Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS

GLOBAL SAAT INI

Disusun oleh:
Reska Parenza (10090118201)
Larasati Selsabila (10090118202)
Asyifa Dinda (10090118203)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang lebih berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini, agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
ABSTRAK

Seiring perkembangan global diera informasi, keberadaan masyarakat mengalami


pergeseran pola yang dinamis. Kehadiran hasil karya manusia di bidang
teknologi informasi menjadi karakteristik dimana masyarakat diera sekarang
dikenal sebagai masyarakat informasional. Akan tetapi belum semua masyarakat
mampu mengelola informasi dengan baik. Dengan katalain masih ada
beberapa kelompok masyarakat yang belum memahami arti pentingnya sebuah
informasi. Sebagai tanggapan fenomena di atas maka lahirlah pemikiran baru
dibidang informasi yang dikenal dengan Sistem informasi Manajemen. Secara
teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang
saling berhubungan yang mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,
menyimpan, dan mendistibusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi dan pengawasan. Lalu bagaimana system informasi
mengubah bisnis, mengapa system informasi begitu penting dalam menjalankan dan
mengelola organisasi bisnis saat ini dan seperti apa gambaran jelas sistem informasi?
Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana manajemen, organisasi dan komponen
teknologinya?

Kata Kunci: Sistem, Informasi,Manajemen


ABSTRACT

As global developments are in the way of information, the existence of a society is


experiencing a dynamic shift. The presence of human works in the field of
information technology has become a characteristic in which today's society is
known as an informational society. However, not all people are able to manage
information well. With the catalyst there are still some groups of people who do not
understand the importance of information. In response to the above phenomenon,
new ideas in the field of information are known as Management Information
Systems. Technically an information system can be defined as a series of
interconnected components that collect or obtain, process, store, and distribute
information to support decision making, coordination and supervision. Then how
does information systems change business, why are information systems so
important in running and managing business organizations today and what is a clear
picture of information systems? How does it work? What about management,
organization and technology components?

Keywords: System, Information, Management


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Siapa yang tidak membutuhkan manajemen? Bahkan, organisasi terkecil seperti


rumah tangga pun membutuhkan sistem manajemen yang tepat. Kalau tidak,
akan sulit memperoleh suasana rumah tangga yang teratur dan terkontrol
dengan baik. Tentu saja, hal ini menjadi lebih penting dalam organisasi yang
lebih kompleks dengan fungsi dan tugas darimasing-masing departemen yang
berbeda. Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris:
managementinformation system, MIS) adalah system perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,
dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan
masalah bisnis seperti biaya produk,layanan, atau suatu strategi bisnis.Sistem
informasi manajeme ndibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM
digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian denganotomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung. keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis dan apa hubunngan sistem


informasi dengan globalisasi?
2. Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola
organisasi bisnis saat ini?
3. Seperti apa gambaran jelas sistem informasi? Bagaimana cara kerjanya?
Bagaimana manajemen, organisasi, dan komponen teknologinya?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar pembaca mengetahui seberapa besar sistem informasi merubah bisnis


dan seberapa penting sistem informasi dalam menjalankan bisnis
2. Agar pembaca mengetahui gambaran , cara kerja dan bagaimana manajemen,
organisasi dan komponen teknologinya tentang system informasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi

Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen


yang saling berhubungan yang mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,
menyimpan, dan mendistibusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi dan pengawasan, system informasi juga membantu para
manajer dan karyawan dalam menganalisis masalah, menggambarkan hal – hal yang
rumit, serta menciptakan produk baru. System informasi berisi tentang informasi –
informasi penting mengenai orang, tempat/lokasi, dan hal – hal yang berkaitan
dengan organisasi terkait atau lingkungan di sekitarnya. Informasi dapat diartikan
sebagai data yang telah di olah menjadi bentuk yang memiliki arti dan fungsi bagi
manusia
2.2 Fungsi Sistem Informasi

Proses bisnis inti (core business process) diselesaikan melalui jaringan digital
menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan sejumlah organisasi.

Sistem Informasi terdiri dari informasi yang berkaitan dengan organisasi dan
lingkungannya. Tiga aktivitas utama: input, proses dan output menghasilkan
informasi yang diperlukan organisasi. Umpan balik (feedback): output yang
dikembalikan kepada orang atau aktivitas yang tepat untuk mengevaluasi dan
memperbaiki input. Faktor lingkungan seperti customers, suppliers, pesaing,
stakeholders, agen pembuat peraturan berinteraksi dengan organisasi dan system
informasinya.
2.3 Tujuan Bisnis Strategis Dari Sistem informasi

Ketergantungan satu sama lain yang terus berkembang antara kemampuan


perusahaan dalam menggunakan teknologi, dan kemampuan dalam
mengimplementasikan strategi perusahaan, dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Bagaimana keadaan suatu bisnsi 5 tahun kemudian, sering kali bergantung pada apa
yang dilakukan oleh sistemnya. Meningkatkan pangsa pasar, menjadi produsen
barang berkualitas tinggi atau produsen berbiaya rendah, mengembangkan produk
baru, serta meningkatkan produktivitas karyawan, sering kali bergantung pada jenis
dan kualitas system informasi yang tersedia dalam organisasi tersebut.

Saling ketergantungan antara organisasi dengan sistem informasi:

Dalam sistem kontemporer, terdapat saling ketergantungan yang berkembang antara


sistem informasi perusahaan dan kemampuan bisnis atas sistem informasi tersebut.
Perubahan strategi, peraturan, dan proses bisnsi membutuhkan perubahan yang
meningkat dalam perangkat keras, perangkat lunak, database, dan telekomunikasi.
Sering kali apa yang diinginkan organisasi bergantung pada apa yang dapat
dilakukan sistem informasinya.

2.3.1 Keunggulan Operasional

Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya


dengan tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem
informasi adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam
mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasionalnya bisnisnya
apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di
lingkungan organisasi.

2.3.2 Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru

Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan


untuk menciptakan produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi model
bisnis yang masih baru. Model bisnis dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam
memproduksi, mengirim, dan menjual produk ataupun jasa untuk memperoleh
keuntungan.

2.3.3 Hubungan Pelanggan dan Pemasok

Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik,


umumnya pelanggan tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal
ini akan meningkatkan pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok:
semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya, semakin baik input vital
yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini akan menurunkan biaya.
Bagaimana cara memahami pelanggan dan pemasok adalah masalah utama bagi
bisnis yang memiliki jutaan pelanggan offline dan online.
2.3.4 Pengambilan Keputusan yang Baik

Verizon Corporation, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di


Amerika Serikat, menggunakan layar penampil berbasis web digital untuk
menyajikan informasi terbaru dan terperinci mengenai keluhan pelanggan, kinerja
jaringan perusahaan pada tiap area yang dilayani, dan terputusnya saluran
komunikasi atau kerusakan jaringan akibat badai. Dengan informasi ini, para
manajer dapat sesegera mungkin mengalokasikan upaya perbaikan di area – area
yang terkena dampak badai, menginformasikan pelanggannya tentang adanya
perbaikan, serta memulihkan layanan dengan cepat.

2.3.5 Keunggulan Kompetitif

Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas – keunggulan operasional: produk, layanan, dan model bisnis baru;
hubungan dengan pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan keputusan
– saat hal – hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai keungguluan
kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk
produk lebih bagus, dan repons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok,
semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh para
pesaing.

2.3.6 Kelangsungan Usaha

Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena


perusahaan memang membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan
ini di dorong oleh perubahan dalam industri.
2.4 Perspektif Dalam Sistem Informasi

Penggunaan sistem informasi secara efektif memerlukan pemahaman tentang


organisasi, manajemen dan teknologi informasi yang membentuk sistem. Semua
sistem informasi dapat digambarkan sebagai solusi organisasi dan manajemen
terhadap tantangan yang berasal dari lingkungan. Untuk memahami sistem
informasi, seorang manajer harus memahami dimensi sistem informasi yaitu
organisasi, manajemen dan teknologi informasi secara lebih luas dan
kemampuannya untuk menyediakan solusi terhadap tantangan dan masalah dalam
lingkungan bisnis.

2.4.1 Organisasi

 Elemen kunci dari organisasi adalah manusia, struktur, proses bisnis, politik,
dan budaya.
 Seorang ahli akan dilatih dan dipekerjakan untuk fungsi yang berbeda,
termasuk penjualan dan pemasaran, manufacturing (pabrikasi), keuangan,
akuntansi dan sumber daya manusia.
 Sebuah organisasi mengkoordinasikan pekerjaan melalui hirarki yang
terstruktur dan proses bisnis.
 Hirarki akan mengatur orang dalam struktur piramid yang menunjukkan
pertambahan kekuasaan dan wewenang.
 Tingkat paling atas dari hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan
karyawan teknis. Sedangkan tingkat paling bawah adalah tenaga operasional.
 Kebanyakan proses bisnis organisasi mencakup aturan formal yang
dikembangkan untuk jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas
tertentu.
 Aturan ini akan memandu karyawan dalam prosedur yang bervariasi dari
mulai penulisan faktur sampai dengan bagaimana merespon komplain
pelanggan.

2.4.2 Manajemen

Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang di hadapi


perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindaka untuk menyelesaikan
yang dihadapi oleh organisasi. Tingkatan dalam organisasi:

2.4.3 Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan
manajer dalam mengantisipasi perubahan.

 Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang


digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem
informasi.
 Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian
perintah terprogram dan terperinci yang digunakan untuk mengandalkan dan
mengoordinasikan komponen – komponen di dalam system informasi.
 Teknologi pengelolaan data (data management technologi) terdiri atas
aplikasi perangkat lunak yang mengatur pengelolaan data pada media
penyimpangan data.
 Teknologi telekomunikasi dan jarigan terdiri atas perangkat fisik dan
perangkat lunak, membuat berbagai perangkat keras saling berhubungan satu
sama lain, serta melakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain.
 World wide web adalah layanan yang disediakan internet, yang
menggunakan standar yang telah diterima secara internasional untuk
menyimpan, mengakses ulang, mengatur format, serta menampilkan
informasi yang terdapat pada internet.

2.4.4 Sudut Pandang Bisnis Atas Sistem Informasi

Dari sudut pandang bisnis, system informasi merupakan bagian dari rangkaian
aktivitas dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan
informasi, dan pendistribusian informasi, yang digunakan manajer dalam
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi, dan
yang terpenting, meningkatkan keuntungan perusahaan.

2.4.5 Aset Komplementer

Asset Komplementer adalah asset – asset yang diperlukan untuk memperoleh nilai
dari investasi utama (Teece,1988). Kunci dari invesasi komplementer dalam
organisasi adalah budaya bisnis yang mendukung efisiensi dan efektifitas, model
bisnsi yang sesuai, proses bisnis yang efisien, pendistibusian wewenang, hak
pengembalian keputusan yang didistribusikan dengan tepat, dan tim pengembang
sistem informasi yang kuat.

Rantai Nilai Informasi Bisnis


2.5 Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi

Asset komplementer sosial, manajemen, dan organisasi yang diperlukan


untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian atas investasi teknologi informasi.

•Budaya organisasi yang mendukung terwujudnya efisiensi dan efektivitas

Aset • Model bisnis yang sesuai


•Proses bisnis yang efisien
•Pendistribusian wewenang
Organisasional •Pendistibusian hak pengambilan keputusan
•Tim pengembang sistem informasi yang kuat

•Dukungan yang kuat dari manajemen senior untuk investasi dari perubahan
teknologi

Aset •Insentif atas inovasi manajemen


•Kerja tim dan lingkungan kerja yang kolaboratif

Manajemen •Program pelatihan untuk memperbaiki kemampuan pengambilan keputusan


manajemen
•Budaya manajemen yang menghargai fleksibilitas dan pengembalian
keputusan bedasarkan pengetahuan

•Infrastuktur internet dan telekomunikasi


•Program pelatihan pemberdaya TI untuk meningkatkan
Aset Sosial kemampuan tenaga kerja dalam menggunakan komputer
•Standar ( baik pemerintah maupun sektor swasta)

2.5.1 Pendekatan Teknis

Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi,


mentitikberatkan pada model matematis dalam pemahaman sistem informasi,
berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan – kemampuan utama sistem –
sistemnya. Bidang ilmu yang berkontribusi bagi pendekatan secara teknis adalah
ilmu komputer berfokus pada penciptaan teori- teori seputar kemampuan
perhitungan,metode akses,dan penyimpanan data yang efisien , ilmu manajemen
berfokus pada pengembangan model pengambilan keputusan, dan riset operasional
berfokus pada teknis matematis untuk mengoptimalisasi parameter – parameter yang
di harapkan suatu organisasi.
2.5.2 Pendekatan Perilaku

Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi. Dapat di pastikan,


suatu informasi sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan
masalah – masalah perilaku. Namun, fokus dari pendekatan ini secara umum bukan
memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus pada perubahan sikap, gaya
manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem informasi adalah penopang utama dari penyelenggaraan kegiatan


bisnis saat ini. Di berbagai sektor industry, mempertahankan eksistensi dan
pencapaian tujuan staregis bisnis, sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem
informasi secara luas. Organisasi bisnis saat ini menggunakan sistem informasi
untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional; produk, jasa,dan
model bisnis baru; hubungan dengan pemasok/ pelanggan; peningkatan kualitas
pengambilan keputusan; keunggulan kompetitif; serta mempertahankan
eksistensi bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon, Kenneth. Sistem Informasi Manejemen. Jakarta: Salemba Empat. (2015).


5-32.

Anda mungkin juga menyukai