Anda di halaman 1dari 16

JENIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU

NURHAYATI, M.Kom

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

SUMIRA

LENNI SUWIRDA

MUHAMMAD AFRIZAL

JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN


MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BENGKALIS
T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas anugerah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
tentang Jenis Sistem Informasi manajemen Pendidikan Islam.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi
dan menyelesaikan tugas tersruktur yang diberikan dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari akan adanya keterbatasan sebagai manusia biasa. Oleh karena itu
jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi
makalah, maka penulis memohon maaf. Kritik serta saran dari dosen pengajar dan semua
pembaca sangat diharapkan oleh penulis untuk dapat menyempurnakan makalah ini,
terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca.

Bengkalis, 25 Oktober 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................… ii
DAFTAR ISI................................................................................….. iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................
C. Tujuan………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Fungsional Manajemen Pendidikan Islam….


B. Sistem Informasi Akuntansi Organisasi Pendidikan…………...
C. Sistem Informasi Keuangan Jasa Pendidikan………………….
D. Sistem Informasi SDM pendidikan……………………………

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah sistem informasi
untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD,
SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai operasional siswa
menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang sesuai dengan
standar JARDIKNAS.Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah
maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya
SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga
pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang
dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi fungsional manajemen pendidikan?
b. Apa yang dimaksud dengan sistem akuntansi pada organisasi pendidikan?
c. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi keuangan jasa pendidikan?
d. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi SDM pendidikan?

C. TUJUAN
a. Mengetahui apa itu system informasi fungsional manajemen pendidikan
b. Mengetahui apa itu system akuntansi pada organisasi pendidikan
c. Mengetahui apa itu system informasi keuangan jasa pendidikan
d. Mengetahui apa itu system informasi SDM pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Informasi Fungsional Manajemen Pendidikan

Sistem informasi manajemen fungsional adalah sistem informasi


berdasarkan bidang fungsi atau bidang kegiatan unit dalam organisasi. Sistem
informasi berdasarkan area fungsional adalah merupakan sistem informasi yang
ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada
bagian tertentu dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-
beda. Sebagai contoh, perusahaan distribusi tidak memiliki sistem informasi
produksi.
Dalam dunia pendidikan pembahasan fungsional manajemen yang diuraikan
akan menekankan bagaimana sebuah jasa pendidikan dapat disajikan, disampaikan,
dan digunakan oleh pemakainya (pelanggan atau konsumen). Keputusan yang akan
diambil sebagai pemecahan masalah yang dihadapi lembaga pendidikan akan
didasarkan atas sistem informasi fungsional manajemen pendidikan. Pembahasan
dalam bagian ini didasarkan atas pokok pemikiran dari Rymond, bahwa setiap
organisasi atau lembaga termasuk lembaga pendidikan untuk mempertahankan
eksistensinya harus berpegang pada keputusan yang diambil berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan yang matang, keputusan yang dianggap layak untuk
dilaksanakan adalah keputusan yang didasarkan atas sistem informasi yang akurat.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa integrasi dari setiap fungsional
manajemen pendidikan akan menghasilkan sistem informsai manajemen pendidikan
yang akurat sebagai subsistem pendukung keputusan bidang pendidikan.

Sistem informasi fungsional dibagi menjadi beberapa bagian,


diantaranya sebagai berikut:

1.      Sistem Informasi Keuangan atau Finansial

Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari sim yang digunakan


untuk memecahkan masalah-masalah keuangan. Secara umum, sistem informasi
keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data prosessing
didukung oleh internal audit subsistem yang menyediakan data dan informasi
internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiiki staf internal auditor yang
bertanggung jawab terhadap perawatan integritas sistem akutansi perusahaan.
Sebagaimana subsistem lainnya, sistem ini dilengkapi financial intelligence
subsystem, yang mengumpulkan informasi dari pihak-pihak eksternal.

 Berdasarkan dari berbagai pengertian menurut para ahli, sistem informasi


keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi
mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Sistem informasi
keuangan juga merupakan bagian dari sistem informasi manajemen yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan perusahaan.
Sistem informasi keuangan meliputi: laporan tentang posisi keuangan,
neraca rugi laba, dan anggaran. Sistem tersebut memberikan informasi keuangan
itu biasanya selalu dikembangkan dengan sungguh-sungguh dalam organisasi
yang besar. Sistem tersebut memberikan informasi untuk keperluan perencanaan
bagi pengembangan anggaran untuk masa mendatang. Juga sistem itu sangat
penting untuk memberikan informasi bagi tindakan pengendalian keuangan.

Terdapat 3 tugas pokok untuk sistem informasi keuangan, yaitu:


mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang, membantu perolehan dana,
dan mengontrol penggunaan dana.Ketiga tugas pokok tersebut ditampilkan
sebagai subsistem output dalam sistem informasi keuangan.

2.      Sistem Informasi Kepegawaian

Sistem informasi kepegawaian adalah sebuah aplikasi yang ditujukan


untuk melakukan pengelolaan data kepegawaian dengan rancangan yang user
friendly. Pengelolaan data kepegawaian merupakan suatu proses vital dan
strategis yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi
data pegawai yang cepat, tepat, akuntabel dan up to date. SIMPEG ini dapat
menjadi solusi untuk dapat mewujudkan pengelolaan data pegawai seperti yang
dimaksudkan diatas.

Sistem ini berkenaan dengan orang yakni para pegawai atau anggota
organisasi yang bersangkutan. Dengan sistem yang baik pimpinan dapat
memperoleh data misalnya mengenai penataran, tingkat pendidikan pegawai-
pegawainya, rasio antara yang berpendidikan tinggi, menengah dan rendah,
pengalaman mereka masing-masing pada waktu lampau, minat mereka, macam
pekerjaan yang sesuai bagi mereka masing-masing. Dengan informasi
semacam ini pimpinan akan lebih banyak tepat dala mengambil keputusan di
bidsang kepegawaian, misalnya, pemberian pekerjaan yang tepat, kapan
promosi perlu di laksanakan, dan lain sebagainya. Termasuk juga menentukan
kapan pegawai itu harus di pensiun, bahkan mungkin dapat memberi
pengarahan agar jika tiba saat pensiun yang bersangkutan sudah siap.
3.     Sistem Informasi Perlengkapan

Merupakan pusat atau bank informasi mengenai segala macam


perlengkapan dalam organisasi itu, baik perlengkapan habis pakai maupun
perlengkapan tahan lama, yang tercatat secara sistematis, macamnya,
jumlahnya, kebutuhannya dan keadaannya. Adapaun fungsi dari sistem ini
yaitu mengurusi aliran bahan-bahan dan barang-barang dalam proses

B. Sistem Informasi Akuntansi pada Organisasi Pendidikan


1)      Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Sistem Informasi akuntansi
merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi
perusahaan. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi
akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak
berhubungan dengan data keuangan.
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi mencakup kegiatan
mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan mengkomunikasikan informasi
ekonomi mengenai suatu organisasi ke berbagai pihak. Tujuan utama dari
akuntansi keuangan adalah untuk menyediakan suatu informasi yang relevan
terhadap pihak-pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, maupun pihak
pemerintah. Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik,
seperti neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan
perubahan modal.
Disamping itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah menyediakan
informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak manajemen sehingga dapat
menggunakan laporan keuangan untuk dasar pengambilan keputusan. Untuk
dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak ekstern maupun intern tersebut,
maka disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini dirancang untuk dapat
menghasilkan informasi berupa informasi keuangan yang berguna bagi pihak
ekstern maupun intern perusahaan. Sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
perusahaan, maka sistem informasi akuntansi dapat diproses baik dengan cara
manual maupun dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin
pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer. Keterlibatan komputer
dalam roda kehidupan perusahaan memang bermacam, tergantung pada tingkat
kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bagi perusahaan besar yang memiliki
sistem yang rumit dan kompleks, komputer akan dipergunakan secara maksimal
dengan cara membangun suatu jaringan yang integral dan rumit dengan
mengoperasikan komputer dalam jumlah banyak.
2)      Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi

 Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.


  Memproses data menjadi informasi yg dapat digunakan dlm proses
pengambilan keputusan.
  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi
3)      Subsistem Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu : 

a. Sistem Pengeluaran (expenditure system) Segala peristiwa yang


berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang
diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik
pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
b. Sistem Pendapatan (revenue system) Berhubungan dengan penjualan
barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan
mendapatkan pembayaran dari mereka.
c. Sistem Produksi (production systeme) Berhubungan dengan pengumpulan,
penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
d. Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan
pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
e. Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial
accounting)
4)      Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
 Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas secara efektif dan efisien.
 Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan
 Meningkatkan efisiensi
 Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
 Meningkatkan sharing knowledge
 Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
5)      Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi
akuntansi:

 Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat


yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang
diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan
dan kualitas yang sesuai.
 Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem
informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik
perusahaan.
 Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah
yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi
akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.
C. Sistem Informasi Keuangan Jasa Pendidikan
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi
kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan
mengenai masalah keuanganan & menyediakan informasi mengenai arus uang bagi
para pemakai diseluruh perusahaan. Model system informasi keuangan yaitu sub
system input dan sub system output.

Subsistem Input Keuangan :

1. Sistem Informasi Akuntansi, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan


2. Subsistem Audit Internal, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi
internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor terkenal.
3. Subsistem Intelejen Keuangan, mengumpulkan informasi dari elemen – elemen
lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang
saham dan pemilik serta pemerintah.
Subsistem Output Keuangan :
1. Sistem Peramalan, melakukan peramalan jangka panjang 5- 10 tahun kedepan
untuk menyediakan dasar bagi perencanaan dasar bagi perencanaan strategis.
2. Subsistem Manajemen Dana. Berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.
3. Pengendalian, Menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan
informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya
actual dibandingkan dengan anggaran.

Sifat dari informasi yang terkandung di dalam Sistem Informasi Keuangan


haruslah mengandung komponen di bawah ini:

 Relevan dan Materialitas


 Formal dan Substansi
 Tingkat Kepercayaan
 Bebas dari Bias
 Dapat Diperbandingkan
 Konsistensi
 Dapat Dipahami
Fungsi Sistem Informasi Keuangan

Adapun arahan untuk menunjukan fungsi-fungsi Sistem Informasi keuangan


dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka wujud Sistem Informasi
keuangan secara administrasi tertera pada bentuk-bentuk formulir, buku – buku dan
catatan – catatan akuntansi serta laporan – laporan yang disajikan.

Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah :


1. Untuk menetukan hasil dari pada pelaksanaan oprasi perusahaan, meliputi :
2. Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan – catatan
perusahaan.
3. Membuat laporan untuk pemimpin.
4. Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini
meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan rekening seperti
kas, rekening – rekening milik dan lain-lain.
5. Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut
dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

Tujuan Sistem Informasi Keuangan


Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi Keuangan mempunyai beberapa
tujuan yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu :

1. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip cepat yaitu
bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang
diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
2. Sistem Informasi keuangan yang disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang
berarti bahwa Sistem Inforamasi keuangan harus membantu menjaga harta milik
perusahaan, untuk dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem
Informasi Akuntansi keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan –
pengawasan intern.
3. Sistem Informasi keuangan yang disusun harus mempunyai prinsip murah yang
berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini
harus dapat ditekankan sehingga relatif tidak mahal,

D. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pendidikan

1)      Pengertian Sisten Informasi SDM


Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia,
mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada
pemakai.
2)      Fungsi SDM
Sumber Daya Manusia merupakan departemen atau divisi yang
bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah
organisasi atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya
menusia seperti perekrutan, penerimaan, pendidikan, pelatihan, manajemen data,
penghentian, dan administrasi tunjangan. Sumber daya manusia adalah faktor
produksi yang kompleks apabila dibandingkan dengan factor produksi lainnya.
Manusia memiliki, kemauan, keinginan, cita-cita, dan emosi. Tidaklah demikian
dengan sumber daya lainnya.
3)      Kegiatan Utama SDM
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai
calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan
dalam perencanaan sumber daya manusia.
Pendidikan dan pelatihan memiliki fungsi untuk menjaga kualitas sumber
daya manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan
dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan
kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
Sistem informasi sumber daya manusia dalam pendidikan sangat
tergantung kepada kualitas informasi yang digunakan untuk menyusun berbagai
program. Kemampuan lembaga pendidikan dalam memperoleh, menyimpan,
memelihara, dan menggunakakan informasi sumber daya manusia. Lembaga
pendidikan tersebut mengembangkan sistem informasi sumber daya manusia
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas serta mendukung program sumber
daya manusia.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi manajemen fungsional adalah sistem informasi


berdasarkan bidang fungsi atau bidang kegiatan unit dalam organisasi. Sistem
informasi berdasarkan area fungsional adalah merupakan sistem informasi yang
ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada
bagian tertentu dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-beda. 

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang


menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri
sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Sistem Informasi akuntansi
merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi
perusahaan. Dalam suatu sistem informasi perusahaan, sistem informasi
akuntansi merupakan suatu bagian dari sistem informasi yang lebih banyak
berhubungan dengan data keuangan.
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan
informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar
perusahaan mengenai masalah keuanganan & menyediakan informasi mengenai
arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan.
Sistem informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk
mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia,
mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada
pemakai.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
banyak kekurangan dan kekeliruan baik dari segi redaksi maupun
materi, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini ke depannya.
KATA PENGANTAR
Syamsi,  Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan sistem Informasi, Jakarta:
Bumi Aksara.

Yakub, dkk. 2014. Sistem Informasi Manajemen pendidikan, Yogyakarta: Graha


Ilmu.

https://vinnyhuang58.wordpress.com/2015/02/22/sistem-informasi-fungsional-
dalam-sistem-informasi-manajemen/.

http://holongmarinacom.blogspot.co.id/2016/12/sistem-informasi-fungsional.html.

Anda mungkin juga menyukai