Anda di halaman 1dari 7

Apabila seseorang tertarik untuk mengetahui bagaimana bentuk dari

sebuah entitas maka orang tersebut dapat memperkirakannya dengan

menggambarkan batasan fisik dari entitas tersebut atau dari spesnikasi

strukturalnya. Seringkali seseorang menjelaskan struktur dari sebuan

objek, manusia atau sebuah konsen dengan cara mengadopsi berbagai

pendekatan (multiple approaches).

Pada dasarnya, sistem informasi manajemen sulit untuk dijelaskan

nanya dengan menggunakan satu pendekatan, Hal ini disebabkan sistem

informasi manajemen bersifat tidak terstruktur dan merupakan suatu

konsep yang cukup kompleks. Untuk itu, berbagai strategi atau

pendekatan perlu digunakan untuk menjelaskan struktur dari Sistem

Informasi Manajemen. Pendekatan-pendekatan untuk meninjau struktur

Sistem Informasi Manajemen adalah melalui komponen fisik, fungsi-

fungsi pengolahan informasi, dukungan terhadap proses pembuatan

keputusan, dukungan terhadap aktivitas manajemen, dan dari fungsi-

fungsi organisasional.

Struktur dari Sistem Informasi Manajemen dapat dipahami dengan

mengamati berbagai komponen fisik dari sistem informasi. Komponen-

komponen fisik dari Sistem Informasi Manajemen diantaranya berupa

perangkat keras komputer (hardware), perangkat lunak komputer

(software), database, manual prosedur (petunjuk pelaksanaan), serta

pegawai operasional. Fungsi pengolahan dari

merupakan pendekatan lain yang dapat digunakan untuk meninjau

struktur dari Sistem Informasi Manajemen. Fungsi-fungsi pengolahan

dari sebuah Sistem Informasi Manajemen menjelaskan tentang apa yang


dilakukan oleh sebuah sistem informasi. Fungsi pengolahan yang utama

sistem informasi mencakup fungsi pemrosesan transaksi,

menghasilkan laporan, mengolah permintaan, dan menyajikan aplikasi

pendukung interaktif.

Pendukung keputusan (decision support) dapat pula digunakan

sebagai dasar untuk menjelaskan struktur dari sistem informasi

manajemen. Sebagaimana yang diketahui keputusan organisasi

sistem

informasi

dari

bervariasi berdasarkan struktur yang dapat disajikan untuk membuat

keputusan tersebut. Keputusan yang sangat terstruktur dapat

direncanakan terlebih dahulu, sebaliknya keputusan yang sangat tidak

terstruktur tidak dapat direncanakan sebelumnya. Dukungan sistem

informasi pada dasarnya dapat dengan mudah akan menyesuaikan

dengan pengklasifikasian dari jenis keputusan tersebut. Seperti halnya

pendukung keputusan

(management activities) dapat juga digunakan untuk menjelaskan

struktur dari sistem informasi manajemen. Ini berarti bahwa struktur dari

sistem informasi dapat digambarkan berdasarkan hirarki kegiatan

manajemen. Perencanaan strategis, pengendalian manajemen, dan

pengendalian operasional merupakan tiga tingkatan yang dapat

dikelompokkan berdasarkan kegiatan manajemen. Kegiatan manajemen

dan pengolahan informasi untuk ketiga tingkatan tersebut pada

hakikatnya berbeda dan saling berkaitan. Dengan demikian, akan


terdapat perbedaan dukungan sistem informasi untuk ketiga tingkatan

dari hirarki manajemen tersebut. Hasil pengolahan informasi dari satu

tingkatan kegiatan manajemen akan dimanfaatkan dan dibutuhkan bagi

aktivitas kegiatan manajemen pada tingkat manajemen lainnya.

Berbagaifungsi organisasional, seperti fungsi keuangan, pemasaran,

produksi, kepegawaian, sistem informasi, dan sebagainya dapat pula

menjelaskan atau menggambarkan struktur dari Sistem Informasi

Manajemen dalam

organisasional memiliki kebutuhan informasi yang unik maka setiap

fungsi tersebut akan membutuhkan dukungan sistem informasi yang

harus didesain secara spesifik sesuai dengan spesifikasi kebutuhan dari

masing-masing fungsi organisasi tersebut.

maka pendekatan kegiatan

manajemen

sebuah

organisasi.

Karena

setiap fungsi

Secara konseptual, Sistem Informasi Manajemen merupakan bidang

ilmu yang berkembang secara evolusioner, Selama bertahun-tahun, SIM

sudah mengalami berbagai tahapan perkembangan mulai dari sebuah

konsep yang paling dasar hingga saat ini berkembang ke tahapan disiplin

ilmu yang lebih maju. Pada dasarnya, jenis-jenis dari sistem informasi

dapat dikelompokkan menjadi dua (2) kelas utama yaitu sistem

pendukung operasional dan sistem pendukung manajemen. Sistem


pendukung operasional merupakan sistem informasi yang diterapkan

untuk mendukung berbagai akivitas operasional perusahaan. Peran dari

sistem pendukung operasi perusahaan adalah untuk secara efisien

transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,

memproses

mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan serta memperbaharui

database perusahaan. Sistem pendukung manajemen berfokus pada

penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang

efektif oleh para manajer. Sistem informasi manajemen, sistem

pendukung keputusan dan sistem informasi eksekutif merupakan jenis-

jenis sistem informasi yang termasuk kategori sistem pendukung

manajemen. Menurut Goyal, sistem informasi dapat diklasifikasikan

menjadi enam (6) kelas jenis sistem informasi yaitu Sistem Pemrosesan

Transaksi, Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pendukung Keputusan,

Sistem Pendukung Eksekutif, Sistem Otomatisasi Kantor, dan Sistem

Pakar Bisnis.

Sesuai dengan namanya, Sistem Pemrosesan Transaksi melakukan

pengolahan transaksi dan menghasilkan laporan, sementara Sistem

Informasi Manajemen melakukan pengolahan data dan mengubahnya

menjadi bentuk informasi. Sistem Pendukung Keputusan merupakan

perluasan dari sistem informasi manajemen, ketika sistem ini cenderung

digunakan dalam bidang perencanaan, penganalisisan berbagai alternatif

dan penelusuran solusi dengan cara trial and error. Sistem pendukung

keputusan bersifat interaktif dan mengandung berbagai variasi model

keputusan. Sistem pendukung Eksekutif atau sistem informasi eksekutif


merupakan bentuk khusus dari sistem pendukung keputusan yang secara

spesial dirancang dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dari

pimpinan puncak. Dalam sistem informasi eksekutif, aspek perilaku dari

individu (pimpinan puncak) juga turut dipertimbangkan dalam

perancangan sistem ini. Sistem Otomatisasi Kantor mencakup berbagai

jenis fasilitas pendukung proses komunikasi, kerja sama, dan koordinasi

dalam perusahaan seperti pengolah data (word processing), arsip

Sistem Informasi Manajemen sekarang tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah
digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, industri, dan masih banyak lagi.
Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang. Sistem adalah
satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk
mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software,
jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang
dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu
organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan
menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi
(software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data).

Dewasa ini, sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi atau
lembaga. Dengan adanya sistem informasi suatu lembaga atau perusahaan akan lebih dimudahkan
dalam segala aktivitas lembaganya tersebut. Dalam jaman informasi yang semakin berkembang pesat,
dibidang industri Wedding Organiser juga memerlukan Sistem Informasi yang menunjang bisnis dan
kelancaran proses organisasi. Dalam sebuah perusahaan, sistem informasi dianggap sebagai senjata
dalam melakukan persaingan bisnis. Dengan adanya sistem informasi, maka suatu lembaga atau
perusahaan dapat mencapai suatu keunggulan yang kompetitif.
Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu system manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan
informasi untuk mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam
organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan
berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.

Sistem infomarsi menajemen sendiri memiliki 5 komponen, yaitu : Sistem Pemprosesan Data (Data
Proscesing System), Sistem Pelaporan Manajemen ( Management Reporting System), Sistem Pendukung
Dalam Pengambilan Keputusan(Decision Support System), Sistem Otomasi Kantor (Office Automatic
System) dan Sistem Pintar (Expert System. Sistem Informasi Manajemen memiliki dua fungsi utama.
yaitu fungsi pengumpulan data internal maupun eksternal dan fungsi pemprosesan data menjadi
informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusaan manajemenen.

Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari adanya sistem dan informasi, karena kalau tidak ada
sistem maka informasi pun tidak dapat dihasilkan bahkan disalurkan, sistem juga terdiri dari sistem
terbuka dan tertutup, adanya sistem memungkinkan kita untuk berhubungan dengan yang lain dan
dapat bertukar informasi antara satu dengan yang lainnya. Dibutuhkanlah konsep untuk merancang
sebuah sistem dan dari sistem tersebut digunakan untuk mengatur data menjadi sebuah informasi yang
berguna sehingga informasi dalam sistem informasi adalah memperkaya penyajian, mempunyai nilai
kejutan, atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka. Informasi
mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan dan arena
itu mempunyai nilai dalam proses keputusan.
Kesimpulan

v Dari pengertian di atas, kami pemakalah berkesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah
Suatu proses pendekatan yang teroganisir dan terencana untuk memberikan informasi yang tepat dan
jelas serta dapat memberikan kemudahan dalam proses manajemen dakwah. Oleh karena itu, sistem
informasi manajemen untuk harus banyak kita galih lagi melalui media komputer. Masih banyak sekali
hal-hal yang belum diketahui oleh lembaga-lembaga atau perorangan yang belum mengetahui tentang
betapa pentingnya sistem informasi manajemen.

v Sebagai sebuah sistem, sistem informasi manajemen menerima masukan data dan instruksi,
mengolah data tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem: masukan,
pengolahan, dan keluaran adalah cocok bagi kasus sistem pengolahan informasi yang paling sederhana
dimana semua masukan tiba pada saat bersamaan.

v Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua :

1) Sistem yang terstruktur (formal).

Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada
semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi.

2) Sistem nonformal.

Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku dilingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak
resmi tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai