Anda di halaman 1dari 7

Sumber Daya Ekonomi

Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus dapat memanfaatkan


sumber daya ekonomi yang ada seoptimal mungkin. Istilah lain dari sumber daya
ekonomi adalah faktor produksi. Sumber daya ekonomi terdiri atas empat macam,
yaitu sumber daya alam, sumber daya modal, sumber daya manusia (tenaga kerja)
dan sumber daya pengusaha (kewirausahaan). Berikut ini penjelasan lengkap dari
keempat macam sumber daya ekonomi tersebut.

Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri atas
sumber daya biotik (hewan dan tumbuhan) dan sumber daya abiotik (tanah, air,
udara, iklim, dan barang tambang). Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi
masih harus digali terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan oleh manusia.

Dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan secara terus-menerus dapat
mengakibatkan sumber daya alam tersebut akan habis. Pada akhirnya berdampak
kelangkaan sumber daya alam tersebut. Contohnya kelangkaan Bahan Bakar
Minyak (BBM) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sebagai akibat konsumsi
masyarakat yang berlebihan.

Sumber daya alam dapat memberi banyak manfaat jika dikelola dengan baik,
sebaliknya dapat pula menimbulkan bencana jika dieksploitasi secara berlebihan.
Sumber daya alam terdiri dari:
■ Tanah
Tanah dapat dimanfaatkan untuk pertanian, lokasi usaha dan sebagai bahan
bangunan. Tanah ini juga sering disebut property yang dari tahun ke tahun harganya
semakin mahal.

Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html
■ Air
Air merupakan sumber daya yang vital. Air dapat dimanfaatkan untuk pembangkit
listrik, perikanan, irigasi, pariwisata dan sebagainya.
■ Hutan
Banyak kekayaan alam yang terdapat di hutan, seperti aneka flora dan fauna.
Manfaatnya antara lain sebagai sumber penghasil oksigen, sumber bahan baku
industri kayu dan sebagai peresapan air.
■ Barang Tambang
Berbagai macam hasil tambang yang banyak dibutuhkan manusia antara lain emas,
minyak bumi, besi, timah, permata, timah, nikel, dan sebagainya.
■ Energi
Energi yang terdapat di alam antara lain sinar matahari, angin, gelombang laut,
nuklir, panas bumi dan lain sebagainya. Energi-energi tersebut jika dieksploitasi
dengan baik akan memberi manyak manfaat bagi manusia.
Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat
diperbarui (renewable resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
(non renewable resources).
1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui (Terbarukan)
Sumber daya alam yang dapat diperbarui tidak akan habis selama manusia masih
mengembangbiakkan atau memperbaruinya. Contoh sumber daya dapat diperbarui
adalah tanaman (pohon) dan hewan.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam ini terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan bukan
buatan manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat diperbarui oleh
manusia. Contoh sumber daya alam yang tidak terbarukan yaitu bahan tambang dan
minyak bumi.
Berkaitan dengan sumber daya alam ini, Anda pasti sering mendengar tentang
kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ruah. Kekayaan hutan, minyak bumi, batu
bara, emas, dan kesuburan tanah, sangat kita banggakan. Namun, bisa jadi hal
tersebut hanya tinggal cerita masa lalu. Selama puluhan tahun, sumber daya alam
Indonesia telah diambil demi kepentingan pembangunan. Sayangnya, pengelolaan
sumber daya alam tersebut kurang memerhatikan kelestariannya.

Sumber Daya Modal


Coba perhatikan aktivitas petani atau pedagang yang ada di lingkungan kalian.
Petani tidak mungkin mengolah tanah hanya dengan kedua tangannya. Ia
membutuhkan bibit padi, cangkul, bajak atau traktor, penyemprot hama, pupuk, dan
sebagainya. Tanpa barang-barang tersebut, pekerjaan yang ia lakukan akan
membutuhkan waktu lebih lama dan hasil panenan tidak maksimal. Nah, segala
sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi ini disebut modal.

Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html
Sumber daya modal adalah segala sumber daya hasil buatan manusia yang dapat
digunakan untuk mempermudah terlaksananya proses produksi. Dari sumber daya
modal, dapat dihasil kan barang-barang atau produk yang memiliki nilai manfaat
tinggi bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai sumber daya ekonomi, modal
dapat kita kelompokkan. Pengelompokan modal tersebut, yaitu:
1. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.
■ Modal Uang
Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh: uang untuk
membeli mesin atau bahan-bahan mentah.
■ Modal Barang
Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi.
Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.

2. Jenis Modal Berdasarkan Bentuknya


Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.
■ Modal Nyata
Modal nyata merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal
nyata terdiri atas modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-barang,
mesin, dan uang kas.
■ Modal Abstrak
Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau
dirasakan. Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan
nama baik.

3. Jenis Modal Berdasarkan Sumbernya


Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut.
■ Modal Sendiri

Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html
Modal sendiri merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan
keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko
secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan. Contoh:
saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.
■ Modal Pinjaman
Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain.
Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar
negeri.

4. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya


Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan sebagai berikut.
■ Modal Lancar
Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali
proses produksi. Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.
■ Modal Tetap
Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih
dari satu kali pakai dalam proses produksi. Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor,
dan peralatan lainnya sebagai penunjang produksi. Selama pemakaiannya, modal
tetap dapat mengalami penurunan nilai atau mengalami depresiasi sehingga secara
bertahap modal tetap ini perlu diganti. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan
penyediaan keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.

Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan pada biaya semula (awal) dari aktiva
tetap. Namun demikian, selama periode inflasi (kenaikan harga-harga umum) biaya
penggantian dari suatu aktiva lebih tinggi daripada semula.

