Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“IMPLEMENTASI SIM DI SEKOLAH/MADRASAH”

Dosen Pengampuh : Kholid Ansori, S.E.,MM

Disusun Oleh :

Kelompok VIII

AGNES YANILA GRASELA


LIA WIDIA WATI
HANA MUSLIMAH
PRAPTI SUMIRHARTINI
YOSICA ALFIONITA

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI)


INSTITUT AGAMA ISLAM
NUSANTARA BATANG HARI
2022
KATA PENGANTAR

‫الرحِيم‬
َّ ‫ِالر ْح َم ِن‬
َّ ‫ــــــــــــــــم اﷲ‬
ِ ‫ِب ْس‬

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan


semesta alam yang senantiasa memberikan kemudahan kelancaran
beserta limpahan Rahmat dan Karunia-Nya yang tiada terhingga.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW
yang telah memberikan suri tauladan bagi kita semua.

Alhamdulillah berkat Rahmat dan ridha-Nya penulis dapat

menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Implementasi SIM Di

Sekolah/Madrasah”. makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu


tugas kelompok tahun akademik 2022

Dalam penyusunan makalah ini Penulis mendapatkan bantuan


serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi penulis. Begitu pula makalah ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun.

Muara Bulian, Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................................1


B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem..................................................................................3
B. Pengertian Informasi..............................................................................4
C. konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan.......................5
D. Apa hakikat dari sistem informasi manajemen sekolah........................6
E. Apa kendala dari penerapan SIM disekolah..........................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................10
B. Saran...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) adalah sebuah
sistem informasi untuk kebutuhan manajemen lembaga pendidikan
dalam hal ini adalah sekolah, yaitu TK, SD, SMP, dan SMA. SIMDIK
dikembangkan secara terpadu dimulai dari proses operasional
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan,
sampai operasional siswa menjadi alumni.
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia dokumen teknologi dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Dewasa ini banyak kita jumpai penerapan sistem informasi dalam
kehidupan sehari-hari. Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut
manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan
mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangatlah
mendukung untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar.
Semua elemen, baik pendidik maupun siswa dituntut untuk dapat
menggunakan teknologi yang mendukung kegiatan sekolah
Implementasi sistem informasi manajemen pendidikan adalah
sebagai pendukung kegiatan fungsi manajemen seperti planning,
organizing, actuating, controlling dalam rangka menunjang tercapainya
sasaran dan tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi
pendidikan dalam rangka untuk menunjang tercapainya sasaran dan
tujuan fungsi-fungsi operasional dalam organisasi pendidikan.
SIMDIK merupakan proses operasional sekolah. SIMDIK juga
dirancang sesuai dengan standar JARDIKNAS. Segala kebutuhan

1
2

pelaporan dari sekolah ke Dinas Pendikan Daerah maupun untuk


kebutuhan Depdiknas dapat dilakukan dengan mudah. Dengan adanya
SIMDIK manajemen pendidikan menjadi lebih mudah dan terkontrol
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin
dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan
kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas,
dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat
meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini penulis
dapat merumuskannya menjadi beberapa rumusan masalah, yaitu:  
1. Pengertian sistem
2. Pengertian Informasi
3. konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan
4. Apa hakikat dari sistem informasi manajemen sekolah
5. Apa kendala dari penerapan SIM disekolah

C. Tujuan
1. Pengertian sistem
2. Pengertian Informasi
3. konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan
4. Apa hakikat dari sistem informasi manajemen sekolah
5. Apa kendala dari penerapan SIM disekolah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem
System adalah sebuah kesatuan dari bagian atau komponen yang
saling berhubungan dalam prosedur kerja tertentu untuk mencapai
tujuan dalam mengelola masukan untuk menghasilkan keluaran.
Sistem, yaitu sekelompok elemen yang terintegrasi untuk
mencapai suatu tujuan. Jenis sistem secara umum terdiri dari sistem
terbuka dan system tertutup (Open-Loop and Closed-Loop System).
Sistem terbuka adalah sistem yang tidak memiliki sasaran,
pengendalian mekanis dan umpan balik. Sedangkan sistem yang
tertutup, yaitu sebuah sistem yang memiliki sasaran, pengendalian
mekanis, dan umpan balik.1
Sistem menurut para ahli, Pengertian Sistem diartikan sebagai
berikut :
Menurut Ludwig Von Bartalanfy, Sistem merupakan seperangkat
unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur
tersebut dengan lingkungan. sedangkan Menurut Anatol Raporot,
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu
sama lain. serta Menurut l. Ackof, Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
Jadi dari beberapa definisi sistem di atas maka dapat disimpulkan,
sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuabn. Sebagai contoh dalam sistem komputer
terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan
brainware (sumber daya manusia)
1
Terry, R.George. 2005. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.hal. 78

3
4

B. Pengertian Informasi
informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan
data. Informasi yaitu data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk
yang mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang
dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat
mendatang.2
Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang diperoleh dari
setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam
pemahaman fakta-fakta yang ada. Informasi, yaitu sebuah pernyataan
yang menjelaskan suatu peristiwa (suatu objek atau konsep) sehingga
manusia dapat membedakan sesuatu dengan yang lainnya.
Informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah, baik
bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih luas.
Beberapa definisi dari para ahli mengenai informasi, antara lain : 3
 Informasi yaitu data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang
mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang
dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun
saat mendatang.
 Informasi merupakan hasil pemprosesan data yang diperoleh dari
setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
dan merupa pengetahuan yang relevan dan dibutuhkan dalam
pemahaman fakta-fakta yang ada.
 Informasi, yaitu sebuah pernyataan yang menjelaskan suatu
peristiwa (baik objek atau konsep) sehingga manusia dapat
membedakan sesuatu dengan yang lainnya

2
Usman, Husaini. 2011. Manajemen; Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.hal. 45
3
Daihani Umar, Dadan. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: Elex
Media Komputindo.hal. 45
5

Perbedaan informasi dengan data adalah, “Informasi” adalah hasil


dari “data processing”, sedangkan “Data” adalah fakta-fakta yang ada
namun belum diproses.
C. konsep sistem informasi manajemen dalam pendidikan
Mengingat lembaga pendidikan di Indonesia merupakan
organisasi yang memiliki orientasi ganda (multiple     oriented), yaitu
organisasi yang berorientasi sosial dan orientasi bisnis. Orientasi sosial
pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa
sedangkan orientasi bisnis pendidikan dalam mempertahankan
eksistensi maupun operasionalnya harus memiliki dana yang cukup
memadai. Maka, lembaga pendidikan tersebut akan menghasilkan
lulusan (outcomes) yang berkualitas. Banyak bermunculan lembaga-
lembaga pendidikan yang berani menetapkan biaya pendidikan cukup
tinggi karena sarana dan prasarana belajar yang disediakan jauh lebih
baik dan menjanjikan kepada para siswa maupun mahasiswa untuk
melakukan magang di perusahaan-perusahaan yang sudah terkenal.
Dengan demikian, ada kemungkinan mereka yang berprestasi akan
langsung direkrut oleh perusahaan tersebut. 4 Oleh karena itu,
masyarakat lebih banyak memilih lembaga pendidikan yang marketable
maupun sellable walaupun harus mengeluarkan biaya sangat mahal.
Gambaran sistem informasi pendidikan yang dibutuhkan di Indonesia
idealnya adalah bagaimana para pengambil keputusan bidang
pendidikan dapat dengan mudah mencari informasi sebagai bahan
dalam proses pengambilan keputusan bidang pendidikan. Misalnya,
berapa jumlah sumber daya manusia pendidikan yang dibutuhkan, jenis
sekolah, tingkatan sekolah, pelaksanaan kurikulum, perkembangan
lembaga pendidikan lokal, regional, nasional, bahkan internasional
untuk dapat memperbaiki kinerja dunia pendidikan masa lalu, masa
kini, maupun masa yang akan datang.
4
Ihsan. Fuad, Dasar Dasar Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.hal. 46
6

Dalam menghadapi globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus


secepatnya berbenah dalam meningkatkan sistem informasi guna
menunjang daya saing sumber daya manusia yang dihasilkan oleh
lembaga pendidikan tersebut. Sistem informasi yang akan diciptakan
harus seimbang antara infrastruktur teknologi yang tersedia dengan
kemampuan sumber daya manusianya, sehingga tidak terjadi
ketimpangan yang sangat jauh, dan sistem informasi tidak dapat
terwujud secara signifikan dalam menunjang kuantitas maupun kualitas
pendidikan secara mendasar.
Sistem informasi semakin dibutuhkan oleh lembaga pendidikan,
khususnya dalam meningkatkan kelancaran aliran informasi dalam
lembaga pendidikan, kontrol kualitas, dan menciptakan aliansi atau
kerja sama dengan pihak lain yang dapat meningkatkan nilai lembaga
pendidikan tersebut.
D. Apa hakikat dari sistem informasi manajemen sekolah
Kegiatan dalam lingkungan sekolah terutama dalam kegiatan
belajar mengajar sistem informasi manajemen semakin berkembang
tentu saja dengan dukungan teknologi yang semakin maju pula.
Sekolah yang belum menerapkan SIM bisa dikatakan sekolah yang
belum update dan masih ketinggalan jaman karena sekarang semua
kegiatan sekolah lebih menguntungkan bila menggunakan SIM.
Sebagai contoh pada sistem penerimaan siswa baru SIM dibutuhkan
untuk memudahkan calon siswa untuk mendaftar ke sekolah tersebut
misalkan lewat sistem online. Pihak sekolah dengan mudah menyimpan
data calon siswa untuk diolah lebih lanjut dalam database.
Bila tidak menerapkan SIM ada kemungkinan repot dalam
mengurus data calon siswanya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
manajemen di dunia pendidikan (sekolah) pada hakikatnya adalah
menyangkut tujuan pendidikan manusia yang melakukan kerjasama
proses sistemik dan sistematik serta sumber-sumber yang didaya-
gunakan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa manajemen pendidikan
7

adalah suatu cabang ilmu manajemen pendidikan yang mempelajari


penataan sumber daya manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar,
dana serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis. 5
E. Apa kendala dari penerapan SIM disekolah
Penerapan sistem informasi manajemen di sekolah juga masih
memiliki beberapa kendala, seperti sistemnya.  Analisa kelemahan
sistem dapat dilakukan dengan meninjau permasalahan yang
mengganggu sistem yang sudah digunakan / ada sebelumnya.
Masalah-masalah pada sistem dapat diidentifikasi dengan melihat
kinerja (performance), jawaban sistem (response time), informasi yang
di tampilkan.6
Dalam sebuah lembaga pendidikan memiliki komponen-
komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan,
seperti siswa, sarana- prasarana, struktur organisasi, proses, sumber
daya manusia (tenaga pendidikan), dan biaya organisasi. Adapun
sistem informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga
pendidikan untuk menyediakan informasi yang telah dibutuhkan oleh
pihak pengambilan keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan.
Sistem informasi terbentuk dari komponen-komponen perangkat
keras (hardware), perangkat lunak, (software), dan perangkat manusia
(brainware). Dalam teori manajemen untuk menjalankan sebuah
lembaga pendidikan, strategi pendidikan, strategi lembaga pendidikan
dan strategi sistem informs harus saling mendukung sehingga dapat
menciptakan keunggulan bersaing (competitive advantage) lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
Dengan kemajuan perkembangan pendidikan di Indonesia, baik
dari segi administrasi atau teknologi, maka proses pelayanan
pendidikan di Indonesia dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
5
Mohamad Mustari, Ph.D. Manajemen Pendidikan (Jakarta; Pt Raja Grafindo Persada.
Hal. 90
6
Ponjorini, Rahayuningsih. 2006. Sistem Informasi Manajeman. Jakarta : Bumi
Aksara.hal. 87
8

