PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Bintoro dan Daryanto (2017) menyatakan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif
Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena
Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif dari pegawai maupun alat-alat
yang dimiliki kantor begitu canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki kantor
tidak ada mangfaatnya bagi kantor, jika peran aktif pegawai tidak di ikut sertakan.
Mengatur pegawai adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran,
perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang di bawah
dalam organisasi. Pegawai tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti
Tenaga kerja merupakan salah satu aset yang sangaat penting. Menurut
tenaga kerja bagi organisai yang kadang kala sering diabaikan sebagai aset yang
berharga. Tak jarang, kantor hanya menganggap bahwa tenaga kerja (pegawai)
sebagai beban yang harus selalu ditekan untuk mengurangi biaya dalam bekerja.
Namun, itu merupakan pandangan yang kurang tepat. Pegawai merupakan satu-
1
2
satunya aset yang tidak dapat digandakan dan diciplak oleh manusia lain karena
hakekatnya tiap-tiap orang adalah makhluk unik yang diciptakan oleh maha
pencipta dengan karateristik yang berbeda-beda oleh karena itu, tenaga kerja harus
selalu dijaga dan dikembangkan sehingga memberikan output yang maksimal bagi
pihak kantor.
pekerjanya. Sikap ini akan menentukan prestasi kerja dedikasi, dan kecintaan
sikap pegawai dikenal kepuasan kerja, stres, dan fungsi yang dibutuhkan oleh
satu upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga
pegawai dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi pihak kantor. Bagi pihak
kantor mengelolah pegawai yang berjumlah ratusan bahkan untuk skala Nasional
bukan perkara yang mudah, jika dilihat dari karateristik individu, perspektif
3
budaya yang mudah, jika dilihat dari karakteristik individu, perspektif budaya
yang berbeda satu sama lain. Sehingga dibutuhkan keinginan dan keterampilan
yang kuat untuk mencetak kader- kader yang mampu menghasilkan kinerja yang
optimal.
berkaitan dengan kinerja pegawai. Organisasi harus memiliki kinerja, kinerja yang
menurun dapat merugikan organisasi. Oleh karena itu kinerja pegawai perlu
berkaitan dengan variabel stres kerja. Melihat perkembangan zaman yang semakin
maju menuntut kita harus bisa berprestasi dalam segala kondisi. Beban kerja yang
semakin berat, semakin banyaknya yang ingin dipenuhi, tingkat pendapatan yang
tak sejalan dengan biaya hidup , persaingan yang ketat dan seterusnya dapat
menjadi ancaman untuk dapat tetap bertahan hidup pegawai yang sering
dihadapkan dengan berbagai masalah dalam kantor sangat tidak mungkin untuk
tekanan stress artinya stres muncul saat pegawai kantor Pengadilan Tata Usaha
tugas-tugasnya. Stres pekerjaan adalah bagian dari stres kehidupan di samping itu
4
stres yang terlalu berat hingga melampaui batas-batas toleransi akan berkaitan
Kasmir (2016) kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang telah
produktif, dan sebaliknya. Orang yang levelnya tidak mencapai standar adalah
Permasalah yang membuat stres kerja yang ada dispbu saat ini adalah
sistem kerja bergilir/shift kerja. Maka banyak dari karyawan cenderung lebih suka
bekerja pada shift pagi dibandingkan dengan shift siang maupun shift malam, hal
lain bila dilihat dari sudut pandang bahwa pada shift pagi karyawan bekerja
seperti pola kerja yang normal, karyawan dapat beristirahat dengan cukup pada
sehingga pada pagi harinya karyawan dapat bekerja dengan lebih segar dan
fisik. Tapi lain halnya bila dilihat dari sudut pandang yang lain, yaitu dengan
melihat jumlah pelanggan pada pagi terutama pada jam masuk kantor dan masuk
sekolah. Pada jam tersebut jumlah pelanggan lebih banyak dan masing-masing
pelanggan mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda, hal ini dapat memicu
timbulnya stres kerja pada karyawan yang masuk pada shift pagi. Karena
5
kinerja karyawannya. Jika kinerja karyawan baik tentunya target perusahaan akan
dapat tercapai Spbu Coco Plaju 21.302.04 Palembang adalah sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang pemasaran produk dan pelayanan kepada konsumen yang
Ahmad Yani No. 58-24, 14 ulu, kec. Seberang Ulu II , kota Palembang, Sumatera
Selatan 30111. Spbu ini merupakan anak perusahaan dari PT.Pertamina SPBU
COCO PLAJU ini memasarkan bbm pertalite, pertamax 92, pertamax turbo,
ditemukannya aturan yang tidak konsisten. Maka penelitian merasa perlu untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja karyawan SPBU COCO plaju 21.302.04
palembang.
