Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan kontemporer terhadap sistem informasi

                Secara umum, bidang sistem informasi dapat dilihat dengan pendekatan teknis dan
pendekatan perilaku. Sistem informasi merupakan sistem sosioteknis. Sistem informasi tetap
membutuhkan substansi sosial, organisasi, dan investasi intelektual untuk bias berjalan
dengan layak walaupun sistem ini terdiri atas mesin dan teknologi fisik.
 Pendekatan teknis
Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan
model matematika untuk mempelajari sistem informasi, serta
penekanan pada teknologi secara fisik dan kemepuan format
dari sistem tersebut. Disiplin ilmu  yang berkontribusi adalah
ilmu komputer, metode kuantitatif, dan riset operasi. 
Ilmu computer berfokus pada pengembangan teori perhitungan,
metode perhitungan dan metode akses dan penyimpanan data
yang efisien. Metode kuantitatif menekankan pada
pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan
praktik manajemen. Riset operasi berfokus pada teknis
matematika untuk mengoptimalkan parameter terpilih dari
organisasi, seperti transportasi, pengawasan persediaan, dan
biaya transakssi.

 Pendekatan perilaku
Bagian penting bidang sistem informasi melibatkan isu perilaku
yang mucul dalam pengembangan dan pengelolaan jangka
panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi bisnis
strategi, perancangan, implementasi, penggunaan, dan
manajemen tidak dapat dijelajahi dengan menggunakan model
dari pendekatan teknis. Misalnya : ahli sosiologi mempelajari
sistem informasi dengan melihat bagaimana kelompok dan
organisasi memengaruhi individu, kelompok, dan
organisasi.  Ahli psikologi mempelajari sistem informasi
dengan ketertarikaan terhadap bagaimana pengambilan
keputusan manusia mengenal dan menggunkan informasi
formal. Ahli ekonomi mempelajari sistem informasi dengan
ketertarikan dalam memahami proses produksi barang-barang
digital, dinamika dari pasar digital, dan pemahaman bagaimna
sistem informasi  baru  mengubah  pengawasan dan struktus
biaya di dalam perusahaan.
Pendekatan perilaku sebenarnya tidak mengabaikan teknologi,
teknologi sistem informasi sering menjadi penyebab bagi
permasalahan atau isu perilaku. Tetapi fokus dari pendekatan
ini umumnya bukan pada solusi teknisnya, sebaliknya
pendekatan ini berkonsentrasi pada perubahan tingkah laku,
kebijakan manajemen, organisasi, dan perilaku.
 Sistem Sosioteknis
Sistem Sosioteknis adalah kinerja optimal organisasi dicapai dengan secara
bersama-sama mengoptimalkan sistem sosial dan teknis yang digunkan dalam
produksi. Menerapkan perspektif sistem sosioteknis membantu untuk menghindari
pendekatan teknologi murni terhadap sistem informasi. Sebagai contoh, kenyataan
bahwa teknologi informasi dapat menurunkan biaya dengan cepat dan
pertumbuhan kekuatan tidak begitu saja dengan mudah diterjemahkan menjadi
peningkatan produktivitas atau laba. Kenyataan bahwa perusahaan baru saja
menginstalasi sistem laporan keuangan perusahaan tidak diartikan begitu saja akan
digunakan atau digunakan secar efektif. Sama dengan kenyataan bahwa perusahaan
baru saja memperkennalkan prosedur dan proses bisnis baru tidak berarti karyawan
akan lebih produktif bila tidak ada investasi dalam sistem informasi baru guna
memudahkan proses tersebut

http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai