Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Pengembangan SDM


Kode Mata Kuliah : EKMA4366
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Indah Kusuma Hayati, M.Si
Nama Penelaah : Helmiatin, SE., M.Si.
Status : revisi
Pengembangan
Tahun : 2019
Pengembangan
Edisi Ke- : 1 (Satu)

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Jelaskan model proses pelatihan untuk sistem kerja 40 MODUL 1 – KB 2
2 Jelaskan Tujuan dari Pengembangan Staff 30 MODUL 2 – KB 2
3 Apa yang saudara ketahui mengenai 5 pendekatan 30 MODUL 3 – KB 2
Metateori Pembelajaran? Jelaskan!

Jawab:
1. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dimulai dengan
1) penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan atau suatu penilaian kebutuhan yang
komprehensif,
2) penetapan tujuan yang bersifat umum dan spesifik,
3) pemilihan metode, media, dan prinsip-prinsip pembelajaran,
4) implementasi program, dan diakhiri dengan tahap
5) evaluasi program. Langkah yang disebut terakhir ini diperlukan untuk mengevaluasi
keberhasilan program pelatihan dan pengembangan dengan mengukur reaksi atau pendapat
peserta terhadap program kemampuan menyerap materi, kemampuan peserta untuk
menerapkan pengetahuan baru, dan tercapai atau tidaknya tujuan program.

2. Pengembangan Staff bertujuan dan bermanfaat bagi perusahaan, karyawan,


konsumen, atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa yang di hasilkan
perusahaan. Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut hal-hal berikut :

- Produktifitas Kerja
Dengan pengembangan, Produktifitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas
dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan
managerial skill karyawan yang semakin baik.
- Efisiensi
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi tenaga,
waktu, bahan baku, dan mengurangi ausnya, mesin-mesin. Pemborosan
berkurang, biaya produksi relatif kecil sehingga daya saing perusahaan
semakin besar.
- Kerusakan
Pengembangan karyawan bertujuan untuk mengurangi kerusakan
barang,sehingga jumlah biaya pengolahan yang di keluarkan perusahaan
berkurang.
- Kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tigkat kecelakaan karyawan,
sehingga jumlah pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
- Pelayanan
Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari
karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian perusahaan yang baik
merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekanan-rekanan perusahaan
yang bersangkutan.
- Moral
Dengan pengembangan moral karyawan akan lebih baik karena keahlian dan
keterampilanya sesuai dengan pekerjaaan sehingga mereka antusias untuk
menylesaikan pekerjaanya dengan baik.
- Karier
Dengan pengembangan kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan
semakin besar, karena neahlian, keterampilan dan prestasi kerjanya lebih baik.
Promosi inilah yang biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi kerja
seseorang.
- Konsetual
Dengan pengembangan manajer semakin cakap dan cepat dalam mengambil
keputusan yang lebih baik, karena thecnical skill, human skill, dan managerial
skillnya kebih baik.
- Kepemimpinan
Dengan pengembangan kepemimpinan seorang manager akan lebih baik,
human relationsnya lebih luwes, motifasinya lebih terarah sehingga pembinaan
kerja sama vertikal dan horizontal semakin harmonis.
- Balas Jasa,
Dengn pengembangan balas jasa ( gaji, upah insentif, dan benefits ) karyawan
akan meningkat karena prestasi kerja mereka semakin besar.
- Konsumen
Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi
masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau pelayanan
yang lebih bermutu.

3. 5 pendekatan Metateori Pembelajaran:


1) Pendekatan Modifikasi Tingkah Laku
Teori pembelajaran ini didasarkan atas pendekatan modifikasi tingkah laku terutama
dari Skinner, yang berpendapat bahwa apabila binatang saja dapat diajar untuk
melakukan tugas-tugas yang sifatnya kompleks, maka orangpun akan dapat
memanfaatkan prinsip-prinsip modifikasi tingkah laku yang diterapkan. Para pendidik
dapat menerapkan prinsip penguatan (reinforcement) untuk mengidentifikasi aspek-
aspek situasi pendidikan yang terpenting dan mengatur kondisi pembelajaran
sehingga siswa akan memperoleh pengakuan untuk keberhasilannya selama mereka
berusaha untuk mencapai tujuan belajarnya.

2) Teori Pembelajaran Konstruk Kognitif


Menurut Bruner, teori pembelajaran yang baik adalah pengalaman belajar melalui
penemuan (discovery), siswa memperoleh informasi dan keterampilan baru dengan
memperhatikan informasi dan ketrampilan yang telah dipelajari sebelumnya. Empat
prinsip utama, yaitu :

· Untuk memungkinkan terjadinya proses belajar diperlukan motivasi dari pihak


siswa, oleh karena itu perlu dicari prinsip-prinsip yang dapat membuat siswa mau dan
mampu belajar.

· Perhatian perlu diberikan kepada struktur bahan yang akan dipelajari. Dengan
demikian informasi dan proses pembelajaran perlu dikonsep-tualisasikan sehingga
dapat dengan mudah dipelajari siswa.

· Pengalaman-pengalaman belajar perlu diurutkan dengan baik, dengan


memperhatikan jenjang perkembangan siswa.

· Perlu adanya pujian atau hukuman.

3) Teori Pembelajaran Berdasarkan Prinsip-Prinsip Belajar

· Bugelski mengidentifikasi beberapa prinsip dasar yang dapat digunakan para


pendidik, yaitu :

· Untuk belajar siswa harus memiliki perhatian dan responsif terhadap materi yang
dipelajari.

· Semua proses belajar memerlukan waktu.

· Di dalam diri seseorang yang sedang belajar selalu terdapat alat pengatur internal
yang dapat mengontrol motivasinya serta menentukan sampai sejauh mana dan dalam
bentuk apa seseorang akan bertindak dalam suatu situasi tertentu.

· Perlu adanya kesamaan antara situasi belajar dengan pengalaman-pengalaman di


dalam kehidupan nyata.

4) Teori Pembelajaran berdasarkan Analisis Tugas


Prinsip utama dari teori ini adalah dengan cara guru mengadakan analisis tugas secara
sistematik mengenai tugas-tugas yang harus dilakukan siswa di dalam latihan atau
situasi pendidikan. Kemudian tugas-tugas tersebut disusun secara hierarkis atau
paralel tergantung dari urutan tugas-tugas dalam usaha mencapai tujuan akhir.

5) Teori Pembelajaran Berdasarkan Psikologi Humanistik


Teori ini didasarkan pada teori kepribadian dan psikoterapi. Pengalaman emosional
dan karakteristik khusus seseorang perlu diperhatikan di dalam penyusunan teori
pembelajaran. Perlu diperhatikan pula aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi
diri orang yang belajar. Agar belajar dapat bermakna secara signifikan diperlukan
adanya inisiatif yang datang dari pihak siswa itu sendiri, dan ia harus sepenuhnya
terlibat. Hal ini akan dapat terjadi melalui belajar eksperiental (experiential learning)

Anda mungkin juga menyukai