Anda di halaman 1dari 37

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR

MODUL I
ERD, CDM, PDM DAN DATABASE

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang digunakan
oleh organisasi untuk mengelola semua transaksi yang mendukung fungsi
manajemen, dan dapat berguna untuk pengambilan keputusan. Atau sistem
informasi manajemen yaitu sistem informasi yang menghasilkan output dengan
masukan input dan berbagai proses lainnya yang hasilnya dibutuhkan untuk tujuan
tertentu dalam kegiatan manajemen. Kebanyakan untuk mengambil suatu
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen sangat berguna
untuk mendukung fungsi manajemen, operasional dan pengambilan suatu
keputusan.
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data
perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD
merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas
yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang
terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang
nantinya akan dikembangkan menjadi database. CDM adalah model yang dibuat
berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar
yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas
itu. Biasanya CDM direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram.
CDM dipakai untuk menggambarkan secara detail struktur basis data dalam bentuk
logik. PDM (Physical data model) Merupakan model yang menggunakan sejumlah
tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap
tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik.
PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik.
Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya. Database atau basis data
adalah kumpulan data yang dikelola sedemikian rupa berdasarkan ketentuan
tertentu yang saling berhubungan sehingga mudah dalam pengelolaannya. Melalui
pengelolaan tersebut pengguna dapat memperoleh kemudahan dalam mencari
informasi, menyimpan informasi dan membuang informasi.
Dalam laporan praktikum kali ini membahas mengenai sistem database suatu
perpustakaan kampus, yang mana perpustakaan ini beroperasi sebagai wadah dan
peminjaman buku untuk seluruh mahasiswa. Akan tetapi, system kerja perpustakaan
tersebut dalam melayani mahasiswa terutama dalam peminjaman buku masih
menggunakan cara yang manual. Hal itu membuat petugas kelahan dan merasa
kurang efektif. Untuk memperbaiki sistem tersebut perlu diadakan peralihan
manual dengan suatu sistem basis data. Oleh karena itu, guna memperjelas sistem
peminjaman buku diperpustakaan digunakan pendekatan metode perancangan
ERD, CDM, dan PDM untuk mendukung kegiatan peminjaman buku oleh
mahasiswa di perpustakaan dengan menggunakan system data base.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah praktikum ERD, CDM, dan PDM adalah sebagai
berikut :
“Bagaimana peracangan model ERD, CDM, dan PDM pada Perpustakaan
kampus tentang peminjaman buku oleh mahasiswa?”
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum dari ERD, CDM, PDM dan Database ini adalah :
1. Agar praktikan dapat mengetahui entitas dan atribut yang digunakan dalam
membuat suatu database peminjaman buku di perpustakaan.
2. Agar praktikan dapat mengetahui dan memahami relasi dan kardinalitas yang
digunakan dalam membuat suatu database peminjaman buku di
perpustakaan.
3. Agar praktikan dapat membuat database system peminjaman buku di
perpustakaan.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
II. Tinjauan Pustaka
A. Sistem Informasi
Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi dan
proses bisnis. Teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan bagi organisasi
yang dapat membantu kinerja organisasi dan individu. Sistem informasi akan
membantu perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan ke dalam bentuk
informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga banyak pihak yang memanfaatkan
sistem informasi akuntansi untuk mencapai keunggulan bagi perusahaan. Sistem
informasi adalah komponen dan elemen dari suatu organisasi yang menyediakan
informasi bagi pengguna dengan pengolahan peristiwa keuangan.
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Untuk
dapat berguna maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat
kepada orangnya atau relevan, tepat waktu dan tepat nilainya atau akurat. Keluaran
yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang
berguna. Untuk menjadi sistem informasi, maka hasil dari sistem itu harus berupa
informasi yang berguna, yaitu harus memenuhi ketiga kriteria: relevan, tepat waktu
dan akurat.
Semua organisasi membutuhkan aliran informasi yang membantu manajer
untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran informasi ini
diatur dan diarahkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi berperan
dalam proses pengambilan keputusan operasional harian sampai perencanaan
jangka panjang. Sebelum komputer ada, sistem informasi sudah menjadi kebutuhan
organisasi. Ini berarti sistem informasi tidak selamanya berbasis komputer. Namun
dengan berkembangnya fungsi komputer, sistem informasi saat ini umumnya
didukung penuh oleh komputer. Sistem informasi organisasi digunakan untuk
mendukung aktifitas-aktifitas organisasi berkembang dari masa-ke masa. Tingkat
keterlibata sistem informasi organisasi makin lama makin luas dan dalam.
Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung
pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen sebagi
suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
melaksanakan sesuatu melalui orang. Jika manajemen suatu organisasi baik maka
akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Pada awalnya, pemakai output komputer pada perusahaan adalah pegawai
administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi seperti
pembayaran gaji pegawai, pengelolaan persedian (inventory control), dan
penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi hanya
sebagai output tambahan dari aplikasi akuntansi.
Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen
(SIM) merupakan suatu terobaosan besar, karena menyadari bahwa para manajer
memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika perusahaan-perusahaan
menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang
secara khusus diarahkan untuk mendukung manajen. Namun, bukan hanya
manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajer dan staf
ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai
yang berada di luar perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan
laporan transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan
pemerintah akan menerima laporan pajak. Dengan demikian secara ringkas para
pengguna dan pelaku sistem informasi meliputi: manajer, non-manajer dan orang
dan unit organisasi yang ada dalam organisasi dan lingkungannya.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi
manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi
yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan - kegiatan untuk masing-
masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya.
Berdasarkan pada uraian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan - keputusan rutin maupun keputusan - keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
• Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
• Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
• Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
• Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
• Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
• Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
B. Sistem Informasi Manajemen
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur. Menurut
Baridwan bahwa Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya menurut Bodnar dan
Hopwood (2006:3), sistem merupakan sekumpulan sumber daya yang saling terkait
yang ingin mencapai suatu tujuan. Menurut Hall (2009:6), sistem adalah
sekelompok dari dua atau lebih subsistem yang mempunyai hubungan dan memiliki
suatu tujuan yang sama.
Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar criteria mutu yang telah ditetapkan.
Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam
tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami
kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem
informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data).
Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain
sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan
langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan
dalam mendesain sistem baru.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri
dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri
dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan
kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang
adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
(Purnama, 2016).
C. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship diagram (ERD) merupakan pemodelan awal basis data
yang paling banyak digunakan. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan
dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
(Noor, 2018).

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Pengertian ERD menurut para ahli :
a) Mata – Toledo dan Cushman (2007:139)
Menjelaskan bahwa ERD adalah representasi grafis dari logika yang ada pada
sebuah database.
b) Sutanta (2011:91)
Di dalam bukunya yang berjudul “Basis Data dalam Tinjauan Konseptual”
memberikan pengertian bahwa ERD adalah suatu model data yang
dikembangkan secara secara objek.
c) Brady dan Loonam (2010)
ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan teknik yang digunakan
untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi.
Dari pengertian yang disampaikan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa diagram ERD atau Entity Relationship Diagram merupakan sebuah
gambaran grafis yang dapat mewakili logika database serta dilengkapi secara
mendetail, seperti nama entitas, hubungan dan juga batasan yang dimilikinya.
Sementara itu, tujuannya ialah untuk memenuhi kebutuhan sistem analisis di dalam
merampungkan pembangunan ataupun pengembangan dari suatu sistem.
Fungsi Entity Relationship Diagram :
a) Melakukan pengujian sebuah model yang telah dibuat
b) Mendokumentasikan data yang terdapat dalam sistem basis data, yakni
dengan cara menganalisis serta mengidentifikasi setiap objek ataupun
entitas dan juga relasi atau hubungan yang dimilikinya
c) Menjalankan hubungan antar data yang mempunyai keterkaitan ERD
berdasarkan dari suatu objek yang mana dihubungkan dengan suatu relasi
yang ada
d) Memberikan kemudahan di dalam menganalisis database dengan cara yang
lebih cepat dan juga murah.
Sebelum membahas lebih jauh tentang contoh ERD, disini kita akan kupas
tuntas konsep model data. Model data atau data model entity relationship ini sendiri
dibagi menjadi tiga, yakni konseptual, logis dan juga fisik. Berikut penjelasannya :

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
1. Model Data Konseptual
Model konseptual adalah model data paling tinggi yang berisikan data
secara detail. Umumnya, model jenis ini mendefinisikan entitas data yang
bersumber dari referensi utama sehingga bisa digunakan sebagai suatu organisasi.
2. Model Data Logis
Untuk model data logis ternyata tidak memerlukan adanya model data
konseptual. Ini karena model logis satu ini lebih rinci jika dibandingkan dengan
model data konseptual.
3. Model Data Fisik
Sedangkan, model fisik adalah pengembangan dari masing-masing bentuk
model data logis. Pengembangan dari model data satu ini umumnya digunakan
sebagai database.
Simbol-simbol dalam ERD :

Gambar 2.1 Simbol ERD


Contoh ERD sederhana :

Gambar 2.2 Contoh ERD sederhana


PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Analisa :
Di dalam ERD sederhana ini ada dua entitas, yakni mahasiswa dan juga mata
kuliah. Sementara itu, hanya ada satu proses yang menghubungkan kedua entitas
tersebut.
Mahasiswa mempunyai erd dengan atribut NIM, Nama, Jurusan, serta Alamat.
Sedangkan, untuk mata kuliah terdiri dari kdmk, Nama_mk serta sks. Untuk proses
KRS-nya sendiri mempunyai masukan yang berupa NIM, kdmk, ta dan juga smt
(Imanudin, 2020).
D. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) merupakan model yang merepresentasikan
tabel yang merupakan entitas yang berisi atribut. Setiap entitas memiliki satu
primary key yang bersifat unik (nilainya tidak sama dengan nilai yang lainnya) dan
setiap entitas berhubungan dengan entitas lain yang disebut relationships.
Pada satu tabel dengan tabel lain dihubungkan dengan relationships yang
digambarkan dengan garis. Pada relationships terdapat beberapa jenis yaitu: one to
one (hubungan satu tabel yang memiliki nilai satu dengan tabel lain), one to many
(hubungan satu tabel yang memiliki nilai yang banyak pada tabel lain) dan many to
many (hubungan satu tabel yang saling memiliki nilai yang banyak dengan tabel
lain). Pada masing-masing atribut penamaannya tidak boleh sama dan nilainya
boleh null atau bersifat mandatory (wajib diisi). Selain itu, untuk masing-masing
atribut harus mendeklarasi tipe data dari atribut tersebut.
(Sumadya, 2016).
➢ Adapun manfaat penggunaan CDM dalam perancangan database :
1. Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,
hubungan, dan batasan-batasan.
2. Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.
➢ Langkah – langkah untuk membuat CDM
 Pahami terlebih dahulu inti permasalahan dari kasus yang diberikan,
 Tentukan entity apa saja yang terlibat.
 Tentukan atribut-atribut data untuk setiap entity berikut tipe datanya.
 Tentukan hubungan/keterkaitan antar tiap entity berikut kardinalitasnya.
 Modelkan Entity dan Relationship .

