Anda di halaman 1dari 12

Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan

Makalah

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Budaya Organisasi

Dosen Pengampu : Turhamun S.Sos.I.,M.S.I

Disusun oleh kelompok 10

Anggota

Annisa Farah Dita 2017103079

Ahmad Aulia Imron Sadewo 2017103082

Elfina Aulia Nurrahma 2017103085

Safnah Windi Astuti 2017103086

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan karuniaNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Cara
Meningkatkan Kinerja Karyawan”.

Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Turhamun S.Sos.I.,M.S.I, yang


telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung baik secara
moral maupun materi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
secara tepat waktu. Tugasrmakalaj ini dibuat untuk memenuhi tugas mata Budaya
organisasi

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kata
sempurna baik dari segi bahasa, penyusunan, maupun penulisan, untuk itu kritik
dan saran terhadap penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Purwokerto, 22 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. 1

KATA PENGANTAR ............................................................................ 2

DAFTAR ISI .......................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 4

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 4


B. Rumusan Masalah............................................................. 5
C. Tujuan .............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 6

A. Definisi Kinerja Karyawan................................................ 6


B. Peran Penting Kinerja Karyawan ...................................... 7
C. Macam-Macam Karyawan ................................................ 8
D. Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Karyawan .................. 8

PENUTUP .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kinerja antara lain ditentukan oleh kepuasan kerja yang dirasakan dan
disiplin kerja yang diterapkan. Maka dengan sendirinya karyawan akan
senantiasa menunjukkan kinerja yang baik dan memberikan kontribusi yang baik
bagi organisasi. Sehingga karyawan akan mencintai pekerjaannya.
Keberadaan pegawai merupakan aspek yang terpenting bagi
terwujudnya rencana organisasi yang telah ditetapkan. Peranan sumber daya
manusia akan semakin penting ketika berada pada era globalisasi yang penuh
dengan tantangan. Mengingat hal tersebut, sudah menjadi sebuah keharusan bagi
organisasi untuk memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia karena
kegagalan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi akan
mendatangkan kerugian bagi organisasi yaitu tidak tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan begitupun sebaliknya. Sumber daya manusia merupakan asset
organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa
digantikan oleh sumber daya lainnya. Apapun modern teknologi yang
digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber
daya manusia yang profesional semuanya menjadi tidak bermakna. 1 Salah satu
cara dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kinerja
pegawainya. Kinerja pegawai akan mencerminkan kinerja organisasi.

1
Yuniarsih & Suwatno, 2008

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kinerja karyawan?
2. Bagaimana peran penting dalam kinerja karyawan?
3. Apa saja klasifikasi karyawan?
4. Faktor apa saja yang memengaruhi kinerja karyawan?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi kinerja karyawan
2. Mengetahui apa saja peran penting yang ada dalam kinerja
karyawan
3. Mengetahui macam-macam karyawan
4. Mengetahui factor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kinerja Karyawan

Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar “kerja”.
Bisa pula berarti hasil kerja, tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.

Istilah Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
(kinerja atau pestasi nyata) yang berkaitan dengan segala aktifitas dalam suatu
organisasi kerja. Pengertian kinerja oleh Mukhlis (2005: 27) adalah hasil kinerja
sesuai kualitas, kuantitas,efisiensi dan efektif yang dicapai seseorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Lebih lanjut, Anwar Prabu Mangkunegara (2000: 2) mengemukakan
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing–
masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara
legal dan tidak melanggar hukum serta sesuai dengan moral dan etika. Kinerja
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja juga merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan peranannya dalam berorganisasi untuk
mencapai tujuan.2

Menurut Hasibuan (2003), Karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau
tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Subri (2003), mengemukakan karyawan adalah penduduk dalam usia kerja
(berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu Negara yang
memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan
jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

2
Jurnal Ilmiah Clean Government.Vol. 1, No. 2, Juni 2018.

6
B. Peran Penting Kinerja Karyawan

Setiap organisasi selalu berusaha agar produktivitas kerja karyawan dapat


ditingkatkan. Untuk itu pimpinan perlu mencari cara dan solusi guna
menimbulkan kinerja para karyawan. Hal itu penting, sebab kinerja
mencerminkan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan
sehingga pekerjaan lebih cepat dapat diselesaikan dan hasil yang lebih baik dapat
dicapai.

Moekijat (2007 : 21) menyatakan bahwa kinerja menggambarkan perasaan


berhubungan dengan jiwa, semangat kelompok, kegembiraan, dan kegiatan.
Apabila pekerja tampak merasa senang, optimis mengenai kegiatan dan tugas,
serta ramah satu sama lain, maka karyawan itu dikatakan mempunyai semangat
yang tinggi. Sebaliknya, apabila karyawan tampak tidak puas, lekas marah, sering
sakit, suka membantah, gelisah, dan pesimis, maka reaksi ini dikatakan sebagai
bukti semangat yang rendah.

Kinerja adalah kesediaan perasaan yang memungkinkan seseorang bekerja


untuk menghasilkan kerja lebih banyak dan lebih baik. Dengan demikian, kinerja
menggambarkan perasaan senang individu atau kelompok yang mendalam dan
puas terhadap pekerjaan, kerja sama, dan lingkungan kerja serta mendorong
mereka untuk bekerja secara lebih baik dan produktif.

Kinerja sangat penting bagi organisasi karena (1) kinerja yang tinggi tentu
dapat mengurangi angka absensi atau tidak bekerja karena malas, (2) dengan
kinerja yang tinggi dari buruh dan karyawan maka pekerjaan yang diberikan atau
ditugaskan kepadanya akan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat
atau lebih cepat, (3) dengan kinerja yang tinggi pihak organisasi memperoleh
keuntungan dari sudut kecilnya angka kerusakan karena semakin tidak puas dalam
bekerja, semakin tidak bersemangat dalam bekerja, maka semakin besar angka
kerusakan, (4) kinerja yang tinggi otomatis membuat karyawan akan merasa
senang bekerja sehingga kecil kemungkinan karyawan akan pindah bekerja ke
tempat lain, (5) kinerja yang tinggi dapat mengurangi angka kecelakaan karena

7
karyawan yang mempunyai kinerja tinggi cenderung bekerja dengan hati-hati dan
teliti sehingga bekerja sesuai dengan prosedur yang ada (Tohardi, 2002 : 44).

C. Macam Macam Karyawan

Salah satu asset yang berharga dalam sebuah perusahaan adalah sumber
daya manusia (SDM). Karyawan adalah sdm tersebut. Karyawan menjadi
peran penting. Dalam organisasi atau perusahaan pasti mempunyai karyawan.
Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang
menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi atau perusahaan.
Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar
terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa mesin canggih, perusahaan dapat
terus beroperasi secara manual, akan tetapi tanpa karyawan, baik organisasi
maupun perusahaan tidak akan dapat berjalan sama sekali.

Menurut Hukumonline (2009) ada beberapa jenis karyawan berdasarkan


statusnya dalam sebuah perusahaan. Karyawan bisa dibedakan menjadi karyawan
tetap dan karyawan kontrak dilihat dari perjanjian kerjanya.

a. Karyawan tetap, adalah karyawan yang sudah mengalami pengangkatan


sebagai karyawan perusahaan dan kepadanya diberikan kepastian akan
keberlangsungan masa kerjanya.

b. Karyawan kontrak, merujuk pada UU 13 tahun 2003 tentang


ketenagakerjaan karyawan kontrak adalah pekerja yang memiliki hubungan
kerja dengan pengusaha dengan berdasarkan pada perjanjian kerja waktu
tertentu (PKWT).

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kinerja karyawan

Mengukur kinerja adalah sangat penting dalam perencanaan insentif


karena berhubungan dengan tujuan organisasi. Kualitas sumber daya manusia

8
ditentukan oleh sejauh mana sistem di bidang sumber daya manusia ini sanggup
menunjang dan mengakomodasi kepentingan karyawan maupun perusahaan.
Peningkatan pengetahuan, keahlian, perubahan sikap, perilaku, serta koreksi
terhadap kekurangankekurangan kinerja dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja
dan produktivitas melalui motivasi, pengembangan, kondisi lingkungan kerja,
sistem penghargaan, kepuasan kerja, perilaku karyawan, dan gaya kepemimpinan.

