MANAJEMEN
Oleh:
Mila Sukmawardani
NPM: 211530058
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS PANCABUDI MEDAN
2023
DAFTAR ISI
Halaman 2
BAB I LATAR BELAKANG
Artikel (publikasi non jurnal) dengan judul Sistem Informasi Manajemen ini
merupakan pemenuhan dalam Ujian Tengah Semester di Universitas Pancabudi Medan yang
membahas terkait Sistem Informasi Manajemen.
Halaman 3
BAB II PEMBAHASAN
Perlu kita ketahui bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sistem
informasi yang menyeluruh. SIM itu sendiri bisa mempermudah kita melakukan hal
tentang pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat untuk mencapai tujuan yang telah di
tentukankan . Seiring dengan perkembangan teknologi dalam dunia bisnis, sistem
informasi manajemen sangat dibutuhkan untuk membantu kegiatan bisnis agar tetap bisa
berjalan dengan baik dan akurat serta cepat. Hampir di setiap bidang pasti membutuhkan
sebuah sistem yang dapat mengontrol dan mengurus sebuah informasi dengan baik dan
rapi dan pastinya akurat.
Tujuan dari pembuatan sebuah sistem informasi yang paling utama adalah untuk
membantu aktivitas bisnis dan pekerjaan manusia. Sehingga dapat diimplementasikan
secara lebih tersistem dan terstruktur. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
mengumpulkan dan mengatur semua data dari berbagai tingkat perusahaan, meringkas,
kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan untuk
meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sebuah perusahaan.
Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa lembar excel atau platform yang lebih
kompleks. Selain itu data dapat diakses dan diolah secara internal maupun eksternal.
Sehingga, sistem informasi yang digunakan lebih efisien dan produktif.
Halaman 4
3. Membantu organisasi dalam hal membandingkan kinerja bisnis
Di dalam sistem ini juga menyimpan history data dan menyimpan data dalam sebuah
basis data (database). Sehingga pada sistem informasi manajemen dapat membandingkan
kinerja bisnis anda dengan lebih mudah dan cepat.
4. Membantu organisasi dalam hal koordinasi antar departemen
Terkadang, di beberapa perusahaan bisnis memiliki beberapa departemen dan
menjalankan tugas masing – masing. Sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat
mengkoordinasikan tiap departemen dengan baik. SIM disini, memiliki kemampuan
untuk membantu koordinasi masing – masing departemen.
Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan cepat dengan manajemen yang terstruktur.
Hubungan yang sehat akan terbentuk pada setiap orang dalam departemen satu dengan
departemen yang lain dalam pertukaran informasi.
5. Sales Force Automation System (SFA)
Komponen khusus dari sistem SFA ini mampu untuk mengotomatisasikan banyak tugas
yang dilakukan oleh tim atau departemen penjualan. Komponen tersebut mencakup
manajemen kontak, pelacakan (tracking), pembuatan kontak, hingga manajemen
pemesanan (order).
6. Financial Accounting System (FAS)
Untuk kategori ini dikhususkan bagi tiap departemen yang bergerak di bidang akuntansi
dan keuangan. Contoh tugas yang dilakukan adalah menghitung hutang dagang (AP) dan
piutang dagang (AR).
7. Knowledge Management System (KMS)
Sebuah layanan pelanggan dapat memanfaatkan KMS untuk menjawab setiap
pertanyaan, serta memberikan solusi dari permasalahan yang ada.
8. Marketing Information System (MkIS)
Tim pemasaran (marketing) menggunakan MkIS untuk dapat melaporkan efektivitas dari
proses pemasaran yang telah dilakukan. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai data yang
dapat dianalisa untuk membantu marketing di masa yang akan datang.
9. Supply Chain Management System (SCM)
Contoh perusahaan yang menggunakan SCM adalah bisnis retail dan manufaktur, yang
mana digunakan untuk melacak aliran sumber daya, bahan dan layanan mulai awal
pengembangan hingga proses pengiriman atau distribusi produk.
10. Transaction Processing System (TPS)
Halaman 5
Point of Sale (POS) juga termasuk ke dalam TPS, dimana sistem tersebut dapat
memungkinkan wisatawan dapat mencari hotel atau tempat penginapan secara cepat dan
berkualitas. Tugas seorang karyawan disini adalah menggunakan data sebaik mungkin
untuk melaporkan tren penjualan secara bertahap.
11. Human Resource Management System (HRMS)
Kategori yang terakhir ini, digunakan untuk melakukan pencatatan kinerja dari
karyawan, serta menyusun laporan data gaji pegawai.
1. Pengumpulan Data
Komponen pertama dari sistem informasi manajemen adalah adanya pengumpulan data dari
berbagai sumber internal dan eksternal organisasi. Dalam proses pengambilan data ini bisa
dilakukan melalui sistem maupun manual.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data, maka langkah selanjutnya adalah mengelola data tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mengubah informasi menjadi data yang dibutuhkan. Pengolahan data
dilakukan dengan kegiatan seperti menghitung, mengurutkan, mengklasifikasi, dan
meringkas.
3. Penyimpanan informasi
Setelah proses pengelolaan data, akan banyak data yang tidak diperlukan. Nah data tersebut
biasanya tidak terpakai dan akan disimpan sebagai catatan organisasi untuk digunakan nanti.
4. Pengumpulan informasi
Unsur terakhir sistem informasi manajemen selanjutnya adalah menghimpun informasi. SIM
mengambil informasi dari sumbernya saat dan ketika dibutuhkan oleh berbagai pengguna.
