Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Diklat
Dosen Pengampu: Dr. H.Aep Tata Suryana. S.H.I.,M.
Oleh :
Lutfiyani Ramdatilah 1192010086
Riani Ratna Puri 1192010127
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Manusia pada Badan Pendidikan dan Pelatihan di Indonesia ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pak Aep Tata Suryana, H., Dr., S.H.I., M.M. pada mata kuliah Manajemen
tentang Sumberdaya Manusia melalui Pendidikan dan Pelatihan bagi para pembaca
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pak Aep Tata Suryana, H., Dr.,
S.H.I., M.M, selaku dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Mata Kuliah
Manajemen diklat yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ini. Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Penulis nantikan
Penulis
DAFTAR ISI
sumber daya organisasi tidak akan berfungsi tanpa ditangani manusia yang
haruslah tepat waktu dan dapat di terima sesuai dengan rencana kerja yang
ditetapkan, atau dengan kata lain mempunyai efektivitas dan kinerja yang tinggi.
Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang berkualitas tidak dapat ditunda lagi
baik dan bertanggung jawab. Kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dapat
dan pelatihan Sumber Daya Manusia. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya
yang disoroti pengembangannya dalam penelitian ini adalah SDM karyawan sebuah
1.2 Tujuan
manusia.
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Nadler pada tahun 1969 dalam sebuah konferensi di AS. “Dia mendefinisikan HRD
sebagai pengalaman belajar yang diatur, untuk waktu tertentu, dan dirancang untuk
berbagai fungsi yang terkait dengan peran mereka saat ini atau yang akan datang;
kerja tim, dan kolaborasi di antara sub-unit dan berkontribusi pada kesejahteraan
Manajemen sumber daya manusia dan pengembangan sumber daya manusia dapat
secara keseluruhan.
Menurut Storey (2007:3), manajemen sumber daya manusia memiliki dua bentuk
keberadaan utama, yang pertama adalah dalam bentuk akademik seperti mengikuti
konferensi, mempelajari teori dalam buku & jurnal, dan mengikuti kelas dalam
sekolah bisnis. Sedangkan bentuk yang kedua adalah dalam bentuk praktik di
orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi dalam lingkungan yang selalu
sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia”
(Robbins dan Coulter, 2012). Maka berdasarkan pendapat-pendapat para ahli, dapat
memberdayakan dan mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam sebuah
Manusia (SDM). SDM merupakan investasi sangat berharga bagi sebuah organisasi
yang perlu dijaga. Setiap organisasi harus mempersiapkan program yang berisi
dipilihnya tenaga kerja yang tepat dengan pekerjaan serta kondisi yang
a. Informal yaitu personil atau karyawan atas keinginan dan usahanya sendiri
Hal ini bermanfaat bagi lembaga atau organisasi karena prestasi Kerja
lain.
b. Formal yaitu karyawan ditugaskan oleh instansi atau lembaga untuk Mengikuti
pendidikan dan pelatihan, baik yang dilakukan oleh perusahaan Maupun yang
secara formal ini dilakukan oleh perusahaan Karena tuntutan pekerjaan saat ini
ataupun masa yang akan datang. Yang Sifatnya non-karier atau peningkatan
negeri.
hal ini, karyawan dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaan.
lainnya.
Pelatihan tim dilakukan dengan bekerja sama yang terdiri dari sekelompok
dalam sebuah tim kerja. Pelatihan tim biasanya dilakukan di luar ruangan
5) Language Training
Pelatihan Bahasa menjadi penting karena di masa depan atau bahkan saat ini
karyawan.
6) Technology Training
7) Creativity Training
melalui dua jalur pengembangan yaitu jalur pendidikan pra Jabatan (preservice
yang paling lazim digunakan lembaga pendidikan keguruan, yang Merujuk pada
istilah yang paling lazim Digunakan lembaga pendidikan dalam menyiapkan calon
tenaga kerja yang Hendak meniti kariernya dalam bidang pendidikan. Secara
kongkrit usahanya yang Bisa dilakukan yaitu merekrut calon tenaga kependidikan
Education). Istilah inservice Education atau pendidikan ‘in service’ dalam Bahasa
Indonesia sering disebut Pendidikan dalam jabatan atau latihan dalam jabatan yang
merupakan lanjutan Dari pendidikan atau latihan setelah seseorang menjabat tugas
mengajar. Pendidikan ‘in service’ dalam arti luas, mencakup segala kegiatan yang
Pengembangan.
melalui 3 jalur utama, yaitu Jalur pendidikan formal, jalur latihan kerja dan jalur
a. Jalur pendidian formal. Terdiri dari pendidikan Umum dan kejuruan mulai dari
tingkat sekolah Dasar, sekolah menengah tingkat pertama dan atas, Dan
b. Jalur latihan kerja. Jalur ini merupakan Proses pengembangan keahlian dan
Sementara sikap mental, moral dan dedikasi Terhadap pelaksanaan tugas dapat
akan Semakin mahir dalam melakukan pekerjaannya, Disamping itu akan dapat
menemukan cara-cara Yang lebih praktis, efisien dan lebih baik dalam
Melaksanakan pekerjaannya.
beberapa hal yang cukup luas dalam organisasi. Werner dan DeSimone (2009:4)
mempelajari keahlian yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kerja saat ini
Dari sekian banyak aspek pengembangan sumber daya manusia dan melihat
satu aspek yang menempati posisi yang penting. Makalah ini akan meninikberatkan
1. Pengetahuan
dituntut untuk mampu mewujudkan suatu hasil kerja yang optimal dan mampu
5 (lima) faktor penting yang harus diperhatikan serta dilaksanakan secara ber-
tegas, akurat, dan bebas dari kesalahan (b) Assurance; jaminan berkaitan dengan
kepercayaan dan keyakinan dari pihak-pihak yang dilayani, (c) Tangibles; bukti
dan pemberi jasa, (d) Empathy; empati meliputi perhatian dan kemudahan dalam
daya tanggap berkaitan dengan tanggung jawab dan keinginan aparatur untuk
membantu pihak yang dilayani (masyarakat dan klien) apabila menghadapi
menegaskan; peri-laku atau attitude adalah sebagai suatu cara bereaksi terhadap
suatu rangsangan yang timbul dari seorang atau dari suatu situasi. Perilaku
berkaitan dengan interaksi seseorang dengan orang lain, atau interaksi yang
dilakukan oleh individu dengan individu yang lainnya dalam suatu lingkungan
3. Skill
aspek yang perlu dikembangkan yakni ; hard skills (keterampilan teknis dan
ingin tahu dan ingin bersaing, sehingga mereka telah terbiasa dengan persaingan.
Hard skills berkaitan dengan kemampuan atau kompetensi inti dari suatu bidang
Soft skills tersebut mencakup (a) kualitas pribadi, seperti tanggung jawab,
tantangan hidup dan memunculkan ide untuk pemecahan masalah, baik yang
3.1 Kesimpulan
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang
dahulu harus mengerti arti manajemen dan tenaga pendidik dan kependidikan.
manajemen tenaga pendidik dan kependidikan aktivitas yang harus dilakukan mulai
dari tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan
manajemen sumber daya manusia pada konteks bisnis. Di dunia pendidikan tujuan
dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
http://hendra100.blogspot.com/2011/07/aspek-aspek-pengembangan-
sdm.html?m=1 (Diakses 05 Maret 2021)
Hasibuan, Malayu S.P. (1989). Manajemen, Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta : CV Haji Masagung
Mangkunegara Anwar Prabu. (2008). Manajemen Sumber Daya Perusahaan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mathis Robert L., Jackson John H., (2001). Human Resource Management , BNA
Include student edition. United Stated of America: South-Western
Collage
Mathis Robert L., Jackson John H., (2001). Human Resource Management
(Terjemahan) Buku 2, Edisi Kesembilan.Jakarta: Salemba Empat
Rahmawati Ike Kusdayah. (2008) . Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: CV.ANDI
Antariksa, Yodhia. Pola Pengembangan SDM yang Baik.
http://www.portalhr.com/klinikhr /Strategis /4id692.html (Diakses 02 Maret 2021)
https://yuli87806.wordpress.com/2014/12/30/manajemen-sumber-daya-manusia-
pendidikan/ (Diakses 06 Maret 2021)