Anda di halaman 1dari 19

“KONSEP SIM”

MAKALAH

Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti

Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu: Nunu Mahnun, M.Pd

Oleh:

Moh. Fadilah 12110313554

Nira Nurmalinda 12110324420

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata’ala


atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
“Konsep SIM”. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
junjungan besar kita, Nabi Muhammad sallahu ‘alaihi wasallam yang telah
menunjukkan jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan
menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas Sistem Informasi Manajemen. Disamping itu, penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis selama pembuatan
makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat penulis perbaiki. Karena penulis sadar, makalah yang penulis buat
ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Pekanbaru, 16 September 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

C. Tujuan Penulis.................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

A. Konsep Dasar SIM (Sistem Informasi Manajemen) .......................................... 3

B. Komponen SIM (Sistem Informasi Manajemen) ............................................... 7

C. Filosofi SIM (Sistem Informasi Manajemen) .................................................... 9

D. Tahapan Terciptanya SIM (Sistem Informasi Manajemen) ............................. 11

E. Karakteristik SIM (Sistem Informasi Manajemen) .......................................... 12

F. Metode SIM (Sistem Informasi Manajemen) .................................................. 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................... 15

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15

B. Saran ................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar kegiatan organisasi, saat ini banyak menggunakan sistem
informasi, jaringan, dan teknologi internet dalam melakukan pekerjaannya. Hal
ini dilakukan dalam rangka efisiensi pekerjaan, meningkatkan daya saing, dan
meningkatkan profit. Oleh karena itu, pengetahuan sistem informasi bagi
pengelola organisasi menjadi sangat penting dalam memperluas jangkauan,
mendapatkan masukan, mengikuti perkembangan baru berkenaan kegiatan yang
dijalankan, serta kemungkinan juga dapat mengubah pola berpikirnya.

Sistem informasi manajemen menjadi sangat penting dalam suatu organisasi


dikarenakan terjadinya perubahan-perubahan yang sangat cepat dari informasi
konvensional ke informasi yang serba digital sehingga dengan mudah, akurat,
dan cepat pertukaran arus informasi apa pun dapat diakses oleh setiap orang di
mana saja berada. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan
telekomunikasi, memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien
untuk produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang
membawa manusia ke masyarakat ekonomi informasi. Demikian pula,
pergeseran terjadi dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang
konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka, seperti melalui jaringan
web atau penggunaan program software.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
2. Seperti apa komponen SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
3. Bagaimana filosofi SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
4. Bagaimana tahapan terciptanya SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
5. Apa saja karakteristik SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
6. Seperti apa metode SIM (Sistem Informasi Manajemen)?

C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui konsep dasar SIM (Sistem Informasi Manajemen)
2. Mengetahui komponen SIM (Sistem Informasi Manajemen)
3. Mengetahui filosofi SIM (Sistem Informasi Manajemen)
4. Mengetahui tahapan terciptanya SIM (Sistem Informasi Manajemen)
5. Mengetahui karakteristik SIM (Sistem Informasi Manajemen)
6. Mengetahui metode SIM (Sistem Informasi Manajemen)
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar SIM (Sistem Informasi Manajemen)


1. Sistem

Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling


mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan menurut kamus Webster's Unabridged lebih mendekati dengan
keperluan, bahwa sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan atau organisasi.1

Dikutip oleh Eti Rochaety pengertian sistem juga disampaikan oleh beberapa
ahli, yaitu:

a. Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling


mempengaruhi dalam satu lingkaran tertentu. (Ludwig, 1997)
b. Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai
suatu tujuan. (A. Rapoport, 1997)
c. Sistem merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk
mencapai beberapa tujuan. (Gordon B. Davis, 1995)
d. Sistem yaitu sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu
tujuan. (Raymond McLeod, 2001)
e. William A. Shorde (1995) dalam bukunya Organization and Management
menyebutkan ada sekitar enam ciri sebuah sistem, yaitu perilaku berdasarkan
tujuan tertentu, keseluruhan, keterbukaan, terjadi transformasi, terjadi
korelasi, memiliki mekanisme kontrol artinya terdapat kekuatan yang
mempersatukan dan mempertahankan sistem yang bersangkutan.

1
Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997),
h. 27

3
4

f. Gordon B. Davis (1984) menyatakan bahwa: “Sebuah sistem terdiri dari


bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud.”2
g. Raymond Mcleod menyatakan “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur
yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan
terpadu.”3
h. Jerry FitzGerald, menyatakan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling behubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.”4
2. Informasi
Secara umum informasi dapat di definisikan sebagai hasil pengolahan data
dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya. 5 Secara
sederhana sistem informasi merupakan sarana yang tepat yang dapat
mengantarkan informasi lembaga dan mengkoordinasikan segenap aspek
kebutuhan pegawai. Dengan adanya sistem informasi, informasi yang ada tersusun
dengan baik, sehingga sesuai dengan kebutuhan pegawai. Artinya mutu informasi
mempunyai peran signifikan, karena dapat membantu menyajikan data yang
akurat, cepat dan tepat waktu.
Menurut Martino, dalam Soejono Trimo, esensi suatu informasi itu merupakan
suatu produk atau hasil dari suatu proses. Proses itu sendiri terdiri atas kegiatan-
kegiatan mulai mengumpulkan data, menyusun serta menghubungkan, meringkas,
mengambil inti sarinya, dan menginterpretasikannya sesuai dengan persepsi si
penerima. Semua kegiatan tadi harus mengarah kepada pemberian manfaat bagi si
penerima agar menjadi informasi. Oleh karena itu, informasi didefinisikan sebagai

2
Gordon Davis, Margrethe Olson, Managemen Information System: Conceptual Foundations,
structure, and Development, (Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, International Student Edition, 1984),
h. 5
3
Raymond McLeod, Management Information System A Study Of Computer-Base
Information System 6 th edition, (London: Prentice-Hall, 1992), h. 45
4
Erry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren Stallings, Fundamentals of Systems Analysis,
(New York: Jhon Willy & Sons, 1981), h. 5
5
Pidarta, Mede, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta, PT. Bina Aksara, 1998), h. 23
5

secercah pengetahuan yang berisi suatu unsur. Disamping itu, sebagaimana yang
tersirat dalam istilah informasi itu terdapat suatu konsep arus artinya ia mengalir
dari suatu orang kepada orang yang lain, baik di dalam organisasi/korporasi
maupun dari dan ke luar organisasi.6
Dari berbagai pendapat di atas maka yang dimaksud dengan informasi adalah
hasil akhir dari serangkaian proses aktifitas pengumpulan data, pengolahan, dan
penginterprestasian yang dengannya dapat digunakan sebagai alasan untuk
membuat keputusan pengembangan suatu organisasi.
3. Manajemen

Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam Johar Arifin adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 7 Plunket
mendefinisikan manajemen sebagai “Ore or more monoger individually ond
collectively setting ond achieving goals by excrcising related functians (plan
organizing staffing leading and contro lling) and coordinating v mious n$ ource s
(information mde rial s morrey and peaple)". Pendapat tersebut mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara pribadi
maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan
melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf
pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya
(informasi material uang dan orang).8

Manajemen memiliki tugas untuk melaksanakan semua kegiatan yang


dibebankan organisasi kepadanya. Dengan demikian terjadilah pembagian tugas
oleh pemimpin kepada bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi. Tidak

6
Soejono Trimo, Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Remaja Karya, 1987), h. 2
7
Johar Arifin, Fauzi, Aplikasi Excel dalam Aspek Kuantitatif Manajemen Sumber Daya
Manusia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007), h. 8
8
Plunket, Management: Meeting and Exceding Customer Expectations, (USA: Thomson
South – Western, 2005), h.5
6

sebatas itu, manajemen akan meliputi pula pengawasan agar proses organisasi
berjalan sesuai dengan tujuan kegiatan.

4. Definisi SIM Menurut Para Ahli

Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya


organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan
manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun
keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga selanjutnya secara tekhnis dapat
disampaikan bahwa SIM adalah suatu sistem yang menyediakan informasi kepada
pengelola organisasi yang akan berguna dan menunjang pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.

Gershner Cross mengatakan sistem informasi manajemen yang terjadi


merupakan gabungan yang amat teratur dari pegawai, perlengkapan dan fasilitas-
fasilitas yang melakukan penyimpanan, pengambilan, pengolahan, pengiriman
dan peragaan data yang semuanya sebagai tanggapan terhadap kebutuhan-
kebutuhan para pembuatan keputusan pada semua tingkat organisasi dalam
perusahaan.

