Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Muh. Alam Nasyrah Hanafi

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUH. ERLANGGA

NIM : 2261201244

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas
berkah dan rahmatnya saya diberikan kesempatan untuk menulis artikel mengenai
sistem informasi manajemen. Dan terima kasih kepada dosen pengampu saya bapak
Muh. Alam Nasyrah Hanafi yang telah memberikan kesempatan untuk saya
menyelsaikan tugas ini. Saya harap artikel yang saya buat dapat berguna bagi
masyarakat dan mahasiswa/I dalam mencari informasi mengenai sistem informasi
manajemen.

Maros, Juni 2023

penulis
ABSTRAK

Sistem informasi manajemen merupakan sistem perencanaan bagian dari


pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Sehingga
sistem informasi manajemen yang ada didalam bisnis atau perusahaan memiliki
tujuan dalam hal mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga menganalisa
informasi yang kemudian akan disebarkan untuk tujuan yang lebih spesifik.

Imlementasi sistem informansi sangat dibutuhkan sebab dengan


menggunakan sistem informasi yang baik dapat menunjang kegiatan bisnis yang
operasional dan meringankan beban kerja dalam pengumpulan dan pengolahan data
yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, biasanya suatu perusahaan atau badan usaha
menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen.
BAB 1

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Sistem informasi manajemen atau yang biasa disingkat dengan SIM
adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dari suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan
prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Hasil yang diperoleh
dari sistem informasi manajemen pada umumnya akan selalu menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Dengan adanya SIM, berbagai macam
pekerjaan yang berkaitan dengan analisis manajemen akan terselesaikan
dengan cepat.
Sistem informasi memiliki sekumpulan komponen informasi yang
saling terintegrasi untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Sistem
informasi manajemen dapat berjalan secra baik jika didukung dengan
teknologi yang canggih, sumber daya manusia yang berkualitas serta
komitmen organisasi. Sistem informasi manajemen memiliki peran penting
dalam fungsi manajemen operasional serta pengambilan suatu keputusan.
Sistem ini juga sebagai alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau dan
mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah
untuk mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat
perusahaan, meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara yang
memfasilitasi dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk
meningkatkan profitabilitas dan produktivitas perusahaan.

II. Rumusan Masalah


1. Menjelaskan konsep dasar dari sistem dan informasi
2. Menjelaskan konsep tentang sejarah sistem informasi
3. Menjelaskan tentang sistem informasi manajemen
4. Menjelaskan tentang penggunaan sistem informasi
5. Menjelaskan tentang manager sebagai penggunaan sistem informasi
6. Menjelaskan tentang manfaat sistem informasi manajemen
7. Jenis-jenis sistem informasi
8. Bagaimana implementasi SIM dalam perusahaan

BAB 2

LITERATUR TEORI

I. Konsep Dasar Dari Sistem Dan Informasi


Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada
prosedurnya dan penekanan pada komponennya.
a. Definisi sistem yang menekan pada prosedurnya merupakan
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan,berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
b. Definisi sistem yang menekan pada komponennya
merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu
Sistem mempunyai beberapa karakteristik diantaranya mempunyai
komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
masukan, keluaran, pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.

Konsep dasar dari informasi


Dalam membuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya
sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga
sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam
menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat
darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga
informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu
organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan
perusahaan dalam mencapai tujuan. Informasi merupakan data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi ynag
menerimanya.

Siklus Informasi

Tahapan – tahapan tersebut terdiri dari input – proses – output yang


disebut sebagai siklus proses informasi yang dimana bila tahap telah
sampai pada output maka output tersebut dapat dijadikan input kembali.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan
dapat juga dijadikan data kembali sebagai input untuk di proses
selanjutnya.

Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :


a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi
tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada
waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak
mempunyai niali yang baik, sehingga bila digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.
d. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat
yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya
dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir
nilai efektivitasnya.

II. Sejarah Sistem Informasi


Sistem informasi terdiri atas dua kata, yaitu sistem dan informasi.
Sistem berarti gabungan dari beberapa subsistem yang bertujuan untuk
mencapai satu tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami
oleh penerima. Sistem informasi memiliki makna sistem yang bertujuan
menampilkan informasi. Pada zaman dahulu, sebelum sistem komputer
ada, sistem informasi telah lebih dahulu ada dan berjalan dengan baik.
Dalam usaha, pengembangan sistem informasi manajemen yang
canggih dengan berbasis komputer memerlukan orang-orang yang
mempunyai keterampilan tinggi dan berpengalaman serta memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun sistem informasi manajemen disebabkan kurangnya
organisasi dan perencanaan yang memadai.
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi yang dikenal sebagai istilah teknologi
informasi. Mulai dari gambar-gambar yang tidak bermakna di dinding-
dinding goa, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk parasite sampai
diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan
sebutan INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang,
dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.

III. Pengertian Sistem Informasi


Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Berikut beberapa pendapat menurut para ahli yang mendukung tentang
pengertian sistem informasi antara lain ialah :
a. Menurut Erwan Arbie sistem informasi merupakan suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, bantuan, dan dukungan operasi.
Sistem ini manajerial dari suatu organisasi dan membantu
memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan.
b. Menurut John F Nash sistem informasi merupakan kombinasi
dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan
pengendalian yang ditujukan untuk mrngatur jaringan
komunikasi yang penting, proses transaksi yang tertentu dan
rutin, membantu manajemen dan pemakai intern extern serta
menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
c. Menurut Mc Leod sistem informasi merupakan suatu sistem
yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi
dari semua sumber serta menggunakan berbagai media untuk
menampilkan informasi.

Sistem informasi mempunyai beberapa fungsi diataranya untuk


meningkatkan aksesibilitas data secara efektif dan efisien kepada
pengguna tanpa perantara sistem informasi, memperbaiki
produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem,
serta untuk mengembangkan proses perencanaan yang efetif.
BAB 3
PEMBAHASAN

I. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen merupakan sistem perencanaan bagian
dari pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan
manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau
suatu strategi bisnis. Sehingga sistem informasi manajemen yang ada
didalam bisnis atau perusahaan memiliki tujuan dalam hal
mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga menganalisa informasi
yang kemudian akan disebarkan untuk tujuan yang lebih spesifik.
Sistem ini juga sebagai alat untuk meninjau dan mengendalikan operasi
perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini ialah untuk mengatur semua
data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan, meringkas serta
menyajikan dengan cara memfasilitasi dan meningkatkan kualitas
keputusan yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas dan
produktivitas perusahaan. Sistem ini biasanya berbasis komputer
termasuk lembar excel sederhana atau platform yang lebih kompleks.
Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya
berasal dari sumber internal dan eksternal.

Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai


berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu
dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
perantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
II. Penggunaan Sistem Informasi Manajemen

Pengunaan pertama output Komputer adalah para karyawan


administrasi dibidang akuntansi. Beberapa informasi, seperti yang
dihasilakan sebagai produk sampingan dari aplikasi akuntansi, juga
tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan menerapkan konsep SIM,
penekanan akan bergeser dari data menuju ke informasi dan dari
karyawan administrasi ke pemecahan masalah.

III. Manager Sebagai Penggunan Sistem Informasi


Manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga
sangat beragam. Namun beberapa kerangka yang bermanfaat telah
dikembangkan sehingga memungkinkan kita berfokus pada peranan
informasi dalam pemecahan masalah. Sistem informasi yang bermutu
tinggi tidak dapat dikembangkan kecuali profesional sistem informasi
dan manajer memahami kerangka manajerial yang menjadi dasar dari
organisasi-organisasi modern. Berikut peranan seorang manager atau
pimpinan dalam management sistem informasi, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan staff (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)
IV. Manfaat Adanya Sistem Informasi Manajemen

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi suatu


manajemen diantaranya:
1. Dapat mengantisipasi dan memahami peluang ekonomis sistem
informasi yang menerapkan teknologi informasi baru.
2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan sumber
daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu
manajemen.
3. Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara
akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu
melalui perantara sistem informasi secara langsung.
4. Dapat mengembangkan perencanaan yang lebih maksimal dan
efektif.

V. Jenis-Jenis Sistem Informasi


1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang
dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk
transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa
berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh
TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems
(KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung
pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru
melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-
cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan
organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS
seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan,
insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan
baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke
organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-
tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis
keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi
yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi (basis data).

VI. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah


Perusahaan
Dari berkembangnya Teknologi informasi yang ada, maka muncul lah
Start-Up. Start-up adalah bentuk perusahaan yang memulai bisnis
dengan menawarkan barang maupun jasa yang memiliki proses bisnis
yang sangat mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan internet
sehingga tanpa internet, Startup tidak akan berjalan. Bisa diartikan bila
internet merupakan paru-paru dari Startup . di dalam Start-up ,
perusahaan akan menawarkan berbagai macam barang maupun jasa
hasil rancangan perusahaan itu sendiri.
Implementasi adanya sistem informasi manajemen dalam sebuah
perusahaan seperti start up ialah harus memiliki foundasi berupa
manajemen sistem informasi yang dikelola dengan baik sehingga
menjadi penggerak bagi start-up bisnis. Manajemen sistem informasi
sangat erat kaitannya dengan prilaku dan teknis yang terkait dengan
pengembangan, penggunaan dan pengaruh dari sistem informasi yang
akan dimanfaatkan oleh menejer dan karyawan. Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan model manajemen sistem informasi bisnis yang efektif
dan efisien dengan pencapaian hasil maksimal bagi start-up bisnis
BAB 4
PENUTUP

I. Kesimpulan

Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Adanya sistem informasi dalam sebuah perusahaan sangat dapat membantu
para karyawan dalam berkerja sehingga pekerjaan mereka menjadi efektif
dan efisien. Penerapan seperti ini berguna juga bagi perusahaan start up
dimana untuk menghasilkan model manajemen sistem informasi bisnis yang
efektif dan efisien dengan pencapaian hasil maksimal bagi start-up bisnis.

II. Saran

Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang


terutama pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan
dalam teknologi informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk
menghadapinya, dan menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu
keunggulan kompetitif. Dan sistem informasi manajemen harus
dipergunakan sangat baik agar dapat mengatisipasi dan memahami
pekuang ekonomis sistem informasi yang menerapkan teknologi informasi
baru serta membantu menjamin kualitas keterampilan sumber daya
manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.yuksinau.id/pengertian-sistem-informasi/

https://www.researchgate.net/publication/331731710_Makalah_Pengantar_Sistem_Inf
ormasi

Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Modul pertemuan pertama (sistem informasi manajemen)

https://id.scribd.com/doc/170595884/peranan-manajer-dalam-manajemen-sistem-
informasi#:~:text=Peranan%20seorang%20manajer%20atau%20pimpinan,pelaksana%20
untuk%20mencapai%20rencana%20tersebut.

https://docplayer.info/62240818-Penerapan-manajemen-sistem-informasi-pada-start-
up-bisnis-studi-kasus-mahasiswa-universitas-ciputra-surabaya-sri-nathasya-br-
sitepu.html

https://technomercu.wordpress.com/2017/05/24/pemanfaatan-sistem-informasi-
dalam-bisnis-startup/

https://idcloudhost.com/sistem-informasi-manajemen-pengertian-fungsi-tujuan-
manfaat-dan-contohnya/

https://cpssoft.com/blog/manajemen/definisi-sistem-informasi-manajemen-fungsi-
kategori-dan-manfaatnya/

Anda mungkin juga menyukai