Makalah
Anggota
FAKULTAS DAKWAH
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan karuniaNya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Cara
Meningkatkan Kinerja Karyawan”.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kata
sempurna baik dari segi bahasa, penyusunan, maupun penulisan, untuk itu kritik
dan saran terhadap penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan. Semoga
makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
PENUTUP .............................................................................................. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kinerja antara lain ditentukan oleh kepuasan kerja yang dirasakan dan
disiplin kerja yang diterapkan. Maka dengan sendirinya karyawan akan
senantiasa menunjukkan kinerja yang baik dan memberikan kontribusi yang baik
bagi organisasi. Sehingga karyawan akan mencintai pekerjaannya.
Keberadaan pegawai merupakan aspek yang terpenting bagi
terwujudnya rencana organisasi yang telah ditetapkan. Peranan sumber daya
manusia akan semakin penting ketika berada pada era globalisasi yang penuh
dengan tantangan. Mengingat hal tersebut, sudah menjadi sebuah keharusan bagi
organisasi untuk memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia karena
kegagalan dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi akan
mendatangkan kerugian bagi organisasi yaitu tidak tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan begitupun sebaliknya. Sumber daya manusia merupakan asset
organisasi yang sangat vital, karena itu peran dan fungsinya tidak bisa
digantikan oleh sumber daya lainnya. Apapun modern teknologi yang
digunakan, atau seberapa banyak dana yang disiapkan, namun tanpa sumber
daya manusia yang profesional semuanya menjadi tidak bermakna. 1 Salah satu
cara dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kinerja
pegawainya. Kinerja pegawai akan mencerminkan kinerja organisasi.
1
Yuniarsih & Suwatno, 2008
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kinerja karyawan?
2. Bagaimana peran penting dalam kinerja karyawan?
3. Apa saja klasifikasi karyawan?
4. Faktor apa saja yang memengaruhi kinerja karyawan?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi kinerja karyawan
2. Mengetahui apa saja peran penting yang ada dalam kinerja
karyawan
3. Mengetahui macam-macam karyawan
4. Mengetahui factor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar “kerja”.
Bisa pula berarti hasil kerja, tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Istilah Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
(kinerja atau pestasi nyata) yang berkaitan dengan segala aktifitas dalam suatu
organisasi kerja. Pengertian kinerja oleh Mukhlis (2005: 27) adalah hasil kinerja
sesuai kualitas, kuantitas,efisiensi dan efektif yang dicapai seseorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Lebih lanjut, Anwar Prabu Mangkunegara (2000: 2) mengemukakan
kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing–
masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara
legal dan tidak melanggar hukum serta sesuai dengan moral dan etika. Kinerja
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja juga merupakan
perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan peranannya dalam berorganisasi untuk
mencapai tujuan.2
Menurut Hasibuan (2003), Karyawan adalah orang penjual jasa (pikiran atau
tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Subri (2003), mengemukakan karyawan adalah penduduk dalam usia kerja
(berusia 15-64 tahun) atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu Negara yang
memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan
jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.
2
Jurnal Ilmiah Clean Government.Vol. 1, No. 2, Juni 2018.
6
B. Peran Penting Kinerja Karyawan
Kinerja sangat penting bagi organisasi karena (1) kinerja yang tinggi tentu
dapat mengurangi angka absensi atau tidak bekerja karena malas, (2) dengan
kinerja yang tinggi dari buruh dan karyawan maka pekerjaan yang diberikan atau
ditugaskan kepadanya akan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih singkat
atau lebih cepat, (3) dengan kinerja yang tinggi pihak organisasi memperoleh
keuntungan dari sudut kecilnya angka kerusakan karena semakin tidak puas dalam
bekerja, semakin tidak bersemangat dalam bekerja, maka semakin besar angka
kerusakan, (4) kinerja yang tinggi otomatis membuat karyawan akan merasa
senang bekerja sehingga kecil kemungkinan karyawan akan pindah bekerja ke
tempat lain, (5) kinerja yang tinggi dapat mengurangi angka kecelakaan karena
7
karyawan yang mempunyai kinerja tinggi cenderung bekerja dengan hati-hati dan
teliti sehingga bekerja sesuai dengan prosedur yang ada (Tohardi, 2002 : 44).
Salah satu asset yang berharga dalam sebuah perusahaan adalah sumber
daya manusia (SDM). Karyawan adalah sdm tersebut. Karyawan menjadi
peran penting. Dalam organisasi atau perusahaan pasti mempunyai karyawan.
Setiap organisasi atau perusahaan membutuhkan karyawan sebagai tenaga yang
menjalankan setiap aktivitas yang ada dalam organisasi atau perusahaan.
Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki pengaruh sangat besar
terhadap kesuksesan sebuah perusahaan. Tanpa mesin canggih, perusahaan dapat
terus beroperasi secara manual, akan tetapi tanpa karyawan, baik organisasi
maupun perusahaan tidak akan dapat berjalan sama sekali.
8
ditentukan oleh sejauh mana sistem di bidang sumber daya manusia ini sanggup
menunjang dan mengakomodasi kepentingan karyawan maupun perusahaan.
Peningkatan pengetahuan, keahlian, perubahan sikap, perilaku, serta koreksi
terhadap kekurangankekurangan kinerja dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja
dan produktivitas melalui motivasi, pengembangan, kondisi lingkungan kerja,
sistem penghargaan, kepuasan kerja, perilaku karyawan, dan gaya kepemimpinan.
3
Jurnal Manajemen Volume 4 Nomor 1
9
c. Imbalan, yaitu balas jasa yang diterima oleh karyawan atau usaha yang telah
dilakukan di dalam proses aktivitas organisasi dalam jangka waktu secara
instrinsik maupun ekstrinsik.
a. Persepsi, yaitu suatu proses kognitif yang digunakan oleh seseorang untuk
menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya.
c. Kepribadian, yaitu pola perilaku dan proses mental yang unik yang
mencirikan seseorang.
d. Belajar, yaitu proses yang dijalani seseorang dari tahap tidak tahu menjadi
tahu dan memahami akan sesuatu yang berhubungan dengan organisasi dan
pekerjaan.
10
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
Nur Ririn, Siti Hady. 2016. Peningkatan kinerja pegawai melalui kepuasan kerja
dan disiplin kerja. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. Vol. 1, No.
1.
12