Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Observasi dan Pelaporan SIM di Lembaga Pendidikan

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu:

Walid Fajar Antariksa,MM

Disusun oleh:

1. Amelia Balqis (18170025)


2. Ayu Ashari (18170050)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2020

1
Kata Pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita
kesehatan dan keimanan, sehingga kami diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas
penulisan makalah tentang “Observasi dan Pelaporan SIM di Lembaga Pendidikan”.
Shalawat serta salam kita sanjungkan kepada junjungan kita nabi agung muhammad saw,
yang telah membawa kita menuju jalan yang terang-benderang atas petunjuk dari allah swt
yang disampaikan kepada kita semua.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Pada makalah ini akan dibahas mengenai
observasi dan pelaporan SIM di lembaga pendidikan.
Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Walid Fajar Antariksa,MM selaku dosen
pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen serta semua pihak yang telah
mendukung dan membantu kami menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Hingga rampungnya makalah ini, kami sebagai penulis juga berharap semoga
makalah ini bisa membantu kita semua memahami materi dan juga semoga bermanfaat bagi
pembaca. Aaminn.
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami meminta kesedian pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang
membangun mengenai penulisan makalah ini, agar kami bisa membuat yang lebih baik untuk
selanjutnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian SIM di Lembaga Pendidikan ..................................................................... 3
B. Observasi SIM di Lembaga Pendidikan ...................................................................... 9
C. Pelaporan SIM di Lembaga Pendidikan .................................................................... 14
BAB III : PENUTUP .......................................................................................................... 16
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 16
B. Saran .......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia.
Seperti halnya informasi di dalam sebuah lembaga pendidikan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah lembaga pendidikan. Dalam sebuah informasi tentunya
dibutuhkan suatu sistem manajemen yang mengatur dan mengelola informasi tersebut.
Dalam dunia pendidikan terdapat sebuah sistem informasi yang kerap disebut
SIMDIK (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan). Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan merupakan sistem operasional sekolah yang dikembangkan terpadu dimulai
dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan,
hingga operasional siswa menjadi alumni. Sistem ini dirancang sesuai standar
JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah
maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dnegan mudah. Dengan adanya
SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Dalam proses operasionalnya sistem tentunya membutuhkan sebuah observasi yang
bertujuan untuk menganalisis perkembangan sistem tersebut. Observasi sistem dilakukan
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai permasalahan sistem yang berkaitan
dengan kelemahan, kebutuhan, maupun kelayakan sistem tersebut sehingga dapat dicari
solusinya.
Bukan hanya itu, dengan adanya sistem informasi manajemen di lembaga
pendidikan, pelaporan terkait operasional lembaga pun semakin mudah dan terkontrol.
Seperti halnya pelaporan terkait data siswa dan guru dapat dilakukan dengan sistem yang
dikemas secara teknologi, sehingga memudahkan lembaga tersebut dalam hal
pengembangan dan pemantauan seberapa jauh perkembangannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian SIM di lembaga pendidikan?
2. Bagaimana observasi SIM di lembaga pendidikan?
3. Bagaimana pelaporan SIM di lembaga pendidikan?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian SIM di lembaga pendidikan

1
2. Memahami observasi SIM di lembaga pendidikan
3. Memahami pelaporan SIM di lembaga pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian SIM di Lembaga Pendidikan


Sebelum kita membahas pengertian tentang System Informasi Manajemen
Pendidikan, maka terlebih dahulu kita akan membahas pengertian informasi, system,
system informasi dan system informasi manajemen. Informasi adalah data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data. System adalah sebuah kesatuan dari bagian atau komponen yang
saling berhubungan dalam prosedur kerja tertentu untuk mencapai tujuan dalam
mengelola masukan untuk menghasilkan keluaran. Subsistem merupakan bagian dari
sebuah system informasi yang bersifat pada tataran fungsional yang disesuaikan dengan
memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area fungsional, mendapatkan
publikasi yang luas dibeberapa area dan sedikit berkurang di area lain. Sedangkan system
informasi menurut saya merupakan system pengolahan data menjadi informasi yang
digunakan dalam rangka bertujuan untuk membantu memberikan solusi dalam sebuah
organisasi atau perusahaan.
System Informasi Manajemen merupakan sebuah system yang terintegrasi antara
manusia dengan mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk
menunjang jalannya operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam
sebuah organisasi. Jadi, Manajemen Sistem Informasi Pendidikan (MSIP) adalah sistem
yang didisain untuk kebutuhan manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan
aktivitas manajemen pada suatu organisasi pendidikan. Maksud dilaksanakannya MSIP
adalah sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen ; planning, organizing, staffing,
directing, evaluating, coordinating, dan budgeting dalam rangka menunjang tercapainya
sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
Memperhatikan hal diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan (informasi berbasis Web) merupakan sarana untuk
memperkenalkan kepada siswa/mahasiswa, dosen dan karyawan teknologi berbasis web,
menggunakan serta mendapatkan layanan berbasis web. Dengan penggunaan sistem
informasi manajemen pendidikan berbasis web diharapkan dapat menunjang pelaksanaan

3
dan keberhasilan studi mahasiswa, serta pengembangan diri guru/dosen maupun
karyawan.1
Seperti yang kita ketahui ide membangun sistem informasi sekolah sangat erat
dengan konsep dasar dari sistem pendidikan. Di Indonesia, sistem pendidikan menurut
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan jenjang pendidikan yang di dapat terdiri atas 3 (tiga) klasifikasi yaitu
Pendidikan Dasar, Menengah Dan Pendidikan Tinggi. Jenjang pendidikan dasar yang
kita ketahui terdiri atas pendidikan sekolah dasar/madsarah Ibtidaiyah dan sekolah
tingkat pertama/Madrasah tsanawiyah. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan
menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, sedang bentuk dari Pendidikan
menengah dapat berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau
bentuk lain yang sederajat. Adapun Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana,
magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
Aplikasi Sistem Informasi Pendidikan atau ASIP adalah sebuah program aplikasi
komputer yang dirancang secara khusus untuk dunia pendidikan di Indonesia, dan
selayaknya dapat diakses secara langsung oleh semua pihak yang terlibat dalam dunia
pendidikan itu sendiri. Yaitu :
a. Lembaga Sekolah (Murid, Guru, Penyelenggaran Administrasi sekolah).
b. Orang Tua / Wali Murid.
c. Pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional)
d. Pihak-Pihak lain (Instansi pemerintah mapun swasta, LSM atau pihak manapun yang
memerlukan informasi data pendidikan)
Konsep dasar dari perancangan sistem dan pembangunan aplikasi dilakukan menurut
standarisasi pedoman penyelenggaran pendidikan yang dikeluarkan oleh Departemen

1
Azkia Indah Safitri, Sistem Informasi di dalam Pendidikan, diakses dari
https://www.kompasiana.com/azkiaindahsafitri/sistem-informasi-didalampendidikan/, pada 02 Desember 2020
pukul 09.15

4
Pendidikan Nasional (Dep. DIKNAS) dan juga berdasarkan hasil survey pada beberapa
lembaga pendidikan (Sekolah & Kelompok Sekolah) baik Negeri maupun Swasta.
Perangkat lunak aplikasi SIM yang tersedia dikelompokkan ke dalam 4 kategori
yaitu Sistem Manajemen Akademik, Sistem Manajemen Pengetahuan, Sistem
Manajemen Sumber Daya, Sistem Manajemen Hubungan Komunitas yang
keseluruhannya terdiri dari 8 modul (subsistem). Selain itu, saat ini sedang
dikembangkan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) yang berfungsi untuk mengumpulkan
data dari modul-modul untuk keperluan pengambilan keputusan pada tingkat yang lebih
tinggi. SIE ini diharapkan sudah dapat digunakan pada awal tahun 2008.2
a. Sistem Manajemen Akademik
Sistem ini bertujuan untuk menggantikan sistem lama yang telah berjalan
menggunakan scanable form. Proses akademik berlangsung mulai dari penerimaan
siswa/mahasiswa baru hingga kelulusan mahasiswa.
Sistem Registrasi Ujian Masuk Online, digunakan untuk mengelola pendaftaran
ujian masuk secara online. Sistem ini memiliki fitur berikut: registrasi online,
generator ujian mandiri online, cash management system (CMS), verifikasi online,
cetak formulir pendaftaran, monitoring dan statistik, dan administrasi sistem.
Sistem Registrasi/Herregistrasi, digunakan untuk mengelola kegiatan registrasi
calon siswa/mahasiswa dan registrasi ulang siswa/mahasiswa lama, dengan fitur
seperti berikut: pengelolaan data siswa/mahasiwa/calon siswa/mahasiswa,
administrasi pembayaran dan keuangan, generator nomor induk mahasiswa,
konfigurasi pembiayaan, laporan-laporan, dan administrasi sistem.
Sistem Informasi Akademik digunakan untuk mengelola administrasi dan data
akademik pada unit fakultas/program studi meliputi data kurikulum, matakuliah,
rencana dan hasil studi, transkrip, penjadwalan, prasyarat, dan sebagainya, dengan
fitur seperti berikut:
1. Back office, menangani pengelolaan data kurikulum, pengelolaan data kelas,
pengelolaan data matakuliah/mata pelajaran, pengelolaan kesetaraan,
pengelolaan jadwal, pengelolaan data rencana studi (KRS), pengelolaan data
hasil studi (KHS), pengelolaan data transkrip, pengelolaan bimbingan
akademik, konfigurasi jenis nilai, konfigurasi syarat predikat kelulusan, laporan
dan statistik, serta administrasi sistem.

2
Admin, Sistem Manajemen Pendidikan, diakses dari http://manajemen.uma.ac.id/2016/02/sistem-informasi-
manajemen-pendidikan/, pada 02 Desember 2020 pukul 09.00

5
2. Modul front office, menangani KRS Online, KHS dan Transkrip, Info
Akademik Online, mengelola bimbingan akademik (dosen), pengelolaan nilai
(dosen), messaging, dan forum diskusi. Modul ini diakses oleh mahasiswa dan
dosen melalui Portal Akademik.
b. Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem ini terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
aset pengetahuan (jurnal, buku, perpustakaan, hasil penelitian) secara elektronik,
terdiri atas:
Sistem Informasi Perpustakaan digunakan untuk mengelola seluruh kegiatan
administrasi dan manajemen perpustakaan, dengan fitur seperti berikut: OPAC
(Online Public Access Catalogue), pengelolaan data anggota, pengelolaan data dasar
koleksi, pengolahan koleksi perpustakaan, sirkulasi, pencetakan bukti transaksi,
rekapitulasi, barcode support, smartcard support, dan administrasi sistem.
Sistem Informasi Penelitian digunakan untuk mengelola hasil-hasil penelitian
berupa jurnal dan tulisan atau karya ilmiah pada suatu unit penelitian, dengan fitur
seperti berikut: pengelolaan jurnal penelitian, pengelolaan kerjasama penelitian,
pengelolaan seminar, pelatihan, atau lokakarya penelitian, pengelolaan profil
peneliti, statistik dan laporan, dan administrasi sistem.
E-Learning digunakan untuk penyelenggara perkuliahan, penugasan, sharing online,
dengan fitur sebagai berikut: informasi materi kuliah, pengumuman, kuliah online,
diskusi online, agenda kelas, agenda pribadi, file sharing, penugasan, pencarian
referensi, dokumen secara task repository, document repository,pengelolaan data
pengguna, pengelolaan data materi kuliah, dan administrasi sistem.
Digital Library digunakan untuk mengelola aset perpustakaan dalam format digital.
Fitur yang disediakan meliputi: pengelolaan data, aset dan bahan perpustakaan
digital, registrasi anggota, pengelolaan data anggota, pencarian referensi, dan
administrasi sistem.
c. Sistem Manajemen Sumber Daya
Sistem ini terdiri dari beberapa modul aplikasi yang berfungsi untuk mengelola
aset sumber daya yang terdiri atas:
Sistem Informasi Kepegawaian digunakan untuk menyimpan dan mengelola
berbagai data kepegawaian guna mendukung pembuatan berbagai laporan serta
pengembalian kepustakaan di bidang kepegawaian. Fitur-fitur yang disediakan
adalah:

6
1. Pengelolaan data induk pegawai, yang terdiri dari data diri (meliputi beberapa
jenis pegawai), riwayat keluarga, riwayat pendididikan, status pendidikan
sekarang, riwayat kepangkatan/golongan, riwayat jabatan, pengalaman
organisasi, dan riwayat penelitian/karya ilmiah/seminar.
2. Pengelolaan data mutasi meliputi: mutasi (orangtua, suami/istri, anak, jabatan
struktural, jabatan fungsional, masa kerja, daftar penilaian, hukuman, tugas
belajar, penetapan angka kredit, penghargaan, pangkat, diklat); kenaikan gaji
berkala, proses pindah instansi/tempat kerja, mutasi dan lain-lain.
3. Laporan kepegawaian, termasuk data DUK (keseluruhan, instansi tertentu, per
golongan, per jenis kelamin, per pendidikan, per jenis pegawai, yang melewati
batas waktu kenaikan pengkat, yang memasuki masa pensiun); data
perbandingan DUK; dan statistik rekapitulasi data pegawai (unit kerja, golongan
& ruang)
Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi, digunakan untuk mengelola
pengeluaran dan penerimaan keuangan guna mempermudah pelaporan dan
pemantauan keuangan, dengan fitur sebagai berikut: pengelolaan penerimaan dan
pengeluaran, pengelolaan anggaran dan monitoring penggunaan, laporan keuangan
(realisasi anggaran dan realisasi penerimaan dan pengeluaran), posting transaksi
(jurnal penerimaan, jurnal pengeluaran, dan jurnal umum), laporan akuntansi
(laporan buku besar dan laporan neraca), dan administrasi sistem.
Sistem Informasi Manajemen Aset, digunakan untuk mengelola aset non SDM
dan keuangan yang dimiliki oleh sekolah/universitas, dengan fitur-fitur sebagai
berikut: pengelolaan data inventarisasi (bangunan, ruang, properti ruang, dan usulan
penghapusan), pengelolaan data pengadaan (non tanah, bangunan, bangunan listrik
dan air), pengelolaan data bangunan (denah, konstruksi, dan ruang), informasi data
(inventasisasi, pengadaan, bangunan), rekap data (inventarisasi, pengadaan,
bangunan), laporan (inventarisasi, pengadaan, bangunan), dan administrasi sistem.
d. Sistem Manajemen Hubungan Komunitas
Sistem ini terdiri dari: portal Web, sistem informasi alumni, dan sistem
rekrutmen kerja online.
Portal merupakan media berbasis Web dinamis yang memuat profil sebagai gerbang
informasi utama dengan fitur sebagai berikut: profil, informasi program akademik,
fasilitas, kemahasiswaan, kalender akademik, pencarian dokumen, berita, kolom,

7
pengumuman, agenda, forum diskusi, gateway ke berbagai sistem informasi, dan
adminisrasi sistem.
Sistem Informasi Alumni merupakan sistem informasi berbasis web yang berfungsi
sebagai media informasi dan komunikasi seluruh alumni dengan almamater dengan
fitur sebagai berikut:
1. Modul back office: pengelolaan data alumni, pengelolaan forum, administrasi
sistem,
2. Modul front office: registrasi anggota, info alumni, galeri foto, cerita alumni,
pesan, forum diskusi.
Sistem Informasi Rekrutmen Kerja Online merupakan sistem informasi berbasis
web yang berfungsi untuk menghubungkan para alumni dengan perusahaan/instansi
penyedia lowongan kerja dalam proses rekrutmen kerja dengan fitur sebagai berikut:
1. Modul back office: pengelolaan anggota, pengelolaan lowongan kerja, dan
administrasi sistem.
2. Modul front office: bagi pencari kerja: registrasi anggota, pencarian lowongan
kerja, pengelolaan resume; bagi perusahaan mitra: registrasi anggota,
pengelolaan lowongan kerja, pengelolaan resume pencari kerja.
SMS Universitas merupakan layanan informasi akademik berbasis teknologi SMS
dengan fitur sebagai berikut: pengumuman ujian masuk, informasi registrasi,
informasi nilai ujian, informasi jadwal kuliah, informasi jadwal ujian, dan informasi
KHS.
e. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) adalah sistem berbasis web untuk melakukan
integrasi data dengan sistem-sistem aplikasi yang ada di lingkungan dengan tujuan
menyajikan laporan-laporan untuk menunjang eksekutif dalam mengambil
keputusan. Dengan kemampuan integrasi data yang ada pada SIE maka proses
penyediaan laporan-laporan untuk kebutuhan eksekutif bisa dilakukan dengan cepat
dan akurat.
f. Subsistem SIM Pendidikan.
System Informasi Manajemen (SIM Sekolah/Pendidikan) ini menjadi 8 sub-
sistem yaitu :
Sistem Informasi Profil (Portal Sekolah) : yang nantinya akan berisi Profil
Sekolah, Visi, Misi, Fasilitas, program-program, Berita/Artikel, kegiatan/agenda,
informasi kesiswaan, forum, galeri foto, dan buku tamu.

8
Sistem Informasi Personalia : yang berisi Data Guru dan Staf untuk mengelola
informasi penting tentang tenaga pengajar maupun staf yang terdaftar di sekolah,
seperti biodata, pangkat, jabatan, alamat, status bekerja, jam kerja, riwayat
pendidikan, riwayat karir, riwayat pelatihan, tingkat kehadiran, info gaji dan lain-
lain.
Sistem Informasi Sarana dan Prasarana : berisi mengenai Manajemen Aset
sekolah mulai dari penomoran aset, lokasi aset, penggunaan aset dan jumlah aset
Sistem Informasi Keuangan : akan berisi data pembayaran biaya pendidikan siswa,
seperti SPP, uang pembangunan, dan biaya-biaya lain. Data pembayaran tersebut
akan ditampilkan dalam format laporan yang akan memudahkan pihak sekolah
dalam melakukan pemeriksaan dan evaluasi, seperti :
1. Laporan siswa yang belum melakukan pembayaran
2. Laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran
3. Laporan-laporan yang berkenaan dengan honor guru/karyawan
Sistem Informasi Siswa : akan berisi data Penerimaan Siswa Baru, Biodata siswa,
Pengelolaan Kenaikan Kelas Siswa (manual maupun otomatis), Pengelolaan
Kelulusan/Alumni, Pencetakan Kartu Siswa, dan Pengelolaan Kedisiplinan Siswa
Sistem Informasi Akademik : berisi Pengelolaan Kurikulum, Penjadwalan Satuan
Pengajaran, Pengelolaan Nilai Akademik Siswa dan Laporan Hasil Studi Siswa, dan
Presensi Siswa dalam kegiatan PBM.
Sistem Informasi Perpustakaan : berisi Pengelolaan buku, Pengelolaan anggota,
Transaksi peminjaman dan pengembalian buku, dan Manajemen Arsip Digital.
Sistem E-Learning : berisi Proses pendidikan menggunakan sistem online maupun
intranet bagi siswa dan guru berupa modul sekolah, tanya-jawab, kuis online,
maupun tugas-tugas.3

B. Observasi SIM di Lembaga Pendidikan


Observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

3
Ibid.

9
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu alat (berupa system informasi)
untuk menghasilkan informasi (yang berkualitas) guna mendukung manajemen dalam
proses pengambilan keputusan.4 Dimana informasi yang berkualitas tersebut berasal dari
data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik.
Sistem informasi manajemen diharapkan memberikan beberapa keguanaan, yaitu
pengambilan keputusan yang cepat, tepat, praktis, efisien, dan rasional; pengawasan yang
efektif; feed-back yang cepat; dan penilaian yang obyektif.5
Observasi Sistem
Observasi system dapat didefinisikan sebagai penguraian sistem informasi ke dalam
beberapa bagian dengan maksud untuk identifikasi dan evaluasi. Berbagai permasalahan,
kesempatan, dan hambatan, dan kebutuhan yang diharapkan dianalisa sehingga dapat
dicari solusinya.
Observasi Kelemahan Sistem
Observasi sistem dapat dilakukan dengan meninjau permasalahan yang mengganggu
sistem yang sudah digunakan / ada sebelumnya. Masalah-masalah pada sistem dapat
diidentifikasi melalui teknik analisa PIECES yang terdiri dari 6 komponen, yaitu:
a. Performance (kinerja), dapat ditinjau dari:
- Tingkat keberhasilan pengiriman message dalam jaringan system
- Waktu respon / jaringan system
b. Informasi, dapat ditinjau dari:
- Hasil: Dari hasil yang ada, dilihat apakah ada kekurangan informasi, kesesuaian
informasi dengan masalah, kelebihan informasi, format informasi yang tidak
berguna / dimanfaatkan, ketidaktepatan informasi, dan kesulitan pembuatan
informasi.
- Masukan (input): Input data dapat bermasalah jika data sulit untuk didapat,
adanya pengulangan perolehan data, terlalu banyak data yang diperoleh, dan
kemungkinan perolehan data yang tidak legal / melanggar hak cipta.
- Data yang disimpan: Data yang disimpan dapat menimbulkan permasalahan jika
data tidak aman dari berbagai ancaman dan tindak pembajakan, data tidak
terorganisir, data tidak fleksibel, dan data tidak dapat diakses.
c. Ekonomi, dapat ditinjau dari:

