Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen pengampu : Bu Zuraidah,SE.,MSA

Disusun oleh :

Bahrudin Fany El Yusup (18520032)

Noer Faizah Afinda (19520008)

M Rifky Alfin (19520018)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM


MALANG

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kami kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya kami tidak akan
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. yang syafaatnya kita nantikan kelak.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen pada jurusan akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengertian sistem informasi manajemen bagi pembaca
dan juga kami selaku penulis makalah.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bu Zuraidah selaku dosen mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen jurusan akuntansi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang kami tekuni.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dengan kata sempurna. Oleh karena
itu, kami meminta maaf dan jika berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun
dan akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalam’alaikum Wr. Wb.

Di tempat, 06 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

BAB II.................................................................................................................................. 4

PEMBAHASAN .................................................................................................................. 4

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI .................................................................. 5

1. Konsep Dasar Sistem ............................................................................................ 5

2. Konsep Dasar Informasi ....................................................................................... 8

B. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN................................................................. 10

1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen .......................................................... 10

2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen ................................................................. 11

3. Peran Sistem Informasi Manajemen .................................................................. 12

4. Tujuan Sistem Informasi Manajemen................................................................ 13

5. Contoh Sistem Informasi Manajemen................................................................ 14

BAB III .............................................................................................................................. 15

KESIMPULAN ................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus bisa memberikan manfaat yang
besar terhadap dunia bisnis yang dijalani di era digital kali ini. Salah satunya dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan teknologi internet yang sudah berkembang
dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun. Mengingat di musim corona seperti
sekarang ini kita mempunyai ruang gerak yang sangat terbatas, oleh karena itu
penting bagi kita untuk mengetahui beberapa sistem informasi yang akan membantu
kita dalam bergerak bebas walaupun secara virtual untuk tetap menjalankan
perusahaan dan menghidupkan ekonomi di Indonesia.

Sistem Informasi Manajemen sebagai pengontrol kualitas, dan meningkatkan


kesehatan aliran informasi menjadi suatu kebutuhan penting bagi setiap perusahaan
atau organisasi. Sistem Informasi juga berperan sebagai penolong dalam
mengintegritaskan, mempercepat, dan mengestimasi pengolahan data, serta
meningkatkan kualitas informasi dan kontrol manajemen. Sistem Informasi
Manajemen beserta pengembangan teknologi pendukung lainnya akan memicu
transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen.

Dengan adanya makalah ini diharapkan mampu mempelajari tujuan khusus


pembelajaran dengan mengetahui satu pengertian mengenai sistem informasi
manajemen dan konsep dasarnya, dapat menguraikan risiko maupun hambatan dalam
perkembangan Sistem Informasi Manajemen, dan juga mengetahui peran dan tujuan
dalam menggunakan Sistem Informasi Manajemen

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI


1. Konsep Dasar Sistem
Untuk mencapai tujuan tertentu didalam kegiatan kecil maupun kegiatan besar,
diperlukan penggunaan sistem dalam melaksanakan tugasnya. Begitu pula pada
kegiatan di dalam suatu organisasi yang tidak terlepas dari sistem dan informasi untuk
mencapai tujuannya. Pada umumnya kegiatan organisasi saat ini sudah banyak
memakai sistem informasi, teknologi internet, dan jaringan dalam melakukan
pekerjaannya.

Oleh karena itu, bagi suatu organisasi, pengetahuan mengenai sistem informasi
manajemen menjadi sangat penting agar pertukaran arus informasi dan perubahan-
perubahan didalamnya dapat diakses dengan mudah, cepat, akurat, dimana saja, dan
kapan saja melalui teknologi serba digital seperti saat ini. Dengan adanya
perkembangan teknologi informasi maupun telekomunikasi, menjadikan terwujudnya
cara-cara baru yang lebih efektif dan efisien dalam kegiatan ekonomi yang membawa
manusia ke dalam masyarakat ekonomi informasi, sama hal nya dengan kegiatan
pendidikan yang mengalami pergeseran dari pendidikan tatap muka yang
konvensional menjadi pendidikan yang lebih terbuka, seperti penggunaan jaringan
web atau program software.

Untuk memahami secara rinci mengenai sistem informasi manajemen , maka kita
pahami dulu konsep-konsep berikut ini :

a. Pengertian dan Karakteristik Sistem


Sistem adalah sekumpulan unsur seperti elemen, kegiatan atau prosedur yang
saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain. Sistem juga dapat diartikan sebagai
satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem yang tertera
dengan saling interaksi, dan saling ketergantungan untuk mewujudkan satu tujuan.
Menurut Tata Sutabri maksud dari komponen atau subsistem tersebut adalah
komponen yang bersifat abstrak atau komponen secara konseptual , seperti visi, misi,
kebijakan, prosedur, dan kegiatan informal lainnya.

5
Dengan demikian, terdapat dua pendekatan yang menjadi konsep dasar suatu
sistem, yaitu:

o Pendekatan Komponen
Kumpulan komponen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan
o Pendekatan prosedur
Kumpulan prosedur atau langkah kerja yang membentuk suatu pola kerja yang
memiliki tujuan tertentu

Dari dua pendekatan diatas, dapat dilihat bahwa setiap sistem terdiri dari struktur
sistem dan proses sistem. Jadi, setiap sistem didalamnya mengandung komponen-
komponen atau subsistem-subsistem, yang mana setiap subsistem memiliki sifat-sifat
dari sistem untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu serta berpengaruh dalam proses
dari sistem secara keseluruhan. Kegiatan dalam sistem akan terganggu dan menjadi
tidak efektif dalam mencapai tujuannya apabila suatu komponen atau suatu subsistem
tersebut tidak melaksanakan sesuai fungsi dan sifat dari sistem tersebut.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian


dan ciri-ciri sistem terdiri dari berikut ini :

o Suatu sistem terdiri dari subsistem-subsistem atau unsur-unsur


o Subsistem-subsistem merupakan bagian terpadu dari sistem itu sendiri
o Subsistem saling ketergantungan dan berhubungan untuk mencapai tujuan sistem
o Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar

Suatu sistem memiliki karakteristk atau sifat-sifat tertentu didalamnya, yaitu :

 Komponen-komponen (components)
Komponen-komponen dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem
 Batas Sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungannya. Batas sistem mempunyai arti ruang lingkup dari sistem tersebut
 Lingkungan Luar Sistem (environtments)
Lingkungan yang berada di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi
operasi sistem. Pengaruhnya dapat berupa pengaruh positif dan pengaruh negatif

6
 Penghubung Sistem (interface)
Media perantara antar subsistem yang saling berinteraksi satu sama lain
membentuk satu kesatuan
 Masukan sistem (input)
Yaitu energi yang dapat berupa maintenance input dan sinyal input yang
dimasukkan kedalam sistem agar dapat beroperasi dengan baik
 Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan
 Pengolah (pemrosesan)
Pengolah merupakan sesuatu yang bisa mengolah dan mengubah masukan
menjadi keluaran
 Sasaran atau tujuan sistem
Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya

b. Klasifikasi Sistem
Dari berbagai sudut pandang, berdasarkan klasifikasi sistem dapat ditinjau dari
berbagai segi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

 Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
System). Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi secara alami tanpa ada campur
tangan manusia, contohnya sistem perputaran bumi. Sebaliknya, sistem buatan
manusia yaitu sistem yang dibuat dan dirancang oleh manusia, contohnya sistem
zonasi, sistem pendidikan, dan lain-lain.
 Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system).
Sistem abstrak yaitu sistem yang timbul dari pemikiran dan ide-ide yang tidak
tampak secara fisik dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat
diuraikan elemennya, contohnya sistem ekonomi, sistem sosial, dan lain-lain.
Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang tampak secara fisik dan mempunyai
ketergantungan satu sama lain, contohnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan
lain-lain

7
 Sistem Terbuka (open system) dan System Tertutup (close system)
Sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar yang bisa
menghasilkan keluaran (output), sedangan sistem tertutup yaitu sistem yang tidak
berhubungan dengan lingkungan luar, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang
benar-benar tertutup tanpa campur tangan pihak luar.

2. Konsep Dasar Informasi

a. Pengertian Informasi
Dalam suatu organisasi, keberadaan informasi menjadi sangat penting, karena
informasi menjadikan organisasi tetap bersinergi dan bergerak. Apabila di dalam
suatu organisasi terdapat informasi yang tidak sampai ke subsistem, maka kegiatan
bisa berakhir. Informasi merupakan hasil pemrosesan data yang didapatkan dari setiap
elemen sistem menjadi pengetahuan yang relevan dan mudah dipahami bagi orang
yang membutuhkan pemahaman terhadap fakta-fakta yang ada. Bagi setiap elemen
terdapat informasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya masing-masing
Sumber informasi berupa data. Data yaitu kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan juga masih berebentuk mentah sehingga utuk mencerna lebih
dalam lagi dibutuhkan pengolahan lebih lanjut dengan suatu model untuk
menghasilkan informasi tertentu.
Menurut Kenneth C. Laudon, data merupakan sekumpulan baris fakta yang
mewakili peristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum
diolah kedalam suatu format yang dapat dipahami dan digunakan orang. Jadi
informasi merupakan data yang sudah dibentuk ke dalam format yang memiliki arti
bagi manusia.

Kualitas dan Nilai Informasi


Kualitas informasi sangatlah penting dan menjadi fungsi utama dari informasi
untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.
Penjelasan mengenai beberapa kualitas informasi yaitu sebagai berikut :
 Akurat (accurate)
Akurat dalam arti jelas dalam menyampaikan informasi, karena kemungkinan
banyak terjadi gangguan dari sumber informasi sampai penerima informasi yang
dapat mengubah dan merusak informasi tersebut

8
 Tepat Waktu (timeline)
Informasi yang diberikan tidak boleh terlambat, karena informasi yang terlambat
tidak mempunyai nilai lagi. Apabila informasi terlambat bisa mengakibatkan
keterlambatan juga dalam hal mengambil keputusan yang dapat berakibat fatal
bagi organisasi. Informasi menjadi sangat mahal nilainya karena harus cepat
dalam memperolehnya.
 Relevan (relevance)
Informasi mempunyai manfaat bagi pemakainya dan relevasi informasi berbeda-
beda pada setiap orang, misalnya informasi mengenai harga pokok produksi
untuk ahli teknik menjadi informasi yang kurang relevan, tetapi untuk seorang
akuntan, informasi tersebut menjadi sangat relevan

Nilai informasi pada umumnya ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya
untuk mendapatkannya. Nilai pada suatu informasi dilihat dari apabila manfaatnya
lebih efektif daripada biaya untuk mendapatkannya. Beberapa informasi tidak dapat
dikira-kirakan keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat dikira-kirakan
nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi pada umumnya dihubungkan dengan
analisis cost effectivess atau cost benefits. Nilai informasi ini didasarkan pada sepuluh
sifat, yaitu sebagai berikut :
 Mudah diperoleh
Sifat yang menunjukkan informasi bisa didapat dengan cepat dan mudah
 Luas dan lengkap
Sifat yang menunjukkan informasi mempunyai isi yang lengkap, tidak hanya
mencakup volumenya saja, melainkan juga mengenai keluaran informasinya
 Ketelitian
Sifat yang menunjukkan minimnya kesalahan pada informasi, pada umumnya
terjadi dua kesalahan, yaitu kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan
 Kecocokan
Sifat yang menunjukkan hubungan baik antara keluaran informasi dengan
permintaan para pemakai, dan isi informasi harus berhubungan dengan masalah
yang dihadapi

9
 Ketepatan waktu
Sifat yang menunjukkan ada atau tidaknya keterlambatan dalam memperoleh
informasi. Biasanya pada masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran pada
pemakai harus tepat waktu
 Kejelasan
Sifat yang menunjukkan bahwa suatu informasi harus bebas dari istilah-istilah
yang ambigu atau tidak jelas, karena untuk membetulkan laporan pada suatu
informasi dapat membutuhkan biaya yang besar
 Keluwesan
Sifat yang berhubungan dengan penyesuaian terhadap keluaran informasi dengan
beberapa keputusan dan dengan beberapa pengambil keputusan
 Dapat dibuktikan
Sifat yang menunjukkan kemampuan pada pemakai informasi untuk menguji
keluaran informasi untuk mendapat kesimpulan sama
 Tidak ada prasangka
Sifat yang menunjukkan tidak ingin adanya perubahan informasi untuk
memperoleh kesimpulan yang telah di pertimbangkan sebelumnya
 Dapat diukur
Sifat ini menunjukkann hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
formal, seperti jika muncul dugaan-dugaan ataupun desas-desus sebagainya
sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup
pembicaraan.

B. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan terkait sistem informasi manajemen menjadi sangat penting di era
digital kali ini bagi para pengelola organisasi atau perusahaan terutama manajer.
Ekonomi global yang semakin kuat menjadikan masyarakat ekonomi dan industri
bertransformasi ke dalam layanan ekonomi yang berbasis pengetahuan dan informasi.
Dengan munculnya teknologi komputer, menjadikan berubahnya pola pengelolaan
data, dari bentuk yang masih manual dengan menggunakan sistem kearsipan tertentu
berupa lembaran-lembaran kertas, kemudian beralih menggunakan software tertentu,

10
sehingga lembaran-lembaran dokumen bisa disimpan secara digital dan menghasilkan
suatu informasi yang mudah dan akurat.
Seiring terjadinya perubahan, membuat beberapa orang merubah persepsi bahwa
ketika berbicara sistem informasi yang terbesit selalu komputer dengan jaringan-
jaringannya. Oleh karena itu, akan dijelaskan mengenai sistem informasi manajemen
secara mendalam.
Dari beberapa pembahasan sebelumnya, banyak para ahli yang juga sudah
mengemukakan pendapatnya, antara lain :
(Kroenke, David, 1989) mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah
pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam
organisasi-organisasi. Dan, menurut (Stoner, 1996) Sistem Infomasi Manajemen
merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan
membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif, dan
pengendalian. Kemudian, menurut (Gaol,2008), sistem informasi manajemen yaitu
sebuah sistem yang terdapat pada sebuah organisasi sebagai alternatif dalam
melakukan tindakan proses konfigurasi manajemen dengan menggabungkan sistem
manusia dan mesin.
Dari beberapa definisi dari para ahli diatas, dapat diambil kesimpulan, bahwa
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan
informasi untuk mendukung perolehan keputusan pada kegiatan manajemen dalam
suatu organisasi.

2. Fungsi Sistem Informasi Manajemen


Saat ini, organisasi menjadi salah satu contoh terbuka sistem karena dapat
berinteraksi di lingkungan luar dengan sistem- sistem lain. Selain itu, organisasi juga
termasuk sistem yang adaptif karena dapat menambah dan merubah diri mereka
terhadap tuntutan lingkungan yang cepat berubah-ubah. Sistem pendukung
manajemen sangat dibutuhkan dalam memberikan dukungan untuk pengambilan
keputusan yang efektif oleh manajer.

Sistem Informasi Manajemen mempunyai banyak fungsi dan manfaat yang mana
tidak hanya sebatas pada pihak manajemen saja, tetapi juga bagi organisasi atau
perusahaan secara keseluruhan. Beberapa fungsi tersebut, yaitu :

11
 Meningkatkan efisiensi serta efektivitas pemakaian data yang lebih nyata dan
akurat
 Meningkatkan penghematan serta produktivitas organisasi dalam hal
penghematan biaya penggunaan sumber daya organisasi
 Memudahkan pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi manajemen, yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian
 Mengoordinasi unit sistem kerja yang baik dengan Sumber Daya Manusia yang
mempunyai kualitas

3. Peran Sistem Informasi Manajemen


Agar tetap kompetitif dalam urusan industri dibutuhkan penggunaan teknologi
informasi untuk mengurangi resiko dalam pengelolaannya. Secara umum, kata sistem
informasi manajemen secara tersirat termasuk pada kategori kelompok yang
berorientasi dalam manajemen informasi menggunakan sistem yang terkait sebagai
pendukung proses pengambilan keputusan manusia. Implementasi sistem informasi
akan didapat secara efektif apabila masih ada interaksi antar komponen-komponen
sub sistem informasi. Keterpaduan sistem informasi tersebut mempunyai peranan
utama dalam sistem informasi, antara lain sebagai berikut :

 Untuk Keunggulan Kompetitif


Kebanyakan setiap perusahaan yang ingin berkembang akan berusaha dan
berinovasi untuk membuat produk atau jasa yang sinkron dengan kebutuhan para
pelanggannya, untuk menuju hal yang diharapkan tersebut terdapat banyak
strategi, misalnya menyediakan barang dan jasa menggunakan harga yang lebih
murah dan tetap mempertahankan kualitas yang bagus
 Sistem Pendukung Keputusan
Manajer merupakan satu hal yang pasti dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam
mengerjakan proses pengambilan keputusan sebagai pemecah solusi
permasalahan. Selama proses pemecahan masalah, biasanya setiap manajer akan
dihadapkan dalam beberapa cara lain sebagai solusi untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi. Umumnya, cara lain penyelesaian masalah bisa dilakukan
menggunakan mekanisme seperti alternatif solusi, pemakaian standar dan batasan
dalam pengelolaan informasi.

12
 Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Penggunaan e-Commerce
Para pelaku e-Commerce saat ini banyak yang memakai akses teknologi
informasi sebagai salah satu bentuk representatif yang dilihat dari aspek internal
maupun eksternal dari sarana dan prasarana kegiatan operasional perusahaan.
Teknologi informasi berperan sebagai infrastruktur utama bagi e-Commerce. e-
Bussines, dan perusahaan digital lainnya dengan kemampuan jangkauan yang
dimiliki oleh setiap organisasi atau perusahaan untuk bisa tukar-menukar
informasi dan menghubungkan ribuan jaringan individual di seluruh dunia.

4. Tujuan Sistem Informasi Manajemen


Landasan dalam konfigurasi sistem manajemen pada suatu organisasi atau
perusahaan merupakan tujuan sistem informasi yang paling utama. Pembuatan
keputusan mengenai pengelolaan informasi yang benar dan baik membutuhkan
perencanaan yang matang sehingga diharapkan bisa mengendalikan operasi subsistem
dalam memberikan sebuah sinergi dalam prosesnya bagi suatu organisasi atau
perusahaan. Sistem Informasi Manajemen mempunyai peran penting dalam
pelaksanaan suatu organisasi atau perusahaan. Tujuan Sistem Informasi Manajemen
antara lain sebagai berikut :

 Memudahkan pengelolaan dan pekerjaan manajemen dalam suatu perusahaan


 Memberikan layanan informasi untuk mencapai target manajemen dalam
perhitungan produk, harga pokok jasa, dan tujuan-tujuan lainnya
 Memberikan layanan yang bisa digunakan sebagai perencana, evaluasi, media
pengendali dan sebagai sarana perbaikan yang berkelanjutan
 Memberikan informasi pendukung yang bermanfaat untuk analisis data dan
pengambilan keputusan bagi suatu perusahaan

Dari keempat tujuan diatas menerangkan bahwa seorang manajer dan pengguna
lainnya pada sebuah perusahaan sangat membutuhkan sebuah media agar bisa
mengakses informasi manajemen dan juga mengetahui cara yang sempurna buat
mampu menggunakannya. Informasi manajemen bisa membantu manajer dan
pengguna lain pada suatu perusahaan untuk mengidentifikasi suatu masalah,
merampungkan suatu masalah, dan mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan
sebelumnya atau yang sedang berjalan.

13
5. Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh sistem informasi manajemen yang bisa kita terapkan dalam
dunia bisnis dengan lebih mudah, yaitu sebagai berikut :

 Executive Support System (ESS)


Sistem yang membantu manajer dalam berhubungan dengan lingkungan
perusahaan melalui bantuan grafik dan pendukung lainnya
 Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work System (CSCWS)
Sistem yang berguna untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan pada
kelompok dan bukan individual, contohnya kuesioner, konsultasi, dan skenario
 Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem informasi yang menggunakan kecerdasan buatan dari pengetahuan tenaga
ahli yang sudah diprogram kedalamnya, seperti sistem jadwal mekanik
 Decision Support System (DSS)
Sistem informasi yang membantu manajer dalam mengawasi lingkungan
perusahaan untuk mengambil suatu keputusan, seperti link elektronik
 Informatic Management System (IMS)
Berbeda dengan sistem informasi manajemen, sistem ini berfungsi untuk
mendukung spektrum tugas di dalam organisasi, dan beberapa fungsi informasi
dan program komputerisasi bisa dimasukkan kedalam sistem ini.
 Office Automation System (OAS)
Sebuah aplikasi sistem informasi yang berguna untuk memudahkan komunikasi
antar departemen di dalam perusahaan
 Supply Chain Management (SCM)
Sistem informasi ini biasanya tergabung dengan sistem pembukuan perusahaan
pada software akuntansi yang dapat mengintegritaskan data penting seperti suplai
dari pemasok, produsen, hingga pengecer.
 Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem informasi manajemen yang sering digunakan oleh perusahaan besar, tetapi
juga bisa pada skala kecil. Biasanya dipakai dalam pengelolaan manajemen serta
melakukan pengawasan antara unit-unit perusahaan yang terintregasi.

14
BAB III

KESIMPULAN

Untuk mencapai tujuan tertentu didalam kegiatan kecil maupun kegiatan


besar, diperlukan penggunaan sistem dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu,
bagi suatu organisasi, pengetahuan mengenai sistem informasi manajemen menjadi
sangat penting agar pertukaran arus informasi dan perubahan-perubahan didalamnya
dapat diakses dengan mudah, cepat, akurat, dimana saja, dan kapan saja melalui
teknologi serba digital seperti saat ini.
Sistem adalah sekumpulan unsur seperti elemen, kegiatan atau prosedur yang
saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain. Sistem diartikan sebagai satu kesatuan
yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem yang tertera dengan saling
interaksi, dan ketergantungan untuk mewujudkan satu tujuan. Sedangkan, informasi
merupakan hasil pemrosesan data yang didapatkan dari setiap elemen sistem menjadi
pengetahuan yang relevan dan mudah dipahami bagi orang yang membutuhkan
pemahaman terhadap fakta-fakta yang ada, apabila di dalam suatu organisasi terdapat
informasi yang tidak sampai ke subsistem, maka kegiatan bisa berakhir.
Seiring terjadinya perubahan, membuat beberapa orang merubah persepsi
bahwa ketika berbicara sistem informasi yang terbesit selalu komputer dengan
jaringan-jaringannya. Oleh karena itu, setelah dijelaskan secara mendalam, dapat
diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan informasi untuk mendukung perolehan keputusan pada
kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Informasi manajemen juga bisa membantu manajer dan pengguna lain pada
suatu perusahaan untuk mengidentifikasi suatu masalah, merampungkan suatu
masalah, dan mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan sebelumnya atau yang
sedang berjalan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ajie, M. D. (1996). Pengertian Sistem Informasi Manajemen.

Harmony Blog. 2021. Sistem Informasi Manajemen : Definisi, Fungsi, Dan Tujuannya.
harmony.co.id/blog/sistem-informasi-manajemen-definisi-fungsi-dan-
tujuannya.Diakses tanggal 8 Sep. 2021

Kusnendi, M. S. (2014). Konsep Dasar Sistem Informasi. Konsep Dasar Sist. Inf, 1-36.

Rahma, A., (18 Juni. 2021). Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Informasi Manajemen.
Majoo.id., dari majoo.id/solusi/detail/sistem-informasi-manajemen.Diakses tanggal 8
Sep. 2021.

Rusdiana, A., Irfan, M., & Irfan, M. (2014). Sistem informasi manajemen.

Sagirani, T. (2006). Sistem informasi manajemen.

Simanungkalit, J. H. U. P. (2006). Konsep Dasar Sistem Informasi.

Sudirman, A., Muttaqin, Ramen A. Purba, Wirapraja, A., Leon A. Abdillah, Fajrillah, Nur
Arifah, F., Julyanthry, Watrianthos, R., Simarmata, J., (2020). Sistem Informasi
Manajemen.

16

Anda mungkin juga menyukai