Nama Kelompok :
Adistya Ardilawati 221010501669
Anjeli Yuliawati Ruswan 221010505202
Eka Fatimawati 221010506682
Penulis
Tangerang 07 October 2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem Informasi
2.2. Pengertian Dimensi Sistem Informasi
2.3. Pengertian Aset Komplementer Sistem
2.4. Aset Komplementer Dikatagorikan Menjadi 3 Bagian
BAB II PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sistem informasi merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri,
kelangsungan hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi
informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif
dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan
teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan
karyawan.
Dari perpektif teknis, sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan
menyebarkan informasi dari lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang
fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan,
analisis, dan penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi
yang berguna melalui tiga kegiatan dasar: input, proses dan output. Dari perspektif
bisnis, sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang
dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan. Bisnis
saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi:
keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-
pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan
kelangsungan hidup dari hari ke hari.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari sistem informasi
2. Untuk mengetahui dan memahami dimensi sistem informasi
3. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari aset komplementer.
4. Untuk mengetahui dan memahami apa saja aset komplementer dikatagorikan menjadi
3 bagian.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Secara sederhana, sistem informasi dapat definisikan sebagai sebuah sistem yang
terdiri dari teknologi atau alat-alat, media yang digunakan, prosedur yang terorganisir
dan sumber daya manusia yang ada di dalamnya yang bekerja sebagai sebuah kombinasi
dan membentuk sebuah sistem yang rapi dan terorganisir.
Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan
dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan
keputusan, koordinasi, dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer
dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan
menciptakan produk baru.
Adapun beberapa definisi dan pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah
sebagai berikut:
a. Alter
Menurut Alter, sistem informasi adalah sistem sebagai bagian spesifik dari sistem
kerja, saat manusia atau mesin melaksanakan pekerjaannya, mereka menggunakan
sumber daya untuk memproduksi barang atau jasa tertentu yang ditujukan untuk
pelanggan atau pengguna.
b. John F. Nash
Menurut John F. Nash, definisi sistem informasi adalah gabungan atau kombinasi
dari manusia, alat teknologi atau fasilitas, media, pengendalian dan juga prosedur
yang memiliki tujuan untuk menata jaringan komunikasi yang terstruktur,
berkesinambungan, dan memiliki sebuah aturan baku. Tujuan sistem informasi
adalah agar dapat membantu pihak manajemen mengambil keputusan yang tepat
berdasarkan pada pengguna data ekstern dan intern.
c. Robert A. Leitch
Berdasarkan pendapat Robert A. Leitch. arti sistem informasi adalah sebuah sistem
yang ada di dalam suatu organisasi yang menjadi wahana untuk mempertemukan
kebutuhan transaksi harian dan hal yang mendukung operasi perusahaan, orang, atau
organisasi. Hal ini bersifat manajerial, aktivitas Sistem Informasi tersebut dapat
berupa penyediaan laporan-laporan yang diharapkan dari pihak yang bersangkutan.