Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

UJIAN TENGAH SEMESTER


GENAP TA. 2020/2021

MATA KULIAH : Executive Support System For Business


PRODI : MAGISTER MANAJEMEN
DOSEN : TIM DOSEN
HARI/TANGGAL : SABTU / 7 Novembe 2020
WAKTU : 120 MENIT
KELAS/SEMESTER : 3
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK

NAMA : ADE LUKMAN, SE


NPM : 202020151003

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen , dan berikan
contohnya jawaban
2. SIM yang telah maju tidak hanya menggunakannya untuk fungsi tata usaha akan tetapi
digunakan untuk memberikan bantuan dalam proses pengambilan keputusan .jelaskan
maksud dari kalimat tersebut
3. Bagaimana meningkatkan efisiensi dan efektrifitas organisasi publik dari pandangan teori
sistem ESS
4. Bagaiman menjamin agar infomasi agar dapat berorientasi pada si pemakai , berikan
contohnya
5. Analisis kebutuhan menjadi penting dalam proses penciptaan ESS. Jelaskan bagaimana
menciptakan ESS yang efektif agar sesuai dengan kebutuhan organisasi public

. Penyelesaian:

1. Pengertian SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dalam
bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen, manusia, teknologi, serta prosedur
dalam akuntansi manajemen.
Tujuannya adalah memecahkan beragam masalah dalam bisnis yang meliputi
layanan, biaya produk, serta strategi bisnis. Keseluruhan sistem ini digunakan dalam
rangka menganalisis sistem informasi yang lain pada penerapan aktivitas operasional
suatu organisasi.
Contoh :
1) Executive Support System (ESS)
Sistem di atas akan membantu manajer untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan
perusahaan. Yakni dengan memakai bantuan dari grafik serta pendukung dari
komunikasi yang lain.
2) Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative
Work System (CSCWS)
GDSS berfungsi untuk mencari solusi atas permasalahan untuk pengumpulan
pengetahuan pada kelompok dan bukan individual. GDSS biasanya memiliki
bentuk kuesioner, konsultasi, serta skenario. Contoh dari GDSS adalah e-
government.
3) Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem informasi ini memakai kecerdasan buatan dalam menganalisis pemecahan
masalah menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang sudah diprogram
kedalamnya. Contoh dari ES dan AI adalah sistem jadwal mekanik.
4) Decision Support System (DSS)
Selanjutnya, ada sistem informasi yang membantu manajer untuk mengambil
keputusan dengan mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contoh dari DSS
adalah link elektronik.

5) Informatic Management System (IMS)


IMS memiliki fungsi untuk mendukung spektrum tugas di dalam organisasi. IMS
juga bisa dimanfaatkan dalam menganalisis pembuatan keputusan. Beberapa
fungsi informasi dan program komputerisasi bisa disatukan dalam IMS.

6) Office Automation System (OAS)


Contoh sistem informasi selanjutnya adalah OAS atau Office Automation System.
Aplikasi ini memiliki fungsi untuk melancarkan komunikasi diantara departemen di
dalam perusahaan. Caranya dengan mengintegrasi server komputer di setiap user
perusahaan. Contoh OAS adalah melalui email.

7) Supply Chain Management (SCM)


Pada sistem SCM, manfaat yang diperoleh dari manajemen adalah
mengintegrasikan data penting seperti suplai dari pemasok, produsen, hingga
pengecer. Bahkan, sampai ke konsumen paling akhir. Biasanya sistem ini menjadi
satu dengan sistem pembukuan perusahaan pada software akuntansi.

8) Enterprise Resource Planning (ERP)


Banyak perusahaan besar yang menggunakan sistem informasi manajemen ERP.
Akan tetapi, sistem ini juga bisa digunakan dalam skala kecil. ERP biasanya dipakai
pada pengelolaan manajemen serta melakukan pengawasan yang terintegrasi
diantara unit-unit perusahaan.

