PERTANYAAN
1. a. Strategi yang ditempuh perusahaan dalam memilih pasar sasaran (target market)
untuk produk Mezura dan jelaskan alasan Saudara!
Jawaban:
Strategi yang ditempuh oleh perusahaan Rania Nusa Raya Holding dalam memilih pasar
sasaran untuk produk Mezura adalah penerapan diferensiasi pasar. Diferensiasi pasar
mengacu pada strategi memilih segmen pasar tertentu dan menyajikan produk atau layanan
yang memenuhi kebutuhan khusus dari segmen tersebut. Dalam hal ini, Mezura
memfokuskan produknya pada make up untuk remaja putri kalangan menengah mulai usia 15
tahun sampai dengan 25 tahun.
Segmentasi yang Jelas: Perusahaan telah melakukan segmentasi pasar dengan jelas
berdasarkan kriteria usia (15-25 tahun) dan demografi (remaja putri). Hal ini
membantu perusahaan untuk lebih fokus dalam memahami kebutuhan dan preferensi
konsumen dalam segmen tertentu.
Produk yang Tepat Sasaran: Mezura memfokuskan produknya pada make up wajah,
yang merupakan kebutuhan utama remaja putri pada rentang usia tersebut. Dengan
demikian, produk Mezura dapat lebih sesuai dengan kebutuhan target market, seperti
lipstick, bedak, eye shadow, blush on, pensil alis, dan eye liner.
Harga Terjangkau: Poin penting lainnya adalah penekanan pada harga yang
terjangkau sesuai dengan kantong para remaja kalangan menengah. Ini mencerminkan
pemahaman perusahaan terhadap daya beli target market mereka, sehingga dapat
meningkatkan daya tarik produk.
Dengan demikian, strategi diferensiasi pasar ini membantu perusahaan untuk fokus pada
segmen pasar yang tepat, menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan target market,
dan meningkatkan daya saing produk di pasaran.
b. Berada pada tahap daur hidup produk apakah produk Mezura saat ini? Jelaskan
jawaban Saudara!
Jawaban:
Berdasarkan informasi yang diberikan, produk Mezura saat ini berada pada tahap awal atau
peluncuran produk. Beberapa indikator yang mendukung penilaian ini termasuk:
3. Fokus pada Informasi Produk: Kemasan produk dibuat dalam kemasan mini agar
harganya sangat terjangkau. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berupaya untuk
memperkenalkan produk dan memberikan informasi yang luas kepada calon
konsumen tentang keunggulan produk Mezura.
Meskipun belum ada informasi konkret tentang pertumbuhan penjualan yang signifikan,
strategi perusahaan untuk memberikan informasi luas, harga terjangkau, dan distribusi yang
luas menunjukkan upaya untuk mengatasi tantangan peluncuran produk baru. Oleh karena
itu, produk Mezura dapat dianggap berada pada tahap peluncuran dalam daur hidup produk.
c. Strategi pemasaran apakah yang dilakukan Mezura pada tahap daur hidup yang
telah Anda pilih pada soal no. 1b. Jelaskan jawaban Saudara!
Jawaban:
Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh Mezura pada tahap
peluncuran (peluncuran produk baru) dalam daur hidup produk:
1. Periklanan Gencar:
Melalui berbagai media seperti media televisi, iklan pada aplikasi online,
majalah atau koran online, dan sosial media.
Produk Mezura dirancang dalam kemasan mini dengan harga yang terjangkau.
Hal ini bertujuan untuk membuat produk lebih terjangkau bagi kalangan
remaja putri dengan daya beli menengah.
Mezura menekankan pada harga yang terjangkau sesuai dengan kantong para
remaja kalangan menengah.
Harga yang terjangkau menjadi daya tarik tersendiri dan sesuai dengan
preferensi target market yang mungkin lebih sensitif terhadap faktor harga.
Melalui kombinasi strategi di atas, Mezura berusaha membangun kesadaran merek, menarik
perhatian target market, dan mencapai pertumbuhan penjualan pada tahap awal peluncuran
produk. Strategi ini sesuai dengan karakteristik tahap daur hidup produk yang berfokus pada
memperkenalkan produk baru ke pasar dan membangun pangsa pasar.
2. Lokasi mana yang paling baik untuk dipilih sebagai pusat distribusi baru dengan
menggunakan The factor-rating method!. Uraikan jawaban Saudara!
Jawaban:
The factor-rating method adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi dan memilih
lokasi berdasarkan berbagai faktor tertentu dengan memberikan bobot pada setiap faktor.
Dalam kasus ini, faktor-faktor yang dipertimbangkan melibatkan harga sewa, infrastruktur,
upah minimum, pajak daerah, keamanan, sumber daya, dan peraturan pemerintah daerah.
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan The factor-rating method:
3. Penilaian Lokasi:
Menilai setiap lokasi (Kota A dan Kota B) pada setiap faktor dengan
memberikan nilai "baik", "cukup", atau "kurang".
Memberikan skor untuk setiap nilai, misalnya, "baik" dapat diberi skor 100,
"cukup" diberi skor 80, dan "kurang" diberi skor 60.
Mengalikan nilai bobot dengan skor yang diberikan pada setiap faktor untuk
setiap lokasi.
5. Pemilihan Lokasi:
Memilih lokasi dengan skor akhir tertinggi sebagai pusat distribusi baru.
Kota A:
Skor akhir Kota A: (0,2 * 80) + (0,2 * 100) + (0,2 * 100) + (0,1 * 80) + (0,1 * 100) + (0,1 *
80) + (0,1 * 100) = 16 + 20 + 20 + 8 + 10 + 8 + 10 = 92
Kota B:
Skor akhir Kota B: (0,2 * 100) + (0,2 * 100) + (0,2 * 60) + (0,1 * 80) + (0,1 * 80) + (0,1 *
60) + (0,1 * 100) = 20 + 20 + 12 + 8 + 8 + 6 + 10 = 84
Berdasarkan perhitungan skor akhir, Kota A memiliki skor akhir lebih tinggi (92)
dibandingkan dengan Kota B (84). Oleh karena itu, menggunakan metode faktor-rating, Kota
A dianggap sebagai lokasi yang lebih baik untuk dipilih sebagai pusat distribusi baru.
3. Tentukan apakah mesin pengatur suhu tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan
menggunakan metode NPV dengan tingkat bunga yang relevan adalah 11% per tahun!
Uraikan jawaban Saudara!
Jawaban:
Net Present Value (NPV) adalah metode evaluasi investasi yang digunakan untuk
menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak dengan membandingkan nilai sekarang
dari arus kas masuk dan keluar dari investasi. NPV dihitung dengan mengurangkan investasi
awal dari nilai sekarang semua arus kas yang dihasilkan oleh investasi. Jika NPV positif,
maka investasi dianggap layak dilakukan.
Dalam kasus ini, mesin pengatur suhu di pusat distribusi baru memiliki investasi awal sebesar
Rp200.000.000,00. Untuk menghitung NPV, kita perlu menentukan arus kas bersih yang
dihasilkan oleh mesin selama umur ekonomisnya, yaitu 5 tahun.
Diberikan bahwa mesin diharapkan dapat memberikan laba setelah pajak sebesar
Rp50.000.000,00 per tahun selama umur ekonomisnya. Oleh karena itu, arus kas masuk pada
setiap tahunnya adalah Rp50.000.000,00. Mesin memiliki nilai sisa sebesar Rp50.000.000,00
pada tahun kelima.
Dengan tingkat bunga yang relevan 11% per tahun, kita dapat menggunakan rumus NPV
sebagai berikut:
T
CFt
NPV= ∑ −I
t =0 (1+ r)t
di mana:
NPV=40.540.541+32.967.848+26.722.183+21.812.733+17.197.099−200.000.000
NPV=138.240.404−200.000.000
NPV=−61.759.596
Dengan hasil NPV yang negatif sebesar Rp61.759.596, itu menunjukkan bahwa investasi
dalam mesin pengatur suhu tidak menghasilkan nilai sekarang positif. Oleh karena itu,
berdasarkan kriteria NPV, keputusan yang disarankan adalah untuk tidak membeli mesin
pengatur suhu. Investasi ini dianggap tidak layak dengan tingkat bunga relevan sebesar 11%
per tahun.
Jawaban:
Sumber karyawan untuk mengisi posisi pada pusat distribusi baru dapat berasal dari berbagai
sumber, tergantung pada kebijakan perusahaan dan karakteristik pekerjaan yang dibutuhkan.
Berikut adalah beberapa sumber karyawan yang mungkin digunakan:
1. Rekrutmen Internal:
2. Rekrutmen Eksternal:
Pencari kerja di luar perusahaan dapat menjadi sumber utama untuk mengisi
posisi di pusat distribusi baru.
Perusahaan dapat menggunakan situs web rekrutmen, media sosial, dan portal
karir untuk menarik calon karyawan dari luar.
3. Media Lokal:
Penempatan iklan pekerjaan di situs web rekrutmen, portal karir, dan platform
online lainnya untuk menjangkau calon karyawan yang mencari pekerjaan
melalui internet.
2. Job Fair:
Mengikuti job fair atau pameran karir lokal di mana perusahaan dapat
berinteraksi langsung dengan calon karyawan potensial dan mempromosikan
kesempatan pekerjaan di pusat distribusi baru.
Tes tertulis atau praktis juga dapat digunakan untuk menilai kemampuan
teknis dan profesional.
4. Referral Karyawan:
5. Agensi Pekerjaan:
Jawaban:
Jenis keadilan pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan untuk tenaga kerja yang baru
dapat mencakup beberapa pendekatan yang adil dan seimbang. Salah satu pendekatan yang
umum diterapkan dalam pengaturan upah adalah Equity Theory, yang berfokus pada prinsip
keadilan dan keseimbangan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa jenis keadilan
pengupahan yang mungkin diterapkan oleh perusahaan:
1. Ekuitas Internal:
2. Ekuitas Eksternal:
3. Ekuitas Individual:
Penting untuk menciptakan keadilan dalam sistem pengupahan agar karyawan merasa
dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi yang maksimal. Dengan menerapkan
berbagai jenis keadilan pengupahan, perusahaan dapat mencapai keseimbangan yang baik
antara memenuhi kebutuhan karyawan dan menjaga keberlanjutan bisnis.