Anda di halaman 1dari 14

Mid Test - Sistem Informasi Manajemen

Nama : Ikyut Tanthree Yulisa Sitinjak


NIM : 190503230
Tanggal : 12 November 2020
Durasi : 60 menit
Dosen : Ibnu Austrindanney Sina Azhar,SE,M.Si,CPA

1. Jelaskan mengenai Sistem informasi Manajemen serta Pengaruh dari penerapan Sistem
Informasi Manajemen bagi perusahaan.
Jawab :
 Sistem informasi manajemen (SIM) juga biasa dikenal dengan sebutan management
information system (MIS) merupakan sistem yang direncanakan untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menyebarluaskan data berupa informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan
berbagai fungsi manajemen. Sementara menurut business dictionary, sistem informasi
manajemen adalah pendekatan yang terorganisasi untuk mempelajari kebutuhan informasi
manajemen organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan operasional, taktis dan
strategis. Cara kerja sistem informasi manajemen, dimulai dari pemprosesan data kemudian
disimpan dalam database terpusat di mana informasi dapat diakses dan di-update oleh semua
orang yang memiliki wewenang sesuai dengan tujuan mereka.

Memasuki era 4.0 (four point zero) hampir semua lini pekerjaan kini mulai merubah sistemnya
menjadi sistem digital termasuk sistem informasi suatu manajemen dalam perusahaan atau
organisasi. Penyajian data yang lebih akurat dengan memanfaatkan hardware dan software
tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut contoh penerapan
dari sistem informasi suatu manajemen :
1. SCM (Supply Chain Management)
Dengan Supply Chain Management data yang tersedia akan lebih terintegrasi. Data SCM
umumnya lebih terfokus pada ketersediaan atau suplai bahan baku mulai dari pemasok ke
produsen, pengecer, hingga konsumen akhir. Anda juga dapat menemukan dengan mudah
detail catatan tentang ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Data yang tersedia tersebut
selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen perusahaan.
2. OAS (Office Automation System)
Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan
dengan memanfaatkan aplikasi tertentu. Dengan demikian komunikasi antar departemen akan
lebih lancar. Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah
terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.
3. ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem ERP dapat memudahkan pihak manajemen untuk melakukan pengawasan dan
pengelolaan terhadap semua unit atau departemen yang ada dalam sebuah perusahaan. Mulai
dari bidang keuangan, accounting, pemasaran, sampai sumber daya manusia, operasional dan
pengelolaan suplai. Dengan demikian pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien waktu.
4. KWS (Knowledge Work System)
Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk dalam
sistem. Untuk selanjutnya pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam pekerjaan dan
digunakan secara internal oleh semua personel professional yang ada di perusahaan yang
bersangkutan.
5. ESS (Executive Support System) 
Executive Support System dapat memudahkan manajer berinteraksi dengan semua anggota
yang ada dalam perusahaan melalui bahan komunikasi yang berupa grafik dan informasi
pendukung lainnya.
6. ES (Expert System) dan AI (Artificial Intelligent)
ES dan AI merupakan jenis kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan tersebut sistem
dapat menganalisis secara otomatis masalah-masalah yang mungkin dialami oleh suatu
perusahaan. Contohnya utuk pemecahan masalah sistem penjadwalan.
7. IMS (Informatic Management System)
Sistem ini membantu memudahkan tugas penggunanya mulai dari pencarian informasi umum
sampai pada tahap analisis pembuatan keputusan. Pengguna IMS juga dapat
mengintegrasikan beberapa program komputer dengan serangkaian informasi yang ada.
8. DSS (Decision Support System)
DSS menyajikan pilihan-pilihan keputusan yang dapat diambil oleh manajer berdasarkan
pertimbangan data yang ada dalam perusahaan atau organisasi.
9.  TPS (Transaction Processing System)
TPS dapat mengintegrasikan secara efektif semua transaksi bisnis yang rutin dilakukan
perusahaan contohnya untuk pendataan inventaris kantor dan honor karyawan.
10. GDSS (Group decision Supprort System) dan CSCWS (Computer Support Collaborative
Work System)
Hampir sama dengan DSS, namun dengan GDSS & CSCWS solusi yang ditawarkan berbasis
pada kelompok. Pilihan solusi berdasarkan data kuesioner maupun layanan konsultasi
contohnya pada aplikasi e-government.

 Pengaruh sistem informasi bag iperusahaan :


1. Sistem informasi untuk operasi bisnis Sistem informasi menyediakan dukungan manajemen
dalam operasi kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan atau respon yang cepat menjadi
penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi kritis atau penting.
2. Sistem informasi untuk pengambilan keputusan manajemen Sistem iformasi akan membantu
para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih tepat, dan lebih bermakna. setiap
perusahaan tidak akan lepas dari yang namanya masalah,terutama dengan pengelolaan
manajemen. melakukan pemecahan masalah merupakan aktivitas penting yang harus dilakukan
oleh seorang manajer.
3. Sistem informasi untuk keunggulan strategis Sistem informasi yang dirancang untukdapat
mencapai sasaran strategis dapat menyebabkan perusahaan menciptakankeuggulan bersaing di
pasar.

2. Jelaskan mengenai konsep dasar Sistem Informasi disertai pendapat beberapa para ahli
tentang defenisi Sistem Informasi dan Hal apa sajakah yang harus diketahui oleh seorang
professional dalam bisnis mengenai Sistem Informasi.
Jawab :
 Konsep Dasar Sistem Informasi :
o Data => catatan atas kumpulan fakta
o Sistem => kumpulan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi dan
memiliki tujuan yang sama .
o Informasi => fakta dari data yang sudah diproses yang memiliki kegunaan bagi
penggunanya dalam proses pengambilan keputusan .
o Apabila digabungkan maka Sistem Informasi itu adalah sistem yang bertujuan untuk
mengumpulkan, memproses kemudian menyebarkan informasi sesuai fakta yang ada
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, misalnya untuk pengambilan keputusan.
o Konsep Informasi
Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yaitu sehubungan dengan waktu dan
mutu.
o Konsep Manusia sebagai Pengolah Informasi
Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam
sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
o Konsep Sistem
Karena sistem informas manajemen adalah sebuah sistem, maka konsep sistem perlu
untuk memahami dan merancang ancangan pada pengembangan sistem informasi.
o Konsep Organisasi dan Manajemen
Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung
fungsi manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk
keorganisasian.
o Konsep Pengambilan Keputusan
Rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan anacangan rasional terhadap
optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.
o Konsep Nilai Informasi
Informasi mengubah keputusan, perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai
informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan sistem terbuka,
dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya.
 Adapun definisi sistem informasi suatu manajemen menurut para ahli adalah sebaga
berikut:
o Menurut (Sutabri, 2012), sistem informasi merupakan sistem yang ada di dalam suatu
organisasi diman kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi
untuk dengan tujuan  dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-
laporan yang diperlukan
o Menurut (Yakub, 2012), mengemukakan sistem informasi merupakan kombinasi
teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan
sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi. Selain itu sistem informasi adalah kombinasi atau gabungan dari
orang-orang, perangkat lunak (hardware), software, dan sumber daya data yang
mampu mengumpulkan, mengolah, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi.
o Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari orang-orang, perangkat keras, perangkat
lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan serta prosedur dalam
menyimpan, mendapatkan kembali, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
suatu organisasi (Marakas & O'Brien, 2017).
o Menurut Gordon B. Davis (1991: 91)
Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan
instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
o Menurut John F. Nash (1995: 8)
Sistem informasi adalah Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas
atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mengatur
jaringan komunikasi yang penting, proses transaksi tertentu dan rutin, membantu
manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar untuk
pengambilan keputusan yang tepat.
o Menurut Kertahadi (2007)
Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga
bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi dalam
perencanaan, memulai, pengorganisasian, operasional sebuah perusahaan yang
melayani sinergi organisasi dalam proses mengendalikan pengambilan keputusan.
o Menurut Rommey (1997: 16)
Sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk mengumpulkan, memasukkan,
mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara yang suatu organisasi dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
o Menurut Mc leod
Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media
untuk menampilkan informasi

 Hal yang perlu diketahui seorang pebisnis tentang Sistem Informasi :

Hal pokok yang harus diketahui oleh seorang manajemen:

1. konsep dasar. Konsep dasar perangai, teknis, bisnis, dan manajerial tentang komponen-
komponen dan peranan SI

2. Teknologi informasi. Hal-hal sepert hardware, software, network, pengelolaan sumber


data, dsb.

3. Aplikasi bisnis. aplikasi seperti eb ussiness, e commerce, collabaration and decision

4. Proses pengembangan. Mengembangkan dan mengimplementasikan SI.

5. Tantangan pengelolaan. Tantangan yang dihadapi saat mengelola SI berupa keamanan,


level global dari bisnis dll.

Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber-
sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga
diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya
yang khusus yaitu manajer informasi atau Chief Information Officer (CIO). Sebagai manajer
jelas harus mengetahui etika manajemen. Aspek keuangan merupakan suatu aspek yang yang
sangat sensitif, demikian juga dengan aspek informasi. Dengan demikian hak dan tanggung
jawab manajer mengisyaratkan bahwa syarat manajer harus “beretika (bermoral) tinggi dan
kuat”.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk
mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai
tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan
aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber
daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer
atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan
tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu
dimensi etis yang harus dipertimbangkan.
Merupakan hal yang penting untuk mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum tentu
ilegal. Jadi, dalam kebanyakan situasi, seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada
keputusan etika tidak mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.
Etika
Menurut definisinya, etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan
buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia. Manusia perlu mempelajari
etika karena mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruk bagi semua
manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
Profesi
Menurut beberapa sumber, belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada
standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang
mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat
komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum,
pendidikan, dan kependetaan.
Profesionalisme
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.
Ciri‐ciri profesionalisme :
1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan
bidang tadi.
2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan
peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan.
3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka
menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Tujuan Kode Etika Profesi
Prinsip‐prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang
lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli
profesi yang didefinisikan dalam suatu negar tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok
dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah :
1. Standar‐standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien,
institusi, dan masyarakat pada umumnya
2. Standar‐standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus
mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema‐dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi
profesi dalam masyarakat melawan kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota
tertentu
4. Standar‐standar etika mencerminkan / membayangkan  pengharapan moral‐moral dari
komunitas, dengan demikian standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi
akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
5. Standar‐standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau
kejujuran dari tenaga ahli profesi
6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang‐
undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi
atau denda dari induk organisasi profesinya

3. Jelaskan mengenai peranan Manajer menurut Mitzberg dan keahlian apa saja yang harus
dimiliki oleh seorang manajer yang professional.
Jawab :
 Peranan Manajer menurut Mitzberg:
a) Peran antar pribadi
• Figurehead (kepala), manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti
mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas yang tersedia
• Leader (pemimpin), manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf
serta menyediakan motivasi dan dorongan.
• Liasion (penghubung), , manajer menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit
manajer, seperti rekan kerja, dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
b) Peran informasi
• Monitor (pemantau), manajer secara tetap mencari informasi mengenai kinerja unit.
Indera manajer mengamati aktivitas internal unit dan lingkungannya.
• Disseminator (pewarta), manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain
dlm unitnya.
• Spokesperson (juru bicara), manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang
lain di luar unitnya, seperti pimpinan dan orang-orang di lingkungannya.
c) Peran keputusan
• Enterpreneur (wirausaha), manajer membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen
pada unit, seperti mengubah struktur organisasi.
• Disturbance handler (pemecah masalah), manajer bereaksi pada kejadian-kejadian yang
tidak terduga, seperti devaluasi dollar di negara asing yang menjadi tempat operasi
perusahaannya.
• Resource allocator (pembagi sumber daya), manajer mengendalikan pengeluaran unitnya,
menentukan unit bawahan mana saja yang mendapatkan sumber daya tertentu.
• Negotiator (perunding), manajer menengahi perselisihan, baik di dalam unitnya maupun
antara unit dan lingkungannya.

 Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang manajer :


1. Keahlian konseptual
Disebut juga sebagai keahlian analitis yaitu kemampuan untuk memahami hubungan yang
terdapat di antara berbagai pekerjaan dalam sebuah perusahaan. Mereka dapat melihat
bagaimana seluruh unsur cocok satu sama lain. Manajer membutuhkan keahlian konseptual
dalam melakukan penyesuaian ketika terjadi masalah. Manajer dengan keahlian konseptual yang
baik memiliki strategi-strategi cadangan ketika terjadi masalah dalam proses produksi. Strategi
seperti itu memungkinkan perusahaan terus dapat menggunakan sumber daya-sumber daya yang
dimilikinya secara efektif.
2. Keahlian interpersonal
Disebut juga sebagai keahlian berkomunikasi yaitu keahlian yang dibutuhkan untuk
berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan. Walaupun seorang individu memiliki keahlian
teknis, bila ia tidak dapat berhubungan baik dengan manusia lain maka akan sulit baginya
bekerja dengan baik.
Berkomunikasi dengan pelanggan. Banyak manajer harus melakukan komunikasi dengan
pelanggan untuk memastikan tercapainya kepuasan. Mereka mendengarkan keluhan-keluhan
pelanggan dan mencoba untuk memberikan respons dengan cara yang dapat diterima. Mereka
juga dapat membawa keluhan-keluhan lain untuk menjadi perhatian manajemen puncak. Manajer
yang memiliki keahlian interpersonal yang kurang baik bisa jadi mengabaikan keluhan-keluhan
pelanggan. Akibatnya, masalah dapat tidak diketahui hingga pada akhirnya banyak pelanggan
yang merasa tidak puas berhenti membeli produk perusahaan. Pada saat itu, mungkin sudah
terlambat jika perusahaan ingin meraih kembali kepercayaan para pelanggannya.
Berkomunikasi dengan karyawan. Manajer membutuhkan keahlian interpersonal yang baik
ketika berkomunikasi dengan karyawan. Mereka harus secara jelas mengomunikasikan
penugasan kepada karyawan. Mereka harus secara jelas mengomunikasikan penguasaan kepada
karyawan dan harus berkomunikasi dengan karyawan yang telah membuat kesalahan dalam
pekerjaan sehingga mereka dapat dikoreksi. Selain itu, manajer harus mendengarkan keluhan-
keluhan dari karyawan dan mencoba untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.
3. Keahlian teknis
Manajer membutuhkan keahlian teknis (technical skill) untuk memahami jenis-jenis pekerjaan
yang mereka kelola. Manajer yang lebih dekat dengan proses produksi actual akan lebih sering
menggunakan keahlian teknis mereka daripada manajer tingkat yang lebih tinggi.
4. Keahlian mengambil keputusan
Manajer membutuhkan keahlian mengambil keputusan (decision-making skill) sehingga mereka
dapat menggunakan informasi yang ada untuk menentukan bagaimana sumber daya perusahaan
sebaiknya dialokasikan. Jenis-jenis keputusan yang diambil oleh para manajer akan berbeda-
beda tergantung dari posisinya.
5. Keahlian mengelola waktu
Manajer memiliki jumlah waktu yang terbatas untuk dihabiskan mengelola berbagai sumber
daya yang mereka miliki. Oleh karena itu, mereka menggunakan manajemen waktu (time
management), yang mengacu pada cara bagaimana manajer mengalokasikan waktu mereka
ketika mengelola berbagai pekerjaan. Meskipun tidak ada rumusan tunggal yang sempurna untuk
menggunakan waktu secara efisien, berikut adalah panduan-panduan yang sebaiknya diikuti:
-Menyusun prioritas dengan tepat.
-Menjadwalkan interval waktu yang panjang untuk pekerjaan-pekerjaan penting.
-Meminimalisasi gangguan.
-Membuat tujuan-tujuan jangka pendek.
-Mendelegasikan sebagian pekerjaan kepada karyawan.
6. Kepemimpinan
Keterampilan kepemimpinan adalah suatu keharusan bagi semua manajer. Seorang pemimpin
adalah orang yang dapat memotivasi, memandu dan memimpin anggota timnya, menyediakan
mereka dengan sumber daya yang tepat agar tujuan dapat dicapai. Dan menggunakan kekuasaan
secara efektif dan penuh dengan rasa tanggung jawab, untuk menciptakan situasi yang kondusif
bagi peningkatan motivasi.

4. Jelaskan mengenai Perangkat sistem informasi dan juga pengelola sistem informasi.
Jawab :
 Perangkat Sistem Informasi
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem
informasi. Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu komponen Sistem informasi
manajemen secara fungsional dan sistem informasi manajemen secara fisik :
1. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik
pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang
dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional. Sistem ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin
seperti bagian personalia, administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-
prosedurnya dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan dapat
segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen. Sistem ini berfungsi untuk membuat dan
menyampaikan laporan-laporan yang bersifat periodik kepada pengambil keputusan atau
manajer.
c. Sistem Database. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh
beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang
sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah
besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian. Berfungsi memberikan data atau informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan sesuai dengan permintaan dan dalam bentuk yang tidak
terstruktur.
e. Manajemen Data. Berfungsi sebagai media penghubung antara komponen-komponen
sistem informasi dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.

2. Komponen Sistem Informasi Manajemen Fisik


Komponen sistem infomrasimanajemen secara fisik merupakan semua peralatna fisik yang
dibutuhkan sistem informasi manajemen agar bisa jalan. Komponen komponen sistem informasi
manajemen secara fisik diantaranya adalah:
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras adalah salah satu komponen sistem informasi manajemen yang mutlak
diperlukan. Perangkat keras fisiknya kelihatan secara nyata. Hardware bisa berjalan
sesuai dengan apa yang diperintahkan penggunanya. Contohnya smartphone, printer,
komputer lengkap dengan peralatannya.
2. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak tidak berupa fisik, tapi berupa file dan aplikasi aplikasi yang mengisi
perangkat keras yang mendukung berjalannya sistem informasi manajemen perusahaan.
Perangkat lunak inilah yang akan memberikan perintah atau instruksi kepada perangkat
keras bagaimana dia akan dijalankan. Software banyak berisikan data data elektronik
yang bisa menjalankan hardware sesuai dengan perintah yang diberikan. Software
merupakan bagian sistem dari perangkat keras yang tidak berwujud. Termasuk
didalammya data yang telah diformat, disimpan, termasuk program aplikasi komputer,
dokumentasi dan berbagai data yang bisa ditulis dan dibaca oleh perangkat keras.
Software umumnya terdiri dari sistem operasi, bahasa pemprograman dan program
aplikasi.
3. Database
Database atau basis data merupakan tempat menyimpan data dan informasi yang berupa
fila file yang berisi data dan program perusahaan yang dikumpulkan dan disimpan secara
sistematis sedemikian rupa sehingga bisa dengan mudah diakses oleh para penggunanya.
Database bisa menghindari pengulangan informasi dan data. Aplikasi perangkat lunak
yang biasanya dipakai untuk mengelola basis data tersebut disebut dengan database
management system (DBMS).
4. Prosedur
Prosedur adalah komponen fisik yang berupa panduan atau instruksi dalam menjalankan
sistem informasi manajemen. Prosedur pengoperasian umumnya berupa instruksi
penyiapan data dan instruksi petunjuk pengoperasioan hardware dan software.
Prosedur bisa berisi tentang kebijakan metode yang akan dipakai, peraturan peraturan
dalam penggunaan sistem informasi manajemen yang berbasis teknologi informasi.
5. Personel (Brainware)
Personel merupakan komponen yang menjalankan dan mengoperasikan semua komponen
fisik lainnya diatas, mulai dari mengadakan hardware, menjalankan software dan
mematuhi prosedur. Siapa yang akan menghidupkan komputer? siapa yang akan
mengoperasikan komputer? tentu adalah manusia. Sumber daya manusia dalam sistem
informasi manajemen bisa terdiri dari pakar sistem dan pengguna informasi.
Pakar sistem atau ahli adalah orang yang menjalankan dan mengoperasikan sistem
informasi pada perusahaan. Contohnya operator, analis sistem, programer, staf dan
lainnya.
Pengguna informasi atau pemakai merupakan pihak yang membutuhkan dan
menggunakan data informasi yang telah dihasilkan oleh sistem informasi manajemen
untuk keperluannya. misalnya manajemen baik tingkat atas, menengah atau atas,
pelanggan, pemasok, kreditur maupun stakeholder lainnya.
6. Jaringan data
Jaringan data adalah gabungan beberapa seperangkat hardware dan software yang telah
didesain sedemikian rupa sehingga bisa saling berbagi informasi, komunikasi dan akses
data dari beberapa tempat sekaligus antara satu bagian dengan bagian yang lain dalam
sebuah perusahaan.
Dengan adanya jaringan data, maka pertukaran data bisa dengan mudah dilakukan,
komunikasi antar lini diperusahaan bisa dilakukan dengan cepat, akses data dan informasi
yang lebih efisien dan diberikan dalam waktu yang cepat dan terupdate.

Anda mungkin juga menyukai