2. SIM adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam organisasi
dengan maksud memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik
data yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern, untuk dasar pengambilan
keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi publik dalam pandangan teori sistem
(SIM),yaitu:
a) Memenuhi syarat-syarat informasi untuk kepentingan manajemen.
b) Pengolah data atau penyedia informasi harus mempertimbangkan segi segi
Waktu penyajian isi, format maupun segi segi lain dari informasi tersebut.
c) Dan yang paling penting adalah Meningkatkan kualitas informasi yang
dipergunakan dalam manajemen

4. Dengan cara melakukan perencanaan mengenai kegiatan yang akan dilakukan di


dalam organisasi. Dengan menghitung perkiraan biaya dan waktu yang efisien. Jika
rencana kegiatan dapat berjalan dengan baik, maka informasi tersebut telah
berorientasi pada si pemakai yang menggunakan sistem manajemen.
Contoh:
Dalam melakukan perecanan proses maintenance building, atau fasilitas lain atau
equipment lain yang mensupport proses produksi, hal ini perlu direncanakan dengan
baik, agar waktu, tenaga dan biaya dapat di perkirakan dengan efektif dan efisien.
5. Dengan adanya pengelolaan Sistem Informasi Manajemen.Sistem Informasi
Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara, Guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
Beberapa point dalam Sistem Informasi untuk menciptakan SIM yang efektif agar
sesuai Dengan kebutuhan organisasi publik:
a) Sistem Informasi Manajemen harus memiliki sub-sistem informasi dimana sub-
sistem tersebut mendukung tercapainya sasaran Sistem Informasi Manajemen
dan organisasi sebagian dari sub-sistem berperan hanya dalam satu kegiatan
atau lapisan manajemen, sementara yang lainya berperan ganda
b) Sistem Informasi Manajemen adalah menyeluruh.
Sebuah Sistem Informasi Manajemen mencakup sistem informasi formal
maupun informal baik yang manual maupun berkomputer. Komponen yang
terpenting dalam Sistem Informasi Manajemen adalah manajer yang
memproses dan menyebarkan informasi secara berinteraksi dengan elemen-
elemen lain dari Sistem Informasi Manajemen

c) Sistem Informasi Manajemen adalah terkoordinasi.


Sistem Informasi Manajemen dikoordinasikan secara terpusat untuk menjamin
bahwa data yang di proses dapat di operasikan secara terencana dan
terkoordinasi. Semuanya untuk menjamin bahwa informasi melewati dan
menuju sub-sistem yang diperlukan, serta menjamin bahwa sistem informasi
bekerja secara efisien
d) Sistem Informasi Manajemen terintegrasi secara rasional.
Sub-sistem dalam Sistem Informasi Manajemen adalah terintegrasi (terpadu)
sehingga kegiatan dari masing-masing saling berkaitaan satu dengan yang
lainnya, integrasi ini dilakukan terutama dengan melewatkan data diantara
sub-sistem tersebut
e) Sistem Informasi Manajemen mentransformasikan data kedalam informasi.
Apabila data diolah dan berguna bagi manajer untuk tujuan tertentu, maka ia
akan menjadi informasi.
f) Sistem Informasi Manajemen meningkatkan produktivitas.
Sistem Informasi Manajemen dengan berbagai cara mampu meningkatkan
produktivitas, antara lain: dengan kemampuan melaksanakan tugas rutin
seperti penyajian dokumen dengan efisien, mampu memberikan layanan bagi
organisasi intern dan ekstern, serta mampu meningkatkan kemampuan
manajer untuk mengatasi masalah-masalah yang tidak terduga.
g) Sistem Informasi Manajemen sesuai dengan gaya manajer Sistem Informasi
Manajemen dikembangkan lewat pengenalan atas sifat dan gaya manajerial
dari personil yang akan menggunakannya. Para perancang sistem apabila akan
mengembangkan Sistem Informasi Manajemen hendaknya
mempertimbangkan faktor manusiawi dengan cermat. Apabila tidak demikian,
maka sistem yang dihasilkan tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai