Disusun oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kami kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen pada jurusan akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengertian sistem informasi manajemen bagi pembaca
dan juga kami selaku penulis makalah.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bu Zuraidah selaku dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen jurusan akuntansi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dengan kata sempurna. Oleh karena
itu, kami meminta maaf dan jika berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun
dan akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB II.................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................................. 4
KESIMPULAN ................................................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa memberikan manfaat yang
besar terhadap dunia bisnis yang dijalani di era digital kali ini. Salah satunya dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi internet yang sudah berkembang
dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Mengingat di musim corona seperti
sekarang ini kita mempunyai ruang gerak yang sangat terbatas, oleh karena itu
penting bagi kita untuk mengetahui beberapa sistem informasi yang akan membantu
kita dalam bergerak bebas walaupun secara virtual untuk tetap menjalankan
perusahaan dan menghidupkan ekonomi di Indonesia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, bagi suatu organisasi, pengetahuan mengenai sistem informasi
manajemen menjadi sangat penting agar pertukaran arus informasi dan perubahan-
perubahan didalamnya dapat diakses dengan mudah, cepat, akurat, dimana saja, dan
kapan saja melalui teknologi serba digital seperti saat ini. Dengan adanya
perkembangan teknologi informasi maupun telekomunikasi, menjadikan terwujudnya
cara-cara baru yang lebih efektif dan efisien dalam kegiatan ekonomi yang membawa
manusia ke dalam masyarakat ekonomi informasi, sama hal nya dengan kegiatan
pendidikan yang mengalami pergeseran dari pendidikan tatap muka yang
konvensional menjadi pendidikan yang lebih terbuka, seperti penggunaan jaringan
web atau program software.
Untuk memahami secara rinci mengenai sistem informasi manajemen , maka kita
pahami dulu konsep-konsep berikut ini :
5
Dengan demikian, terdapat dua pendekatan yang menjadi konsep dasar suatu
sistem, yaitu:
o Pendekatan Komponen
Kumpulan komponen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan
o Pendekatan prosedur
Kumpulan prosedur atau langkah kerja yang membentuk suatu pola kerja yang
memiliki tujuan tertentu
Dari dua pendekatan diatas, dapat dilihat bahwa setiap sistem terdiri dari struktur
sistem dan proses sistem. Jadi, setiap sistem didalamnya mengandung komponen-
komponen atau subsistem-subsistem, yang mana setiap subsistem memiliki sifat-sifat
dari sistem untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu serta berpengaruh dalam proses
dari sistem secara keseluruhan. Kegiatan dalam sistem akan terganggu dan menjadi
tidak efektif dalam mencapai tujuannya apabila suatu komponen atau suatu subsistem
tersebut tidak melaksanakan sesuai fungsi dan sifat dari sistem tersebut.
Komponen-komponen (components)
Komponen-komponen dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem
Batas Sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungannya. Batas sistem mempunyai arti ruang lingkup dari sistem tersebut
Lingkungan Luar Sistem (environtments)
Lingkungan yang berada di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi
operasi sistem. Pengaruhnya dapat berupa pengaruh positif dan pengaruh negatif
6
Penghubung Sistem (interface)
Media perantara antar subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain
membentuk satu kesatuan
Masukan sistem (input)
Yaitu energi yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input yang
dimasukkan kedalam sistem agar dapat beroperasi dengan baik
Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan
Pengolah (pemrosesan)
Pengolah merupakan sesuatu yang bisa mengolah dan mengubah masukan
menjadi keluaran
Sasaran atau tujuan sistem
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya
b. Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, berdasarkan klasifikasi sistem dapat ditinjau dari
berbagai segi, diantaranya yaitu sebagai berikut :
Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
System). Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi secara alami tanpa ada campur
tangan manusia, contohnya sistem perputaran bumi. Sebaliknya, sistem buatan
manusia yaitu sistem yang dibuat dan dirancang oleh manusia, contohnya sistem
zonasi, sistem pendidikan, dan lain-lain.
Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system).
Sistem abstrak yaitu sistem yang timbul dari pemikiran dan ide-ide yang tidak
tampak secara fisik dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat
diuraikan elemennya, contohnya sistem ekonomi, sistem sosial, dan lain-lain.
Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang tampak secara fisik dan mempunyai
ketergantungan satu sama lain, contohnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan
lain-lain
7
Sistem Terbuka (open system) dan System Tertutup (close system)
Sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar yang bisa
menghasilkan keluaran (output), sedangan sistem tertutup yaitu sistem yang tidak
berhubungan dengan lingkungan luar, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar.
a. Pengertian Informasi
Dalam suatu organisasi, keberadaan informasi menjadi sangat penting, karena
informasi menjadikan organisasi tetap bersinergi dan bergerak. Apabila di dalam
suatu organisasi terdapat informasi yang tidak sampai ke subsistem, maka kegiatan
bisa berakhir. Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang didapatkan dari setiap
elemen sistem menjadi pengetahuan yang relevan dan mudah dipahami bagi orang
yang membutuhkan pemahaman terhadap fakta-fakta yang ada. Bagi setiap elemen
terdapat informasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Sumber informasi berupa data. Data yaitu kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan juga masih berebentuk mentah sehingga utuk mencerna lebih
dalam lagi dibutuhkan pengolahan lebih lanjut dengan suatu model untuk
menghasilkan informasi tertentu.
Menurut Kenneth C. Laudon, data merupakan sekumpulan baris fakta yang
mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum
diolah kedalam suatu format yang dapat dipahami dan digunakan orang. Jadi
informasi merupakan data yang sudah dibentuk ke dalam format yang memiliki arti
bagi manusia.
8
Tepat Waktu (timeline)
Informasi yang diberikan tidak boleh terlambat, karena informasi yang terlambat
tidak mempunyai nilai lagi. Apabila informasi terlambat bisa mengakibatkan
keterlambatan juga dalam hal mengambil keputusan yang dapat berakibat fatal
bagi organisasi. Informasi menjadi sangat mahal nilainya karena harus cepat
dalam memperolehnya.
Relevan (relevance)
Informasi mempunyai manfaat bagi pemakainya dan relevasi informasi berbeda-
beda pada setiap orang, misalnya informasi mengenai harga pokok produksi
untuk ahli teknik menjadi informasi yang kurang relevan, tetapi untuk seorang
akuntan, informasi tersebut menjadi sangat relevan
Nilai informasi pada umumnya ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya
untuk mendapatkannya. Nilai pada suatu informasi dilihat dari apabila manfaatnya
lebih efektif daripada biaya untuk mendapatkannya. Beberapa informasi tidak dapat
dikira-kirakan keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat dikira-kirakan
nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi pada umumnya dihubungkan dengan
analisis cost effectivess atau cost benefits. Nilai informasi ini didasarkan pada sepuluh
sifat, yaitu sebagai berikut :
Mudah diperoleh
Sifat yang menunjukkan informasi bisa didapat dengan cepat dan mudah
Luas dan lengkap
Sifat yang menunjukkan informasi mempunyai isi yang lengkap, tidak hanya
mencakup volumenya saja, melainkan juga mengenai keluaran informasinya
Ketelitian
Sifat yang menunjukkan minimnya kesalahan pada informasi, pada umumnya
terjadi dua kesalahan, yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan
Kecocokan
Sifat yang menunjukkan hubungan baik antara keluaran informasi dengan
permintaan para pemakai, dan isi informasi harus berhubungan dengan masalah
yang dihadapi
9
Ketepatan waktu
Sifat yang menunjukkan ada atau tidaknya keterlambatan dalam memperoleh
informasi. Biasanya pada masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran pada
pemakai harus tepat waktu
Kejelasan
Sifat yang menunjukkan bahwa suatu informasi harus bebas dari istilah-istilah
yang ambigu atau tidak jelas, karena untuk membetulkan laporan pada suatu
informasi dapat membutuhkan biaya yang besar
Keluwesan
Sifat yang berhubungan dengan penyesuaian terhadap keluaran informasi dengan
beberapa keputusan dan dengan beberapa pengambil keputusan
Dapat dibuktikan
Sifat yang menunjukkan kemampuan pada pemakai informasi untuk menguji
keluaran informasi untuk mendapat kesimpulan sama
Tidak ada prasangka
Sifat yang menunjukkan tidak ingin adanya perubahan informasi untuk
memperoleh kesimpulan yang telah di pertimbangkan sebelumnya
Dapat diukur
Sifat ini menunjukkann hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
formal, seperti jika muncul dugaan-dugaan ataupun desas-desus sebagainya
sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup
pembicaraan.
10
sehingga lembaran-lembaran dokumen bisa disimpan secara digital dan menghasilkan
suatu informasi yang mudah dan akurat.
Seiring terjadinya perubahan, membuat beberapa orang merubah persepsi bahwa
ketika berbicara sistem informasi yang terbesit selalu komputer dengan jaringan-
jaringannya. Oleh karena itu, akan dijelaskan mengenai sistem informasi manajemen
secara mendalam.
Dari beberapa pembahasan sebelumnya, banyak para ahli yang juga sudah
mengemukakan pendapatnya, antara lain :
(Kroenke, David, 1989) mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah
pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam
organisasi-organisasi. Dan, menurut (Stoner, 1996) Sistem Infomasi Manajemen
merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan
membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif, dan
pengendalian. Kemudian, menurut (Gaol,2008), sistem informasi manajemen yaitu
sebuah sistem yang terdapat pada sebuah organisasi sebagai alternatif dalam
melakukan tindakan proses konfigurasi manajemen dengan menggabungkan sistem
manusia dan mesin.
Dari beberapa definisi dari para ahli diatas, dapat diambil kesimpulan, bahwa
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi untuk mendukung perolehan keputusan pada kegiatan manajemen dalam
suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen mempunyai banyak fungsi dan manfaat yang mana
tidak hanya sebatas pada pihak manajemen saja, tetapi juga bagi organisasi atau
perusahaan secara keseluruhan. Beberapa fungsi tersebut, yaitu :
11
Meningkatkan efisiensi serta efektivitas pemakaian data yang lebih nyata dan
akurat
Meningkatkan penghematan serta produktivitas organisasi dalam hal
penghematan biaya penggunaan sumber daya organisasi
Memudahkan pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi manajemen, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
Mengoordinasi unit sistem kerja yang baik dengan Sumber Daya Manusia yang
mempunyai kualitas
12
Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Penggunaan e-Commerce
Para pelaku e-Commerce saat ini banyak yang memakai akses teknologi
informasi sebagai salah satu bentuk representatif yang dilihat dari aspek internal
maupun eksternal dari sarana dan prasarana kegiatan operasional perusahaan.
Teknologi informasi berperan sebagai infrastruktur utama bagi e-Commerce. e-
Bussines, dan perusahaan digital lainnya dengan kemampuan jangkauan yang
dimiliki oleh setiap organisasi atau perusahaan untuk bisa tukar-menukar
informasi dan menghubungkan ribuan jaringan individual di seluruh dunia.
Dari keempat tujuan diatas menerangkan bahwa seorang manajer dan pengguna
lainnya pada sebuah perusahaan sangat membutuhkan sebuah media agar bisa
mengakses informasi manajemen dan juga mengetahui cara yang sempurna buat
mampu menggunakannya. Informasi manajemen bisa membantu manajer dan
pengguna lain pada suatu perusahaan untuk mengidentifikasi suatu masalah,
merampungkan suatu masalah, dan mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan
sebelumnya atau yang sedang berjalan.
13
5. Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh sistem informasi manajemen yang bisa kita terapkan dalam
dunia bisnis dengan lebih mudah, yaitu sebagai berikut :
14
BAB III
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Harmony Blog. 2021. Sistem Informasi Manajemen : Definisi, Fungsi, Dan Tujuannya.
harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-fungsi-dan-
tujuannya.Diakses tanggal 8 Sep. 2021
Kusnendi, M. S. (2014). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sist. Inf, 1-36.
Rahma, A., (18 Juni. 2021). Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Informasi Manajemen.
Majoo.id., dari majoo.id/solusi/detail/sistem-informasi-manajemen.Diakses tanggal 8
Sep. 2021.
Rusdiana, A., Irfan, M., & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen.
Sudirman, A., Muttaqin, Ramen A. Purba, Wirapraja, A., Leon A. Abdillah, Fajrillah, Nur
Arifah, F., Julyanthry, Watrianthos, R., Simarmata, J., (2020). Sistem Informasi
Manajemen.
16