Anda di halaman 1dari 6

Tugas Sistem Informasi Manajemen

“PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: PENGGUNAAN DAN


PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI YANG
TERSTRUKTUR”

Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Dr. Syaiful Hifni, Drs. Ec. M.Si, Ak, CA.

Nama: Muhammad Syarif Hidayatullah


Nim: 1810313110040

Program Studi S1 Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin
2020
Sistem Informasi Manajemen

Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan dengan pemerolehan


informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga pembuangan terhadap informasi
(yang tidak berguna) pada waktu yang tepat. Sistem informasi manajemen mempunyai
pengertian sebagai suatu metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat
waktu bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan
dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional organisasi yang
bersangkutan dapat dilakukan secara efektif.
Pada era sekarang ini, informasi dirasa menjadi kebutuhan hidup semua kalangan
masyarakat seperti halnya sandang, pangan dan papan. Dalam banyak hal informasi telah
mampu mengguncangkan berbagai bidang kehidupan masyarakat yang meliputi bidang
Ekonomi, Sosial Budaya, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Sistem Informasi Manajemen adalah Sistem informasi yang mampu memberikan informasi yang
canggih dan cepat kepada seluruh bagian untuk memanage suatu organisasi agar tetap eksis.
Kecenderungan utama dalam sistem informasi adalah ke arah pengembangan kemampuan yang
dimaksudkan untuk menampung penyesuaian terhadap perubahan organisasi yang cepat. Oleh
sebab itu pimpinan harus membuat keputusan dengan cepat, dan terutama memperpendek waktu
antara munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan para pemimpin perusahaan maupun para staf
yang ada dalam perusahaan memerlukan akses ke data informasi yang dikumpulkan oleh
berbagai unit untuk melihat perkembangan perusahaannya, apakah untung atau rugi ? Selain itu
Keputusan manajer maupun pimpinan tidak hanya dari satu pihak, tapi harus dalam kesepakatan
banyak pihak agar perusahaan mendapatkan keputusan yang terbaik.
Misalnya, manajer harus mengakses informasi organisasi tentang produksi , sumber daya
manusia, dan area bisnis lainnya. Mustahil untuk memasarkan suatu produk secara baik jika anda
tidak mengetahui kemampuan dan biayanya, dan untuk itu diperlukan interaksi dengan area
manufaktur. Demikian pula jika organisasi tidak mampu mempekerjakan pegawai pegawai yang
dapat mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi bisnis elektronik, tanggung jawab bagian
sumber daya manusia, maka tidak perlu mengembangkan strategi pemasaran untuk akses
internet.

Alasan terciptanya sistem informasi manajemen yaitu :

 Meningkatnya kebutuhan akan output dari transaction processing system dalam dunia usaha
 Kebutuhan akan pengolahan dan pengorganisasian output dari transaction processing system
dalam pengambilan keputusan
 Keinginan para pakar informasi dan perusahaan pembuat komputer untuk mengembangkan
aktivitas mereka di dunia komputer.

Penggunaan Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana


lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen
sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak
terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen.

Output dari sistem manajemen informasi adalah:


a. Rencana dan anggaran
b. Laporan yang terjadwal
c. Laporan khusus
d. Analisis situasi masalah
e. Keputusan untuk penalaahan
f. Jawaban atas pertanyaan

Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan manajemen ini dapat diklasifikasikan
ke dalam tiga tingkatan yaitu :

 Manajer tingkat perencanaan stratejik (strategic planning); merupakan manajer tingkat atas,
seperti para jajaran Menteri, para eselon I, di mana keputusan-keputusan yang dibuatnya
berkenaan dengan perencanaan stratejik yang meliputi proses evaluasi lingkungan luar
organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi organisasi.

 Manajer tingkat pengendalian manajemen (management control); yang dikenal juga dengan
istilah manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
stratejik yang sudah ditetapkan ke dalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa tujuan
organisasi akan tercapai.

 Manajer tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat


bawah misalnya eselon IV dan V, bertanggung jawab melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam operasi/kegiatan organisasi

Penggolongan manajer menurut tingkatnya mempunyai pengaruh signifikan dalam mendisain


sistem informasi yang berkaitan dengan sumber informasi, cara penyajian, dan jenis
keputusannya. Manajer tingkat perencanaan stratejik akan lebih banyak menerima informasi
yang berasal dari lingkungan luar organisasi daripada informasi intern, dan sebaliknya untuk
manajer tingkat bawah. Dari segi penyajiannya, manajer tingkat atas lebih menyukai informasi
dalam bentuk ringkas, bukan detil. Sebaliknya, manajer tingkat bawah lebih menekankan pada
informasi detil, bukan ringkas. Sedang berdasarkan jenis keputusan yang diambil, keputusan
yang dibuat oleh manajer tingkat atas lebih tidak terstruktur dibandingkan keputusan yang
diambil oleh manajer tingkat yang lebih rendah.

Peranan Sistem Informasi pada Organisasi

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan
andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen
,organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan manusia. Saat ini,
penerapan teknologi informasi dan teknologi diperlukan sebagai alat bantu memenangkan
persaingan. Pembangunan TI dilakukan secara bertahap sebelum sebuah sistem holistik atau
menyeluruh selesai dibangun. Hal tersebut disesuaikan dengan sumber kekuatan sumber daya
yang dimiliki.
Dalam penerapan rencana strategis, teknologi informasi diselaraskan dengan rencana
perusahaan. Dalam suatu organisasi teknologi informasi memiliki empat peran utama yaitu:

1. Efisiensi
Tujuan dari TPS adalah menggunakan pengolahan transaksi oleh manusia dengan teknologi
informasi yang berorientasi TPS. Peran efisiensi lainnya juga dicapai oleh PCS (Process
Control System) yang menggantikan manusia dengan teknologi dalam proses produksi.

2. Meningkatkan Efektivitas
Efektivitas dapat dicapai SIM, DSS, GSS, GIS, ES, EIS, dan ANN. Sistem informasi ini
menyediakan informasi bagi para manager di organisasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan secara efektif. Lebih efektif karena pengambilan keputusan
didasarkan pada informasi yang akurat tepat waktu dan relevan.

3. Komunikasi dan Kolaborasi


Komunikasi dan kolaborasi yang dapat dicapai dengan menerapkan OAS (Office Automation
System). Sistem ini akan mengintegrasikan pengguna sistem teknologi informasi, termasuk
para manager secara elektronik. Peningkatan komunikasi dicapai dengan menggunakan
konferensi video telekonferensi.
4. Meningkatkan Daya Kompetisi
Peran ini dapat dicapai dengan menggunakan strategic information system (SIS). SIS
merupakan sistem-sistem teknologi informasi dan teknologi informasi apapun di dalam
organisasi untuk mengimplementasikan strategi untuk keunggulan kompetisi.

Berikut ini adalah kasus pada peranan sistem informasi dalam sebuah pengorganisasian
asrama. Dalam asrama ini terdapat tingkatan manajemen, mulai dari staf administrasi, para
kepala bagian hingga pengasuh asrama. Manajemen ini menggunakan sistem pemrosesan
transaksi dalam organisasi asrama ada banyak macamnya, diantarannya sistem pencatatan santri
baru, pencatatan pembayaran gedung asrama,dan pencatatan kegiatan di dalam asrama.
Sistem ini mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yakni:
1. Mendukung adanya kegiatan dalam sebuah organisasi
2. Mendukung pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi
3. Mendukung persaingan keuntungan yang strategis bagi yang mempunyai atau bagi yang
mendirikan gedung asrama.

Secara teknis komputer bukan persyaratan yang harus bagi sebuah sistem informasi, tetapi
dalam adannya praktik sistem informasi ini baik yang menggunakan komputer atau tidak itu
cuma bantuan kemampuan pemrosesan informasi komputer saja. Tapi alangkah baiknya agar
pemrosesan dalam sebuah organisasi itu mudah, lebih baik menggunakan komputer,

Tujuan dan Fungsi sistem informasi manajemen dalam organisasi

Tujuan informasi dalam organisasi

Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi, teknologi informasi


merupakan suatu kebutuhan bagi organisasi yang dapat membantu kinerja organisasi dan
individu. Pengumpulan data dapat menyediakan informasi yang bisa mendukung pengambilan
keputusan
Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi, dan juga perbaikan lanjutan.
Sistem informasi digunakan sebagai dasar perhitungan harga produk, jasa maupun tujuan
lainnya yang diinginkan manajemen.

Fungsi informasi dalam organisasi

Manajemen sistem informasi memiliki fungsi utama yang harus bermanfaat dalam
operasional suatu organisasi, diantaranya : Mempermudah manajer untuk merencakan,
mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan pekerjaan kepada semua anggota tim melalui
hubungan satu komando atau koordinasi. Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta
lebih akurat dan tepat Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun
menurunkan biaya organisasi. Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia cara mengolah data dalam suatu organisasi.

Anda mungkin juga menyukai