Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya.

Dalam penulisan makalah ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar - besarnya,
kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan ini yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada mereka amin yaa rabbal
alamin.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi
dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan
kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan,
dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi
untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik
(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia
bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan
sebagai kunci strategi bisnis.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti
halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam
mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu
banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem
baru.

Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan
kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus
dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer
bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi
menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data.
Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peranan sistem informasi
manajemen dalam sebuah perusahaan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas
bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009). Sistem
informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapatdidefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakaninformasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik
yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam
suatu organisasi (O’Brien dan Marakas 2009).

Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala
sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitarorganisasi. Informasi sendiri mengandung
suatu arti yaitu data yang telahdiolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan
dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-faktayang mewakili
suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadiatau ada di dalam atau di lingkungan fisik
organisasi. Data tidak dapatlangsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus
diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.

Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan
(input), pemrosesan (processing), dan keluaran(output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan
informasi yang dibutuhkanorganisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi,
analisispermasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukanberperan di dalam
pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yangdiperoleh dari dalam maupun dari lingkungan
sekitar organisasi.Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang
lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransferinformasi yang diproses
kepada pihak-pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga
membutuhkanumpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap input
berikutnya(Sutono, 2007).

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana


lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen
sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan
taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen.

Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah
sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer,
prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

C. Sistem Informasi Manajemen

Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah:
menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer
dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui
bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi
akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

D. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)


Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnyakomputer. Sebelum
pertengahan abad ke-20, pada masa itu masihdigunakan kartu punch, pemakaian komputer
terbatas pada aplikasiakuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi
akuntansi.Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan -masih
mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi yang berbasis
komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).

Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesorbaru yang menggunakan
silicon chip circuitry dengan kemampuanpemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan
generasikomputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep sisteminformasi
manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah untuk menghasilkan informasi
bagi manajemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjanganakan
alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep SIM ini dengan sangat cepat
diterima oleh beberapaperusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar
sepertiDepartemen Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaananggaran, pembiayaan
dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap
awalmenyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisanmanajemen tingkat
menengah – atas.

Perkembangan konsep ini masih belum mulus dan banyak organisasi mengalami
kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapahambatan, misalnya :

➢ Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,

➢ Kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis


dan peran manajemen

➢ Relatif mahalnya harga perangkat computer.

➢ Terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun sistem informasi
secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan manajer.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets
Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung
Keputusan (Decision SupportSystems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi
yangditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan ataukeputusan yang harus dibuat
oleh manajer.

Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaituOtomatisasi Kantor (office
automation - OA), yang memberikanfasilitas untuk meningkatkan komunikasi dan produktivitas
paramanajer dan staf kantor melalui penggunaan peralatan elektronik.

Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah
konsep dengan ide bahwa komputer bisadiprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai
otak manusia.Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah ExpertSystems (ES),
yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam area tertentu.Semua konsep
di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AImerupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan
menggunakankomputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahanmasalah dan
pengambilan keputusan (Sutono, 2007).

E. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan Industri

Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah
cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung
proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak
bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan
mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif
(O’Brien dan Marakas 2009).

E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan


menguasai proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah
perusahaan dengan konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-
bisnis dapat digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online. Semua
pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya berada
di bawah payung e-bisnis. Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk
(1) memperbaharui proses bisnis internal, (2) implementasi sistem e-commerce dengan
konsumen dan suplier mereka, dan (3) mempromosikan enterprise collaboration antara tim
bisnis dan tim kerja.

Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung


komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah
bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk
mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal
mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan
internet untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-
in-progress information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen,


manufaktur, service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan
menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet
(www.binushacker.net). E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik
atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan
jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran
data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis.

O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual,


membeli, memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan
informasi pada network komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis
yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk
mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi,
penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan
internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan
pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet untuk
penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar,
dan penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record
konsumen untuk customer relationship management.

F. Internetworking

Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerjasama yang terjalin dengan


menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer
network) berbentuk internet, ekstranet dan intranet. O’Brien dan Marakas (2009)
menjelaskan bahwa bentuk hubungan kerjasama yang terjalin padainternetworking
adalah dengan menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer
(computer network) berbentuk intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah
jaringan komputer yang penggunaannya sangat terbatas hanya untuk pihak-pihak
tertentu dalam perusahaan. Jaringan ini memungkinkan karyawan dalam suatu
perusahaan dapat saling berkomunikasi, berbagi informasi, bekerja sama dan
melakukan aktivitas lainnya yang dapat mendukung proses bisnis. Keseluruhan
implementasi jaringan tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di
dalam perusahaan maupun dengan perusahaan lainnya.

Sedangkan ekstranet adalah jaringan yang memanfaatkan teknologi internet, yang


hanya sebatas menghubungkan perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra
bisnis dari perusahaan tersebut. Jadi, ekstranet memungkinkan mitra bisnis suatu
perusahaan untuk mengakses situs web intranet tertentu dan database perusahaan.

Internet adalah suatu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, yang dapat
menjangkau ke seluruh dunia (Seminar, 2004). Perusahaan biasanya memanfaatkan
jaringan ini untuk pemasaran, penjualan dan semua aplikasi yang berhubungan dengan
pelanggan. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah situs website. Nugroho (2004)
berpendapat, website merupakan sekumpulan halaman (webpages), yang dimulai
dengan halaman depan (homepage), yang memberikan berbagai informasi, iklan dan
program interaksi.

Menurut O’Brien dan Marakas (2009)dengan menggunakan


internetworkingperusahaan sebagai internetworked enterprises dapat memperoleh
bussines value antara lain:

Mengatasi hambatan geografis yaitu dengan menyediakan costumer service yang lebih baik
dengan mempersingkat waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu hal
ini dapat mempercepat cash flow sebab pembayaran sudah dilakukan secara on line,
karena perusahaan juga melakukan kerja sama dengan perusahaan perbankan.
Mendapatkanrevenue baru dari penjualan on line.

• Mengatasi hambatan waktu, karena dengan menggunakan IT yang berbasis jaringan,


informasi yang dibutuhkan maupun informasi yang disampaikan dari perusahaan
kepada pihak-pihak terkait dapat dilakukan pada saat itu juga dalam hitungan detik.

• Mengatasi hambatan biaya, kolaborasi antara perusahaan dengan bussines partner


(customer dan supplier) serta para pekerja dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan
menggunakan intranet, ekstranet dan internet. Karena komunikasi yang terjalin baik
dengan bussines partner ataupun dengan para pekerja berlangsung secara interaktif
maka kualitas bisnis dan pelayanan yang dihasilkan dapat lebih baik. Pada akhirnya
mampu menarik konsumen-konsumen baru, karena pemasaran yang diterapkan sudah
berbasis web yang dapat diakses secara global.

• Mengatasi hambatan struktural, yaitu dengan mendukung linkages untuk mecapai


keunggulan yang kompetitif. Dengan adanya bisnis yang berbasis e-commerce website
maka pelaksanaan transaksi terhadap supplier dancustomer dapat dilakukan
perusahaan dengan lebih fleksibel. Selain itu secara tidak langsung perusahaan juga
dapat membantu menumbuhkan kesetiaan customer dan supplier melalui peningkatan
pelayanan yang berbasis web tersebut. Sebagai contoh baik supplier,customer ataupun
pekerja sekalipun dapat dengan mudah menyampaikan saran maupun keluhan-keluhan
demi peningkatan kenyamanan pelayanan, dengan menghiraukan jabatan struktural
dan organisasi. Hilangnya hambatan struktural ini dapat membantu terbentuknya pasar
baru dan jaringan distribusi yang lebih luas.

BAB III

KASUS

A. Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan


Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi .
sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis
operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang
keunggulan strategi kompetetif organisasi.

Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat


dicontohkan pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya
menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser
web) sehingga memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web
mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.

Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi


persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan
organisasi, dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses.
Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan
pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan
strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah satu strategi
membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.

Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem


informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif
perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan
harus memiliki teknologi informasi.

Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal.
Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan
karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan
bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak
langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan
pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem
informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi
serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab
kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.

BAB IV

PEMBAHASAN
A. Kegunaan Atau Fungsi Sistem Informasi Manajemen Pada Perusahaan

a. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat
berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber
daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi
Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn
informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis
perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu,
komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat
tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya,
yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen
dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka
terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi
memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang
menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:

• Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
• Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis
• Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
• Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi
• Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
• Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
• Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan
sistem
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada


tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.

Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan
dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil
keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya
masing-masing.

B. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen

Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah


proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.

Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen


diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan
pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional,
dna mengalokasi sumber daya.

Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya.
Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar
dalam organisasi bisa diadakan.

Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi


manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas fungsi
yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-
aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang berhubungan dengan
fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan beberapa program
komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,
pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

BAB V

Sistem informasi pada minimarket Indomaret dan minimarket Alfamart


Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari. Dikelola oleh PT. Indomarco Prismatama cikal bakal pembukaan
indomaret di Kalimantan dan took pertama dibuka di Ancol, Jakarta utara.

Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di


Indonesia, setelah indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada mei 2003 indomaret
meraih penghargaan sebagai perusahaan Waralaba 2003 dari presiden Megawati
Soekarnoputri.

Hingga tahun 2011 indomaret mencapai 5482 gerai, dari 3479 gerai milik sendiri dan
sisanya 2003 gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di pulau jawa, bali,
sumatera dan Sulawesi. Indomaret mudah ditemukan didaerah perumahan, gedung
perkantoran, dan fasilitas umum karena penempatan lokasi gerai.. Didukung oleh 13 pusat
distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, indomaret merupakan salah satu asset
bisnis yang sangat menjanjikan.

Motto “mudah dan hemat”

Sistem teknologi informasi Indomaret

Laju pertumbuhan gerai indomaret sangat pesat dengan jumlah transaksi 14,99 juta
transaksi per bulan didukung sistem teknologi yang handal. Sistem teknologi informasi
indomaret pada setiap point of sales disetiap gerai mencakup sistem penjualan, persedian
dan penerimaan barang. Sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan saat ini dengan
memperhatikan perkembangan jumlah gerai dan jumlah transaksi di masa mendatang.

Indomaret berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja konsumen


dengan menerapkan sistem chek out yang menggunakan scanner di setiap kasir dan
pemasangan fasilitas pembayaran debit BCA.

Pada setiap pusat distribusinya diterapkan digital picking system (DPS). Sistem
teknologi informasi ini memungkinkan pelayanna permintaan dan suplai barang dari pusat
distribusi ke took-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang optimal.

Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyediaan kebutuhan hidup sehari-hari


oleh PT.sumber alfaria trijaya,tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya
alfamart,dengan mulainya usaha dagang rokok dan barang – barang konsumsi oleh DJOKO
SUSANTO dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikanya dijual kepada PT.HM
Sampoerna pada tahun 1989. Pada tahun 1994 struktur kepemilikan berubah menjadi (70%)
dimiliki oleh PT.HM Sampoerna tbk dan (30%) dimiliki oleh PT.Sigmantara alfindo (keluarga
djoko susanto)

PT.Alfa minimart utama (amu) didirikan pada tanggal 27 juli 1999,dengan pemegang
saham PT.Alfa retailindo,tbk sebesar (51%) dan PT.Lancar distrindo sebesar sebesar
(49%), PT.Alfa minimart utama(amu) ini kemudian membuka alfa minimart pada tanggal 18
oktober 1999 berlokasi jalan beringin raya,karawaci.tangerang.

Pada tanggal 27 juli 2002,PT HM Sampoerna tbk secara resmi merestrukturisasi


kepemilikanya sahamnya di PT.Alfa retailindo yang semula (54,40%) dikurangi
menjadi (23,4%) disisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai
mengarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap melalui alfa.

Pada tanggal 1 agustus 2002,kepemilikan beralih ke PT. sumber Alfaria trijaya dengan
pemegang saham PT.HM Sampoerna ,tbk sebesar (70%) dan sigmantara alfindo sebesar
(30%) kemudian nama alfa minimart diganti menjadi alfamart pada 1 januari 2003.pada
tahun 2005 jumlah gerai alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam 6 tahun
semua took berada dipulau jawa.

Awal tahun 2006 PT.HM sampoerna,tbk menjual sahamnya,sehingga struktur


kepemilikan menjadi PT. Sigmantara alfindo(60%)dan PT.cakrawala mulia prima(40%)
mendapat sertifikat Iso9001:2000 untuk system manajemen mutu”. Petengahan 2007
Alfamart,sebagai jarang minimarket pertama diindonesia yang memperoleh sertifikat Iso
9001 : 2000 untuk system manajemen mutu.jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah
memasuki pasar lampung. Awal 2009 menjadi perusahaan public tgl 15 januari 2009 dibursa
efek Indonesia disertai dengan penambahan jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga
memasuki pasar bali.

Motto “belanja puas,harga pas”

System informasi perusahaaan Alfamart

Lajunya pertumbuhan gerai toko alfamart yang cepat dengan transaksi lebih dari 40
transaksi struk perbulan ,dapat terlaksana karena didukung oleh system teritegrasi pada
setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup system
penjualan,persediaan,dan penerimaan barang.tehnologi di pos kasir dirancang sudah
memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa depan.

Untuk mempercepat pelayanan dan keyamanan belanja dikasir, alfamart


menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran pun kini memberikan kemudahan
bagi konsumen dengan menggunakan bca debit,mandiri debit dan berbagai macam bank
yang tercantum.

Dalam diadakan distribusi barang ,alfamart menerapkan digital packing system dan
tail gate system pada pusat distribusinya. kedua system dan tail gate system pada setiap
distribusinya. keduan system ini mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses
pengambilan barang dari rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengirim
maupun barang di gerai alfamart.
Pengendalian operasi toko

Persediaan operasi toko adalah salah satu system yang sudah ditetapkan perusahaan
agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna. Adapun pengendalian toko
tersebut adalah:

1. pengendalian persediaan

2. pengendalian penjualan

3. pengendalian biaya

4. pengendalian administrasi

5. pendapat lain-lain

6. pengendalian lingkungan

menrut sofian mohamad hatta(1993) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut:

persediaan adalah suatu aktiva lancar yang meliputi barang-barang milik perusaahan
maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang sangat normal.

Setiap perusahaan ,perusahan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta


perusahan jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para perusahan
akan dihadapikan pada resiko bahwa perusahaanya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi
keinginan pelanggan meminta barang /jasa.persediaan diadakan keuntungan yang
diharapkan tersebut lebih besar dari pada yang ditimbulkannya.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.

Kesimpulannya adalah kedua minimarket menyediakan kebutuhan pokok dan


kebutuhan sehari-hari. Kedua perusahan ini memkai sistem poin of sales (POS) kasir disemua
gerai yang mencakup system penjualan,persediaan,dan penerimaan barang. Distribusinya
sama- sama menerapkan digital picking system (DPS). Sistem teknologi informasi ini
memungkinkan pelayanna permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke toko-toko.
Selain itu alfamart menggunakan sistem Persediaan operasi toko adalah salah satu system
yang sudah ditetapkan perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau
sempurna.

fasilitas pembayaran yang di berikan indomaret hanya debit BCA. Sedangkan fasilitas
pembayran yang diberikan alfamart cukup banyak diantaranya adalah BCA debit, mandiri
debit dan berbagai macam bank yang tercantum

B. Saran

Sebaiknya sistem informasi juga mencakup semua kegiatan di perusahaan tidak cuma di
bidang organisasi dalam perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

# http://nyomandarma.blogspot.com/2012/01/sistem-informasi-manajemen-dan-
peranan.html

# Natalia, N. 2011. Apakah Sistem Informasi Mendukung Strategi


Perusahaan?www.jtanzilo.com[diakses
tanggal 19 Desember 2011]

# http://nda-aping.blogspot.com

# id.wikipedia.

http://indomaret.co.id/about/sistem-distribusi/

http://www.alfamartku.com/

http://makalahperusahanalfamart.blogspot.com/2011/12/makalah-riset-perusahaan-
alfamart.html

http://indahbungasaputri.blogspot.co.id/2013/11/sistem-informasi-pada-
minimarket_6.html

Anda mungkin juga menyukai