DISUSUN OLEH
Sistem informasi manajemen atau yang biasa disingkat dengan SIM, berasal dari bahasa
Inggris yaitu management information system.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan pada kelompok metode manajemen
informasi yang saling terikat atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya
sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. Perbedaan sistem
informasi manajemen dengan sistem informasi biasa lainnya adalah karena sistem ini secara otomatis
dapat menyajikan analisis terhadap sistem informasi lain.
O’brien
McLeod
Sistem informasi manajemen diartikan sebagai sebuah sistem berotak komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pengguna dengan kebutuhan sama. Layanan ini menyediakan
informasi mengenai sesuatu yang telah, sedang, dan apa yang kemungkinan terjadi untuk waktu yang
akan datang. Informasi yang tersedia baik yang berupa laporan periodik, laporan khusus maupun dari
data output simulasi matematika tersebut nantinya dapat digunakan pengelola perusahaan untuk
proses analisis dan pemecahan masalah serta pembuatan kebijakan.
Sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna. ( Accounting
Information System ).
Mereka memaparkan pendapatnya tentang apa itu sistem informasi manajemen di dalam
buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages: Sistem
yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk
tujuan yang spesifik.
L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Azhar Susanto
Pengertian sistem informasi manajemen menurut beliau adalah kumpulan atau grup dari
subsistem atau bagian / komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama
lain dan berkenaan dengan pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Sistem informasi manajemen menurut beliau merupakan seperangkat unsur yang saling
terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur - unsur tersebut dengan lingkungan.
Sedangkan James A.F Stoner memiliki pandangan lain berhubungan dengan pengertian
sistem informasi manajemen. Menurutnya sistem informasi manajemen merupakan satu metode
yang resmi yang digunakan untuk menjamin ketersediaan informasi yang tepat dan akurat serta up to
date. Agar bisa segera digunakan oleh manajemen dalam melakukan analisis dan pengambilan
keputusan. Diharapkan dengan sistem ini akan terjadi proses manajemen di dalam sebuah
perusahaan yang berjalan lebih efektif.
Pengertian sistem informasi manajemen dapat diartikan sebagai kumpulan interaksi sistem
informasi yang bertanggung jawab dan bertugas mengumpulkan serta mengelola data untuk
menyediakan layanan informasi yang berguna bagi semua tingkatan manajemen dalam melakukan
perencanaan dan pengendalian.
Dari pengertian - pengertian yang sudah ada tersebut, secara umum dapat diartikan bahwa sistem
informasi manajemen adalah suatu sistem informasi menyeluruh dan terkoordinasi secara terpadu yang
berupa data digital sebagai sebuah informasi melalui rangkaian cara tertentu sebagai sarana kontrol dan
pengawasan untuk meningkatkan produktivitas yang sesuai target berdasarkan kriteria mutu yang telah
ditetapkan.
Sistem informasi terdiri dari delapan komponen yang membentuk sebuah building
block. Komponen - komponen tersebut meliputi input, output, model, teknologi, hardware, software,
basis data, dan kontrol. Untuk lebih jelasnya, simak rangkuman jurnal sistem informasi berikut ini.
Komponen Input
Hal - hal yang masuk dalam komponen input ini meliputi kumpulan data - data. Dalam
komponen ini, harus ada semacam metode serta media untuk mengumpulkan data - data yang
nantinya akan diolah menjadi informasi. Data yang akan dimasukkan bisa berupa dokumen - dokumen
dasar.
Komponen Model
Sistem informasi juga membutuhkan komponen model. Komponen yang satu ini terdiri dari
kombinasi antara prosedur, logika, serta model matematik yang berfungsi memanipulasi dan
mengolah data input atau data yang tersimpan. Setelah melalui komponen ini, diharapkan data yang
diolah akan menghasilkan keluaran atau informasi yang diinginkan.
Komponen Output
Setelah melalui komponen model, data atau informasi keluar melalui komponen output.
Dalam komponen output, informasi yang keluar sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Semua
pemakai sistem bisa menggunakan data yang berkualitas tersebut.
Komponen Teknologi
Teknologi menjadi semacam tool box dalam sebuah sistem informasi. Teknologi ini
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan sekaligus mengakses data,
menghasilkan keluaran, hingga membantu pengendalian dari seluruh sistem. Teknologi yang canggih
adalah modal utama sebuah sistem.
Komponen Hardware
Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk alat penyimpanan informasi. Hardware
adalah tempat menampung database untuk memperlancar kerja sistem informasi.
Komponen Software
Software atau perangkat lunak merupakan tempat yang berfungsi untuk mengolah,
menghitung, sekaligus memanipulasi data. Software mengambil data dari hardware untuk
menciptakan sebuah informasi berkualitas.
Seperti namanya, basis data merupakan data-data yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya. Kumpulan data ini tersimpan di perangkat keras. Data tersebut kemudian diolah di perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
Data di basis data perlu diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan informasi yang
berkualitas. Pengorganisasian basis data yang bagus dapat bermanfaat pula untuk efisiensi kapasitas
penyimpanan. Basis data ini bisa diakses atau diolah melalui perangkat lunak yang disebut
dengan Database Management System ( DBMS ).
Komponen Kontrol
Komponen terakhir yang harus ada dalam sistem informasi adalah komponen kontrol. Dalam
sebuah sistem, ada banyak faktor yang berisiko untuk merusak sistem informasi. Faktor-faktor seperti
bencana alam, temperature, debu, hingga kegagalan dalam sistem berpotensi merusak sistem
informasi. Untuk itu, kamu tetap membutuhkan pengendalian untuk menghindari risiko kerusakan
sistem. Komponen kontrol inilah yang punya tugas tersebut.
Dalam komponen kontrol, terdapat beberapa pengendalian yang harus dirancang.
Pengendalian ini disusun untuk memastikan bahwa tidak ada hal - hal yang bisa merusak sistem.
Kalaupun ada, sistem kontrol harus punya solusi untuk mengurangi dampak kerusakan.
Model informasi adalah model - model paket aplikasi yang dapat dibeli di pasaran, yang
dibuat khusus untk model - model kegiatan tertetu. Sejalan dengan tingkat pekerjaan dalam
organisasi, maka hirarki pekerjaan informasi terdiri dari :
Tanpa pekerjaan pengolahan transaksi yang efektif, pekerjaan - pekerjaan informasi pada tingkat yang
lebih atas niscaya tidak akan ada.
Terdapat empat model informasi dasar yaitu :
Model Pengolahan Transaksi ( MPT ) yang mendukug operasional kegiatan harian organisasi.
Model Pendukung Manajemen ( MPM ) yang digunakan untuk membantu kegiatan harian
manajer.
Model Pendukung Keputusan ( MPK ) yyang merupakan aplikasi kegunaan khusus untuk
mendukung pembuatan keputusan.
Model Pendukung Eksekutif ( MPE ) yaitu model yang dikerjakan manajer senior dalam mengelola
masalah organisasi tingkat atas.
Perencanaan
Syarat utama dalam aktivitas manajemen adalah perencanaan. Hal ini dilakukan untuk
menentukan tujuan dari sebuah perusahaan. Selain itu, menentukan bagaimana metode yang
tepat dalam memaksimalkan sistem di perusahaan. Baik itu pengelolaan karyawan maupun dana.
Pengendalian
Setelah melakukan perencanaan dengan konsep yang matang maka selanjutnya adalah
pengendalian. Anda perlu masuk ke proses implementasi dari konsep. Maka, tugas Anda juga
memantau apakah konsep tersebut dapat diimplementasikan dengan baik atau tidak.
Pengambilan Keputusan
Setelah melakukan proses dari perencanaan dan pengendalian maka masuk yang
terakhir yaitu pengambilan keputusan. Ini proses yang cukup penting apalagi bagi Anda pemilik
bisnis. Sebab, keputusan yang tepat menghasilkan sesuatu yang baik bagi perusahaan.
6. Implementasi SIM :
Sistem infomasi manajemen akan membantu menolong organisasi dalam mengintegrasikan
data, mempercepat dan mengestimasikan pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, dan
control manajemen, serta meningkatkan layanan manajemennya.