
dari guru dan siswa merupakan salah satu faktor yang menentukan ketuntasan belajar
siswa. Pada setiap awal pembelajaran setiap guru pastinya akan memberikan motivasi
dan stimulan positif terkait dengan materi yang diajarkan. Demikian pendapat saya,
terimakasih.
Wassalaam.
Irwan kurniawan
NPM : 072113142
Pasca UNPAK kelas G6 (ciangsana)
Reply
187.
ASSALAMUALIKUM Wr.Wb.
Bapak Adie.E.Yusuf. yang terhormat,
Setelah saya membaca artikel Bapak tentang Pengaruh Motivasi dalam peningkatan
kinerja, saya berasumsi bahwa motivasi bener-benar sangat diperlukan dalam
peningkatan kinerja.
Jika dianalogikan tubuh manusia, motivasi adalah ruhnya seorang pekerja. Baik buruknya
kinerja seseorang sangat dipengaruhi oleh motivasi yang ada dalam dirinya. Motivasi
adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan
organisasi.
YEYEN SALSIAH
KELAS GG CIANGSANA
NPM : 072113158
JURUSAN : ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI :MANAGEMEN PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNPAK
Reply
188.
189.
Mungkin ini tambahan aja dengan membaca blognya pa adie berkaitan dengan motivasi
kerja kalau kerja diperusahaan besar ada peraturan peraturan tentang tenaga kerja,atau
seperti yg tertera dalam teori teori diatas,tetapi kalau perusahaan kecil biasanya
pengusaha itu selalu lupa upah ata gaji mungkin sering terlambat bahkan mengungkapkan
kata kata yg kurang pantas di depan umum atau forum yg harusnya di berikan motivasi
yg bagus jd imbasnya kinrja turun dan menyebabkan out seorang karyawan terimakasih .
Reply
190.
teknik pemenuhan kebutuhan dan teknik komunikasi persuasif karena keduanya saling
melengkapi.
Pada sub bahasan tentang cara mengatasi penurunan motivasi saya setuju, tapi mungkin
perlu dilengkapi dari aspek institusinya termasuk pimpinan. Misalnya pemberian
kesempatan untuk mengembangkan diri, pengakuan, peningkatan reward dll.)
Demikian menurut pemahaman saya.
Saya berharap Bapak dapat meluruskan pemahaman saya bila kurang tepat, dan dapat
memberikan pembahasan lebih jauh dalam kesempatan tatap muka perkuliahan. Amin.
Wassalamualakum Wr. Wb.
Sincerely
Tari Sutirah
A.1.2 Pasca Unpak
NPM: 02211-30-64
Reply
191.
Asslammualaikm Wr.Wb.
Pak, saya Dewi Rahayu klas G6 semester satu UNPAK,setelah membaca tentang
Pengaruh Motivasi Dalam Peningkatan Kinerja.Saya berpendapat bahwa Motivasi is
very2 important for our life. Dengan adanya Motivasi har pan tuk mencapai tujuan secara
maksimal akan terwujud.
Motivasi dapat timbul sejak bangun tidur kita menciptakan energi positif, dan kita
berpola pikir secara positif pula.Motivasi dapat pula meniru dari Leader. Demikianlah
pendapat saya.Thanks
Reply
192.
Asswrwb
Selamat malam pak!
Setelah membaca artikel bapak, yang berjudul: Pengaruh Motivasi Terhadap
Peningkatan Kinerja. Ternyata memang betul motivasi sangat dibutuhkan oleh setiap
individu, yaitu untuk menambah lebih bersemangat lagi dalam melakukan pekerjaannya
sehari-harip. Oleh karena itu disetiap instansi perlu adanya motivasi, agar para
karyawannya lebih bersemangat lagi dalam melakukan pekerjaannya, dengan adanya
motivasi yang tinggi, maka insya Allah hasilpun akan lebih baik pula. Motivasi instrinsik
timbul dari diri kita sendiri, yaitu ingin mencapai tujuan hidup yang lebih baik dan layak.
Motivasi ekstrinsik timbul dari luar, misalnya dari atasan kita, dari keluarga, dari anak
dari saudara kita dan sebagainya.
Reply
193.
AssalamualaikumWr.Wb
Selamat Siang pak Adie, Saya MUFIDAH HAIRANI mahasiswa UNPAK
pascaadministrasipendidikan
Sayasangatberterimakasihsudahdiperkenalkandengan blogs bapakini.Terutamamateri
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA
dalammateriinisayasangattertarikdengan 5 penelitimotivasi yang menghasilkan 5
teorimotivasiyaitu
-TeoriEfek Hawthorn oleh Elton Mayo
-TeoriKebutuhanoleh Abraham Maslow
-Teori Xdan Y olehMcgregor
-TeoriHyginedan Motivator olehHezberg
-TeoriMotivasiBerprestasioleh David Mccelland
Kelimateorimotivasidiatas, sayaterfokus di teoriX dan Y olehMcgregor yang
menjelaskanbahwateori X =
karyawantidaksukabekerjadanmenghindaripekerjaan,uangbukanmotivasi,karyawancender
ungdiawasidengandisiplinketatdandiancamkeras,
karyawantidakbolehmengembangkandiri.
Dari Teori X mcgregoriniapakahperandari leader merekasangatdiperlukan?
Atauhanyaterfokusdalamperaturan yang
sudahberlakusebelumnyadengandisiplinygketatdandiwarnaiancamankeras, yang
sudahtertanamdipikirandanmenjadikebiasaankaryawan.DalamlingkupkerjasepertiapapakT
eori X inibanyakmendominasi? Denganpendekatankuratifdanantisipatifditerapkan,
denganperan leader didalmnyaapakahkaryawanteori X
bisamendekatikebiasaankaryawanTeori Y?
Terimakasihpaksebelumnyasetelahmembacamaterimotivasibapakini,
sayamenjadikanbeberapakalimatdanteori-teorididalamnyamenjadi motivator sayadalam
memory pikiransayadanakansayaaplikasikandalamkehidupannyatatermasukmotivator
dalammenyelesaikankuliahpascasayatepatwaktu.Aminnn.
Nama : MUFIDAH HAIRANI
Npm : 072113021
Kelas : A.I.1
SEMESTER 1 ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PASCASARJANA UNPAK
Reply
194.
dalam kepentingan bersama (more numerous points of shared common interest). Kedua,
adanya interaksi yang semakin terbuka antara kelompok-kelompok sosial (freer
interaction between social groups) dalam masyarakat. Konsep seperti inilah yang
melatarbelakangi pandangannya mengenai pendidikan. Menurutnya, lingkungan sekolah
harus mampu menyeimbangkan bermacam-macam unsur yang terdapat dalam lingkungan
sosial (social environment) dan memberi kesempatan bagi setiap siswa untuk
berhubungan baik antara mereka sendiri maupun dengan lingkungan yang lebih luas.
Menurutnya, proses belajar berarti menangkap makna dengan cara sederhana dari sebuah
praktek, benda, proses atau peristiwa. Menangkap makna berarti mengetahui
kegunaannya. Sesuatu yang mempunyai makna berarti memiliki fungsi sosial. Oleh
karena itu pendidikan harus mampu mengantar kaum muda untuk memahami aktivitas
yang mereka temukan dalam masyarakat. Semakin banyak aktivitas yang mereka pahami
berarti semakin banyak pula makna yang mereka diperoleh. Dalam pengertian inilah ia
mengatakan bahwa mutu pengetahuan mempengaruhi demokrasi. [2]
5.2 Kritikan David Cooper terhadap John Dewey
5.2.1 Analisis Sintaksis :Lebih banyak aktivitas yang dilakukan bersama (More shared
activity )
Menurutnya, semua argumentasi John Dewey memiliki kekeliruan karena
menggantungkan pandangannya tentang masyarakat yang demokratis dan harmonis pada
tuntutan lebih banyak aktivitas yang dilakukan bersama. Penggunaan kata lebih
banyak (more) di depan kata benda mengandung ekspresi sintaksis yang ambigu
(syntactically ambigous exspression). Di satu sisi pernyataan tersebut mengandung
tuntutan supaya lebih banyak jenis aktivitas yang dilakukan bersama. Di sisi lain
pernyataan itu mengandung tuntutan supaya masyarakat melakukan aktivitas yang telah
ada dengan lebih mendalam.[3]
5.2.2 Kekeliruan kesimpulan
John Dewey melakukan kekeliruan kesimpulan (fallacious move) serperti terungkap di
bawah ini:
..kita menyadari bahwa ia berangkat dari klaim: bahwa seharusnya ada sejumlah
kepentingan yang secara sadar dilakukan bersama kepada klaim yang sangat berbeda
yakni: seharusnya ada kepentingan-kepentingan yang dilakukan oleh semua anggota
masyarakat/kelompok.[4]
Kedua pernyataan ini memiliki pegertian yang berbeda. Pernyataan awal: seharusnya
ada sejumlah kepentingan yang secara sadar dilakukan bersama- dan pernyataan
seharusnya ada kepentingan-kepentingan yang dilakukan oleh semua anggota
masyarakat/kelompok. Pernyataan pertama mengandung pengertian bahwa ada aktivitas
atau minat yang dilakukan dengan sadar oleh anggota masyarakat (bukan semua anggota
not of words, simply but of practices, things, process, and event as well. And to grasp
meaning, it must have a public, social use).
[3] Cooper, David E., op. cit., hlm. 91.
[4] Ibid., hlm. 92 [.we see him moving from the claim that there should be numerous
interests which are consciously shared, to the quite different claim that there should be
interests of group (which) are shared by all its members.].
[5] Ibid., hlm. 92.
[6] Cooper, David E., op. cit., hlm. 93.
[7] Wilson, Bryan (ed.), op. cit., hlm.117.
[8] Lucas, J.R., 1975, Equality in Education, dalam Wilson, Bryan (ed.), New York:
Harper & Row Publishers, INC.
[9] Cooper, David E., op. cit., hlm. 95-97.
[10] Funky adalah gaya berpakaian dan berdadan yang mencolok. Misalnya, blues ketat,
celana jeans puntung, bersepatu keds atau kaus kaki sedengkul, rambut yang dicat
berwarna terang, asesoris yang bermacam-ragam.
Leave a Reply
Pages
Abtraksi
Pendahuluan
Bab I
Realitas dan Retorika
Kesetaraan dalam Pendidikan Pendidikan untuk Kesetaraan
Pemerataan (Levelling )
Pinsip-prinsip Egalitarian
Kesimpulan
Bab II
Scholesia sebagai Model Masyarakat
Masalah Egalitarian
Mutu dan Kesetaraan
Kesimpulan
Bab III
Seleksi
Slogan : Kesempatan yang Setara untuk Memperoleh Pendidikan
Lingkaran Ketidaksetaraan
Pembauran Sosial
Kesimpulan
Bab IV
Pendidikan dan Sosiologi Pengetahuan
Sosiologi dan Epistemologi
Kesimpulan
Bab V
Kebudayaan
Relativisme Budaya
Kesetaraan dan Kurikulum
Kesimpulan
Rangkuman
Tanggapan Kritis
Pustaka
The Contempt Theme.
Blog at WordPress.com.
Follow
Follow Keadilan dalam Pendidikan
Get every new post delivered to your Inbox.
Powered by WordPress.com
Reply
195.
AssalamualaikumWr.Wb
Selamat Siang pak Adie, Saya MUFIDAH HAIRANI mahasiswa UNPAK
pascaadministrasipendidikan
Sayasangatberterimakasihsudahdiperkenalkandengan blogs bapakini.Terutamamateri
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA
dalammateriinisayasangattertarikdengan 5 penelitimotivasi yang menghasilkan 5
teorimotivasiyaitu
-TeoriEfek Hawthorn oleh Elton Mayo
-TeoriKebutuhanoleh Abraham Maslow
-Teori Xdan Y olehMcgregor
-TeoriHyginedan Motivator olehHezberg
-TeoriMotivasiBerprestasioleh David Mccelland
Kelimateorimotivasidiatas, sayaterfokus di teoriX dan Y olehMcgregor yang
menjelaskanbahwateori X =
karyawantidaksukabekerjadanmenghindaripekerjaan,uangbukanmotivasi,karyawancender
ungdiawasidengandisiplinketatdandiancamkeras,
karyawantidakbolehmengembangkandiri.
Dari Teori X mcgregoriniapakahperandari leader merekasangatdiperlukan?
Atauhanyaterfokusdalamperaturan yang
sudahberlakusebelumnyadengandisiplinygketatdandiwarnaiancamankeras, yang
sudahtertanamdipikirandanmenjadikebiasaankaryawan.DalamlingkupkerjasepertiapapakT
eori X inibanyakmendominasi? Denganpendekatankuratifdanantisipatifditerapkan,
denganperan leader didalmnyaapakahkaryawanteori X
bisamendekatikebiasaankaryawanTeori Y?
Terimakasihpaksebelumnyasetelahmembacamaterimotivasibapakini,
sayamenjadikanbeberapakalimatdanteori-teorididalamnyamenjadi motivator sayadalam
memory pikiransayadanakansayaaplikasikandalamkehidupannyatatermasukmotivator
dalammenyelesaikankuliahpascasayatepatwaktu.Aminnn.
196.
9:38 am
Motivasi yang baik itu adalah motivasi dari hati dan keiklasan dalam bekerja
Reply
197.
Assalamualaikum wr,wb
Setelah saya membaca tulisan bapak mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja ,saya
tertarik dengan teori motivasi berprestasi,dalam dunia pendidikan motivasi berperan
sebagai pendorong yang menyebabkan adanya perubahan tingkah laku ke arah tujuan
tertentu .dalam proses belajar motivasi intrinsik lebih menguntungkan karena dapat
bertahan lebih lama ,kebutuhan untuk berprestasi yang bersifat intrinsik cenderung lebih
stabil ,mereka berorientasi pada tugas tugas belajar yang memberikan tantangan.pendidik
yang dapat mengetahui kebutuhan peserta didik untuk berprestasi dapat memanipulasi
motivasi dengan memberikan tugas tugas yang sesuai untuk peserta didik.mohon maaf
sebelimnya pak saya ingin bertanya,bagaimana kita dapat mengetahui sejauh mana
motivasi anak didik kita untuk berprestasi dan bagaimana cara memberikan dorongan kpd
mereka untuk selalu mempunyai motivasi untuk berprestasi di sekolah?.trimakasih
sebelumnya.
Wiwihilwiah
mahasiswa pasca sarjan Unpak
semester 1 kls G6 Ciangsana
Reply
198.
Motivasi memang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, entah itu motivasi dari
diri kita sendiri ( instinsik ) atau motivasi dari luar ( ekstrinsik ).tanpa adanya motivasi
sulit untuk mencapai kehidupan yang layak
Kilah
072113145
G6 Ciangsana
Reply
199.
assalamualaikum Wr.Wb
saya mahasiswa STIE MUSIRAWAS . ..
yang ingin saya tanyakan apa saja indikator-indikator tentang Pengaruh Motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai
Reply
200.
warid s3 a4 unpak
Assalaamualaikum wr.wb
kata motivasi harus selalu melekat pada diri pimpinan yang berguna bagi peningkatan
kinerja karyawannya ,namun hasilnya kadang tidak serempak ada yang maksimal yang
belum maksimal sehingga tujuan visi dan misi dari suatu lembaga yang dalam hal ini
terpikul pada tugas seorang pimpinan akan cukup lumayan berat.Saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada bapak yang telah menulis tentang pengaruh mitovasi
terhadap peningkatan kinerja yang dalam hal ini menurut hasil penelitian motivasi kerja
pada berbagai lembaga atau instansi sudah mulai berkurang .sekali lagi saya berharap
tulisan bapak dapat dibaca dan dihayati sebagai pembendaharan dan pedoman baik bagi
seorang pemimpin maupun calon pemimpin dalam hal ini karyawan .Kemudian saya
mohon dibantu tentang referensi kualitas pelayanan pendidikan .terima kasih pa.semoga
sukses selalu.
Wasaalamualaikum wr.wb
Reply
201.
202.
Assalamualaikum wr. wb
Setelah saya membaca artikel yang Bapak tulis, saya setuju bahwa motivasi
mempengaruhi kinerja. Ditempat saya mengajar, banyak guru senior yang sudah lama
mengajar dengan masa kerja di atas 20 tahun tetapi kinerjanya sangat baik. Hal ini
ditunjukkan dengan selalu datang tepat waktu, perhatian terhadap peserta didik dan
melaksanakan tugas-tugas yang lainnya dengan baik. Sehingga bisa menjadi teladan bagi
guru-guru lain yang masih muda, sayapun menjadi lebih termotivasi oleh mereka dan
mencontoh sikap sikap yang baik dari mereka. Tetapi ada juga beberapa orang guru yang
masih muda tetapi kinerjanya kurang baik. Hal ini bisa dilihat dari tingkal laku mereka
yang selalu datang terlambat ataupun kalau ada jam mengajar tetapi malah mengobrol di
ruang guru. Sayapun kurang senang dengan teman seperti itu, karena bisa berdampak
buruk terhadap lembaga. Di rapat dinas, sering Kepala sekolah memberikan motivasi
agar guru guru dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, tetapi mereka tetap
saja kinerjanya masih kurang baik. Jadi saya lebih lebih setuju bahwa motivasi dari dalam
diri sendiri (faktor internal) yang lebih banyak berperan dibandingkan dengan faktor
eksternal.
Saya senang membaca artikel yang Bapak tulis, sehingga bisa menambah wawasan dan
menjadi motivasi bagi saya dalam melaksanakan pekerjaan sehari hari.
Wassalamualaikum wr.wb
Tati Ajeng Saidah
Mahasiswa semester 1 Pasca Unpak jurusan AP kelas E.11
NIM. 072113131
Reply
203.
semakin baik keadaan psikologis seseorang, semakin bahagia, dan orang tersebut pun
pada akhirnya akan termotivasi untuk terus mengembangkan dirinya dengan terus
berprestasi.
Selain motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang, motivasi juga muncul dari
lingkungan eksternal seseorang. Teori Hygine dan Motivator menyatakan bahwa Faktor
Hygine meliputi : kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya, sistem pengawasan,
gaya kepemimpinan, kondisi lingkungan kerja, serta hubungan antar pribadi akan
menimbulkan kepuasan kerja seseorang, dan pada akhirnya kepuasan ini akan
memotivasinya untuk melakukan upaya berprestasi yang lebih baik secara
berkesinambungan.
Ketika faktor internal dan eksternal seseorang sama-sama bernilai positif dan saling
mendukung, maka motivasi kerja atau motivasi berprestasi seseorang akan semakin besar.
Nah di sini lah peran seorang manajer atau pemimpin yang bermotivasi tinggi terhadap
bawahan untuk terus berusaha mengakomodir semua pemenuhan kebutuhan serta
pengusahaan lingkungan yang menyenangkan bagi para bawahannya. Contohnya seperti
yang Bapak kemukakan pada teori pemenuhan kebutuhan, adanya upah/gaji yang layak,
jaminan kesehatan, pemberian kesempatan pengembangan diri bawahan, pemberian
reward untuk menghargai kinerja bawahan, serta penciptaan atmosfer kerja yang
menyenangkan, baik, dan harmonis. Mengenai faktor internal dan eksternal dalam
motivasi seseorang, saya berpendapat bahwa faktor internal lebih berpengaruh besar
daripada faktor eksternal. Perasaan bahagia, nyaman/ketenangan bekerja, reward (pujian,
hadiah, materi, kenaikan pangkat, piagam), jaminan kesehatan, jenjang karier yang jelas
lebih efektif dalam meningkatkan motivasi berprestasi/kinerja seseorang, karena tidak
adanya faktor keterpaksaan saat bekerja, dan akhirnya seseorang akan bekerja sepenuh
hati. Jadi untuk terus meningkatkan motivasi dalam bekerja, kita bisa memulainya dari
dalam diri kita sendiri. Wassalamualaikum Wrwb.
Riony Rahayu, S.Pd
Program studi Pasca Sarjana Administrasi Pendidikan
Kelas E.11
UNIVERSITAS PAKUAN
Reply
204.
Salam Hebat
Motivasi mempunyai peran sentral dalam peningkatan kinerja terbukti dari teori dan
analisa yang bapak kutip sangat terlihat sisi mana yang bergerak mendorong kemajuan
sisi mana yang menjadi lemah.namun yang perlu kita perhatikan masalah Virus
Motivasilah yang menggelitik saya, mengingat impelentasi apapun tidak akan sampai
pada titik klimak ketika virus berperan dominan dalam jiwa seseorang.
Budaya bangsa kita yang masih mewarisi kesalahan pola pikir dimana kerja berbasis akan
dampak bukan pada penyebab atau kinerja untuk mencapai keberhasilan, pemberi
motivasi itu sendiri kadang lebih berperan sebagai market saja asal laku tanpa memberi
panutan yang sesungguhnya lebih mudah diikuti,langkah persuasif lebih berpotensi akan
keberhasilan kedepan juga metode ADIDAS yang ditawarkan sangatlah saya anggap
HEBAT.harapan besar saya setelah membaca Pengaruh Motivasi terhadap peningkatan
kinerja,tulisan bapak berikutnya lebih dikerucutkan pada masalah peningkatan kinerja
pada pendidik yang hampir ga karuan antara teori dan implementasi di lapangan.saya
yakin masih ada jalan ISTIMEWA melalui pemikiran jenius seperti bapak
kedepan.trimakasihEdi Gunawan, E11 SUKABUMI
Reply
205.
206.
Assalamualaikum wr. Wb
Saya ucapkan terima kasih, karna artikel bapak yang berjudul Pengaruh Motivasi
Terhadap Peningkatan Kinerja menambah wawasan bagi saya serta sangat menarik.
Setelah membaca artikel tersebut, saya menyimpulkan bahwa motivasi memang memiliki
pengaruh yang sangat penting terhadap peningkatan kinerja seseorang, baik itu yang
sifatnya internal maupun yang sifatnya eksternal. Pada dasarnya setiap individu
cenderung memiliki kinerja yang baik karna di pengaruhi oleh faktor faktor kebutuhan
fisiologisnya serta keinginan untuk di hargai dan mengembangkan potensi dalam dirinya
ke arah yang lebih baik. Namun dalam hal ini, perlu adanya peran serta manajer dalam
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan membina kerjasama yang baik antar
sesama pegawai sehingga terwujud rasa tanggung jawab yang tinggi serta memiliki
komitmen dalam bekerja. Motivasi internal setiap individu berupa kesadaran diri
terhadap tanggung jawab dan kewajiban merupakan inti utama yang perlu di miliki setiap
pegawai. Namun dalam kenyataannya,Kesadaran diri tersebut muncul apabila
kebutuhannya telah terpenuhi dan rasa di hargai atas segala pencapaian usahanya
sehingga mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Demikian comment dari saya, saya ucapkan terima kasih
Nia Nuraeni ( Kelas E. 11)
Mahasiswa Semester 1 Pasca Unpak
NPM 72113123
Reply
207.
Assalamualaikum wr.wb
Salam kenal buat pak Adie
Setelah saya membaca tulisan bapak yang berjudul Pengaruh motivasi terhadap
peningkatan kinerja ada suatu hal yang menarik:
Motivasi yang tinggi akan membuat kinerja menjadi baik,dan motivasi yang rendah
membuat kinerja menjadi rendah pula.
Setelah dihubungkan dengan situasi lingkungan tempat saya bekerja:
guru yang mempunyai motivasi tinggi maka akan mempunyai kinerja tinggi pula yaitu
tercermin guru tersebut peduli terhadap siswa dan maju mundurnya sekolah.Begitu
sebaliknya dengan guru yang motivasinya rendah,maka akan mengurangi kinerjanya
yaitu tidak ada kepedulian terhadap siswa maupun sekolah.Hanya mementingkan hal
yang sifatnya pribadi saja yang penting hadir dan mengajar.
Mungkin hanya ini komentar yang bisa saya berikan,semoga ada manfaatnya.Amin.
Wassallamualaikum wr.wb
Sih Mahanani
Kelas E.11
Mhs.smt 1 Pasca Sarjana UNPAK Bogor
Reply
208.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Pak, saya Hendra Gunawan mahasiswa Pasca Unv Pakuan Bogor kelas E-11.
NPM : 072113113
Semester 1 tahun 2013/2014
Setelah membaca artikel bapak yang berjudul pengaruh motivasi terhadap kinerja, saya
sependapat dengan apa yang bapak tulis, memang segala pekerjaan pada dasarnya harus
ada apa yang namanya motivasi, karena dengan motivasi yang kuat apa yang kita
kerjakan akan dilakukan dengan senang tanpa ada beban, jadi motivasi adalah dorongan
dari dalam diri manusia untuk mencapai tujuan seperti dikutip dari tulisan bapak
Motivasi sebagai upaya yang dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk
mengambil suatu tindakan yang dikehendaki, sedangkan motif sebagai daya gerak
seseorang untuk berbuat. Karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada tujuan
dan didorong oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
Oleh karena itu jika seseorang kinerjanya sangat kuat atau tinggi berarti motivasinya
tinggi pula begitu juga sebaliknya jika kinerjanya lemah berarti motivasinya juga lemah
bahkan tidak menutup kemungkinan tidak ada motivasi sama sekali. Seperti teori
kebutuhan yang dikemukan oleh Abraham Maslow, setiap manusia bekerja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya seperti Kebutuhan fisiologis, Kebutuhan rasa aman,
Kebutuhan social, Kebutuhan harga diri, dan Kebutuhan aktualisasi diri. Karena
kebutuhan-kebutuhan tersebut bersifat hierarkis, yaitu suatu kebutuhan akan timbul
apabila kebutuhan dasar sebelumnya telah dipenuhi. Contoh Setelah kebutuhan fisiologis
terpenuhi seperti pakaian, makanan dan perumahan, maka kebutuhan tersebut akan
digantikan dengan kebutuhan lainnya seperti rasa aman dan seterusnya.
Sehingga tingkat kebutuhan setiap manusia/seseorang akan berbeda-beda, hal ini yang
mempengaruhi dalam bekerja. Jika Seseorang yang kebutuhan hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan fisiologisnya saja makan, maka pekerjaan yang dilakukannya
hanya untuk memenuhi kebutuhan tersebut saja.
Demikian komentar yang dapat sampaikan, mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita
semua. Amiiin.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Reply
209.
Assalamualaikum wr.wb
Salam kenal buat pak Adie
Saya Sih Mahanani mahasiswa semester 1 kelas E.11 Pasca Sarjana UNPAK Bogor.
Setelah membaca tulisan bapak yang berjudul Pengaruh motivasi terhadap peningkatan
kinerja ada suatu hal yang menarik :
seseorang yang mempunyai motivasi tinggi akan mempunyai peningkatan kinerja yang
tinggi dan seseorang yang mempunyai motivasi rendah akan rendah pula peningkatan
kerjanya.
Setelah saya padukan dengan situasi kerja yang ada di tempat saya bekerja :
guru yang motivasinya tinggi akan peduli terhadap siswa dan maju mundurnya
sekolah,sedangkan guru yang motivasinya rendah hanya mementingkan kepentingannya
sendiri yang penting hadir di sekolah dan mengajar.
Mungkin hanya itu komentar saya,semoga ada manfaatnya.Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Reply
210.
Assalamualaikum wr.wb
pekerjaan akan menghasilkan suatu hasil yang baik ketika dikerjakan dalam kondisi yang
nyaman, aman dan penuh motivasi, motivasi bisa muncul dari eksternal dan internal.
faktor eksternal yang mempengaruhi seperti lingkungan kerja yang kondusif,prestasi
kerja yang dihargai, gaji yang memadai sesuai dengan aturan yang berlaku dan jaminan
kerja yang bagus baik untuk pekerja ataupun kelurganya, sedangkan faktor internal yang
mempengaruhi adalah faktor yang muncul dari diri pekerjanya itu sendiri, seperti
kesadaran bahwa dirinya adalah seorang hamba allah yang ketika dia mendapat amanah
akan memberikan yang terbaik kepada yang telah memberikan amanah, termasuk
menyakini bahwa mencari rizki untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan jerih
panyah sendiri merupakan aktivitas yang akan mendapat pahala yang luar biasa disisi
Allah swt.
faktor internal inilah yang harus ada pada setiap orang sehingga motivasi kerjanya akan
senantiasa stabil dan terjaga serta bekerja akan penuh dedikasi, ikhlas serta tidak
menghalalkan segala cara.
Dadun Abdul Manaf,
Npm : 72113159
jurusan AP, semester 1 kelas sukabumi
Reply
211.
Assalamualaikum wr.wb.
Setelah membaca tulisan bapak tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja, saya
berpendapat bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh seseorang dalam meningkatkan
prestasi kinerjanya, terutama SELF MOTIVATION yaitu motivasi atau dorongan dari
dalam diri sendiri. sesorang yang memiliki self motivation yang tinggi tidak akan mudah
menyerah dan frustasi apabila hasil dari kerjanya tidak sesuai dengan yang diharapkan,
sebaliknya dia akan terus berusaha bangkit dan berusaha memperbaiki terus sampai
berhasil.Dan kepuasan yang tinggi akan dirasakannya apabila dia sukses, dan dapat
berbagi dan memberikan motivasi kepada temannya.
selain SELF MOTIVATION, motivasi dari orang lain atau dari luar pun sangat
diperlukan dalam meningkatkan prestasi kinerja. Adapun motivasi dari luar tersebut bisa
berupa motivasi dari keluarga, teman dekat, atasan teman sejawat ataupun dari
lingkungannya, sebagaimana hal tersebut sudah dibahas secara rinci dalam tulisan bapak.
terima kasih.
NENENG NURMILAH,
NIM. 072113022
KELAS E.11
Reply
Reply
Ijinkan saya untuk memberi sedikit kajian tentang tulisan bapak yang
bertemaPENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN
KINERJA
Dalam artikel tetulis beberapa teori motivasi yang sangat penting,
diantaranya:
1. Teori Efek Hawthorn
2. Teori kebutuhan
3. Teori X dan Y
4. Teori Hygine dan motivator
5. Teori Motivasi
Ciri-ciri perilaku karyawan yang memiliki motivasi berprestasi tinggi
menurut McClelland
1. Menyukai tanggungjawab untuk memecahkan masalah
2. Cenderung menetapkan target yang sulit dan berani mengambil resiko
3. Memiliki tujuan yang jelas dan realistis
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh
5. Lebih mementingkan umpan balik yang nyata tentang prestasinya
6. Senang dengan tugas yang dilakukan dan selalu ingin menyelesaikan
dengan sempurna
Setelah membaca artikel bapak, saya dapat membedakan antara seseorang
yang memiliki motivasi berprestasi kerja tinggi dan seseorang yang
memiliki motivasi berprestasi kerja rendah.Motivasi sangat dibutuhkan
oleh saya . Menurut bapak, Motivasi merupakan salah satu faktor kunci
untuk bekerja dan mencapai kinerja yang tinggi . Semangat bekerja itu
seperti iman seseorang, kadang naik kadang turun,dibutuhkan motivasi
untuk mendorong seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan sehingga
selalu bersikap dan berpikir positif,tulus, menjaga keseimbangan sikap,
adapun untuk mengatasi penurunan motivasi dalam pekerjaan dapat
dilakukan melalui pendekatan kuratif dan pendekatan antisipatif.
Semoga saya termasuk orang yang bisa bekerja sebaik baiknya , tidak
mengenal kata putus asa dan selalu berpikir positif.
Demikian komentar saya, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Herman
NIM : 72113161
Kelas E.11
Pascasarjana UNPAK
212.
dibutuhkannya, apa yang akan dan ingin dicapainya. Bahkan untuk bertahan hidup pun
bila seseorang tengah mengalami sakit parah perlu memiliki motivasi hidup terutama
motivasi dari dalam dirinya sendiri.
Bagi pencapaian sesautu kebutuhan dan prestasi kerja motivasi ibarat ruhnya. Motivasi
eksternal tidak banyak berpengaruh atau hanya berifat temporer tanpa didasari motivasi
internal . Terutama bagi profesi guru motivasi dalam dirilah yang akan menuntun kepada
keberhasilan anak didik kita. Karena guru yang benar-benar memiliki motivasi dalam
mencerdaskan bangsa pasti memiliki motivasi berupa keihklasan. Memang benar
peningkatan kesejahteraan harus terus diperjuangkan , tetapi dusamping motivasi
eksternal tersebut yang utama bagi seorang guru adalah motivasi internal untuk kemajuan
anak didiknya.
mudah-mudahan an komentar saya bisa nyambung dengan tulisan bapak.
Wassalamualaikum Wr.Wb. .
nama: Iceu Aminah
kelas E 11.
Mhs.smt 1 Pasca Sarjana UNPAK Bogor
Reply
213.
214.
Assalamualaikum Wr.Wb
Saya Lusie Dewi Kusumawati
Kelas E11
Npm. 72113121
Motivasi adalah dorongan dari diri individu untuk memenuhi kebutuhan yang
berorientasi pada tujuan. Motivasi dapat mendorong seseorang untuk melaksanakan suatu
pekerjaan dengan sebaik-baiknya bahkan ingin mencapai kesuksesan yang lebih baik dari
orang lain.
Timbulnya motivasi dapat berasal dari diri sendiri (intrinsik) atau dari luar diri kita
(ekstinsik).
Pada peserta didik motivasi intrinsik dapat berupa perasaan menyenangi materi dan
kebutuhan pada materi tersebut, misalnya untuk kebutuhan masa depan siswa yang
bersangkutan. Sedangkan motivasi ektrinsik dapat berupa pujian dan hadiah, suri
tauladan dari orang tua dan guru. Kekurangan atau ketiadaan motivasi baik secara
intrinsik maupun ektrinsik dapat menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam
melakukan proses belajar baik di sekolah maupun di rumah dari sudut pandang motivasi
yang ditimbulkan, motivasi yang lebih signifikan adalah motivasi intrinsik karena lebih
murni dan lebih langgeng serta tidak bergantung pada dorongan dan pengaruh orang lain.
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menetukan kualitas perilaku
yang ditampilkan.
Dalam dunia pendidikan peran guru adalah sebagai motivator bagi peserta didik. Guru
sebagai pendidik maupun pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan usaha
pendidikan. Tetapi dalam kenyataannya masih banyak pendidik yang kurang mempunyai
motivasi dalam hubungannya dengan pekerjaan. Faktor yang mempengaruhinya dapat
berupa; kondisi pekerjaan, kurangnya pengakuan diri, hubungan sosial. Kondisi semacam
itu secara tidak langsung dapat berpengaruh pada peserta didik. Akan tetapi sebagai
seorang pendidik seyogianya kita dapat menghilangkan rasa ketidaknyamanan tersebut
dengan memunculkan kembali potensi yang ada dalam diri semaksimal mungkin.
