Anda di halaman 1dari 14

PAPER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEBAGAI PENDUKUNG


PROSES MANAJEMEN

Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pengampu : Ade Sarmini,S.Sos., M.Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : FERRY HANDREKA

NPM : 211061201025

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS IBNU SINA

BATAM
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa. Karna atas berkah dan
rahmatnya saya diberikan kesempatan untuk menulis Paper mengenai sistem informasi
sebagai pendukung proses manajemen. Dan terima kasih kepada dosen pengampu saya Ibu
Ade Sarmini,S.Sos., M.Si yang telah memberikan kesempatan untuk saya menyelsaikan tugas
ini. Saya harap Paper yang saya buat dapat berguna bagi masyarakat dan mahasiswa/I dalam
mencari informasi mengenai sistem informasi manajemen.

Batam, 18 Mei 2023

Ferry Handreka
ABSTRAK

Sistem informasi manajemen merupakan sistem perencanaan bagian dari


pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti
biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Sehingga sistem informasi manajemen yang
ada didalam bisnis atau perusahaan memiliki tujuan dalam hal mengumpulkan, memproses,
menyimpan hingga menganalisa informasi yang kemudian akan disebarkan untuk tujuan yang
lebih spesifik.

Imlementasi sistem informansi sangat dibutuhkan sebab dengan menggunakan sistem


informasi yang baik dapat menunjang kegiatan bisnis yang operasional dan meringankan
beban kerja dalam pengumpulan dan pengolahan data yang dibutuhkan. Oleh sebab itu,
biasanya suatu perusahaan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna
bagi manajemen.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi manajemen atau yang biasa disingkat dengan SIM adalah
sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen
untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi
bisnis. Hasil yang diperoleh dari sistem informasi manajemen pada umumnya akan
selalu menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan dalam
sebuah perusahaan atau organisasi. Dengan adanya SIM, berbagai macam pekerjaan
yang berkaitan dengan analisis manajemen akan terselesaikan dengan cepat.
Sistem informasi memiliki sekumpulan komponen informasi yang saling
terintegrasi untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Sistem informasi manajemen
dapat berjalan secra baik jika didukung dengan teknologi yang canggih, sumber daya
manusia yang berkualitas serta komitmen organisasi. Sistem informasi manajemen
memiliki peran penting dalam fungsi manajemen operasional serta pengambilan suatu
keputusan. Sistem ini juga sebagai alat yang sangat berguna untuk tujuan meninjau
dan mengendalikan operasi perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk
mengatur semua data yang dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan,
meringkasnya, dan menyajikannya dengan cara yang memfasilitasi dan meningkatkan
kualitas keputusan yang diambil untuk meningkatkan profitabilitas dan produktivitas
perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan konsep dasar dari sistem dan informasi


2. Menjelaskan konsep tentang sejarah sistem informasi
3. Menjelaskan tentang sistem informasi manajemen
4. Menjelaskan kegunaan dan fungsi sistem informasi sebagai proses pendukung
manajemen
5. Menjelaskan tentang manager sebagai penggunaan sistem informasi
6. Menjelaskan tentang manfaat sistem informasi manajemen
7. Jenis-jenis sistem informasi
8. Bagaimana implementasi SIM dalam perusahaan
9. Peranan SIM dalam pengambilan keputusan

BAB 2

LITERATUR TEORI

2.1 Konsep Dasar Dari Sistem Dan Informasi

Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya
dan penekanan pada komponennya.
a. Definisi sistem yang menekan pada prosedurnya merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul,
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
b. Definisi sistem yang menekan pada komponennya merupakan
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu
Sistem mempunyai beberapa karakteristik diantaranya mempunyai komponen,
batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.

2.2 Konsep dasar dari informasi


Dalam membuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar
produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan
pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau
kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh
suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya
utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk
mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan. Informasi merupakan data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi ynag
menerimanya.

Siklus Informasi

Tahapan – tahapan tersebut terdiri dari input – proses – output yang disebut
sebagai siklus proses informasi yang dimana bila tahap telah sampai pada output
maka output tersebut dapat dijadikan input kembali. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan dapat juga dijadikan data kembali
sebagai input untuk di proses selanjutnya.

2.3 Kualitas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :


a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik,
sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan
dapat berakibat fatal.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda.
d. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
2.4 Sejarah Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri atas dua kata, yaitu sistem dan informasi. Sistem
berarti gabungan dari beberapa subsistem yang bertujuan untuk mencapai satu
tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh penerima. Sistem
informasi memiliki makna sistem yang bertujuan menampilkan informasi. Pada
zaman dahulu, sebelum sistem komputer ada, sistem informasi telah lebih dahulu
ada dan berjalan dengan baik. Dalam usaha, pengembangan sistem informasi
manajemen yang canggih dengan berbasis komputer memerlukan orang-orang
yang mempunyai keterampilan tinggi dan berpengalaman serta memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun sistem informasi manajemen disebabkan kurangnya organisasi dan
perencanaan yang memadai.
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang
disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai
taktik bertempur.
4.2 Sistem Infor
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang
disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai
taktik bertempur.
4.2 Sistem Infor
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi
Informasi).
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi yang dikenal sebagai istilah teknologi informasi. Mulai
dari gambar-gambar yang tidak bermakna di dinding-dinding goa, peletakkan
tonggak sejarah dalam bentuk parasite sampai diperkenalkannya dunia arus
informasi yang kemudian dikenal dengan sebutan INTERNET. Informasi yang
disampaikan pun berkembang, dari sekedar menggambarkan keadaan sampai
taktik bertempur.
Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Berikut beberapa pendapat menurut para ahli yang mendukung tentang pengertian
sistem informasi antara lain ialah :
a. Menurut Erwan Arbie sistem informasi merupakan suatu sistem dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, bantuan, dan dukungan operasi. Sistem ini manajerial dari suatu
organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang
diperlukan.
b. Menurut John F Nash sistem informasi merupakan kombinasi dari
manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian
yang ditujukan untuk mrngatur jaringan komunikasi yang penting, proses
transaksi yang tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai
intern extern serta menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang
tepat.
c. Menurut Mc Leod sistem informasi merupakan suatu sistem yang
memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber
serta menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi.

Sistem informasi mempunyai beberapa fungsi diataranya untuk meningkatkan


aksesibilitas data secara efektif dan efisien kepada pengguna tanpa perantara
sistem informasi, memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem, serta untuk mengembangkan proses perencanaan yang
efetif.

BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen merupakan sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal dari suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Sehingga
sistem informasi manajemen yang ada didalam bisnis atau perusahaan memiliki
tujuan dalam hal mengumpulkan, memproses, menyimpan hingga menganalisa
informasi yang kemudian akan disebarkan untuk tujuan yang lebih spesifik.
Sistem ini juga sebagai alat untuk meninjau dan mengendalikan operasi
perusahaan. Tujuan utama dari sistem ini ialah untuk mengatur semua data yang
dikumpulkan dari setiap tingkat perusahaan, meringkas serta menyajikan dengan
cara memfasilitasi dan meningkatkan kualitas keputusan yang diambil untuk
meningkatkan profitabilitas dan produktivitas perusahaan. Sistem ini biasanya
berbasis komputer termasuk lembar excel sederhana atau platform yang lebih
kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya
berasal dari sumber internal dan eksternal.

3.2 Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi sebagai pendukung proses


manajemen antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara sistem
informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.

3.3 Manager Sebagai Penggunan Sistem Informasi

Manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat
beragam. Namun beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan
sehingga memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan
masalah. Sistem informasi yang bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan kecuali
profesional sistem informasi dan manajer memahami kerangka manajerial yang
menjadi dasar dari organisasi-organisasi modern. Berikut peranan seorang
manager atau pimpinan dalam management sistem informasi, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
2. Penataan atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan staff (Staffing)
4. Pengarahan (Directing)
5. Pengawasan (Controlling)

3.4 Manfaat Adanya Sistem Informasi Manajemen

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sistem informasi suatu manajemen
diantaranya:

1. Dapat mengantisipasi dan memahami peluang ekonomis sistem informasi


yang menerapkan teknologi informasi baru.
2. Dapat membantu menjamin kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia
dalam memanfaatkan sistem informasi suatu manajemen.
3. Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat dan
real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem
informasi secara langsung.
4. Dapat mengembangkan perencanaan yang lebih maksimal dan efektif.

3.5 Jenis-Jenis Sistem Informasi

1. Transaction Processing Systems (TPS)


TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data
yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data,
yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya
secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.
Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic
scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan
doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan
mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan
pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk
membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi
informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

3.6 Implementasi Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan

Dari berkembangnya Teknologi informasi yang ada, maka muncul lah Start-
Up. Start-up adalah bentuk perusahaan yang memulai bisnis dengan menawarkan
barang maupun jasa yang memiliki proses bisnis yang sangat mempunyai
keterkaitan yang sangat erat dengan internet sehingga tanpa internet, Startup tidak
akan berjalan. Bisa diartikan bila internet merupakan paru-paru dari Startup . di
dalam Start-up , perusahaan akan menawarkan berbagai macam barang maupun
jasa hasil rancangan perusahaan itu sendiri.
Implementasi adanya sistem informasi manajemen dalam sebuah perusahaan
seperti start up ialah harus memiliki foundasi berupa manajemen sistem informasi
yang dikelola dengan baik sehingga menjadi penggerak bagi start-up bisnis.
Manajemen sistem informasi sangat erat kaitannya dengan prilaku dan teknis yang
terkait dengan pengembangan, penggunaan dan pengaruh dari sistem informasi
yang akan dimanfaatkan oleh menejer dan karyawan. Hal ini bertujuan untuk
menghasilkan model manajemen sistem informasi bisnis yang efektif dan efisien
dengan pencapaian hasil maksimal bagi start-up bisnis.

3.7 Peranan SIM Dalam Pengambilan Keputusan


Pengambilan Keputusan Salah satu fungsi fundamental dalam
kepimpinan, untuk lebih spesifik, manajer lebih sering waktu, perhatian,
pertimbangan, dan pengkajian digunakan untuk melihat siklus pengambilan
keputusan. Pengambilan Keputusan dilakukan dengan adil dan jujur dari posisi
seseorang, yang akan menjadi tugas utama yang harus diselesaikan. Kegiatan
dan metode pemimpin dalam metode penyelesaian pilihan secara signifikan
mempengaruhi aktivitas dan mentalitas stafnya. Pengambilan keputusan
adalah konsekuensi dari pemikiran kritis, tanggapan terhadap penyelidikan
adalah hukum keadaan, dan merupakan pilihan salah satu pilihan dari pilihan
lain yang ada, sama seperti hasil dari perspektif tentang masalah saat ini.
Pengambilan Keputusan memiliki dua kapasitas, khususnya: awal dari semua
kegiatan manusia yang sadar dan terkoordinasi, baik secara mandiri maupun
dalam pertemuan, baik secara kelembagaan.

Pengambilan keputusan sangat penting karena kerumitan besar di


setiap organisasi bisnis. Tanpa data yang tepat, hal itu akan mengganggu
siklus pengambilan keputusan. Dalam pilihan otoritatif mengasumsikan bagian
penting untuk pencapaian tujuan dan bahwa setiap pilihan bergantung pada
informasi yang benar. Dengan asumsi data dapat diterapkan, pilihan tidak akan
tepat dan akan menghadapi kesialan dan tantangan dalam bekerja.

Mengingat hal ini, berikutnya adalah elemen kerangka data


administrasi untuk setiap jenis bisnis :

1. Bantuan pengambilan keputusan: sistem kerja ini membantu


siklus pengambilan keputusan dalam organisasi apa pun ,
pilihan dibuat bergantung pada informaso penting dan
informasi penting harus diambil dari sistem data administrasi.
2. Membantu Koordinasi antar Departemen: Sistem ini juga
memiliki tugas mendasar dalam membangun kolaborasi yang
baik antara semua orang dari satu kantor ke kantor lainnya
melalui perdagangan data yang sesuai.
3. Membantu Menemukan Masalah: Disadari bahwa kerangka
kerja ini memberikan data yang dapat diterapkan tentang setiap
bagian tugas. Konsekuensinya, jika ada kesalahan yang
dilakukan oleh pihak manajemen, Sistem Informasi Sistem
Informasi Manajemen membantu dalam menemukan jawaban
atas permasalahan yang terjadi.
4. Membantu dalam Membandingkan Kinerja Bisnis: Kerangka
kerja ini juga menyimpan semua informasi dan data yang
dicatat dalam Database-nya. Itulah alasan mengapa sangat
membantu melihat korelasi pameran organisasi bisnis.Dengan
bantuan kerangka kerja terkoordinasi ini, organisasi bisnis
dapat menyelidiki pameran organisasi, apa pun yang mereka
lakukan setahun yang lalu atau tahun-tahun sebelumnya, dan
pelaksanaan bisnis apa pun tahun ini. Hal lain juga siap untuk
menghitung pergantian peristiwa dan perkembangan asosiasi
bisnis.

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang


mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Adanya sistem
informasi dalam sebuah perusahaan sangat dapat membantu para karyawan dalam
berkerja sehingga pekerjaan mereka menjadi efektif dan efisien. Penerapan
seperti ini berguna juga bagi perusahaan start up dimana untuk menghasilkan
model manajemen sistem informasi bisnis yang efektif dan efisien dengan
pencapaian hasil maksimal bagi start-up bisnis.

Sistem informasi juga dapat membantu manajemen dalam pengambilan


keputusan yang tepat dalam mencari solusi dari pemecahan masalah perusahaan.

4.2 Saran
Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang terutama
pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam teknologi
informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan
menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif. Dan
sistem informasi manajemen harus dipergunakan sangat baik agar dapat
mengatisipasi dan memahami pekuang ekonomis sistem informasi yang
menerapkan teknologi informasi baru serta membantu menjamin kualitas
keterampilan sumber daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu
manajemen.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal sistem informasi manajemen . (n.d.). Retrieved from


https://www.researchgate.net/publication/344152197_MAKALAH_SISTEM_INFORMASI_MA
NAJEMEN/link/5f55f079a6fdcc9879d30ef5/download

unita. (2019, january). sistem informasi manajemen . Retrieved from unita.ac.id:


https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/download/75/69/

Anda mungkin juga menyukai