4
Tundung Subali Patma et al, Sistem Informasi Manajemen, (Malang: Polinema Press, 2018), hlm. 2
5
Ibid, hlm. 3.

10
- Biaya: Biaya dapat menimbulkan masalah jika biaya yang diperlukan tidak
diketahui, tidak dapat ditelusuri, dan terlalu mahal.
- Profit/ keuntungan: Profit dapat dicapai dengan melihat tren bisnis baru dan
peningkatan pemasaran.
d. Control (control), dapat ditinjau dari:
- Kemanan / kontrol yang kurang: Hal ini dapat menyebabkan data masukan tidak
cukup diolah, regulasi privasi data dapat dilanggar, kemungkinan terjadinya
pemrosesan error, dan pengambilan keputusan yang tidak benar (error).
- Kemanan yang terlalu ketat: Hal ini dapat menyebabkan ketidakpraktisan bagi
pelanggan dan pekerja dan penundaan pemrosesan.
e. Efisiensi, dapat ditinjau dari:
- Waktu yang terbuang dikarenakan kesalahan orang dan mesin/komputer: Hal ini
dapat terjadi karena adanya pengulangan pemasukan data, pengulangan
pemrosesan data, dan pengulangan pembuatan informasi.
- Material dan usaha yang sia-sia dikarenakan kesalahan orang dan
mesin/computer: Hal ini bisa dilihat jika usaha dan material yang diperlukan
untuk menjalankan suatu tugas sangat besar.
f. Service (layanan), dapat ditinjau melalui:
- System membuat hasil tidak akurat
- System membuat hasil yang tidak konsisten
- System membuat hasil yang tidak dapat dipercaya
- System tidak mudah untuk digunakan
- System tidak mudah untuk belajar
Observasi Kebutuhan Sistem
Observasi kebutuhan system terbagi menjadi 2, yaitu
a. Kebutuhan Fungsional
Merupakan kemampuan sistem untuk menjalankan proses dan menampilkan
informasi sesuai dengan kepentingan pengguna. Beberapa kebutuhan fungsional
yang umum ada pada sistem informasi manajemen sekolah adalah:
- Administrator: Pada umumnya, pada suatu layanan sistem informasi manajemen
sekolah tugas yang dapat dilakukan administrator adalah melakukan login ke
sistem dan mengubah data siswa, guru, jadwal pembelajaran, kelas, daftar nilai
siswa, dan berita sekolah melalui penambahan maupun penghapusan data.

11
- Siswa: Siswa memiliki kebutuhan untuk mengakses sistem menggunakan nomor
induk masing-masing siswa, meninjau dan memcetak nilai dan jadwal kelas
yang diikuti, dan memperoleh bahan dan soal mata pelajaran terkait melalui
fitur download.
- Guru: Guru dapat menggunakan sistem informasi manajemen sekolah untuk
memasukkan nilai masing-masing siswa dan materi yang diajarkan di kelasnya.
Nomor induk kependudukan dapat digunakan sebagai metode untuk login bagi
masing-masing guru.
- Visitor / Pengunjung: Pengunjung dapat melakukan pendaftaran siswa baru dan
melihat berita terkait sekolah melalui system informasi manajemen.
b. Kebutuhan Non-Fungsional
Merupakan faktor pendukung yang mengoptimalkan kinerja sistem. Hal ini
dapat ditinjau dari:
a. Kebutuhan Hardware
Syarat hardware minimal yang diperlukan dalam implementasi SIM, antara
lain:
- Processor Intel Pentium 4
- Harddisk 50GB
- RAM 1GB
- VGA 128MB
- System Operasi Windows 7
b. Kebutuhan Software
Software yang digunakan dalam pembuatan program sistem dapat berupa:
- System Operasi Windows 7
- Web Server: Apache/XAMPP
- Database Server: MySQL
- Script Engine: PHP
- Web Browser: Google Chrome
c. Kebutuhan Pengguna
- System analyst: tugasnya menganalisa sistem dengan mempelajari
kemungkinan timbulnya permasalahan dan penentuan kebutuhan sistem
yang sesuai untuk kemudian diidentifikasi sehingga dapat menghasilkan
desain dan solusi yang tepat.

12
- Programmer: tugasnya sebagai penulisan kode program / pemrograman
sistem yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan rancangan yang telah
dibuat system analyst.
- Operator / pemakai: tugasnya menggunakan sistem atau dalam beberapa
kasus dapat berperan sebagai pengelola sistem dengan terlebih dahulu
dilatih programmer / system analyst untuk mengetahui cara kerja sistem.
Observasi Kelayakan Sistem
Studi kelayakan sistem merupakan suatu penilaian terhadap suatu sistem untuk
menentukan apakah sistem yang telah dikembangkan akan terus dijalankan atau diganti
dengan sistem baru. Institusi dan organisasi secara otomatis dianggap telah memenuhi
standar kelayakan teknologi jika sudah menggunakan program berbasis internet. Analisa
kelayakan sistem dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Analisa Kelayakan Teknologi
Teknologi dianggap layak jika informasi dari suatu lembaga sekolah dapat
diakses melalui layanan internet. Selain itu, suatu repositori khusus institusi
penyedia informasi perlu dibuat, selalu terhubung dengan jaringan internet dalam
waktu 24/7, dapat diakses kapanpun dan di manapun.
b. Analisa Kelayakan Hukum
Kelayakan hukum dapat dilihat dari peraturan yang diterapkan oleh institusinya.
Hukum yang telah ditetapkan tidak boleh dilanggar melalui kesalahan dalam
penggunaan sistem atau berbagai aspek lainnya. Aspek utama yang harus menjadi
fokus untuk kelayakan jukum adalah masalah hak cipta. Untuk menghindari masalah
pembajakan / ilegalitas data, maka sistem harus disertakan dengan kekuatan hukum
melalui pembuatan hak cipta atas sistem tersebut.
Sistem baru yang akan digunakan dianggap layak jika tidak menyimpang dari
hukum yang ada, karena sistem yang diterapkan tidak mengandung unsur SARA,
pelecehan, dan tidak merupakan hasil pembajakan karya individu lain. Hal ini perlu
diutamakan untuk tidak menimbulkan masalah bagi pihak sekolah yang
bersangkutan.
c. Analisa Kelayakan Operasional
Optimalisasi penerapan sistem dapat tercapai jika staf yang akan menggunakan
sistem diberikan pelatihan untuk memungkinkan operasi sistem yang lebih baik. Hal
ini ke depannya juga akan memberikan pengaruh antara lain mempercepat proses
arus data informasi dan meningkatkan ketepatan informasi kepada pengguna.

13
Sistem yang dianggap layak secara operasional juga dilihar dari sejauh mana
kemampuan pengguna baik staf sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, dan
masyarakat dalam menggunakannya. Jika mereka mampu memahami penggunaan
setiap bagian sistem, maka sistem dapat dianggap layak secara operasional.6

C. Pelaporan SIM di Lembaga Pendidikan


Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan proses operasional sekolah.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga dirancang sesuai dengan standar
JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional). Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah
ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan
dengan mudah. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Pendidikan manajemen
pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.
Bentuk pelaporan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan yang umumnya
dilaksanakan di lembaga pendidikan, diantaranya:
a. Pelaporan siswa, pelaporan siswa memuat data informasi terkait induk siwa,
kesehatan, periksa kesehatan, beasiswa, kasus, serta bimbingan per siswa, per kelas
dan seluruh siswa.
b. Pelaporan guru/pegawai, pelaporan guru/pegawai memuat data informasi terkait
induk pegawai, bidang pengajaran, rencana pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan
laporan ke DEPDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional).
Pelaporan akademik berbasis sistem dianggap lebih unggul. Sesuai standar
JARDIKNAS, pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari Dinas
Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa harus membuat laporan
ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal ini karena format laporan dan jaringan
sudah disesuaikan dan menggunakan konsep singkronisasi online.7
Beberapa manfaat pelaporan Sistem Informasi Manajemen di lembaga pendidikan,
diantaranya adalah:
1. Memberikan laporan perkembangan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.
Dengan adanya sistem informasi akademik kampus akan lebih mudah dalam

6
Zwar, Sistem Informasi Manajemen Dalam Lembaga Sekolah, diakses dari
https://zwar10.wordpress.com/2017/10/03/sistem-informasi-manajemen-dalam-lembaga-sekolah/, pada 02
Desember 2020 pukul 11.56.
7
Mitha Amelia Dianty, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, diakses dari
https://sisteminformasimanajemen15089.wordpress.com/2016/12/21/sistem-informasi-manajemen-pendidikan/,
pada 02 Desember 2020 pukul 13.00.

14
memantau perkembangan mahasiswa dalam proses belajar mengajar, karena data
kehadiran, nilai pembelajaran sudah ada di sistem informasi akademik.
2. Memberikan laporan perkembangan dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan
adanya sistem informasi akademik juga dapat memantau perkembangan dosen
dalam proses belajar mengajar.
3. Laporan yang komprehensif. Mendapatkan laporan yang komprehensif tentang
prestasi akademik mahasiswa, pembayaran spp, dan lain-lain yang disajikan dalam
bentuk online melalui media web.
4. Memudahkan pelaporan ke pdpt dikti. Memberikan kemudahan dalam pembuatan
laporan untuk pelaporan data (pdpt) kepada dikti yang sesuai dengan standart
nasional.8

8
Admin Sevima, Manfaat Sistem Informasi Akademik bagi Perguuran Tinggi Mahasiswa, diakses dari
https://sevima.com/manfaat-sistem-informasi-akademik-bagi-perguruan-tinggi-mahasiswa/, pada 02 Desember
2020 pukul 08.00

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (informasi berbasis Web) merupakan
sarana untuk memperkenalkan kepada siswa/mahasiswa, dosen dan karyawan teknologi
berbasis web, menggunakan serta mendapatkan layanan berbasis web.
Dalam sebuah sistem informasi manajemen perlu adanya observasi untuk
menganalisis perkembangan sistem tersebut, diantaranya adalah observasi sistem,
observasi kelemahan sistem, observasi kebutuhan sistem, serta observasi kelayakan
sistem.
Pelaporan sistem informasi manajemen di lembaga pendidikan merupakan segala
jenis pelaporan akademik yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan berbasis SIM
atau berbasis teknologi seperti halnya pelaporan data terkait siswa/mahasiswa dan
guru/karyawan yang dilakukan menggunakan media teknologi.

B. Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami mendapatkan banyak kendala yaitu keterbatasan
anggota dalam menuangkan ide-ide, karena ketidakluasan wawasan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami sebagai penulis mengharapkan saran yang membangun dari
pembaca agar nantinya kami dapat menulis makalah atau karya tulis lainnya dengan baik
dan benar.

16
DAFTAR PUSTAKA

Admin. Sistem Manajemen Pendidikan. http://manajemen.uma.ac.id/2016/02/sistem-


informasi-manajemen-pendidikan/ (diakses pada 02 Desember 2020, 09.00)

Dianty, Mitha Amelia. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.


https://sisteminformasimanajemen15089.wordpress.com/2016/12/21/sistem-informasi-
manajemen-pendidikan/, (diakses pada 02 Desember 2020, 13.00)

Safitri, Azkia Indah. Sistem Informasi di dalam Pendidikan,


https://www.kompasiana.com/azkiaindahsafitri/sistem-informasi-didalampendidikan/
(diakses pada 02 Desember 2020, 09.15)

Sevima, Admin. Manfaat Sistem Informasi Akademik bagi Perguuran Tinggi Mahasiswa.
https://sevima.com/manfaat-sistem-informasi-akademik-bagi-perguruan-tinggi-
mahasiswa/ (diakses pada 02 Desember 2020, 08.00)

Patma, Tundung Subali et al. 2018. Sistem Informasi Manajemen. Malang: Polinema Press.

Zwar. Sistem Informasi Manajemen Dalam Lembaga Sekolah.


https://zwar10.wordpress.com/2017/10/03/sistem-informasi-manajemen-dalam-
lembaga-sekolah/ (diakses pada 02 Desember 2020, 11.56)

17

Anda mungkin juga menyukai