Anda di halaman 1dari 20

Sistem Informasi Manajemen

“Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.”

Oleh :

Luthfi Izzah 117210709


Komang Itaputri Ayu Pramasiwi 11721742

Akuntansi C

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Program Studi Akuntansi
Undiknas University
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA karena atas
berkat, rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN dalam membahas
“Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk”. Dimana dalam
makalah ini diharapkan lebih membuka wawasan berpikir di bidang terkait denganya. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi kita semua dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan.

Denpasar, 16 Oktober 2019

Penulis
ABSTRAK

Makalah ini direncanakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai


konsep sistem informasi manajemen suatu perusahaan. Di dalamnya, berbagai praktek dan
pilihan dipertimbangkan untuk perencanaan dan implementasi Sistem Informasi
Manajemen(SIM) PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk. Penemuan dalam karya ilmiah
didasarkan pada berbagai tinjauan mengenai implementasi SIM perusahaan yang sudah
diterapkan. Terkait hal ini, berbagai perusahaan memerlukan suatu layanan atau fasilitas
untuk memberikan informasi untuk setiap karyawan, manager, dan pihak umum secara cepat
dan akurat. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan website setiap perusahaan.
SIM didefinisikan melalui informasi mengenai konsep dan berbagai aspek pendukung yang
diperlukan untuk membangun SIM perusahaan. Karya ilmiah ditutup melalui kesimpulan dan
saran bagi pihak PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk untuk lebih memahami dan
mengimplementasikan SIM secara lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen sistem informasi (SIM) (bahasa Inggris: management information system,
MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis.
Manajemen sistem informasi dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas
operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada
kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan
terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem
pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi sangat memperngaruhi keberhasilan maupun kegagalan tujuan
bisnis dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia, manajemen sistem
informasi sangat penting implementasinya karena bekerja secara sinergis agar dapat
melakukan minimalisasi sumber daya namun menghasilkan output maksimal. Selain itu,
implementasi SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan
terutama saat penggunaan sumber daya.
Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi
di jaman yang serba canggih ini. Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan
aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan
banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang
kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung
pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan-
kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah
kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error
bisa berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat
merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi yang berkepentingan.
Fungsi dari manajemen sistem informasi itu adalah:
 Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Komponen sistem informasi ini yang berupa piranti keras (hardware) yaitu computer
atau laptop, meliputi: instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur. Sedangkan
Sistim Informasi itu sendiri dapat dikategorikan dalam empat bagian:
1. Manajemen sistem informasi
2. Sistem Pendukung Keputusan
3. Sistem Informasi Eksekutif
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen

1.2 Tujuan Pembuatan Makalah


Menganalisi implementasi dari penerapan manajemen sistem informasi pada
perusahaan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan serta kegiatan proses produksi untuk
mencapai target.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Menurut James O’Brien (2008) sistem adalah sekelompok komponen yang saling
berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Informasi adalah data yang
telah dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan berguna bagi pengguna akhir tertentu.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi dapat merupakan kombinasi
teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data
yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Manusia bergantung pada sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan
fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan
komunikasi (network), dan data (data resources). T. Hani Handoko (1997) mendefinisikan
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Sedangkan menurut George
R. Terry (1986) bahwa manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-
tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang di lakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia serta sumber-sumber yang lain.

2.2 Peran Utama Sistem Informasi


Menurut O’Brien terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
 Mendukung proses bisnis dan operasional
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi
menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi
kritis/penting.
 Mendukung Pengambilan Keputusan
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu
para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari
keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan
yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
 Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
 Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi
dan transaksi keuangan.
 Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
 Manajemen sistem informasi persediaan (inventory management information
systems).
 Sistem informasi personalia (personal information systems).
 Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
 Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
 Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
 Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
 Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).
 Sistem informasi analisis software.
 Sistem informasi teknik (engineering information systems).

2.3. Manfaat Sistem Informasi


Manfaat sistem informasi menurut O’Brien dan Marakas (2008)
a) Mendukung fungsi dari area bisnis untuk mencapai tujuan yang mencakup bagian
keuangan, akuntansi, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia.
b) Untuk meningkatkan efisiensi dari proses produksi, meningkatkan efisiensi dari
proses produksi, meningkatkan produktivitas pekerja, memberikan pelayanan dan
kepuasan pelanggan.
c) Sebagai sumber utama informasi dan mendukung pengambilan keputusan efektif yang
diambil oleh manajer dan profesional bisnis.
d) Untuk mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif dan sebagai sebuah
keuntungan strategik dalam menghadapi persaingan global.
e) Sebagai komponen utama dalam sumber daya infrastruktur dan kehandalan jaringan
bisnis masa kini.
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1. Latar Belakang


Penerapan sistem informasi manajemen memiliki peranan penting untung mendukung
keberhasilan proses suatu produksi, baik itu produksi barang maupun jasa selain memenuhi
standarisasi yang telah ditetapkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Banyak faktor-
faktor yang menjadi pendukung terlaksananya suatu sistem yang baik, terintergrasi dan
menyeluruh diantaranta penggunaan aplikasi yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai
disamping tenaga ahli yang mumpuni (expert) di bidangnya.
Sistem informasi manajemen ini sebagai faktor pendukung yang memiliki peranan
penting, sudah seharusnya diterapkan dalam bentuk SOP (Standard Operating Procedure)
yang nantinya akan memberikan pengarahan bagi terciptanya suatu sistem yang berkelanjutan
demi terwujudnya keberhasilan suatu sistem di perusahaan.
3.2. Bahan Perumusan
Pada makalah ini akan dibahas bagaiman implementasi dari penerapan Sistem
Informasi Manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam
pencapaian tujuannya di perusahaan terkenal PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pengaruh
yang diapat akan lebih dititik beratkan pada efek positif dari diterapkannya sistem informasi
manajemen ini di perusahaan tersebut.
3.3. Metode Perumusan
Metode perumusan berupa analisis dari diterapkannya sistem informasi pada
perusahaan dan melihat efeknya secara luas meliputi: pencapaian target perusahaan, ekspansi
bisnis, mempertahankan loyalitas konsumen hingga sistem pendistribusian yang bisa
menjangkau hingga ke manca negara. Selain itu akan dibahas pula faktor-faktor keberhasilan
sehingga bisa mempertahankan eksistensi perusahaan hingga ke manca negera dengan
produk-produk dari PT Indofood yang kreatif dan inovatif sehingga mendapatkan hati di
jutaan pelanggannya yang senantiasa setia menggunakan produk-produk keluaran PT
Indofood.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi
dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.
Makalah ini menyajikan studi kasus tentang penerapan manajeman sistem informasi
di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT
Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT
Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman
yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya
Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan
makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A,
untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan,
pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua
perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle
Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing
secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan
dan tim yang berdedikasi untuk itu.
Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan
menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki
kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. Dalam kerjasama ini, ISM akan
memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood,
Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan
lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai
operasinya pada 1 April 2005.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau
“Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar.
Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori
bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari
ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”)
yang saling melengkapi sebagai berikut:
 Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu
produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai
jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan
merek–merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam
kemasan.
 Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta.
Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
 Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim
Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
(“Lonsum”), yang sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan
Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek
Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan,
pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran
minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha
Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman
lainnya.
 Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini
mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak
perusahaannya, serta berbagai produk pihak ketiga

1. PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN


Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar
paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan
faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi
bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus
menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia
segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang
sama, mereka harus menjaga agar persediaan di gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi
ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin.
Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis,
Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer
(SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business
Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan,
skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan Indofood
memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP
R/3 untuk memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi
untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database
Management. iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar
dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan
teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan
apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan
maintainability.
 ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di
perusahaan bersangkutan.
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce,
Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. Secara modular,
software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni
Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia.
Keuntungan penggunaan ERP antara lain :
 Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
 Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
 Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yg berbeda-beda.
 Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga
kerja secara total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan penurunan
waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang
banyak diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia adalah SAP. Di Indonesia
sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang sudah berhasil
mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya. Memang harga untuk
mendapatkan suatu ERP dunia juga harus dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan
IT, dan juga SDM yang masih langka.
SAP (System Application and Product in data processing) merupakan software
Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu
perusahaan merencanakan dan melakukan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan
efektif.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung
semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara
berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

2. CARA PENERAPAN
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP
yang dilakukan pada PT Indofood.
 Financial
 Financial Accounting (FI)
Menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
 Controlling (CO)
Mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital
investment, pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan
merencanakan pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya
dan profit berdasarkan semua aktivitas perusahaan.
 Investment Management (IM)
Menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari
perusahaan untuk membantu proses pengambilan keputusan.
 Treasury (TR)
Mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik,
dan transaksi keuangan.
 Enterprise Controlling (EC)
Memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse
mengenai hal-hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan
pengendalian perusahaan, investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan
pengembangan SDM perusahaan, kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan (market size, market share, dan competitor performance), serta faktor-
faktor struktural dari proses bisnis (struktur biaya, financial accounting,
danprofitability analysis)
 Logistics
 Logistics Execution (LE)
Pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good
receipt, hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul
lainnya.
 Sales and Distribution (SD)
Membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol
aktivitas untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit
yang baik dalam periode akuntansi berikutnya.
 Materials Management (MM)
Membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material,
energi, dan servis terkait.
 Plant Maintenance (PM)
Mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti,
mengatur data perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan
aktivitas operasional yang sedang berjalan.

 Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)


Merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery
produk.
 Quality Management (QM)
Berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
 Project System (PS)
Mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail
menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian
aktivitas dan penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan
material, manajemen inventory, network planning (SDM, kapasitas, material,
operating resources, dam servis), monitoring material, kapasitas dan dana selama
proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
 Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif
terhadap salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi data
personalia dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna SDM yang
efisien melalui manajemen karir. Meliputi:
Personnel Management (PA)
 Personnel Time Management (PT)
 Payroll (PY)
 Training and Event Management (PE)
 Organizational Management (OM)
 Travel Management (TM)
3. BAGAIMANA MANFAATNYA TERHADAP KEBERLANGSUNGAN
USAHA?
Signifikansi Penerapan ERP di PT. Indofood. Beberapa perubahan berupa manfaat
yang signifikan di luar features dan fungsi yang dijabarkan adalah:
 Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap
area distribusi
 Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan
di tiap lini divisi.

 Meningkatkan efisiensi biaya


 Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan
dan distribusi data terpadu

Penerapan SAP di PT. Indofood


Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik
termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria menjual
lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk
antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis
perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat. Enterprise Resource
Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Gunawan
Samahita, Chief Information and Knowledge Officer Indofood,menjelaskan “Perbedaan
varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang di produksi oleh Food Ingredient
Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka
sehinggaakan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian
darimie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan
digudangseminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur
dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui
kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai
solusi ERP, SAP Advance Planner and Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain
Management (SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information
Warehouse (SAPBW)
Fungsi penerapan ERP diantaranya :
 Tetap Mempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalability, dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah
IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memilikikeamanan,
skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan membantu perusahaan Indofood
memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3
untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk
mengganti platformserver. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database
Management.Gunawan mengatakan, “iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami
memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami
tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free
operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu
scalability, reliability, dan maintainability.”
 Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat menganalisis
transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat
konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat menganalisis
informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak
laku di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat
yang dituju, sehinggaakan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital.”
Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO dimana ia akan memberikan
informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan di
pabrik mana akan diproduksi.
 Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah satu
tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan dengan lebih
akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-masing dan akan
bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan untuk
meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan efisiensi serta
mengurangi biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan
untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas
aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
 Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan
dokumen SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan
mwngurangi biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common
Store untuk SAP, perusahaan mampu mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen, serta
tetap mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak
tanpa kesulitan
4. APAKAH TERDAPAT KENDALA ATAU KELEMAHAN ?
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk kurang meningkatkan kewaspadaan kepada
produksi mie lain yang gencar malakukan promosi yang sangat agresif. Seharusnya, PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan juga promosi yang agresif dan luar biasa,
dan membuat harga produknya dibawah dari produk yang lainnya, ditambah keunggulan-
keunggulan lain. Sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dengan baik. Dan juga PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi mengenal
kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui dengan jelas
kebutuhan dan keinginan konsumen. Itu semua dilakukan agar melancarkan kegiatan
produksi agar sesuai dengan target pasar yang diinginkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. Penerapan manajemen sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
membawa manfaat sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam rangka efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan.
2. Memberikan informasi yang lebih akurat sehingga perusahaan PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk bisa membidik target pasar yang tepat sasaran.
3. Bisa mengkoreksi kelemahan-kelemahan sistem yang ada di PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk sehingga bisa dilakukan perbaikan demi kemajuan perusahaan .
4. Memberikan nilai yang inovatif dan kreatif dalam menciptakan produk baru dan tentu saja
akan menumbuhkan minat konsumen dalam membeli produk-produk terbaru dari PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

5.2. Saran
1. Perlu adanya upaya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun
eksternal perusahaan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga perusahaan
mengoptimalkan produk yang sesuai kondisi pasar yang lebih inovatif dan kreatif.
2. Penyediaan tenaga-tenaga terlatih untuk mendukung implementasi penerapan manajemen
sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sehingga lebih berdaya guna,
efisien serta hemat biaya
3. Perlu adanya upaya perluasan pasar yang diiringi dengan peningkatan baik kualitas
maupun kuantitas produk oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Alter, S. 2006. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business
Results. Works System Press, California.
Angus, R. B [et.al]. 1997, Planning-Performing and Controlling Projects, 2nd edition,
Prentice Hall Inc, New Jersey.
Barrie, D. S. and Paul Son, R. C. 1984. Professional Construction Management, 2nd edition.
McGraw Hill Inc, New York.
Degoff, R. A and Friedman, H. A. 1985, Construction Management, John Wiley & Sons,
New York.
Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE, Yogyakarta
Ivancevich, J. M., and Matteson, M. T, 1987. Organizational Rehavior and Management,
Business Publications Inc, Texas
Mc Leod R & Schell GP. 2008. Manajemen Sistem Informasi, Edisi 10, Terjemahan, Jakarta:
Salemba Empat
O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials for the, e-business
enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
O’Brien, James A dan Marakas, George M. 2008. Management Information System.
McGraw-Hill, Boston, MA. Copyright 2008
Terry, George. R. 1991. Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta
http://sisfoku.blogspot.com/2014/03/cerita-keberhasilan-implementasi erp_12.html
http://kejutan-popmie2014.blogspot.com/p/blog-page_

Anda mungkin juga menyukai