Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DIMENSI SISTEM INFORMASI DAN ASET KOMPLEMENTER


SISTEM
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama Kelompok :
Adistya Ardilawati 221010501669
Anjeli Yuliawati Ruswan 221010505202
Eka Fatimawati 221010506682

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “ DIMENSI SISTEM INFORMASI DAN
ASET KOMPLEMENTER SISTEM ” kelompok mata kuliah Sistem Informatika
Manajemen.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi materi yang ada. Materi-materi yeng
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan, wawasan bagi para pembaca mengenai
Dimensi Sistem Informasi Dan Aset Komplementer. Penyusunan makalah ini, kami selaku
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Tidak juga kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang
telah membimbing kami.
Penulis menyadari bahwa isi dari makalah ini masih dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat umunnya bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Penulis
Tangerang 07 October 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem Informasi
2.2. Pengertian Dimensi Sistem Informasi
2.3. Pengertian Aset Komplementer Sistem
2.4. Aset Komplementer Dikatagorikan Menjadi 3 Bagian
BAB II PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri,
kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi
informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif
dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan
teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan
karyawan.
Dari perpektif teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan
menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang
fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan,
analisis, dan penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi
yang berguna melalui tiga kegiatan dasar: input, proses dan output. Dari perspektif
bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang
dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan. Bisnis
saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi:
keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-
pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan
kelangsungan hidup dari hari ke hari.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi?
2. Apa yang dimaksud dengan dimensi sistem informasi?
3. Apa itu aset komplementer?
4. Apa saja aset komplementer dikatagorikan menjadi 3 bagian?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari sistem informasi
2. Untuk mengetahui dan memahami dimensi sistem informasi
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari aset komplementer.
4. Untuk mengetahui dan memahami apa saja aset komplementer dikatagorikan menjadi
3 bagian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Secara sederhana, sistem informasi dapat definisikan sebagai sebuah sistem yang
terdiri dari teknologi atau alat-alat, media yang digunakan, prosedur yang terorganisir
dan sumber daya manusia yang ada di dalamnya yang bekerja sebagai sebuah kombinasi
dan membentuk sebuah sistem yang rapi dan terorganisir.
Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan
dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan
keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer
dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan
menciptakan produk baru.
Adapun beberapa definisi dan pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah
sebagai berikut:
a. Alter
Menurut Alter, sistem informasi adalah sistem sebagai bagian spesifik dari sistem
kerja, saat manusia atau mesin melaksanakan pekerjaannya, mereka menggunakan
sumber daya untuk memproduksi barang atau jasa tertentu yang ditujukan untuk
pelanggan atau pengguna.
b. John F. Nash
Menurut John F. Nash, definisi sistem informasi adalah gabungan atau kombinasi
dari manusia, alat teknologi atau fasilitas, media, pengendalian dan juga prosedur
yang memiliki tujuan untuk menata jaringan komunikasi yang terstruktur,
berkesinambungan, dan memiliki sebuah aturan baku. Tujuan sistem informasi
adalah agar dapat membantu pihak manajemen mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan pada pengguna data ekstern dan intern.
c. Robert A. Leitch
Berdasarkan pendapat Robert A. Leitch. arti sistem informasi adalah sebuah sistem
yang ada di dalam suatu organisasi yang menjadi wahana untuk mempertemukan
kebutuhan transaksi harian dan hal yang mendukung operasi perusahaan, orang, atau
organisasi. Hal ini bersifat manajerial, aktivitas Sistem Informasi tersebut dapat
berupa penyediaan laporan-laporan yang diharapkan dari pihak yang bersangkutan.