Berikut beberapa jenis dari sistem informasi yang digunakan oleh manajemen:
Halaman 6
Supply Chain Management atau yang dikenal dengan SCM merupakan salah satu sistem
informasi yang paling sering digunakan.
Tujuannya yaitu untuk mencatat seluruh hal yang berhubungan dimulai dari penyediaan
bahan baku hingga konsumen akhir. Manajemen perusahaan pun akan lebih mudah untuk
dikontrol.
Office Automation System atau OAS merupakan aplikasi yang dapat menyatukan perangkat
komputer perusahaan ke dalam satu wadah yang terpadu. Hal ini bertujuan untuk
memudahkan departemen-departemen di perusahaan saling berkomunikasi satu sama lain.
Sistem informasi jenis ini berfungsi untuk membantu manajer dalam berkomunikasi dengan
anak buahnya. Tentunya hal ini dapat memudahkan manajer untuk mengkomunikasikan hal-
hal penting yang mendukung perkembangan perusahaan kepada anak buahnya.
Dikenal dengan nama KWS, yang memungkinkan perusahaan membagikan informasi baru
yang telah terintegrasi ke seluruh departemen dalam perusahaan. Diharapkan kinerja
perusahaan yang mengadopsi sistem informasi ini jauh lebih efektif dan efisien.
Enterprise Resource Planning atau ERP sering digunakan baik oleh perusahaan besar
maupun perusahaan dengan skala kecil. Sistem informasi yang satu ini dapat melakukan
kontrol dan mengelola seluruh unit yang diperlukan oleh perusahaan. Dengan begitu,
perusahaan dapat berkembang lebih maksimal lagi.
Halaman 7
Sistem informasi jenis ini dapat membantu pekerjaan yang dilakukan manusia dalam proses
pengambilan keputusan. Hal ini karena Informatics Management System menggabungkan
program komputer dengan sekumpulan informasi dan data milik perusahaan. Sehingga dalam
pengambilan keputusan pun dapat dibantu dengan SIM.
Expert System dan Artificial Intelligence dinilai sebagai sistem informasi yang paling
canggih saat ini. Dengan kemampuan kecerdasan buatan, perusahaan dapat menjalankan
aktivitas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh karyawan yang profesional di
bidangnya.
Decision Support System atau DSS berguna untuk membantu manajer perusahaan dalam
mengambil suatu keputusan atau tindakan tertentu. Melalui pengaplikasian sistem informasi
ini, keputusan yang dihasilkan pun akan jauh lebih akurat.
Sistem transaksi di setiap perusahaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan untuk
menghindari kesalahan yang fatal ketika melakukan transaksi.
Oleh karena itu, Transaction Processing System atau TPS digunakan agar sistem transaksi
yang digunakan oleh perusahaan dapat terintegrasi dan digunakan secara efektif.
10. Group Decision Support dan Computer Support Collaborative Work System
Dikenal dengan nama GDSS yang berfungsi untuk mengumpulkan segala informasi yang
berkaitan dengan suatu kelompok dalam perusahaan. Berbeda dengan DSS yang hanya
melakukannya per individu.
Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam skala besar.
Halaman 8
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dari jabaran diatas dapat kita ambil beberapa kesimpulan tentang system informasi
manajemen dalam suatu organisasi dalam hal bisnis yang antara lain:
1. Sistem informasi manajemen adalah sekumpulan proses dimana data dapat diolah,
dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk
kebutuhan pengambilan suatu keputusan dalam suatu organisasi.
2. Jenis laporan yang dihasilkan oleh SIM terbagi menjadi tiga, yaitu real – time, ad
– hoc, dan dijadwalkan.
3. Contoh dari SIM sendiri terbagi menjadi 10 yang memiliki tugas dan peran yang
berbeda.
4. Manfaat dari SIM yang paling utama adalah meningkatkan kinerja dari bisnis
yang anda tekuni dan jalankan dalam berorganisasi.
1.2. Saran
Adapun saran yang bertujuan untuk meningkatkan system informasi manajemen dalam
suatu organisasi baik di perusahaan maupun instansi apapun itu, antara lain:
1. Peng-update-an setiap saat mengenai system informasi manajemen ini akan
meningkatkan kualitas suatu organisasi.
2. Sistem Informasi Manajemen dalam suatu organisasi, saat ini sudah lebih banyak
menggunakan website dalam keseharian dalam pekerjaan sehingga sudah saatnya
mengikuti arus penggunaan teknologi yang lebih mumpuni dalam pengaplikasiannya.
Halaman 9
DAFTAR PUSTAKA
Panjaitan, Dr. Ferry, SE.,M.Si “Implementasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Dalam Meningkatkan Disiplin Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Pelayanan
Internal”
https://media.neliti.com/media/publications/282614-implementasi-sistem-informasi-sumber-
day-a5ed026d.pdf, diakses pada 17 November 2022 pukul 15:00.
Siagian, Sondang. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara
Turban, E. & Volonino, L. (2009). Information Technology for Management: Improving
Performance In The Digital Economy. (7th edition). Hoboken: Wiley.
Zare, I. 2012. Study of Effect of Accounting Information System and Softwares on
Qualitative Features of Accounting Information. Journal of Management Science and
Business Research, 1 (4), pp: 1-12.
Nurrani, V. T., & Ferdian, A. (2018). Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas
Kerja Pegawai Yayasan Pendidikan Telkom Bandung. Jurnal Riset Bisnis Dan Manajemen,
11(1), 25. https://doi.org/10.23969/jrbm.v11i1.868
Halaman 10