Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI


Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen M9

Dosen Pengampu :
Tri Sugiarti Ramadhan SE., MM

Di susun oleh :
Kelompok 1
1. Risty Setianingrum 22101081241
2. Widya Nur Aisya 22101081258
3. Siti Rafika Rahmi 22101081093
4. Prastyo Nova H 22101081123

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN

i
KATA PENGANTAR

Dalam perkembangan peradaban dan kebudayaan di dunia saat ini,banyak


unsur yang sangat berperan penting salah satunya yaitu sistem teknologi dan
informasi. Perkembangan sistem teknologi dan informasi sangat besar pengaruhnya
sehingga perusahaan dan pendidikan harus mengikuti perkembangannya. Perusahaan
menuntut manajemen untuk memiliki sistem informasi yang efektif dan efesien agar
dapat digunakan pada perusahaan. Dengan memanfaatkan teknologi komputer dan
jaringan sehingga perusahaan memiliki macam-macam indormasi yang baru.
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.
Makalah dengan judul Perkembangan Sistem Informasi ini kami buat berdasarkan ide
pemikiran dan referensi lainnya sehingga menghasilkan Makalah yang kiranya dapat
dipertanggung jawabkan hasilnya. Kami berharap kiranya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terima kasih

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
Latar Belakang...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................2
A. Peran Penting Sistem Informasi.................................................................................................2
B. Perubahan Terminologi.............................................................................................................5
C. Peranan Organisasi Dan Manajemen Dalam Sistem Teknologi Informasi..................................7
D. Pengertian Internet Of Things....................................................................................................8
E. Big Data Analytics....................................................................................................................15
F. Blockchain................................................................................................................................19
G. Artificial Intelligence................................................................................................................21
H. Business Process Automation..................................................................................................23
I. Cloud Computing.....................................................................................................................24
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................29
Kesimpulan......................................................................................................................................29

iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tuntutan perkembangan sistem informasi membuat informasi menjadi sebuah
kebutuhan baik itu di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Perkembangan
ini juga akan membuat peran manajer menjadi berubah dengan meningkatnya
pertumbuhan teknologi informasi membuat aktivitas menjadi akurat dan efesien.
Perubahan tersebut akan membuat perubahan yang signifikan dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh manajer baik pada tingkat operasional maupun
pimpinan bidang lain.
Sehingga seiring perkembangan zaman, Sistem informasi berfungsi
mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pengawasan, perencanaan,
pengarahan kinerja pada semua unit yang mempunyai hubungan. Pihak manajemen
yang telah memanfaatkan perkembangan sistem informasi dan teknologi akan
berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan sistem kerja yang lebih terkoordinasi
dan sistemantis. Sehingga, efesiensi data akan lebih akurat dan tepat waktu.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Penting Sistem Informasi

1. Pengertian
Sistem Informasi adalah sistem yang mengkombinasikan pekerjaan
manusia dan penggunaan teknologi dalam upaya mendukung manajemen dan
kegiatan operasional. Arsip maupun data baru akan tersimpan dan terekam
dengan baik, memberi kemudahan pengguna untuk mencari data maupun
informasi yang sedang dibutuhkan.
2. Pentingnya Sistem Informasi
Sistem Informasi berperan penting dalam organisasi. Seperti
Perusahaan multinasional, usaha kecil, organisasi non-profit, pemerintah,
organisasi sukarelawan, wiraswasta, maupun universitas, dan setiap jenis
organisasi lainnya bergantung pada sistem informasi untuk sejumlah alasan,
dan mereka terus menyesuaikan, memperluas, dan menghubungkan mereka
untuk mencapai tujuan mereka yakni tujuan strategis. Manfaat sistem
informasi :
 Mampu menjadi tingkat ketersediaan kualitas dan pengalaman dalam
mengelola sebuah sistem informasi secara kritis dan logis.
 Mampu meningkatkan produktivitas kerja pada seluruh stakeholders.
 Mampu menganalisa dan meminimalisir terjadinya kerugian dari sisi
ekonomi.
 Memberikan aksesibilitas yang baik kepada pengguna.
 Dapat mencapai tujuan perusahaan secara cepat berdasarkan dukungan
data yang dapat dipertanggung jawabkan.
Ada beberapa komponen dalam Sistem Informasi yaitu :
people (Pelaku), technology (teknologi), processes (proses), dan data. Dalam
perannya:
1. People yang merupakan unsur manusia memainkan peran penting dalam
keberhasilan atau kegagalan sebagian besar sistem informasi, seperti

2
contohnya desain, pengembangan, peluncuran, dan pemeliharaan sistem
informasi apa pun melibatkan sebuah tim manusia.
2. Teknologi sendiri dibagi lagi menjadi 3 bagian yaitu ; 
hardware, software dan telecommunications. Ada beberapa contoh
dari hardware seperti server di pusat data tanpa jendela Google adalah
contoh perangkat keras, bersama dengan semua
komputer desktop, laptop, netbook, ponsel. Untuk software seperti halnya
internet dan World Wide Web yang bisa mengubah bisnis di seluruh dunia.
3. Telecommunications sendiri memberikan contoh mengenai rute lalu
lintas yang tepat, dan menyediakan berbagai layanan untuk meningkatkan
kecepatan transmisi, menghilangkan kebisingan, meningkatkan keamanan,
atau menganalisis pola lalu lintas. Terakhir dari komponen SI
adalah data merupakan bahan baku untuk setiap sistem informasi yang
dikonversi ke dalam format digital, terintegrasi dan dibagi lintas sistem.
Ada enam peran utama sistem informasi yaitu:
 Mengelola operasi.
 Meningkatkan kinerja individual.
 Mendapatkan keunggulan kompetitif.
 Berkolaborasi dalam tim.
 Membuat keputusan.
 Mendukung interaksi dengan pelanggan.

Para Ahli juga berpendapat mengenai sistem informasi, diantaranya:


Menurut Husein dan Wibowo, SI adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan dan berfungsi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menyebarkan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi. Sistem informasi terdiri dari informasi tentang manusia, tempat, dan
komponen dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.
3. Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari pengembangan sistem informasi adalah untuk menghasilkan
sebuah produk yang berisi kumpulan informasi. Sebuah sistem tentunya melibatkan
berbagai jenis dan tipe data yang mampu diolah agar dapat ditampilkan dengan
mudah kepada pengguna (user). Untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai,

3
maka anda perlu memperhatikan ketiga faktor ini. Pertama, data tersebut harus
relevan atau tepat sasaran (relevance). Kedua, tepat waktu dan efisien (timeliness).
Dan yang ketiga adalah tepat sasaran atau akurat (accurate). 
Pentingnya Sistem Informasi Bagi Organisasi :
1. Hemat Biaya
Bagaimana bisa menggunakan system informasi dikatakan hemat biaya?
Memang pada awalnya Anda akan membutuhkan biaya saat pertama kali hendak
menggunakan system informasi  yang baru, namun jika dipikirkan kembali,
sebenarnya semua biaya yang Anda keluarkan di awal penggunaannya itu tidak
seberapa jika dibandingkan dengan biaya yang perlu Anda keluarkan saat Anda
belum menggunakan system informasi digital. Saat semua data dikelola secara
manual maka Anda harus mengeluarkan biaya tenaga kerja yang akan
mengelolanya, belum lagi alat tulis kantor (ATK) seperti kertas dan tinta yang
harus dikeluarkan. Namun dengan system informasi digital berupa aplikasi atau
software yang digunakan maka Anda bisa lebih hemat dan memangkas semua
kebutuhan biaya tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
2. Layanan Semakin Berkualitas
Sistem informasi ini juga sering  kali dikaitkan sebagai solusi dari
permasalahan layanan public. Sering kali banyak masyarakat yang mengeluh
karena layanan yang diberikan oleh sebuah instansi publik tidak cukup baik
sehingga dengan demikian menyusahkan masyarakat. Nah dengan adanya system
informasi berbasis internet atau digital yang bisa diakses secara online maka
tentunya akan membuat pelayanan public itu diperbarui menjadi lebih baik lagi,
sehingga dengan demikian proses pelayanan public bisa berjalan dengan lebih
cepat dan tidak membuat masyarakat mengantri terlalu lama. Hal ini contohnya
sering terjadi di rumah sakit, saat tidak ada system informasi yang digunakan
maka membuat pasien yang hendak berobat mengalami kendala karena harus
mengantri lama saat sedang sakit.
3. Daya Saing Lebih Baik
Dengan adanya system informasi yang baik di dalam sebuah organisasi maka
tentunya bisa menambah nilai atau daya saing sebuah organisasi menjadi lebih
baik, karena dengan adanya system informasi yang digunakan itu maka kualitas
layanan yang bertambah baik serta proses pengambilan keputusan yang lebih

4
cepat menjadi keunggulan utama yang membuat organisasi Anda menjadi lebih
terdepan dibandingkan dengan yang lainnya.

4. Penyimpanan Data Lebih Akurat


Untuk tujuan keuangan dan pemecahan masalah maka tentunya sebuah
organisasi membutuhkan data yang akurat. Dengan adanya system informasi ini
maka data-data dari waktu yang lama pun tentunya akan tersimpan dan terekam
dengan baik sehingga dapat dicari lagi di kemudian hari untuk berbagai
kebutuhan. Proses pencarian data yang cepat ini tentunya sangat menghemat
waktu dan membantu organisasi dalam mengelola semua informasi.

B. Perubahan Terminologi
a. Pengertian Perubahan Terminologi
Perubahan Terminologi adalah perubahan istilah dan kerangka berpikir atau
mindset yang dapat mewakili atau menggambarkan perkembangan sistem
informasi khususnya sistem informasi mengenai manajemen yang begitu pesat.
Terminologi atau istilah Sistem Informasi Manajemen (management Information
System) mengacu dan menunjuk pada sistem-sistem informasi yang berkaitan
dengan fungsi-fungsi manajemen yang bertujuan untuk memberikan informasi
kepada manajer-manajer fungsional. Sistem informasi manajemen terdiri dari
sistem informasi akuntansi, system informasi keuangan, system informasi
produksi, system informasi SDM dan system informasi pemasaran.
Terminologi SIM pada masa sekarang kurang sesuai untuk menggambarkan
sistem informasi sekarang yang sudah begitu pesat berkembang melebihi system
informasi fungsional. Disamping itu informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
bukan hanya informasi yang berkaitan dengan fungsi-fungsi saja tetapi informasi
yang lebih kompleks yang dapat mendukung kecepatan pengambilan keputusan
dan perencanaan strategis perusahaan maupun organisasi. Istilah sistem Informasi
Manajemen Berbasis Komputer juga mempunyai makna yang hampir sama
dengan SIM yaitu informasi fungsional , hanya ada tambahan berbasis komputer
untuk menekankan penggunaan teknologi komputer dalam pengolahan datanya.
Terminologi STI Istilah Teknologi Informasi lebih berorientasi teknologi TI
sendiri merupakan sub sistem dari sistem informasi Sistem Teknologi Informasi

5
merupakan sistem yang digunakan untuk menghasilkan informasi dengan
memanfaatkan teknologi informasi.

b. Pengaruh Perubahan Terminologi


Perkembangan SIM sangat pesat dalam bidang teknologi sehingga
memaksa perusahaan dan pendidikan harus mengngikuti perkembangannya.
Tanpa adanya informasi kita tidak mungkin bisa maju melawan zaman yang
serba modern ini. sebab itulah SIM sangat penting bagi dunia pendidikan dan
perusahaan. Baik dari luar maupun dari dalam. Semua mencangkup hubungan
antara satu dengan yang lainnya. Banyaknya tersedia perangkat lunak
memudahkan dalam kegiatan pendidikan dan perusahaan.Pada artikel ini
bertujuan menganalisis hasil perkembangan SIM dari tahun-ketahun.
Diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang baik dan mendukung
perkembangan Sistem Informasi Manajemen.
Tuntutan perkembangan Sistem Informasi membuat informasi menjadi
sebuah kebutuhan bagi pemakainya. perkembangan ini juga membuat peran
manajer menjadi berubah. dengan menigkatanya pertembuhan teknologi
informasi membuat aktivfitas menjadi akurat dan tepat waktu. para manajer
juga mudah dalan menganalisis kinerja dengan pemanfaatan teknologi
informasi. Mungkin pada awalnya Sistem Informasi Manajemen tidak
menggunakan teknologi melainkan hanya menelusuri serta meneliti langsung
untuk mendapat informasi, tanpa disadari Sistem Informasi manajemen sudah
di lakukan tanpa menjadi sebuah ilmu pengetahuan, namun seiring dengan
perkembangan zaman Sistem Informasi Manajemen menjadi tidak mungkin
ada apabila tidak adanya teknologi.
SIM mulai menjadi sorotan di bidang pendidikan dan usaha. Dari
tahun ke tahun pertumbuhan Sistem Informasi semakin bertumbuh pesat,
mudahnya dalam mendapatkan sebuah informasi. Dengan meningkatnya
kebutuhan tentang informasi,membuat sebuah informasi menjadi lebih
berkembang. Sistem informasi berfungsi Mempermudah pihak manajemen
dalam melakukan pengawasan, perencanaan, pengarahan serta kinerja pada
semua unit yang mempunyai hubungan. Meningkatkan kualitas SDM sebab
unit sistem kerja akan lebih terkoordinasi dan sistematis. Meningkatkan
6
efesiensi data yang lebih akurat dan tepat waktu. Meningkatkan produktivitas
serta menghemat biaya di dalam organisasi.oleh karena itu sistem informasi
manajemen berdampak besar pada bidang pendidikan dan perusahaan maupun
organisasi.

c. Peran Strategis SIM dalam Perusahaan


Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam
organisasi adalah memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi
organisasi dan membangun sumber daya informasi yang strategis. Ketiga
peran strategis ini dapat mendukung organisasi dalam meningkatkan
keunggulan kompetitif dalam bersaing.
Dalam sebuah organisasi non-profit Peranstrategis yang dimaksud
adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan danmeningkatkan
kinerja dalam melakukan aktivitas pelayanan. Pertumbuhan yang pesat di
teknologi komputer dan jaringan, termasuk teknologi internet telah mengubah
struktur organisasi yang memungkinkan secara instan informasi didistribusi
didalam dan di luar organisasi. Kemampuan ini dapat digunakan untuk
mendesain ulang dan mempertajam organisasi, mentransfer struktur
organisasi, ruang lingkup organisasi, melaporkandan mengendalikan
mekanisme, praktik-praktik kerja, arus kerja, serta produk dan jasa. Pada
akhirnya, proses bisnis yang dilakukan secara elektronis membawa organisasi
lebih dikelola secara digital, yang membawa dampak pada hal-hal sebagai
berikut.
 Jangkauan pasar lebih luas
 Kemudahan fleksibelitas dalam pengelolaan
 Meningkatnya manajemen suplyer
 Pelayanan lebih maksimal terhadap konsumen

C. Peranan Organisasi Dan Manajemen Dalam Sistem Teknologi Informasi


Tanpa adanya informasi yang tepat di dalam organisasi, kegiatan dalam
organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Dalam organisasi-organisasi, sistem
informasi manajemen berperan penting dalam menyediakan informasi. Bagi
perusahaan, informasi tidak hanya berasal dari dalam organisasi, tetapi juga berasal

7
dari luar organisasi. Perkembangan sistem informasi manajemen memberikan
dukungan yang besar pada pemenuhan kebutuhan-kebutuhan informasi bagi para
pengambil keputusan dan pemakai lainnya dalam organisasi. Perkembangan teknologi
dapat menggantikan posisi manusia untuk bekerja. Karena itu, seorang sekretaris
harus terus belajar agar memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi yang
banyak membantu organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Informasi merupakan
komponen yang sangat penting yang harus dipenuhi dengan segera. Informasi bagi
perusahaan merupakan hal yang kritis, khususnya saat mengambil keputusan dalam
menyelesaikan masalah.
Informasi berperan penting dalam kehidupan manusia. Informasi dapat
mendatangkan kerugian dan dapat juga mendatangkan keuntungan. Informasi yang
salah atau informasi yang tidak jelas kebenarannya dapat mendatangkan kerugian
organisasi, tetapi informasi yang jelas akan mendatangkan keuntungan.
Perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju membuat teknologi juga
semakin maju mengikuti pergerakan zaman. Dengan berkembangnya teknologi,
berkembang pula sebuah istilah yang dikenal dengan sistem informasi manajemen.
Dalam organisasi, sistem ini berperan penting pada pemenuhan akan informasi.
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajeman Istilah sistem informasi
manajemen terdiri dari tiga kata kunci yaitu sistem, informasi, dan manajemen. Suatu
sistem terdiri dari masukan, pengelolaan, dan keluaran. Menurut Ladjamudin (2005),
sistem mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Mempunyai komponen.
2. Mempunyai batasan
3. Mempunyai lingkungan
4. Mempunyai penghubung antar komponen
5. Mempunyai masukan
6. Mempunyai pengolahan
7. Mempunyai keluaran
8. Mempunyai sasaran
9. Mempunyai kendali
10. Mempunyai umpan balik

8
D. Pengertian Internet Of Things
Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan
interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Perkembangan IoT dapat
dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical
(MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi
dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.

“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek


misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan
transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk
memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat
hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur
dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi
M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu
smart kabel, smart meter, smart grid sensor.

Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things
memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet,
bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:

“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet
untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte
adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan
diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil
gambar digital atau memadai kode bar.

a) Sejarah dan Perkembangan Internet of Things

Di tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett mengkoneksikan sebuah


pemanggang roti ke Internet yang bisa bekerja sesuai komando dari komputer. Saat
itu konsep ini dikenal dengan sebutan “embedded internet” atau “pervasive
computing”. Namun, di tahun 1999 istilah Internet of Things dicetuskan oleh Kevin
Ashton mengikuti peluncuran teknologi RFID atau Radio-Frequency Identification.
Perkembangan IoT pun dimulai. Dari inovasi RFID yang memungkinkan pelacakkan

9
barang lewat frekuensi radio secara jarak jauh, berlanjut ke berbagai inovasi dalam
obyek display data berbetuk bola berwarna atau robot kelinci, lalu dimulainya
penggunaan Internet Protocol (IP) dalam jaringan smart objects tahun 2008, dan IPv6
di tahun 2011 yang memberikan informasi identitas dan lokasi sebuah perangkat
dalam jaringan internet.

Teknologi IoT terus berkembang hingga sekarang. Seperti yang ditunjukan


pada gambar Hype-Cycle hasil riset Gartner 2019 berikut ini, ekspektasi market untuk
IoT sudah cukup mature sehingga dalam 5-10 tahun teknologi ini akan semakin stabil
dan diterima market secara luas. Memasuki generasi ke 2 dan 3, resiko penerapan IoT
akan semakin kecil dan 20% dari target market akan menggunakan IoT.

b) Cara Kerja Internet of Things

Seperti namanya, Internet of Things bergantung pada Internet sebagai


konektivitas antara sensor atau perangkat yang akan saling berkomunikasi di cloud.
Data dari sensor yang dikirim ke cloud akan diproses oleh software yang akan
menentukan action selanjutnya. Action ini bisa berbentuk pengiriman alert,
penyesuaian jadwal, penutupan akses pada alat, atau lainnya.

Solusi IoT dapat dikontrol oleh user lewat dashboard dari komputer, laptop, atau
mobile device lainnya. User atau pegawai yang sudah diberikan izin dapat mengatur
dan mengubah action dan rules sesuai kebutuhan perusahaan. Perubahan ini akan
dikirim lagi ke cloud lalu sensor yang berkaitan akan segera ter-update. Kita akan
membahas setiap bagian pada sistem IoT ini di segmen berikutnya.

c) Unsur Pembentuk Internet of Things


Teknologi seperti Artificial Intelligence, Machine Learning, dan Computer
Vision bisa ditambahkan ke sistem IoT. Namun pada bentuk yang paling sederhana,
inilah 4 elemen utama yang membentuk sebuah sistem IoT:

1. Sensor atau device

Solusi IoT memiliki berbagai bentuk. Terkadang sebuah device memiliki lebih
dari 1 sensor. Contohnya, solusi manajemen aset likuid, INTANK, memiliki
sensor temperatur dan sensor pengukur level likuid. Solusi monitoring aset seperti

10
APM memiliki 2 device bersensor yang diletakan di aset dan di ruangan atau alat
transportasi aset. Sesuai dengan kegunaan masing-masing, sensor-sensor ini
bertugas mengumpulkan data setiap saat, sesuai interval waktu yang ditentukan.
Karena sensor mengumpulkan data berukuran kecil, baterai pada device bisa lebih
tahan lama, seperti sensor NB-IoT bisa bertahan selama 10 tahun tanpa ganti
baterai.

2. Konektivitas
Tanpa konektivitas, data pada device tidak akan sampai ke sistem. Sarana
komunikasi device dengan sistem IoT bisa beragam. Koneksi selular, satelit,
WiFi, bluetooth, low power wide area network (LPWAN), dan lainnya. Pemilihan
konektivitas selalu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Untuk industri yang
menggunakan banyak device kecil di area yang luas seperti pada pertanian dan
penyaluran listrik, LPWAN adalah jenis konektivitas tepat. Sedangkan untuk
industri finansial yang memerlukan keamanan tinggi, SD-WAN dan Managed
Service Connectivity.

3. Data processing
Saat data dari sensor masuk ke cloud, processing pun dimulai. Karena data
selalu datang dan selalu diperbaharui, software bisa melihat perkembangan aset
secara real-time dan memastikan aktivitas aset sesuai rule/parameter yang telah
ditentukan. Prosesnya bisa sederhana seperti memastikan tanggal maintenance
truk pengiriman di solusi FleetSight. Bisa juga kompleks seperti mengidentifikasi
penggunaan masker atau Alat Pelindung Diri (APD) di ruang publik lewat gambar
dari kamera security berteknologi Computer Vision.Proses ini terjadi sangat cepat
dan segera mengaktifkan action instan seperti memberi notifikasi pada manajer
armada tentang kebutuhan maintenance sebuah truk atau menotifikasi petugas
keamanan tentang orang yang tidak mengenakan APD di area yang telah
ditentukan.

4. Dashboard atau User Interface


Dashboard adalah tempat data ditampilkan agar user dapat mengamati
aktivitas real-time yang terjadi pada seluruh device dalam perusahaan. Di sini user

11
juga dapat mengubah pengaturan, rules, dan action yang dilakukan oleh sistem
IoT.
d) Cara kerja IoT
Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi dari
algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Dimana, setiap argumen yang
terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi yang akan membantu perangkat keras
atau mesin dalam melakukan fungsi atau kerja. Sehingga, mesin tersebut tidak
memerlukan bantuan dari manusia lagi dan dapat dikendalikan secara otomatis.
Faktor terpenting dari jalannya program tersebut terletak pada jaringan internet yang
menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras. Tugas utama dari manusia
adalah menjadi pengawas untuk memonitoring setiap tindakan dan perilaku dari
mesin saat bekerja.
Kendala terbesar dari pengembangan Internet of things adalah dari sisi sumber
daya yang cukup mahal, serta penyusunan jaringan yang sangat kompleks. Biaya
pengembangan juga masih terlampau mahal dan tidak semua kota atau negara telah
menggunakan IoT sebagai kebutuhan primer mereka.

Contoh internet of things


Banyak sekali contoh dari penerapan IoT dalam kehidupan sehari – hari yang tanpa
anda sadari sangat dekat dengan anda. Berikut merupakan beberapa contoh bidang
yang telah menerapkan teknologi IoT.

1. Bidang Kesehatan

Contoh internet of things yang pertama dalam bidang kesehatan. Saat ini, banyak
sekali teknologi advanced yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun
tenaga medis. IoT juga membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan
mesin dan alat medis untuk mendukung kinerja dari tenaga medis agar lebih
efektif, tepat, dan mengurangi resiko kesalahan. Salah satu contoh dari keberadaan
IoT dalam dunia kesehatan adalah membantu dalam proses pendataan detak
jantung, mengukur kadar gula tubuh, mengecek suhu tubuh dan lain sebagainya.
Data yang diperoleh akan disimpan dalam penyimpanan data berskala besar.

Saat ini lebih dikenal dengan big data. Dengan menggunakan big data mampu
membaca informasi dan data yang berupa angka atau teks secara cepat, dan
12
efisien. Tenaga medis tidak perlu lagi untuk mencatat secara manual, karena
semua informasi dapat ditampung dalam basis data dan akan dikirimkan pada
mesin IoT untuk menjalankan tugas sesuai dengan algoritma yang dikembangkan.

2. Bidang energi

Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai dari
polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber daya.
Oleh karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi beberapa
resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya mampu untuk
mengurangi penggunaan energi listrik. Dengan sensor tersebut, mampu
menangkap partikel cahaya, sehingga saat cahaya tersebut banyak maka lampu
akan mati. Namun, saat tidak ada pasokan cahaya, maka lampu akan otomatis
menyala.

Kemudian, juga dapat menerapkan pada fungsi penjadwalan yang dilakukan pada
mesin oven, mesin pemanas yang telah terintegrasi dengan jaringan internet. Dan
contoh konkret yang sering kita jumpai adalah pada smart TV yang telah
menerapkan IoT untuk metode pencarian channel disesuaikan dengan pilihan
pengguna (user).

3. Transportasi

Teknologi cerdas juga telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya, anda
selalu mengendarai sebuah mobil sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan
berkendara yang telah anda pelajari. Namun, apakah anda sudah mengetahui saat
ini ada penemuan terbaru, dimana anda dapat menjalankan mobil tanpa
mengemudi sendiri. Mobil tersebut dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur
dan terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti pada
sistem autopilot di pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut masih
diujicobakan di beberapa negara maju. Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga
termasuk dalam cakupan internet of things. Dengan IoT, mampu untuk
mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat kondisi macet maupun sepi. Sehingga,

13
mampu mengurangi resiko angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang
terjadi.

4. Lingkungan umum
Contoh internet of things yang terakhir yaitu dalam bidang lingkungan umum.
Dimana segala aktivitas manusia, tumbuhan, maupun hewan dapat dipantau dan
diawasi dengan menggunakan teknologi IoT. Misalnya saja, untuk melakukan
penelitian kualitas air harus dibutuhkan sumber informasi yang akurat dan
terpercaya. Dengan bantuan internet of things, mampu untuk mencari sumber data
secara valid dan cepat. Tidak hanya itu, cakupan wilayah geografis yang disajikan
juga cukup luas dan dapat menjangkau lebih banyak daerah. Dengan bantuan big
data, permasalahan mengenai kecepatan transfer data dan pembacaan data data
tertutupi dengan baik.
5. Penerapan IoT Pada Sektor Bisnis
Mari kita kembali ke topik awal yaitu permasalahan bisnis pada masa transisi New
Normal. Disaat physical distancing masih harus diterapkan dan jumlah karyawan
tidak bisa maksimal, usaha Anda memerlukan solusi operasional yang bisa
dikelola secara remote, selama 24 jam penuh, dan memberikan visibilitas total
pada aktivitas bisnis. Tentu aplikasi chat dan video-call bisa digunakan sebagai
sarana komunikasi manual antar pegawai. Namun, ada cara mengelola operasi
usaha yang lebih cepat, lebih efisien, dengan ketepatan data yang bisa dipercaya
yaitu lewat penerapan solusi Internet of Things.
e) Manfaat internet of things
1. Memudahkan proses konektivitas
Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas
antar perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem
perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.
2. Ketercapaian efisiensi
Manfaat internet of things yang kedua adalah tercapainya efisiensi kerja.
Semakin banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula
jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan
kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.
3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan

14
Dengan menggunakan internet of things, efektivitas untuk mengontrol dan
monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi
cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan
yang lebih mudah bagi pengguna.

Contoh Produk IoT Sederhana yang Ada di Sekitar Kita


 Teknologi CityTouch untuk Memantau Lampu Penerangan secara Real
Time : Untuk mengawasi lampu penerangan di tempat publik,
Pemprov DKI Jakarta menggunakan teknologi CityTouch. Teknologi
ini memungkinkan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta
memantau kondisi lampu penerangan secara real time. Dengan
demikian, petugas dapat melakukan perbaikan lebih cepat jika terdapat
lampu penerangan yang rusak. Teknologi ini tentu dapat memangkas
proses perbaikan yang memakan waktu karena petugas harus
menunggu laporan warga. Kini, semua bisa dilakukan lebih cepat
karena kondisi lampu dapat dipantau dari layar smartphone petugas.
 Alat Pendeteksi Gempa EWS : Tim ahli Universitas Gadjah Mada
mengembangkan alat pendeteksi gempa EWS berbasis IoT. Berkat alat
ini, kemunculan gempa dapat diprediksi dalam kurun waktu 3 hari
hingga 2 minggu sebelumnya. Keberadaan alat pendeteksi gempa ini
bisa menjadi angin segar di Indonesia, lho. Pasalnya, Indonesia adalah
negara dengan risiko gempa yang tinggi. Dengan adanya alat
pendeteksi gempa ini, pemerintah dapat melakukan penanganan yang
lebih cepat. Risiko korban jiwa dan kerusakan pun dapat ditekan.
Untuk informasi selengkapnya, silakan membaca “UGM Kembangkan
Sistem Berbasis IoT untuk Deteksi Gempa”.
 Alat Monitoring Kualitas Kopi : Menurut data Organisasi Kopi Dunia
pada Oktober 2008 sampai September 2019 (dikutip dari Investor.id),
konsumsi kopi di Indonesia meningkat 44%. Dengan tingginya
konsumsi kopi, para produsen kopi di Indonesia dituntut untuk dapat
memproduksi kopi dalam jumlah besar tanpa mengorbankan
kualitasnya. Untuk menjaga kualitas dan konsistensi rasa kopi, Anda
dapat memanfaatkan teknologi IoT. Smart Coffee Monitoring adalah

15
alat berbasis IoT yang berfungsi untuk memonitor kualitas dan
konsistensi rasa kopi. Dengan demikian, kualitas dan cita rasanya akan
tetap sama meskipun diolah oleh orang yang berbeda.

E. Big Data Analytics


Big data sendiri merupakan istilah untuk kumpulan data terstuktur dan
tidak terstruktur dalam jumlah besar yang tidak dapat diiolah dengan metode
konvensional. Sedangkan data analytics adalah istilah yang mencakup
berbagai teknik dan metode pengolahan data mentah untuk mendapatkan
kesimpulan tentang informasi atau isu tertentu. Sehingga big data
analytics dapat diartikan sebagai metode dan proses pengolahan big data untuk
menghasilkan wawasan tertentu seperti tren pasar, preferensi pelanggan, serta
data tidak terstuktur lainnya sebagai input bagi perusahaan.
Big data analytics mencakup seluruh proses pengumpulan, penataan,
dan analisis data-data dari berbagai sumber data perusahaan.
a) Jenis-jenis Big Data Analytic
 Descriptive Analytics : Jenis ini memberikan ringkasan data
sebelumnya ke dalam bentuk yang mudah dibaca. Descriptive
analytics berisi penjelasan tentang apa yang telah terjadi selama
periode waktu tertentu, misalnya laporan laba, penjualan, pendapatan,
dsb
 Diagnostic Analytics : Jenis ini berfokus pada menganalisis mengapa
sesuatu terjadi. Diagnostic analytics mengambil lebih banyak input
data yang beragam untuk menemukan fakta daripada dan membuat
hipotesis. Di sini dilakukan pemulihan data, data mining, dan
penelusuran
 Predictive Analytics : Predictive analytics adalah jenis pengolahan
data untuk memprediksi kemungkinan yang akan terjadi dalam waktu
dekat, misalnya seperti prediksi tren pelanggan dan tren pasar
 Prescriptive Analytics : Prescriptive analytics menggabungkan
infromasi yang didapat dari analisis-analisis sebelumnya untuk
memberikan saran atau menentukan tindakan yang akan dilakukan

16
selanjutnya. Proses memanfaatkan teknologi machine
learning dan artificial intelligence. 

b) Manfaat Big Data Analytics


Big data analytics memberi banyak manfaat bagi
perusahaan terutama dalam menemukan peluang-peluang baru
yang tentu juga akan meningkatkan profit. Selain itu, terdapat
juga manfaat lainnya seperti :
 Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi : Big data
analytics dapat mengumpulkan dan mengolah sejumlah
besar data sehingga lebih bayak input yang didapatkan
yang dapat meningkatakan produktivtas kerja, baik
perbaikan produk maupun pengembangan (upgrade).  Big
data analytics juga dapat bekerja dengan otomatis dengan
pemanfaatan AI dan machine learning sehingga yang dapat
mengurang resiko terjadi kesalahan pengolahan data.

 Mempercepat Pengambilan Keputusan : Dengan peamnfaatan


teknologi, data dalam jumlah besar dapat diolah dengan cepat,
termasuk ketika ada sumber data baru. Hal ini memungkinkan akar
atau inti masalah ditemukan dengan cepat, sehingga pengambilan
keputusan untuk langkah selanjutnya akan lebih efisien.

 Mengetahui Kondisi Pasar : Big data analytics mencakup analisis data


pasar atau market beserta tren-tren yang sedang berjalan.
Dengan input tersebut, perusahaan dapat menghasilkan produk yang
dapat bersaing dan berkompetisi bahkan lebih unggul dari kompetitor-
nya di pasar, karena telah dilakukan personalisasi pelanggan.

 Meningkatkan Pengalaman Pelanggan : Big data analytics mampu


meningkatkan pengalaman pengguna dengan menganalisis jejak digital
yang ditinggalkan pelanggan untuk mengungkap banyak hal tentang
perilaku, kebutuhan dan apa yang disukai atau tidak disukai pelanggan.
Dengan demikian, perusahaan dapat memperbaharui produknya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.

17
 Mengurangi Biaya : Big data analytics menggunakan kecanggihan
teknologi seperti cloud yang memiliki penyimpanan tidak terbatas,
untuk menyimpan data-nya, sehingga mengurangi biaya penggunaan
banyak perangkat penyimpanan. Selain itu, dengan
menggunakan tools seperti Hadoop dan Spark dapat
mengidentifikasikan cara berbisnis yang lebih efisien dan juga hemat
biaya. AI dan machine learning juga dapat memprediksi biaya yang
diperlukan.

c) Langkah Penerapan Big Data Analytics

 Data extraction : pengumpulan data dari halaman website ke


dalam database
 Data mining : identifikasi infromasi dari database
 Data collection : penyimpanan data dalam database yang terus
bertambah
 Data storing : penyimpanan data dalam storage (ruang penyimpanan)
dengan kapasitas besar dan infrastuktur dengan mesin analisis terbaru
 Data cleaning  : penyaringan dan penghapusan data yang tidak
diperlukan
 Data analysis : pengolahan berbagai jenis data dari berbagai sumber
untuk menghasilkan insight
 Data consumption : penggunaan data yang telah diolah sesuai
keperluan perusahan atau instansi tertentu

d) Contoh Penerapan dalam Berbagai Bidang

 E-commerce : memprediksi tren pasar dan pelanggan serta penetuan


harga
 Marketing : menganalisis media pemasaran paling efisien untuk produk
yang disajikan dan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan
 Pendidikan : meningkatkan kualitas pembelajaran mencakup materi dan
metode belajar yang efektif untuk berbagai tingkat pendidikan
 Medis : mengetahui kondisi pasien dengan analisis historis pada catatan
medis pasien

18
 Media dan hiburan : memberikan rekomendasi film, video, musik, dsb
sesuai preferensi pengguna berdasarkan riwayat pencarian atau yang
paling sering dilihat
 Perbankan : menawarkan berbagai layanan berdasarkan pendapatan dan
pengeluaran pelanggan 
 Pemerintahan : membantu penetapan hukum atau peraturan sesuai
situasi dan kebutuhan masyarakat

F. Blockchain
a) Pengertian
Blockchain adalah suatu sistem penyimpanan transaksi digital.
Blockchain akan melakukan pencatatan secara permanen terhadap setiap
transaksi yang dilakukan. Sistem tersebut terletak dalam sebuah database
publik yang disebut dengan ledger atau buku besar. Buku besar ini bersifat
terdistribusi; transaksi disimpan dalam blok dan tersebar di jaringan peer-to-
peer di mana setiap node menyimpan salinan buku besar. Sebagai pusat data
atau data base, blockchain dirancang guna menyimpan informasi elektronik
dengan format digital dan mampu menjaga catatan transaksi dengan aman dan
terdesentralisasi. Sebagai pusat data atau data base, blockchain dirancang guna
menyimpan informasi elektronik dengan format digital dan mampu menjaga
catatan transaksi dengan aman dan terdesentralisasi.
b) Manfaat Blockchain
Adanya sistem yang aman dan transparan menjadikan teknologi
blockchain memiliki banyak manfaat di berbagai industri. Terdapat beberapa
manfaat yang ditawarkan blockchain sehingga menjadikan internet of value
seperti transaksi permanen menjadi terjamin kebenarannya, pemindahan
kepemilikan token jadi lebih mudah, dan sebagainya. Misalnya, industri
asuransi memanfaatkan teknologi blockchain. Dengan bantuan blockchain,
industri yang berporos pada manajemen kepercayaan ini dapat memastikan
identitas seseorang. Blockchain dapat digunakan untuk memverifikasi banyak
jenis data dalam kontrak asuransi, seperti identitas orang yang diasuransikan.
Alhasil, risiko fraud dan penipuan pun dapat ditekan.

19
c) Cara Kerja Blockchain
Blockchain merupakan teknologi peer-to-peer di mana integritas
informasi digital dilindungi. Blockchain berperan sebagai buku besar
transaksi yang terdesentralisasi melalui jaringan peer-to-peer. Buku besar
ini mencatat setiap urutan transaksi dari awal hingga akhir. Tiap transaksi
dimasukkan ke dalam blok dan setiap blok saling terhubung antara satu
dengan yang lainnya. Daftar transaksi dikunci secara bersamaan dan
penanda unik pada setiap blok akan ditambahkan ke blok berikutnya,
sehingga menciptakan rantai yang tidak dapat diubah. Sebuah blok
biasanya terdiri dari informasi transaksi saat ini dan hash (kode unik) dari
blok sebelumnya.Jika salah satu blok dirusak, akan menyebabkan hash
blok berubah dan membuat semua blok berikutnya tidak valid. Katakanlah
salah satu blok dirusak dan semua hash blok berikutnya dihitung ulang,
maka ada kemungkinan rantai blok telah disusupi. Untuk mengatasi
masalah ini, ada konsep yang disebut proof of work (POW).
d) Implementasi Blockchain dalam Kehidupan Sehari-hari
Selain menjadi dasar pengembangan aset kripto, teknologi blockchain
juga sudah banyak diimplementasikan dalam beberapa bidang kehidupan.
Berikut ini detailnya:
o Sektor pemerintahan : Teknologi blockchain menjadi terobosan bagi
pengembangan layanan publik dan sebagai bentuk layanan untuk
semua kalangan berinteraksi dengan mudah dan transparan. Terdapat
beberapa contoh penggunaan blockchain dalam sektor pemerintahan,
yaitu:
o Berbagi data antar instansi pemerintahan : Penggunaan teknologi
blockchain memungkinkan penyimpanan data antar-departemen terjadi
dalam jaringan pribadi, memberikan autentifikasi pada masing-masing
jaringan sehingga dapat bermanfaat dalam membangun kepercayaan
dan kerahasiaan.
o Pemungutan suara : Pemungutan suara dapat menggunakan fungsi
smart contract yang berada dalam fitur blockchain. Pemilih akan
menerima ID pemungutan suara yang memiliki fungsi sebagai media

20
verifikasi bahwa suaranya terdaftar di blockchain dan terhitung sebagai
suara yang sah.

o Kontrak proyek pemerintah : Teknologi blockchain membantu


pemantauan secara real-time dari layanan e-government. Ia juga
berguna untuk pelaksanaan kontrak pemerintah. Nantinya, akan ada
empat langkah untuk melaksanakan lelang kontrak proyek, yaitu
persiapan dan penyerahan, penawaran dan seleksi, pemantauan
pelaksanaan, dan audit.
o Rekrutmen Sumber Daya Manusia : Ketika organisasi membutuhkan
seseorang untuk mengisi suatu posisi pekerjaan, maka mereka akan
menerbitkan smart contract pada sistem blockchain. Hal ini dapat
membantu pelamar kerja untuk melihat lebih banyak informasi pada
setiap posisi pekerjaan.
o Sektor kesehatan : Penggunaan blockchain dalam sektor kesehatan
mencakup penelitian biomedis, asuransi kesehatan, catatan kesehatan
elektronik, pendidikan kedokteran, proses penyediaan dan pengadaan
obat, serta kebutuhan pelayanan pasien lainnya.
o Sektor keuangan : Pada sektor keuangan, blockchain banyak menjadi
utilitas karena bermanfaat menyederhanakan layanan perbankan dan
kredit, mengurangi risiko, dan mengurangi waktu memproses. Selain
itu, blockchain juga memungkinkan untuk melacak dan melakukan
tracking dalam transaksi akuntansi.

G. Artificial Intelligence
a) Pengertian
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah kemampuan
komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan
tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia dengan kecerdasannya.
Saat ini, telah banyak sektor pekerjaan yang yang memanfaatkan
teknologi artificial intelligence. Meski demikian, hingga saat ini belum ada
teknologi artificial intelligence yang dapat melakukan atau menggantikan

21
manusia sepenuhnya. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence adalah
kemampuan mesin untuk melakukan tugas yang dianggap serupa dengan
kecerdasan manusia. Biasanya penggunaan teknologi artificial intelligence
diterapkan di aplikasi umum seperti game, terjemahan bahasa, expert
systems, hingga robotika.
b) Penerapan artificial intelligence
Ada banyak penerapan sistem artificial intelligence di dunia nyata saat
ini. Dilansir dari laman IBM, berikut adalah beberapa contoh yang paling
umum penerapan artificial intelligence di dunia nyata:
1. Pengenalan ucapan Pengenalan ucapan dikenal juga dengan istilah
automatic speech recognition (ASR), pengenalan ucapan komputer,
atau speech-to-text (ucapan ke teks) Sistem ini adalah kemampuan
yang menggunakan natural language processing (NLP) atau
pemrosesan bahasa alami untuk memproses ucapan manusia ke dalam
format tertulis. Banyak perangkat seluler menggunakan pengenalan
suara ke dalam sistem mereka untuk melakukan pencarian suara atau
memberikan lebih banyak aksesibilitas seputar layanan pesan singkat.
2. Customer service Saat ini, agen virtual online telah menggantikan
manusia di beberapa sistem layanan pelanggan atau customer service.
Mereka menjawab pertanyaan umum seputar topik layanan seperti
pengiriman, memberikan saran yang dipersonalisasi, hingga
menyarankan ukuran untuk pengguna. Contoh paling umum adalah bot
pesan di situs e-commerce dengan agen virtual, aplikasi pesan seperti
Slack dan Facebook Messenger, dan sejumlah tugas yang biasanya
dilakukan oleh asisten virtual dan voice assistants.
3. Visi komputer Teknologi artificial intelligence ini memungkinkan
komputer dan sistemnya memperoleh informasi yang dari gambar
digital, video, dan input visual lainnya. Nantinya, berdasarkan input
visual tersebut, komputer akan dapat mengambil tindakan.
Kemampuan memberikan rekomendasi ini berbeda dari sekedar tugas
pengenalan gambar. Visi komputer memiliki aplikasi dalam penandaan
foto di media sosial, pencitraan radiologi dalam perawatan kesehatan,
dan self-driving car dalam industri otomotif.

22
H. Business Process Automation
a) Pengertian
Business Process Automation atau BPA adalah pengunaan teknologi
yang menjalankan proses bisnis tanpa campur tangan manusia.
Sederhananya, proses ini akan berjalan saat Anda mengambil tugas dan
mengimplementasikan suatu perangkat lunak untuk menjalankan segala
proses bisnis di balik layar, terjadwal, atau dengan kata lain, secara
otomatis.
Tujuan BPA tidak hanya untuk menggantikan tenaga kerja manual dari
manusia dengan memanfaatkan sistem otomatisasi, tetapi juga untuk
menyederhanakan dan meningkatkan kinerja langkah-langkah alur kerja
(workflow) yang membentuk proses bisnis. Dengan memusatkan proses
bisnis melalui otomatisasi, perusahaan Anda dapat melihat alur kerja
bisnis dengan lebih transparan. BPA dapat menjadi inisiatif mandiri atau
bagian dari strategi manajemen proses bisnis (BPM) yang lebih besar dan
menyeluruh. Istilah BPA dan BPM terkadang stakeholder bisnis gunakan
secara bergantian. Keduanya sama-sama bertujuan untuk membantu
pebisnis mewujudkan tujuan dan target bisnis dengan lebih baik melalui
upaya meningkatkan proses bisnis.
b) Manfaat Business Process Automation
Saat ini, business process automation sangatlah penting dalam upaya
perusahaan modern untuk menjadi bisnis digital. Transformasi digital
bergantung pada otomatisasi proses, yang mana sering kali dimulai
dengan mengubah informasi menjadi format yang dapat komputer baca
yang kemudian menjadi bagian dari otomatisasi seluruh perusahaan. Lalu,
ketika berbicara tentang manfaat yang ditawarkan otomatisasi bisnis ini,
umumnya pebisnis akan merasa:
 Produktivitas kerja lebih tinggi.
 Lebih sedikit terjadinya human error.
 Mengurangi biaya operasional (operating expenses).
 Meningkatkan pengalaman pelanggan (customer experience).
 Meningkatkan pendapatan (revenue) bisnis.
23
c) Contoh Penerapan Business Process Automation
1. Marketing Automation Perangkat lunak otomatisasi pemasaran
(marketing automation) memungkinkan perusahaan dapat
menargetkan pelanggan dengan kampanye pemasaran otomatis di
seluruh saluran pemasaran. Mulai dari email, website, media sosial,
dan pesan teks untuk menghasilkan prospek penjualan (lead
generation). Umumnya, teknologi ini meliputi segmen manajemen
hubungan pelanggan, atau customer relationship management
(CRM), dan biasanya digunakan oleh departemen pemasaran.
Dengan begitu, mereka bisa menghapus tugas berulang dari alur
kerja staf dan meningkatkan efisiensi strategi pemasaran secara
keseluruhan.
2. Orientasi/Integrasi Karyawan Baru Mengintegrasikan karyawan baru
adalah proses bisnis penting yang melibatkan banyak tugas
sederhana namun penuh ketelitian. Mulai dari mengisi formulir
karyawan dan menjadwalkan sesi pelatihan, hingga menyelesaikan
dokumen pajak dan menyiapkan rekening bank. Mengotomatiskan
proses dapat mengurangi kebutuhan dokumen bisnis, sehingga
memastikan semua langkah selesai dengan cepat dan mudah.
3. Layanan IT Support Volume permasalahan TI yang masuk biasanya
melebihi kapasitas staf TI untuk menanganinya. Dengan perangkat
lunak otomatisasi, staf TI dapat menganalisis, mengklasifikasikan,
dan merutekan tugas ke personel pendukung yang relevan. Selain
itu, BPA juga dapat membantu staf TI untuk memberikan pembaruan
layanan kepada pelanggan dan memperingatkan staf TI lainnya
terkait masalah yang perlu segera diperhatikan untuk alasan
kedisipinan. Biasanya, tools layanan helpdesk otomatis yang canggih
menggabungkan artificial intelligence (AI) untuk memprediksi,
mengelola, dan menyelesaikan masalah umum pengguna.

I. Cloud Computing
a) Pengertian

24
Cloud computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian
berbagai layanan melalui internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya
adalah aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan
perangkat lunak. Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau
penyimpanan lokal di komputer atau handphone, penyimpanan
berbasis cloud memungkinkan Anda menyimpan file selama Anda memiliki
akses ke internet. Cloud computing merupakan opsi yang populer karena
memiliki banyak keuntungan, seperti irit biaya, meningkatkan produktivitas,
kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan. Maka itu, tak heran banyak
perusahaan atau orang-orang yang menggunakan cloud untuk menyimpan
data.

Cloud computing bisa bersifat public atau private. Public


cloud menyediakan layanannya secara publik di internet. Sementara di lain
sisi, private cloud hanya menyediakan layanannya ke orang-orang tertentu.
Juga ada opsi hybrid, yang mengombinasikan baik public
cloud maupun private cloud.

b) Contoh pemanfaatan cloud computing


Terlepas dari bermacam layanannya, cloud computing memberikan
penggunanya serangkaian fungsi, seperti:
1. Email contohnya layanan Zimbra Mail
2. Penyimpanan, backup, pengambilan data
3. Membuat dan mengetes aplikasi
4. Menganalisis data
5. Streaming audio dan video
Cloud computing terbilang layanan yang relatif baru, tapi sudah digunakan
oleh beragam perusahaan mulai dari yang kecil hingga korporasi besar,
perusahaan atau kementerian pemerintah, bahkan pengguna individu. Tak
hanya itu, cloud computing juga memiliki layanan seperti pemrosesan bahasa,
kecerdasan buatan, dan program-program standar di pekerjaan. Pokoknya
layanan yang tidak memerlukan Anda untuk secara fisik berada di depan
perangkat keras seperti komputer dan laptop.  

25
c) Tipe cloud computing berdasarkan layanannya
Cloud computing bukanlah satu bagian dari teknologi
seperti microchip atau telepon genggam. Sebaliknya, ini merupakan
sebuah sistem yang utamanya terdiri dari tiga layanan: software-as-a-
service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS), dan platform-as-a-
service (PaaS).
1. Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi perangkat
lunak kepada penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan melalui
metode pay-as-you-go atau on-demand. Tipe seperti ini bisa ditemukan di
Microsoft Office’s 365
2. Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk mengirimkan
suatu file dari sistem operasi ke server dan penyimpanan, melalui
konektivitas berbasis IP sebagai bagian dari layanan on-demand. Klien jadi
tidak perlu membeli perangkat lunak atau server. Contoh populer dari tipe ini
adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan Microsoft Azure.
3. Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks.
PaaS hampir mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-
alih mengirim suatu perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah
platform untuk membuat perangkat lunak yang dikirimkan melalui internet.
Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan Heroku.

