Anda di halaman 1dari 4

Latihan Soal

Return dan Risiko Aktiva Tunggal

1. Dividen setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp120,-. Harga saham bulan
kemarin adalah sebesar Rp1010,- dan bulan ini adalah sebesar Rp1100,-.
Return total bulan ini sebesar:

2. Dividen setahun yang dibayarkan adalah sebesar Rp120-. Harga saham minggu
kemarin adalah sebesar Rp1050,- dan minggu ini adalah sebesar Rp1100,-.
Return total minggu ini adalah sebesar:

3. Tabel berikut menunjukkn nilai dari relative return untuk saham PT.’A’
PERIODE HARGA SAHAM DIVIDEN RETURN (Rt) RELATIP RETURN
(1) ( 2) (3) (4) (RRt)(5) = (4)+1
1989 1750 100 - -
1990 1755 100 0,060 1,060
1991 1790 100 0,077 1,077
1992 1810 150 0,095 1,095
1993 2010 150 0,193 1,193
1994 1905 200 0,047 1,047
1995 1920 200 0,113 1,113
1996 1935 200 0,112 1,112

Untuk tahun 1990, relative return di tabel dapat dihitung sebagai berikut:

RR1990 = R1990 + 1 = 1.060

Atau dengan menggunakan rumus:

RR1990 = (P1990 + D1990) / P1989

= (1755 + 100) /1750

= 1.060
4. Indeks kemakmuran kumulatif untuk saham PT ‘A’ mulai dari tahun 1989 sampai
dengan tahun 1996 tampak di tabel berikut ini:
PERIODE RETURN INDEKS
(Rt) KEMAKMURAN
KUMULATIF(IKK)
1989 - 1,000
1990 0,060 1,060
1991 0,077 1,142
1992 0,095 1,250
1993 0,193 1,492
1994 0,047 1,562
1995 0,113 1,738
1996 0,112 1,933

Indeks kemakmuran kumulatif ini menunjukkan kemakmuran akhir yang diperoleh


dalam suatu periode tertentu. Misalnya dengan membeli saham ‘A’ di akhir tahun
1989, maka pada akhir tahun 1991, kemakmuran akan menjadi sebesar 114.20%
dari kemakmuran semula. Jika saham ini dipertahankan lagi, maka pada akhir
tahun berikutnya akan menjadi sebesar 125.00% dari nilai semula di akhir tahun
1990 dengan perhitungan sebagai berikut:
CWI1992 = 1 ( 1 + 0.060) (1 + 0.077) (1 + 0.095)
= 1.250 atau 125.00 %
CWI atau indeks kemakmuran kumulatif dapat juga dihitung
berdasarkan perkalian nilai-nilai komponennya sebagai berikut:
IKK = PHK x YK
Dengan:
IKK = Indeks kemakmuran kumulatif
PHK = Perubahan harga kumulatif
YK = Yield kumulatif

5. Tabel berikut menunjukkan contoh hasil perhitungan indeks kumulatif yang


dihitung dari perkalian perubahan harga kumulatif dengan yield kumulatif
PERIODE CAPITAL DIVIDEN PERUBAHAN YIELD INDEKS
GAIN YIELD HARGA KOMULATIF KEMAKMURAN
(LOSS) KOMULATIF KOMULATIF
(1) ( 2) (3) (4) (5) (6)=(4)X(5)
1990 0,0029 0,0571 1,003 1,057 1,060
1991 0,0199 0,0570 1,023 1,117 1,142
1992 0,0112 0,0838 1,034 1,211 1,250
1993 0,1105 0,0829 1,148 1,311 1,505
1994 -0,0522 0,0995 1,088 1,442 1,569
1995 0,0079 0,1050 1,097 1,593 1,747
1996 0,0078 0,1042 1,105 1,759 1,943
Sebagai ilustrasi perhitungan, perubahan harga kumulatif (PHK), Yield Kumulatif
(YK) dan Indeks Kemakmuran Kumulatif (CWI) untuk tahun 1991 dapat dihitung
sebagai berikut:
PHK1990 = (1 + Capital Gain1990)(1+ Capital Gain 1991)
= (1 + 0.0029)(1 + 0.0199) = 1.023
YK1991 = (1 + Yield1990)(1 + Yield 1991)
= (1+ 0.0571) (1+ 1.570) = 1.117
CWI1991 = (PHK1991)(YK1991)
= 1.023 x 1.117
= 1.142

6. Return sebesar 17% yang diterima setahun dari sebuah surat berharga jika
disesuaikan dengan tingkat inflasi sebesar 5 % untuk tahun yang sama, akan
memberikan return riel sebesar :
TR(ia) = [(1+0.17)/(1+0.05)]-1
= 0.11429 atau 11.429%.
Diversifikasi internasional sekarang semakin dibicarakan, karena diversifikasi
seperti ini dapat menurunkan tingkat resiko yang sudah tidak dapat diturunkan
lagi akibat diversifikasi domestic. Jika investasi dilakukan di luar negeri,
pengembalian yang diperoleh perlu disesuaikan dengan kurs mata uang yang
berlaku sebagai berikut :

Dengan
RKA = Return yang disesuaikan dengan kurs mata uang asing
RR = Relatif Return

7. Investor Indonesia yang membeli saham perusahaan Amerika pada awal


tahun1997 mendapatkan return tahunan sebesar 15%. Pada saat membeli saham
ini, harga kurs beli us$ adalah sebesar Rp2000,- dan pada akhir tahun, kurs jual
adalah sebesar Rp2100,- per US$.
Return bersih yang diperoleh setelah disesuaikan dengan kurs adalah sebesar :
RKA = [ 1.15 x (rp2100 / Rp2000)] -1
= 0.2075 atau 20.75%

8. Harga dari suatu saham pada periode ke-0 (periode awal) adalah Rp500,-. Pada
periode selanjutnya (periode ke-1), harga saham ini meningkat menjadi Rp600,-
dan turun di periode ke-2 menjadi Rp550,-.
Return untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:
R1 =(Rp660 – Rp500)/Rp500
=0.20 atau 20%
R2 =(Rp550 – Rp600)/Rp600 = – 0.083 atau – 8.33%
Rata-rata Return yang dihitung berdasarkan dengan metode aritmatika adalah
sebesar:
RA =
Jika dihitung dengan metode rata-rata geometric adalah sebesar
RG = [(1 +0.2)(1 - 0.083)]1/2 – 1
= 0.04883 atau 4.883%

9. Rata-rata aritmatik untuk return dari tahun 1990 sampai dengan tahun 1996
adalah 0.060; 0.077; 0.095; 0,193; 0,047; 0,113; 0,112.
Dari hubungan rata-rata aritmatika dan rata-rata geometric, deviasi standar dapat
dihitung sebesar:

RA=
Dari hubungan rata-rata aritmatika dan rata-rata geometric, deviasi standar dapat
dihitung sebesar:
(1+0.0987)2 = (1+0.09957)2 –(SD)2
1.20714 = 1.2005 – SD2
SD2 = (1.20905 – 1.20714)
SD = 0.04375

Anda mungkin juga menyukai