5. Jenis Modal Berdasarkan Subjek (Siapa yang Memiliki)


Berdasarkan subjek atau sumbernya, modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
■ Modal Perorangan
Adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi,
uang, dan mesin-mesin.
■ Modal Masyarakat
Adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan
orang banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum.

Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)


Sumber daya ini menempati posisi yang lebih penting dibadingkan sumber daya
yang lain. Manusia memiliki kesempurnaan jika dibanding mahluk lain, hal ini karena
manusia memiliki akal dan budi. Dengan menggunakan akalnya secara maksimal,

Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html
manusia bisa menciptakan berbagai kemajuan dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Dengan budi atau nurani manusia bisa berempati sehingga dalam kehidupan
bermasyarakat dapat berjalan selaras berlandaskan norma-norma.

Sudah terbukti di beberapa Negara betapa peran sumber daya manusia amat
penting. Contohnya Jepang, dari segi luas wilayah termasuk Negara kecil dan tidak
memiliki sumber daya alam, namun dengan segala keterbatasannya mendorong
untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga kini Jepang
dapat menunjukkan sebagai Negara yang sangat maju teknologi dan
perekonomiannya. Demikian juga halnya dengan Singapura.
Beberapa unsur pembentuk sumber daya manusia berkualitas diantaranya:
■ Keahlian
Semakin tinggi keahlian, semakin banyak yang dapat dikerjakan.Tentu saja orang
yang memiliki keahlian amat dibutuhkan dalam masyarakat. Dengan keahlian
manusia dapat mengelola sumber daya yang tersedia,dapat mengubah bahan baku
menjadi berbagai barang yang bermanfaat.
Contoh tukang kayu dapat merubah kayu yang tadinya tidak bermanfaat menjadi
mebel yang berharga tinggi, pelukis dengan bermodalkan kain kanfas, kuas dan cat
dapat menghasilkan lukisan yang berharga jutaan.
■ Keuletan
Keuletan bisa diartikan sebagai daya tahan terhadap kendala yang dihadapi. Unsur
ini terutama diperlukan ketika mengalami hambatan atau kendala dalam mengolah
sumber daya yang dimiliki. Dengan keuletan kendala-kendala yang ada dianggap
sebagai tantangan dan tidak menjadikannya surut dalam berkarya menghasilkan
produk-produk baru.
■ Kejujuran
Kejujuran menempati posisi yang penting dalam kaitannya dengan kualitas sumber
daya manusia. Kejujuran selalu diperlukan apapun kedudukan orang tersebut.
Pemimpin perusahaan yang jujur disukai bawahannya yang pada akhirnya
kepemimpinannya didukung oleh bawahan sehingga perkembangan perusahaan
pesat.
■ Kedisiplinan
Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html
Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Singapura rata-rata warganya
memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Dengan kedisiplinan target-target yang telah
direncanakan dapat dicapai.Pimpinan dan karyawan yang disiplin akan membawa
kemajuan bagi perusahaannya.

Sumber daya manusia sering disebut tenaga kerja. Penggolongan tenaga kerja
sebagai berikut.
1. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja digolongkan menjadi:
■ Tenaga Kerja Rohani
Tenaga kerja rohani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak memerlukan
daya pikir, daya kreasi, atau pengetahuan. Dalam menangani produksi, sumber daya
ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah
guru, penulis buku, konsultan, dan pengacara.
Hasil atau output yang dihasilkan oleh tenaga rohani mungkin tidak dapat terlihat
secara langsung bahkan bisa saja dalam waktu cukup lama. Misalnya hasil didikan
seorang guru baru terlihat ketika anak didiknya dewasa dan mencapai kesuksesan.
■ Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak membutuhkan
kekuatan atau ketahanan fisik (jasmani). Contoh tenaga kerja jasmani adalah
penyapu jalan, pesuruh, dan tukang becak.

2. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya


Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi:
■ Tenaga Kerja yang Terdidik
Tenaga kerja terdidik memiliki pendidikan yang menjadi syarat untuk menekuni suatu
tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya: untuk menjadi pengacara, seseorang
harus berkuliah di jurusan hukum terlebih dahulu.
■ Tenaga Kerja yang Terlatih
Tenaga kerja terlatih biasanya memiliki keterampilan tertentu yang diperolehnya dari
pengalaman kerja atau dari pelatihan khusus. Contoh sumber daya yang terlatih
adalah montir, sopir, dan pesulap.
■ Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja ini mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan atau
pengalaman praktik di lapangan. Contohnya petugas kebersihan.

Sumber Daya Pengusaha/Kewirausahaan (Enterpreneurship)


Sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship) adalah faktor produksi yang tugas
dan fungsinya mengelola dan menggabungkan faktor produksi (alam, tenaga kerja,
dan modal) untuk menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang

Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html
entrepreneur yang berkualitas akan mampu menghasilkan produk-produk yang
bermutu dan disukai oleh pembeli dengan memanfaatkan sumbersumber yang ada.

Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) jumlahnya masih sangat


terbatas. Untuk memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan, seringkali cara yang
ditempuh adalah dengan mempelajari cerita sukses dari seorang wirausaha yang
sudah berhasil.
Langkah-langkah seorang wirausaha, meliputi tiga tahap, dimulai dari menemukan
ide, kemudian menuangkannya ke dalam inovasi (innovation) dan invensi (invention)
melalui penelitian dan pengembangan (research and development), sampai akhirnya
menjadi barang atau produk yang siap dijual.
Contoh seorang wirausaha yang berhasil adalah Bill Gates penemu DOS (Disc
Operating System) dan pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak komputer
yang sangat terkenal. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan wirausaha sukses,
seperti Bob Sadino (Pengusaha Retail).

Sumber : https://blogips-ekonomi.blogspot.com/2017/12/sumber-daya-ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai