Oleh:
Subhekti Hikmanto
NIM A1H011024
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu teknologi
yang berkembang dengan sangat pesat. Pesatnya perkembangan TIK akan
membuka peluang dan tantangan untuk menciptakan (to create), mengakses (to
access), mengolah (to process), dan memanfaatkan (to utilize) informasi secara
tepat dan akurat. Informasi merupakan suatu komoditi yang sangat berharga di era
globalisasi untuk dikuasai dalam rangka meningkatkan daya saing suatu
organisasi (termasuk Pemda) secara berkelanjutan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Republik Indonesia telah
berinisiatif membuat kebijakan untuk memanfaatkan TIK untuk membangun
Electronic Government for Good Governance yang terintegrasi mulai dari tingkat
pemerintahan daerah hingga ke pusat. Tujuannya adalah agar infrastruktur TIK
yang akan dibangun dapat dimanfaatkan secara bersama untuk berkoordinasi oleh
seluruh instansi, baik di pusat maupun di daerah.
Teknologi Informasi dan Komuniakasi akan lebih mudah dijangkau jika
terdapat sistem. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengembalian keputusan.
Dalam upaya untuk memenangkan persaingan dan mempertahankan
kelangsungan perusahaan, sistem informasi harus terus dikembangkan dan
dampak
yang
signifikan
bagi
perusahaan
sehingga
perlu
Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsurunsur sebagai berikut:
1. Relevan, artinya informasi yang diinginkan benar-benar ada
relavansinya dengan masalah yang dihadapi.
2. Kejelasan, artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3. Akurasi, artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus
secara teliti dan lengkap.
4. Tepat waktu, artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan
mutakhir.
Siklus Informasi
Proses pengolahan data sehingga menjadi sebuah informasi disebut juga
dengan siklus informasi. Berikut adalah gambaran sebuah siklus informasi
Dari gambar di atas dapat dilihat bagaimana data diolah melalui sebuah
proses (model) menjadi informasi. Kemudian diterima oleh penerima informasi
untuk dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan dan melakukan tindakan. Dari
hasil tindakan tersebut akan ditangkap lagi data sebagai input dan diproses
kembali melalui model tersebut sehingga membentuk sebuah siklus.
Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada. Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personalpersonal yang kompeten di bidangnya. Apabila sistem yang akan dikembangkan
kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.
Sistem dalam pengembangannya juga memiliki siklus. Siklus hidup
pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan
oleh
profesional
dan
pemakai
sistem
informasi
untuk
III.
METODOLOGI
A. Alat dan Bahan
1. Laptop
2. Alat Tulis
3. Microsoft Acces
1.
2.
3.
4.
5.
B. Prosedur Kerja
Menyiapkan peralatan sebagai penunjang saat praktikum berlangsung.
Menyalakan laptop.
Pengenalan terkait acara praktikum oleh asisten.
Membuka Microsoft acces.
Melakukan percobaan pada Microsoft acces sesuai arahan asisten.
IV.
Mendefinisikan masalah
Mendefiniskan keputusan
Mendefinisikan informasi
Menentukan
pemrosesan
yg
diperlukan
untuk
menghasilkan informasi
Perencanaan
Mengembangkan database
starategis
sumber
informasi
1.
Mendefinisikan masalah
Menciptakan model
data perusahaan
1.
2.
Mengidentifikasi keputusan yg
diperlukan
3.
Menjelaskan kebutuhan
informasi
Model data
perusahaan
2.
Mengembangkan database
4.
Menentukan pemrosesan yg
diperlukan
Database
5.
Spesifikasi data
Saran yang dapat praktikan sampaikan agar kedua asisten saling melengkapi
dalam memberikan arahan ke praktikan.
DAFTAR PUSTAKA