Dosen Pengampu :
1. Dr. Jajang Badruzaman, S.E., M.Si., Ak., CA.
2. Dr. Dedi Rudiana, S.E., M.P.
Kelompok 10 :
Halaman
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
i
3.1.2 Sistem Kerja Work From Home......................................................22
3.2.1 Pelatihan...........................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................40
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Sholawat berserta salam selalu tercurah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW. Berserta keluarga-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini
karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalah keterbatasan.
Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun, demi
perbaikan dalam makalah ini yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat sebagai sumbangsih penulis demi
menambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis
khususnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita, Amin.
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
Sumber :
Eksternal
Internal
Dasar Penarikan :
Job Spesification Penarikan atau Metode :
Peraturan Pemerintah Proses Seleksi Terbuka
Kebijakan Perusahaan Tertutup
Kendala Penarikan :
Internal Organisasi
Eksternal Organisasi
Pada tahap ini perlu format baku formulir lamaran untuk mempermudah
penyeleksi mendapatkan informasi / data yang lengkap dari calon
karyawan.
C. Tes Kemampuan
Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para
pelamar dengan syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan
penilaian terhadap para pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan.
D. Tes Potensi Akademik (ability test)
Beraneka macam tes mengukur sejauh mana kemampuan pelamar mulai
dari kemampuan verbal dan keterampilan kualitatif sampai pada
kecepatan persepsi.
E. Tes Kepribadian
Tes kepribadian (personality test) menaksir sifat-sifat (traits),
karakteristik pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama.
F. Tes Psikologi
Para pengusaha corporate, pengusaha retail, perdagangan eceran,
perbankan dan perusahaan jasa lainnya sejak lama menggunakan tes
psikologi. Tes ini dilakukan di atas kertas dan pensil untuk membuat
para pelamar yang tak berguna dan dianggap sering mencuri dalam
pekerjaan. Namun pada saat ini banyak tes psikologi yang dirancang
untuk menganalisis apakah para pelamar mempunyai etika kerja yang
baik, dapat dimotivasi, atau sebaliknya dapat dikalahkan oleh tantangan-
tantangan pekerjaan.
G. Wawancara
Pengertian Wawancara, Wawancara sebagai suatu pertemuan dari
individu yang berhadap-hadapan satu dengan lainnya. Wawancara
mempunyai tujuan yang khusus dan diselenggarakan dengan kesadaran
untuk itu. Berdasarkan pengertian di atas maka suatu wawancara baru
terjadi apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
7
suasana nyaman
memiliki kriteria.
D Merancang dan menyeleksi prosedur pelatihan.
Pelatihan instruksi pekerjaan
Perputaran pekerjaan Magang dan pelatihan
Kuliah dan presentasi
Permainan peran dan pemodelan perilaku
Studi kasus
Simulasi
Studi mandiri dan pembelajaran program
Pelatihan laboratorium
Pembelajaran aksi.
20
21
Pekerja pabrik
Kontraktor
Petani dan pekerja kebun.
3.2.1 Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan
sumber daya manusia, terutama untuk peningkatan profesionalime yang
berkaitan dengan, keterampilan administrasi dan keterampilan manajemen
(kepemimpinan). Menurut (Rivai, 2015), pelatihan merupakan kegiatan
penting dalam proses pendidikan yang di dalamnya ada proses pembelajaran
dilaksanakan dalam jangka pendek, bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan, sehingga mampu meningkatkan
kompetensi individu untuk menghadapi pekerjaan di dalam organisasi
sehingga tujuan organisasi dapat tercapaii. Pelatihan merupakan proses
pendidikan jangka pendek bagi karyawan operasional untuk memperoleh
ketrampilan operasional sistematis. Sedangkan menurut Wijaya (1995:5)
pendidikan dan pelatihan akan memberikan bantuan pada masa yang akan
datang dengan jalan pengembangan pola pikir dan bertindak, terampil
berpengetahuan dan mempunyai sikap serta pengertian yang tepat untuk
pelaksanaan pekerjaan. Pelatihan berkaitan dengan peningkatan kemampuan
atau keterampilan karyawan yang sudah menduduki suatu jabatan.
Untuk mencapai apa yang kita mau kita harus tahu siapa diri kita
dan apa yang kita punya untuk mencapai tujuan itu. Dari sana kita
bisa menyiapkan diri dengan belajar, berusaha, dan bekerja.
G. Penilaian Kerja, Elemen pokok dalam sistem penilaian kerja
adalah :
Prestasi kerja Penilaian Umpan balik;
Karyawan kinerja bagi karyawan;
Ukuran-ukuran;
Kinerja;
Kriteria yang ada;
Hubungannya dgn Pelaksanaan kerja;
Keputusan – keputusan;
Catatan-catatan;
SDM tentang karyawan.
Dengan adanya penilaian kinerja terhadap karyawan atau buruh
dapat diketahui secara tepat apa yang sedang dihadapi dan target
apa yang harus dicapai. Melalui penilaian kinerja karyawan dapat
disusun rencana, strategi dan menentukan langkah-langkah yang
perlu diambil sehubungan dengan pencapaian tujuan karier yang
diinginkan. Bagi pihak manajemen, kinerja (karyawan) sangat
membantu dalam mengambil keputusan seperti promosi dan
pengembangan karier, mutasi, PHK, penyesuaian kompensasi,
kebutuhan pelatihan dan mempertahankan ISO yang dimiliki
perusahaan.
Peranan HRD pada karyawan sangatlah penting, karena merupakan
penghubung bagi karyawan yakni mengatur, mengelola, menilai, memberi
pelatihan, dan mengembangkan karyawan dan segala yang berkaitan dengan
sumber daya manusia. Maka dari itu jiwa kepemimpinan sangatlah penting
dimiliki oleh seorang HRD. HRD juga berperan penting dalam
mempengaruhi karyawan agar mampu menjalin kerja sama yang baik dalam
38
4.1 Kesimpulan
38
39
4.2 Rekomendasi