Sherman Blumenthal mendefinisikan sistem informasi manajeman sebagai


suatu sistem keterangan yang mencakup sarana-sarana untuk menghimpun,
menyimpan, memperbaharui dan mengambil data maupun berbagai sarana untuk
mengubah data menjadi informasi untuk dipergunakan manusia. Dari berbagai
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen
merupakan jaringan prosedural pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu
organisasi sebagai persiapan informasi kepada manajemen untuk dasar
pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Pengertian lain Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem


manusia atau mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam
7

organisasi. SIM juga dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan dalam


manajemen untuk mengumpulkan data dan menyajikan informasi sebagai
landasan untuk pengambilan keputusan perusahaan.

SIM berfungsi untuk memadukan pikiran dan tindakan para pimpinan dalam
menangani organisasi karena di dasarkan kepada informasi yang disusun secara
sistem. Menurut Murdick tujuan SIM adalah untuk meningkatkan manajemen
yang didasarkan kepada berita setempat-setempat, instuisi dan pemecahan
masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan kepada informasi
secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat canggih dan
pemecahan masalah secara sistem.

B. Komponen SIM (Sistem Informasi Manajemen)


Sistem informasi terdiri dari sekelompok komponen yang saling berhubungan,
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sadono Sukirno,
menjelaskan bagi perusahaan-perusahaan besar, kepetingan sistem informasi
manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem informasi menajemen di
beberapa perusahaan besar setidaknya memiliki lima komponen sistem, yaitu:9
1. Sistem Pemprosesan Data (Data Proscesing System)
Dimana sistem ini merupakan sub-sistem dari SIM yang melakukan
proses penyesuaian (update) atas berbagai database yang terdapat dalam
perusahaan dan menyajikannya dalam bentuk informasi terkini sebagaimana
dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Sistem pemprosesan data ini dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu batch processing dan online processing.
Pemprosesan data secara batch adalah pengupdatean database melalui
pengumpulan data pada satu periode tertentu untuk kemudian dilakukan
update pada satu waktu tertentu secara serentak. Pemprosesan data secara
online adalah pendekatan yang melakukan update terus-menerus mengikuti
proses pemasukan data yang terbaru.

9
Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, (Jakarta : Kencana,2006), h. 375
8

2. Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)


Sistem pelaporan manajemen mengumpulkan data untuk kemudian
diproses untuk menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh
manajer dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa
jenis pelaporan manajemen yang sudah dikenal dan dinyatakan, sebagai
berikut:
a. Laporan Detail (Detail Report).
Laporan yang memuat informasi detail dari setiap transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan berdasarkan waktunya serta informasi detail
lainnya.
b. Laporan Ringkas (Summary Report).
Laporan ini memuat beberapa informasi penting yang diperlukan,
yaitu pada manajemen pada level yang lebih tinggi.
c. Laporan Pengecualian (Exception Report)
Merupakan laporan yang menyampaikan beberapa penyimpangan atas
standar tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
d. Laporan Atas Permintaan (On Demand Report)
Laporan ini dilaporkan atas dasar permintaan saja.
3. Sistem Pendukung Dalam Pengambilan Keputusan (Decision Support
System)
Sistem ini secara terprogram mampu menjawab beberapa kasus dalam
perusahaan yang menyangkut jawaban atas pertanyaan “bagaimana apabila”.
Decision Support System dapat dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah
semi-terstruktur yang spesifik. Tujuan dari Decision Support System (DSS)
antara lain adalah membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi struktur, mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya dan meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan
seorang manajer dari pada efisiensinya.
9

4. Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automatic System)


Otomatisasi sangat berkaitan erat dengan mekanisasi dan
komputerisasi. Hal ini mengisyaratkan bahwa otomatisasi berarti penggunaan
alat-alat mekanis dan lebih khususnya komputer. Dengan kata lain, membahas
otomatisasi berarti mengupas berbagai peralatan mekanis dan komputer, tentu
saja dengan tetap memperhatikan relevansinya dengan objek yang
diotomatisasi, dalam hal ini perkantoran.
5. Sistem Pintar (Expert System)
Sistem pintar adalah sistem komputer yang memberikan informasi
kepada manajer hal-hal yang biasanya dibutuhkan dan diperoleh dari seorang
pakar atau konsultan. Ilmu kecerdasan buatan merupakan salah satu
diantaranya. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) adalah ilmu
pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu peralatan (mesin) sedemikian
rupa sehingga menyerupai kepandaian manusia.

C. Filosofi SIM (Sistem Informasi Manajemen)


Filosofi dalam konteks Sistem Informasi Manajemen (SIM) mengacu pada
pandangan dasar atau prinsip-prinsip inti yang mendasari pengembangan,
implementasi, dan penggunaan sistem informasi dalam konteks manajemen.
Filosofi SIM membantu mengarahkan bagaimana sebuah organisasi
menggunakan teknologi informasi untuk mendukung proses manajemen mereka.
Berikut ini beberapa poin penting yang mencerminkan filosofi SIM:

1. Integrasi: Filosofi SIM menekankan pentingnya integrasi berbagai aspek


sistem informasi dalam organisasi. Ini mencakup integrasi data, proses
organisasi, dan fungsi organisasi untuk memastikan informasi dapat mengalir
dengan lancar dan konsisten antara berbagai bagian organisasi.
2. Kepentingan Pengguna: SIM harus dirancang dengan fokus pada kebutuhan
dan kepentingan pengguna. Hal ini berarti memahami bagaimana orang dalam
10

organisasi akan menggunakan sistem ini dan memastikan bahwa sistem


tersebut mendukung tugas-tugas dan tujuan mereka.
3. Efisiensi dan Produktivitas: Filosofi SIM mengejar efisiensi dan
peningkatan produktivitas dalam proses organisasi. Sistem informasi harus
dirancang untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mengurangi duplikasi
pekerjaan, dan mempercepat aliran informasi.
4. Keandalan dan Keamanan: SIM harus dapat diandalkan dan aman.
Organisasi harus memastikan bahwa data sensitif terlindungi dari akses yang
tidak sah dan bahwa sistem tersebut dapat berjalan dengan baik sepanjang
waktu.
5. Analisis dan Pengambilan Keputusan: SIM harus memfasilitasi analisis
data yang lebih baik dan pengambilan keputusan yang informasional. Ini
termasuk pemrosesan data yang cepat, laporan yang informatif, dan dukungan
untuk analisis dalam organisasi.
6. Fleksibilitas dan Scalability: Sistem informasi harus fleksibel sehingga dapat
beradaptasi dengan perubahan dalam kebutuhan bisnis dan skalabilitas untuk
mendukung pertumbuhan organisasi.
7. Komitmen pada Inovasi: Organisasi harus berkomitmen untuk terus
berinovasi dalam penggunaan teknologi informasi. Perubahan teknologi yang
cepat memerlukan organisasi untuk tetap relevan dan kompetitif.
8. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan: Filosofi SIM mendorong
organisasi untuk secara teratur memantau dan mengevaluasi kinerja sistem
informasi mereka, serta melakukan perbaikan berkelanjutan.

Filosofi SIM ini bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi informasi


digunakan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi dan
manajemen organisasi, bukan sekadar sebagai investasi teknologi yang terisolasi.
Dengan mendasarkan kebijakan dan tindakan pada prinsip-prinsip ini, organisasi
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi mereka dalam mengelola operasi
mereka.
11

D. Tahapan Terciptanya SIM (Sistem Informasi Manajemen)


Komputer pertama diperkenalkan pertama kali pada tahun 1954 untuk sebuah
penerapan bidang usaha pengolahan daftar gaji. Sekitar 20 tahun kemudian pada
tahun 1974, ada lebih dari 100.000 komputer di Amerika Serikat telah
digunakan. Pengolahan daftar gaji melalui komputer merupakan sebuah gagasan
revolusioner, hal tersebut kini telah di anggap sebagai sebuah terapan rutin.10

Sejarah perkembangan sistem informasi manajemen pada dasarnya tidak lepas


dari perkembangan teknologi informasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
mengikuti dinamika yang terjadi pada pencapaian teknologi karena SIM adalah
sistem yang menggunakan perangkat teknologi dan terus menerus melakukan
pembaharuan dalam melakukan pengumpulan maupun pengolahan data menjadi
sebuah informasi. Sebelum ditemukannya komputer, SIM secara prinsip telah
ada karena keperluan informasi merupakan kebutuhan manajerial yang tidak
dapat ditunda. Untuk pelaksanaanya dibutuhkan kerja secara manual
menggunakan tangan manusia.

Era pertama dalam sejarah perkembangan SIM (Sistem Informasi


Manajemen) terjadi di rentang tahun 1955-1965. Komputer di era pertama ini
masih berbentuk sangat besar yang membutuhan kira-kira sebesar ruangan dan
untuk mengeoperasikannya dibutuhkan banyak tekhnisi. Biaya penggunaannya
sangat besar, beberapa perusahan bahkan bergabung menggunakan satu
komputer untuk keperluan mereka. Pada tahun 1965 komputer semakin
berkembang dengan harga yang lebih terjangkau dan bentuk yang jauh lebih
kecil. Mikroprosesor saat itu baru ditemukan dan digunakan pada komputer
sehingga memungkinkan perkembangan teknologi komputer semakin membaik.

Menjelang tahun 1990-an, SIM (Sistem Informasi Manajemen) yang


terkomputerisasi mulai semakin membaik dan mulai banyak dipakai oleh
perusahaan. Banyak perusahaan terutama perusahaan multi-nasional yang

10
Davis, Gordon, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, (PT. Pustaka Binaman
Pressindo, 2003), h. 1
12

menciptakan sistem informasi mereka walaupun masih belum sempurna. Di era


ini, ditemukan tekhnik jaringan (TCP/IP) yang bisa menghubungakan satu
komputer dengan komputer lainnya melalui jaringan lokal. TCP/IP, singkatan
dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol, adalah seperangkat
protokol komunikasi yang digunakan dalam jaringan komputer dan Internet
untuk mengatur bagaimana data dikirim, diterima, dan diarahkan antara
perangkat di jaringan.

Menjelang tahun 2000, aplikasi perangkat lunak mulai banyak dikembangkan.


Ini era dimana penyempurnaan teknologi sistem informasi manajemen semakin
mendekati kesempurnaan. Penyempurnaan yang terjadi antara lain berupa
kecepatan akses jaringan yang lebih mudah dan cepat dan membawa keuntungan
bagi proses pengambilan keputusan yang menjadi lebih mudah karena akses
informasi yang mudah dan cepat tersebut. Perkembangan demi perkembangan
telah membawa teknologi komputer pada hari ini dimana saat ini puncak
perkembangan yang terjadi merupakan perkembangan terbaik yang super cepat.
Era internet sekaligus era smartphone. Informasi bisa diakses dimana saja, kapan
saja, dengan kecepatan yang luar biasa. Pengguna bisa membaca informasi dalam
genggaman tangan. Kecepatan pengumpulan data, pengolahan data dan
pelaporan informasi sudah dalam hitungan detik.

E. Karakteristik SIM (Sistem Informasi Manajemen)


Pengelolaan sistem ini digunakan untuk mengolah berbagai informasi di
dalam sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. Dirangkum dari berbagai
sumber, karakteristik SIM di antaranya:

1. Dibuat dengan perencanaan yang matang.


2. Memberikan banyak sudut pandang secara menyeluruh dari dinamika dan
struktur organisasi.
3. Bekerja dalam sistem yang lengkap dan komprehensif yang aman serta
mencakup semua interkoneksi serta sub-sistem dalam sebuah organisasi.
13

4. Dilakukan dengan cara top-down, yaitu sebagai suatu cara untuk mengambil
keputusan dan manajemen harus aktif dalam hal mengambil bagian serta
memberikan arahan yang selaras dalam pengembangan sistem informasi
manajemen.
5. Mengurus berbagai macam situasi luar biasa dan kemudian melaporkan hal
tersebut.
6. Membuat suatu prakiraan dan menghasilkan informasi yang canggih sehingga
memiliki keunggulan yang kompetitif. Selain itu, pengambilan keputusan juga
bisa dilakukan melalui cara prakiraan tersebut.
7. Bisa menciptakan suatu hubungan antara sub-sistem dalam organisasi
sehingga proses pengambilan keputusan dapat diambil secara terintegrasi tepat
berdasarkan pandangan yang memungkinkan suatu arus informasi yang
mudah dengan berbagai sub sistem sehingga bisa menghindari berbagai
kesalahan. Dalam hal ini, memiliki artian yang mana harus bisa
menyederhanakan suatu operasi dengan banyak kepraktisan di dalamnya.
8. Memiliki basis data yang baik sehingga dapat menopang sistem dengan kuat
dan bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dibagikan kepada sistem yang
lebih kecil.

F. Metode SIM (Sistem Informasi Manajemen)


Metode dalam konteks Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah langkah-
langkah dan pendekatan yang digunakan untuk merancang, mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengelola sistem informasi yang mendukung proses
manajemen dalam suatu organisasi. Metode SIM adalah panduan atau kerangka
kerja yang membantu organisasi mencapai tujuan mereka dalam mengelola
informasi dan proses bisnis. Berikut adalah beberapa metode yang umum
digunakan dalam SIM:

1. Metode Waterfall (Model Air Terjun): Metode ini adalah salah satu
pendekatan tradisional dalam pengembangan sistem informasi. Prosesnya
berjalan secara berurutan, dimulai dari perencanaan, analisis, desain,
14

implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Setiap fase harus selesai sebelum


fase berikutnya dimulai.
2. Metode Prototyping: Metode ini melibatkan pembuatan prototipe atau model
awal dari sistem informasi sebelum pengembangan yang sebenarnya dimulai.
Prototipe digunakan untuk mengklarifikasi dan menguji kebutuhan pengguna
serta mendapatkan umpan balik untuk perbaikan sebelum pengembangan
sebenarnya dimulai.
3. Metode Spiral: Metode ini menggabungkan elemen-elemen dari model air
terjun dengan pendekatan iteratif. Proses ini terdiri dari serangkaian "putaran"
(siklus), di mana setiap siklus melibatkan perencanaan, analisis risiko,
perancangan, pengembangan, dan pengujian. Pendekatan ini cocok untuk
proyek-proyek yang memiliki tingkat kompleksitas dan risiko yang tinggi.
4. Metode RAD (Rapid Application Development): RAD adalah pendekatan
yang menekankan pengembangan perangkat lunak dalam waktu singkat
dengan fokus pada penggunaan alat dan komponen yang sudah ada. Proses
RAD mempromosikan kerja tim yang intensif dan penggunaan prototipe.
5. Metode SDLC (System Development Life Cycle): SDLC adalah pendekatan
yang menggambarkan tahapan proses pengembangan sistem informasi, yang
meliputi perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian,
implementasi, dan pemeliharaan. Ini adalah pendekatan yang berorientasi
proses dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
6. Metode TOGAF (The Open Group Architecture Framework): TOGAF
adalah kerangka kerja arsitektur perusahaan yang mencakup panduan dan
metode untuk mengembangkan dan mengelola arsitektur perusahaan,
termasuk sistem informasi.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa SIM (Sistem
Informasi Manajemen) adalah alat kritis dalam dunia organisasi modern yang
dirancang untuk membantu organisasi mengelola informasi, proses organisasi,
dan pengambilan keputusan. SIM mengintegrasikan teknologi informasi dengan
proses manajemen untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas
pengambilan keputusan. Dalam pengembangan dan implementasi SIM,
organisasi dapat memilih berbagai metode yang sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan mereka. Metode tersebut, seperti Waterfall, Prototyping, Spiral, dan
lainnya, memungkinkan organisasi untuk mengembangkan sistem informasi
dengan pendekatan yang paling sesuai.
Filosofi SIM sangat penting dalam mengarahkan implementasi dan
penggunaan sistem informasi. Ini mencakup fokus pada integrasi, kepentingan
pengguna, efisiensi, keamanan, komitmen pada inovasi, dan pemantauan
berkelanjutan. Penggunaan metode yang tepat, bersama dengan filosofi yang
benar dalam pengembangan dan manajemen SIM, dapat membantu organisasi
mencapai tujuan organisasi.

B. Saran
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari rekan-rekan agar
kedepannya makalah kami bisa lebih baik lagi. Terima kasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Z. Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997)


Arifin, J., Fauzi. Aplikasi Excel dalam Aspek Kuantitatif Manajemen Sumber Daya
Manusia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007)
Davis, G., Olson, M. Managemen Information System: Conceptual Foundations,
structure, and Development, (Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, International
Student Edition, 1984)
Davis, Gordon. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, (PT. Pustaka
Binaman Pressindo, 2003)
FitzGerald, E., FitzGerald, A., Stallings, W. Fundamentals of Systems Analysis,
(New York: Jhon Willy & Sons, 1981)
McLeod, R. Management Information System A Study Of Computer-Base
Information System 6 th edition, (London: Prentice-Hall, 1992)
Pidarta, Mede, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta, PT. Bina Aksara, 1998)
Plunket, Management: Meeting and Exceding Customer Expectations, (USA:
Thomson South – Western, 2005)
Sukirno, S. Pengantar Bisnis, (Jakarta : Kencana, 2006)
Trimo, S. Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Remaja Karya, 1987)

16

Anda mungkin juga menyukai