TUGAS 2
PEMBAHASAN:
Dari data yang diketahui, untuk mencari berapa jumlah pembelian paling optimal atas
kebutuhan tepung terigu tersebut, dapat menggunakan rumus Economic Order
Quantity (EOQ) yang merupakan metode untuk menentukan jumlah pemesanan
yang paling ekonomis untuk setiap kali pemesanan.
Rumus:
2𝐷𝑆
𝑄∗ = #
𝐻
2 × 108.000 𝐾𝑔 × 𝑅𝑝300.000,00
𝑄∗ = #
𝑅𝑝200,00
64.800.000.000
𝑄∗ = #
𝑅𝑝200,00
𝑄∗ = √324.000.000
𝑄∗ = 18.000 𝐾𝑔
Dengan demikian, PT. Rama Roti mengetahui kebutuhan akan tepung terigu yang
paling optimal untuk dipesan setiap kali pemesanan adalah sebanyak 18.000 Kg.
2. Pertanyaan:
a. Jelaskan mengenai lead time gap!
JAWABAN:
Lead Time Gap merupakan waktu yang dibutuhkan untuk membeli, membuat dan
mengirim barang jadi ke pelanggan lebih panjang dari pada waktu tunggu dari
pelanggan sejak mengirim order sampai barang diterima oleh pelanggan.
Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa adanya lead time gap pada saat customer
melakukan pemesanan barang ke penjual/penyedia.
3. PT. Maju Jaya menetapkan strategi dalam mengelola risiko rantai pasok. Salah satu
strategi yang dilakukan adalah menetapkan untuk menggunakan beberapa
perusahaan penyedia transportasi agar antar perusahaan dapat memberikan harga
yang bersaing, sehingga PT. Maju Jaya dapat memperoleh keuntungan harga. Selain
itu, PT. Maju Jaya juga menetapkan standar sistem penggudangan yang sama,
dimana kantor pusat menetapkan standar operational procedure (SOP) yang
dijalankan di setiap sistem penggudangan di mana saja. Dengan sistem ini, maka
dapat dicapai efisiensi operasional yang menguntungkan bagi perusahaan. Dalam
prosesnya, strategi rantai pasokan memiliki tiga tujuan, yaitu cost reduction, capital
reduction dan service improvement. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan yang
manakah yang ingin dicapai PT. Maju Jaya? Jelaskan jawaban Saudara!
JAWABAN:
Menurut Siagian (2005), strategi merupakan rencana yang dilakukan untuk
mencapai suatu misi. Strategi diperlukan hampir di setiap aspek, tidak terkecuali
pada manajemen rantai pasokan. Siagian mengungkapkan bahwa dalam prosesnya
strategi manajemen rantai pasokan memiliki tiga tujuan, yaitu:
a. Cost Reduction, dimana strategi yang dijalankan harus dapat meminimalkan
biaya logistik. Misalnya dengan memilih alat atau model transportasi
penggudangan, standar dan layanan yang dapat meminimalkan biaya.
b. Capital reduction, dimana strategi yang digunakan bertujuan untuk meminimalkan
tingkat investasi di dalam strategi logistik. Strategi ini dapat menghasilkan biaya
variabel yang lebih tinggi daripada strategi lain yang membutuhkan level lebih
tinggi, tetapi pada saat pengembalian investasi diharapkan dapat meningkat.
c. Service improvement, dimana aspek pelayanan harus selalu diperbaiki.
Walaupun terjadi kenaikan pada biaya, tetapi ditutupi oleh naiknya level dari
logistik pelayanan konsumen dan meningkatnya pendapatan.
Sehingga, berdasarkan uraian pada soal dan sesuai pengertian ketiga tujuan
strategi manajemen rantai pasokan di atas, menurut saya tujuan yang ingin dicapai
oleh PT. Maju Jaya adalah Cost Reduction (poin a) yang merupakan strategi yang
dijalankan harus dapat meminimalkan biaya logistik misal dengan memilih alat
transportasi penggudangan, standar dan layanan yang dapat meminimalkan biaya.
Hal ini terlihat jelas pada uraian soal yang menyatakan bahwa PT. Maju Jaya
menetapkan untuk menggunakan beberapa perusahaan penyedia transportasi agar
antar perusahaan memberikan harga yang bersaing, serta menetapkan standar
sistem penggudangan yang sama sesuai dengan Standard Operational Procedure
(SOP) yang ditetapkan oleh kantor pusat.
Sumber :
Guritno, Adi Djoko dan Meirani Harsasi. 2022. Manajemen Rantai Pasokan. Tangerang
Selatan: Penerbit Universitas Terbuka