Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

“KOMPETENSI”

Dosen Pengampu : Teguh Hendra S.E.,M.M

DISUSUN

O
L
E
H

1. Clara Grecela Sitorus (21530094)


2. Ella Meidayanti Sinaga (21530110)
3. Hidayatul Kasinah (
4. Kasmawati Sihite (21530086)
5. Rahmayenti Elvina (21530102)
6. Resi Amelia Putri (20530137)
7. Yosinta Deliana (21530095)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi dan melengkapi tugas Manajemen Sumber
Daya Manusia. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penuliasan maupun materi, mengingat kemampuan akan penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaian makalah ini, khususnya kepada :
1. Bapak Teguh Hendra S.E., M.M selaku dosen mata kuliah yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan
dalam rangka menyelesaikan penyusunan makalah ini.
2. Anggota kelompok yang selalu bekerjasama dalam penulisan makalah ini
3. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah kelompok ini

Dengan demikian, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan pembaca mengenai “Kompetensi” dalam kehidupan kita.dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Rabbal ’Alamiin.

Pekanbaru, 20 Juni 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………......4

1.Latar Belakang....................................................................................................................................4

2.Rumusan Masalah..............................................................................................................................4

3.Tujuan................................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................6

1.1 Pengertian Kompetensi…………………………………………….………………...……………..6

1.2 Manfaat Kompetensi………………………………………….………………………………...…..7

1.3 Aspek Dalam Kompetensi……………………………………………………………….................7

1.4 Jenis-jenis Kompetensi……………………………………………………………………………..8

1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi…………………………………………………...9

BAB III PENUTUP..........................................................................................................................11

1.Kesimpulan.......................................................................................................................................11

2.Saran.................................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Keberadaan manusia dalam organisasi merupakan asset yang berharga bagi organisasi
itu sendiri. Keberhasilan organisasi sangat di tentukan oleh kualitas orang-orang yang
bekerjadi dalamnya. Perubahan lingkungan yang begitu cepat menuntup kemampuan dalam
menangkap fenomena perubahan tersebut, menganalisis dampaknya terhadap organisasi dan
menyikapkan langkah langkah guna menghadapi kondisi tersebut. Menyimak kenyataan di
atas, peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tidak hanya sekedar
administratif, tetapi jusrtu lebih mengarah pada bagaiamana mampu mengembangkan potensi
sumber daya manusia agar menjadi kreatif dan inovatif.

Seiring dengan persaingan yang semakin tajam karena perubahan teknologi yang
cepat dan lingkungan yang begitu drastis pada aspek kehidupan manusia, setiap organisasi
membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi agar dapat memberikan
pelayanan yang memuaskan (customer satifation), tetapi juga berorientasi pada nilai
(customer value) sehingga organisasi tidak semata mata mengejar pencapaian produktifitas
kerja yang tinggi, tetapi lebih pada kinerja dalam proses pencapaiannya.

Kinerja setiap kegiatan dan individu merupakan kunci pencapaian produktivitas


karena kinerja adalah suatu hasil di mana orang –orang dan sumber daya lain yang ada dalam
organisasi secara bersama sama membawa hasil akhir yang di dasarkan pada tingkat mutu
dan standar yang telah di tetapkan. Konsekuensinya adalah organisasi memerlukan SDM
yang memiliki keahlian dan kemampuan yang unik sesuai dengan visi dan misi organisasi

2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian kompetensi?
b. Apa saja manfaat kompetensi?
c. Apa aspek dalam kompetensi!
d. Sebutkan jenis-jenis kompetensi!
e. Faktor faktor yang mempengaruhi Disiplin Kerja!

3. Tujuan
a. Memahami pengertian kompetensi

4
b. Mengetahui manfaat kompetensi
c. Mengenal aspek dalam kompetensi
d. Mengenal jenis jenis kompetensi
e. Mengetahui Faktor faktor yang mempengaruhi Disiplin Kerja

5
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Kompetensi

kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang


dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatan
yang disandangnya. Pendapat lain mengatakan arti kompentesi adalah suatu keterampilan,
pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari
kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi tidak
hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang, namun kemauan melakukan apa
yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat.

Secara etimologis kata “kompetensi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu


“competence”  atau “competency” yang artinya kecakapan, kemampuan, dan wewenang.
Sehingga pengertian kompetensi adalah gabungan antara pengetahuan, keterampilan dan
atribut kepribadian seseorang sehingga meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi
bagi keberhasilan organisasinya.

Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli

1. Stephen Robbin

Menurut Stephen Robbin (2007:38), pengertian kompetensi adalah suatu kemampuan


(ability) atau kapasitas seseorang untuk melakukan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan,
dimana kemampuan tersebut ditentukan oleh faktor intelektual dan fisik.

2. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel

Menurut Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel (1998:212), arti kompetensi adalah suatu
karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektivitas performa, yang dapat dilihat dari
perilaku, cara berpikir, dan gaya bertindak.

3. Sedarmayanti

6
Menurut Sedarmayanti, pengertian kompetensi adalah suatu karakteristik yang mendasari
seseorang dan berhubungan dengan efektivitas kinerja individu dalam melakukan
pekerjaannya.

4. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

Menurut Mangkunegara, pengertian kompetensi adalah suatu faktor mendasar yang ada pada
seseorang yang memiliki kemampuan lebih dan membuatnya berbeda dengan orang lain
dengan kemampuan rata-rata.

5. UU No. 13 Tahun 2003

Menurut UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, kompetensi kerja adalah


kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

1.2 Manfaat Kompetensi

Ruky (2003), mengemukakan konsep kompetensi menjadi semakin popular dan sudah
banyak digunakan oleh perusahan-perusahaan besar dengan berbagai alasan, yaitu

a. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

b. Kompetensi individu dapat digunakan sebagai alat seleksi tenaga kerja yang potensial.

c. Kecakapan tenaga kerja akan memaksimalkan produktivitas perusahaan.

d. Kecakapan atau kompetensi tenaga kerja dapat dijadikan dasar dalam


mengembangkan sistem remunerasi.

e. Kompentensi dapat membantu perusahaan untuk dapat beradaptasi terhadap


perubahaan yang terjadi.

f. Kompetensi dapat memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan perilaku kerja


dengan nilai-nilai organisasi.

1.3 Aspek Kompetensi

7
Gordon (1988) menjelaskan beberapa aspek yang terkandung dalam konsep kompetensi
sebagai berikut:

a. Knowledge, yaitu kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya, seorang karyawan


mengetahui cara melakukan pembelajaran yang baik sesuai dengan kebutuhan yang
ada di perusahaan
b. Understanding, yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu.
Misalnya, karyawan dalam melaksanakan pembelajaran harus mempunyai
pemahaman yang baik tentang kondisi kerja secara efektif
c. Skill, yaitu sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melaksanakan pekerjaan yang
dibebankan kepadanya.
d. Value, yaitu suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah
menyatu dalam diri seseorang.
e. Attitude, yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu peristiwa yangdating dari luar.
f. Interest, yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.

1.4. Jenis-jenis Kompetensi

Ada beberapa pendapat ahli yang menjelaskan mengenai jenis-jenis kompetensi.


Berikut ini adalah beberapa jenis kompetensi menurut para ahli.

1. Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer

Seperti yang disebutkan dalam buku Surya Dharma (2003), menurut Dean Lyle Spencer dan
Matthew Lyle Spencer kompetensi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu;

 Kompetensi Dasar (Threshold Competency); yaitu karakteristik utama yang harus


dimiliki oleh seseorang agar dapat melakukan tugas-tugas dalam pekerjaannya.
Misalnya kemampuan membaca, menulis, dan lain-lain.

 Kompetensi Pembeda (Differentiating Competency); yaitu berbagai faktor yang


membedakan individu yang kinerjanya tinggi dengan individu yang kinerjanya
rendah.

2. Charles E. Jhonson

Seperti yang dijelaskan dalam buku Wina Sanjaya (2005:34), menurut Charles E. Jhonson
kompetensi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu;

8
 Personal Competency; yaitu kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan
dengan perkembangan kepribadian seseorang.

 Profesional Competency; yaitu kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan


dengan pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas tertentu dalam pekerjaan.

 Social Competency; kemampuan individu dalam hal-hal yang berhubungan dengan


kehidupan dan kepentingan sosial.

3. Kunandar

Dalam bukunya (2007), Kunandar menyebutkan bahwa kompetensi dapat dibagi menjadi 5
jenis, yaitu;

 Kompetensi Intelektual; yaitu perangkat pengetahuan yang dimiliki individu yang


dibutuhkan dalam melakukan pekerjaannya.

 Kompetensi Fisik; yaitu kemampuan fisik individu yang dibutuhkan untuk


melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya.

 Kompetensi Pribadi; yaitu perangkat perilaku yang berhubungan dengan kemampuan


individu dalam memahami diri, mewujudkan diri, identitas diri, dan transformasi diri.

 Kompetensi Sosial; yaitu perangkat perilaku tertentu yang menjadi dasar pemahaman
diri sebagai bagian dari lingkungan sosial.

 Kompetensi Spiritual; yaitu kemampuan individu dalam memahami, menghayati,


serta mengmalkan kaidah-kaidah keagamaan.

1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi

Menurut Zwel dalam Wibowo (2010;269) Kompetensi seseorang dapat dipengaruhi


oleh beberapa faktor keyakinan dan nilai-nilai. Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
keyakinannya terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Bila orang percaya akan
kemampuannya dalam melakukan sesuatu, maka hal tersebut akan bisa dikerjakan dengan
lebih mudah.

9
a. Keterampilan, seseorang dalam mengerjakan sesuatu akan meningkatkan rasa percaya
diri, dan akan menunjukkan bahwa orang tersebut mempunyai kompetensi dalam
bidangnya.
b. Pengalaman, akan sangat membantu dalam melakukan suatu pekerjaan, karena
pengalaman mengajarkan sesuatu dengan nyata dan akan sangat mudah untuk
mengingatnya.
c. Karakteristik kepribadian, bukanlah sesuatu yang tidak dapat dirubah, kepribadian
seseorang akan mempengaruhi cara-cara orang tersebut dalam menyelesaikan
permasalahan dalam kehidupan ini, dan hal ini akan membuat orang tersebut lebih
kompeten.
d. Motivasi, adalah dorongan yang membuat seseorang mampu untuk melakukan
sesuatu. Daya dorong yang lebih bersifat psikologis membuat bertambahnya kekuatan
fisik, sehingga akan mempermudah dalam aktivitas kerja, yang menambah tingkat
kompetensi seseorang
e. Isu emosional, kondisi emosional seseorang akan berpengaruh dalam setiap
penampilannya, termasuk dalam penampilan kerjanya. Rasa percaya diri membuat
orang akan dapat melakukan suatu pekerjaan dengan lebih baik, begitu juga
sebaliknya, gangguan emosional seperti rasa takut dan malu juga bisa menurunkan
performance/penampilan kerja seseorang, sehingga kompetensinya akan menurun.
f. Kemampuan intelektual, dipengaruhi oleh pemikiran intelektual, kognitif, analitis dan
kemampuan konseptual. Tingkat intelektual dipengaruhi oleh pengalaman, proses
pembelajaran yang sudah tentu pula kemampuan intelektual seseorang akan
meningkatkan kompetensinya.
g. Budaya organisasi, berpengaruh pada kompetensi seseorang dalam berbagai kegiatan,
karena budaya organisasi mempengaruhi kinerja, hubungan antar pegawai, motivasi
kerja dan kesemuanya itu akan berpengaruh pada kompetensi orang tersebut.

Budaya organisasi mempengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan


sebagai berikut:

a)  Praktik rekruitmen dan seleksi karyawan mempertimbangkan siapa diantara pekerja yang
dimasukkan dalam organisasi dan tingkat keahliannya tentang kompetensi.

b)  Sistem penghargaan mengkomunikasikan pada pekerja bagaimana organisasi menghargai


kompetensi.

10
c)    Praktik pengambilan keputusan mempengaruhi kompetensi dalam memberdayakan orang
lain, inisiatif, dan memotivasi orang lain.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan
yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di
bidang tertentu, sesuai dengan jabatan yang disandangnya.

2. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, di
dalama makalah ini. Maka dari itu kami mengarapkan kritik dan saran yang bersifat
konstruktif agar dalam pembuatan karya ilmiah selanjutnya dapat lebih baik lagi.

11

Anda mungkin juga menyukai