Kendala yang dihadapi menjadi tantangan untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Jika kita ikhlas semuanya akan menjadi lebih mudah untuk dijalaninya. InsyaAllah.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Reply
215.
Assalamualaikum wr..wb..
Alhamdulilah setelah saya membaca dan menyimak tulisan bapak tentang Pengaruh
Motivasi terhadap Peningkatan Kinerja semakin menambah wawasan pengetahuan
tentang motivasi, sehingga saya berpendapat bahwa motivasi memang sangat dibutuhkan
dan sangat berpengaruh dalam mendorong seseorang atau karyawan untuk bekerja
menjadi lebih baik.
Seperti kita ketahui bahwa motivasi bisa timbul dari diri sendiri bisa juga kita peroleh
dari lingkungan dimana kita bekerja misalnya dari rekan kerja bahkan mungkin dari
atasan ataupun pimpinan.
Motivasi yang datang dari diri sendiri tidak terlepas dari tiga macam kebutuhan yaitu :
Kebutuhan untuk mencapai prestasi (Achievement motivation) .
Kebutuhan berkuasa (Power motivation) yang persaingan dan mempengaruhi orang lain
Kebutuhan berafiliasi (Affiliation motivation) yang meliputi persahabatan, kerjasama
dan perasaan diterima. Sementara motivasi yang kita peroleh dari rekan kerja ataupun
pimpinan dapat memberikan dorongan seseorang untuk mengambil suatu tindakan yang
diharapkan dan prestasi kerja yang memuaskan. Tanpa adanya motivasi seseorang tidak
akan mencapai tujuannya dalam bekerja, oleh karena itu motivasi menjadi sangat penting
untuk keberhasilan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuannya.
Demikian komentar dari saya, semoga bermanfaat untuk kita semua amiin.
Wassalamualaikum wr..wb..
Dadan Candra
Nim.072113108
Pasca Sarjana Jurusan Administrasi Pendidikan
Kelas E.11
Universitas Pakuan Bogor
Reply
216.
Assalamualaikum Wr Wb
secara awam saya megetahui bahwa manusia butuh motivasi terutama dalam bekerja
ataupun belajar, namun melalui artikel bapak, sy baru mengetahui bahwa apa itu motivasi
secara ilmiyah, bahkan saya baru membaca/mengetahui beberapa teori motivasi yang
bapak tulis pd blog bapak, kemudian bagaimana teknik memotivasi kerja, mudah2an saya
bisa menjadi motivator bagi rekan sejawat atau pun (minimal) bagi saya sendiri. indikasi
pegawai yang termotivasi dengan baik maupun buruk menjadi masukan bagi saya untuk
mengukur diri saya sendiri (karna saya baru mau mencoba diri sendiri sebagai objek).
mudah2an semakin banyak artikel yang bapak tulis hingga bisa menjadi bahan
masukan/pelajaran bagi kami.
thank you so much
salam.
217.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Nama saya Heti Kurniati NIM
72113114 Kelas E.11
Saya sudah membaca isi arikel Bapa, dan saya setuju tentang isi artikel yang Bapa
sajikan. Namun ada beberapa bagian dari artikel yang apabila disesuaikan / diterapkan
pada dunia pendidikan (sekolah) kurang sesuai.
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau
menggerakkan. Motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan sumber daya yang
menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia.
Dalam konteks pekerjaan, Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya
yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga
elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Pada
umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya,
motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah.
Dalam dunia pendidikan, kenerja seorang pendidik sangat berhubungan dengan
kompetensi yang dimilikinya, maksudnya seorang pendidik dengan kompetensi yang
tinggi cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi pula walaupun factor lain ikut
berpengaruh, seperti kondisi lingkungan tempat kerja dan etos kerja pendidik tersebut.
Masalah yang biasanya timbul di dunia pendidikan sehingga motivasi dan kinerja
pendidik rendah adalah:
1. Perubahan kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan , diantaranya perubahan
kurikulum dimana kurikulum lama pun belum begitu dipahami, belum terlaksana
sempurna dan belum memperlihatkan hasil yang diharapkan.
2. Kebijakan dan ketegasan pimpinan, dalam hal ini adalah kepala sekolah dalam
mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan yang dibuatnya.
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah diatas diantaranya adalah:
1. Mensosialisasikan kepada guru mengenai kurikulum baru tersebut melalui diklat, IHT
(IN House Training) dengan mendatangkan ahli atau sejenisnya dengan cara
mempraktekan kebijakan kurikulum baru tersebut , diantaranya melalui penayangan
video cara mengajar standar yang diharapkan. Hal itu dilakukan karena sebagian pendidik
merupakan produk lama. Selain factor usia, mereka menghadapi kendala yaitu
penggunaan perangkat IT di mana pada masa mereka hal itu belum ada.
2. Dilakukan pendekatan se sering mungkin, misalnya melalui breafing teratur. Hal itu
sesuai dengan salah satu teori dari lima teori mutivasi yaitu Teori Hyine dan Motivator.
Dalam teori tersebut dinyatakan bahwa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja
karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidak-puasan kerja. Factor ini
meliputi:
a. Kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya, dalam hal ini adalah kebijakan
kepala sekolah.
b. Sistem pengawasan, maksudnya adalah bagaimana cara kepala sekolah mengawasi
bawahan (pendidik) dalam melaksanakan kebijakan yang sudah dibuatnya.
c. Gaya kepemimpinan, maksudnya bagaimana cara memimpin kepala sekolah tersebut,
karena terlaksana / tidaknya kebijakan kepala sekolah yang diterapkan tergantung dari
gaya dia dalam memimpin anak buahnya (para pendidik).
d. Kondisi lingkungan kerja. Maksudnya apakah lingkungan sekolah dapat meningkatkan
motivasi kerja para pendidik atau tidak. Lingkungan dalam hal ini bisa rekan kerja
ataupun sarana dan prasarana penunjang proses belajar.
e. Hubungan antar pribadi. Maksudnya bagaimana pendidik tersebut bersosialisasi
dengan rekan kerja, dengan atasan bahkan dengan anak didiknya.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Nama saya Heti Kurniati NIM
72113114 Kelas E.11
Saya sudah membaca isi arikel Bapa, dan saya setuju tentang isi artikel yang Bapa
sajikan. Namun ada beberapa bagian dari artikel yang apabila disesuaikan / diterapkan
pada dunia pendidikan (sekolah) kurang sesuai.
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau
menggerakkan. Motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan sumber daya yang
menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia.
Dalam konteks pekerjaan, Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya
yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga
elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Pada
umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya,
motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah.
Dalam dunia pendidikan, kenerja seorang pendidik sangat berhubungan dengan
kompetensi yang dimilikinya, maksudnya seorang pendidik dengan kompetensi yang
tinggi cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi pula walaupun factor lain ikut
berpengaruh, seperti kondisi lingkungan tempat kerja dan etos kerja pendidik tersebut.
Masalah yang biasanya timbul di dunia pendidikan sehingga motivasi dan kinerja
pendidik rendah adalah:
1. Perubahan kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan , diantaranya perubahan
kurikulum dimana kurikulum lama pun belum begitu dipahami, belum terlaksana
sempurna dan belum memperlihatkan hasil yang diharapkan.
2. Kebijakan dan ketegasan pimpinan, dalam hal ini adalah kepala sekolah dalam
mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan yang dibuatnya.
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah diatas diantaranya adalah:
1. Mensosialisasikan kepada guru mengenai kurikulum baru tersebut melalui diklat, IHT
(IN House Training) dengan mendatangkan ahli atau sejenisnya dengan cara
mempraktekan kebijakan kurikulum baru tersebut , diantaranya melalui penayangan
video cara mengajar standar yang diharapkan. Hal itu dilakukan karena sebagian pendidik
merupakan produk lama. Selain factor usia, mereka menghadapi kendala yaitu
penggunaan perangkat IT di mana pada masa mereka hal itu belum ada.
2. Dilakukan pendekatan se sering mungkin, misalnya melalui breafing teratur. Hal itu
sesuai dengan salah satu teori dari lima teori mutivasi yaitu Teori Hyine dan Motivator.
Dalam teori tersebut dinyatakan bahwa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja
karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidak-puasan kerja. Factor ini
meliputi:
a. Kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya, dalam hal ini adalah kebijakan
kepala sekolah.
b. Sistem pengawasan, maksudnya adalah bagaimana cara kepala sekolah mengawasi
bawahan (pendidik) dalam melaksanakan kebijakan yang sudah dibuatnya.
c. Gaya kepemimpinan, maksudnya bagaimana cara memimpin kepala sekolah tersebut,
karena terlaksana / tidaknya kebijakan kepala sekolah yang diterapkan tergantung dari
gaya dia dalam memimpin anak buahnya (para pendidik).
d. Kondisi lingkungan kerja. Maksudnya apakah lingkungan sekolah dapat meningkatkan
motivasi kerja para pendidik atau tidak. Lingkungan dalam hal ini bisa rekan kerja
ataupun sarana dan prasarana penunjang proses belajar.
e. Hubungan antar pribadi. Maksudnya bagaimana pendidik tersebut bersosialisasi
dengan rekan kerja, dengan atasan bahkan dengan anak didiknya.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Nama saya Heti Kurniati NIM
72113114 Kelas E.11
Saya sudah membaca isi arikel Bapa, dan saya setuju tentang isi artikel yang Bapa
sajikan. Namun ada beberapa bagian dari artikel yang apabila disesuaikan / diterapkan
pada dunia pendidikan (sekolah) kurang sesuai.
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau
menggerakkan. Motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan sumber daya yang
menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia.
Dalam konteks pekerjaan, Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya
yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga
elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Pada
umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya,
motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah.
Dalam dunia pendidikan, kenerja seorang pendidik sangat berhubungan dengan
kompetensi yang dimilikinya, maksudnya seorang pendidik dengan kompetensi yang
tinggi cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi pula walaupun factor lain ikut
berpengaruh, seperti kondisi lingkungan tempat kerja dan etos kerja pendidik tersebut.
Masalah yang biasanya timbul di dunia pendidikan sehingga motivasi dan kinerja
pendidik rendah adalah:
1. Perubahan kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan , diantaranya perubahan
kurikulum dimana kurikulum lama pun belum begitu dipahami, belum terlaksana
sempurna dan belum memperlihatkan hasil yang diharapkan.
2. Kebijakan dan ketegasan pimpinan, dalam hal ini adalah kepala sekolah dalam
mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan yang dibuatnya.
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah diatas diantaranya adalah:
1. Mensosialisasikan kepada guru mengenai kurikulum baru tersebut melalui diklat, IHT
(IN House Training) dengan mendatangkan ahli atau sejenisnya dengan cara
mempraktekan kebijakan kurikulum baru tersebut , diantaranya melalui penayangan
video cara mengajar standar yang diharapkan. Hal itu dilakukan karena sebagian pendidik
merupakan produk lama. Selain factor usia, mereka menghadapi kendala yaitu
penggunaan perangkat IT di mana pada masa mereka hal itu belum ada.
2. Dilakukan pendekatan se sering mungkin, misalnya melalui breafing teratur. Hal itu
sesuai dengan salah satu teori dari lima teori mutivasi yaitu Teori Hyine dan Motivator.
Dalam teori tersebut dinyatakan bahwa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja
karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidak-puasan kerja. Factor ini
meliputi:
a. Kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya, dalam hal ini adalah kebijakan
kepala sekolah.
b. Sistem pengawasan, maksudnya adalah bagaimana cara kepala sekolah mengawasi
bawahan (pendidik) dalam melaksanakan kebijakan yang sudah dibuatnya.
c. Gaya kepemimpinan, maksudnya bagaimana cara memimpin kepala sekolah tersebut,
karena terlaksana / tidaknya kebijakan kepala sekolah yang diterapkan tergantung dari
gaya dia dalam memimpin anak buahnya (para pendidik).
d. Kondisi lingkungan kerja. Maksudnya apakah lingkungan sekolah dapat meningkatkan
motivasi kerja para pendidik atau tidak. Lingkungan dalam hal ini bisa rekan kerja
ataupun sarana dan prasarana penunjang proses belajar.
e. Hubungan antar pribadi. Maksudnya bagaimana pendidik tersebut bersosialisasi
dengan rekan kerja, dengan atasan bahkan dengan anak didiknya.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Nama saya Heti Kurniati NIM
72113114 Kelas E.11
Saya sudah membaca isi arikel Bapa, dan saya setuju tentang isi artikel yang Bapa
sajikan. Namun ada beberapa bagian dari artikel yang apabila disesuaikan / diterapkan
pada dunia pendidikan (sekolah) kurang sesuai.
Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang berarti bergerak atau
menggerakkan. Motivasi diartikan sebagai suatu kekuatan sumber daya yang
menggerakkan dan mengendalikan perilaku manusia.
Dalam konteks pekerjaan, Motivasi adalah kesediaan individu untuk mengeluarkan upaya
yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi (Stephen P. Robbins, 2001). Ada tiga
elemen kunci dalam motivasi yaitu upaya, tujuan organisasi dan kebutuhan. Pada
umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi. Sebaliknya,
motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah.
Dalam dunia pendidikan, kenerja seorang pendidik sangat berhubungan dengan
kompetensi yang dimilikinya, maksudnya seorang pendidik dengan kompetensi yang
tinggi cenderung memiliki motivasi kerja yang tinggi pula walaupun factor lain ikut
berpengaruh, seperti kondisi lingkungan tempat kerja dan etos kerja pendidik tersebut.
Masalah yang biasanya timbul di dunia pendidikan sehingga motivasi dan kinerja
pendidik rendah adalah:
1. Perubahan kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan , diantaranya perubahan
kurikulum dimana kurikulum lama pun belum begitu dipahami, belum terlaksana
sempurna dan belum memperlihatkan hasil yang diharapkan.
2. Kebijakan dan ketegasan pimpinan, dalam hal ini adalah kepala sekolah dalam
mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan yang dibuatnya.
kurikulum dimana kurikulum lama pun belum begitu dipahami, belum terlaksana
sempurna dan belum memperlihatkan hasil yang diharapkan.
2. Kebijakan dan ketegasan pimpinan, dalam hal ini adalah kepala sekolah dalam
mensosialisasikan dan melaksanakan kebijakan yang dibuatnya.
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah diatas diantaranya adalah:
1. Mensosialisasikan kepada guru mengenai kurikulum baru tersebut melalui diklat, IHT
(IN House Training) dengan mendatangkan ahli atau sejenisnya dengan cara
mempraktekan kebijakan kurikulum baru tersebut , diantaranya melalui penayangan
video cara mengajar standar yang diharapkan. Hal itu dilakukan karena sebagian pendidik
merupakan produk lama. Selain factor usia, mereka menghadapi kendala yaitu
penggunaan perangkat IT di mana pada masa mereka hal itu belum ada.
2. Dilakukan pendekatan se sering mungkin, misalnya melalui breafing teratur. Hal itu
sesuai dengan salah satu teori dari lima teori mutivasi yaitu Teori Hyine dan Motivator.
Dalam teori tersebut dinyatakan bahwa faktor yang menimbulkan kepuasan kerja
karyawan berbeda dengan faktor yang menimbulkan ketidak-puasan kerja. Factor ini
meliputi:
a. Kebijakan perusahaan dan sistem administrasinya, dalam hal ini adalah kebijakan
kepala sekolah.
b. Sistem pengawasan, maksudnya adalah bagaimana cara kepala sekolah mengawasi
bawahan (pendidik) dalam melaksanakan kebijakan yang sudah dibuatnya.
c. Gaya kepemimpinan, maksudnya bagaimana cara memimpin kepala sekolah tersebut,
karena terlaksana / tidaknya kebijakan kepala sekolah yang diterapkan tergantung dari
gaya dia dalam memimpin anak buahnya (para pendidik).
d. Kondisi lingkungan kerja. Maksudnya apakah lingkungan sekolah dapat meningkatkan
motivasi kerja para pendidik atau tidak. Lingkungan dalam hal ini bisa rekan kerja
ataupun sarana dan prasarana penunjang proses belajar.
e. Hubungan antar pribadi. Maksudnya bagaimana pendidik tersebut bersosialisasi
dengan rekan kerja, dengan atasan bahkan dengan anak didiknya.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Reply
218.
10:29 am
semua ini didapatkan dari luar (faktor eksternal) maka manusia pun akan berusaha
mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu korelasi antara motivasi, upaya
dan tujuan merupapakan hal yang tak bisa dipisahkan. Seperti pemaparan pada tulisan
bapak bahwa Tujuan sangatlah berpengaruh pada manusia ketika melakukan pekerjaan
dengan motivasi atau tanpa motivasi. Ketika kita memiliki suatu tujuan dan tujuannya
adalah positif misalnya membangun karakter manusia pada peserta didik kita, maka
seorang guru akan termotivasi atau terdorong mengerahkan segala upayanya
(baca:kinerja) dengan baik sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Begitupun ketika
seorang guru memiliki tujuan pembelajaran tertentu yang akan diajarkan pada peserta
didiknya maka guru akan termotivasi untuk mencari banyak referensi serta khazanah
ilmu yang lain dalam rangka mendukung terhadap tercapainya tujuan pembelajaran tema
tertentu. Sehingga akan didiapati pada pribadi seperti ini motivasi yang tinggi karena
memiliki tujuan yang tergambar jelas apa yang akan dicapai, dan langkah serta upaya
realistis yang dapat dilakukan dalam mewujudkan tujuan tersebut. Sehingga Motivasi
sangatllah berpengaruh terhadap kualitas kinerja seseorang.
2. Motivasi ini akan berbeda-beda pada diri manusia tergantung sudut pandang serta
pandangan hidupnya mengenai sesuatu. Misalnya ada yang menjadikan tujuan yang
bersifat materil maupun non materil maka motivasi ini akan menyesusikan. sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Maka akan didapatkan sifat dan sikap positif bagi seseorang
yang memiliki tujuan serta motivasi yang dimiliki. seperti rasa senang ketika
mengerjakan suatu pekerjaan, rasa puas dan rela mengorbankan segala daya upaya
semata-mata rasa tanggungjawab terhadap kerja yang telah diterima sebagai kesempatan
yang patut untuk disyukuri.
Demikian hal yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala hal yang kurang
berkenan, semoga bermanfaat.
Nama : Agus Gunawan,S.S
Kelas : E.11
Pasca Sarjana UNPAK
Reply
219.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Perkenalkan nama saya Yuliana, NIM
72113133, Kelas E.11.
Bahwa saya setuju dengan apa yang di paparkan dalam tulisan PENGARUH
MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA yang di susun oleh Dr. H. Adie
yusuf, S.pd. MA.
Namun dalam organisassi lembaga pendidikan tempat saya bekerja masih di temukan
permasalah permasalahan seperti :
1. Kekuatan untuk menggerakan seseorang sehingga para pendidik belum sepenuhnya
untuk mempunyai kinerja yang optimal, sehingga arti motivasi sebagai sesuatu kekuatan
sumber daya yang menggerakan masih kurang di rasakan.
2. Dalam teori x Karyawan tidak suka bekerja dan cenderung untuk menghindari kerja
Di lingkungan pendidikan, masih bnyak tenaga tenaga pengajar yang belum terbagi
dalam bidang pekerjaan tertentu dalam arti beban kerja hanya di berikan kepada orang
orang senior saja, jadi besar kemungkinan orang orang tersebut menghindari pekerjaan
itu di akibatkan karena tidak di beri kesempatan untuk memegang jabatan atau pekerjaan
tertentu di luar mengajari karena selain mengajar bagi pendidik atau pengajar ada tugastugas lain.
Untuk permasalahan tersebut yang perlu di lakukan adalah sperti berikut antara lain :
Perlu sekali daya gerakan atau motivasi dari berbagai factor antara lain seperti factor
dalam diri dan factor lingkungan pekerjaan itu sendiri. Faktor dalam diri sudah tertanam
dan akan bersinergi dengan komponen komponen lain yang menggerakan terutama
lingkungan pekerjaan, seperti pengawasan, bersahabat dan ada rasa saling menghargai
dari seluruh komponen yang terlibat, sehingga kwalitas dan kinerja akan tercapai sesuai
dengan tujuan lembaga pendidikan.
Untuk menjadikan guru berprestasi di kelas masih belum ada peningkatan seperti
misalnya sosialisasi kurikulum 3013 masih belum terlaksana dan kurikulum yang lama
pun para pendidik belum mahir atau belum mampu mendisain dan penerapannya di
dalam kelas belum mencapai kwalitas yang memuaskan, karena selama system antara
proses dan evaluasi tidak seimbang anak dituntut mampu berfikir kognitif sedang dalam
proses KBM kurikulum mengharapkan kompetensi sikap dan skill sedangkan hasil akhir
proses pembelajaran ditutup dengan evaluasi ujian nasional. Ujian nasional yang
menuntut berfikir kognitif. Yang harus dilakukan antara lain dalam permasalahan
tersebut:
1) Memberikan kesempatan berprestasi kepada guru untuk kompetensi-kompetensi yang
dimiliki pendidik atau guru sesuai dengan keprofesionalannya serta memberi kesempatan
untuk mengikuti lomba-lomba yang menuntut guru menambah wawasan. Kesempatan itu
setidaknya diberikan baik oleh pimpinan lembaga atau oleh lembaga-lembaga lain yang
terkait di dalam bidangnya.
2) Segenap lembaga mendukung sepenuhnya untuk memberi kesempatan pada guru
supaya berprestasi.
3) Lingkungan kerja yang efektif dan kondusif sehingga memotifasi kinerja yang
akhirnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Sekian komentar dari saya, sebelumnya mohon maaf apabila dalam paparan ini banyak
kesalahan yang diakibatkan kurang wawasan dan pengetahuan yang saya miliki.
WABILLAHI TAOFIK WALHIDAYAH WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH.
Reply
220.
Assalamualaikum Wr,Wb.
Tidak ada yang bisa mengendalikanmu, semua tergantung pada diri kita sendiri. Orang
lain hanya bisa mempengaruhi.
Kesalahan yang pernah kamu alami akan membuat kamu lebih dewasa, berbuatlah lebih
baik dari kesalahan yang telah kamu buat
Salah satu kepuasan yang paling besar dalam kehidupan adalah mengatasi masalah
dengan cara efisien dan lebih baik
Tuhan telah merancang kesuksesan setiap manusia, jangan ragu untuk mendekati-Nya
agar mendapatkan limpahan keskusesan yang besar darinya kesempatan kamu untuk
sukses di setiap kondisi akan dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan kamu pada
diri sendiri
Jalan kesuksesan tiap orang berbeda-beda dan tidak perlu silau jika meihat kesuksesan
orang lain
Di atas adalah kata motivasi yang juga bisa dijadikan sebuah motivasi untuk menjalani
kehidupan yang penuh dengan cobaan ini. Banyak makna yang terkandung dalam kata
motivasi, namun pada intinya setiap motivasi pasti mendorong kita untuk menjadi pribadi
yang lebih baik dari yang sebelumnya.
terimakasih banyak pak atas postingan nya yang sangatlah membantu.
wasalam.
Reply
221.
Assalamualaikum wr.wb
Setelah saya membaca tulisan Bapak yang bertema Pengaruh Motivasi terhadap
peningkatan kinerja , maka saya sangat tertarik untuk memberikan komentar terhadap
motivasi dan hubungannya dengan kinerja yang ada di tempat kerja kami, yaitu di
sekolah. Banyak permasalahan di tempat kerja kami antara lain: banyaknya karyawan TU
yang datang terlambat hingga yang tidak masuk berminggu- minggu tanpa keterangan
yang jelas. Rendahnya kinerja karyawan TU di sekolah kami mungkin disebabkan seperti
yang dijelaskan dalam tulisan Bapak di atas yaitu kurangnya motivasi atau daya dorong
untuk mencapai satu tujuan. Lebih spesifik lagi akibat rendahnya motivasi internal dari
dalam diri karyawan tersebut meskipun gaji mereka sudah dinaikkan. Apalagi dalam
sistem penggajian di PNS yang tidak berorientasi pada kinerja. Sehingga motivasi dalam
bekerja yang rendah, bersifat afatis, masa bodoh diperparah oleh otda yang membuat
jabatan-jabatan fungsional bukan berorientasi pada kompetensi tapi sebaliknya menjadi
jabatan yang bersifat politis. Demikian komentar dari saya , mohon maaf bila ada
kesalahan dalam komentarnya. Wassalamualaikum wr.wb.
Aang Muslimin
Mahasiswa S-2 UNPAK, Manajemen Pendidikan
Semester I
Kelas E.11
NIM 072113105
Reply
222.
proses KBM kurikulum mengharapkan kompetensi sikap dan skill sedangkan hasil akhir
proses pembelajaran ditutup dengan evaluasi ujian nasional. Ujian nasional yang
menuntut berfikir kognitif. Yang harus dilakukan antara lain dalam permasalahan
tersebut:
1) Memberikan kesempatan berprestasi kepada guru untuk kompetensi-kompetensi yang
dimiliki pendidik atau guru sesuai dengan keprofesionalannya serta memberi kesempatan
untuk mengikuti lomba-lomba yang menuntut guru menambah wawasan. Kesempatan itu
setidaknya diberikan baik oleh pimpinan lembaga atau oleh lembaga-lembaga lain yang
terkait di dalam bidangnya.
2) Segenap lembaga mendukung sepenuhnya untuk memberi kesempatan pada guru
supaya berprestasi.
3) Lingkungan kerja yang efektif dan kondusif sehingga memotifasi kinerja yang
akhirnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Sekian komentar dari saya, sebelumnya mohon maaf apabila dalam paparan ini banyak
kesalahan yang diakibatkan kurang wawasan dan pengetahuan yang saya miliki.
WABILLAHI TAOFIK WALHIDAYAH WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH.
Reply
223.
Assalamualaikum wr.wb
Setelah saya membaca tulisan Bapak yang bertema Pengaruh Motivasi terhadap
peningkatan kinerja , maka saya sangat tertarik untuk memberikan komentar terhadap
motivasi dan hubungannya dengan kinerja yang ada di tempat kerja kami, yaitu di
sekolah. Banyak permasalahan di tempat kerja kami antara lain: banyaknya karyawan TU
yang datang terlambat hingga yang tidak masuk berminggu- minggu tanpa keterangan
yang jelas. Rendahnya kinerja karyawan TU di sekolah kami mungkin disebabkan seperti
yang dijelaskan dalam tulisan Bapak di atas yaitu kurangnya motivasi atau daya dorong
untuk mencapai satu tujuan. Lebih spesifik lagi akibat rendahnya motivasi internal dari
dalam diri karyawan tersebut meskipun gaji mereka sudah dinaikkan. Apalagi dalam
sistem penggajian di PNS yang tidak berorientasi pada kinerja. Sehingga motivasi dalam
bekerja yang rendah, bersifat afatis, masa bodoh diperparah oleh otda yang membuat
jabatan-jabatan fungsional bukan berorientasi pada kompetensi tapi sebaliknya menjadi
jabatan yang bersifat politis. Demikian komentar dari saya , mohon maaf bila ada
kesalahan dalam komentarnya. Wassalamualaikum wr.wb.
Aang Muslimin
Mahasiswa S-2 UNPAK, Manajemen Pendidikan
Semester I
Kelas E.11
NIM 072113105
Reply
224.
3) Lingkungan kerja yang efektif dan kondusif sehingga memotifasi kinerja yang
akhirnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Sekian komentar dari saya, sebelumnya mohon maaf apabila dalam paparan ini banyak
kesalahan yang diakibatkan kurang wawasan dan pengetahuan yang saya miliki.
WABILLAHI TAOFIK WALHIDAYAH WASSALAMUALAIKUM
WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH.
Reply
225.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Nama saya Sri Ayunda; NIM.
72113128; Kelas E.11
Motivasi merupakan faktor pendorong seseorang menuju suatu kinerja yang baik.
Motivasi itu timbul dari dalam diri sendiri/internal dan eksternal/seperti teman
dekat,atasan dari dan lingkungan masyarakat. Permasalahan yang terjadi di lingkungan
kerja saya ketika seorang guru merasa jenuh dengan lingkungan kerjanya karena terlalu
lama masa kerja bertugas atau ada permasalahan yang timbul di luar sekolah atau
keluarga. Saya setuju dengan pendapat Bapak bahwa seorang pemimpin yang mempunyai
kinerja yang baik akan membantu bawahannya untuk membangkitkan motivasi kerja
yang lebih baik, diantaranya yaitu:
1. Memberikan motivasi juga arahan-arahan yang jelas.
2. Memfasilitasi dengan menggunakan teknologi sehingga dalam melaksanakan tugas
menjadi mudah.
3. Memberikan briefing setiap satu bulan sekali untuk menyamakan persepsi.
4. Melaksanakan pelatihan atau workshop supaya ada pencerahan dan menambah
wawasan untuk melaksanakan tugas lebih baik.
Komentar menurut teori X
Karyawan harus diawasi dan diancam agar mau bekerja dengan baik. Saya berpendapat
pengawasan dengan baik perlu bagi suatu terlaksananya proses bekerja namun secara
personal pengawasan atau diawasi dengan ketat rasanya tidak perlu karena akan membuat
beban mental bagi karyawan atau pegawai itu. Tumbuhnya kinerja seseorang bukan dari
ancaman tetapi salah satu yang menumbuhkannya adalah dengan pemberian reward, dan
bentuk ancaman tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan sikap menghargai terhadap
manusia atau melanggar hak asasi manusia.
Komentar Menurut teori Y
Seorang karyawan ada kebebasan dalam melaksanakan tugasnya, ada kebebasan untuk
mengemukakan ide atau gagasannya tanpa ada pengawasan dan aturan-aturan yang
jelas. Saya berpendapat bahwa pengawasan dan hukuman itu perlu, namun tingkat
pengawsan dan hukuman tersebut disesuaikan dengan aturan-aturan atau kode etik dalam
lembaga pendidikan atau dalam lembaga lain, sehingga karyawan dalam melaksanakan
tugasnya tidak semena- mena atau membuat aturan sendiri-sendiri. Langkah yang harus
diambil bahwa seorang karyawan harus tetap melaksanakan tugas kerjanya dengan baik
dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku..
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
KOMENTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Nama saya Sri Ayunda; NIM.
72113128; Kelas E.11
Motivasi merupakan faktor pendorong seseorang menuju suatu kinerja yang baik.
Motivasi itu timbul dari dalam diri sendiri/internal dan eksternal/seperti teman
dekat,atasan dari dan lingkungan masyarakat. Permasalahan yang terjadi di lingkungan
kerja saya ketika seorang guru merasa jenuh dengan lingkungan kerjanya karena terlalu
lama masa kerja bertugas atau ada permasalahan yang timbul di luar sekolah atau
keluarga. Saya setuju dengan pendapat Bapak bahwa seorang pemimpin yang mempunyai
kinerja yang baik akan membantu bawahannya untuk membangkitkan motivasi kerja
yang lebih baik, diantaranya yaitu:
1. Memberikan motivasi juga arahan-arahan yang jelas.
2. Memfasilitasi dengan menggunakan teknologi sehingga dalam melaksanakan tugas
menjadi mudah.
3. Memberikan briefing setiap satu bulan sekali untuk menyamakan persepsi.
4. Melaksanakan pelatihan atau workshop supaya ada pencerahan dan menambah
wawasan untuk melaksanakan tugas lebih baik.
Komentar menurut teori X
Karyawan harus diawasi dan diancam agar mau bekerja dengan baik. Saya berpendapat
pengawasan dengan baik perlu bagi suatu terlaksananya proses bekerja namun secara
personal pengawasan atau diawasi dengan ketat rasanya tidak perlu karena akan membuat
beban mental bagi karyawan atau pegawai itu. Tumbuhnya kinerja seseorang bukan dari
ancaman tetapi salah satu yang menumbuhkannya adalah dengan pemberian reward, dan
bentuk ancaman tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan sikap menghargai terhadap
manusia atau melanggar hak asasi manusia.
Komentar Menurut teori Y
Seorang karyawan ada kebebasan dalam melaksanakan tugasnya, ada kebebasan untuk
mengemukakan ide atau gagasannya tanpa ada pengawasan dan aturan-aturan yang
jelas. Saya berpendapat bahwa pengawasan dan hukuman itu perlu, namun tingkat
pengawsan dan hukuman tersebut disesuaikan dengan aturan-aturan atau kode etik dalam
lembaga pendidikan atau dalam lembaga lain, sehingga karyawan dalam melaksanakan
tugasnya tidak semena- mena atau membuat aturan sendiri-sendiri. Langkah yang harus
diambil bahwa seorang karyawan harus tetap melaksanakan tugas kerjanya dengan baik
dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku..
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Reply
226.
Assalamualaikum wr.wb
Setelah sy membaca artikel bapak tentang motivasi, saya bisa mempelajari motivasi dala
diri saya sekarang dan juga pengaruh dari lingkungan kerja say serta pengaruh untuk
lingkungan kerja saya.
Saya setuju bhwa motivasi mempengaruhi kinerja kita. Itu saya rasakan sendiri sejak saya
menjadi guru di sekolah tempat saya bekerja. 2 tahun pertama sy sangat semangat dan
termotivasi bekerja karena kepercayaan atasan saya dan rekan- rekan kerja sy untuk
mnjadi wakasek kurikulum wlwpun sy guru br disna. Pekerjaan saya bisa dihargai baik
oleh atasan sy. Namun sayangnya lingkungan kerja yang semakin hari sy rasakan
semakin krg nyaman karena krgnya prhtian, penghargaan dari atasan, motivasi sy pun
menurun. Selain saya pun, saya menilai rekan_ rekan saya pun mengalami penurunan
kinerja karena semangat atau motivasi bekerja pun menurun. Mereka merasa krgnya
prhtian atasan trhdp kesejahteraan guru2 dan perhatian tentang kgtan di sklh. Mereka
merasa karena atasan sering kgtan dns di luar maka merasa lepas pengawasan dan merasa
tdk ada perhatian dr atasan. Kmi hnya bs saling menyemangati dan slg mengingatkan
untk ttap bekerja dgn pnuh tnggung jwb. Namu sbgian guru mengaggap pkrjaan nya tdk
dinilai atau dihrgai. Jd mreka brpikir untk sama dengan rekan yg kinerja nya rendah.
Semoga setelah membaca artikel bapak, saya bs mngatasi masalah sy dan rekan_ rekan di
sklh yg mngalami penurunan motivasi wlw tnpa pngawasan atau penghrgaan dr atasan
sklipun dan hanya mengingat tgs serta kwjbn kita sbg pendidik. Trima ksh. Wassalam
Dedeh septy kurniasih
Nim. 72113109
Kelas E11
Reply
227.
Assalamualaikum wr.wb.
Menurut saya pengaruh motivasi terhadap peningkatan kinerja sangatlah besar, sebelum
membahas kinerja tentunya kita harus memikirkan, bagaimana caranya seorang pegawai
termotivasi untuk belajar sehingga nantinya berpengaruh terhadap peninggkatan kinerja
karyawan itu sendiri. Banyaknya karyawan TU ( Tatat Usaha ) di sekolah kami yang
demotivasi sehingga menyebabkan rendahnya pelayanan terhadap guru maupun siswa.
Diklat sebagai salah satu cara untuk belajar harus dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan kompetensi sehingga meningkatkan motivasi dan kesadaran
para pegawai untuk bekerja lebih baik di sekolah. Oleh karena itu diklat harus dirancang
sedemikian rupa sehinggga meningkatkan motivasi internal maupun eksternal pegawai.
Pegawai akan termotivasi untuk belajar jika meteri yang diajarkan pada diklat
berhubungansecara langsung dengan pekerjaan mereka, sehingga meraka bekerja lebih
baik. Selain hal di atas, diklat juga harus memberikan keuntungan secara nyata sehingga
pegawai akan lebih termotivasi untuk belajar, jika mereka mengetahui bahwa diklat
tersebut mengguntungkan bagi mereka, sehingga otomatis memberikan dampak bagi
peningkatan kinerja.
Jadi sangatlah jelas bahwa peran motivasi sangatlah besar pengaruhnya terhadap kinerja
seseorang. Apabila pegawai telah memiliki motivas untuk belajar, diharapkan ia pun
memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja dam memberikan kontribusi terbaiknya bagi
instansi atau perusahaan dimana dia bekerja. Dan apabila justru demotivasi yang ada
pada diri karyawan maka sudah dapat kita prediksi kebangkrutan tinggal menunggu
waktu. Demikian komentar dari saya mengenai tulisan Bapak. Mohon maaf bila ada
kekeliruan dalam komentar saya. Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ikeu Aprilianti
Mahasiswa Pasca Sarjana UNPAK, Jurusan Administrasi Pendidikan
Kelas E.11
NPM: 072113117
Reply
228.
YTH BAPAK EDIE.. yang baik hati dan tidak sombong hehehheheheh
Menarik sekali tulisan yang bapak muat,
ini dapat menanbah pengetahuan saya tentang motivasi,
tapi jadi nambah penasaran nie pak ,
Manullang (1982:147) memberikan pengertian tentang motivasi kerja : Motivasi kerja
tidak lain adalah suatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja, dengan kata
lain motivasi kerja adalah pendorong semangat kerja Merumuskan suatu pengertian
motivasi bukanlah merupakan suatu hal yang sederhana. Motivasi merupakan suatu
proses yang terjadi dalam diri manusia atau suatu proses psikologi.
Semangat kerja adalah kemampuan sekelompok orang-orang untuk bekerja sama
dengan giat dan konsekuen dalam mengejar tujuan bersama. Bekerja sama dengan
menekankan dengan tugas hakekat saling hubungan dari suatu kelompok dengan suatu
keinginan yang nyata untuk bekerja sama. Dengan giat dan konsekuen menunjukkan
caranya untuk sampai pada tujuan melalui disiplin dan tanggungjawab bersama.
Leighten (1985:185)
Jika di lihat dari dua pendapat akhli tersebut keberadaan motivasi sangat penting
peranannya, dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yang dihasilkan.
Motivasi akan memberikan dorongan dan semangat bagi karyawan dan pimpinan.
Adanya kepuasan kerja diharapkan akan menciptakan hubungan kerja yang harmonis
antara kedua belah pihak yaitu karyawan dan pimpinan, sehingga tujuan instansi atau
perusahaan dapat tercapai dan berhasil secara optimal. Motivasi sangat penting dimiliki
oleh karyawan dalam meningkatkan semangat kerja dan produktivitas karyawan.
Namun jika kita mencoba mengelompokan
maka motivasi dibagi dua hal pertama motivasi materil (pemberian dengan bentuk
materi ) dan motivasi non materil (penghargaan, pengakuan dsb) jika di lihat dari segi
psikologi maka motivasi non material memiliki peranan yang sangat besar di banding
motivasi materil, nah dalam hal ini karena bapak seorang dosen kirannya mau mengkaji
dan berbagi pengetahuan tentang seberapa besar peran motivasi materil dan non materil
terhadap kinerja.. suksess ya bapak semoga sehat selalu. suksess yaa pak edie
NINA ANDRIANITA /Npm 072113165/ Kelas E 11 PASCA UNPAK..
Reply
229.
230.
Tulisan bapak menari rik dan mudah di mengerti sangat memba ntu menambah wawasan
bagi seluruh mahasiswa Dan sangat mendorong motivasi untuk menumbuhkan kinerja
yang baik .
Seorang guru harus memiliki motivasi yang baik agar berpengaruh pada motivasi belajar
siswa tentunya ada kaitan nya dengan peningkatan mutu pendidikan:-)
Reply
231.
tulisan bapak menarik dan mudah d mengerti, sangat membantu menamabh wawasan
saya dan bagi seluruh mahasiswa dan sangat mendorong motivasi untuk menumbuhkan
kinerja yang baik.
seorang guru harus memilikimotivasi yang baik agar berpengaruh pada motivasi belajar
siswa tertentu ada kaitanya denganpeningkatan mutu pendidikan
Hamidah
Mahasiswapascasarjan unpak
kls: E.11
NIM. 72113112
Reply
232.
Ricky Kelana
NIM :072113166
Kelas :E.11
Pascasarjana UNPAK
Assalamualaikum Wr.Wb.
Artikel yang telah Bapak tulis dalam blog ini alhamdulillah dapat memberikan
pencerahan ilmu yang implementasinya dapat Saya lakukan sedikit demi sedikit dalam
dunia kerja. Mudah-mudahan Bapak diberikan anugerah kesehatan oleh Allah SWT untuk
terus berkarya agar kami dapat terus merasakan manfaat dari karya-karya yang telah dan
akan dituliskan Bapak lewat blog ini. Amien
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Reply
233.
Ricky Kelana
NIM :072113166
Kelas :E.11
Pascasarjana UNPAK
Assalamualaikum Wr.Wb.
Artikel yang telah Bapak tulis dalam blog ini alhamdulillah dapat memberikan
pencerahan ilmu yang implementasinya dapat Saya lakukan sedikit demi sedikit dalam
dunia kerja. Mudah-mudahan Bapak diberikan anugerah kesehatan oleh Allah SWT untuk
terus berkarya agar kami dapat terus merasakan manfaat dari karya-karya yang telah dan
akan dituliskan Bapak lewat blog ini. Amien
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Reply
234.
Assalamualaikumwr. wb
Alhamdulillah pak Adie,saya masuk ke Pasca Unpak ini karena termotivasi untuk
meningkatkan wawasan,pengalaman,pemahaman dan yang paling essensi yaitu
peningkatan kinerja yang paling optimal.
Artikel bapak membuat saya terkesan,terutama dalam masalah Cara mengatasi penurunan
motivasi yaitu melalui pendekatan kuratif dan antisipatif.Secara pribadi ataupun
menyimak dari pengalaman any person,ternyata motivasi dalam diri seseorang tidak
selamanya stabil,ada turun naiknya.
Nah dengan adanya pendekatan pendekatan tsb,solusi pemecahanya telah terjawab..
Terima kasih ya pak atas artikel yang bapak muat ,artikel lainya saya tunggu !
Rina Martiana
Nim 072113124
Semester 1 Pasca Unpak jurusan AP
Kelas E.11
Reply
235.
Astuti Karya Dewi Mahasiswi Pascasarjana UnPak S3B2.
NPM 073113032 February 13, 2014 at 1:37 am
Assalamualaikum, Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua, semoga Allah Yang
maha Kuasa selalu memberkati kita semua.
Bapak nama saya Astuti Karya Dewi, Mahasiswi Pascasarjana UnPak Kelas S3B2,
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Kerja.
Setelah saya membaca tulisan bapak mengenai Pengaruh motivasi terhadap kinerja kerja,
saya sangat sependapat dengan bapak, dan saya juga berpendapat apapun bentuk aktivitas
seseorang dia memerlukan motivasi agar dapat memberikan dorongan atas kerjanya.
Siapa yang tidak memerlukan motivasi dalam hidupnya?.
Boleh dikatakan tidak ada orang yang tidak memerlukan motivasi dalam menghadapi
aktivitas yang dilakukannya, siapun orangnya anak anak, oarng dewasa, orang tua. semua
memerlukan motivasi agar bisa mendorong dia melaksanakan aktivitasnya dengan tepat,
cepat dan baik.
Moslow dalam teori kebutuhan, manusia memerlukan adanya Aktualisasi diri,
penghargaan, kasih sayang, rasa aman dan kebutuhan pisikologie, jika kelima macam ini
sudah terpenuhi maka manusia akan dapat melaksanakan aktivitasnya dengan
baik.aktualisasi diri atau kata lainnya pengakuan akan keberadaan, penghargaan dan
kasih sayang merupakan suatu bentuk perhatiaan yang akan mjendorong orang mencintai
pekerjaannya, ditambah rasa aman dan terpenuhinya kebutuhan pisiknya, membuat rasa
nyaman bagi pelaku pekerjaan, pekerja yang mendapat motivasi akan menekuni dan
menyelesaikan setiap pekerjaannya dengan baik dibandingkan pekerja yang bekerja tanpa
motivasi dan perhatian, anak yang mendapat motivasi atau dukungan yang positive akan
menghasilakan anak yang bertingkah laku baik dibandingkan anak yang mengalami
pembiaran, orang tua yang lagi sakit akan berusaha dan cepat sembuh bila dimotivasi
dengan baik, dibandingkan bila ditelantarkan, jadi Pengaruh motivasi sangat besar
dengan hasil kinerja kerja, semoga tulisan bapak bisa dibaca semua kalangan, baik
pimpinan perusahaan, orang tua, maupun orang orang yang harusnya dapat memberikan
motivasi bagi kalangan terdekatnya.
Waassalammualikum,
Lubuk Linggau 13 Feb 2014
Reply
236.
lili angraini pasca sarjana Administrasi pendidikan UNPAK
kelas E 11 February 14, 2014 at 11:01 am
Assalamualaikum Wr. Wb
Yang terhormat Bapak Dr. H. Adie.E. Yusuf. M.A
Setelah membaca tulisan bapak mengenai motivasi, menurut saya setiap individu harus
memiliki motif dan motivasi yang terarah dalam melakukan sebuah aktivitas agar tujuan
dapat tercapai. Bila hal itu diaktualisasikan dalam pekerjaan dalam hal ini mengajar dan
mendidik , motivasi dibutuhkan agar baik itu pendidik dan peserta memiliki upaya yang
tinggi untuk mencapai tujuan pendidikan. Semua hal itu akan terwujud bila terdapat
upaya dalam menetapkan prioritas sehingga semua elemen yang tercakup dalam proses
pendidikan memiliki upaya yang berdaya guna dan berhasil guna.
Proses motivasi di dunia pendiikan harus berangkat dari paradigma bahwa pendidikan
merupakan sebuah kebutuhan bahkan sebagai investasi manusia atau human capital.
Bila hal ini telah terkonsep, maka aspek kebutuhan tersebut akan menjadi tolak ukur
peningkatan perilaku pelaku pendidikan.
Dari lima teori motivasi yang bapak telah jabarkan, saya memiih teori berprestasi yang
dicetuskan oleh David Mc Clelland. Menurut saya teori motivasi ini bisa diterapkan di
dalam proses pendidikan karena dalam teori tersebut menjelaskan tentang keinginan
seseorang untuk mencapai kinerja yang tinggi. Hal ini berkaitan dengan dengan tiga
macam kebutuhan yang dimiliki oleh setiap individu yaitu :
1. kebutuhan berprestasi ( achievement motivation )
2. Kebutuhan berkuasa ( power motivation )
3. kebutuhan berafiliasi ( affiliation motivation )
Akan tetapi 3 motivasi tersebut akan tumbuh bila adanya motif yang kuat dari masingmasing individu.
Motivasi untuk berprestasi bisa dibangun oleh para pendidik dengan cara meningkatkan
tanggung jawab pribadi seperti datang tepat waktu atau menyelesaikan tugas-tugas
administrasi sebagai guru, selain itu mencari dan menggali terus menerus sumber bahan
ajar juga bisa menjadi salah satu bagian dalam memacu motivasi untuk berprestasi.
Sedangkan dari segi siswa sebagai peserta didik, motif ini dapat dibangun dengan
menanamkan tanggungjawab sejak awal, bahwa belajar adalah proses menuju hidup lebih
baik dengan cara menambah iptek dari segala sumber dan penguatan etika untuk terus
berkembang
Motivasi untuk berkuasa di dunia pendidikan dapat diartikan sebagai adanya pembagian
kerja yang jelas dan terstruktur, terdapat kejelasan mana pimpinan mungkin dalam hal ini
kepala sekolah, terdapat juga kejelasan staf serta para guru. Selain itu motibvasi berkuasa
juga memiliki peran dalam hal memberikan pengaruh positif dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan.
Motivasi berafiliasi yang menyangkut kerjasama di dalam kegiatan pendidikan dan
adanya perasaan diterima bagi ke dua belah pihak baik itu pendidik dan peserta didik.
Dalam jangkauan yang lebih luas yaitu adanya usaha aktif dalam membangun lingkungan
yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan.
Pada akhirnya untuk mencapai kinerja yang baik terutama dalam hal mengajar dan
mendidik harus terdapat keselarasan dan keseimbangan dalam mengatualisasikan
motivasi-motivasi yang ada. Demikian pendapat saya, terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Lili Angraini/ 72113119/E11
Reply
237.
Aam Amaliah
17 Februari 2014
Assalamualaikum wr.wb
Yang terhormat Bapak Dr.H.Adie.E.Yusuf, M.A.
Setelah membaca tulisan bapak, saya mendapatkan pencerahan mengenai teori-teori
motivasi yang begitu lengkap dan pentingnya memiliki motivasi untuk meningkatkan
kinerja. Semoga saya memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja sehingga saya bisa
berkontribusi dalam memajukan pendidikan di indonesia. Amin
Reply
238.
239.
selamat pagi pak,,, perkenalkan nama saya Nuriati samosir kuliah di STAKPN
TARUTUNG jurusan Pendidikan Agama Kristen, pak saya ingin memepelajari lebih
dalam lagi pelajaran mengenai motivasi berprestasi dari bapak. bisa kah bapak menolong
saya?
Reply
240.
241.
Assalamuaalaikum wrwb,
Yang saya hormati Bapak DR.H.Edie.E Yusuf,S.Pd.MA
Setelah saya menyimak tulisan bapak, saya sangat setuju , bahwa untuk meningkatkan
kinerja karyawan perlu adanya usaha atau tindakan terprogram dalam suatu organisasi
yaitu dengan meningkatkan karakter kepribadian yang nantinya mengarah pada
peningkatan kinerja dalam hal ini secara kebetulan saya mengelola dan memenejemen
suatu organisasi pendidikan tingkat dasar sejak tahun 1992 sampai saat ini, namun
beberapa tahun terakhir ini lembaga tersebut banyak terdapat kemunduran terhadap
peningkatan kinerja karyawan, dengan sebab saya mengendalikan karyawan dari jarak
jauh ( melalui telepon genggam) dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi atas
laporan salah satu karyawan yang saya percayakan selama beberapa tahun ini. yang jelas
saya merasakan perubahan kemunduran motivasi kerja karyawan dalam lembaga saya
akibat kurangnya motivasi pigur pengendali lembaga tersebut, sehingga berakibat
kurangnya semangat karyawan dalam tugas, tidak ada keinginan untuk maju. Dalam hal
ini saya ingin menanyakan kepada bapak Apa upaya yang harus saya perbuat terhadap
karyawan di bidang pendidikan ( guru ) yang hampir 40 % berasal dari keluarga namun
mereka , dan 60% berasal dari bukan keluarga ? sedangkan saya sudah berupaya dengan
melaksanakan beberapa teori kepemimpinan
Reply
242.
Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan pak. Nama saya Siti Nurbaety, mahasiswa bapak di Adm, Pendidikan Unpak
kelas AP 1.2
saya mencoba menanggapi tulisan bapak.
Menurut saya, motivasi sangat diperlukan bagi semua individu
Apalagi dalam dunia pendidikan. motivasi sangat diperlukan bagi semua guru dan siswa
Motivasi adalah suatu dorongan /keinginan yang membuat seseorang melakukan sesuatu
untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut Weiner (1990) Motivasi adalah suatu kondisi internal yang membangkitkan
suatu individu untuk bertindak, mendorong individu tersebut mencapai tujuan tertentu
dan membuat individu tersebut tetap tertarik pada suatu kegiatan
Salah satu cara meningkatkan motivasi pekerja adalah dengan pemberian nilai, hadiah
atau penghargaan yang dapat merangsang motivasi seseorang
Disekolah, motivasi guru sangat dipengaruhi oleh kinerja kepala sekolah.
Motivasi guru dapat tercipta dari kepala sekolah yang bisa merangkul guru-gurunya.
Bagaimana guru dapat memiliki motivasi untuk menjadi lebih baik sedangkan kepala
sekolahnya tidak care pada guru-gurunya.
Salah satu motivasi guru adalah memotivasi muridnya untuk menjadi lebih baik dan
berprestasi. guru yang baik adalah yang bisa merangkul siswanya, menjadikan siswanya
sebagai murid dan sahabatnya.
kalau guru hanya menempatkan posisi siswa sebagai muridnya maka akan ada jarak
diantara mereka. Namun jika guru memposisikan muridnya sebagai sahabat maka tidak
ada jarak diantara mereka.
Andai semua kepala sekolah bisa merangkul bawahnnya, insya Allah smua guru akan
termotivasi untuk menjadi lebih baik.
Demikiah komentar saya. mohon maaf jika terjadi kesalahan dan kekurangan dalam
tulisan ini, Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. WB
Reply
243.
Assalamualaikum pak. saya sangat tertarik dengan artikel bapak yang mengenai
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA. Motivasi dalam
diri seseorang sangatlah penting, karena dengan adanya motivasi dalam diri seseorang
dapat membuat seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk
mencapai tujuan yang di inginkan. Dalam halnya motivasi terhadap kinerja seseorang,
seseorang yang memiliki motivasi dapat berkomitmen dalam suatu pekerjaan,
bertanggung jawab dalam suatu pekerjaan, giat dalam bekerja , tidak mudah putus asa
dan selalu berpikiran positif . Sedangkan seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam
bekerja, seseorang tersebut cenderung tidak percaya diri untuk melakukan sesuatu dan
cenderung malas untuk bekerja. Sama halnya di dunia pendidikan , sebagai guru harus
memiliki motivasi yang tinggi agar kinerjanya pun baik ,dapat peduli terhadap siswanya
dan siswa pun termotivasi untuk semangat belajar. Jika guru memiliki motivasi yang
rendah, kinerjanya pun akan rendah dan tidak bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.
Untuk meningkatkan motivasi guru harus didukung oleh SDM dan keterampilan yang di
milikinya.
Kartika Sandra
Kelas A.1.2
Pascasarjana Unpak
Reply
244.
Assalamualaikum.wr.wb
Saya setuju dengan toeri McGregor dengan model teori Y, yang menyatakan bahwa
motivasi mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik. Menurut saya seseorang yang
memiliki motivasi yang tinggi akan senang bekerja dan memiliki komitmen, sehingga
motivasi dan kreatifitas yang dimiliki seseorang akan muncul untuk memecahkan
masalah dalam dunia kerja. Karena motivasi selain muncul dalam diri kita sendiri kadang
motivasi juga dapat tumbuh dari lingkungan sekitar agar kinerja yang kita lakukan sesuai
dengan lingkungan kita bekerja.
Sebagai contoh:
Sebelum melamar ke suatu perusahaan atau tempat kerja, kita harus tau dulu apa saja
yang harus dilakukan. Maka muncullah motivasi yang membangun agar kita dapat
bekerjasama dengan lingkungan baru.
Tri Agustiena Puryuantiah
kelas : A.1.2
Pascasarjana Unpak
Reply
245.
kinerja, maka motivasi memiliki peranan yang sangat penting. Terlepas dari motivasi
setiap individu yang beragam, yang pasti motivasi menjadi pendorong untuk peningkatan
kinerja seseorang.
Terima kasih.
(Wawan Sukwana/ Mah. AP Kelas A.1.2 Pascasarjana UNPAK)
Reply
246.
247.
mengakibatkan kehilangan bantuan dana sertifikasi dari Pemerintah, karena sudah tidak
sesuai dengan sertifikasinya.
Mohon masukan dari Bapak.
Terimakasih,
Wahyu Kristanta
Mahasiswa S2
Program Studi Administrasi Pendidikan
Kelas AP.1.2
Reply
248.
Asslam mualaikum.
yth Bapak adie semoga sehat selalu.
setelah membaca artikel bapak, saya berpendat bahwa motifasi sagat diperlukan untuk
memacu kreatifitas dalam bekerja yang selanjutnya dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang mampu bersaing dan mandiri dalam prestasi.
Semoga artikel yang demikian dapat lebih banyak lagi guna menciptakansumber daya
manusia yang mempunyai daya saing, amin.
dari susiyadi
Npm 072114113
wassalam,
Reply
249.
aswwb,
Pada umumnya kinerja yang tinggi dihubungkan dengan motivasi yang tinggi.
Sebaliknya, motivasi yang rendah dihubungkan dengan kinerja yang rendah
analog terhadap klausul tersebut adalah bila guru bermotivasi tinggi maka muridnya akan
berprestasi. pertanyaannya adalah apakah peran kompetensi.terhadap kinerja sangat
dominan? oleh sebab itu terdapat 2 variabel lain penentu prestasi siswa yakni kompetensi,
dan kesempatan. oleh sebab itu maka seorang guru seyogyanya memiliki ketiganya.
250.
Sangat benar yang di katakan bapa Adi, karna semua hal yang dilakukan harus memiliki
motivasi agar kita selalu bekerja dengan makasimal
Reply
251.
Assalamualaikum Wr. Wb
Bapak Dr. H. Adie.E. Yusuf. M.A,yang terhormat ,pembelajaran Psikologi pendidikan hal
yang baru buat saya ,dan sangat menarik pak.
seperti yang kemarin selintas saya sampaikan kepada bapak mengenai profesi saya yang
bekerja didalam bidang service atau pelayanan,tidak mudah rasanya kita bekerja untuk
konsisten pak, ini tercermin dari hal yang selama ini saya suka amati .apakah bapak
punya kiat2 jitu untuk menimbulkan motivasi pada adik2 yang saya pimpin di dalam satu
team kerja,agar mereka bisa bekerja dengan motivasi yang tinggi,bukan hanya mereka
bekerja karena di pantau oleh pimpinannya secara langsung karena ada rasa takut
,melainkan mereka bekerja dengan hati dan bisa konsisten
tentunya agar tercapai visi misi perusahaan pak.
terimakasih Pak Adie sarannya ,salam sejahtera
Rulika / 72114144
G-7
Reply
252.
Assalamualaikum wr.wb selamat malam pak smoga bapak sekeluarga dalam keadaan
sehat dan bahagia slalu.Motivasi merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam
dunia kerja dan dalam hidup ini karena dengan adanya motivasi kita akan terangsang
untuk berbuat yang lebih baik lagi dan lebih maju lagi .Sebagai seorang guru SD saya
membutuhkan motivasi dari pimpinan dan lingkungan sekolah untuk berbuat yang terbaik
bagi sekolah saya begitu juga sebagai guru saya juga berusaha memotivasi anak didik
saya agar semangat dalam belajar meraih prestasi dengan berbagai cara salah satunya
dengan memberikan reaward.Berbagai teori tentang motivasi intinya hanya satu
memberikan dorongan agar seseorang mampu merubah sesuatu yang kurang baik bagi
dirinya menjadi lebih baik, yang sudah baik menjadi sukses karena sesungguhnya hidup
ini perjuangan tuk meraih kebahagiaan.
Demikianlah pak komentar saya mohon maaf apabila bapak kurang
berkenan.Terimakasih wassalamualaikum wr. wb
Ecih Suningsih
NPM : 072114087
kelas G 7
Pasca sarjana UNPAK
Reply
253.
Asalamualaikum . Wr.Wb.
Yth DR. Adhi E Yusuf.
Terimakasih pak atas ulasan ttg teori motivasinya,
Tulisan bapak tentang motivasi menampilkan banyak teori motivasi. Teori tersebut
memperkaya saya tentang teori motivasi yang saya pahami. Dari beberapa teori yang
bapak sampaikan tentunya dalam penerapannya akan ditentukan oleh masing-masing
individu maupun organisasi, teori mana yang akan digunakan dalam memotivasi diri atau
karyawan sehingga kinerja akan meningkat,
Dari teori yang bapak sampaikan maka saya berpendapat bahwa motivasi terbagi dua
yaitu motivasi intrinsik, yaitu motivasi yg berasal dari diri orang tersebut dan motivasi
ekstrinsik yaitu motivasi yang berasal dari luar. Menurut pendapat saya maka dalam
peningkatan kinerja motivasi intrinsik akan lebih mendorong orang utk berbuat/ bekerja
lebih baik dibandingkan motivasi ektrinsik. Motivasi intrinsik akanmenjadi motor bagi
individu dalam berbuat, walaupun dalam perjalanannya mengalami naik turun Untuk itu
maka motivasi ekstrinsik diperlukan. Dalam rangka menjaga motivasi intrinsik agar tetap
tinggi, organisasi diharapkan mampu membaca motivasi individu dalam organisasi, shg
antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik dapat saling melengkapi yang pada akhirnya
berujung pada tercapainya tujuan organisasi tanpa melupakan tujuan individu.
Dalam beberapa persoalan kadang institusi kurang tepat dalam memberikan motivasi
terhadap staf/karyawan sehingga tujuan baik yg diberikan organisasi tidak sejalan dengan
apa yg dikehendaki individu, sehingga yang terjadi bukan pemberian motivasi tetapi
membuat karyawan merasa tidak dihargai dan lain sebagainya.
Jadi menurut saya maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana memelihara motivasi
intrinsik agar tetap tinggi, dan menjadikan motivasi ekstrinsik sebagai pelengkap.
Disinilah peran organisasi menciptakan situasi kerja , budaya kerja dan kepemimpinan
yang baik agar motivasi dalam diri karyawan tetap tinggi.
Demikian komentar saya, terima kasih,
waasaalamualaikum.
Subagya Kela G 7/ AP
Reply
254.
255.
stimulan yang sangat digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama karyawan dan
suasana kerja yang kondusif dan bersinergi. Tetapi tidak terlepas dari dari
komonikasi,program,pengawasan atau kontrol dan evaluasi dari seorang pemimpin.
Kepedulian pemimpin dalam memperhatikan up and down kinerja karyawan menjadi hal
yang sangat mendukung juga. Terima Kasih Pak.
Sri Rehulina
Nim : 72114102
Kls. : G 7
UNPAK
Reply
256.
Assalamualaikum wr. wb selamat pagi pak smoga hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Berbicara tentang motivasi menurut saya yang paling dominan mempengaruhi perubahan
hidup seseorang adalah motivasi dari dirinya sendiri
Reply
257.
Reply
258.
Makasih pa
Reply
259.
260.
Assalamualakum wr .wb
Acungan jempol untuk tulisan bapak.
Motivasi memang memberikan pengaruh yang besar akan kinerja seseorang. karena
dengan memiliki motivasi yang tinggi kinerja seseorang akan semakin baik ( profesional)
dalam menjalankan tugasnya.
Reply
261.
262.
materi bapak sangat memberikan inspirasi di dalam menghadapi kinerja dalam kehidupan
sehari-hari. Yayah Ruhiyah program pasca unpak kelas A6
Reply
263.
ternyata kinerja di pengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk bapak juga yang
menginspirasi kinerja kami.Tb. Urip Henus Program pasca Unpak Kls A6
Reply
264.
265.
266.
Motivasi yang tinggi berbanding lurus dengan kinerja yang tinggi, untuk itu motivasi
harus dibangun melalui motivasi intristik dan ekstrintik, sehingga tujuan dapat tercapai
dengan baik.. TB. M Suherman.. mahasiswa Pasca UNPAK S3 Kelas A6
Reply
267.
268.
Candra nugraha Mhs S2 Administrasi Pendidikan NPM :
072114118 Kelas E-12 January 23, 2015 at 7:29 am
Saya sangat setuju motivasi menjadi bagian penting dalam peningkatan kinerja.
Semakin tinggi kepuasan kerja guru/kepala sekolah, motivasinya dan tingkat
kedisplinannya maka tingkat prestasi guru/kepala sekolah/kinerja sekolah akan
meningkat, agar mencapai itu perlu ada upaya kebijakan yang tepat. Faktornya bias
kebijakan administrasi, financial atau dukungan-dukungan moral, sehingga adanya
pendekatan emosional yang baik antar semua elemen, rasa nyaman dan aman penting
buat guru , dengan itu minimal menjadi pendorong untuk memotivasi guru, karyawan,
stakeholder laiinya merasa untuk bertanggungjawab dan menunjukkan prestasinya
maupun karir.
Reply
269.
assalamualaikum wr.wb.
Pak saya yang bernama :
Peti Ariana
Kelas : E12
NPM: 072114127
ternyata bahwa motivasi pendidikan sangat berpengaruh besar dalam menentukan
270.
setelah saya baca bahwa motivasi terbagi menjadi dua bagian yaitu motivasi yang datang
dari luar (eksternal) dan motivasi yang datang dari diri sendiri (internal). motivasi
eksternal sebaiknya merupakan motivasi yang memacu motivasi internal, sehingga
tumbuh dari diri sendiri keinginan untuk maju, untuk mencari, untuk kerja lebih baik.
Reply
271.
assalamualaikum wr.wb.
Bapak, saya Sri Mulyani S3E3
NPM 073114038
Setelah saya membaca PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN
KINERJA yang bapak tulis, saya sangat setuju dan menambaha wawasan saya selaku
kepala sekolah dalam menggerakkan organisasi yang saya pimpin untuk mencapai Visi
dan Misi yang dituangkan dalam Renstra dan Renop sekolah. Kendala yang saya alami
adalah masih ada warga sekolah yang memiliki motivasi berprestasi rendah.
Dari ciri ciri tulisan diatas salah satunya yaitu mereka Bersikap apatis dan tidak percaya
diri, serta tidak memiliki tanggungjawab pribadi dalam bekerja.Meskipun sebagai
manager saya sudah memberikan motivasi berprestasi tinggi, hal ini disebabkan karena
ada masalah sosial dan pribadi yang biasanya menjadikan pribadi seseorang sulit untuk
mendapatkan motivasi, inovasi, maupun perubahan/change. Tetapi saya akan berusaha
maksimal untuk meraih hasil yang optimal. Terima kasih pak semoga saya terus dapat
menimba ilmu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara umum dan SMP
saya pimpin secara khusus.
wassalamualaikum wr.wb
Reply
272.
273.
Assalamualaikum wr wb,
Saya Rita Novita dari kelas E 12,membaca artikel bapa tentang motivasi,itu sangat
lengkap dan begitu banyak ilmu yang saya dapatkan.saya berpendapat bahwa motivasi itu
sangat dibutuhkan oleh kita baik itu dalam dunia kerja,ataupun segala sesuatu dalam
kehidupan sehari-hari,karena tanpa motivasi,manusia bagaikan mayat yang tidak bisa
melakukan apa-apa,tapi yang jadi masalahnya, kita mudah mengatakan tentang
motivasitapi sulit melaksanakannya.Motivasi seharusnya timbul dari hati kita sendiri
tanpa mengharapkan apapun,sehingga apabila kita mengerjakan suatu pekerjaan dengan
iklas dan bertekad akan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab,maka teori x dari
Mc Gregur tidak akan terjadi,dan akan berlangsung teoriyyang akan menciptakan
kondisi yang disiplin dan menyenangkan.Apabila kita mengkaitkan motivasi menurut
Maslow,yang mengatakan motivasi secara hierarki kebutuhan individu,menurut saya bisa
saja motivasi itu akan timbul karena ingin memenuhi sagala kebutuhan hidup ,tetapi juga
bisa menyebabkan satu motivasi terbunuh dan muncul satu motivasi baru yang akan
menciptakan situasi kerja yang tidak bertanggung jawab,salah suatu contoh:seorang
pegawai disuatu lembaga,dia tidak melaksanakan tugasnya secara baik bahkan cenderung
tidak bertanggung jawab,padahal pada awalnya dia menginginkan pekerjaan itu dengan
menjanjikan tanggung jawab dan loyalitas tinggi kepada lembaga tsbt,tapi dipertengahan
jalan dia tidak melaksanakan janjinya tsb dengan alasan gaji yang diterimanya tidak
mencukupi kebutuhan hidupnya sehingga dia mencari pekerjaan sampingan yang
dilakukan di jam kerja pokok dia,dan kejadian ini banyak terjadi dalam kehidupan nyata
kita sehari-hari,untuk kasus seperti itu bagaimana cara mengatasi menurut bapa?
Reply
274.
275.
276.
Assalamualaikum wr.wb,
Dari blog yang telah saya baca, dapat saya disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan
yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan luar dirinya untuk
melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi dengan menggunakan segenap
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Seorang guru akan termotivasi untuk
mencurahkan usaha dan kemampuannya jika diyakini motivasi yang dimiliki
menghasilkan kinerja tinggi, menghasilkan penghargaan. Kesiapan karyawan bekerja
dengan kinerja yang tinggi akan sangat ditentukan oleh seberapa tinggi organisasi akan
memberikan penghargaan.
Yang paling saya suka dari tulisan Bapak, bagaimana saya mengatasi penurunan motivasi
yang sering tidak stabil yaitu dengan beberapa pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Kuratif
Pendekatan kuratif atau mengatasi adalah melihat apakah masalah yang menimbulkan
pengaruh pada motivasi penting atau tidak dalam pekerjaan.
2. Pendekatan Antisipatif
Karyawan sebaiknya bekerja dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Selanjutnya berusaha menenangkan hati sewaktu bekerja dan jangan
terganggu dengan perasaan gelisah.
Terimakasih semoga sukses selalu untuk Pak Adie.
PENULIS
IMAS WIYATI , KELAS E12 , NIM 72114125 , PRODI . AP , SMSTR I , SUKABUMI
Reply
277.
assalamualaikum wr.wb
Saya Tati Yulianti kelas E12,artikel bapa tentang motivasi ini sangat bermanfaat buat saya
bahwa memang motivasi ini sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang
Reply
278.
assalamualaikum wrwb.
Bpk. Dr.H. Adie E Yusuf,MA.
Saya Dian Andriawan dari Kelas E12
saya sangat setuju sekali dengan apa yang telah bapak jelaskan , dimana TIK memang
sangan penting bagi dunia pendidikan khususnya. kenapa, karena dengan TIK
memudahkan para tenaga pengajar dalam proses pembelajran dan menjadikan siswa lebih
mandiri kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran. berbeda dengan jaman dahulu di
mana pengajar harus mencari dan menambah referensi bahan ajar dengan membeli buku
buku referensi , tetapi di masa sekarang kita cukup dengan browsing di Google sudah
bisa memperoleh referensi dari berbagai sumber yang begitu banyaknya ..bagaimana
dengan siswa ? disini siswa dapat mencari sendiri atau memperdalam materi yang
diberikan pengajar dengan mereka mecari sendiri di internet, secara tidak langsung siswa
belajar berfikir untuk menemukan atau menjelajah materi dari pengajar. dengan TIK
279.
280.
Assalamualaykum wr.wb.
bapak sy ingin bertanya, hasil penelitian skripsi sy menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh negatif namun signifikan terhadap kinerja, yang artinya jika motivasi
menurun maka kinerja akan meningkat. terus terang sy bingung pak, mohon pencerahan
dr bapak..
terimakasih..
Reply
Dear Sabila
Kinerja pada dasarnya ditentukan oleh banyak faktor antara lain motivasi,
kompetensi, lingkungan kerja, hubungan atasan dan bawahan, komunikasi,
budaya kerja dll. Jadi ada kemungkinan faktor di luar motivasi lebih kuat. Hal ini
perlu dikaji lebih dalam penyebabnya. terima kasih
salam
Adie
Reply
281.
ass bapa.
pengaruh motivasi terhadap kinerja sangat besar, namun ada faktor-faktor lain pula yang
ikut mempengaruhi.
pada dasarnya kemampuan dan semangat seseorang itu fluktuatif sehingga akan terjadi
titik jenuh dalam kinerja.
dan disaat titik jenuh tersebut motivasi sangat berpengaruh sehingga semangat kerja kita
akan timbul kembali
Reply
282.
283.
Assalamualaikum Wr.Wb..
Pada kondisi saat ini, terkait dengan motivasi kinerja, saya mengalami penurunan yang
teramat drastis dalam motivasi kinerja, tentunya ada faktor faktor yang mengakibatkan
dari penurunan motivasi kinerja tersebut, saya mohon arahan dan pencerahan dari bapak
terkait dengan kondisi motivasi kinerja saat ini
Reply
284.
285.
mungkin harus berfilsafat lagi sedikit memikirkan teori baru yang harusnya ditemukan
mahasiswa keguruan tentang kenapa motivasi financial tidak berpengaruh besar pada
kinerja, khususnya setelah bergulirnya program sertifikasi guru di Indonesia. pertanyaan
selanjutnya, sertifikasinya yang harus dirubah atau ada prosedur baru yang mengurus hal
itu?
Reply
286.
Terimakasih bapak atas jawabannya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin :)
Reply
287.
288.
289.
290.
assalamualaikum wrwb.
Bpk. Dr.H. Adie E Yusuf,MA.
Saya Entin Martini dari Kelas E12
saya sangat setuju sekali dengan apa yang telah bapak jelaskan , dimana TIK memang
sangan penting bagi dunia pendidikan khususnya. kenapa, karena dengan TIK
memudahkan para tenaga pengajar dalam proses pembelajran dan menjadikan siswa lebih
mandiri kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran. berbeda dengan jaman dahulu di
mana pengajar harus mencari dan menambah referensi bahan ajar dengan membeli buku
buku referensi , tetapi di masa sekarang kita cukup dengan browsing di Google sudah
bisa memperoleh referensi dari berbagai sumber yang begitu banyaknya ..bagaimana
dengan siswa ? disini siswa dapat mencari sendiri atau memperdalam materi yang
diberikan pengajar dengan mereka mecari sendiri di internet, secara tidak langsung siswa
belajar berfikir untuk menemukan atau menjelajah materi dari pengajar. dengan TIK
( laptop,infocus,jaringan internet ) dalam proses pembelajaran , proses pembelajaran kan
lebih menyenangkan. dan akan lebih mudah di pahami oleh siswa berbeda dengan
metode ceramah.
akan tetapi tidak banyak tenaga pendidik yang masih alergi dengan TIK , dengan bebagai
alasan mereka enggan sekali untuk mau belajar menggunakan TIK. tapi tidak sedikit pula
banyak tenaga pendidik yang merespon dengan baik manfaat penggunaan TIK dalam
proses pembelajaran.
seperti yang saya rasakan manfaaat menggunakan TIK sangat besar ,alangkah baik nya
jika ada kegiatan tentang pengembangan diri di kalangan guru-guru untuk lebih
memahami tentang TIK
mungkin dengan program dari pemerintah yang harus di tingkatkan lagi agar tenaga
pendidik di seluruh Indonesia Melek teknologi, dengan diaadakannya diklat TIK untuk
pembelajaran dll. dengan merata di seluruh Indonesia.
akan tetapi pemerintah juga harus peka tehadap sarana dan prasarana pendudkung yang
harus pertama di siapkan.karena, tidak semua sekolah mempunyai sarana tersebut.
Reply
291.
Motivasi yang timbul dari dalam diri kita akan menyelaraskan keharmonisan dalam
kehidupan kita sehari-hari. contohnya sebagai pendidik pasti dan tentu ketika sebelum
masuk dalam materi pelajaran pendidik memberikan motivasi kepada peserta didiknya
agar memahami betapa pentingnya mencari ilmu dan manfaat dari ilmu tersebut untuk
kehidupanna dimasa yang akan datang. selain itu kepala sekolah wajib memberikan
motivasi kepada guru-gurunya agar tetap semangat dalam mengajarnya, dan kesetabilan
seperti itu akan menciptakan lingkungan harmonis dan selaras.
wassalamualaikum wr.wb
Reply
292.
Assalamualaikum wr.wb
Selamat malam
Nama : Depi Rismayanti
Nim : 072114119
Kelas : E. 12
Motivasi adalah Sebuah dorongan yang harus dimiliki seseorang untuk mencapai sebuah
tujuan yang ingin dicapai.
Motivasi bagi kita sebagai seorang tenaga pendidik yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sangatlah penting. Bagaimana Tujuan
pendidikan Nasional akan tercapai apabila kita (guru) sebagai ujung tombak dalam dunia
pendidikan tidak mempunyai motivasi yang tinggi ( bekerja seenaknya saja).
Motivasi tidak hanya dibutuhkan oleh seorang guru saja tapi seorang peserta didik / siswa
pun membutuhkan motivasi. Motivasi bagi peserta didik / siswa bisa diperoleh dari
Orang tua, guru dan lingkungan sekitarnya.
Sebagai seorang guru, kita memiliki tanggung jawab dan tugas yang harus dilaksanakan
sesuai dengan tuntutan profesi guru.Tugas utama dan terpenting yang menjadi tanggung
jawab seorang guru adalah memajukan, merangsang dan membimbing pelajar dalam
proses belajar. Segala usaha kearah itu harus dirancang dan dilaksanakan. Guru yang
berkesan dalam menjalankan tugasnya adalah guru yang berhasil menjadikan pelajarnya
termotivasi dalam pelajaran. Oleh itu untuk keberkesanan dalam pengajaran, guru harus
berusaha memahami makna motivasi belajar itu sendiri dan mengembangkan serta
menggerakkan motivasi pemberlajaran pelajar itu ke tujuan yang hendak dicapai.
Terimakasih
Wassalam.
Reply
293.
294.
sehingga berpengaruh pada kinerjanya. Oleh karena itu, reward and punishment dalam
organisasi itu perlu diterapkan seadil-adilnya.
Nita Karmila,
Mahasiswi Pascasarjana S3 A7 Unpak
Reply
295.
296.
Assalamualaikum Wr.Wb.,
Yth. Dr. Adie E. Yusuf
Saya senang sekali membaca paparan Bapak tentang Pengaruh Motivasi terhadap
Peningkatan Kinerja. Paparannya sangat menarik dan berisi, sehingga menambah
wawasan saya. Berkaitan dengan hierarki Maslow, Aldefer dalam Hamzah B. Uno
merumuskan kembali ke dalam tiga kelompok yang dinyatakan sebagai keberadaan,
keterkaitan, dan pertumbuhan (Existance, Relatedness and Growth-ERG).
1. Kebutuhan akan keberadaan adalah semua kebutuhan yang berkaitan denagn
keberadaan manusia yang dipertahankan dan berhubungan dengan kebutuhan fisiologis
dan rasa aman pada hierarki Maslow.
2. Kebutuhan keterkaitan berkaitan dengan hubungan kemitraan.
3. Kebutuhan pertumbuhan adalah kebutuhan yang berhubungan dengan perkembangan
potensi perorangan dan dengan kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri yang
dikemukakan Maslow.
Menurut teori ERG semua kebutuhan itu timbul pada waktu yang sama.
297.
Assalamualaikum Wr.Wb.,
Yth. Dr. Adie E. Yusuf
Apa Kabar Pak ? Saya sangat bersyukur dan senang sekali serta sangat tertantang untuk
mau belajar dan mencoba yang selama ini belum pernah membuka dan membuat blog,
membaca paparan Bapak tentang Pengaruh Motivasi terhadap Peningkatan Kinerja.
Paparannya sangat menarik dan membuka cara pandang saya untuk lebih baik, sehingga
menambah wawasan saya. Motivasi jelas sangat penting dan dibutuhkan, terlebih lagi
motivasi diri untuk kemajuan diri, jadi berdasarkan kajian teori motivasi.
perlu terus dibangun dan ditingkatkan dengan memperhatikan karakteristik individu.
Demikian komentar saya dan terima kasih
Wassalamu alaikum wr. wb.
Hormat saya,
RUSDI KELAS S.3 A7
Reply
298.
seebuah organisasi, maka makin tinggi pula peningkatan kinerja SDM dalam sebuah
organisasi, serta makin efektif dan efisien goal yang akan diraih.
Wassalam
Joko Trimulyo. NIPM : 073115015 Kelas A.7 S.3 UNPAK, Bogor.
Reply
299.
Salam
Ari Rosandi
073115004
S3. Kelas A.7
Reply
300.
Assalamualikum ,, Mohon ijn pak, saya akan ambil beberapa teori dan pemaparan dari
bahan ini, kebetulan Disertasi saya berkaitan dengan motivasi, saya pikir setiap manusia
pasti ingin maju dan berkembang, tanpa motivasi dari dalam diri nya keinginan itu semua
nihil, Terimaksih pak,,
Wassalamualikum
Reply
301.
Dari hasil studi tersebut, maka faktor yang paling kuat yang mendorong motivasi
seseorang pada tingkatan aktualisasi diri adalah dari dalam dirinya sendiri, bukan atau
sangat sedikit pengaruh dari lingkungan atau luar dirinya. Dan bukankah tahap itu yang
ingin kita capai dalam hidup ini, semoga.
salam hormat,
HADI PRAHORO
NMP 073115012 S3 kelas A7 UNPAK
Reply
302.
assalamualaikuam wr.wb.
Pak Adie yang saya hormati..
Motivasi merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan.
disini saya mnecoba menguraikan bagaimana kinerja dan kaitanya dengan motivasi.
mernurut Amstrong dikutip Barinto dalam Jurnal Tabularasa PPS Unimed vl. 9 no, 2
Desember 2012, menyatakan bahwa ada empat faktro yang mempengaruhi kinerja yaitu ;
(1) motivasi kerja, (2). kompetensi, (3). kejelasan dan penerimaan tugas serta (4).
kesempatan untuk bekerja. sementara menurut Mitrani, Daiziel dan Fit dalam jurnal yang
sama menyatakan terdapat empat faktor yang mempengaruhi kinerja (1). sumber motivasi
individual, (2). penetapan pekerjaan, (3). gaya manajemen dan dan (4) iklim organisasi.
dari kedua pendapat diatas tampaknya semua sepakat bahwa motivasi kerja memegang
peranan penting bagi kinerja seseorang.
dalam ranah manajemen motivasi menjadi salah satu faktor penting dalam kinerja
individu yang pada akhirnya diharapkan berkontribusi terhadap kinerja perusahaan.
perusahaan akan berusaha menjaga agar motivasi kerja karyawan terus meningkat.
Jika dikaitkan dengan kegiatan belajr mengajar maka kinerja guru juga berkaitan dengan
motivasi kerja. jika motivasi guru dalam mengajar rendah maka hasil kerja atau
kinerjanya juga akan rendah. demikian sebaliknya jika motivasi guru dalam mengajar
tinggi maka kinerjanya akan tinggi. pada giliranya siswa yang diajr oleh guru dengan
motivasi tinggi akan berprestasi tinggi pula. meski demikian unsur-unsur lain yang
mendukung prestasi siswa dalam belajar juga tidak dapat dikesampingkan. diantaranya.
Kompetensi guru tersebut, dukungan organisasi seperti prasaran kerja, pemilihan
teknologi sebagaimana tertulis dalam tulisan Bapak tentang Pemanfaatan ICT dalam
Pendidikan termasuk juga kenyamana lingkungan kerja. selanjutnya. Dukungan
manajemen, berupa kemampuan manajerial.
Akhirakhir ini banyak keluhan yang disampaikan oleh berbagai pihak baik masyarakat
pemerhati pendidikan maupun masyakat umum. Keluhan terutama pada motivasi guru
dalam mengajar. Ada juga sebagian masyarakat yang mengaitkan dengan sertifikasi.
mereka menyatakan sertifikasi guru tidak berpengaruh positif terhadap motivasi guru
dalam mengajar. ini merupakan fenomena menarik karena salah satu upaya pemerintah
meniingkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan kesejarteraan guru berupa
sertifikasi. meskipun pendapat ini perlu pembuktian menelitian lebih lanjut. jika Bapak
berkenan saya ingin mengambil tema ini untuk sebagai bahan desertasi nanti.
Demikian sedikit tambahan dari saya terimakasih atas bimbingan dan arahan Bapak
sehinga saya termotivasi untuk lebih banyak bellajar.
wassalamaualaikum wr.wb.
Taufik
NPM: 073115034
Kelas: S3 A7
UNPAK
Reply
303.
dikatakan bahwa tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu
kebutuhan.
Dalam hal ini manusia mempunyai kecenderungan seperti yang diungkapkan oleh Mc.
Gregor dalam Gomes (2003:192) bahwa manusia seperti teori X dan teori Y. Teori X
yang pada dasarnya menyatakan bahwa manusia cenderung berperilaku negatif,
sedangkan teori Y pada dasarnya manusia cenderung berperilaku positif, maka perlu
adanya motivasi terhadap pegawai nya. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
manajer harus dapat memahami karakteristik pegawai nya sebelum memberikan motivasi
kepada para pegawainya. Oleh karena, itu untuk mencapai kinerja yang diharapkan
Organisasi dibutuhkan motivasi pada pegawai. Dengan adanya motivasi dan penilaian
kinerja, tujuan organisasi dapat tercapai serta tercapai pula tujuan pribadi. Pemberian
motivasi kepada seseorang merupakan suatu mata rantai yang dimulai dari kebutuhan,
menimbulkan keinginan, menimbulkan tindakan, dan menghasilkan keputusan. Dari
berbagai tahapan pemberian motivasi, faktor utama yaitu kebutuhan dan pengarahan
perilaku. Pemberian motivasi haruslah diarahkan untuk pencapaian tujuan organaisasi.
Hanya dengan kejelasan tujuan maka semua personal yang terlibat dalam organisasi dapat
dengan mudah memahami dan melaksanakannya.
Menurut Robbins (2008:222) motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah
dan ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuan. Berdasarkan pendapat tersebut
dapat disimpulkan bahwa; (1) Motivasi kerja merupakan bagian yang urgen dalam suatu
organisasi yang berfungsi sebagai alat untuk pencapaian tujuan atau sasaran yang ingin
dicapai, (2) Motivasi kerja mengandung dua tujuan utama dalam diri individu yaitu untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan pribadi dan tujuan organisasi, dan (3) Motivasi kerja
yang diberikan kepada seseorang hanya efektif manakala di dalam diri seseorang itu
memiliki kepercayaan atau keyakinan untuk maju dan berhasil dalam organisasi.
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan
tugas dan pekerjaan seorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat
kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk
mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya. Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam upaya Organisasi untuk mencapai tujuannya. Menurut Mangkunegara (2009:67)
Kinerja SDM merupakan istilah yang berasal dari kata Job Performance atau Actual
Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Harsuko
(2011:50) mendefinisikan kinerja adalah unsur pencatatan hasil kerja SDM dari waktu
kewaktu sehingga diketahui sejauh mana hasil kerja SDM dan perbaikan apa yang harus
dilakukan agar di masa mendatang lebih baik. Berdasarkan pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa: kinerja adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
menyelesaikan tugas yang telah diberikan dari atasan supaya diselesaikan dengan
kemampuan, kesediaan, dan ketrampilan yang dimiliki seseorang. Sedangkan kinerja
pegawai adalah hasil akhir kerja pegawai yang maksimal untuk mencapai sasaran dan
tujuan Organisasi demi kemajuan dan mencapai cita-cita Organisasi tersebut.
Dua hal yang berkaitan dengan kinerja/performance adalah kesediaan atau motivasi dari
pegawai untuk bekerja, yang menimbulkan usaha pegawai dan kemampuan pegawai
untuk melaksanakannya. Menurut Gomez (2003:177) Kinerja/performance adalah fungsi
dari motivasi dan kemampuan. Kemampuan melekat dalam diri seseorang dan
merupakan bawaan sejak lahir serta diwujudkan dalam tindakannya dalam bekerja,
sedangkan motivasi adalah aspek yang sangat penting untuk menggerakkan kreativitas
dan kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat
dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Dengan demikian maka para pegawai mampu
melakukan pekerjaan dan ingin mencapai hasil maksimal dalam pekerjaannya.
Perwujudan kinerja yang maksimal, dibutuhkan suatu dorongan untuk memunculkan
kemauan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi. Motivasi berfungsi untuk
merangsang kemampuan pegawai maka akan tercipta hasil kinerja maksimal.
LUKMAN
NPM: 073115002
Kelas: S3 A7
Program Manajemen Pendidikan
UNPAK BOGOR
Reply
304.
ADE SASTRAWIJAYA
Program S3 Manajemen Pendidikan UNPAK
NPM: 073115002
Kelas S3 A7
Yth. Dr. H. Adie E Yusuf, MA
Motivasi adalah hal yang penting dalam setiap tindakan terlebih lagi dikaitkan dengan
upaya peningkatan kinerja. Dikaitkan dengan pendapat ahli bahwa Tinggi rendahnya
kinerja para pegawai dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain: kemampuan dan
kemauan kerja, fasilitas kerja yang digunakan, disamping itu juga tepat tidaknya cara
yang dipilih perusahaan/instansi dalam memberikan motivasi kepada karyawan, dengan
cara yang tepat dalam memotivasi karyawan untuk bekerja, semakin terlihat peningkatan
produktivitas sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. (Sinungan, 2000:3).
Dari pendapat di atas maka siapapun pengelola kegiatan harus dapat mengelola motivasi
pegawai secara tepat sehingga segala kemampuan dan keterampilan pegawai yang terbaik
akan muncul. Menurut Supriadi (1996:16) bahwa setiap orang memiliki kemampuan
kreatif dengan tingkat yang berbeda-beda. Sedangkan Semiawan (1984:8) mengartikan
kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru antar unsur
dalam atau hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian kombinasi
kemampuan dan kreativitas akan mendongkrak peningkatan kinerja dan produktivitas.
Dukungan dan pengelolaan motivasi dalam rangka peningkatan kinerja tentulah perlu
pengukuran sehingga akan mengetahui apakah motivasi yang sudah diberikan itu ada
peningkatan terhadap kinerja atau tidak. Kedua apakah motivasi yang sudah diberika
tersebut sudah tepat atau belum sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa pendapat ahli
seperti Handoko (1998:P.7) mengatakan bahwa dua konsepsi utama untuk mengukur
kinerja (performance) seseorang adalah efisiensi dan efektifitas. Efisiensi adalah
kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Efisiensi ini merupakan
konsep matematik atau merupakan perhitungan rasio antara pengeluaran (output) dan
masukan (infut). Seorang pegawai yang efisien adalah seorang yang mencapai keluaran
yang lebih tinggi (hasil, produktifitas, kinerja) dibanding masukan-masukan (tenaga
kerja, bahan, uang, mesin dan waktu).
Berdasarkan paparan singkat tersebut di atas maka pemberian motivasi sangat penting
dalam upaya peningkatan kinerja hal itu harus didukung oleh pengukuran kinerja sebagai
hasil pemberian motivasi tersebut. Jadi upaya perbaikan dan pengukuran menjadi satu
rangkaian kegiatan rutin demi menjaga kinerja pegawai lebih meningkat dan bertahan
lama.
Reply
305.
SYAIFUL ADAM
Program S3 Manajemen Pendidikan UNPAK
NPM: 073115027
Kelas S3 A7
Yth. Dr. H. Adie E Yusuf, MA
Di era global sekarang ini, kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas
adalah niscaya, mengingat peran yang sangat besar dalam organisasi. Sumber daya
manusia adalah aset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu
organisasi, karena itu keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh unsur
manusia. (Nawawi, 2004 ).
Sumber daya manusia yang berkinerja baik akan memudahkan organisasi mencapai visi,
misi, dan tujuannya. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang penting
diperhatikan oleh organisasi, karena sumber daya manusia dengan kinerja yang baik
diperlukan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi. Tanpa
adanya sumber daya manusia dengan kinerja yang baik maka akan sulit bagi sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat secara efektif dan
efisien, diperlukan kinerja andal dari penyelenggara pelayanan publik. Untuk mencapai
kinerja andal, dibutuhkan adanya integritas, profesional, netral dan bebas dari tekanan
apapun serta bersih dari adanya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Dengan demikian penyelenggara pelayanan publik dapat menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Penyelenggara pelayanan publik, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
dinamakan Aparatur Sipil Negara (ASN), adalah pelayan masyarakat/abdi negara yang
memiliki tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Terkait harapan masyarakat terhadap Aparatur Sipil Negara
adalah kinerja andal yang diberikan dalam pelayanan publik.
Namun mengingat kenyataan yang ada di masyarakat dewasa ini ditengarai masih adanya
oknum Aparatur Sipil Negara yang tidak melaksanakan tugas dengan baik dan
bertanggung jawab. Penilaian ini didasarkan persepsi/penilaian masyarakat masih adanya
Aparatur Sipil Negara yang cenderung menghambur-hamburkan pengeluaran uang
negara, rendahnya motivasi dan disiplin dalam bekerja serta kurang produktif dalam
melayani masyarakat
Reply
306.
SYAIFUL ADAM
Program S3 Manajemen Pendidikan UNPAK
NPM: 073115027
Kelas S3 A7
Yth. Dr. H. Adie E Yusuf, MA
Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian yang mempengaruhi keberhasilan
suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun organisasi non pemerintah. Di era
global sekarang ini, kebutuhan memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas
adalah niscaya, mengingat peran yang sangat besar dalam organisasi. Sumber daya
manusia adalah aset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu
organisasi, karena itu keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan oleh unsur
manusia. (Nawawi, 2004 ).
Sumber daya manusia yang berkinerja baik akan memudahkan organisasi mencapai visi,
misi, dan tujuannya. Faktor sumber daya manusia ini merupakan elemen yang penting
diperhatikan oleh organisasi, karena sumber daya manusia dengan kinerja yang baik
diperlukan dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi. Tanpa
adanya sumber daya manusia dengan kinerja yang baik maka akan sulit bagi sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam rangka menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat secara efektif dan
efisien, diperlukan kinerja andal dari penyelenggara pelayanan publik. Untuk mencapai
kinerja andal, dibutuhkan adanya integritas, profesional, netral dan bebas dari tekanan
apapun serta bersih dari adanya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Dengan demikian penyelenggara pelayanan publik dapat menjalankan
tugas dan fungsinya sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Penyelenggara pelayanan publik, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
dinamakan Aparatur Sipil Negara (ASN), adalah pelayan masyarakat/abdi negara yang
memiliki tanggung jawab terhadap pelayanan publik dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Terkait harapan masyarakat terhadap Aparatur Sipil Negara
adalah kinerja andal yang diberikan dalam pelayanan publik.
Namun mengingat kenyataan yang ada di masyarakat dewasa ini ditengarai masih adanya
oknum Aparatur Sipil Negara yang tidak melaksanakan tugas dengan baik dan
bertanggung jawab. Penilaian ini didasarkan persepsi/penilaian masyarakat masih adanya
Aparatur Sipil Negara yang cenderung menghambur-hamburkan pengeluaran uang
negara, rendahnya motivasi dan disiplin dalam bekerja serta kurang produktif dalam
melayani masyarakat
Reply
307.
Bagaimana agar setiap orang selalu memiliki motivasi yang kuat dalam bekerja? Baik
sebagai seorang karyawan , guru , atau yang lain.
Pertanyaan ini saya ajukan , karena berdasar pengalaman , motivasi tidak selamanya
hadir dalam setiap kesempatan.
Reply
308.
309.
LUKMAN
Program S2 Administrasi Pendidikan Universitas PAKUAN Bogor
Kelas E.13
NPM.072115107
Assalamualaikum,
Motivasi dan Kinerja Guru
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab I (1) mengamanatkan
bahwa pendidikan adalah sebuah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktif mampu mengembangkan
potensi dirinya,masyarakat,bangsa dan negara yang bermuara pada tercapainya tujuan
pendidikan nasional.
Berkaitan dengan hal itu,seorang guru pada tingkatan apapun adanya dan apapun status
kepegawainnya sebagai pelaksana kebijakan publik haruslah menyadari akan tugas dan
tanggung jawab yang diembannya.Kesadaran ini bukanlah hanya sebagai pemanis
kata,tetapi perlu diaplikasikan dalam tindakan nyata dalam bentuk kinerja sebagai
guru.Untuk meningkatkan kinerja seorang guru selain ditunjang oleh faktor
profesionalitasnya juga yang tak kalah pentingnya adalah semua guru harus mempunyai
motivasi prestasi yang tinggi.
Pemerintah telah berupaya dengan mengeluarkan regulasi yang notabene mendukung
peningkatan kinerja guru diantaranya dengan mengadakan sertifikasi guru dan pemberian
tunjangan,Uji Kompetensi Guru dan Penilaian Kinerja Guru.Harus kita akui terobosanterobosan tersebut sampai saat ini belum sepenuhnya mengatasi peningkatan kinerja
guru.Menurut pendapat saya dan kenyataan yang saya rasakan sebagai guru selama 12
tahun penyebab utamanya adalah budaya formalitas yang sudah mengakar di negara
kita,tak terkecuali lembaga pendidikan dan instansi strukturalnya.
Sehebat apapun programnya,semua akan kembali kepada kita sebagai insan
pendidik.Sadarkah kita sebagai guru yang mempunyai tugas mulia mencerdaskan
bangsa?Kita bekerja bukan hanya untuk kepentingan dunia saja.Pertanggungjawaban kita
bukan hanya kepada manusia yang memberikan SK saja tetapi kepada Sang Pemilik
Kehidupan Allah Azza Wajalla.Jadikan niat Lillahi Taala sebagai motivasi utama kita
untuk meningkatkan kinerja kita.
310.
Sri Yulianti
Program S2 Administrasi Pendidikan Universitas Pakuan
Kls E.13
NPM 072115119
Motivasi diperlukan untuk mencapai tujuan. Namun adakalanya motivasi itu meningkat,
adakalanya pula motivasi itu menurun. Ketika motivasi meningkat, maka semangat untuk
mencapai tujuan menggelora. Segala hambatan berusaha diatasinya. Namun ketika
motivasi menurun (demotivasi), upaya mencapai tujuan seperti suatu hal yang hanya di
angan-angan saja
.
Kondisi demotivasi dapat dialami oleh siapapun, termasuk oleh seorang pendidik.
Menurunnya motivasi yang dialami seorang pendidik akan sangat berpengaruh terhadap
peserta didik. Bagaimana tidak, ketika seorang pendidik berdiri di hadapan para
siswanya(di kelas) dalam keadaan tidak bersemangat, tidak mempunyai motivasi, apakah
tujuan pembelajarannya akan tercapai?
Guru mempunyai tugas sebagai pendidik dan penyampai ilmu.Tugas itu merupakan tugas
yang berat. Namun dengan kesadaran, keikhlasan, tanggungjawab dan motivasi yang
tinggi, Insya Alloh tugas itu dapat dilaksanakan dengan baik.
Saat ini pemerintah sangat memperhatikan guru.Sertifikasi guru yang diiringi dengan
pemberian tunjangan diberikan kepada guru yang sudah memenuhi standar profesional
dan memiliki sertifikat guru. Hal ini merupakan penghargaan pemerintah kepada guru
untuk memotivasi guru agar dapat melaksanakan tugasnya lebih baik lagi. Berkaitan
dengan tunjangan sertifikasi guru, berarti hierarki kebutuhan individu yang dikemukakan
oleh Maslow sudah terpenuhi. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan
sosial, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri sudah dapat dinikmati oleh
guru.
Namun kinerja guru menjadi sorotan, manakala hasil atau outcome tidak sesuai harapan.
Banyaknya permasalahan di kalangan pelajar menjadi salah satu indikator kegagalan
dunia pendidikan. Seharusnya ini menjadi
suatu refleksi bagi para pendidik, apa yang telah dilakukan selama ini.
Mungkin guru masuk kelas dengan beragam situasi dan kondisi. Menjadi masalah jika
guru masuk ke dalam kelas dengan demotivasi, tanpa semangat. Hal ini harus segera
disadari oleh guru agar permasalahan itu tidak berlarut-larut dan dapat diatasi. Bagaimana
meningkatkan motivasi guru? Sebagaimana diuraikan oleh Dr.H.Adie.E.Yusuf,
S.Pd.MA., diperlukan teknik komunikasi persuasif, yaitu teknik memotivasi kerja dengan
cara memengaruhi dari luar diri, dengan ADIDAS yang meliputi :
Attention yaitu perhatian yang penuh
Desire yaitu hasrat dan keinginan yang membara
Interest yaitu minat dan kepentingan
Desicion yaitu keputusan yang tepat
Action yaitu tindakan nyata
Satisfaction yaitu kepuasan atas hasil yang dicapai.
Guru mulia, guru berkarya.
Reply
311.
NIRMALA DAULAY
Program S3 Manajemen Pendidikan UNPAK
NPM: 073115023
Kelas S3 A7
Yth. Dr. H. Adie E Yusuf, MA
setelah membaca arikel bapak yang berjudul motivasi terhadap kinerja, saya
berkesimpulan bahwa motivasi terhadap pekerjaan sangat besar pengaruhnya untuk suatu
instansi pekerjaan, dimana tempat kita bekerja tanpa ada motivasi kerja kita tidak ada
kemauan ayau dorongan kerja yang lebih baik. bila kita termotivasi maka kita akan
berupaya sekuat tenaga untuk mencapai tujuan.
motivasi menurut hemat saya adalah salah satu upaya memberikan dorongan terhadap
seseorang agar setiap gerak dan langkahnya baik itu dalam perusahaan/organisasi berbuat
lebih maju dan lebih terarah.
motivasi bisa dibagi kedalam beberapa kategori yaitu :
1.internal : memberikan semangat agar seseorang bekerja lebih giat dengan harapan agar
jenjang karirnya terus meningkat
2.eksternal : di suasana lingkungan kerja, tempat kerja, fasilitas kerja, apa yang di dapat
dari hasil kerja.
dari membaca artikel ini banyak juga hal-hal penting yang bisa didapat, dan juga bisa
diterapkan dalam kehidupan nyata, jika saya boleh menambahkan sedikit lagi, ada
312.
Motivasi menjadi titik awal lahirnya kemampuan baru, berberapa kasus melahirkan
sebuah opini, saat kita mau maka kita mampu.
Kondisi lingkungan kerja seringkali berpengaruh pada tingkat kemauan dan kemampuan
personalnya. (maaf jadi curhat ya pa..minggu ini ketemu lagi di kelas AP.1.1 pascaUnpak
yah pa)
Reply
313.
assalamualaikum Wr,wb
yth. bapak Dr.H. ADIE E.YUSUF,Spd.MA
Kualitas manusia merupakan hal yang terpenting dalam masa pembangunan dalam suatu
perusahaan, tenaga kerja yang berkualitas akan menghasilkan suatu hasil kerja yang
optimal. disamping itu manusia mempunyai bakat, tenaga, dan kreatifitas yang sangat di
butuhkan untuk mencapai tujuan perusahaannya.
Pemberian kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan, kompensasi
yang diberikan mutlak adil untuk karyawan, karena akan memotivasi karyawan untuk
lebih baik bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang diberikan perusahaan.
kompensasi ini bertujuan agar menghargai prestasi karyawan, menjamin keadilan,
mempertahankan pegawai, dan memperoleh karyawan yang lebih bermutu.
Motivasi merupakan suatu pendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dan
berhubungan dengan perilaku seseorang, oleh karena itu faktor pendorong untuk
melakukan suatu aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan dan keinginan orang
tersebut.
Dengan demikian penyebab pemberian kompensasi yang sesuai dapat terlihat dari kinerja
karyawan dalam menjalankan tugasnya apabila kompensasi lebih diperhatikan oleh
perusahaan maka keahlian yang dimiliki karyawan dapat meningkat sehingga kinerja
karyawan dapat meningkat juga.
NAMA : ADE RIANSYAH
NPM : 072115091
Reply
S
4
11
18
25
Pages
About
Recent Comments
eko santoso on Tinjauan Kode Etik Profes
ADE RIANSYAH on PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PEN
Umyati on Pemanfaatan ICT dalam Pen
suprapti on Pemanfaatan ICT dalam Pen
ajiz sulaeman on PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PEN
search
Categories
Categories
Blogroll
WordPress.com
WordPress.org
Archives
December 2015
November 2015
March 2011
March 2010
July 2008
May 2008
Blog Stats
204,001 hits
Follow
Follow adietekkinerja Weblog
Get every new post delivered to your Inbox.
Join 78 other followers
Build a website with WordPress.com