26
d) Cara kerja cloud computing
Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara
umum, yakni data center yang berada di luar dan harus memiliki internet
untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam data center ini
dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap
menampung layanan virtual. Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar
bisa fleksibel, sehingga para penggunanya bisa mengakses lebih banyak
ruang penyimpanan jika diperlukan. Demikian pula dengan sumber daya
yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke cloud jika
memang sudah tidak lagi dibutuhkan. Penggunaan sumber daya
berbasis on-demand  ini menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang
hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda akan cloud
computing senantiasa berubah atau dinamis.
e) Keuntungan menggunakan cloud computing
Cloud computing bukan sekadar bisa mengakses file secara remote.
Berkat cloud computing, penggunanya dapat mengecek email di komputer
mana pun, atau bahkan menyimpan serta mengakses file dari mana pun
seperti Dropbox atau Google Drive. Maka itu, perusahaan-perusahaan yang
menggunakan cloud dapat memangkas biaya secara signifikan. Sebelum
adanya cloud, perusahaan harus membeli, memiliki, membangun
manajemen informasi teknologi (IT) mereka sendiri. Sebaliknya, dengan
adanya cloud, perusahaan hanya membutuhkan pusat server dan divisi IT
agar memastikan internet yang dimiliki cepat dan stabil, agar karyawannya
bisa berinteraksi dengan cloud secara online.
Cloud membuat para karyawan bisa menghemat ruang penyimpanan di
laptop atau komputer. Saat ada perangkat lunak atau program yang
membutuhkan update, tinggal download saja tanpa menggunakan cara
tradisional seperti menggunakan disc  atau flash drive. 
Contohnya Adobe, penggunanya bisa mengakses aplikasi melalui Cretive
Cloud dengan model subscription. Ini memungkinkan penggunanya
mengunduh versi terbaru dan memperbaiki program lebih mudah.

27
f) Cloud computing dari sisi bisnis
Untuk pindah ke sistem cloud, hal pertama yang harus dilakukan
adalah untuk segera menghitung nilai infrastruktur IT yang Anda punya.
Ada banyak faktor seperti biaya memelihara data center, biaya sewa,
harga hardware serta software, spesifikasi CPU, RAM, dan lain-lain.
Harus dipirkirkan juga apakah Anda akan membuangnya atau
membangun ulang untuk cloud dan paket SaaS. Setiap opsi memiliki
ongkosnya masing-masing. Menggunakan cloud juga harus menghitung
biaya karyawan tambahan, misalnya.   Bisnis bisa menggunakan cloud
computing dengan cara yang berbeda. Beberapa pengguna membiarkan
seluruh aplikasi atau datanya di cloud, sementara ada juga yang
menggunakan model hybrid, yang berarti hanya beberapa aplikasi atau
data di private server, sementara sisanya di public cloud.
Beberapa penyedia layanan cloud yang populer di Indonesia adalah:
 Indonesian Cloud
 Amazon Web Services (AWS)
 Microsoft Azure
 IBM Cloud
 Alibaba Cloud
Indonesian Cloud adalah salah satu penyedia layanan cloud di Indonesia.
Anda tinggal memiliki yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Indonesian
Cloud juga menyediakan private cloud untuk memenuhi kebutuhan internal
perusahaan atau organisasi Anda. Private cloud dibuat dan dioperasikan
hanya untuk 1 customer saja yang memiliki kebutuhan bisnis khusus dan
tidak bisa digabungkan dengan customer yang lain. Private cloud yang kami
miliki adalah VMware, Red Hat, dan Nutanix.

28
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis
seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Fungsi SIM sendiri yaitu
Mempermudah pihak manajemen dalam melakukan pengawasan, perencanaan,
pengarahan serta kinerja pada semua unit yang mempunyai hubungan.Meningkatkan
kualitas SDM sebab unit sistem kerja akan lebih terkoordinasi dan sistematis.
Meningkatkan efesiensi data yang lebih akurat dan tepat waktu. Meningkatkan
produktivitas serta menghemat biaya di dalam organisasi.oleh karena itu sistem
informasi manajemen berdampak besar pada bidang pendidikan dan perusahaan
Perkembangan SIM di masa lalu sangatlah cepat didorog dengan penemuan
penemuan oleh para ahli membuat Sim sangat berkembang cepat. Penemuan-
penemuan tersebut sangat berpengaruh pada daunia terutama dalam bidang informasi.
Disini dapat kita simpulkan bahwa peran Sistem Informasi berperan penting dalam
sebuah kegiatan organisasi. memilih sistem informasi yang cocok agar perusahaan
tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan. Kemajuan teknologi juga mempengaruhi
perusahaan harus membeli alat alat yang baru agar mempermudah kinerja
manajemen.
Dengan hadirnya alat alat yang cangging tugas manajemen dan penyampaian
informasi leih mudah dan tepat waktu.dengan begitu perusahaan harus memiliki
banyak pengeluaran agar manajemen bisa membeli alat alat tersebut. Peran SIM pada
pembelajaran pandemi ini salah satunya adalah hadirnya elearning yang dapat
membatu guru dan murid bisa belajar tanpa harus tatap muka. Tak terlepas dari itu
SIM sudah mendarah daging baik dari segi manapun.untuk itu kita harus sigap dalam
menaggapi perkembangan kemajuan teknologi.dampak dampak yang sudah di
paparkan tadi kiranya bisa memanfaatkan SIM dengan baik dan mencegah terjadinya
efek negatif yang disebabkan oleh Sistem Informasi Manajemen.

29
DAFTAR PUSTAKA

Ricky Pratama.2019. "PENTINGNYA SISTEM INFORMASI"


https://student-activity.binus.ac.id/isgbinus/2019/05/pentingnya-sistem-informasi/
Muhammad Robith Adani 2021. "PENGERTIAN SISTEM INFORMASI DAN CARA
PENERAPANNYA"
https://www.sekawanmedia.co.id/blog/apa-itu-sistem-informasi/
Ahmad Afandi 2012. "TANTANGAN MANAJEMEN"
https://www.academia.edu/8177298/
SISTEM_INFORMASI_MENJADI_TANTANGAN_MANAJEMEN
Lukman Ahmad Munawir 2018. “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”
BUKU REFERENSI 2018
Umi Istiadah 2008. "PERKEMBANGAN DAN PERANAN STI KONSEP DASAR
SISTEM INFORMASI"
https://www.academia.edu/6691892/Tugas_SIM_Pertemuan_2_Kelompok_7
ARIVAL RINALDI,S.KOM. 2020 "ARTIKEL INTERNET OF THINGS"
http://smkn4tangsel.sch.id/read/7/artikel-internet-of-things
Dr Suharjito, SSi, MT .2022. "BLOCKCHAIN"
https://onlinelearning.binus.ac.id/computer-science/post/blockchain-manfaat-dan-cara-
kerjanya
Kompas 2023. " PENGERTIAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE
"https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/31/120100965/apa-itu-artificial-
intelligence-pengertian-manfaat-dan-penerapannya?page=all

30

Anda mungkin juga menyukai