Untuk mengembangkan mutu pendidikan dibutuhkan beberapa fasilitas


pendukung, dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut adalah
aplikasi teknologi informasi dalam bidang sistem informasi manajemen
pendidikan.
Dalam menghadapi globalisasi, sistem informasi semakin
dibutuhkan oleh lembaga pendidikan, khususnya dalam meningkatkan
kelancaran aliran informasi dalam lembaga pendidikan, kontrol kualitas,
dan menciptakan aliansi atau kerja sama dengan pihak lain yang dapat
meningkatkan nilai lembaga pendidikan tersebut.
1. Bagi pihak sekolah
Mempermudah proses pengelolaan data akademik dan non
akademik.
Menyediakan suatu laporan perkembangan siswa dalam proses
pengajaran.
Menyediakan suatu laporan perkembangan pengajar dalam
kegiatan pembelajaran.
Menjadi panduan untuk membuat peraturan sekolah.
Berperan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan
orang tua siswa tanpa batasan waktu dan tempat.
Menjadi media promosi yang memperkenalkan sekolah.
Sebagai sarana perluasan informasi / pengetahuan.
2. Bagi pihak orang tua siswa
Mempermudah orang tua dalam memonitor perkembangan anak
(siswa) di sekolah.

3. Bagi siswa
Menyediakan suatu media bagi siswa untuk memantau
perkembangan baik dari sisi akademik maupun non akademik.
Membantu siswa dalam memperoleh informasi mengenai mata
pelajaran yang disajikan di sekolah dan meningkatkan prestasi
siswa melalui database bahan pelajaran dan soal latihan.
9

Membantu siswa dalam persiapan sebelummemasuki jenjang


pendidikan selanjutnya merencanakan karir dan mengembangkan
kemampuan sosial atas dasar informasi dan  pengetahuan akan
dirinya sendiri sekolah linkungan kerja dan masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dirancang
untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan
keputusan pada kegiatan manajemen (perencanaan, penggerakan,
pengorganisasian, dan pengendalian) dalam organisasi.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan merupakan perpaduan
antara sumber daya manusia dan aplikasi teknologi informasi untuk
memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data dalam
rangka mendukung kembali proses pengambilan keputusan bidang
pendidikan.  Data-data tersebut adalah data empiris atau data/fakta
sebenarnya yang benar-benar ada dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Ruang Lingkup SIMDIK Koneksi dan setting, Pengelolaan
Kesiswaan, Pengelolaan Akademik, Pengelolaan Guru dan Karyawan,
Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Perpustakaan, Pelaporan, Bank
Soal. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan juga memiliki
keunggulan serta keuntungan bagi sekolah maupun orang tua serta
siswa

B. SARAN
Setelah didasari bahwa manajemen system informasi sangat
penting maka hendaklah lembaga pendidikan mampu meramu system
informasi yang sesuai dengan lembaga pendidikan tersebut agar tujuan
pendidikan dapat dicapai secara maksimal
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca akan lebih
dapat mencari tahu tentang informasi pendidikan yang lainnya

10
DAFTAR PUSTAKA

Azhar, Kasim. 1995. Teori pembuatan keputusan. Jakarta: Lembaga


Penerbit FEUI.

Best, J. Roger. 2000. Market-Based Management, Strategis For Growing


Customer Value and Profitability. Second Edition. New York

Daihani Umar, Dadan. 2001. Komputerisasi Pengambilan Keputusan.


Jakarta: Elex Media Komputindo.

Davis, M. Mark & Heineke Janette. 2003. Managing Services, Using


Technology to Create Value. New York : McGraw-Hill.

Fajar, A. Malik. 2004, Renungan Hardiknas 2004

Hasibuan.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabet

Muhaimin.2010.Manajemen Pendidikan.2010 : Kencana.

Saefullah. 2012. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka


Setia.

Terry, R.George. 2005. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen; Teori, Praktik dan Riset Pendidikan.


Jakarta: Bumi Aksara.

11

Anda mungkin juga menyukai