D.Manfaat Masalah
6
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
3. Secara Akademik
pengetahuan serta menjadi acuan atau kajian bagi peneliti dimasa yang
akan datang.
pada mahasiswa dengan topik judul skripsi sesuai dengan keahlian dosen
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Stres Kerja
Menurut Hasibuan (2014) menyatakan bahwa stres kerja adalah suatu
yang dapat mempengaruhi cara berpikir, emosi dan kondisi dirinya sendiri. Stres
seimbangan fisik dan pisikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan
suatu peluang, tuntutan atau sumber daya yang terkait dengan kondisi lingkungan,
kondisi organisasi dan pada diri seseorang. Adapun definisi menurut Siagian
stress sebagai suatu keadaan tertekan, baik secara pisik maupun psikologis.
meresponnya. Lingkungan tidak berarti hanya lingkungan fisik saja, tetapi juga
lingkungan sosial. Lingkungan seperti ini juga terdapat dalam organisasi kerja
7
8
Suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi
adalah Stres kerja merupakan suatu tanggapan adaptif, dibatasi oleh perbedaan
atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang ditempat individu itu berada .
kondisi fisik, dan psikis pada karyawan yang bersumber dari Individu maupun
dalam diri seseorang karena bebagai hal misalkan sumber tersebut berasal dari
pekerjaan dan berasal dari luar pekerjaan. Menurut Sondang Siagian (2014)
dari pekerjaan dan kedua berasal dari luar pekerjaan. Berikut berbagai hal yang
2) Desakan waktu.
organisasi
8) Frustasi yang ditimbulkan oleh intervensi pihak lain di dalam dan diluar
kelompok kerjanya.
9) Perbedaan nilai yang dianut oleh karyawan dan yang dianut oleh organisasi
ketidakpastian
1) Masalah keuangan.
6) Kecelakaan.
dapat disimpulkan bahwa sumber stres kerja berasal dari dalam pekerjaan yaitu
desakan waktu, beban kerja yang terlau berat akan menimbulkan stres terhadap
karyawan dan sumber stres dari luar pekerjaan.juga bisa mempengaruhi stres kerja
karyawan yaitiu salah satunya masalah keluarga, kecelakaan dan sebagainya. Hal
Penyebab stres kerja pada individu yaitu ketika mendaptkan suata tekanan,
tuntutan dan hambatan. Menurut Robbins & Judge (2017) mengungkapkan tiga
1) Faktor Lingkungan
organisasional, hal ini juga memengaruhi level stres individu di dalam organisasi
tipe ketidakpastian lingkungan yang utama, yaitu ekonomi, politik, dan teknologi.
Ketika ekonomi terkena hantaman, sebagai contoh, maka individu akan menjadi
maju dan negara yang sedang berkembang, misalnya, akan mengarahkan pada
pengalaman karyawan akan usang dalam waktu yang sangat singkat, komputer,
robotik, otomasi, dan bentuk-bentuk yang mirip dari perubahan teknologi juga
2) Faktor Organisasional
kondisi kerja, dan tata ruang kerja secara fisik. Bekerja dalam ruangan
yang sangat penuh dengan kesesakan orang atau lokasi yang terpapar
diharapkan untuk melakukan lebi banyak hal daripada batas waktu yang
jelas dipahami dan individu tidak yakin apa yang harus dilakukan.
yang sangat cepat juga menunjukkan bahwa perilaku dari rekan dan
pelecehan rasial, dan pelecehan seksual, sangat kuat terkait dengan stres di
tempat kerja.
3) Faktor Individu
bahwa terdapat tiga faktor penyebab stres kerja yaitu faktor lingkungan, faktor
ini juga tergantung dari masalah yang dialami dan daya tahan yang dimilikinya
dalam menghadapi stres orang yang memiliki daya tahan tinggi terhadap stres
maka ia mampu mengatasi stres tersebut, sebaliknya jika daya tahannya lemah
penyebab stres dan bentuk reaksinya, maka ada tiga pola dalam menanggulangi
1) Pola Sehat
Mereka yang tergolong kelompok ini biasanya mampu mengelola waktu dan
kesibukan dengan cara yang baik dan teratur sehingga ia tidak perlu merasa
cukup banyak.
2) Pola Harmonis
kesibukan dan pola tantangan dengan cara mengatur waktu secara teratur.
3) Pola Patalogis
Untuk menghadapi stres dengan cara sehat atau harmonis, tentu banyak hal
yang dapat dikaji. Dalam menghadapi stres, dapat dilakukan dengan tiga strategi
dampak yang ditimbulkan oleh stres, dan meningkatkan daya tahan pribadi.
Pendekatan sttres kerja merupakan suatu cara untuk individu agar dapat
lingkungan luar perusahaan. Menurut Rivai (2015) pendekatan stres kerja dapat
dilakukan dengan dua cara, pertama pendekatan individual dan kedua melalui
1) Meningkatkan Keimanan
2) Melakukan meditasi
4) Melakukan relaksasi
yang terjadi dari waktu ke waktu. Menurut Robbins & Judge (2017) menyatakan
1. Stress Lingkungan
2. Stres Organisasi
3. Stres Individu
d. Pengembangan karir
klien
berulang-ulang
5) Beban lebih
harapan yang tidak realistis, kritik dan dukungan terhadap diri sendiri.
15
membuat suatu kuesioner dalam penelitian ini adalah menurut Robbins & Jugde
(2017) yaitu stres lingkungan, stres organisasi, dan stres individu, di karenakan
dari indikator tersebut sesuai dengan masalah yang ada pada varibel X dalam
penelitian ini jadi indikator tersebut dapat di angkat untuk membuat suatu
kuesioner.
2. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan
Sedangkan Siswanto (2015) kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang
atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati
bersama. Menurut Robbins & Judge (2011) kinerja merupakan hasil atau tingkat
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
teratur, dapat bermanfaat bagi pengembangan karir karyawan yang dinilai oleh
2) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
3) Keputusan-keputusan penempatan.
7) Ketidak-akuratan internasional.
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari pegawai
a) Kemampuan potensi(IQ).
rata (IQ 110-120) apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam pekerjaan sehari-
bersikap positif (pro) terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja
tinggi dan sebaliknya jika mereka bersikap negatif (kontra) terhadap situasi
kerjanya akan menunjukan motivasi kerja yang rendah. Situasi kerja yang
dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, iklim kerja,
kepemimpinan berupa :
bagi pegawai.
oleh karyawan. Menurut Mangkunegara (2013) indikator yang di nilai dari kinerja
adalah:
1. Kualitas kerja
2. Kuantitas kerja
3. Keandalan
4. Sikap
2. Pengetahuan
3. Rancangan kerja
4. Kepribadian
5. Motivasi kerja
6. Kepemimpinan
7. Gaya kepemimpinan
8. Budaya organisasi
9. kepuasan kerja
11. Loyalitas
12. Komitmen
berikut:
4. Disiplin kerja.
5. Inisiatif
6. Ketelitian
7. Kepemimpinan
8. Kejujuran
9. Kreativitas
(2013) yaitu kualitas kerja, kuatitas kerja, keandalan dan sikap di karenakan dari
indikator tersebut sesuai dengan masalah yang ada pada varibel Y dalam
penelitian ini jadi indikator tersebut dapat di angkat untuk membuat suatu
kuesioner.
lingkungan kerja juga bisa membuat stres kerja segala sesuatu hal atau unsur-
unsur yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap
organisasi atau perusahaan yang akan memberikan dampak baik ataupun buruk
terhadap kinerja karyawan. Menurut Hasibuan (2012) Stres Kerja adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang, orang
yang stres menjadi nervous dan merasakan kekuatiran kronis, sedangkan menurut
terdapat dalam lingkungan kerja di kantor maupun yang ada hubungannya dengan
B. Penelitian Terdahulu
sementara dalam penelitian ini, selain itu penelitian terdahulu dapat dipakai
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Peneliti Variabel Regresi Hasil
Peneliti Penelitian
1 Massie Pengaruh Stress X: Stres Kerja Regresi X-Y = -/sig
Areros Kerja Terhadap Y: Kinerja sederhana
Rumawas Kinerja Karyawan
(2018) Karyawan pada
Kantor Pengelola
It Center
Manado
2 Chandra Pengaruh Beban X1: Bebab Regresi X1- Y= -/Sig
Adriansyah Kerja dan Stres kerja berganda X2 –Y=+/Sig
(2017) Kerja terhadap X2: Stres kerja
Kinerja Y:Kinerja
Karyawan pada karyawan
PT.Mega Auto
Central Finance
Cabang di
Langsa
3 Julvia Pengaruh Stres X1: Stres Kerja Regresi X1 –Y = -/Sig
(2016) Kerja Dan X2: Konflik
21
dan objek penelitian yang berbeda serta variabel penelitian yang berbeda yang
penulis angkat dalam judul Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja SPBU COCO
H1
D.Hipotesis
sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih harus dicari
penelitian terdahulu, maka dapat ditarik hipotesis sementara dari penelitian ini,
yaitu:
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Unit penelitian
dalam bidang penjualan BBM yang beralamat di jl. Jendral Ahmad Yani No.58-
24.14 ulu, kec. Seberang Ulu II, kota palembang, sumatera selatan 30111 tahun
2021. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan dari stres kerja kinerja karyawan
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karateristik serupa yang
2. Sampel
sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Adapun penentuan jumlah
sampel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode
sensus berdasarkan pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014) yang
24
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil. Menurut Silaen (2018) sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil
metode sampel jenuh. Menurut Arikunto (2012) sampling jenuh ialah Teknik
dikenal juga dengan istilah sensus, jika jumlah populasinya kurang dari 100
populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25%
Dari hasil kriteria diatas jumlah sampel yang digunakan adalah 35 orang
1. Data Primer
danlain-lain. Menurut Umar (2013) data primer adalah data primer merupakan
data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan
seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan
oleh peneliti. Jenis data primernya adalah pengaruh stres kerja terhadap kinerja
2. Data sekunder
25
tidak didapat secara langsung oleh peneliti. Data bukan dari pihak pertama tetapi
dari pihak kedua. Dapat yang didapat berupa data tertulis, yaitu sumber yang diuar
kata-kata dan tindakan yang termasuk sebagai sumber data kedua, namun tetap
Indrianto dan Supomo (2013) data sekunder merupakan sumber data penelitian
Jenis data sekunder adalah data sejarah singkat SPBU COCO plaju
1. Data Pertanyaan
bertatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media telekomunikasi
dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara bebas namun masih tetap berada
pada pedoman wawancara yang sudah dibuat. Menurut Gunawan (2013) pada
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner model skala Likert. Menurut
Sugiyono (2018) Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Kuesioner
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
b. Setuju (S)
c. Netral (N)
E. Metode Analisis
1. Analisis Deskriptif
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
dan verifikatif. (Sugiyono, 2013) Metode deskriptif adalah metode penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
yang lain. Metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta
menganalisis data sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek
27
yang diteliti untuk dapat ditarik kesimpulan. Statistik deskriptif merupakan suatu
statistik yang digunakan untuk meneliti data-data yang telah terkumpul dengan
cara data deskriptif atau digambarkan dalam bentuk statistic tanpa ada tujuan
untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi menurut Sanusi
(2016).
K. Operasional Variabel
teori yaitu stres kerja dan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan jenis
BAB IV
A. Kararakteristik Responden
responden yang bervariasi dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa
kerja.
(85,7%), dan jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang (14,3%), jadi karyawan
(0%), SI sebanyak 3 orang (14,3%), jadi karyawan yang terbanyak adalah yang
perusahaan.
responden (8.6%). Jadi karyawan yang terbanyak adalah responden masa kerja 4 -
B. HASIL PENELITIAN
1. Analisis Deskriptif
maka perlu digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori
skor dalam skal likert yang dikemukan muhidin dan Abdurahman (2017).
Variabel Stres kerja ini diukur dengan 8 buah pertanyaan dan hasil dari
sebagai berikut.
31
bekerja
Rata-rata = 4,14
18 17
16
14
12
12
10
8
6 5
4
2 1
0
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Axis Title
Series1
Kerja terpusat pada skor 4 ( setuju ) yaitu sebanyak 17 responden. Dengan skor
rata-rata 4,14 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka tersebut
memberikan kenyamanan pada saya selama bekerja dikatakan baik/tinggi. Hal ini
ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori baik/tinggi.
32
Rata-rata = 4,14
18 17
16
14
12
12
10
8
6 5
4
2 1
0
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Series1
dalam bekerja
Kerja terpusat pada skor 4 ( setuju ) yaitu sebanyak 17 responden. Dengan skor
rata-rata 4,14 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka tersebut
karyawannya dalam bekerja dikatakan baik/tinggi. Hal ini ditunjukan pada jumlah
Rata-rata : 3,63
16
14
12
10
8 15
6 12
4
6
2
2
0
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju
Series1
Gambar 4.3 : Saya dididik untuk tetap percaya terhadap nilai kesetiaan
perusahaan
Kerja terpusat pada skor 3 ( Netral ) yaitu sebanyak 15 responden. Dengan skor
rata-rata 3,63 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka tersebut
terhadap nilai kesetiaan perusahaan dikatakan baik/tinggi. Hal ini ditunjukan pada
moral
Rata-rata = 4,54
30
25
20
Series1
15
24
10
5
5 6
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Kerja terpusat pada skor 5( sangat setuju ) yaitu sebanyak 24 responden. Dengan
skor rata-rata 4,54 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka
tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat baik/sangat
tinggi.
perusahaan ini merupakan kewajiban moral dikatakan sangat baik. Hal ini
35
baik/sangat tinggi.
saya
Rata-rata = 4,57
30
25
20
Series1
15
25
10
5
5 5
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Kerja terpusat pada skor 5( sangat setuju ) yaitu sebanyak 25 responden. Dengan
skor rata-rata 4,57 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka
tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat baik/sangat
tinggi.
36
merupakan kebutuhan sekaligus keinginan saya dikatakan sangat baik. Hal ini
baik/sangat tinggi.
Rata-rata = 4,43
25
20
15 Series1
10 21
5
8
6
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Gambar 4.6 Hubungan saya dengan rekan kerja tidak berjalan dengan baik
Kerja terpusat pada skor 5( sangat setuju ) yaitu sebanyak 21 responden. Dengan
skor rata-rata 4,43 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka
tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat baik/sangat
tinggi.
37
tidak berjalan dengan baik dikatakan sangat baik. Hal ini ditunjukan pada jumlah
7) Pengawasan yang dilakukan oleh atasan saya kurang memenuhi harapan saya
Rata-rata = 3,83
18
16
14
12
10 Series1
8 17
6 12
4
6
2
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Kerja terpusat pada skor 4 ( setuju ) yaitu sebanyak 17 responden. Dengan skor
38
rata-rata 3,83 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran, angka tersebut
atasan saya kurang memenuhi harapan saya dikatakan baik/tinggi. Hal ini
ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori baik/tinggi.
25 Rata-rata = 4,40
20
15
Series1
10 20
5 9
6
0
Netral Setuju Sangat Setuju
perusahaan ini
Stres Kerja terpusat pada skor 5( sangat setuju ) yaitu sebanyak 20 responden.
39
Dengan skor rata-rata 4,40 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
rekan kerja dalam perusahaan ini dikatakan sangat baik. Hal ini ditunjukan pada
Rata-rata = 4,29
30
25
20
Series1
15
25
10
5 10
0
Setuju Sangat Setuju
Dengan skor rata-rata 4,29 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
dikatakan sangat baik/ sangat tinggi. Hal ini ditunjukan pada jumlah skor
kerja
Rata-rata = 4,40
25
20
15 Series1
10 21
14
5
0
Setuju Sangat Setuju
Dengan skor rata-rata 4,40 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
meminimalisir kesalahan dalam hasil kerja dikatakan sangat baik/ sangat tinggi.
Hal ini ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori
3) Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan
Rata-rata = 4,23
25
20
15 Series1
23
10
5 10
2
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Gambar 4.11 : Saya selalu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target yang
telah ditentukan
Dengan skor rata-rata 4,23 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
karyawannya dalam bekerja dikatakan sangat baik/ sangat tinggi. Hal ini
ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori sangat
baik/sangat tinggi.
Rata-rata = 4,14
30
25
20
Series1
15
26
10
5
7
2
0
Netral Setuju Sangat Setuju
diberikan atasan
Dengan skor rata-rata 4,14 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 3,40-4,19 yaitu berada dikategori baik.
tambahan yang diberikan atasan dikatakan baik/tinggi. Hal ini ditunjukan pada
Rata-rata = 4,26
20
18
16
14
12 Series1
10
18
8
6 13
4
2 4
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Dengan skor rata-rata 4,26 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
baik. Hal ini ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam
6) Tugas yang menjadi pekerjaan saya sesuai dengan keahlian yang saya miliki
Rata-rata = 3,94
25
20
15 Series1
10 21
5
8
6
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Gambar 4.14 : Tugas yang menjadi pekerjaan saya sesuai dengan keahlian
Dengan skor rata-rata 3,94 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 3,40-4,19 yaitu berada dikategori baik.
sesuai dengan keahlian yang saya miliki dikatakan sangat baik/ sangat tinggi. Hal
ini ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori
baik/tinggi.
kerjakan
Rata-rata = 4,57
25
20
15 Series1
22
10
5 11
2
0
Netral Setuju Sangat Setuju
responden. Dengan skor rata-rata 4,57 dan jika dikonsultasikan dengan skala
penafsiran, angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori
menjalankan tugas-tugas yang saya kerjakan dikatakan sangat baik. Hal ini
ditunjukan pada jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori sangat
baik/sangat tinggi.
8) Saya mampu bekerja sama dengan baik terhadap rekan kerja yang lain
Rata-rata = 4,31
25
20
15 Series1
10 20
13
5
2
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Gambar 4.16 : Saya mampu bekerja sama dengan baik terhadap rekan
Dengan skor rata-rata 4,31 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Saya mampu bekerja sama dengan baik
terhadap rekan kerja yang lain dikatakan sangat baik. Hal ini ditunjukan pada
jumlah skor responden yang termasuk dalam kategori sangat baik/sangat tinggi.
Rata-rata = 4,40
18
16
14
12
10 Series1
8 17 16
6
4
2
2
0
Netral Setuju Sangat Setuju
Dengan skor rata-rata 4,40 dan jika dikonsultasikan dengan skala penafsiran,
angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori sangat
baik/sangat tinggi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Saya taat terhadap peraturan yang ada
diperusahaan dikatakan sangat baik. Hal ini ditunjukan pada jumlah skor
Rata-rata = 4,37
20
18
16
14
12 Series1
10
18
8
6 12
4
2 5
0
Netral Setuju Sangat Setuju
saya
49
responden. Dengan skor rata-rata 4,37 dan jika dikonsultasikan dengan skala
penafsiran, angka tersebut berada pada rentang 4,20-5,00 yaitu berada dikategori
sangat penting bagi saya dikatakan sangat baik. Hal ini ditunjukan pada jumlah
1. Uji Indikator
digunakan layak untuk dijadikan pengukuran (Valid dan Relibel ). Oleh karena itu
eliminasi nilai loading faktor dibawah 0,5. Berikut gambar hasil pengujian
tersebut.
50
Ketika hasil output awal menunjukkan hasil yang tidak valid (dibawah
0,5) maka langkah selanjutnya yang diambil yaitu mengeliminasi indikator yang
memiliki nilai dibawah limit yang kita tetapkan, kemudian lakukan uji pertama
nilai Average Variance Extracted (AVE) dari Variant rata-rata yang diekstrasi
harus lebih tinggi dari pada korelasi yang melibatkan variabel laten tersebut
Dari tabel diatas terlihat hasil nilai Average Variance Extracted (AVE)
tersebut dikatakan valid karena nilainya diatas nilai Rule Of Thumb, yaitu 0,5.
Yang artinya seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini telah
Ketika hasil output awal menunjukkan hasil yang tidak valid yaitu
dibawah 0,50, maka langkah selanjutnyanya yang kita ambil yakni mengeliminasi
indikator yang memiliki nilai limit yang telah kita terapkan. Kemudian lakukan uji
Di lihat dari hasil tabel diatas menunjukkan bahwa nilai loading lebih
besar dari pada nilai cross loading. Hasil ini menunjukkan semua indikator
dinyatakan valid.
konstruk dinyatakan Reliable, karena nilainya diatas 0,70. Uji reliabilitas juga bias
dikuatkan dengan hasil nilai cronbachs Alpha yang dihasilakn dari output
Pada tabel diatas menunjukkan nilai Cronbach Alpha pada semua konstruk
menunjukkan bahwa hanya variabel Stres kerja (X) yang dikatakan reliabel karena
54
dilakukan pengujian model structural (Inner model ). Berikut adalah nilai nilai R-
kerja (X) bernilai 0,32 atau sebesar 32 %. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
c. Uji Hipotesis
nilai yang signifikan. Hasil tersebut terlihat dari nilai T statistiknya sebesar 4,441
yang artinya lebih besar dari 1,96 (t-tabel). Serta nilai original sampelnya sebesar
0,566 memiliki arah hubungan positif , sehingga hipotesis kedua dalam penelitian
ini menyatakan bahwa stress kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
diterima.
Berikut adalah gambar nilai t statistic berdasarkan output dengan Smart PLS
56
SPBU COCO Plaju (21.302.04) Palembang diterima atau signifikan karena nilai t
statistiknya lebih besar dari nilai tabel. Penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan Rumawas (2018) dengan judul Pengaruh Stres Kerja
variabel Stres Kerja ( X ) dan Kinerja karyawan (Y) menggunakan analisis regresi
pengaruh beban kerja dan stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Mega
Auto Central Finance Cabang di Langsa. Beban kerja (X1), Stres Kerja (X2) dan
menunjukkan beban kerja bernilai -/sig yang berarti tidak ada pengaruh beban
kerja terhadap kinerja sedangkan stress kerja bernilai +/sig yang berarti ada
pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan. Julyia (2016) dengan judul
Pengaruh stress kerja dan konflik kerja terhadap kinerja karyawan. Menggunakan
pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Borneo dengan analisis
regresi sederhana bernilai positif signifikan yang berarti stress kerja berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Dan juga peneliti Wartono (2017)
berjudul pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan studi pada karyawan
majalah mother baby. Dapat dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
stress kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan studi pada
BAB V
A. KESIMPULAN
positif dan signifikan. Hal ini dilihat dari hasil koefisien determinasi
lebih besar dari nilai t-Tabel yaitu 1,96 serta nilai original sampel
B. SARAN
1. Variabel Stres kerja (X) harus dipertahankan dan dikembangkan lebih baik
2. Perlunya proses penilaian berskala atas kinerja dan hubungan baik antar
DAFTAR PUSTAKA
Afandi (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).
Chandra, Rniy. Adriansyah, Dody (2017). Pengaruh Beban Kerja dan Stres Kerja
Diponegoro. Semarang.
Doponegoro.
Ghozali, Imam (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
60
Gunawan, Imam (2013). Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik Jakarta:
Herdianti, Husain (2019). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada
Aditama.
Julvia (2016). Pengaruh Stres Kerja dan Konflik Kerja Terhadap Kinerja
Kasmir (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok :
Kuncoro, Mudrajad (2013). “Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi” Edisi 4.
Jakarta: Erlangga.
Marchelia (2014). Stres Kerja Ditinjau dari Shift Kerja Pada Karyawan. Jurnal
Riandy (2016). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Robbins, Stephen dan Judge, Timoty (2016) Perilaku Organisasi Edisi 16. Jakarta
Salemba Empat.
Sutrisno, Edy (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-8. Jakarta:
Afabeta
Alfabeta.CV
Alfabeta.
Alfabeta, CV.
Alfabeta.
Jakarta
Aksara.
Silaen, Sofar (2018). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan
Salemba Empat.
dan
Bandung.
Umar, Husien (2013) . Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: PT.
Wartono, Tri (2017) Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Persada.
64
Lampiran 1
Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth :
Di tempat.
telah saya sajikandalam lembar berikutnya: Penelitian ini bertujuan untuk menguji
“pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan spbu coco plaju
21.302.04 palembang”.
hendaknya diisi dengan lengkap dan mohon jangan dibiarkan tidak terjawab. Data
pribadi anda tidak akan dipublikasikan, sehingga anda dapat memberikan opini
secara bebas. Kerahasiaan informasi yang diperoleh akan dijaga dengan baik dan
Besar harapan saya atas partisipasi anda terghadap pengisian kuesioner ini
karena jawaban anada tersebut merupakan kontribusi yang berharga baik bagi
Hormat saya
NITA PURWANTI
1702110176
66
IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis kelamin :
a.) Laki-laki
b.) Perempuan
2. Usia :
a.) 18 - ≤ 25
b.) 25 - ≤ 30
c.) 30 - ≤ 35
d.) ≥ 35
3. pendidikan :
a.) SMA/ sederajat
b.) Diploma I/II/III
c.) Jenjang pendidikan lainya:……………………..
4. jabatan :………………………………
5. Masa kerja :
a.) 0 - ≤ 2
b.) 2 - ≤ 4
c.) 4 - ≤ 6
d.) 6 - ≤ 8
e.) 8 - ≤ 10
f.) ≥ 10
Contoh :
“ Saya bekerja dengan giat untuk memenuhi kebutuhan hidup”
Apabila anda menganggap bahwa pernyataan tersebut sangat tidak benar
dan anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut, maka bubuhkan tanda
“ √ “ seperti contoh pada table berikut :
No Pernyataan SS S RR TS STS
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
1. Stres Kerja
No Pernyataan SS S RR TS STS
Stres Lingkungan
1 Kondisi udara di ruang kerja
memberikan kenyamanan pada saya
selama bekerja.
2 Tempat kerja saya menjamin keamanan
karyawannya dalam bekerja
TOTAL
Lingkungan Organisasi
Stres Individu
6 Hubungan saya dengan rekan kerja
tidak berjalan dengan baik
7 Pengawasan yang dilakukan oleh
atasan saya selama ini sangat ketat
Saya kesulitan berkomunikasi dengan
8 rekan kerja dalam perusahaan ini
TOTAL
69
2. Kinerja
No Pernyataan SS S RR TS STS
Kualitas kerja
Kuantitas kerja
Keandalan
Sikap
LAMPIRAN 1
70
Karakteristik Responden
Jenis
No Kelamin Pendidikan Usia Pekerjaan Lama Bekerja
1 1 1 4 Security 4
2 1 1 3 Security 4
3 1 1 1 Operator 3
4 1 1 2 Operator 2
5 1 1 3 Operator 3
6 1 1 3 Operator 4
7 2 1 2 Operator 5
8 1 1 2 Operator 5
9 1 1 4 Operator 3
10 1 3 1 Operator 3
11 1 1 3 Operator 4
12 1 1 3 Operator 4
13 1 1 2 Operator 3
14 2 3 4 Kasir 6
15 1 1 3 Operator 3
16 2 3 4 Admin 6
17 1 1 3 Kepala Shift 4
18 1 3 3 Kepala Shift 4
19 1 1 3 Kepala Shift 5
20 1 1 4 Pengawas BBM 6
21 1 1 1 Operator 3
22 1 1 3 Security 3
23 1 1 4 Security 4
24 2 1 4 Cleaning Service 3
25 1 1 2 Operator 1
26 1 1 2 Security 4
27 1 1 1 Operator 2
28 1 1 2 Operator 3
29 1 1 1 Operator 1
30 1 1 1 Operator 2
31 1 1 2 Cleaning Service 2
32 1 1 1 Operator 2
33 2 3 2 Operator 4
34 1 1 4 Cleaning Service 5
35 1 1 4 Cleaning Service 3
Stress Kerja
Xp Xp Xp
1 Xp2 3 Xp4 Xp5 6 Xp7 Xp8 Total_X
71
4 4 4 5 5 5 4 5 53
5 5 5 5 5 5 5 5 60
4 4 3 5 5 5 3 5 48
4 4 4 5 5 5 4 5 52
4 4 3 5 5 5 3 5 48
4 4 4 5 5 5 4 5 52
4 4 4 5 5 5 4 5 52
3 3 3 3 3 3 3 3 38
4 4 3 5 5 5 3 5 49
4 4 4 4 4 4 4 4 49
5 5 4 4 4 4 4 4 51
4 4 4 5 5 5 4 5 53
3 3 4 5 5 5 5 5 52
2 2 3 3 3 3 3 3 34
5 5 5 5 5 5 5 5 60
5 5 3 4 4 4 3 4 47
5 5 4 3 3 3 4 3 48
5 5 5 5 5 5 5 5 60
4 3 3 3 3 3 3 3 39
4 4 3 5 5 5 3 5 48
4 4 4 5 5 4 4 4 51
4 4 3 5 5 5 3 5 48
5 5 3 5 5 5 3 5 51
72
5 5 5 5 5 5 5 5 60
4 4 3 5 5 4 4 4 46
5 5 5 5 5 5 5 5 60
3 3 4 5 5 3 4 3 45
4 4 3 5 5 4 4 4 47
4 4 2 5 5 5 4 5 47
5 5 4 5 5 5 4 5 54
4 4 3 3 3 3 4 3 40
3 3 3 4 4 4 4 4 42
5 5 5 5 5 5 4 5 57
5 5 3 4 4 4 3 4 46
3 4 2 4 5 5 3 4 44
Kinerja Karyawan
Yp1 Yp2 Yp3 Yp4 Yp5 Yp6 Yp7 Yp8 Yp9 Yp10 Total_Y
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 43
4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 43
5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 46
4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 45
4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 44
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43
5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 46
4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 44
5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 45
4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 46
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 38
5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44
4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 40
4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 40
5 4 3 5 5 4 5 5 4 5 45
73
4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43
5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 46
4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 40
4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 40
4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 45
4 4 4 4 5 3 5 5 3 3 40
4 4 5 4 3 3 5 5 5 3 41
4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 42
4 4 4 4 3 3 5 5 4 5 41
4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 39
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43
4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 43
5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 44
4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 43
4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 43
4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 42
5 4 4 3 5 4 4 5 5 5 44
4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 45
5 4 5 4 5 4 4 3 5 3 42