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
 Cek kebenaran model.
 Perbaiki setiap error dan warning.
Jenis – jenis objek dalam CDM
• Entity
Untuk membuat entitas, klik item pada palette dengan label Entity, kemudian klik
space putih di sebelah kanan. Untuk membuat beberapa entitas, klik terus sebanyak
jumlah entitas yang dibutuhkan.
• Relationship
Untuk membuat relasi antara 2 buah entitas, klik item pada palette dengan label
Relationship, kemudian hubungkan kedua entitas. Beri nama pada relasi yang sudah
anda buat dengan melakukan double klik pada relasi dan mengisi nama pada field
Name pada tab General.
• Inheritance
Untuk membuat inheritance dari sebuah entitas, terlebih dahulu buat entitas-entitas
lain yang merupakan child dari entitas parent. Lalu klik item pada palette dengan
label inheritance, hubungkan entitas parent dengan salah satu entitas child. Untuk
menghubungkan entitas child yang lain, tarik garis antara lambang inheritance
(bentuk setengah lingkaran) dengan entitas child. Kemudian beri nama pada
inheritance anda.
Contoh CDM sederhana :

Gambar 2.3 CDM sederhana

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Conceptual Data Model adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang
dikandung oleh basis data. Tidak seperti level eksternal maka pada
level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan kekurangan perangkat
keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis data. Didefinisikan
sebagai sebuah skema konseptual.
Dengan definisi diatas, kita akan membuat Conceptual Data Model dengan
komponen yang dibawah ini :

Entitas Supplier
Atribut: id_supplierà variable character (15)
nama_supplierà variable character (25)
alamat_supplierà variable character (50)
EntitasPembelian
Atribut: no_faktur_pembelianà variable character (15)
tanggal_pembelianà date
total_pembelianà money
Entitas Detail Pembelian
Atribut: qty_pembelianà number
jumlah_pembelienà money
EntitasBarang
Atribut: kode_barangà variable character (15)
nama_barangà variable character (25)
hargaà money
Entitas Detail Penjualan
Atribut: qty_penjualanà number
jumlahàpenjualan money
EntitasPenjualan
Atribut: no_faktur_penjualanà variable character (15)
tanggal _ penjualanà date
total_ penjualanà money
Entitas Customer
Atribut: id_customerà variable character (15)

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
nama-customerà variable character (15)
alamat_customerà variable character (15)

Gambar 2.4 Contoh hasil PDM

Dalam membuat sebuah CDM kita harus mengetahui hubungan kardinalitas


antar entity yang akan dimasukkan dalam CDM tersebut. Pada CDM di atas
hubungan kardinalitasnya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Supplier dan pembelian mempunyai kardinalitas relasi one to many.
2. Pembelian dan detail_pembelian mempunyai hubungan kardinalitas one to
many dan juga berhubungan secara dependent.
3. Detail_pembelian dan barang mempunyai hubungan kardinalitas many to
one.
4. Barang dan detail_penjualan mempunyai hubungan kardinalitas one to
many.
5. Detail_penjualan dan penjualan mempunyai hubungan kardinalitas many to one
dan juga berhubungan secara dependent.
6. Penjualan dan customer mempunyai hubungan kardinalitas many to one.
(Rosyidin, 2016)
E. . Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) merupakan model yang merepresentasikan tabel
yang terstruktur, termasuk nama kolom, tipe data kolom, primary key, foreign key
dan relationships yang menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya. PDM dan
CDM memiliki kemiripan dari segi entitas, atribut dan relationships. Perbedaannya
yaitu pada CDM tidak terdapat foreign key, sedangkan pada PDM terdapat foreign

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
key dimana satu tabel bergantung pada tabel lainnya. Foreign key yaitu primary key
yang berada pada tabel yang memiliki hubungan dengan tabel tersebut.
➢ Langkah – langkah untuk membuat PDM
• Buka file CDM yang sudah jadi.
• Dari Tools pilih Generate Physical Data Model. Pilih DBMS yang akan
digunakan.
• Setelah klik OK, PDM akan di generate secara otomatis.
• Tambahkan atribut pada tabel baru yang dihasilkan (jika ada). 
➢ Jenis – jenis objek dalam PDM
• Table.
• View.
• Reference.

Contoh PDM sederhana :

Gambar 2.5 PDM sederhana


F. Basis Data / Database
Menurut Kenneth (2008) Basis data atau database adalah sekumpulan data
organasasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data
dan mengendalikan redundancy data. Menurut Fathansyah (2002:2), basis data
dapat didefinisikan dalam sudut pandang seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa penggulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel / arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Sedangkan menurut Budi (2002:99), basis data adalah komponen terpenting
dalam pembangunan sistem informasi (SI), karena menjadi tempat untuk
menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga
dapat diekplorasi untuk menyususn informasi-informasi dalam berbagai bentuk.
Data basis merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data
tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak
perlu, sehingga dapat diolah atau diekplorasi secara cepat dan mudah untuk
menghasilkan informasi. Menurut Yeni Cahyono, basis data adalah sebuah tatanan
(keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan
fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersamasama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.
Menurut Fatansyah (2002:9) Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif,
oleh karena itu ada pembuatnya. Basis data tidak akan pernah berguna jika tidak
ada pengelola / penggeraknya. Yang menjadi pengelola / penggeraknya secara
langsung adalah program/aplikasi (software). Gabungan keduanya (basis data dan
pengelolanya) menghasilkan sebuah sistem.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan sebuah sistem basis data
merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan
(dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program
(DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan / atau program lain untuk
mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut. Lebih jauh lagi, dalam
sebuah sistem basis data, secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama
sebagai berikut:
1.Perangkat Keras (Hardware).
2.Sistem Operasi (Operating System).
3.Basis Data (Database).
4.Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS).

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
5.Pemakai (User).
6.Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional).
Sistem manajemen basis data dewasa ini telah membantu perusahaan besar
untuk mengelola dan mengorganisasi data yang sangat besar. Data harus
diorganisasikan sehingga manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah
dan dapat dengan cepat mengambil keputusan.
Komputer mempunyai peran penting dalam perkembangan sistem
manajemen basis data, dengan semakin besarnya data yang yang perlu dikelola oleh
sebuah organisasi, maka diperlukan sebuah metode pengelolaan data yang
menyederhakan proses yang seringkali tidak bisa digunakan ketika menggunakan
metode pengelolaan tradisional.
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data
menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui sistem
manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (database management system
DBMS) adalah perngkat lunak (software) yang memudahkan organisasi untuk
memusatkan data, mengelola data secara efisien dan menyediakan akses bagi
program aplikasi.
• Struktur Basis Data Hierarki
Struktur basis data hierarkis dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok,
dan beberapa subkelompok lagi. Jika digambarkan, struktur basis data hierarkis
akan nampak seperti cabang-cabang dari sebuah pohon.

Gambar 2.5 Struktur Hierarki


Menurut Sutejdo (2002:107), basis data hirarkis mengambarkan kumpulan
record yang dihubungkan satu sama lain melalui hubungan berdasarkan pointer
yang membentuk struktur pohon. Model ini memilki kelemahan, karena
PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
memungkinkan terjadinya redundansi atau duplikasi data yang banyak pada record
derajat berikutnya.
Struktur dasar basisdata hierarki:
• Kumpulan record-record yang secara logika terorganisir seperti struktur
pohon dari atas ke bawah (berbentuk hirarki). Model ini banyak digunakan
pada saat awal komputer database mainframe. Sistem ini banyak digunakan
pada tahun 50-an dan 60-an, yang banyak digunakan oleh bank dan lembaga
asuransi pada masa itu.
• Lapisan paling atas bertindak sebagai induk/root dari segmen yang tepat
berada di bawahnya dan lapisan bawah tidak bisa memiliki lebih dari satu
root.
• Segmen yang berada di bawah dari suatu segmen lainnya merupakan anak
dari segmen yang ada di atasnya.
• Struktur pohon mewakili urutan hierarki dari media penyimpan pada ko
mputer.
Keuntungan:
• Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
• Keamanan basisdata lebih baik
• Kebebasan data
• Integritas data dalam satu tree lebih baik
• Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian :
• Sistem lebih rumit
• Kekurangan pada kebebasan structural
➢ Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan menarik balik hingga
kembali ke ”cabang” yang menyatukan basis data. Struktur basis data dengan
menggunakan struktur jaringan sulit dikembangkan dan digunakan bahkan oleh
profesional sistem informasi karena rentang koneksinya terlalu lebar antara satu
record ke record yang lainnya.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Menurut Sutejdo (2002:108), basis data jaringan merupakan basis data yang
terdiri atas sekumpulan record yang dihubungkan melalui pointer yang membentuk
relasi antar recocrd dalam bentuk ring.
Model ini memilki kelemahan, yaitu tidak memungkinkan terjadinya relasi
banyak-banyak (many to many). Selain itu, seperti model herarkis, fleksibilitas
dalam menambah atau menyisipkan record sangat rendah dan kompleks.
Pemrogramannya menjadi sangat kompleks, meskipun model ini menjanjikan
efisiensi dalam proses pengorganisasian data dan menjamin tidak terjadinya
redundansi.
Struktur data basisdata jaringan:
• Set - Sebuah hubungan disebut set. Setiap set terdiri dari paling tidak dua
macam record: satu record pemilik (induk) dan satu record anggota (anak).
• Satu set mewakili satu hubungan 1: M antara pemilik dan anggota.
➢ Struktur basis data relasional
Menurut Fathansyah (2002:20), pada model relasional, basis data akan disebar
kedalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel terdiri atas lajur mendatar yang
disebut dengan baris data dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom
disetiap pertemuan baris data dan kolom itulah, item-item data ditempatkan.
Struktur basis data relasional muncul dari riset dasar menggunakan aljabar
relasional yang dilakukan secara independen oleh C. J. Date dan E. F. Codd. Struktur
data ini merupakan yang paling umum digunakan organisasi-organisasi bisnis
dewasa ini. Struktur basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan tabeltabel
spreadsheet. Relasi di antara tabel tidak disimpan sebagai penunjuk atau alamatnya;
sebagai gantinya, relasi antara tabel bersifat implisit.
Konsep dari struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi
terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang
sama, akan mudah untk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan
memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi menjadi lebih datar
(ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih
sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpullan
data dari sistem berbasis komputer dan menmbuat laporan bagi manajer. Para
menajer dan staf mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip
tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat
dipahami dengan cepat oelh manajer maupun staf profesional.
Struktur dasar basisdata relasional :
• Relasional Database Management System (RDBMS) beroperasi pada
lingkungan logika manusia.
• Basis data relasional diasumsikan sebagai sekumpulan table-tabel.
• Setiap tabel terdiri dari serangkaian per-potongan baris/kolom
• Tabel-tabel (atau relasi) terhubung satu dengan lainnya menggunakan entitas
tertentu yang digunakan secara Bersama
• Tipe hubungan seringkali ditunjukkan dalam suatu skema
• Setiap tabel menghasilkan data yang lengkap dan kebebasan struktural
Keuntungan model data entity relationship :
• Secara konseptual sangat sederhana
• Gambaran secara visual
• Alat bantu komunikasi lebih efektif
• Terintegrasi dengan model basis data relasional Kerugian model entity
relationship
• Gambaran aturan-aturan terbatas
• Gambaran relasi terbatas
• Tidak ada bahasa untuk memanipulasi data
• Kehilangan isi informasi
Model ini memberikan kelebihan tersendiri dibandingkan dengan dua model
sebelumnya, antara lain:
a. Kemudahan dalam pembentukan struktur data masing-masing file.
b. Kompleksitas untuk mengaitkan antar tabel tidak terjadi karena hubungan antar
tabel ditentukan oleh field kunci yang telah ditetapkan sebagai penghubung antar
file.
c. Pemrograman menjadi sederhana, sedangkan tingkat fleksibilitas dalam
mengorganisasikan data sangat tinggi.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
G. DBMS (Database Management System)
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem
penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau
database management system ini merupakan pengarngkat lunak (software) yang
dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS ini juga
dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah yang
besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan
kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan. Perintah atau
intruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapaun bahasa yang digunakan
dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition
Languange, yaitu dipakai untuk menggambarkan desain dari basis data secara
menyeluruh. DDL (Data Definition Language) dapat dipakai untuk membuat tabel
baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi DDL akan
disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language,
yaitu dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data,
misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus
data pada seuatu basis data dan mengubah data pada suatu basis data. Itulah definisi
dar DML. Macam-macam DBMS (Database management system) antara lain,
Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain.
Fungsi DBMS :
1. Data definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
2. Data manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari user untuk
mengakses data.
3. Data security and integrity, DBMS harus dapat memriksa keamanan dan integriti
data yang didefinisikan oleh Database Administrator.
4. Data recovery and concurrency, DBMS harus dapat menangani kegagal
pengaksesan database.
5. Data dictionary, DBMS harus dapat menyimpan informasi yang menggambarkan

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
data dalam database, biasa disebut metadata (data of data).
6. Performance, DBMS harus dapat menangani semua fungsi seefisien mungkin.
(Purnama, 2016).
H. MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database relasional open source
(RDBMS) dengan client-server model. Sedangkan RDBMS merupakan software
untuk membuat dan mengelola database berdasarkan pada model relasional.
Sebelum dibahas lebih lanjut, ada baiknya bagi kita untuk mengetahui
sejarah singkat MySQL. MySQL dibaca MY-ES-KYOO-EL [maɪˌɛsˌkjuːˈɛl].
Beberapa orang bahkan membaca MySQL seperti sedang menyebutkan “my
sequel”. MySQL AB, sebuah perusahaan asal Swedia, menjadi yang pertama dalam
mengembangkan MySQL di tahun 1994. Hak kepemilikan MySQL kemudian
diambil secara menyeluruh oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat, Sun
Microsystems, ketika mereka membeli MySQL AB pada tahun 2008. Di tahun
2010, Oracle yang adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Amerika
Serikat mengakuisisi Sun Microsystems. Semenjak itulah, MySQL sepenuhnya
dimiliki oleh Oracle.
Di bawah ini kami akan membahas satu per satu mengenai sejumlah software yang
terkait dalam RDBMS:
• Database
Dalam bahasa yang sederhana, database adalah sekumpulan data yang
terstruktur. Anggap saja Anda sedang berpose selfie: yang dilakukan pastilah
menekan tombol kamera depan, lalu mengabadikan potret diri. Foto selfie yang
diambil adalah data, sedangkan galeri foto merupakan database. Database adalah
tempat untuk menyimpan dan mengelola data. Kata “relasional” berarti data yang
disimpan di dataset dikelola sebagai tabel. Setiap tabel saling terkait. Jika software
tidak mendukung model data relasional, maka yang dipanggil hanyalah DBMS.
• Open Source
Jika suatu software atau tool dikatakan open source, maka itu berarti Anda bebas
menginstall, menggunakan, bahkan memodifikasikannya. Anda pun dapat
mempelajari dan mengkustomisasikan source code-nya agar software bisa diatur
dan diubah sesuai keinginan dan kebutuhan Anda. Hanya saja, aktivitas yang Anda

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
lakukan tak hanya tergantung pada situasi dan kondisi, tapi juga ditentukan oleh
GPL (GNU Public License). Lisensi berbayar tersedia bagi Anda yang
menginginkan fleksibilitas terhadap kepemilikan dan bantuan tingkat lanjut
(premium).
• Client-server Model
Komputer yang memasang dan menjalankan software RDBMS disebut
sebagai client. Agar bisa mengakses data, komputer harus terhubung dengan server
RDBMS terlebih dulu. Keadaan seperti inilah yang disebut client-server.
MySQL adalah salah satu pilihan software RDBMS. Terkadang RDBMS dan
MySQL dianggap sama karena popularitas MySQL. Aplikasi web terkenal, seperti
Facebook, Twitter, YouTube, Google, dan Yahoo! menggunakan MySQL untuk
menyimpan data. Pada awalnya MySQL dibuat untuk penggunaan terbatas saja,
tapi sekarang software ini sudah kompatibel dengan berbagai platform computing,
seperti Linux, macOS, Microsoft Windows, dan Ubuntu.
MySQL dan SQL adalah dua software yang berbeda. MySQL merupakan
salah satu nama brand terpopuler dari software RDBMS yang menerapkan client-
server model. Jadi, baik client maupun server, keduanya menggunakan bahasa
spesifik domain – Structured Query Language (SQL). Jika Anda pernah melihat
atau membaca beberapa nama yang dikombinasikan dengan SQL, misalnya
PostgreSQL dan Microsoft SQL, maka server tersebut biasanya menggunakan
syntax SQL. Walaupun terkadang ditulis dalam bahasa pemrograman yang lain,
software RDBMS selalu menggunakan SQL sebagai bahasa utama untuk
berinteraksi dengan database. MySQL sendiri ditulis dalam C dan C++. Agar lebih
mudah dipahami, kita mengambil negara-negara di Amerika Selatan sebagai
contohnya. Secara geografis, negara-negara tersebut tidaklah sama, bahkan
sejarahnya pun berbeda. Namun, masyarakat di semua negara di Amerika Selatan
menggunakan bahasa Spanyol untuk berkomunikasi.
Pada awal tahun 1970-an, seorang ahli komputer, Ted Codd, mengembangkan
SQL dengan IBM berbasis model relasional. Pada tahun 1974, SQL mulai banyak
digunakan dan dengan cepat menggantikan posisi bahasa yang sudah outdated,
yakni ISAM dan VISAM. Tugas SQL adalah untuk memberitahukan server tentang
apa yang harus dilakukannya terhadap data. Penggambaran umumnya seperti

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
password atau kode WordPress. Anda memasukkan password atau kode tersebut
ke sistem untuk mendapatkan akses agar bisa login ke dashboard. Dalam hal ini,
SQL statement menginstruksikan server untuk menjalankan operasi tertentu:
• Data query: meminta informasi yang spesifik dari database yang sudah ada.
• Manipulasi data: menambahkan, menghapus, mengubah, menyortir,
melakukan operasi lainnya untuk memodifikasi data, value, atau visual.
• Identitas data (data identity): menentukan tipe data, misalnya mengubah
data numerik menjadi data integer. Selain itu, juga menentukan schema atau
hubungan dari masing-masing tabel yang ada di database.
• Data access control: menyediakan metode keamanan untuk melindungi
data, termasuk dalam menentukan siapa yang boleh,
(Ariata, 2020).
MySQL mempunyai beberapa kelebihan yang bisa Anda manfaatkan untuk
mengembangkan perangkat lunak yang andal seperti:
1. Mendukung Integrasi Dengan Bahasa Pemrograman Lain.
Website atau perangkat lunak terkadang dikembangkan dengan menggunakan
berbagai macam bahasa pemrograman, jadi Anda tidak perlu khawatir jika
menggunakan MySQL. Maka dari itu, MySQL bisa membantu Anda untuk
mengembangkan perangkat lunak yang lebih efektif dan tentu saja lebih mudah
dengan integrasi antara bahasa pemrograman.
2. Tidak Membutuhkan RAM Besar.
MySQL dapat dipasang pada server dengan spesifikasi kecil. Jadi tidak perlu
khawatir jika Anda hanya mempunyai server dengan kapasitas 1 GB karena Anda
masih bisa menggunakan MySQL sebagai database Anda.
3. Mendukung Multi User.
MySQL dapat dipakai oleh beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa
membuatnya crash atau berhenti bekerja. Ini dapat Anda manfaatkan ketika
mengerjakan proyek yang sifatnya tim sehingga seluruh tim dapat bekerja dalam
waktu bersamaan tanpa harus menunggu user lain selesai.
4. Bersifat Open Source
MySQL adalah sistem manajemen database gratis. Meskipun gratis, bukan berarti
database ini mempunyai kinerja buruk. Apalagi lisensi gratis yang dipakai adalah

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
GPL di bawah pengelolaan Oracle sehingga kualitasnya termasuk baik. Selain itu,
Anda juga tidak perlu khawatir jika terjadi masalah karena banyak komunitas dan
dokumentasi yang membahas soal MySQL.
5. Struktur Tabel yang Fleksibel.
MySQL mempunyai struktur tabel yang mudah dipakai dan fleksibel. Contohnya
saat MySQL memproses ALTER TABLE dan lain sebagainya. Jika dibandingkan
dengan database lain seperti Oracle dan PostgreSQL, MySQL tergolong lebih
mudah.
6. Tipe Data yang Bervariasi.
Kelebihan lain dari MySQL adalah mendukung berbagai macam data yang bisa
Anda gunakan di MySQL. Contohnya float, integer, date, char, text, timestamp,
double, dan lain sebagainya. Jadi manajemen database sistem ini sangat membantu
Anda untuk mengembangkan perangkat lunak yang berguna untuk pengelolaan
database di server.
7. Keamanan yang Terjamin.
Open source bukan berarti MySQL menyediakan keamanan yang buruk. Malah
sebaliknya, MySQL mempunyai fitur keamanan yang cukup apik. Ada beberapa
lapisan keamanan yang diterapkan oleh MySQL, seperti level nama host, dan
subnetmask. Selain itu MySQL juga dapat mengatur hak akses user dengan enkripsi
password tingkat tinggi.
Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh MySQL :
1. Kurang Cocok untuk Aplikasi Game dan Mobile
Anda yang ingin mengembangkan aplikasi game atau perangkat mobile ada
baiknya jika mempertimbangkan lagi jika ingin menggunakan MySQL.
Kebanyakan pengembang game maupun aplikasi mobile tidak menggunakannya
karena memang database manajemen sistem ini masih kurang bagus dipakai untuk
sistem aplikasi tersebut.
2. Sulit Mengelola Database yang Besar
Jika Anda ingin mengembangkan aplikasi atau sistem di perusahaan dengan
database yang cukup besar, ada baiknya jika menggunakan database manajemen
sistem selain MySQL. MySQL dikembangkan supaya ramah dengan perangkat

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
yang mempunyai spesifikasi rendah, itulah mengapa MySQL tidak memiliki fitur
yang lengkap seperti aplikasi lainnya
3. Technical Support yang Kurang Bagus
Sifatnya yang open source terkadang membuat aplikasi tidak menyediakan
technical support yang memadai. Technical support MySQL diklaim kurang bagus.
Hal ini membuat pengguna kesulitan. Apalagi jika pengguna mengalami masalah
yang berhubungan dengan pengoperasian perangkat lunak tersebut dan
membutuhkan bantuan technical support.
(Yasin, 2019).

III. Langkah - Langkah Pengerjaan


Seorang petugas perpustakaan yang kelelahan akibat mendata setiap
mahasiswa yang meminjam buku dengan cara manual. Hal ini dinilai oleh petugas
perpustakaan kurang tepat karna membuang-buang waktu dan sering terjadi
kesalahan dalam input data. Karenanya, sebuah Perpustakaan kampus melakukan
pembaharuan sistem untuk memperoleh informasi data peminjaman buku oleh
mahasiswa setiap bulan dengan system basis data agar informasi yang didapat lebih
cepat, efisien, efketif, dan akurat. Berikut Langkah-langkah pengerjaan dalam
pembuatan ERD,CDM, PDM, dan Database :

1. Buat model ERD sesuai studi kasus

Gambar 3.1 Entity Relationship Diagram (ERD) Basis Data Peminjaman Buku di
Perpustakaan

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
2. Buka Sybase Power Designer

Gambar 3.2 Buka Sybase Power Designer


3. Klik File > New > Conceptual Data Model

Gambar 3.3 Pilih file >> new

Gambar 3.4 Pilih Conceptual Data Model


4. Menentukan Entitas dan Atribut:

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
a. Entitas : Mahasiswa, Perpustakaan, Kartu, Pegawai, Buku

Gambar 3.5 Tentukan Entitas


b. Atribut : NPM, Nama Mahasiswa, Jurusan, No. Telp Mahasiswa, Nama
perpustakaan, Alamat Perpustakaan, Nomor Kartu, Nama Peminjam, Tanggal
Kembali, Tanggal Peminjam, Nama Pegawai, NIK, No. Telp Pegawai, Judul,
No. Buku, Penerbit, Tahun Terbit, Pengarang.

Gambar 3.6 Tentukan Atribut


5. Masukkan tipe data pada masing-masing atribut di setiap entitas sesuai
dengan tipe datanya.
a. Relasi :

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Gambar 3.7 Tentukan Relasi
6. Menentukan relasi dan kardinalitas antar entitas

Gambar 3.8. Relasi dan kardinalitas one to many pada entitas studi kasus
7. Setelah ERD terbentuk dalam CDM, lakukan ‘Check Model’ untuk
mengetahui apakah model tersebut sudah benar atau masih terjadi kesalahan
error.

Gambar 3.9 Check Model


8. Ubah model ERD dari bentuk CDM ke PDM dengan cara klik ‘Tools’

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
kemudian ‘Generate Physical Data Model’

Gambar 3.10 Tampilan Generate Physical Data Model


9. Buka file PDM yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 3.11 File PDM


10. Klik database, pilih generate database atau tekan ctrl+G

Gambar 3.12 Tampilan Generate Database


11. Beri nama dan pilihan tempat penyimpanan file SQL

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Gambar 3.13 Penyimpanan File SQL

12. Buka aplikasi XAMPP

Gambar 3.14 Buka Aplikasi XAMPP


13. Aktifkan PHP dengan klik Start pada Apache dan MySQL

Gambar 3.15 Pengaktifan PHP


14. Buka browser, kemudian buka localhost/phpmyadmin/

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Gambar 3.16 Tampilan Localhost/phpmyadmin/

15. Buat database baru

Gambar 3.17 Buat Database


16. Klik import, kemudian pilih file SQL yang sudah di-generate tadi, kllik Go

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Gambar 3.18 Import File SQL
17. Setelah berhasil, modifikasi database tersebut dengan menggunakan DDL
dan DML (cukup insert dan delete) dengan cara mengetikan query pada tab
SQL.

Gambar 3.19 Query tab SQL


IV. Hasil dan Pembahasan
A. Output Program Sistem Informasi Peminjam Buku di Perpustakaan
Adapun output program pada sistem informasi Peminjaman buku adalah
sebagai berikut:

Gambar 4.1 Tampilan (ERD) Peminjaman Buku di Perpustakaan

Gambar 4.2 Conceptual Data Model (CDM) Basis Data Peminjaman Buku
di Perpustakaan

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Gambar 4.3 Physical Data Model (PDM) Basis Data Peminjaman Buku

Gambar 4.4 Output XAMPP Basis Data Perincian Data Peminjaman Buku
di Perpustakaan Pada Tabel Buku.

Gambar 4.5 Output XAMPP Basis Data Perincian Data Peminjaman Buku
di Perpustakaan Pada Tabel Kartu

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
Gambar 4.6 Output XAMPP Basis Data Perincian Data Peminjaman Buku
di Perpustakaan Pada Tabel Mahasiswa.

Gambar 4.7 Output XAMPP Basis Data Perincian Data Peminjaman Buku
di Perpustakaan Pada Tabel Pegawai.

Gambar 4.8 Output XAMPP Basis Data Perincian Data Peminjaman Buku
di Perpustakaan Pada Tabel Perpustakaan.

B. Analisa Output
• Analisa Output ERD
Pada permasalahan basis data peminjaman buku di perpustakaan terdapat 5 jenis
entitas yaitu mahasiswa, perpustakaan, kartu, petugas dan buku. Di dalam entitas

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
terdapat atribut-atribut yang mendukungnya, yaitu pada entitas mahasiswa terdapat
atribut alamat mahasiswa, jurusan, nomor telepon, NPM mahasiswa dan nama
mahasiswa. Pada entitas perpustakaan terdapat atribut nomor perpustakaan, nama
perpustakaan dan alamat perpustakaan sedangkan pada entitas kartu terdapat
atribut nomor kartu, nama peminjam, tanggal peminjam dan tanggal kembali. Pada
entitas pegawai terdapat atribut nama pegawai, NIK, nomot telepon pegawai dan
alamat pegawai sedangkan pada entitas buku terdapat atribut nomor buku, judul,
penerbit, tahun terbit dan pengarang. Pada masing-masing entitas terdapat sebuah
relasi yang menghubungkan 2 entitas yang berbeda. Pada entitas mahasiwa dan
perpustakaan relasinya adalah mendatangi, entitas perpustakaan dan kartu
relasinya mengeluarkan. Entitas kartu dengan pegawai di beri relasi diisi dan
entitas pegawai dengan buku relasinya adalah menyerahkan.
• Analisa Output CDM
Pada entitas mahasiswa yang mana atributnya alamat mahasiswa, jurusan, nomor
telepon, NPM mahasiswa dan nama mahasiswa dengan tipe data masing-masing
atribut yaitu menggunakan tipe data variable character semua. Kemudian terdapat
relasi mendatangi dari mahasiswa ke perpustakaan dengan kardinalitas many to
one, yang berarti dalam kondisi nyata banyak mahasiswa dapat mendatangi ke satu
perpustakaan. Sedangkan entitas perpustakaan yang mana atributnya adalah nomor
perpustakaan, nama perpustakaan dan alamat perpustakaan dengan tipe data
masing-masing atribut yaitu menggunakan tipe data variable character semua.
Kemudian terdapat relasi mengeluarkan dari perpustakaan ke kartu dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata satu perpustakaan dapat
mengeluarkan banyak kartu. Pada entitas kartu yang mana atributnya nomor kartu,
nama peminjam, tanggal peminjam dan tanggal kembali dengan tipe data masing-
masing atribut yaitu menggunakan tipe data variable character semua. Kemudian
terdapat relasi diisi dari perpustakaan ke pegawai dengan kardinalitas many to one,
yang berarti dalam kondisi nyata banyak kartu dapat diisi oleh satu pegawai. Untuk
entitas pegawai yang mana atributnya adalah nama pegawai, NIK, nomor telepon
pegawai dan alamat pegawai dengan tipe data masing-masing atribut yaitu
menggunakan tipe data variable character semua serta entitas buku yang mana
atributnya adalah nomor buku, judul, penerbit, tahun terbit dan pengarang dengan

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
tipe data masing-masing atribut yaitu menggunakan tipe data variable character
semua. Kemudian terdapat relasi menyerahkan dari pegawai ke buku dengan
kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata satu pegawai dapat
menyerahkan banyak buku.
• Analisa Output PDM
Pada output PDM, terdapat satu titik pusat yaitu semua entitas mengarah ke
perpustakaan. Entitas mahasiswa tanda panahnya mengarah ke perpustakaan,
begitu juga dengan entitas kartu, pegawai dan buku semuanya megarah atau
menuju ke titik pusatnya yaitu perpustakaan. Jadi perpustakaan ini merupakan titik
pusat dari semua entitas yang ada.
• Analisa Output XAMPP
Pada aplikasi XAMPP,setelah dinyalakan klik tombol (start) pada apache dan my
sql menghasilkan sebuah output terbuka pada my sql yang selanjutnya akan
dilakukan import database yang sebelumnya telah dibuat melalui tahapan mulai
dari membuat erd, cdm, pdm dan tahapan yang terakhir di generate database untuk
nantinya setelah import berhasil, dimasukkan data-data dari setiap entitas yang ada
mulai dari entitas perpustakaan, entitas pegawai, entitas kartu, entitas mahasiswa
dan entitas buku. Pada pengisian data-data disetiap entitas tersebut perlu
diperhatikan lebih jelas lagi entitas mana yang harus diisi terlebih dahulu sesuai
dengan foreignkey yang ada. Untuk yang pertama kali disii datanya yaitu pertama
pada entitas perpustakaan dan yang kemudian diikuti oleh entitas pegawai, entitas
mahasiswa, entitas kartu dan entitas buku, karena kalau tidak sesuai prioritas
foreignkey yang ada, maka data tidak akan bisa ditambahkan dan sql akan
mengalami suatu keeroran. Pada setiap entitas, baik entitas mahasiswa, entitas
perpustakaan, entitas kartu, entitas pegawai maupun entitas buku, perlu diisi 10 data
yang ada. Jika setelah 10 data yang ada terisi disetiap entitas, dan apabila ada suatu
data salah dalam proses penginputannya, maka dapat dilakukan edit data tersebut
dengan mengeklik ubah data dan data akan dapat diubah sesuai dengan yang
diinginkan.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada permasalahan basis data peminjaman buku diperpustakaan didapatkan
lima entitas yaitu mahasiswa, perpustakaan, kartu, pegawai dan buku. Yang
mana atribut mahasiswa adalah NPM (Primary key), alamat mahasiswa,
jurusan, nomor telepon, dan nama mahasiswa dengan tipe data dari masing-
masing atribut adalah variable characters. Lalu atribut perpustakaan adalah
nomor perpustakaan (Primary key), nama perpustakaan dan alamat
perpustakaan. Atribut kartu adalah nomor kartu (Primary key), nama
peminjam, tanggal peminjam dan tanggal kembali dengan tipe data dari
masing-masing atribut adalah variable characters. Untuk atribut pegawai
adalah NIK (Primary key), nama pegawai, nomor telepon pegawai dan
alamat pegawai dengan tipe data dari masing-masing atribut adalah variable
characters. Atribut buku adalah nomor buku (Primary key), judul, penerbit,
tahun terbit dan pengarang dengan tipe data dari masing-masing atribut
adalah variable characters .
2. Terdapat relasi mendatangi dari mahasiswa ke perpustakaan dengan
kardinalitas many to one, yang berarti dalam kondisi nyata banyak mahasiswa
yang dapat mendatangi satu perpustakaan. Relasi mengeluarkan dari
perpustakaan ke kartu dengan kardinalitas one to many yang berarti satu
perpustakaan dapat mengeluarkan banyak kartu. Relasi diisi dari entitas kartu
ke pegawai dengan kardinalitas many to one, yang berarti kondisi nyata
banyak kartu dapat diisi oleh satu pegawai. Relasi menyerahkan dari pegawai
ke buku dengan kardinalitas one to many, yang berarti dalam kondisi nyata
satu pegawai dapat menyerahkan banyak buku.
3. Dengan memahami pembuatan database system secara CDM maka
perancangan sistem informasi dapat mempermudah pekerjaan dalam hal
peminjaman buku diperpustakaan.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24
B. Saran
Adapun saran untuk modul 1 antara lain sebagai berikut:
1. Sebaiknya pada modul dilampirkan gambar yang lebih jelas
2. Sebaiknya pada modul diberikan langkah-langkah proses pengerjaan yang
lebih rinci dalam menggunakan aplikasi power designer agar praktikan lebih
mudah memahami dan mengerjakannya.
3. Sebaiknya materi yang ada di dalam modul ditambahi lagi agar praktikan
dapat mengerti dan memahami dengan jelas isi setiap modul.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Ariata. (2020, 14 Desember). Apa Itu MySQL: Pembahasan Lengkap Tentang


MySQL Bagi Pemula. https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-mysql
diakses pada 07 Maret 2021.
Imanudin, N.I. (2020, 25 November). Pengertian, Fungsi, Model dan Contoh ERD.
https://tisucoding.com/contoh-erd/ diakses pada 07 Maret 2021.
Noor, A. (2018). Lab IT Security System Dengan QR Code Berbasis Web
Menggunakan Microcontroller Arduino, 04, 36-36. p-ISSN: 2460-173X.
Purnama, C. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Mojokerto : Insan Global
Rosyidin, NM. (2016). Pengertian Conceptual Data Model (CDM) dan Tutorial
Membuat CDM. https://kubagiblog.blogspot.com/2016/07/pengertian-
conceptual-data-model-cdm.html diakses pada 07 Maret 2021.
Sumadya, D.O., Ginardi, R.V.H., Akbar, R.J. (2016). Perancangan dan
Implementasi Basis Data Aplikasi Web Fotokita, 05. ISSN: 2337-3539
(2301-9271 Print).
Yasin. (2019, 24 Juli). Pengertian MySQL, Fungsi, dan Cara Kerjanya (Lengkap).
https://www.niagahoster.co.id/blog/mysql-adalah/ diakses pada 07 Maret
2021.

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MODUL I (ERD, CDM, PDM, DATABASE)
KAMIS 1 / 24

Anda mungkin juga menyukai