Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN”


MATA KULIAH
SISTEM INFORMASI MANAGEMEN

Oleh:
NUR SITI ZUBAEDAH (NIM. 22100332)
HELMI SISWANTO (NIM. 22100328)
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIM)” dengan baik tanpa ada
suatu halangan yang berarti.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW, karena beliaulah yang telah membawa Agama Islam
sampai kepada muka bumi.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Nono Sasongko M.Kom.,MH selaku dosen kami yang telah
memberikan tugas, yang mana dalam menggarap makalah ini penulis
memperoleh banyak informasi dan pengetahuan tentang “SIM” yang
berasal dari banyak sumber yang penulis kumpulkan dalam penggarapan
makalah ini.
2. Rekan rekan yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik itu
materiil maupun non materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan, agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Mudah-
mudaan makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Demikian yang dapat penulis sampaikan apabila ada kekeliruaan dalam
penulis maupun penyampaian bahasa penulis minta maaf.

Cirebon , 01 Maret 2023

Penulis

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan adalah sebuah informasi untuk


kebutuhan manajemen suatu lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah,
yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai
dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan
keuangan, sampai operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga dirancang
sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan dari sekolah
ke Dinas Pendikan Daerah maupun untuk kebutuhan Depdiknas dapat
dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK manajemen pendidikan
menjadi lebih mudah dan terorganisir.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin dibutuhkan
oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran
informasi dalam lembaga pendidikan, meningkatkan kualitas, dan menciptakan
aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai
lembaga pendidikan tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis dapat
merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Pengertian dan Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
(SIMDIK)
2. Tujuan dan Keunggulan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
(SIMDIK)
3. Bagaimana Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan?
4. Bagaimana Proses Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan?
5. Bagaimana dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan
terhadap etika dan sosial?

2
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan.
3. Untuk mengetahui konsep dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.
4. Untuk mengetahui Proses pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Pendidikan.
5. Untuk mengetahui dampak impelementasi Sistem Informasi
Pendidikan terhadap etika dan sosial.

3
BAB II
PEMBAHASA
N
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Pengertian Sistem
Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai berikut :
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan. sedangkan Menurut Anatol Raporot, Sistem adalah suatu
kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. serta Menurut l.
Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri
dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi, dari beberapa definisi sistem di atas, maka dapat disimpulkan,
sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuaan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat
lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia).

B. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM), dalam bahasa Inggris: management
information system (MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis
Sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang

4
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen
informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap
pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,
sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan, Sistem informasi manajemen
adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna
mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan,
penggerakan, pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.

C. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Ada beberapa pengertian tentang Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan (SIMDIK) diantaranya, yaitu :
SIMDIK atau yang disebut SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DAN PENDIDIKAN adalah suatu sistem data sekolah berbasis ITC dimana
segala data base sekolah bisa tersimpan dengan aman serta dapat terkoneksi
melalui suatu server.
SIMDIK adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen
lembaga pendidikan dalam hal ini adalah sekolah. Sekolah yang dapat di
cover dengan SIMDIK ini adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA dan sederajat.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka
mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-
data tersebut adalah data empiris atau data/fakta sebenarnya yang benar-benar
ada dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dengan mempertimbangkan uraian-uraian di atas dapat dikemukakan
definisi alternatif sistem informasi manajemen pendidikan, yakni: sistem,
yang terdiri dari sekelompok orang, pedoman, dan perangkat pengolah data,
yang memantau dan mengambil kembali data dari lingkungan, yang
memperoleh data dari transaksi dan operasi dalam organisasi, dan yang
menyaring, mengatur, dan memilih data serta menyajikannya sebagai

5
informasi kepada para pemangku kepentingan pendidikan/sekolah, terutama
bagi para manajer pendidikan pada semua level dan fungsi organisasi, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi
manajemen, untuk mendukung komunikasi, dan untuk mendukung kegiatan
operasional, termasuk di dalamnya kegiatan instruksional.
SIMDIK dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, sampai
operasional siswa menjadi alumni.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga
dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan pelaporan
dari sekolah ke Dinas Pendidikan Daerah maupun untuk kebutuhan
Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya SIMDIK
manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol.

D. Cakupan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


Ruang Lingkup SIMDIK Back-office :
1. Koneksi dan setting, Identitas sekolah, setting tahun ajaran, seting
kurikulum, koneksi database, dan format tanggal.
2. Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan biodata masing-masing siswa,
beasiswa, kasus kedisiplinan, data kesehatan, data periksa, prestasi,
perpindahan (mutasi) siswa, sampai pengelolaan data alumni.
3. Pengelolaan Akademik, Laporan nilai hasil ujian secara periodik, data
nilai KTSP, data nilai KBK, data absensi, data bimbingan dan
penyuluhan, data kasus siswa, rencana pengajaran, pengelolaan mata
pelajaran, penjadwalan, dan prestasi akademik.
4. Pengelolaan Guru dan Karyawan, Manajemen biodata guru dan
karyawan, data keluarga, riwayat pendidikan, pendidikan
tambahan(kursus, training, seminar, workshop dsb).
5. Pengelolaan Keuangan, Manajemen pembayaran biaya pendidikan,
administrasi dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah)dan
penggunaannya, biaya tambahan, seperti : biaya praktikum, biaya ekstra,
dll.

6
6. Pengelolaan Perpustakaan, Pengelolaan buku (judul, kategori &
deskripsi), status keanggotaan dan peminjam, stock inventory, Jurnal
keluar masuk buku, laporan-laporan terdiri dari : statistik peminjaman,
statistik keluar masuk buku, rekap peminjaman, dan rekap pengembalian.
7. Pelaporan, Pelaporan siswa (induk siwa, kesehatan, periksa kesehatan,
biasiswa, kasus, dan bimbingan) per siswa, per kelas dan seluruh siswa,
pelaporan guru/pegawai (induk pegawai, bidang pengajaran), rencana
pengajaran, nilai, kelulusan, statistik dan laporan ke DEPDIKNAS (data
sekolah, siswa dan guru)
8. Bank Soal, Pengolahan data bank soal, penyimpanan soal,pencarian dan
pencetakan.

E. Tujuan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)


Tujuan dari dibangunnya informasi berupa aplikasi Sistem Informasi
Pendidikan adalah:
1. Membantu seluruh bagian yang berperan di dunia pendidikan dengan
memberikan
informasi yang menyeluruh tentang pendidikan dari tingkat sekolah dasar
hingga
sekolah menengah umum atau yang setara dengannya.
2. Memberikan sarana agar seluruh bagian yang berperan dalam dunia
pendidikan yang ada di propinsi / kota kabupaten agar dapat berperan
aktif dalam usaha memajukan usaha pendidikan.
3. Pertanggungjawaban publik yaitu dengan memberikan informasi secara
trasparan tentang kebijakan dan pemakaian sumber daya yang
dialokasikan untuk dunia pendidikan.
4. Meningkatkan pengetahuan guru dan murid tentang dunia informatika
serta manfaat yang dapat diambil melalui beberapa pelatihan.
5. Memberikan akses informasi yang mudah dan lengkap bagi pendidik dan
siswa mengenai ilmu pengetahuan dan informasi pendidikan lainnya.

F. Nilai Lebih Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK)

7
a) Keunggulan dari sistem ini adalah :
 Sesuai standar JARDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional),
sehingga pembuatan laporan dari masing-masing sekolah maupun dari
Dinas Pendidikan dapat dengan mudah dan cepat di sampaikan tanpa
harus membuat laporan ulang dan tanpa harus mencetak laporan, hal
ini karena format laporan dan jaringan sudah disesuaikan dan
menggunakan konsep singkronisasi online.
 Kemudahan dan kecepatan proses pengolahan, penyimpanan,
pencarian, pelaporan data dan informasi yang dibutuhkan.
 Dikembangkan secara integrated untuk kebutuhan administrasi
akademik sekolah.
 Sistem dapat disesuaikan dengan kebutuhan lembaga/institusi
pendidikan terkait.
b) Keuntungan SIMDIK yang diperoleh sekolah, yaitu :
 Dapat memantau perkembangan pendidikan siswa secara akurat
 Dapat meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan kepada
masyarakat secara akurat.
 Dapat menyimpan database sekolah mulai dari data siswa,guru serta
karyawan yang terdiri dari data akademik, sistem
kurikulum, administrasi, aset sekolah dll
 Memudahkan pekerjaan sekolah tersebut dalam segala aspek mulai
dari BK, TU dan lain -lain
 Dapat mengangkat BRAND IMAGE sekolah tersebut secara tidak
dengan memiliki fasilitas manajemen modern.
c) Keuntungan SIMDIK yang diperoleh orang tua dan siswa, yaitu :
 Siswa dapat berkreasi membuat blog/email dll
 Siswa dapat memantau ilmu dari luar sekolah
 Siswa dapat berkorespondensi dengan sesama pelajar diseluruh dunia
 Siswa dapat mencari info beasiswa dari dalam/luar negeri
 Orang tua dapat mengecek absensi/daftar nilai melalui fasilitas SMS
Gateway Go To School tanpa perlu repot datang kesekolah
 Dapat memantau perkembangan siswa/siswinya.

8
G. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang pendidikan
dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan dalam proses
pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya, beraoa jumlah sumber
daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis sekolah, tingkatan sekolah,
pelaksanaan kurikulum, perkembangan lembaga pendidikan lokal, regional,
nasional, bahkan internasional untuk dapat memperbaiki kinerja dunia
pendidikan masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.
Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus
secepatnya berbenah diri dalam meningkatkan sistem informasi guna
menunjang daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan oleh lembaga
pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan harus seimbang
antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan kemampuan sumber daya
manusianya sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem
informasi tidak dapat terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas
maupun kualitas pendidikan secara mendasar. Di samping itu,sistem
informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam
meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol
kualitas, dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang
dapat meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
Perencanaan pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan
merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses
pengambilan keputusan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi.
Informasi yang dibutuhkan oleh manajer disediakan oleh suatu sistem
informasi manajemen yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk
manajer secara teratur. Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk
melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil-hasil yang dicapai.
Informasi berfungsi sebagai penghubung antara berbagai bagian
organisasi sehingga bagian-bagian itu tidak terisolasi satu dengan yang lain,
melainkan tetap merupakan suatu kesatuan dalam organisasi. Karena
fungsinya yang penting ini ada ahli yang mengibaratkan informasi itu sebagai

9
darah organisasi, bila darah itu tidak ada atau tidak berjalan maka matilah
organisasi itu. Dikatakannya informasi sebagai agen untuk menopang
kehidupan organisasi.

H. Proses Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan


Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki
sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan
diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang
terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari
pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Menurut Buford dan Bedein (1998) ada empat kegiatan yang dapat
dilakukan dalam mengembangkan sistem informasi manajemen, yaitu
perencanaan, implementasi, dan penilaian. Perencanaan sistem informasi
manajemen adalah pendeskripsian secara komprehensif tentang informasi
manajemen yang merupakan penstrukturan database yang diperlukan,
pendefinisian, alur informasi, dan penetapan laporan-laporan yang
diperlukan. Implementasi mencakup kegiatan-kegiatan penyediaan fasilitas
yang diperlukan, pengadaan peralatan pemrosesan data, serta penyiapan dan
pelatihan tenaga. Sementara, penilaian adalah menetapkan keberhasilan
sistem informasi manajemen dalam mencapai tujuan.

I. Dampak implementasi sistem informasi manajemen pendidikan terhadap


etika dan sosial
Meningkatnya penggunaan komputer menjadi perhatian yang semakin
besar, terutama pengaruhnya terhadap etika dan sosial di masyarakat
pengguna. Di satu sisi, perkembangan teknologi komputer sebagai sarana
informasi memberikan banyak keuntungan, salah satu manfaatnya bahwa
informasi dapat dengan mudah diperoleh dan pengambilan keputusan dapat

10
dengan cepat dilakukan secara lebih akurat, tepat dan berkualitas, namun di
sisi lain perkembangan teknologi informasi, khususnya komputer
menimbulkan masalah baru.
Melihat perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat serta
penggunaannya yang sangat banyak diminati khususnya oleh organisasi
pendidikan memunculkan beberapa dampak positif dan negatif. Menurut Eti
Rochaety dampak positif diterapkannya teknologi informasi pada organisasi
pendidikan adalah kinerja organisasi lebih efisien karena teknologi informasi
dapat menghapus posisi penyambung komunikasi dari dua tempat yang
berkepentingan, juga menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional.
Selain itu peserta didik atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran
dengan berbasis internet yang biasa disebut dengan e-learning sehingga
pembelajarannya lebih praktis dan hasil atau mutu dari pembelajarannya tidak
kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.[1][10]
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dampak negatif yang
dimunculkan dari diterapkannya teknologi informasi ini di organisasi
pendidikan adalah terjadinya pengurangan tenaga kerja karena pekerjaan
yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh teknologi
inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya angka
pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak
privasi individu, bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar
etika penggunaannya misalnya; pemanfaatan teknologi komputer dengan
mudah dapat mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah,
belum lagi ada sebahagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet
untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan atau
hobi, adapula yang memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan
tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan
kemajuan teknologi, semakin meningkat pula kejahatan dengan
memanfaatkan teknologi informasi ini. Kejahatan yang di maksud tersebut

11
adalah salah satu dampak teknologi informasi terhadap etika dan sosial
seperti kriminalitas ataupun penipuan.
Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran
bahwa teknologi informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak
yaitu positif dan negatif. Namun, terlepas dari dampak tersebut, terlihat
bahwa berbagai organisasi khususnya organisasi pendidikan menyambut
dengan baik perkembangan teknologi informasi. Hal ini dapat dibuktikan
dengan semakin banyaknya sekolah dan universitas yang menerapkan
teknologi informasi. Keputusan sekolah dan perguruan tinggi dalam
menerapkan teknologi informasi memang sangat baik apabila disesuaikan
dengan kondisi dari sekolah atau universitas karena memang banyak sekali
manfaat serta dampak postif yang diperoleh dari penerapan teknologi
informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus mempersiapkan strategi
untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan teknologi informasi yaitu
pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada meningkatnya angka
pengangguran. Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk mengatasi maslah
tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara teknologi informasi
dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya peningkatan
pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat
penerapan teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada
guru dan pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan
pembinaan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih
dimanusiakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk
menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada
kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan, pengorganisasian, dan
pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan antara
sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk memilih,
menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung
kembali proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Data-data tersebut
adalah data/fakta sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Back-office : Koneksi dan setting,
Pengelolaan Kesiswaan, Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan
Karyawan, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank
.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki keunggulan
serta keuntungan bagi sekolah maupun orang tua serta siswa.

B. SARAN
 Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat penting maka
hendaklah lembaga pendidikan mampu meramu system informasi yang
sesuai dengan lembaga pendidikan tersebut agar tujuan pendidikan dapat
dicapai secara maksimal
 Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih dapat mencari
tahu tentang informasi pendidikan yang lainnya

13
DAFTAR PUSTAKA

http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-
manajemen.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
http://kamerad69.blogspot.com/2010/02/pengertian-simdik-berbasis-web.html
http://kukuhsilautama.wordpress.com/2011/01/31/sistem-informasi-manajemen
pendidikan/
http://www.binasindo.com/index2.php?mod=prodtl&pid=8
http://zonamerah.blogspot.com/2009/10/simdik-sistem-informasi-
manajemen.html
justm3, http://www.idafazz.com/pengertian-sistem.php
http://datakampussaya.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan_14.htm
http://dyen-syafitrimm.blogspot.co.id/p/sistem-informasi-manajemen-
pendidikan.html
http://suryanagarahamida.blogspot.co.id/2014/01/makalah-sistem-informasi-
manajemen_5.html

14

Anda mungkin juga menyukai