Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Elly Halimatusadiah, SE.,Ak., M.Si.

DISUSUN OLEH :

NAMA : NUR RIZKY NATARAHARJA (10090120044)

SULTAN HASANUDIN (10090120077)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas berkah dan
rahmatnya saya diberikan kesempatan untuk menulis artikel mengenai sistem informasi
manajemen. Dan terima kasih kepada dosen pengampu kami Ibu Elly Halimatusadiah,
SE.,Ak., M.Si. yang telah memberikan kesempatan untuk saya menyelesaikan tugas ini. Kami
harap artikel yang saya buat dapat berguna bagi masyarakat dan mahasiswa/I dalam mencari
informasi mengenai sistem informasi manajemen.

Bandung, September 2021

penulis
ABSTRAK

Sistem informasi manajemen merupakan sistem perencanaan bagian dari


pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti
biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Sehingga sistem informasi manajemen yang
ada didalam bisnis atau perusahaan memiliki tujuan dalam hal mengumpulkan, memproses,
menyimpan hingga menganalisa informasi yang kemudian akan disebarkan untuk tujuan yang
lebih spesifik.

Imlementasi sistem informansi sangat dibutuhkan sebab dengan menggunakan sistem


informasi yang baik dapat menunjang kegiatan bisnis yang operasional dan meringankan
beban kerja dalam pengumpulan dan pengolahan data yang dibutuhkan. Oleh sebab itu,
biasanya suatu perusahaan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna
bagi manajemen.
BAB 1

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen atau yang biasa disingkat dengan SIM adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi
bisnis. Hasil yang diperoleh dari sistem informasi manajemen pada umumnya akan
selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan dalam
sebuah perusahaan atau organisasi. Dengan adanya SIM, berbagai macam pekerjaan
yang berkaitan dengan analisis manajemen akan terselesaikan dengan cepat.
Sistem informasi memiliki sekumpulan komponen informasi yang saling
terintegrasi untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Sistem informasi manajemen
dapat berjalan secra baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya
manusia yang berkualitas serta komitmen organisasi. Sistem informasi manajemen
memiliki peran penting dalam fungsi manajemen operasional serta pengambilan suatu
keputusan. Sistem ini juga sebagai alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau
dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan,
meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara yang memfasilitasi dan meningkatkan
kualitas keputusan yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas
perusahaan.

II. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis dan apa hubungan sistem informasi dengan
globalisasi?
2. Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola organisasi
bisnis saat ini?
3. Seperti apa gambaran jelas sistem informasi? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana
managemen, organisasi, dan komponen teknologinya?
4. Apa yang dimaksud dengan aset-aset komplementer? Mengapa aset-aset komplementer
begitu penting untuk menjamin sistem informasi yang diterapkan menghasilkan nilai yang
nyata bagi organisasi?
5. Cabang ilmu apa yang digunakan untuk mempelajari sistem informasi? Bagaimana
konstribusi setiap peranan dalam membawa pemahaman kepada sistem informasi? Apa
yang dimaksud dengan sistem penilaian sosioteknis?

BAB 2

LITERATUR TEORI

I. Konsep Dasar Dari Sistem Dan Informasi


Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya.
a. Definisi sistem yang menekan pada prosedurnya merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul,
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
b. Definisi sistem yang menekan pada komponennya merupakan
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu
Sistem mempunyai beberapa karakteristik diantaranya mempunyai komponen,
batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.

Konsep dasar dari informasi


Dalam membuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar
produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan
pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau
kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh
suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya
utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk
mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Informasi merupakan data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi ynag
menerimanya.
Siklus Informasi

Tahapan – tahapan tersebut terdiri dari input – proses – output yang disebut
sebagai siklus proses informasi yang dimana bila tahap telah sampai pada output
maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat juga dijadikan data kembali
sebagai input untuk di proses selanjutnya.

Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :


a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik,
sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan
dapat berakibat fatal.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda.
d. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

II. Sejarah Sistem Informasi


Sistem informasi terdiri atas dua kata, yaitu sistem dan informasi. Sistem berarti
gabungan dari beberapa subsistem yang bertujuan untuk mencapai satu tujuan.
Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh penerima. Sistem informasi
memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan informasi. Pada zaman
dahulu, sebelum sistem komputer ada, sistem informasi telah lebih dahulu ada dan
berjalan dengan baik. Dalam usaha, pengembangan sistem informasi manajemen
yang canggih dengan berbasis komputer memerlukan orang-orang yang
mempunyai keterampilan tinggi dan berpengalaman serta memerlukan partisipasi
dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun sistem
informasi manajemen disebabkan kurangnya organisasi dan perencanaan yang
memadai.
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang
disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai
taktik bertempur.
4.2 Sistem Infor
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang
disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai
taktik bertempur.
4.2 Sistem Infor
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi).
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi yang dikenal sebagai istilah teknologi informasi. Mulai
dari gambar-gambar yang tidak bermakna di dinding-dinding goa, peletakkan
tonggak sejarah dalam bentuk parasite sampai diperkenalkannya dunia arus
informasi yang kemudian dikenal dengan sebutan INTERNET. Informasi yang
disampaikan pun berkembang, dari sekedar menggambarkan keadaan sampai
taktik bertempur.

III. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berikut beberapa pendapat menurut para ahli yang mendukung tentang pengertian
sistem informasi antara lain ialah :
a. Menurut Erwan Arbie sistem informasi merupakan suatu sistem dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, bantuan, dan dukungan operasi. Sistem ini manajerial dari suatu
organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang
diperlukan.
b. Menurut John F Nash sistem informasi merupakan kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian
yang ditujukan untuk mrngatur jaringan komunikasi yang penting, proses
transaksi yang tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern extern serta menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang
tepat.
c. Menurut Mc Leod sistem informasi merupakan suatu sistem yang
memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber
serta menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.

Sistem informasi mempunyai beberapa fungsi diataranya untuk meningkatkan


aksesibilitas data secara efektif dan efisien kepada pengguna tanpa perantara
sistem informasi, memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem, serta untuk mengembangkan proses perencanaan yang
efetif.

BAB 3
PEMBAHASAN

I. Bagaimana system informasi mengubah bisnis dan apa hubungan system


informasi dengan globalisasi ?
E-mail, konferensi online, dan telepon seluler telah menjadi alat penting dalam
menjalankan bisnis. Sistem informasi adalah fondasi dari rantai penawaran yang
bergerak cepat. Internet memungkinkan banyak pelaku bisnis untuk membeli,
menjual, mengiklankan dan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan secara
online. Organisasi-organisasi bisnis mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan
efisien dengan mendigitalisasi proses-proses bisnis mereka dan berkembang
menjadi perusahaan digital. Internet telah mendorong globalisasi dengan secara
drastis mengurangi biaya produksi, pembelian, dan penjualan barang dalam skala
global.
II. Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola
organisasi bisnis saat ini ?
Sistem informasi merupakan fondasi dalam melakukan bisnis saat ini. Dalam
banyak industri, sulit untuk bertahan hidup dan mencapai tujuan bisnis strategis
tanpa penggunaan ekstensif dari teknologi informasi. Bisnis saat ini menggunakan
sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional;
produk, layanan dan model bisnis baru; kedekatan dengan pelanggan/pemasok;
pengambilan keputusan yang lebih baik; keunggulan kompetitif; dan
kelangsungan hidup sehari-hari.
III. Manager Sebagai Penggunan Sistem Informasi
Dari sudut pandang teknis, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan dan
menyebarluaskan informasi dari operasi internal dan lingkungan organisasi untuk
mendukung fungsi-fungsi dan pengambilan keputusan organisasi, komunikasi,
koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi. Sistem informasi merubah data
mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga aktivitas dasar: input,
pengolahan dan output.
Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi menyediakan solusi atas masalah atau
tantangan yang dihadapi perusahaan dan merepresentasikan perpaduan unsur
manajemen, organisasi, dan teknologi. Dimensi manajemen dari sistem informasi
mencakup isu seperti kepemimpinan, strategi, dan perilaku manajemen. Dimensi
teknologi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer, teknologi
manajemen data, dan teknologi jejaring/telekomunikasi (termasuk internet).
Dimensi organisasi dari sistem informasi mencakup isu seperti hierarki organisasi,
spesialisasi fungsional, proses bisnis, budaya, dan kelompok kepentingan politik.
IV. Apa yang dimaksud dengan aset-aset komplementer ? Mengapa aset-aset
komplementer begitu penting untuk menjamin sistem informasi yang
diterapkan menghasilkan nilai yang nyata bagi organisasi ?
Untuk memperoleh nilai yang berarti dari sistem informasi, organisasi harus
mendukung investasi teknologi mereka dengan investasi komplementer yang tepat
dalam organisasi dan manajemen. Aset komplementer ini meliputi model dan
proses bisnis yang baru, budaya organisasi dan perilaku manajemen yang
mendukung, standar teknologi yang tepat, regulasi dan hukum. Investasi teknologi
informasi yang baru tidak mungkin menghasilkan pengembalian yang tinggi bila
pelaku bisnis tidak melakukan perubahan manajerial dan organisasional yang
tepat untuk mendukung teknologi tersebut.
V. Cabang ilmu apa yang digunakan untuk mempelajari sistem informasi ?
Bagaimana kontribusi setiap peranan dalam membawa pemahaman kepada
sistem informasi ? Apa yang dimaksud dengan sistem penilaian sosioteknis ?
Studi tentang sistem informasi membahas tentang masalah dan pemahaman yang
dikontribusikan dari disiplin ilmu-ilmu teknis dan perilaku. Disiplin ilmu yang
berkontribusi pada pendekatan teknis yang berfokus pada kemampuan sistem
adalah ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasi. Disiplin ilmu yang
berkontribusi pada pendekatan perilaku yang berfokus pada dampak desain,
implementasi, manajemen dan bisnis terhadap sistem adalah psikologi, sosiologi,
dan ekonomi. Pandangan sosioteknikal dari sistem mempertimbangkan fitur teknis
dan sosial dari sistem dan solusi yang merepresentasikan kesesuaian di antara
keduanya.
BAB 4
PENUTUP
I. Kesimpulan
II. Saran
DAFTAR PUSTAKA

https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/
https://www.researchgate.net/publication/331731710_Makalah_Pengantar_Sistem_Informasi
http://faisalpasha.blog.upi.edu/2015/09/27/sistem-informasi-dalam-bisnis-global-saat-ini/

Anda mungkin juga menyukai