2.2 Dimensi Sistem Informasi


Dimensi dari sistem informasi adalah segala hal yang mengacu pada kumpulan
beberapa peralatan yang terlihat dalam penyebaran informasi, perangkat keras, perangkat
lunak, koneksi dan informasi sistem komputer, pengguna sistem informasi, dan
perumahan sistem semuanya adalah bagian dari sistem informasi.
Secara sederhana, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sistem yang terdeiri
dari teknologi atau alat alat, media yang digunakan, prosedur yang terorganisir dan
sumber daya manusia yang ada di dalamnya yang bekerja sebagai sebuah kombinasi dan
membentuk sebuah sistem yang rapi dan teroeganisir.
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri,
kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknoligi
informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global.
Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mengubah
dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses
bisnis inti, hubungan pelamggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan
sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi yaitu keunggulan operasional,
produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatnya
proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari
ke hari.
Dari perpektif teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan
menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang
fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan,
abalisis, dan penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi
yang berguna melalui tiga kegiatan dasar yaitu input, proses dan output.
Dari perdpektif bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau
tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi
perusahaan.
Adapun beberapa dimensi yang ada dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
1) Dimensi Organisasi
Sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Elemen
kunci dari organisasi adalah orang-orang didalamnya, struktur, proses bisnis, dan
budaya.
2) Dimensi Manajemen
Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami banyak keadaan yang
dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan, dan merumuskan rencana
kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi. Umumnya, para manajer
harus memiliki kepemimpinan yang bertanggung jawab.
3) Dimensi Teknologi Informasi
Teknologi membutuhkan manusia untuk menjalankan dan mengelolanya,
mewakili sumber daya yang dapat dibagi ke seluruh organisasi dan membentuk
infrakstruktur teknologi informasi. Teknologi informasi dapat memainkan
peranan penting dalam membantu manajer untuk merancang dan menciptakan
produk dan jasa baru dan mengelola serta merancang kembali organisasi. Dimesi
teknologi informasi dalam sistem informasi terdiri dari :
 Hardware [perangkat keras]
 Perangkat lunak komputer.
 Teknologi manajemen data.
 Teknologi jaringan dan telekomunikasi.
Fungsi dari dimensi sistem informasi ialah untuk :
a) Meningkatkan aksesibilitas data, berfungsi mempertinggi aksesibilitas data yang ada
agar lebih efisien dalam penyampaian dan presentasinya kepada pengguna data
tersebut.
b) Mengembangkan proses perencanaan, berfungsi untuk mengembangkan berbagai
macam proses perencanaan yang bersifat efektif.
c) Sinkronasi data, menetapkan investasi yang sinkron dengan data yang arahnya
adalah untuk pengembangan.
d) Menyediakan data pengambilan keputusan, salah satu fungsi utama dari sistem
informasi adalah untuk memberikan eksekutif kepada lembaga, perusahaan atau
perorangan dengan data pengambilan keputusan utama.
e) Meningkatkan kekuatan dan kelemahan, sistem informasi menyimpan data pada
berbagai aspek berbeda dari organisasi, lembaga, perusahaan dan perorangan. Hal
ini berarti titik awal yang baik umtuk menemukan area mana yang berhasil dan yang
mana diperlukan perbaikan.

2.3 Pengertian Aset Komplementer


Aset komplementer (complementary asset) merupakan aset yang dibutuhkan untuk
mendapatkan nilai dari investasi utamanya atau bisa juga disebut sebagai aset pendukung
dari aset utama. Sebagai contoh, untuk menciptakan nilai atas kereta api maka
membutuhkan investasi tambahan atau investasi yang digunakan untuk mendukung dari
kegunaan kereta api itu sendiri misalnya, rel kereta api, lokomotif, petugas, struktur
pengaturan yang mengatur dan mengawasi penggunaan dari kereta api itu sendiri. Tanpa
adanya aset komplementer nilai investasi atas kereta api tidak akan memiliki nilai,
karena tanpa adanya aset komplementer kereta api tidak dapat digunakan.
Perusahaan yang tidak berinvestasi menggunakan aset komplementer akan
mendapatkan nilai pengembalian yang kurang atau tidak ada sama sekali atas
investasinya di teknologi informasi. Beberapa investasi aset komplementer melibatkan
berbagai aset yang berwujud seperti gedung, mesin dan peralatan. Namun demikian nilai
investasi dalam teknologi bergantung pada sejauh mana investasi atas asset
komplementer yang telah dilakukan.
Kesimpulan aset komplementer adalah aset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai
dari investasi utamanya. Perusahaan yang menunjang kegiatan bisnisnya dengan aset
komplementer maka akan mencapai hasil yang mengagumkan sesuai dengan yang di
inginkan perusahaan.
2.4. Aset komplementer dikategorikan menjadi tiga bagian
Aset komplementer dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu :
1. Aset Organisasi
a. Budaya organisasi yang menunjang terciptanya efektivitas dan efisiensi
b. Model bisnis yang tepat
c. Proses bisnis yang efisien
d. Wewenang yang terdesentralisasi
e. Pengambilan keputusan yang terdistribusi
f. Tim pengembangan SI yang tepat
2. Aset Manajerial
a. Dukungan manajemen senior yang kuat pada investasi teknologi informasi dan
perubahan
b. Insentif atas inovasi manajemen
c. Kerja tim dan lingkungan kerja yang kolaboratif
d. Program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan
manajemen
e. Budaya manajemen yang menciptakan nilai atas fleksibilitas dan pembuatan
keputusan berbasiskan pengetahuan
3. Aset Sosial
a. Infrastruktur internet dan telekomunikasi
b. Program pendidikan pengayaan TI yang meningkatkan pengetahuan komputer
karyawan standar (baik sektor pemerintahan maupun swasta)
c. Hukum dan peraturan yang menciptakan lingkungan pasar yang memadai dan
stabil
d. Perusahaan teknologi dan jasa berada dalam pasar yang berdampingan guna
membantu implementasi.

Anda mungkin juga menyukai