Disusun oleh:
Reska Parenza (10090118201)
Larasati Selsabila (10090118202)
Asyifa Dinda (10090118203)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang lebih berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini, agar menjadi lebih baik lagi.
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Proses bisnis inti (core business process) diselesaikan melalui jaringan digital
menjangkau seluruh organisasi atau menghubungkan sejumlah organisasi.
Sistem Informasi terdiri dari informasi yang berkaitan dengan organisasi dan
lingkungannya. Tiga aktivitas utama: input, proses dan output menghasilkan
informasi yang diperlukan organisasi. Umpan balik (feedback): output yang
dikembalikan kepada orang atau aktivitas yang tepat untuk mengevaluasi dan
memperbaiki input. Faktor lingkungan seperti customers, suppliers, pesaing,
stakeholders, agen pembuat peraturan berinteraksi dengan organisasi dan system
informasinya.
2.3 Tujuan Bisnis Strategis Dari Sistem informasi
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas – keunggulan operasional: produk, layanan, dan model bisnis baru;
hubungan dengan pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan keputusan
– saat hal – hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai keungguluan
kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk
produk lebih bagus, dan repons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok,
semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh para
pesaing.
2.4.1 Organisasi
Elemen kunci dari organisasi adalah manusia, struktur, proses bisnis, politik,
dan budaya.
Seorang ahli akan dilatih dan dipekerjakan untuk fungsi yang berbeda,
termasuk penjualan dan pemasaran, manufacturing (pabrikasi), keuangan,
akuntansi dan sumber daya manusia.
Sebuah organisasi mengkoordinasikan pekerjaan melalui hirarki yang
terstruktur dan proses bisnis.
Hirarki akan mengatur orang dalam struktur piramid yang menunjukkan
pertambahan kekuasaan dan wewenang.
Tingkat paling atas dari hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan
karyawan teknis. Sedangkan tingkat paling bawah adalah tenaga operasional.
Kebanyakan proses bisnis organisasi mencakup aturan formal yang
dikembangkan untuk jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas
tertentu.
Aturan ini akan memandu karyawan dalam prosedur yang bervariasi dari
mulai penulisan faktur sampai dengan bagaimana merespon komplain
pelanggan.
2.4.2 Manajemen
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan
manajer dalam mengantisipasi perubahan.
Dari sudut pandang bisnis, system informasi merupakan bagian dari rangkaian
aktivitas dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan
informasi, dan pendistribusian informasi, yang digunakan manajer dalam
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi, dan
yang terpenting, meningkatkan keuntungan perusahaan.
Asset Komplementer adalah asset – asset yang diperlukan untuk memperoleh nilai
dari investasi utama (Teece,1988). Kunci dari invesasi komplementer dalam
organisasi adalah budaya bisnis yang mendukung efisiensi dan efektifitas, model
bisnsi yang sesuai, proses bisnis yang efisien, pendistibusian wewenang, hak
pengembalian keputusan yang didistribusikan dengan tepat, dan tim pengembang
sistem informasi yang kuat.
•Dukungan yang kuat dari manajemen senior untuk investasi dari perubahan
teknologi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan