MAKALAH
Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat penulis perbaiki. Karena penulis sadar, makalah yang penulis buat
ini masih banyak terdapat kekurangannya.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan Penulis.................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar kegiatan organisasi, saat ini banyak menggunakan sistem
informasi, jaringan, dan teknologi internet dalam melakukan pekerjaannya. Hal
ini dilakukan dalam rangka efisiensi pekerjaan, meningkatkan daya saing, dan
meningkatkan profit. Oleh karena itu, pengetahuan sistem informasi bagi
pengelola organisasi menjadi sangat penting dalam memperluas jangkauan,
mendapatkan masukan, mengikuti perkembangan baru berkenaan kegiatan yang
dijalankan, serta kemungkinan juga dapat mengubah pola berpikirnya.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
2. Seperti apa komponen SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
3. Bagaimana filosofi SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
4. Bagaimana tahapan terciptanya SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
5. Apa saja karakteristik SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
6. Seperti apa metode SIM (Sistem Informasi Manajemen)?
C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui konsep dasar SIM (Sistem Informasi Manajemen)
2. Mengetahui komponen SIM (Sistem Informasi Manajemen)
3. Mengetahui filosofi SIM (Sistem Informasi Manajemen)
4. Mengetahui tahapan terciptanya SIM (Sistem Informasi Manajemen)
5. Mengetahui karakteristik SIM (Sistem Informasi Manajemen)
6. Mengetahui metode SIM (Sistem Informasi Manajemen)
BAB II
PEMBAHASAN
Dikutip oleh Eti Rochaety pengertian sistem juga disampaikan oleh beberapa
ahli, yaitu:
1
Zulkifli Amsyah, Manajemen Sistem Informasi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997),
h. 27
3
4
2
Gordon Davis, Margrethe Olson, Managemen Information System: Conceptual Foundations,
structure, and Development, (Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, International Student Edition, 1984),
h. 5
3
Raymond McLeod, Management Information System A Study Of Computer-Base
Information System 6 th edition, (London: Prentice-Hall, 1992), h. 45
4
Erry FitzGerald, Ardra FitzGerald, Warren Stallings, Fundamentals of Systems Analysis,
(New York: Jhon Willy & Sons, 1981), h. 5
5
Pidarta, Mede, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta, PT. Bina Aksara, 1998), h. 23
5
secercah pengetahuan yang berisi suatu unsur. Disamping itu, sebagaimana yang
tersirat dalam istilah informasi itu terdapat suatu konsep arus artinya ia mengalir
dari suatu orang kepada orang yang lain, baik di dalam organisasi/korporasi
maupun dari dan ke luar organisasi.6
Dari berbagai pendapat di atas maka yang dimaksud dengan informasi adalah
hasil akhir dari serangkaian proses aktifitas pengumpulan data, pengolahan, dan
penginterprestasian yang dengannya dapat digunakan sebagai alasan untuk
membuat keputusan pengembangan suatu organisasi.
3. Manajemen
Manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam Johar Arifin adalah ilmu
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. 7 Plunket
mendefinisikan manajemen sebagai “Ore or more monoger individually ond
collectively setting ond achieving goals by excrcising related functians (plan
organizing staffing leading and contro lling) and coordinating v mious n$ ource s
(information mde rial s morrey and peaple)". Pendapat tersebut mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan satu atau lebih manajer yang secara pribadi
maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dengan
melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf
pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya
(informasi material uang dan orang).8
6
Soejono Trimo, Sistem Informasi Manajemen, (Bandung: Remaja Karya, 1987), h. 2
7
Johar Arifin, Fauzi, Aplikasi Excel dalam Aspek Kuantitatif Manajemen Sumber Daya
Manusia, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007), h. 8
8
Plunket, Management: Meeting and Exceding Customer Expectations, (USA: Thomson
South – Western, 2005), h.5
6
sebatas itu, manajemen akan meliputi pula pengawasan agar proses organisasi
berjalan sesuai dengan tujuan kegiatan.
SIM berfungsi untuk memadukan pikiran dan tindakan para pimpinan dalam
menangani organisasi karena di dasarkan kepada informasi yang disusun secara
sistem. Menurut Murdick tujuan SIM adalah untuk meningkatkan manajemen
yang didasarkan kepada berita setempat-setempat, instuisi dan pemecahan
masalah yang terisolasi kepada manajemen yang didasarkan kepada informasi
secara sistem, pemrosesan data secara sempurna dengan alat-alat canggih dan
pemecahan masalah secara sistem.
9
Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, (Jakarta : Kencana,2006), h. 375
8
10
Davis, Gordon, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, (PT. Pustaka Binaman
Pressindo, 2003), h. 1
12
4. Dilakukan dengan cara top-down, yaitu sebagai suatu cara untuk mengambil
keputusan dan manajemen harus aktif dalam hal mengambil bagian serta
memberikan arahan yang selaras dalam pengembangan sistem informasi
manajemen.
5. Mengurus berbagai macam situasi luar biasa dan kemudian melaporkan hal
tersebut.
6. Membuat suatu prakiraan dan menghasilkan informasi yang canggih sehingga
memiliki keunggulan yang kompetitif. Selain itu, pengambilan keputusan juga
bisa dilakukan melalui cara prakiraan tersebut.
7. Bisa menciptakan suatu hubungan antara sub-sistem dalam organisasi
sehingga proses pengambilan keputusan dapat diambil secara terintegrasi tepat
berdasarkan pandangan yang memungkinkan suatu arus informasi yang
mudah dengan berbagai sub sistem sehingga bisa menghindari berbagai
kesalahan. Dalam hal ini, memiliki artian yang mana harus bisa
menyederhanakan suatu operasi dengan banyak kepraktisan di dalamnya.
8. Memiliki basis data yang baik sehingga dapat menopang sistem dengan kuat
dan bersifat fleksibel sehingga mudah untuk dibagikan kepada sistem yang
lebih kecil.
1. Metode Waterfall (Model Air Terjun): Metode ini adalah salah satu
pendekatan tradisional dalam pengembangan sistem informasi. Prosesnya
berjalan secara berurutan, dimulai dari perencanaan, analisis, desain,
14
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa SIM (Sistem
Informasi Manajemen) adalah alat kritis dalam dunia organisasi modern yang
dirancang untuk membantu organisasi mengelola informasi, proses organisasi,
dan pengambilan keputusan. SIM mengintegrasikan teknologi informasi dengan
proses manajemen untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas
pengambilan keputusan. Dalam pengembangan dan implementasi SIM,
organisasi dapat memilih berbagai metode yang sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan mereka. Metode tersebut, seperti Waterfall, Prototyping, Spiral, dan
lainnya, memungkinkan organisasi untuk mengembangkan sistem informasi
dengan pendekatan yang paling sesuai.
Filosofi SIM sangat penting dalam mengarahkan implementasi dan
penggunaan sistem informasi. Ini mencakup fokus pada integrasi, kepentingan
pengguna, efisiensi, keamanan, komitmen pada inovasi, dan pemantauan
berkelanjutan. Penggunaan metode yang tepat, bersama dengan filosofi yang
benar dalam pengembangan dan manajemen SIM, dapat membantu organisasi
mencapai tujuan organisasi.
B. Saran
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari rekan-rekan agar
kedepannya makalah kami bisa lebih baik lagi. Terima kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
16