Menurut Gibson (2007:16), ada tiga perangkat variabel yang memengaruhi


kinerja atau prestasi kerja seseorang, yaitu: 3

1. Variabel Individual (Individual Variable), terdiri dari:

a. Kemampuan dan ketrampilan, yaitu kondisi mental dan fisik seseorang


dalam menjalankan suatu aktivitas atau pekerjaan.

b. Latar Belakang, yaitu kondisi di masa lalu yang mempengaruhi karakteristik


dan sikap mental seseorang, biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor
keturunan serta pengalaman di masa lalu.

c. Demografis, yaitu kondisi kependudukan yang berlaku pada individu atau


karyawan, dimana lingkungan sekitarnya akan membentuk pola tingkah
individu tersebut berdasarkan adat atau norma sosial yang berlaku.

2. Variabel Organisasi (Organization Variable), terdiri dari:

a. Sumber daya, yaitu sekumpulan potensi atau kemampuan perusahaan yang


dapat diukur dan dinilai, seperti sumber daya alam dan sumber daya
manusia.

b. Kepemimpinan, yaitu suatu seni mengkoordinasi yang dilakukan oleh


pimpinan dalam memotivasi pihak lain untuk meraih tujuan yang diinginkan
oleh organisasi.

3
Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 1

9
c. Imbalan, yaitu balas jasa yang diterima oleh karyawan atau usaha yang telah
dilakukan di dalam proses aktivitas organisasi dalam jangka waktu secara
instrinsik maupun ekstrinsik.

d. Struktur, yaitu hubungan wewenang dan tanggung jawab antar individu di


dalam organisasi dengan karakteristik tertentu dari kebutuhan organisasi.

e. Deskripsi Pekerjaan, yaitu job description yang diberikan kepada karyawan,


apakah karyawan dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan Job
Description.

3. Variabel Psikologis, terdiri dari:

a. Persepsi, yaitu suatu proses kognitif yang digunakan oleh seseorang untuk
menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya.

b. Sikap, yaitu kesiapsiagaan mental yang dipelajari dan diorganisasi melalui


pengalaman dan mempunyai pengaruh tertentu atas cara tanggap seseorang
terhadap orang lain.

c. Kepribadian, yaitu pola perilaku dan proses mental yang unik yang
mencirikan seseorang.

d. Belajar, yaitu proses yang dijalani seseorang dari tahap tidak tahu menjadi
tahu dan memahami akan sesuatu yang berhubungan dengan organisasi dan
pekerjaan.

e. Motivasi, yaitu konsep yang menguraikan tentang kekuatankekuatan yang


ada dalam diri karyawan yang melalui dan memgarahkan perilaku.

10
PENUTUP

Berdasarkan pemaparan cara meningkatkan kinerja karyawan diatas,


diperlukan strategi yang efektif untuk diterapkan pada organisasi atau perusahaan.
Dalam hal ini, salah satu asset yang berharga dalam sebuah perusahaan
adalah sumber daya manusia (SDM). Karyawan adalah sdm tersebut.
Karyawan menjadi peran penting. Untuk itu, dengan adanya strategi
peningkatan kinerja karyawan, dapat mempermudah tercapainya tujuan organisasi
atau perusahaan. Strategi tersebut dapat disusun dengan melihat peran penting
kinerja karyawan, faktor yang dapat memengaruhi kinerja karyawan, dan lain-
lain.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu. Mangkunegara, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia


Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya:Bandung.

Anwar Prabu, Mangkunegara .2000. Prestasi Kerja. Bumi Cipta:Jakarta.

Ariani. 2018. Klasifikasi penetapan status karyawan. LPPM Bina Sarana


Informatika. Vol. 20, No. 2.

Nur Ririn, Siti Hady. 2016. Peningkatan kinerja pegawai melalui kepuasan kerja
dan disiplin kerja. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 1, No.
1.

Panjaitan Mangasa. 2018. Peran Keterlibatan Dan Partisipasi Karyawan


Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen. Vol. , No.1

12

Anda mungkin juga menyukai