Disusun Oleh:
Kelompok 3
BANDUNG
2021 M/ 1443 H
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah “Rancangan dan Pengembangan Program
Pendidikan dan Pelatihan” ini dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Namun demikian, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat
diharapkan. Akhirul kalam, semoga yang tersaji ini dapat memberikan bantuan
kepada para mahasiswa dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di
rumah. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 2
A. Latar Belakang....................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
BAB III.............................................................................................................. 14
PENUTUP ......................................................................................................... 14
A. Simpulan ............................................................................................. 14
B. Saran ................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Devi & Shaik (2012, hlm. 722) menyebutkan bahwa fungsi pelatihan
memungkinkan sumber daya manusia untuk memunculkan potensi mereka.
Sebuah program pelatihan yang mendalam berperan sebagai alat untuk
meningkatkan keterampilan pegawai dan memungkinkan mereka untuk
melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Pelatihan dan pengembangan sangat
penting bagi karyawan, organisasi, dan efektivitas organisasi. (Julifan, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Perancangan Program Pelatihan?
2. Apa Model, Pendekatan, Dan Kriteria Rancang Bangun Diklat?
3. Bagaimana Sistem Rancang Bangun Dan Evaluasi Pendidikan Dan
Pelatihan Tahapan Penyusunan Perencanaan Diklat?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Konsep Perancangan Program Pelatihan.
2. Untuk Mengetahui Model, Pendekatan, Dan Kriteria Rancang Bangun
Diklat.
3. Untuk Mengetahui Sistem Rancang Bangun Dan Evaluasi Pendidikan
Dan Pelatihan Tahapan Penyusunan Perencanaan Diklat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
e. Dengan adanya perencanaan ditemukan alat pengukur atau standar
untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau
organisasi, termasuk pendidikan.
2. Prinsip-Prinsip Perencanaan/Diklat
Menurut Soebagio Atmodiwirio, prinsip-prinsip merancang bangun diklat
diantaranya: (Rusdiana & Basri, 2015)
a. Menetapkan Pendekatan
b. Menetapkan Model yang digunakan
c. Menetapka langkah-langkah dan unsur-unsur diklat.
b. Analisis Kebutuhan
3
Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan, sebagai
berikut:
4
Analisis individu adalah analisis kebutuhan yang dilaksanakan
untuk menjawab pertanyaan tentang siapa yang memerlukan pelatihan
dan jenis pelatihan apa yang diperlukan. (Rusdiana & Basri, 2015)
5
2) Model Rancangbangun Horace Reed
Keterangan :
6
3) Model Rancangbangun Udai Pareek dan Roy Lynton
7
2. Pendekatan Rancangbangun Diklat
8
8. Melaksanakan diklat
b. Pendekatan Siklus
Pendekatan ini tidak berbeda dengan pendekatan lainnya, tetapi titik berat
pendekatan ini adalah pada siklus yang teratur dari setiap kegiatan.Soebagio
Atmodiwirio (2002:63) menjelaskan bahwa pendekatan siklus dipergunakan
oleh pusat pendidikan dan pelatihan pegawai departemen pendidikan
nasional.Siklus ini berjalan berdasarkan kepentingan utama kegiatan, setiap
tahap kegiatan harus berjalan secara siklus.
c. Pendekatan Sistem
9
e. Keterampilan apa yang disyaratkan untuk melaksanakan rancang bangun?
Ada beberapa hal bagi yang perlu diperhatikan setelah menentukan tiga
hal (tujuan,metode,dan format), yaitu:
10
b. Modul;
c. Bahan Ajar,
e. Soal Ujian.
11
Gambar 2. Kaitan antara Kurikulum, Rancang Bangun Diklat, Bahan Ajar
dan Penyelenggaraan Diklat
12
Contoh Format bahan ajar (Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan
Nomor: Sk.126 / Dik-2/2004) adalah sebagai berikut:
a. Halaman Sampul
Dalam halaman sampul dicantumkan:
1) Judul bahan ajar
2) Nama diklat
3) Nama penyusun
4) Nama Lembega Diklat
5) Nama Kota
6) Tahun penyusunan / penyelenggaraan diklat
b. Pendahuluan
Dalam pendahuluan dimuat:
1) Latar Belakang
2) Maksud dan Tujuan
3) Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai
Kompetensi Dasar
Indikator Keberhasilan
4) Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
c. Isi
Isi dari bahan ajar adalah bab-bab yang berisi materi sesuai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat buku dan sumber lain yang digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan bahan ajar.
13
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Konsep penyusunan program latihan itu diperlukan perencanaan demi
dikaksanakan sesuai prinsip-prinsip mencapai tujuan yang dinginkan, suatu
pelatihan yakni menetapkan pendekatan tetap model yang digunakan, dan
menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur diklat. Proses perencanaan
dapat berjalan dengan baik dan tujuan pelatihan dapat tercapai.
Model dan pendekatan rancang bangun pehthan Model Rancang Bangun
Pelatihan, diantaranya: 1) Model Pusdiklat Depdiknas 2) Model Horsce Reed
3) Model Udai Pareek dan Roy Lynton 4) Model Critical Event 5) Model
Desain Diklat
Pendekatan Rancang Bangun Pehtihan, yaitu: 1) Pendekatan Critical Event
2) Pendekatan Siklus 3) Pendekatan Sistem. Sistem rancang bangun dan
evaluasi pelatihan, diartaranya: a Rancangan bahan diklat. b. Ragam
Kurirkulum diklat. c. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Dikht (RBPMD)
dan Rencana Pembehjaran (RP). d. Bahan Ajar
B. Saran
Jika perencanaan dilakukan dengan baik, keberhasilan sebuah pelatihan
dapat lebih mudah tercapai. Oleh karena itu, fase perencanaan merupakan
proses yang sering lebih banyak menghabiskan tenaga, pikiran, waktu, bahkan
biaya dibandingkan fase lainnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Devi, R., Shaik, N. 2012. Evaluating training development effectiveness - a
measurement model. Asian Journal of Management Research, 2 1, hlm. 722- 735
15